You are on page 1of 6

PERAN ISLAM DALAM KEHIDUPAN

Atheis adalah suatu paham atau aliran yang tidak mepercayai adanya agama bahkan
Tuhan. Di era maju seperti ini banyak orang yang berpaham seperti itu di dalam masyarakat, 
mereka adalah orang yang tidak mengetahui arti hidup dan terus bertanya kemana manusia pergi
setelah mati, jika mereka mau ikut berjihad dalam agama Allah yaitu agama Islam mereka pasti
dapat menemukan jawaban atas pertanyaan tersebut. Itulah salah satu peran agama Islam dalam
kehidupan.

Peran Islam dalam perkembangan iptek pada dasarnya ada 2 (dua). Pertama, menjadikan
Aqidah Islam sebagai paradigma ilmu pengetahuan. Paradigma inilah yang seharusnya dimiliki
umat Islam, bukan paradigma sekuler seperti yang ada sekarang. Paradigma Islam ini
menyatakan bahwa Aqidah Islam wajib dijadikan landasan pemikiran (qaidah fikriyah) bagi
seluruh bangunan ilmu pengetahuan. Ini bukan berarti menjadi Aqidah Islam sebagai sumber
segala macam ilmu pengetahuan, melainkan menjadi standar bagi segala ilmu pengetahuan.Maka
ilmu pengetahuan yang sesuai dengan Aqidah Islam dapat diterima dan diamalkan, sedang yang
bertentangan dengannya, wajib ditolak dan tidak boleh diamalkan. Kedua, menjadikan Syariah
Islam (yang lahir dari Aqidah Islam) sebagai standar bagi pemanfaatan iptek dalam kehidupan
sehari-hari. Standar atau kriteria inilah yang seharusnya yang digunakan umat Islam, bukan stan=
dar manfaat (pragmatisme/utilitarianisme) seperti yang ada sekarang. Standar syariah ini
mengatur, bahwa boleh tidaknya pemanfaatan iptek, didasarkan pada ketentuan halal-haram
(hukum-hukum syariah Islam). Umat Islam boleh memanfaatkan iptek, jika telah dihalalkan oleh
Syariah Islam. Sebaliknya jika suatu aspek iptek telah diharamkan oleh Syariah, maka tidak
boleh umat Islam memanfaatkannya, walau pun ia menghasilkan manfaat sesaat untuk
memenuhi kebutuhan manusia.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) di satu sisi memang berdampak
positif, yakni dapat memperbaiki kualitas hidup manusia. Berbagai sarana modern industri,
komunikasi, dan transportasi, misalnya, terbukti amat bermanfaat. Dengan ditemukannya mesin
jahit, dalam 1 menit bisa dilakukan sekitar 7000 tusukan jarum jahit. Bandingkan kalau kita
menjahit dengan tangan, hanya bisa 23 tusukan per-menit. Dahulu Ratu Isabella (Italia) di abad
XVI perlu waktu 5 bulan dengan sarana komunikasi tradisional untuk memperoleh kabar
penemuan benua Amerika oleh Columbus. Lalu di abad XIX Orang Eropa perlu 2 minggu untuk
memperoleh berita pembunuhan Presiden Abraham Lincoln. Tapi pada 1969, dengan sarana
komunikasi canggih, dunia hanya perlu waktu 1,3 detik untuk mengetahui kabar pendaratan Neil
Amstrong di bulan. Dulu orang naik haji dengan kapal laut bisa memakan waktu 17-20 hari
untuk sampai ke Jeddah. Sekarang dengan naik pesawat terbang, kita hanya perlu 12 jam saja.
Subhanallah

Tapi di sisi lain, tak jarang iptek berdampak negatif karena merugikan dan membahayakan
kehidupan dan martabat manusia. Bom atom telah menewaskan ratusan ribu manusia di
Hiroshima dan Nagasaki pada tahun 1945. Pada tahun 1995, Elizabetta, seorang bayi Italia, lahir
dari rahim bibinya setelah dua tahun ibunya (bernama Luigi) meninggal. Ovum dan sperma
orang tuanya yang asli, ternyata telah disimpan dibank dan kemudian baru dititipkan pada
bibinya, Elenna adik Luigi. Bayi tabung di Barat bisa berjalan walau pun asal usul sperma dan
ovumnya bukan dari suami isteri. Bioteknologi dapat digunakan untuk mengubah
mikroorganisme yang sudah berbahaya, menjadi lebih berbahaya, misalnya mengubah sifat
genetik virus influenza hingga mampu membunuh manusia dalam beberapa menit saja. Kloning
hewan rintisan Ian Willmut yang sukses menghasilkan domba kloning bernama Dolly, akhir-
akhir ini diterapkan pada manusia (human cloning). Lingkungan hidup seperti laut, atmosfer
udara, dan hutan juga tak sedikit mengalami kerusakan dan pencemaran yang sangat parah dan
berbahaya. Beberapa varian tanaman pangan hasil rekayasa genetika juga diindikasikan
berbahaya bagi kesehatan manusia. Tak sedikit yang memanfaatkan teknologi internet sebagai
sarana untuk melakukan kejahatan dunia maya (cyber crime) dan untuk mengakses pornografi,
kekerasan, dan perjudian.

Di sinilah, peran agama sebagai pedoman hidup menjadi sangat penting untuk ditengok
kembali. Dapatkah agama memberi tuntunan agar kita memperoleh dampak iptek yang positif
saja, seraya mengeliminasi dampak negatifnya semiminal mungkin? Sejauh manakah agama
Islam dapat berperan dalam mengendalikan perkembangan teknologi modern? Tulisan ini
bertujuan menjelaskan peran Islam dalam perkembangan dan pemanfaatan teknologi tersebut.
Paradigma Hubungan Agama-Iptek

Untuk memperjelas, akan disebutkan dulu beberapa pengertian dasar. Ilmu pengetahuan
(sains) adalah pengetahuan tentang gejala alam yang diperoleh melalui proses yang disebut
metode ilmiah (scientific method). Sedang teknologi adalah pengetahuan dan ketrampilan yang
merupakan penerapan ilmu pengetahuan dalam kehidupan manusia sehari-hari. Perkembangan
iptek, adalah hasil dari segala langkah dan pemikiran untuk memperluas, memperdalam, dan
mengembangkan iptek. Agama yang dimaksud di sini, adalah agama Islam, yaitu agama yang
diturunkan Allah SWT kepada Nabi Muhammad SAW, untuk mengatur hubungan manusia
dengan Penciptanya (dengan aqidah dan aturan ibadah), hubungan manusia dengan dirinya
sendiri (dengan aturan akhlak, makanan, dan pakaian), dan hubungan manusia dengan manusia
lainnya (dengan aturan muamalah dan uqubat/sistem pidana).

Ilmu dan teknologi semakin maju namun tak ada yang mampu menjawab hal sepele
seperti di atas. Hanya Agama Islam yang mampu menerangkan secara terperinci apa, bagaimana
dan kemana manusia setelah mati dan untuk apa manusia hidup. Islam adalah jawaban semua
pertanyaan tentang kehidupan, karena Islam berisi informasi-informasi yang berasal dari
pencipta makhluk hidup dan Islam bersifat realistis dan bersifat teguh atau tidak berubah-ubah.

Pada dasarnya agama Islam bertujuan untuk mengesakan Tuhan dan menjadikan manusia
sebagai mahluk yang beradab dan berbudi luhur, islam menyuruh manusia untuk mendirikan
salat, karena dengan salat kita dapat berintaksi, dalam surat al-Dhariyah : 56 Allah SWT
berfirman bahwa manusia hidup adalah sebuah utang yang harus dibayar dengan satu jalan, yaitu
ibadah, selain itu agama islam memerintahkan bagi kaum muslim untuk menutup aurotnya
karena semata-mata untuk mengangkat derajat manusia. Allah SWT berfirman kepada umatnya
pada surat al-Baqarah, 2:152 , al-Ahzaab, 33:42, al-Ahzaab, 33:35, al-A’raaf, 7:205 yang intinya
agar manusia selalu menyembah dan mengingat Allah SWT.

Islam sebagai penuntun umatnya pada jalan yang benar. Hal ini sesuai dengan QS al-
Fatihah, 1:6-7, karena jika umat manusia masuk dalam agama islam dan mempelajarinya maka
akan menjadikan manusia berkualitas dari sisi spriritual, intelektual, dan moral sehingga tercipta
perdamaian global. Manusia akan terbebas dari kemusyrikan, Allah SWT berfirman dalam surat
al-Nisaa, 4:48 yang berisi “Sesungguhnya Allah SWT tidak akan mengampuni dosa syirik, dan
Dia mengampuni segala dosa selain dari (syirik) itu, bagi siapa yang dikehendaki-Nya.
Barangsiapa yang mempersekutukan Allah SWT, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang
besar.”

Keempat adalah sebagai rambu-rambu atau peraturan dalam hidup. Hal ini seperti lalu
lintas dengan polisi dan perangkatnya, jika pengendara tidak mematuhi peratuan lalu lintas maka
akan banyak tabarakan yang dapat merengut nyawa manusia. Begitu juga agama islam yang
mengatur kehidupan manusia yang bertujuan untuk kebaikan mereka sendiri. Contohnya adalah
agama kita mengharamkan manusia untuk mengonsumsi daging babi, mungkin bagi beberapa
orang hal tersebut terlalu mengada-ada namun dari penelitian ternyata di daging babi banyak
bakteri yang  dapat menimbukan penyakit jika dikonsumsi. Dari Abi Tsa’labah Al Khusyani
Jurtsum bin Nasyir radhiallahuanhu, dari Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam dia berkata :
“Sesungguhnya Allah ta’ala telah menetapkan kewajiban-kewajiban, maka janganlah kalian
mengabaikannya, dan telah menetapkan batasan-batasannya janganlah kalian melampauinya,
Dia telah mengharamkan segala sesuatu, maka janganlah kalian melanggarnya, Dia
mendiamkan sesuatu sebagai kasih sayang buat kalian dan bukan karena lupa jangan kalian
mencari-cari tentangnya”.

Di Al-Qur’an dijelaskan bahwa manusia hidup di dunia untuk akhirat, dengan kata lain
agama Islam dengan Al-Qur’an sebagai kitab sucinya memerintahkan untuk jangan mudah putus
asa dalam menghadapi segala hal dan terus bekerja keras karena segala perbuatan kita tak luput
dari penglihatan Allah SWT, namun jika hasil dari kerja keras tersebut tidak sesuai dengan yang
kita harapkan mungkin Allah SWT mempunyai rencana yang lebih indah dari yang kita
rencanakan, sehingga Islam berperan sebagai peningkat etos kerja dalam kehidupan.

Peranan lain dari agama Islam dalam kehidupan adalah mengendalikan dan mengarahkan
penggunaan teknologi untuk kepentingan manusia. Masih teringat di kepala kita seranga Israel
ke Palestina dengan teknologi super canggihnya sehingga lebih dari seribu rakyat sipil yang tak
bersalah tewas, hal ini akan berbeda jika suatu negara menggunakan dasar islam untuk
menjalankan pemerintahan, mereka tidak akan menggunakan teknologi kususnya persenjataan
untuk menjajah kaum atau negara lainnya namun mereka akan menggunakan teknologi tersebut
untuk melindungi rakyat misalnya memanfaatkan uranium untuk tenaga listrik. Manusia adalah
khalifahNya dimuka bumi ini, jadi sudah seharusnya manusia memakmurkan bumi dan
membangun tamadun yang sesuai dengan keinginan Allah SWT (al-Qasas:5 dan al-Nur:55).
Dalam firman Allah SWT dalam surat al-Hujarat, 49: 9 yang intinya Allah SWT menyukai
kedamaian, namun bila ada golongan berbuat aniaya kita diwajibkan memeranginya agar
kembali dijalan Allah SWT selanjutnya kita harus mendamaikan kedua belah pihak secara adil.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Islam berperan penting dalam kehidupan manusia.
Peran Islam dalam kehidupan adalah Islam sebagai kumpulan  informasi-informasi yang berasal
dari Allah SWT, bertujuan untuk mengesakan Tuhan dan menjadikan manusia sebagai mahluk
yang beradab dan berbudi luhur, sebagai penuntun umatnya pada jalan yang benar, sebagai
rambu-rambu atau peraturan dalam hidup, berperan sebagai peningkat etos kerja dalam
kehidupan, dan mengendalikan dan mengarahkan penggunaan teknologi untuk kepentingan
manusia.
TUGAS MAKALAH

PERAN ISLAM DALAM KEHIDUPAN

FAUZY AKBAR
10200110025
EKONOMI ISLAM

MATA KULIAH METODE STUDI ISLAM


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI MAKASSAR ( UIN )
TAHUN AJARAN 2011

You might also like