You are on page 1of 37

Kungfu 

adalah ilmu bela diri dari Tiongkok. Akan tetapi, arti kata Kungfu yang sebenarnya memiliki makna
luas, yakni sesuatu yang didapat dalam waktu yang lama dan dengan ketekunan yang sungguh-
sungguh. Sehingga seorang ahli memasak yang hebat pun dapat dikatakan memiliki Kungfu yang
tinggi.

Selain kata Kungfu, istilah Wushu dan Kundao/Kuntao juga sering dipakai untuk menyebut ilmu bela


diri dari Tiongkok. Sedangkan ilmu Kungfu yang sudah menyebar ke Asia
Tenggara (terutama Indonesia) di masa lalu disebut Kuntao, menurut Donn Draeger dalam buku
beliau yang berjudul Weapons and Fighting Arts of Indonesia. Namun di masa
kini,istilah Kuntao tersebut sudah sangat jarang dipergunakan.

Perkembangan
Pada awal mulanya, istilah Ilmu atau kemampuan Bela Diri dalam masyarakat Tiongkok adalah Ilmu
Silat bukan "Kungfu". Istilah Kungfu tidaklah sepopuler hingga saat ini. Kungfu sendiri lebih
menunjuk kepada suatu Keahlian dan keuletan yang khusus dan teruji unggul, misalnya ahli
memasak, ahli bercocok tanam dan lain-lain. Istilah Kungfu menjadi populer setelah seorang
legenda ilmu bela diri, yakni Bruce Lee memopulerkan istilah Kungfu di belahan dunia barat.
Tersentak dengan kemampuan, kecepatan dan kekuatan Sang Legenda, istilah Kungfu menjadi
sangat populer dan identik dengan Ilmu Bela Diri Tiongkok (China) hingga kini.

Ilmu bela diri Kungfu pada mulanya berkembang dari kebutuhan dan kemampuan manusia untuk
bertahan hidup, baik untuk membela diri dari berbagai jenis serangan binatang buas, berburu
untuk makan, maupun kemampuan untuk berperang. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan
tentang obat-obatan dan tubuh manusia di Tiongkok kuno - serta perang saudara yang
berkepanjangan, Seni Bela Diri Kungfupun berkembang pesat dan menyebar luas, sehingga
membawa banyak kontribusi dan mempengaruhi cikal bakal berbagai jenis macam ilmu bela diri
di Asia, seperti Karate, Kempo, Pencak Silat dan lain-lain.

Kungfu mempunyai sejarah dan tradisi ilmu bela diri yang sangat panjang, ketat, teruji dan efektif
sejak 5000 tahun yang lalu bersamaan dengan munculnya aliran kepercayaan Dao (Taoisme) yang
kelak akan berkembang menjadi agama khusus. Pada tahun 2500-an, mulai bermunculan berbagai
aliran Kungfu yang melegenda hingga kini, dimulai dari Kuil Shaolin (Siaw Liem Sie), Wudang
(Butong), Omei (Emei-Gobi), Kun Lun, Hua San, Thian San, Khongtong dan lain-lain. Secara umum,
terdapat 100 lebih aliran Kungfu dan ribuan jurus serta berbagai jenis ilmu yang unik dan aneh,
mulai dari yang paling keras dan ganas (external arts) hingga ilmu yang paling lembut dan ringan
seperti kapas (internal arts). Berbagai aliran dan ilmu-ilmu yang masih eksis hingga kini adalah
Hung Gar, Lohan, Ngo Cho, Pek Ho, Eng Jiaw, Qin Na, Wing Chun, Tai Chi Quan, Hsing I, Ba Gua,
Yi Quan, Fan Zi Quan, Chang Quan dan lain-lain. lain.

Para Pendekar Kungfu masa lalu yang terkenal memberikan kontribusinya dalam Dunia
Kungfu Tiongkok antara lain :

1) Bodhidharma (Da Mo/Tat Mo atau Daruma dalam bahasa Jepang). Beliau adalah Pendeta
spiritual Zen Budha dari India yang bertapa 9 tahun di Kuil Shaolin dan Pencipta berbagai jenis ilmu
legendaris seperti : Ilmu Perubahan Urat & Otot (Yi Jin Jing/I Chin Ching), 9 Matahari (Kiu Yang Cin
Keng), Otot Kawat Tulang Besi (Tiet Sin Kun), Baju Besi Emas (Genta Emas), 5 Jurus Hewan, Jari
Zen, dll. Namun sayangnya, beberapa diantara ilmu tersebut sudah lenyap. Konon pada saat
menyebrang lautan hingga ke Tiongkok, Beliau hanya berdiri diatas sebatang dahan kecil dan gua
tempat pertapaan Bodhidharma meninggalkan bayangan lekuk tubuhnya pada saat bermeditasi di
tembok gua hingga kini. Selama bermeditasi 9 tahun di gua tersebut, Bodhidharma mampu
mendengar pembicaraan berbagai jenis mahluk hidup seperti semut misalnya.

2) Thio Sam Hong (Thio Kun Po/Zhang Jun Bao/Zhang San Feng). Di masa mudanya, Thio Sam
Hong adalah murid yang sangat berbakat di Kuil Shaolin. Karena diberlakukan semena-mena oleh
para senior, Beliau keluar dari Kuil Shaolin dan belajar mengembangkan Kungfu sendiri dengan
memperhatikan berbagai fenomena alam seperti terpaan angin keras terhadap pohon bambu,
pertarungan bangau dan ular, kokohnya pertahanan belalang sembah dari terpaan angin dan lain-
lain. Setelah mengerti & memahami Intisari Alam Semesta, Thio Sam Hong muda menyepi di
gunung Hua San untuk menyempurnakan ilmu-ilmunya. Pada saat Beliau turun gunung, Beliau
menjelajahi seluruh Tiongkok dan mengadu ilmunya dengan para Ahli Bela Diri dan/atau Pendekar
semua aliran. Berdasarkan literatur kuno, tercatat 2 pertarungan yang sangat terkenal, yakni
pertama adalah pertarungan antara Thio Sam Hong dengan Pegulat Nomor 1 (Satu) Mongol yang
sangat besar, kuat dan agresif. Belakangan diketahui pula bahwa Pegulat tersebut juga sangat ahli
dalam berbagai aliran Kungfu Tiongkok. Pegulat Mongol tersebut konon mengalahkan banyak
petarung Kuil Shaolin dan sejumlah Pendekar aliran keras lainnya. Pertarungan antara Thio Sam
Hong dengan Pegulat Mongol tersebut dimenangkan oleh Thio Sam Hong dengan ilmu barunya, Tai
Chi! Pertarungan kedua adalah seorang diri Thio Sam Hong mengalahkan lebih dari 100 orang
gangster di sarang penyamun hanya dengan tangan kosong! Semenjak itu, Thio Sam Hong diakui
oleh seluruh kalangan persilatan menjadi Pendekar Tanpa Tanding pada saat itu. Setelah merasa
cukup dalam perantauanya, Beliau naik ke gunung Wudang (Butong) dan mendirikan Perguruan
Wudang dengan basis utama pengajaran : Taoisme. Thio Sam Hong sendiri diyakini merupakan
Pencipta Ilmu Tai Chi pertama dan sangat Ahli dalam Ilmu Tao Yin (Nei Kung). Konon Thio Sam
Hong hidup di 3 (tiga) jaman (Immortal Taoist)dinasti, yakni Dinasti Sung, Dinasti Yuan (Monggol,
dan Dinasti Ming (Han).

3) Yue Fei (Jenderal Yue Fei, Tangyin-Provinsi Henan, 1103-1142). Beliau adalah Jenderal
Patriot yang terkenal dari Kekaisaran Dinasti Sung (960-1279) yang bertempur melawan invasi suku
bangsa Jin (Jurchen/Juchen) dan hingga akhir hayatnya tetap setia membela negara walaupun
difitnah dan dihukum mati oleh penguasa lalim. Jenderal Yue Fei dipercaya sebagai Pencipta
Kungfu Internal dan eksternal, yakni : Hsing - I (Xing Yi) dan Penyempurna Eng Jiaw (Cakar Elang).
Pada masa mudanya, Jenderal Yue Fei belajar dari Bhiksu Shaolin yang bernama Jow Tong/Lai
Chin. Selain ahli dalam pertarungan tangan kosong, Jenderal Yue Fei juga ahli dalam 18 senjata
Shaolin khususnya ilmu Tombak Tunggal. Konon ilmu tombaknya setara dengan ilmu tombak
Keluarga Marga Yang (Ilmu tombak Keluarga Yang merupakan ilmu silat keluarga turun temurun
yang sangat khas dan tinggi serta hanya sedikit Ahli/Pendekar yang mampu menandingi ilmu
mereka pada jamannya. Berdasarkan catatan kuno, diketahui bahwa ilmu tombak tingkat tinggi
Keluarga Yang mempunyai sejumlah keistimewaan unik, yakni : Ilmu Tombak Naga Melekat/Naga
Berpilin dan Ilmu Tombak (Toya) Naga Perkasa yang mampu melumpuhkan/membunuh lawan
tanpa menyentuh fisik. Catatan : Keluarga Yang juga merupakan Patriot Sejati terakhir yang tetap
setia hingga akhir kejatuhan Kekaisaran Dinasti Sung oleh Monggol). Kungfu Hsing I sendiri sempat
lenyap dari dunia persilatan pasca meninggalnya Jenderal Yue Fei hingga sampai ditemukan
kembali Kitab Kungfu Hsing I yakni Kitab 10 Prinsip Hsing-I peninggalan Jenderal Yue Fei
menjelang akhir Dinasti Ming oleh Ji Long Feng (Ji Jike). Kemudian Ji Long Feng menurunkan
Kungfu Hsing I ke Keluarga Ma, Cao Ji Wu dan lain-lain hingga akhirnya muncul Kuo Yun Shen dan
Sun Lutang sebagai ahli-ahli Kungfu Hsing I yang luar biasa.
4) Qi Jiguang (1528-1588). Beliau adalah salah satu Jenderal Patriot yang terkenal lainnya dari
Dinasti Ming (1368-1644). Pada umur 22 tahun, Qi Jiguang bertempur dan mengusir tentara
Monggol yang dipimpin Altan Khan yang berupaya menjajah Tiongkok kembali (1548-1552). Beliau
bersama Yu Dayao dan Tan Lun terkenal sebagai Patriot yang membasmi habis perompak dan
bajak laut Jepang (rata2 para perompak tersebut merupakan ex-Samurai yang kalah perang dan
bekerjasama dengan perompak Tiongkok atau penguasa setempat yang lalim)yang kerap kali
merampok di daratan Tiongkok khususnya wilayah Fujian dan Zhejiang. Paska pembasmian
tersebut, tidak ada perompak atau bajak laut Jepang yang berani kembali lagi karena kemampuan
bertempur dari tentara Jenderal Qi Jiquang yang luar biasa. Beliau mencatat dan mewariskan
seluruh ilmu Kungfunya dalam Kitab "Ji Shou Ching Hua" yang saat ini menjadi salah satu pusaka
yang melengkapi pustaka Kungfu Tiongkok.

5) Leluhur Shaolin. Pasca pembakaran Kuil Shaolin dalam pertempuran kedua antara para
Pendeta Kuil Shaolin dengan 50.000 Tentara Qing bersenjata lengkap dan modern yang dibantu
para Lhama Tibet dan Praktisi Pak Mei (White Eyebrow).Kelima leluhur Shaolin tersebut adalah :

1) Choi Tak-Chung (蔡德忠)

2) Fong Tai-Hung (方大洪)

3) Ma Chiu-Hing (馬超興)

4) Wu Tak-Tai (胡德帝)

5)Lee Sik-Hoi (李式開)

Berdasarkan literatur lama, disebutkan bahwa Kuil Shaolin hancur total dan terbakar selama 40 hari
40 malam dalam serangan tersebut. Seluruh catatan kuno ribuan tahun termasuk sejumlah ilmu
Kungfu legendaris dan senjata pusaka hilang atau habis terbakar. Dari ribuan Biksu dan non Biksu
Shaolin, hanya 5 orang yang lolos dari serangan tersebut dan kemudian mereka menyebar
keseluruh Tiongkok sembari menyebarkan Shaolin Kungfu serta perlawanan anti Dinasti Qing.
Kehancuran Kuil Shaolin diakibatkan oleh adanya pengkhianatan oknum Shaolin yang ternyata
adalah antek-antek Dinasti Qing yang menyusup dan menabur racun diberbagai titik sumber air dan
makanan para Bhiksu. Pada saat serangan kedua tersebut, kondisi fisik yang keracunan telah
menyebabkan hilangnya kemampuan bertarung para Bhiksu dan Non Bhiksu Shaolin. Dalam
pertarungan pertama, para Petarung Kuil Shaolin berhasil mengusir puluhan ribuan tentara Dinasti
Qing yang bersenjata lengkap. Kegagalan dalam serangan pertama tersebut, membuat Kaisar Qing
di puncak kemarahan. Sang Kaisar mengumpulkan tentara-tentara terbaik dari setiap legiun dan
merekrut seluruh ahli bela diri Kungfu (termasuk para Lhama Tibet dan Praktisi Pak Mei) yang loyal
kepada Dinasti Qing untuk bersama-sama menyerbu Kuil Shaolin serta menpersiapkan strategi
penyusupan/perusakan dari dalam Kuil Shaolin. Dikemudian hari, 5 Leluhur Shaolin ini identik pula
dengan 5 Tokoh Utama yang terkenal, yakni :

a) Hung Hei-Koon 洪熙官 Hóng Xīguān/Hung Hei Gun.

Beliau adalah Pencipta Kungfu Hung Gar. Hung Hei Koon adalah murid utama dari Bhiksu
Gee Sin Sim See. Beliau terkenal sebagai Ahli Gung Gee Fok Fu Kuen (Siu Lum Fook Fu
Kuen)dan Cakar Harimau Sejati. Jurus cakar harimaunya terkenal sangat ganas dan
bertenaga. Kebanyakan korban keganasan jurus Cakar Harimau Hung Hei Koon adalah
para tentara Qing dan antek-antek Manchu.

b) Lau Sam-Ngan 劉三眼 Liú Sānyǎn/Lau Sam Ngan.

Beliau adalah Pencipta Kungfu Lau Gar dan dikenal dengan julukan "Lau si Mata 3".
Kemampuan Kungfu Lau Sam Ngan sangat tinggi sekali. Beliau dikenal mampu bertarung
menghadapi keroyokan tentara Qing dan para praktisi Kungfu lainnya tanpa harus menoleh
seolah2 terdapat "mata lain" dibelakang kepalanya.

c) Choi Kau-Yee 蔡九儀 Cài Jiǔyí/Choy Gau Yi.

Beliau adalah Pencipta Kungfu Choi Gar

d) Lee Yau-San 李友山 Lǐ Yǒushān/Li Yau San.

Beliau adalah Guru dari Chan Heung, Pencipta Kungfu Lei Gar (Choi Lei Fut)

e) Mok Ching-Kiu 莫清矯 Mò Qīngjiǎo/Mok Ching Giu,

Beliau adalah Pencipta Kungfu Mok Gar

6) Wong Fei Hung (Huang Fei Hong, Fushan, 1847-1924). Beliau hidup pada jaman Dinasti
Qing (1644-1912) dan tercatat sebagai Patriot Nasionalis, Ahli Kungfu, Pendiri rumah
obat Pho Chi Lam dan sekaligus Shinshe Akunpuntur yang sangat terkenal dengan berbagai
jenis ilmu Kungfu seperti : Ilmu Pasangan Harimau dan Bangau, Tendangan Tanpa
Bayangan, Tinju Besi, Toan Ta, Toya 8 Diagram dan lain-lain. Murid-murid Beliau yang sangat
terkenal antara lain : Lam Sai Wing, Leung Fong, Tang Fung dan Lin Wan Gai. Wong Fei
Hung merupakan anak dari Wong Kei Ying, salah satu Pesilat terkenal dari "10 Harimau
Kanton". Pada umur 16 tahun, Wong Fei Hung mendirikan Perguruan Silat di berbagai
wilayah, yakni : Shuijiao, Diqipu, Xiquan dan Guangdong. Selain itu, Beliau juga mendirikan
Rumah Obat Pho Chi Lam dan menjadi Instruktur Pelatih Mliter Termuda pada Resimen V
Tentara Kanton. Pada masa hidupnya, Wong Fei Hung terkenal dengan berbagai pertarungan
baik dengan para pesilat lokal maupun petarung asing demi mempertahankan "China's Pride"
yang pada saat itu jatuh hingga ke titik terendah. 2 (Dua) pertarungan yang sangat terkenal
adalah pada saat Wong menjatuhkan lebih dari 50 orang pesilat gangster/bajak laut di
pelabuhan hanya dengan sebatang toya dan pertarungan kedua adalah pada saat Beliau
bersama dengan Liu Yong Fu berperang langsung dengan tentara Jepang di Taiwan. Beliau
sendiri merupakan murid langsung dari Pengemis Sakti So (Beggar So), Lam Fuk Sing, Lin Fu
Cheng dan ayahnya sendiri yang notabene adalah anak dari Wong Tai, murid langsung Luk
Ah Choi, Ahli Kungfu Hung Gar dan sekaligus murid langsung dari Biksu Shaolin terkenal :
Gee Sin Sim See, Li Bak Fu & Hung Hei Koon.

7) Hua Yan Jia (Fok Yuen Gap/Ho Goan Ka, Tianjin, 1868-1910). Beliau adalah Pendiri
Chin Woo Athletic Association (Jing Wu Men) yang hingga kini telah tersebar lebih dari 50
cabang di USA, Kanada, Argentina, Peru, Makau, Hongkong, China, Jepang, Wales, Selandia
Baru, Srilanka, Vietnam, Australia, Singapura, Thailand, Malaysia dan lain-lain. Beliau
merupakan Pendekar Kungfu yang terkenal sangat nasionalis dan juga lahir dari Keluarga
Pesilat aliran Huo. Pada awalnya, Hua Yan Jia tidak diperbolehkan belajar Ilmu Silat karena
kondisi tubuhnya yang lemah dan sering sakit. Namun karena kemauan yang keras dan bakat
yang tinggi, secara diam2 Hua Yan Jia muda selalu mengintip kakak2nya dan para murid
Ayahnya (Huo Endi) pada saat latihan. Konon ilmunya semakin sempurna setelah berjumpa
dengan salah satu Patriot Kungfu yang terkenal : Wang Wu, Si Golok Besar yang memoles
kemampuan Hua Yan Jia muda. Kemampuan bertarung Hua Yan Jia teruji pertama kali pada
saat Beliau mengalahkan Ahli Kungfu Selatan bernama "Du" yang sebelumnya justru
mengalahkan Keluarga Huo pada saat pertarungan tahunan antar Keluarga Pesilat. Pada
masa hidupnya, baik Beliau maupun muridnya Liu Zhensheng terkenal sebagai Pendekar
Kungfu yang banyak mengalahkan berbagai praktisi aliran beladiri dari berbagai negara
seperti Pegulat, Petinju, Ju Jit Su/Pejudo dan Karateka dari Rusia, Inggris dan Jepang.
Pertarungan pertama Huo Yan Jia dengan Petarung Barat terjadi pada tahun 1901 dalam
pertarungan terbuka di Taman Xiyuan, Tianjin. Huo Yan Jia mengalahkan Pegulat Terkuat
Rusia (Pertarungan tersebut merupakan "Show of Force" Kekaisaran Rusia untuk
melemahkan mental rakyat China) secara telak dengan cara mengangkat dan melemparnya
keluar dari panggung pertarungan. Pertarungan kedua terjadi pada tahun 1909 dengan Juara
Tinju Inggris berpostur tinggi besar, O'Brien. Huo Yan Jia kembali mengalahkan lawannya
dengan jurus ciptaannya, yakni Kungfu Mi Zhong. Dalam perkembangan selanjutnya, Huo Yan
Jia lebih banyak menerima tantangan dari Petarung Jepang dan tidak ada yang dapat
mengalahkan Beliau pada saat itu. Sayangnya, Huo Yan Jia meninggal terlalu cepat, yakni
pada umur 42 (tahun 1910) dan berdasarkan hasil otopsi Tianjin Municipality Police
Laboratory, ditemukan racun arsenik dalam tubuh Huo. Para petinggi Chin Woo dan Dokter
pemeriksa menduga bahwa racun tersebut terkait dengan hasil pertarungan terakhir dengan
Japanesse Judo Association ("JJA") yang berakibat banyaknya anggota JJA yang menderita
kekalahan telak atau luka fatal di matras pertarungan.

8) Chan Tzi Ching. Beliau merupakan pewaris utama Kungfu Cakar Elang dari aliran
Keluarga Marga Lau. Beliau terkenal sebagai Petarung Kungfu yang tidak terkalahkan dan
semua lawannya ditaklukan hanya dalam 3 jurus dan/atau dengan Pukulan 3 Inchi. Pada
masa tersebut, hanya Huo Yan Jia sendiri yang mampu mengimbangi ilmu Kungfu Chan Tzi
Ching. Tertarik dengan kemampuan bertempur yang luar biasa, Huo Yan Jia mengundang
Chan Tzi Ching untuk turut mengajar di Chin Woo, Shang Hai pada tahun 1910. Setelah
kematian Huo Yan Jia akibat terkena racun arsenik dari agen rahasia Jepang, Chan Tzi Ching
meneruskan perjuangan Huo Yan Jia dan banyak bertarung dengan sejumlah praktisi bela diri
Jepang dan Barat namun tidak ada satupun yang dapat mengalahkan Beliau hingga akhir
hayatnya.

9) Fan Xu Dong. Beliau mempunyai postur tubuh yang tinggi dan besar namun mempunyai
kemampuan ilmu meringankan tubuh yang luar biasa pada jamannya. Beliau merupakan
salah satu ahli totok Kungfu Belalang Sembah (Praying Mants) dan Golok Besar (Guan Dao).
Fan Xu Dong terkenal sebagai Petarung Kungfu Patriot yang turut serta dalam
pemberontakan Boxer karena tidak tahan dengan perilaku negara-negara Barat dan Jepang
yang pada saat itu mencelakakan rakyat dan ingin menjajah Tiongkok menjelang akhir Dinasti
Qing. Terdapat sejumlah pertarungan terkenal antara Fan Xu Dong dengan sejumlah
petarung yang mewakili 8 negara, yakni pertarungan pertama adalah pada saat Beliau
menjawab tantangan jagoan Samurai Jepang dalam pertarungan hidup mati secara terbuka di
Shandong. Fan Xu Dong membabat tubuh sang Samurai menjadi 2 bagian dalam hitungan
detik pada saat itu dengan menggunakan senjata Guan Dao. Pertarungan kedua terjadi pada
tahun 1875, Fan Xu Dong mewakili Perguruan Kungfu Yantai untuk menjawab tantangan dari
Juara Nasional Gulat Rusia. Pertarungan kembali dimenangkan oleh Fan Xu Dong secara
telak. Setelah kemenangan tersebut, Fan Xu Dong banyak bertarung dengan petarung2 Rusia
namun tidak ada satupun yang dapat mengalahkannya hingga Beliau pulang ke Tiongkok
kembali. 10) Keluarga Chen Tai Chi : Chen Fa Ke. Chen Fa Ke adalah salah 1 (satu) generasi
penerus ke-17 Tai Chi aliran marga Chen yang sangat terkenal pada masa hidupnya karena
tidak ada satupun lawan yang dapat mengalahkannya dan Beliau mengalahkan seluruh
lawan2nya tanpa mencederai mereka sedikitpun. Beliau sendiri merupakan anak dari Chen
Chang Xing, salah satu Tai Chi Master aliran Chen yang terkenal. Pertarungan Beliau yang
paling terkenal adalah pertarungan bebas atau "Leitai" selama 17 hari di Beijing. Selama 17
hari tersebut, Chen Fa Ke mengalahkan seluruh lawan-lawannya hanya dengan ilmu Tai Chi
aliran Chen. Banyak Ahli Bela Diri baik aliran keras maupun lembut serta berbagai aliran Bela
Diri lain yang mengakui bahwa Chen Fa Ke adalah Pesilat Tak Terkalahkan pada jamannya.
Chen Fa Ke dijuluki "Taiji Yi Ren" (The Best Tai Chi Master) dan "Quan Shen" (Martial Saint)
oleh para praktisi bela diri dunia. Tai Chi aliran Marga Chen berpusat di desa Chen (Chen
Jiagao) dan hampir seluruh penduduk desa tersebut adalah praktisi Tai Chi. Berdasarkan
catatan sejarah, Tai Chi aliran Chen ini diperkenalkan pertama kali oleh Chen Wan Ting,
pensiunan Jenderal Dinasti Ming.

11) Keluarga Yang, Yang Lu Chan (Yang Fu Kui). Beliau adalah Pendiri Tai Chi aliran
marga Yang. Pada masa hidupnya, Beliau juga terkenal sebagai Pendekar dengan julukan
"Yang Wu Di = Yang Tak Terkalahkan". Keturunan Beliau dan penerusnya yang sangat
terkenal antara lain : Yang Chien Hou, Yang Shao Hao, Yang Cheng Fu, Yang Ban Hou &
Chen Man Ching. Ilmu Tai Chi Yang Lu Chan sendiri terkenal dengan sejumlah julukan, yakni
Mien Quan (Cotton Fist)dan Hua Quan (Neutralising Fist).

12) Kuo Yun Shen (Guo Yun Shen/Yu Sheng). Beliau terkenal sebagai Pendekar kosen baik
dari ilmu silat maupun Nei Kung yang sangat tinggi. Beliau adalah ahli Kungfu Hsing - I (Xing
Yi). Kuo Yun Shen dijuluki "Ban Bu Peng Kuo" karena terkenal dengan penguasaan ilmu Peng
Quan ("Crushing Fist") yang sempurna, salah satu ilmu dari 5 Elemen Hsing I). Konon Ilmu
Tapak Kapasnya mampu merontokkan tubuh lawan cukup hanya dengan menyentuhnya. Kuo
Yun Shen pernah menepuk 10 batubata dengan lembut dan semuanya hancur terburai. Beliau
sendiri adalah murid terbaik dari Master Li Luoneng dan tidak pernah terkalahkan oleh
siapapun pada jamannya. Hanya satu orang yang dapat mengimbangi Master Kuo Yun Shen,
yakni Tung Hai Chuan dalam pertarungan sengit selama 3 hari 3 malam yang berakhir seri
dan akhirnya mereka menjadi sahabat baik yang saling bertukar ilmu Kungfu.

13) Sun Lutang (Sun Fu Quan). Beliau adalah Pencipta Tai Chi aliran Sun dan terkenal
sebagai Ahli Hsing I dan Bagua. Beliau merupakan murid dari berbagai Ahli Kungfu seperti
Bhiksu Wu, Kuo Yun Shen, Li Kui Yuan, Cheng Ting Hua (Ahli Baguazhang), Hao Wei Chen
(Ahli Wu Yu Xiang Tai Chi) dan lain-lain. Julukan Beliau adalah : "Pendekar Kepala Harimau"
dan "Lebih Pintar daripada Monyet Aktif".

14) Tung Hai Chuan (Dong Haichuan). Beliau adalah pencipta ilmu Baguazhang (Zhuan
Zhang)dan terkenal tidak terkalahkan pada jamannya. Salah satu pertarungan terkenalnya
adalah pertarungan 3 hari 3 malam dengan Master Kuo Yun Shen yang berakhir seri. Selain
ahli Baguazhang, Beliau juga ahli dalam ilmu Bafanshan, Hongquan, Xingmengquan,
Jinggangquan, Erlangquan dan Lohanquan. Tung Hai Chuan sendiri dikenal memiliki Ilmu
Khusus lainnya yang dinamakan "Langkah Awan/Awan Bearak" sejenis Ilmu Meringankan
Tubuh yang luar biasa yang dapat dimainkan bersamaan dengan ilmu Baguazhang.

15) Yip Man (Ip Man, Foshan, Namhoi 1898-1972). Beliau merupakan salah satu ahli Kungfu
Wing Chun ternama dan terkenal sebagai Pesilat yang tak terkalahkan namun sangat "low
profile". Beliau merupakan murid langsung dari Chan Wah Sun, Ng Chung Sok & Leung Bik
(anak dari Leung Jan). Selama di Foshan, Tiongkok, Beliau mempunyai beberapa murid yang
terkenal antara lain : Lok Yiu, Chow Kwong Yue,Kwok Fu, Lun Kai,Chan Chi Sun dan Lui
Ying. Pada saat di Hongkong, sejumlah murid Beliau yang terkenal adalah Leung Sheung, Lok
Yiu, Chu Song Tin, Wong Shun Leung, Lo Man Kam dan Li Siau Lung/Li Jun Fan (Bruce Lee).

Yip Man merupakan anak dari sebuah keluarga pedagang yang kaya dan sangat dermawan.
Asal muasal ketertarikan Yip Man belajar Kungfu dikarenakan Keluarga Yip Man mengijinkan
seorang Master Kungfu yang telah berumur yakni Master Chan Wah Shun untuk melestarikan
Kungfu dengan cara mengajar sekelompok murid di lingkungan kuil keluarga. Master Chan
memiliki reputasi sebagai Ahli Kungfu yang baik hati karena sering membela kepentingan
rakyat kecil yang tertindas oleh gerombolan perampok, penjahat atau pejabat yang semena-
mena. Yip Man yang saat itu berumur 9 tahun sering mengamati latihan Master Chan dan
murid-muridnya. Beliau sempat memohon agar diterima menjadi murid Master Chan, namun
Master Chan yang pada saat itu berumur 60 tahun lebih sudah tidak ingin menerima murid
lagi. Namun Yip Man muda adalah seorang yang sangat keras keinginan dan pantang
menyerah, walaupun ditolak berkali-kali, Yip Man tetap pantang menyerah.

Untuk menguji keinginan dan kesungguhan Yip Man, Master Chan menyatakan akan
menerimanya sebagai murid jika dia mampu membayar uang latihan sebesar tiga tael perak.
Keesokan harinya, Yip Man justru datang dengan membawa seluruh tabungannya yang
berjumlah 300 keping perak! Master Chan melihat bahwa Yip Man memiliki keinginan dan
kesungguhan yang sangat kuat untuk belajar Kungfu Wing Chun. Setelah berdiskusi bersama
dengan orang tuanya Yip Man, akhirnya Master Chan menerima Yip Man sebagai murid
terakhirnya.

Yip Man belajar Kungfu Wing Chun dengan Master Chan selama empat tahun atau hingga
Master Chan meninggal dunia. Untuk lebih memperdalam ilmu Kungfunya, Yip Man kemudian
belajar selama 2.5 tahun dengan senior yang lain, yakni Ng Chun. Ketika Yip Man berumur 16
tahun, orangtuanya mengirimnya ke Hong Kong untuk bersekolah di St Stephen's College.
Dengan cepat popularitas Yip Man berkembang pesat di St Setphen's College karena Beliau
sering melayani dan memenangkan pertarungan terbuka baik dengan para seniornya ataupun
praktisi aliran bela diri lain yang rata-rata berbasis Kungfu, Tinju dan Karate. Pada saat itu,
Kungfu Wing Chun mulai populer sebagai aliran Kungfu baru yang handal diluar aliran-aliran
yang telah ada.
Yip Man muda sangat menyukai pertarungan hingga pada suatu saat Beliau memperoleh
informasi bahwa di pabrik sutera salah seorang temannya, terdapat seorang Ahli Kungfu yang
luar biasa namun telah berumur 50 tahun. Ahli Kungfu tersebut tinggal di perahu nelayan yang
bersandar dekat pelabuhan Hongkong. Yip Man kemudian menemui sang Master dan
meminta petunjuk dari sang Ahli Kungfu. Namun sang Ahli Kungfu tersebut justru meminta Yip
Man untuk mendemonstrasikan Kungfu Wing Chun-nya. Setelah melihat beberapa jurus Yip
Man, sang Ahli Kungfu tersebut justru meledek bahwa ilmu Kungfu Wing Chin Yip Man
sebenarnya masih jauh dibawah standar Ahli Kungfu Wing Chun! Merasa bahwa
kemampuannya direndahkan, Yip Man menantang sang Ahli tersebut untuk bertarung. Dalam
satu-dua gerakan, Yip Man justru terlempar ke perairan! Setelah berkali-kali mencoba
menyerang dengan berbagai jurus rahasia yang dipelajarinya selama ini, akhirnya Yip Man
menyadari bahwa Ahli Kungfu yang ditemuinya ini adalah Ahli Kungfu tingkat tinggi karena
seluruh serangan Yip Man tidak dapat mengenai sasaran! Akhirnya Yip Man pun menyerah
dan menyatakan keinginannya untuk belajar dari sang Ahli Kungfu tersebut. Tertarik dengan
bakat dan kemampuan Yip Man, Ahli Kungfu tersebut menerima Yip Man sebagai muridnya.
Belakangan Yip Man baru tahu bahwa Ahli Kungfu tersebut ternyata adalah Master Leung Bik
yang masih satu "lineage/akar" dengan ilmu Kungfu Master Chan Wah Sun. Master Leung Bik
sendiri merupakan Ahli Kungfu dari berbagai aliran namun lebih memfokuskan diri pada aliran
Kungfu Wing Chun. Namun selama ini, tidak ada orang/ahli Kungfu lainnya yang tahu bahwa
Master Leung Bik sebenarnya adalah Ahli Kungfu Wing Chun hingga kedatangan Yip Man!

Kungfu Wing Chun Master Leung Bik dan Master Chan Wah Sun sebenarnya berasal dari
akar yang sama, yakni Shaolin Wing Chun Ng Mui namun Master Leung Bik melakukan
sejumlah perubahan sesuai dengan pengalaman bertarungnya selama ini sehingga terdapat
perbedaan pola dan jurus yang antara Kungfu Wing Chin Tradisional dengan Kungfu Wing
Chun miliknya. Setelah belajar selama 2.5 tahum, Master Leung Bik telah mewarisi seluruh
ilmunya kepada Yip Man dan meminta Yip Man untuk menyebarluaskan Kungfu Wing Chun
kepada khalayak ramai. Seiring dengan selesainya masa studi Beliau, Yip Man kembali ke
Foshan dan bercita-cita untuk melaksanakan mandat gurunya. Yip Man mengajarkan seluruh
kemampuannya kepada rekan-rekan seperguruan namun keinginan tersebut sempat
menemui ganjalan karena salah seorang seniornya tetap ingin mempertahankan tradisional
Wing Chun sehingga sempat terjadi pertarungan antara Yip Man dengan seniornya. Namun
pada akhirnya sang senior dapat menerima bahwa ilmu Kungfu yang baik adalah ilmu Kungfu
yang dapat beradaptasi dan berubah sesuai dengan perkembangan yang ada. Selama di
Foshan terjadi banyak peristiwa yang mengubah jalan hidup Master Yip Man, mulai dari
masuknya penjajahan Jepang hingga sejumlah pertarungannya dengan ahli-ahli bela diri
Jepang yang menindas rakyat kecil. Yip Man sering menjawab tantangan para ahli bela diri
Jepang yang berupaya merontokkan mental rakyat Tionghoa dengan mengadakan sejumlah
turnamen bela diri. Kemenangan demi kemenangan diraih dengan mudah dan cepat dalam
setiap pertarungan hingga akhirnya Yip Man harus dilarikan dari Foshan ke Hongkong kembali
karena menjadi target pembunuhan.

Pada awal mulanya di Hong Kong, Yip Man bekerja di restoran dan sehari-harinya mengajar
Kungfu Wing Chun kepada Wong Sheung Leung, salah seorang praktisi Kungfu Pak Mei dan
sekaligus murid pertama Yip Man. Kehidupan di Hongkong yang keras sering menyebabkan
Yip Man menerima banyak tantangan baik dari aliran Kungfu maupun bela diri lainnya. Pada
umumnya, Yip Man menolak secara halus tantangan tersebut namun pada akhirnya
pertarungan tetap tak terhindarkan. Yip Man tidak pernah mengalami kekalahan sekalipun
atau melukai lawan-lawannya dalam setiap pertarungan dan pada umumnya setelah
pertarungan selesai, para lawan-lawannya justru sangat segan terhadap Yip Man karena
sikap Yip Man yang rendah hati dan ksatria. Setelah mengajar ilmu Kungfu Wing Chun selama
20 tahun di Hongkong, Master Yip Man meninggal dunia.

16) Bruce Lee (Lee Jun Fan/Lee Siau Lung). Beliau adalah praktisi Kungfu Wing Chun dan
sekaligus pendiri aliran bela diri baru : Jeet Kune Do (Intercepting Fist). Beliau adalah aktor
sekaligus seniman bela diri yang berangkat dari hobi perkelahian jalanan bahkan dengan
anggota2 geng mafia. Pada masa hidupnya, Beliau terkenal dengan sejumlah pertarungan
nyata dengan berbagai praktisi bela diri baik pada masa syuting film maupun hari-hari yang
telah ditentukan. Berikut adalah daftar sejumlah pertarungan Bruce Lee yang tercatat : a)
Pada tahun 1958, Bruce Lee mengalahkan Juara Tinju Boxer Inggris 3x, Gary Elms di ronde
ketiga dengan KO dalam kejuaran Hongkong Inter School Amateur Boxing Championship b)
Sebelum berhadapan dengan Gary Elms, Bruce Lee mengalahkan Shen Yuen, Lieh Lo dan
Yang Huang semuanya di ronde pertama dengan KO c) Bruce Lee mengalahkan Pu Chung,
Ahli Kungfu Choy Li Fut dengan KO di ronde pertama dalam pertarungan Full Contact Body.
Sponsor pertarungan tersebut adalah Wong Sheung Leung d) Selama tahun 1959-1960,
Bruce Lee terlibat banyak pertarungan di jalanan dan rata-rata korbannya KO atau cacat,
sehingga pihak Kepolisian menjadi sibuk akibat hobi Beliau e) Pada tahun 1962, Bruce Lee
mengalahkan Uechi juara Karate Sabuk Hitam dengan KO 11 detik di Seattle. Taki Kimura
justru menghitung KO tersebut dalam waktu 10 detik! f) Pada saat syting film The Big Boss di
Thailand, Bruce menjawab tantangan dari para Muai Thay dengan meng-KO wakil mereka
hanya dalam hitungan detik g) Pada saat syuting film Enter The Dragon, Bruce juga menjawab
tantangan seorang Karateka Ban Hitam dengan meng-KOnya dalam hitungan detik h) Dalam
beberapa kesempatan, Bruce menjawab tantangan dari berbagai ahli bela diri baik dengan
menggunakan tangan kosong maupun senjata, namun semua lawannya rata-rata mengalami
nasib KO atau tidak dapat melanjutkan pertarungan. Pada umumnya pertarungan tersebut
disaksikan banyak orang atau ahli-ahli bela diri lainnya i) Pertarungan yang terlama dan cukup
menguras energi Bruce Lee adalah pada saat Beliau berhadapan dengan Wong Jack Man,
ahli Xing Yi, Kungfu Shaolin Selatan dan Tai Chi. Konon Wong Jack Man adalah petarung
Kungfu dari Chin Woo School. Pertarungan selesai dalam waktu 20-25 menit dengan
kemenangan Bruce Lee. Di lain kesempatan, Wong Jack Man mengajukan tantangan kembali
namun Bruce Lee tidak pernah menanggapi. Belajar dari pertarungan tersebut, Bruce
mengintegrasikan seluruh kemampuan dan ilmu bela dirinya dan akhirnya menciptakan aliran
bela diri baru, yakni : Jeet Kune Do.

Pada akhirnya, seiring dengan kemajuan dan makin terbukanya negara Tiongkok, berbagai
jenis aliran ilmu bela diri Kungfu mulai digabung dan distandarkan menjadi suatu
bentuk olahraga yang dapat dipertandingkan secara internasional, yakni Wushu atau "Seni
Perang".

Etimologi dan Filsafat

Aikido menekankan harmonisasi dan keselarasan antara energi ki (気, prana)


individu dengan ki alam semesta. Kata "aikido" berasal dari tiga huruf kanji:

    * 合 - ai - bergabung, menyatukan, menyelaraskan


    * 気 - ki - roh, energi kehidupan
    * 道 - dō - jalan, cara

Seni beladiri ini juga menekankan pada prinsip kelembutan dan bagaimana untuk
mengasihi serta membimbing lawan.[6] Prinsip ini diterapkan pada gerakan-
gerakannya yang tidak menangkis serangan lawan atau melawan kekuatan dengan
kekuatan tetapi "mengarahkan" serangan lawan untuk kemudian menaklukkan
lawan tanpa ada niat untuk mencederai lawan.

Teknik

Berbeda dengan beladiri pada umumnya yang lebih mengutamakan pada latihan
kekuatan fisik dan stamina, Aikido lebih mendasarkan latihannya pada penguasaan
diri dan kesempurnaan teknik. Teknik-teknik yang digunakan dalam Aikido
kebanyakan berupa teknik elakan, kuncian, lemparan, bantingan.[3] Sementara
teknik-teknik pukulan maupun tendangan dalam praktiknya jarang digunakan.
Falsafah yang mendasari Aikido, yaitu kasih dan konsep mengenai ki, membuat
Aikido menjadi suatu seni beladiri yang unik. Secara umum Aikido dapat golongkan
sebagai beladiri kuncian dan pergumulan (Inggris: grappling).[3]

Dalam Aikido ini juga tidak mengenal sistem kompetisi atau pertandingan, seperti
beladiri-beladiri lainnya. Namun sistem kompetisinya lebih bersifat embukai
(peragaan teknik).

Aikido juga mendapatkan pengaruh dari seni beladiri tradisional Jepang Kenjutsu[6]
dan Jujutsu. Pengaruh Kenjutsu tampak dalam pengaturan gerakan gerakan atau
langkah langkah kaki. Sedangkan pengaruh Jujutsu tampak dalam penggunaan
teknik kuncian dan lemparan.

Hingga saat ini Aikido juga banyak memiliki banyak cabang-cabang "teknik"
(Inggris: style) yang juga memperkaya teknik-teknik yang tidak meninggalkan
teknik dasarnya. Aliran Nisyo misalnya lebih menekankan style teknik-tekniknya
kepada pedang (bokken) dan tongkat (jo). Sedangkan aliran Iwama[7] lebih
menekankan teknik-tekniknya kepada kecepatan dalam mengatasi serangan lawan
(nage).
Sistem Tingkatan

Sistem tingkatan yang harus dilalui oleh seorang praktisi Aikido hampir sama
dengan yang digunakan oleh seni beladiri asal Jepang lainnya, yaitu sistem Kyu
(mudansha, tidak memiliki dan) untuk tingkat dasar dan Shodan (yūdansha,
memiliki dan = ahli) untuk tingkat mahir.

Praktisi yang berada di tingkat kyu 6 sampai kyu 4 menggunakan tanda berupa
sabuk yang berwarna putih, sementara praktisi yang mencapai tingkatan kyu 3
sampai 1 menggunakan sabuk berwarna cokelat. Adapula dojo yang menerapkan
sabuk kyu 6 sampai 1 tetap berwarna putih. Shodan adalah tingkatan yang
selanjutnya; praktisi yang mencapai tingkatan ini ditandai dengan sabuk yang
berwarna hitam serta aksesoris tambahan berupa celana panjang bernama
hakama.[6] Celana seperti ini biasa dipakai oleh para samurai pada zaman dahulu
Salam kenal mas Ugik...

telat?... untuk belajar tidak ada istilah telat mas.


setahu saya dalam belajar aikido tidak dikotak-kotakkan berdasar umur.
jadi aikido utk yang sdh berumur? knp tidak?
lagi pula tekniknya tidak mengandalkan kekuatan otot kita sendiri tp lebih ke
mengalirkan serangan/energi lawan. Jadi bukan adu otot/kekuatan.
Saya sendiri malah sering menganjurkan wanita untuk belajar aikido.
knp? ya itu tadi di aikido tidak mengandalkan adu otot/power.
Trus waktu latian mau yang malam aja? mas ugik, kebetulan di dojo PTPN latiannya
cuma malam aja yakni pk.19.00-21.00 jadi pas kan?
Silahkan datang ke dojo ptpn pas latian utk lihat dulu/tanya2 dulu.
Oya selain dojo ptpn, ada juga dojo lain cuma saya kurang tau detail alamat,hari &
jam latihannya yakni di dojo cemani, dojo makam haji, dojo padma, dojo assalam,
dojo solopos.
mungkin teman-teman yang lain bisa bantu mengkoreksi atau menambahi info dari
saya ttg dojo aikido di solo. 

matur nuwun
Modern Arnis memadukan berbagai
sekolah bersama danperubahan bagaimana metode pertempuran dipelajari. Di
masa lalu, itu adat untuk menyerang tangan lawan seperti yang akan
Anda dalam pertempuran nyata, karena tebu itu dianggap
sakral.Modern Arnis pemogokan stick kecuali pelatihan denganperalatan khusus. M
enggunakan cukup
banyak teknik jujitsudengan dan tanpa senjata untuk mengontrol lawan di kuncibers
ama dan mengambil-downs. Selain itu, kita berlatih tinjutangan
kosong dan teknik dari seni martials lain
sepertimenendang. Selain bekerja dengan tangan kosong, menendang,kunci bersa
ma dan tongkat, Arnis juga menggunakan pedang Bolodan belati. Belajar sistem ini 
dibangun ditambah
kontrol kecepatandan pemahaman tentang bagaimana menggunakan dan membela
terhadap alat-alat modern
seperti tongkat bisbol, payung, pisau,sebuah klub golf, atau tas.

Volume 1 meliputi serangan tongkat tertentu, memblokir serangan,teknik mengelak, 
takedowns dan lainnya bersenjata teknikpertahanan diri.

Volume 2 mengajarkan gerak
kaki mengelak, fundamental, decaderio, memblokir, memeriksa serangan, pertempu
ran tangankosong, melempar dan perangkap.

Volume 3 meliputi melucuti penyerang, counterstrikes,menggunakan senjata untuk 
melucuti sebuah penyerang, teknikpisau yang tepat dan banyak lagi.

Buku ini mencakup teknik berbagai gaya Silat. Pada 143 pgs dan 6bab, buku ini ada
lah yang terbaik
dibagi menjadi 4 bagian:
Alat mencolok / sejarah (teknik tangan tertutup seperti di manualkarate hanya denga
n konteks senjata Silat
Tangan vs Knife (yang tepat, Anda mendapatkan bahwaPERTAMA) Pelatihan Latih
an (sikap dan 15 latihan teknik)
Combat situasi (mencakup serangan tangan kosong dan beberapapekerjaan tanah)
Pendamping yang
sempurna untuk "Melawan dan Senjatakepulauan Indonesia" Draeger,
ini adalah teknik lebih
berorientasi ....... Saya pribadi menyukai bagian pisau tangan vsbuku.

Sekarang
ini alat konseptual - garis agresif serangan danpertahanan - tidak unik untuk primus 
Doce. Hal ini ditemukan dalamkebanyakan
bentuk stick / staf / pisau sistem pedang / bela
diri. Halini tidak hanya dibatasi geografis tongkat pertempuran seniFilipina.

Pedang Lines: Infanteri Inggris

Ada empat sumber utama dari pembelajaran yang sayamenggambar Kali saya dari:

Dan Inosanto (Inosanto / Sistem Lacoste).
Illustrisimo,

Leo Gaje (Pekiti Tirsia) dan

The Edgar terlambat Sulite (Lameco).

CATATAN: Doce primus adalah satu-satunya sistem di
manasaya mendapatkan pelatihan formal. Sumber daya saya diperolehdari seni di
atas berasal dari publikasi buku masing-masing danDVD. Brunei tidak
melakukan - dan
tidak - memiliki guru resmidari seni, dan saya terpaksa resor ini penulis ketika instru
ktur saya sendiri pulang ke Filipina.

Dan di masa lalu saya gunakan untuk mengacu dan digunakan


dalam pelatihan saya
sendiri model konseptual mereka dariserangan / pertahanan (atau 'abecedario' sepe
rti yang secara resmi dikenal di Kali).

Tapi seperti saya berkembang dan matang dalam seni bela diri -
dalam Silat tertentu dan Kuntao - aku mulai memperhatikan bahwa meskipun baris
yang berlaku sepanjang
waktu dalam pertempuransenjata berorientasi ... itu bukan neccassarily terjadi ketika 
upaya
yang dilakukan untuk menerapkannya dalam pertempuranbersenjata (meninju yaitu, 
mencolok dan menendang).

Saya menyadari
bahwa latihan terpisah (tangan kosongHubud-lubud) dikembangkan untuk mengisol
asi baris tertentu daripemogokan / serangan untuk membantu mengatasi fakta ini.
"... The (Hubud-lubud hubad-lubad juga diterima
karena, meskipunhubad berarti" telanjang "dalam bahasa
Tagalog, berarti samadengan Hubud dan benar-benar digunakan lebih sering dalam
dialek Cebuano banyak yang diturunkan di bagian selatan negara )yang
diambil dari sistem primus Doce sering digunakan sebagaijenis bor "generator", di
mana seseorang dipaksa untuk bertindak
dan berpikir saat tinju sudah terbang. Awalnya, siswa belajarserangkaian serangan t
ertentu, counter, dan serangan balik. Saat mereka muka, mereka
dapat menambah variasi kecil, perubahangerak kaki,
atau beralih ke sepenuhnya serangan yang
berbeda,akhirnya latihan menjadi hampir sepenuhnya bebas-bentuk ...".
(Sumber: http://en.wikipedia.org/wiki/Eskrima # Drills)

Aku mulai meninjau technqiues saya diajarkan oleh guru masing-masing,
dan berusaha 'mengungkap' garis konseptual serupadibangun dalam Silat / Kuntao 
apakah dengan desain ataukecelakaan.

Lo
dan lihatlah ... Saya menemukan mereka. Meskipun dalamkeadilan semua, ini pene
muan garis konseptual benar daribeberapa seni dan tidak semua dari
mereka. (Lihat buku untukelaborasi dari ini :-))

Saya mulai mempelajari dan menerapkan garis-garis dalam pelatihan saya, dan


semuanya datang bersama-sama dengan sangat baik.

Berapakah nilai dari baris-baris konseptual serangan danpertahanan?

Yah ... di sini adalah pikiran saya mengenai hal ini:

Ini menyediakan kerangka
kerja terhadap yang praktisi bisastruktur baik / nya serangan dan pertahanan.

Ini menghapus 'pribadi' unsur menghadapi penyerang / lawan,dengan mengurangi 
mereka ke dalam garis simples terhadapyang peluang untuk kedua pasang dan
pertahanan bisadieksplorasi. Dan,

Memfasilitasi kemudahan pembelajaran dan pelatihan teknik.

Saya akan mendesak siapa pun dan semua orang untuk meninjaupelatihan mereka


sendiri dan seni, dan melihat apakah adakonsep
dasar (seperti garis agresif serangan dan pertahanan)yang umumnya tertanam dala
m seni mereka (s) ... danmempelajari berbagai
aplikasi (manfaat dan / atau pendekkedatangan). Saya
gunakan untuk melakukan berat di masa lalu, danmenikmatinya untuk
sementara. Tapi apa yang saya temukan adalah bahwa stamina tidak berjalan
beriringan dengan keuntungankekuatan. Seperti yang saya harus memiliki
dua protokol pelatihanyang terpisah: satu untuk kekuatan (angkat berat) dan satu
untukstamina (lari atau berenang).
Saya ngotot untuk simetri dalam pelatihan saya: ganda tongkat,pisau ganda, dan
sebagainya. Jadi saya punya dua clubbellssehingga
saya bisa melakukan pelatihan secara bersamaan,penguatan
baik kanan dan kiri bersama-sama.

Ia
memiliki semua terbayar sangat baik. Tubuhku atas kekuatandan kekuatan tubuh ba
gian bawah telah membaik. Selain
itu, sayamenemukan bahwa dengan semacam pelatihan kelompok otot lainyang dir
ekrut dalam melaksanakan latihan gabungan tersebut.Pengaruh
bersih: perkembangan otot jaminan positif.
Merantau Warrior bintang Iko Uwais sebagaiYuda, seorang petani muda dan praktisi 
Silat terampil dariMinangkabau di Sumatera Barat. Mengikuti tradisi abad yang
lalu,Yuda adalah tentang untuk memulai 'merantau',
sebuah ritual yangmengharuskan
dia untuk meninggalkan rumah dan keluarganyauntuk membuat nama untuk dirinya
sendiri di dunia yang lebih luas.Dia kepala untuk kota yang ramai di Jakarta, di
mana ia segeramenemukan dirinya tunawisma, pengangguran dan sendirian.Sebua
h kesempatan berjalan-
in dengan pencuri jalanan remaja,Adit, Yuda mengarah ke pertemuan di
mana dia terpaksa untukmembela kakak tua Adit, Astri, dari situasi kekerasan yang
melibatkan majikannya kasar nya, Johni, dan kaki tangannya.

Tanpa
diketahui Yuda, Johni adalah pemasok utama gadis lokaluntuk sebuah cincin perda
gangan manusia yang dipimpin olehseorang psikopat volatile, Ratger, dan tangan
kanan-Nya, Luc, dandia perlu Astri untuk membuat angka-angka dalam pengirimant
erakhirnya. Johni menculik gadis itu dan, sekali lagi, Yuda datangmembantu dia, kali
ini menyelamatkan dirinya dari cengkeramanpara pedagang dalam serangan satu or
ang mencolok di markas mereka. Luka-luka
dalam konfrontasi, Ratger menentukan untukmencari retribusi berdarah dan untuk m
emulihkan 'barang dagangan' dalam proses. Yuda, Astri dan Adit terpaksa pergi
dalam pelarian di kota tak kenal
ampun dengan segerombolangermo dan gangster dogging setiap
langkah mereka. Denganmelarikan diri tampaknya di luar
jangkauan mereka, Yudamenyadari bahwa dia tidak punya pilihan
selain menghadapimusuh-kepala mereka di dalam yang tidak-memegang-
dilarangshowdown.

Membangun ke final, adrenalin-dibebankan-rahang menjatuhkan,"campuran Merant
au tentang otot, seni bela
diri melankolis danperkasa mengesankan" (Dampak Magazine) dan tidak diragukan
lagi akan meninggalkan penonton putus asa untuk
melihat apadirektur Evans dan Uwais bintang akan muncul dengan berikutnya.

You might also like