Professional Documents
Culture Documents
Disusun oleh:
MUHAMMAD PIPIT
NIM : 13091748
Kelas : 13.4b.11
TEKNIK KOMPUTER
1. Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut
dengan Power On Self Test,( POST)
2. Memuat dan menjalankan sistem operasi
3. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media
penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
4. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan
menggunakan BIOS Runtime Services.
BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapat mengendalikan banyak
jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS
umumnya dibuat dengan menggunakan bahasa rakitan (assembly) yang digunakan oleh mesin
yang bersangkutan.
Istilah BIOS pertama kali muncul dalam sistem operasi CP/M, yang merupakan bagian dari
CP/M yang dimuat pada saat proses booting dimulai yang berhadapan secara langsung dengan
perangkat keras (beberapa mesin yang menjalankan CP/M memiliki boot loader sederhana dalam
ROM). Kebanyakan versi DOS memiliki sebuah berkas yang disebut “IBMBIO.COM” (IBM
PC-DOS) atau “IO.SYS” (MS-DOS) yang berfungsi sama seperti halnya CP/M disk BIOS.
Kata BIOS juga dapat diartikan sebagai “kehidupan” dalam tulisan Yunani (Βίος).
2 Jenis-jenis Bios
Saat ini, ada beberapa perusahaan penyedia BIOS, yakni sebagai berikut:
Award Software, yang meluncurkan Award BIOS, Award Modular BIOS, dan Award Medallion
BIOS
Phoenix Technologies, yang meluncurkan Phoenix BIOS, dan setelah melakukan merjer dengan
Award Software, meluncurkan Phoenix-Award BIOS.
American Megatrends Incorporated (AMI) yang merilis AMI BIOS, dan AMI WinBIOS.
Microids Research
Para OEM (Original Equipment Manufacturer), seperti Hewlett-Packard/Compaq, IBM/Lenovo,
Dell Computer, dan OEM-OEM lainnya.
Compaq F10
BIOS Phoenix F2
berbeda-beda, maka kekunci sampukan bagi setiap BIOS juga berlainan. Table berikut
menunjukkan kekunci sampukan (interrupt keys) bagi setiap pengeluar BIOS:
3 Menu-menu pada BIOS
Menu-menu yang terdapat pada BIOS yaitu:
Untuk memasuki standart CMOS Features tekan tombol ENTER , lalu akan muncul seperti
dibawah ini :
Keterangan :
è Date :
Time :
è SATA dapat dIganti No Detected menjadi ST 3160813AS dan HL-DT-ST DVRA, apabila
kabel SATA dIdalam CPU di ubah letaknya.
Untuk memasuki Advance BIOS Features tekan tombol ENTER , lalu akan muncul seperti
dibawah ini :
Keterangan :
è Pada 1st yg didalam kurung tidak CD/DVD:3S-HL-D maka tidak akan bisa menginstal kaset
program.
è Pada 2nd yg didalam kurung tidak SATA maka tidak akan bisa menginstal kaset program.
è Pada 3rd yg didalam kurung tidak 1st maka tidak akan bisa menginstal kaset program.
3. Integrated Peripherals
Untuk memasuki Integrated Peripherals tekan tombol ENTER , lalu akan muncul seperti
dibawah ini :
5. H/W Monitor
Untuk memasuki H/W Monitor tekan tombol ENTER , lalu akan muncul seperti dibawah
ini :
è 3.3V
è 5V
è 12V
7. Cell Menu
Untuk memasuki Cell Menu tekan tombol ENTER , lalu akan muncul seperti dibawah ini
:
(Ok) (Cancel)
(Ok) (Cancel)
(Ok) (Cancel)
(Ok) (Cancel)
I.4 Konfigurasi
Langkah-langkah mengetahui konfigurasi BIOS :
1. Jika komputer sudah dirakit maka segera hidupkanlah komputer untuk memulai proses
booting mouse, keyboard harus terpasang terlebih dahulu.
2. Tekan tombol del pada keyboard sebagian besar komputer untuk masuk ke menu BIOS
menekan tombol del. Seperti gambar dibawah ini tampilan menu bios
1. Tekan enter pada Standard CMOS Features ,hal pertama yang harus di lakukan adalah
mengeset waktu yang akan digunakan oleh sistem komputer. Aturlah tanggal pada menu
Date, dan waktu pada menu Time, gunakan keyboard untuk mengubahnya. Disini kita
juga melihat kabel yang terpasang pada motherboard, (SATA) Seperti gambar dibawah
ini.
1. Sekarang bukalah menu Advanced Bios Features dengan menekan tombol [Esc] untuk
kembali kemenu bios ,lalu tekan enter pada Advenced Bios Features, disini kita bisa
mengatur macam-macam features, contoh : mengatur Boot sequence untuk mengatur
boot pertama pada saat post .
1. Lalu selanjutnya adalah Integrated Peripherals ,disini kita dapat mengatur USB
controller , dan mengatur system lain seperti I/O Device.
1. Lalu delanjutnya adalah Power Menegement Setup ,didalamnya kita dapat mengatur
ACPI Function, ACPI Standby State, Power Botton Function ,Restore On AC power
loss , Wake Up Event setup.
1. Selanjutnya H/W Monitor, disini kita bisa melihat tegangan atau panas suatu hadware.
1. Selanjutnya BIOS setting Password , apabila pada menu ini kita tekan enter maka akan
tampil Enter new password , seperti gambar dibawah ini
1. Lalu selanjutnya kita tekan enter pada Cell Menu disini kita bisa melihat frequency CPU,
frequency DRAM , dll.
1. Selanjutnya kita tekan enter pada Load Fall-Safe Defaults , disini kita bisa
mengembalikan pengaturan yang kita ubah pada konfigurasi bios.
1. Selanjutnya kita tekan enter pada Load Optimized Default ,disini apabila kita enter
maka akan mengembalikan semua pengaturan yang kita ubah untuk kembali ke
pengaturan awal bios .
1. Menu yang selanjutnya adalah Save & Exit setup ini adalah menu untuk keluar dari
setup , dan menyimpan perubahan yang kita lakukan, apabila kita ingin menyimpan dan
keluar tekan OK
I.5 Bagaimana cara meng-upgrade BIOS?
BIOS (Basic Input/Output System) secara sederhana merupakan
sebuah system di dalam Chip Motherboard yang bertugas
mengenali dan menyiapkan perangkat keras/hardware komputer
saat PC dinyalakan, seperti Hardisk, Processor, Floppy Disk,
Memory, DVD Rom dan lainnya. Jika semua beres maka Sistem
Operasi (seperti windows,Linux) baru mulai dijalankan
Jika komputer berjalan lancar atau tidak mengalami masalah, memang tidak perlu untuk
melakukan upgrade (memperbarui) BIOS di komputer kita. Karena memang sangat beresiko bagi
yang belum terbiasa, jika kurang hati-hati komputer malah tidak bisa dioperasikan lagi . Tetapi
ada beberapa hal yang menyebabkan BIOS harus diupgrade, misalnya :
Jika BIOS di komputer rusak, maka otomatis tidak bisa menjalankan Sistem operasi seperti
Windows Xp misalnya. Beberapa hal yang bisa menyebabkan kerusakan BIOS misalnya :
Mematikan komputer tanpa shutdown, atau listrik tiba-tiba mati (tanpa UPS)
Terkena Virus
Kesalahan meng-upgrade BIOS. Misalnya komputer mati ketika proses upgrade, BIOS
tidak cocok dengan jenis motherboard dll.
Yang perlu diperhatikan adalah mencari file BIOS dan Flash Writer yang tepat, karena jika tidak
sesuai, komputer kemungkinan bakalan tidak bisa hidup lagi. Tetapi jika tipe sudah tepat, maka
kemungkinan selalu berhasil, kecuali mati listrik atau komputer mati ketika flash BIOS sedang
berjalan. Pada umumnya flash BIOS hanya berlangsung beberapa detik saja. Kurang dari 30
detik. Untuk melakukan flash BIOS, setelah masuk ke DOS, ketikkan nama Flash Writer,
misalnya untuk AWD816a.EXE