You are on page 1of 3

CARA MEMBUAT ANTENA PARABOLA SENDIRI

CARA MEMBUAT ANTENA PARABOLA

PROF.BOWO

Merebaknya televisi swasta, sejalan globalisasi informasi,


memanjakan masyarakat akan hiburan. Secara pelan, tapi pasti, TV
swasta menjadi primadona. Parabola merupakan salah satu
perangkat yang vital. Kali ini, kita akan membahas bagaimana cara
merakit antena parabola dengan cara yang praktis, tanpa teori-teori
yang sukar dimengerti. Karena pada hakikatnya, teori semacam itu
justru akan menghambat.

Antena parabola bisa dirakit sendiri, dengan bahan utamanya kayu


atau logam, terserah pada Anda, tergantung biaya yang ada.
Biayanya murah, dan hasilnya hebat. Lumayan untuk menangkap
siaran luar negeri, dan stasiun televisi asing, sesuai selera. Mulai
dari pagi hingga pagi berikutnya. Layaknya radio biasa, semua
channel televisi Anda bekerja secara cepat. Rangkaian antena
parabola ini memiliki diameter 3.5 meter.

Hasilnya ? Anda bisa menangkap siaran televisi Malaysia dan


Singapura, dengan cara melacaknya, serta harus tepat betul.
Pertama, kita coba ke Satelit Palapa, lalu arahkan, dan cari posisi
satelit lainnya. Ini percobaan yang kedua. Bila garis tengah antena
1.4 meter, bisa menangkap siaran televisi Malaysia, RTM 1, dan
TVRI Pusat Jakarta. Dengan diameter yang lebih besar lagi, maka
daya tangkapnya pun akan lebih luas hingga bisa menangkap siaran
TV dunia lainnya, selain RTM 1 Malaysia.

Perakitan antena ini sangat irit biayanya bila kita gunakan kayu
sebagai rangkanya. Tentu saja, ada untung ruginya memakai kayu.
Ruginya akan mudah rusak karena pengaruh cuaca. Dan lagi,
kurang gagah apabila dibandingkan dengan bahan logam buatan
pabrik. Walau kurang gagah, kalau membuatnya rapi, bisa nampak
gagah, seperti produksi keluaran pabrik. Bahan-bahan yang
diperlukan dalam pembuatan antena parabola ini adalah :

- 13 lembah papan atau aluminium


- Dua lembar plat besi
- Sisa potongan papan atau aluminium dipakai untuk penyangganya
- Beberapa baut dan sekrup seperlunya, serta beberapa biji paku
- Sediakan baut sebanyak 65 butir
- Siapkan kawat kasa seperlunya, kawatnya dari aluminium

Dengan material seperti di atas, sudah cukup memuaskan


menangkap siaran televisi tetangga, seperti yang disebutkan di
muka. Ukuran-ukuran teknik, selain yang sudah dijelaskan, perlu
Anda perhatikan pula bahwa antena ukuran 8 kaki mampu
menangkap siaran televisi Malaysia dan Thailand, serta Singapura.
Ukuran 12 kaki bisa menangkap siaran televisi Republik Rakyat
Cina.

24 kaki mampu menerima siaran televisi dari seluruh dunia, melalui


satelit Telstar milik Amerika Serikat, yang khusus untuk siaran
komersial. Bahan untuk membuat antena parabola bisa memakai
bahan platina atau emas, fiber glass, kayu, logam, aluminium.
Walaupun demikian, fungsinya tetap sama, yaitu menangkap siaran
televisi langsung dari satelit.

Untuk memiliki kemampuan menerima siaran dari satelit, perlu


memakai antena parabola, karena jenis antena parabola ini
memiliki daya kekuatan sebesar, penguatannya tinggi, sekitar
100.000 kali = gain 50 dB. Selain itu, dapat dipakai jenis antena
lain, yaitu : Antena Pemantul Parabolik. Antena pemantul silinder,
atau jenis antena torus parabolik, yaitu antena pemantul berbentuk
silinder. Di Amerika Serikat, banyak dipergunakan orang dengan
bahan kayu, bukan logam.

Sebab, orang Amerika Serikat memandang pembuatan antena


parabola dari bahan logam mahal harganya. Lebih murah dari
bahan kayu. Untuk mudahnya, Anda kami persilakan melihat pada
gambar 1. Keterangan gambar 1 :

1. Dudukan antena 7. Baut


2. Pipa penahan dudukan LNA8. Kawat kasa
9. Baut
3. Baut 10. Jari-jari
4. Baut untuk penahan 2 plat 11. Sekrup
5. Plat bundar bagian atas
6. Plat bundar bagian bawah

Dengan memperhatikan rangkaian dasar, Anda sudah mahir


membuatnya sendiri, sebab gambar yang dicantumkan ini mudah
sekali dimengerti dan dipahami.

Data Pendukung

Antena parabola dengan garis tengah lain bisa dibuat juga, yaitu
1.8 meter dan 2.8 meter, atau 3.8 meter atau 4.8 meter, juga bisa
9 meter, atau lebih. Sebab, semakin besar garis tengahnya, akan
semakin peka daya penangkapannya, terutama penerimaan
gambar, bisa bekerja pada semua channel yang ada. Semakin besar
garis tengah antena memberikan pengaruh pada daya kekuatan
penerimaannya, sebab daya gain dalam perhitungan dB lebih kuat.
Memang, lebih sulit untuk memberikan data mana yang baik.
Antara ukuran antena yang satu dengan yang lainnya. Pada
prinsipnya, antena satu dengan yang lain jelas berbeda, dalam hal
kualitas, di mana kualitas prima mampu memberi gain tinggi,
biayanya cukup mahal. Dan sekaligus, memang sulit untuk
menerangkan datanya dengan jelas, mana yang lebih baik, mana
yang tidak. Yang dapat kita lakukan adalah dengan melihat datanya
saja, dan melakukan uji coba pemeriksaan di segi
perbandingannya. Untuk memperoleh hasil yang baik, sudah barang
tentu percobaan berulang kali.

Cara Melakukan Perhitungan

Pada gambar 2 diperlihatkan posisi LNA. Alat itu harus dipasang


dengan perhitungan yang tepat. Perhatikan jarak fokus, di mana
jarak LNA diharuskan 100% tepat, kalau tidak tepat, jangan
berharap bisa memperoleh sinyal satelit sesuai kehendak kita. Oleh
karena itu, perlu dilakukan perhitungan yang tepat. Apabila antena
yang kita buat dengan diameter lebih besar, maka diperlukan
adanya perhitungan yang memakai rumus :

D = Diameter atau garis tengah


d = Kedalaman lekuk antenanya
f = Titik fokus atau jarak fokusnya

Apabila kita membuat antena parabola dengan ukuran 8 kaki, ini


sama dengan 224 centimeter diameternya. Maka, rumus patokan
tersebut bisa dipakai. Lihat contoh untuk antena parabola ukuran 8
kaki : d = 33 cm, f = 97 cm. Angka tersebut bila hendak dibuat lain
harus memperhatikan rumus yang ada. Sekarang, kita perhatikan
dengan cermat kode huruf dimaksud uraian di atas dan contohnya.

You might also like