You are on page 1of 119

Melalui Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Tingkat

Nasional Ke XI Tahun 2009 Universitas Malikussaleh, Kita


Tingkatkan Ukhuwah Islamiyah, Wawasan Dan
Penghayatan Serta Pengamalan Mahasiswa Terhadap Isi
Kandungan Al-Qur’an Dalam Rangka Membentuk Insan
Kamil Yang Diridhai Allah SWT
DAFTAR ISI

SAMBUTAN – SAMBUTAN ........................................................................


1. Sambutan Ketua Umum Panitia....................................................................1
2. Sambutan Rektor Universitas Malikussaleh.................................................1
3. Sambutan Gubernur Nanggroe Aceh Darussalam........................................1
4. Sambutan Mentri Pendidikan Nasional RI...................................................1

I. PENDAHULUAN.........................................................................................1
1.1. Latar Belakang...........................................................................1
1.2. Dasar .........................................................................................1
1.3. Visi ...........................................................................................2
1.4. Tujuan........................................................................................2
1.5. Sasaran.......................................................................................2

II. KETENTUAN UMUM


2.1. Tema..........................................................................................2
2.2. Waktu dan Tempat.....................................................................2
2.3. Sekertariat MTQ Mahasiswa Nasional XI 2009........................3
2.4. Pelaksanaan................................................................................3
2.5. Akomodasi dan Konsumsi.........................................................3
2.6. Transportasi dan Kesehatan.......................................................3

III. PESERTA................................................................................................... 4
3.1. Pengertian.................................................................................. 4
3.2. Persyaratan Umum..................................................................... 4
3.3. Persyaratan Khusus.................................................................... 5
3.4. Ofisial........................................................................................ 5

IV. KETENTUAN MUSABAQAH................................................................. 6


4.1. Cabang Musabaqah.................................................................... 6
4.2. Cabang Musabaqah Wajib......................................................... 6
4.3. Cabang Musabaqah Pilihan....................................................... 6
4.4. Ketentuan Tiap Cabang............................................................. 6
4.4.1. Musabaqah Tilawah Al-Qur’an............................................ 6
4.4.2. Musabaqah Tartil Al-Qur’an................................................ 7
4.4.3. Musabaqah Fahmil Qur’an (MFQ)....................................... 8
4.4.4. Musabaqah Syarhil Qur’an (MSQ )...................................... 9
4.4.5. Musabaqah Khathil Qur’an (MKQ)...................................... 11
4.4.6. Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ )..................................... 12
4.4.7. Musabaqah Karya Tulis Al-Qur’an Mahasiswa (MKTQ )... 12
4.5. Seminar Talk Show Al-Qur’an.................................................. 17

V. LAIN-LAIN ......................................................................................... 18
VI. PENUTUP ......................................................................................... 19
JADWAL ACARA MTQ MAHASISWA NASIONAL XI............................. 20
INFORMASI HOTEL DAN WISMA DI LHOKSEUMAWE........................ 24

1
Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Tingkat Nasional XI 2009 Universitas Malikussaleh
LAMPIRAN : FORMULIR MTQ MAHASISWA NASIONAL XI 2009

2
Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Tingkat Nasional XI 2009 Universitas Malikussaleh
PEDOMAN UMUM
MUSABAQAH TILAWATIL QUR’AN MAHASISWA NASIONAL - XI
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH 2009

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang


Segala Puji Bagi Allah SWT, Dzat yang telah menurunkan Al – Qura’an Al – Karim sebagai
petunjuk bagi orang – oaring yang bertaqwa.Shalawat dan Salam semoga senantiasa tercurahkan
kepada junjungan alam Nabi Muhammad yang telah membawa ummat manusia keluar dari alma
kebodohan dan kegelapan menuju kecerdasan dan cahaya terang benderang.
Bagi ummat yang beriman terutama yang beragama islam, Al –Qur’an merupakan tuntutan
hidup yang mencakup segala aspek kehidupan. Dibidang ilmu pengetahuan, Al – Qur’an
memberi petunjuk agar manusia mengembangkan dan menggunakan akal sebagai kekuatan
dalam mempelajari rahasia – rahasia alam semesta dan sumber daya alam semesta untuk
kemaslahatan ummat manusia. Sejalan dengan tuntutan Al – Qur’an, bahwa pendidikan nasional
Indonesia ditujukan untuk membentuk manusia yang berkualitas.Manusia yang berkualitas yang
dimaksud adalah manusia yang bertaqwa kepada Allah Yang Maha Esa, berbudi Pekerti
luhur,berkepribadian Mulia,Bekerja keras,tangguh,bertanggung jawab mandiri, cerdas dan
terampil,sehat jasmani dan rohani.
Al –Qur’an menegaskan “bacalah Al – Qur’an dengan tartil” (QS.73:4).Ayat ini
mengharuskan kepada ummat Islam agar membaca ayat – ayat Allah yang termaktub dalam Al
– Qur’an dengan tartil, baik dan tertib. Di samping itu Al – Qur’an memerintahkan agar
manusia memperhatikan dan memikirkan hal yang diungkapkan Al – Qur’an itu dengan cermat,
merenungi dan memahami isinya,sehingga manusia manusia mendapatkan ilmu dan pelajaran
yang bermanfaat bagi hidupnya.Berkaitan dengan itu pula, ketika manusia mendapatkan
pelajaran dari proses memahaminya maka Allah SWT “mengangkat orang – orang yang
berilmu dan beriman menduduki tempat yang mulia disisi-Nya beberapa derajat” (QR.58:11).
Dengan demikian Al- Qur’an merupakan kitab suci yang penting bagi ummat manusia karena
dengan –Nyalah manusia itu mulia dan hidup sesuai dengan kefitrahannya.
Mahasiswa sebagai Agent of Change sudah selayaknya membekali dirinya dengan bekal
ilmu pengetahuan yang dapat membantu dan menunjang dirinya untuk melakukan proses
perubahan didalam kehidupan masyarakatnya. Ia merupakan motor yang akan mempraktekkan
setiap ilmu yang diperoleh diperguruan tinggi tempat menuntut ilmu.Pada saat yang sama iapun
menjadi figur teladan dalam berperilaku ditengah masyarakatnya.Dari hal ini maka tentu saja
diperlukan pemahaman nilai yang baik dan benar, dan nilai tersebut bakal yang harus dimilki
setiap mahasiswa muslim yang akan diperolehnya melalui nilai – nilai yang terkandung dalam
Al-Qur’an.

Oleh sebab itu,perlu dilakukan upaya khusus yang dapat mendorong para mahasiswa
muslim untuk mencintai Al –Qur’an, mendorong untuk memahami isinya dan merealisasikan
pemahaman tersebut didalam kehidupannya.Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Mahasiswa
Tingkat Nasional merupakan momentumyang baik dalam melakukan upaya mendekatkan dan
memdidik mahasiswa dan civitas akademika kearah kehidupan yang mulia. Melalui kegiatan ini
diharapkan mahasiswa muslim senantiasa bangga akan nilai – nilai Al – Qur’an yang digalinya,
baik keindahannya maupun nilai ajarannya.
Agar penyelenggaraan kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) dapat dilakukan secara
tertib dan terarah, maka disusunlah Pedoman Umum Penyelenggaraan Musabaqah Tilawatil
Qur’an (MTQ) Mahasiswa Nasional - XI.

1.2. Dasar
a. UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
b. PP No. 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.
c. Kepmendikbud No. 155/U/1998 tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di
Perguruan Tinggi.
d. Polbangmawa, SK Dirjen Dikti No. 26/Dikti/Kep/1995.
e. SKB Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri No. 182 A Tahun 1988 dan No. 48
Tahun 1988 tentang Organisasi Lembaga Pengembangan Tilawatil Qur’an (LPTQ) Bab
VII pasal 9 ayat 1.
1.3. Visi

Mahasiswa Taqwa, Cerdas dan Kompetitif.

1.4. Tujuan

a. Meningkatkan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa dikalangan mahasiswa.


b. Meningkatkan pemahaman & penghayatan isi kandungan Al-Qur’an di kalangan
mahasiswa dalam rangka meningkatkan keimanan & ketaqwaan Kepada Allah SWT
c. Mengembangkan minat dan bakat mahasiswa serta melestarikan seni dan budaya bangsa
Indonesia membaca Al Qur-an (Qira’atil Quran), menghafalkannya, memahaminya,
menulis indah Al-Qur’an (Khath Al Qur’an, kaligrafi), serta menganalisis isi
kandungannya sebagai upaya meningkatkan pemahaman Al-Qur’an.
d. Memupuk ukhuwah Islamiyah antar peserta dengan seluruh perguruan tinggi di
Indonesia dan menumbuhkan semangat pengabdian pada masyarakat dalam syiar Islam
serta mempererat rasa persaudaraan sebagai warganegara kesatuan Republik Indonesia.
1.5. Sasaran
a. Adanya wadah yang dapat menampung kegiatan kemahasiswaan yang positif yang
dilaksanakan secara terencana dan berkesinambungan, khususnya di bidang keagamaan.
b. Memberikan kesempatan bagi para mahasiswa untuk mengembangkan kemampuannya
melalui kegiatan ekstra kurikuler, baik pada tingkat perguruan tinggi, wilayah, nasional,
regional, maupun internasional.
c. Terjalinnya persahabatan antar mahasiswa perguruan tinggi dari berbagai daerah di
Indonesia.

II. KETENTUAN UMUM

2.1. Tema
Melalui Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Tingkat Nasional XI, Kita Tingkatkan
Ukhuwah Islamiyah,Wawasan dan Penghayatan serta Pengamalan Mahasiswa Terhadap
Isi Kandungan dan Keistimewaan Al – Qur’an Dalam Rangka Membentuk Insan Kamil
Yang Diridhai ALLAH

2.2. Waktu dan Tempat


Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Mahasiswa Nasional XI diadakan di Lhokseumwe,
pada tanggal 26 Juli - 02 Agustus 2009
2.3. Sekretariat Musabaqah Tilawtil Qur’an (MTQ) Mahasiswa Nasional ke XI tahun 2009

 Sekretariat : Gedung Kantor Pusat Administrasi (KPA) Universitas


Malikussaleh Kampus Lancang Garam
 Telp : 0645 – 41373 / 40915
 Fax : 0645 - 44450
 Website :www.unimal.ac.id/mtq2009 (Menu Informasi MTQ Mahasiswa
Nasional XI)
 E-Mail : mtq@unimal.ac.id
2.4. Pelaksana
Universitas Malikussaleh sebagai Panitia Pelaksana dengan dukungan penuh Pemerintah
Propinsi NAD, Pemerintah Kabupaten dan Kota se NAD, dan dengan melibatkan LPTQ
Pusat dan LPTQ NAD serta instansi lainnya.

2.5. Akomodasi dan Konsumsi


1. Biaya akomodasi dan konsumsi merupakan tanggung jawab Kafilah bersangkutan.
2. Panitia (tuan rumah) akan membantu akomodasi dan konsumsi peserta selama 2 (dua)
hari yaitu H-1 dan H+1.
3. Tuan rumah akan menyediakan minuman pada waktu musabaqah sesuai dengan
jadwal perlombaan.
4. Informasi tentang hotel dan wisma yang ada di Kota Lhokseumawe dapat dilihat pada
lampiran.
5. Panitia dapat membantu untuk pemesanan akomodasi dan konsumsi (termasuk jumlah
orang dan jumlah hari) paling lambat 2 (dua) bulan sebelum pelaksanaan kegiatan.

2.6 Transportasi dan Kesehatan


1. Biaya transportasi dari daerah asal peserta ke Lhokseumawe dan sebaliknya
ditanggung oleh peserta.
2. Tuan rumah menyediakan kenderaan penjemputan (setiap kafilah) yang baru datang.
Jadwal penjemputan berdasarkan waktu dan tempat (bandara, terminal bus, stasiun
kereta api dan pelabuhan laut) sesuai dengan permintaan dari pimpinan kafilah yang
disampaikan secara tertulis via Fax 0645 - 44450 maupun E-Mail mtq@unimal.ac.id,
paling lambat 7 (tujuh) hari sebelum pelaksaaan MTQ.
3. Tuan rumah menyediakan kendaraan untuk mengantar peserta (setiap kafilah) yang
akan kembali ke daerahnya via bandara, terminal bus, stasiun kereta api maupun
pelabuhan laut. Jadwal pengantaran berdasarkan waktu dan tempat sesuai dengan
permintaan dari pimpinan kafilah yang disampaikan secara tertulis, 3 (tiga) hari
sebelum pelaksaaan pengantaran.
4. Antar jemput bagi peserta (mahasiswa dan offisial) yang akan mengikuti Musabaqah
sesuai dengan jadwal perlombaan yang telah ditentukan oleh panitia.
5. Melayani peserta yang sedang sakit, dan apabila diperlukan untuk mengantar ke rumah
sakit terdekat atau yang menjadi rujukan panitia pelaksana
6. Panitia menyediakan dokter/ perawat untuk pelayanan kesehatan selama pelaksanaan
MTQ Mahasiswa Nasional XI.
III. PESERTA

3.1. Pengertian
1. Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan belajar pada perguruan tinggi
tertentu
2. Peserta adalah mahasiswa program S0 atau S1 (bukan S2 dan S3).
3.2. Persyaratan Umum:
1. Peserta adalah mahasiswa yang masih aktif di perguruan tinggi yang dapat dibuktikan
dengan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM) atau Surat aktif dan surat pembayaran
terakhir pada semester genap tahun ajaran 2007/2008.
2. Peserta harus mendapatkan Surat rekomendasi atau Surat tugas yang dikeluarkan
oleh Wakil/Pembantu Rektor/Ketua/Direktur Bidang Kemahasiswaan perguruan
tinggi yang bersangkutan.
3. Belum pernah meraih juara 1 (satu) Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa
Tingkat Nasional sebelumnya, baik perorangan maupun beregu kecuali jenis
Musabaqah yang berbeda.
4. Khusus bagi Perguruan Tinggi Agama, seperti Universitas Islam Negeri (UIN).
Institut Agama Islam Negeri (IAIN), dan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
(STAIN) dan Fakultas/Program Studi Agama dari Perguruan Tinggi Negeri
maupun Swasta lainnya, hanya diperbolehkan mengikuti lomba :
a. Musabaqah Syarhil Qur’an
b. Musabaqah Khattil Qur’an
c. Musabaqah Karya Tulis Al-Qur’an
5. Mahasiswa peserta harus didaftarkan dan tergabung dalam satu kafilah Universitas
yang bersangkutan.
6. Peserta musabaqah hanya boleh mewakili utusan perguruan tinggi tempat yang
bersangkutan belajar.
7. Setiap kafilah berhak mengikuti musabaqah 1 (satu) orang utusan untuk setiap
cabang musabaqah.
8. Musabaqah yang bersifat beregu harus beranggotakan mahasiswa yang berasal dari
perguruan tinggi yang sama.
9. Batas usia bagi mahasiswa peserta, minimal 16 tahun dan maksimal 27 tahun,
terhitung pada tanggal 1 Januari 2009.
10.Menyerahkan pas photo berwarna ukuran 3 x 4 cm sebanyak 3 (tiga) lembar dan 4 x 6
cm sebanyak 2 (dua) lembar dengan memakai jaket almamater.
11.Mahasiswa (perorangan maupun beregu) yang telah memenuhi persyaratan sebagai
peserta, maka akan diberikan Tanda Peserta sesuai fungsinya oleh panitia.
12.Peserta yang telah terdaftar tidak boleh diganti mahasiswa lain, apabila sudah
mendapat pengesahan dari panitia (mendapat Tanda Peserta).
13.Peserta dinyatakan gugur bila tidak memenuhi persyaratan sebagai peserta seperti
yang tercantum dalam pedoman ini.
14.Setiap Kafilah tidak dipungut kontribusi.

3.3. Persyaratan Khusus:


1. Musabaqah Tilawah Al-Qur’an wajib diikuti oleh setiap kafilah utusan Perguruan
Tinggi Umum (PTU) yang terdiri atas seorang Qari’ dan seorang Qori’ah, tidak
dibenarkan merangkap sebagai peserta Musabaqah Tartil Al-Qur’an.
2. Musabaqah Tartil Al-Qur’an dapat dikuti oleh setiap kafilah utusan Perguruan
Tinggi Umum (PTU) yang terdiri dari seorang putera dan seorang puteri dan
bukan peserta yang mengikuti cabang Musabaqah Tilawah Al-Quran (MTQ).
3. Musabaqah Hifzhil Qur’an (juz 1 atau juz 30) dapat diikuti oleh setiap kafilah
utusan Perguruan Umum (PTU) terdiri seorang Hafidz (putera) dan seorang
Hafidzah (puteri).
4. Musabaqah Fahmil Qur’an dapat dikuti oleh setiap kafilah utusan Perguruan
Tinggi Umum (PTU) terdiri dari tiga orang untuk setiap regu (putera semua, puteri
semua, atau campuran).
5. Musabaqah Syarhil-Qur’an dapat diikuti oleh semua kafilah utusan berbagai
Perguruan Tinggi (PT) terdiri dari tiga orang untuk setiap regu (putera semua, atau
puteri semua, atau campuran), yaitu seorang bertugas membaca ayat-ayat Al-
Qur’an secara mujawwad atau murattal, seorang sebagai penyampai saritilawah,
dan seorang lagi bertugas sebagai pensyarah.
6. Musabaqah Khattil Qur’an dapat diikuti oleh semua kafilah utusan berbagai
Perguruan Tinggi (PT) terdiri dari seorang Khattat (putra) dan seorang Khattatah
(putri) dengan satu golongan, yaitu golongan Dekorasi.
7. Musabaqah Karya Tulis Al-Qur’an dapat diikuti oleh semua kafilah utusan
berbagai Perguruan Tinggi (PT) secara perorangan (putra atau putri) atau
beregu/kelompok yang terdiri putera semua, atau puteri semua, atau campuran
(yang tampil dalam MTQ maksimal 2 orang).
3.4. Offisial

1. Offisial adalah mereka yang tidak ikut berlomba tetapi merupakan personil yang
mempunyai tugas tertentu dalam menunjang keperluan peserta lomba dalam satu
kafilah Universitas.
2. Offisial dapat berasal dari kalangan mahasiswa atau dosen atau
pembimbing/pendamping mahasiswa lainnya.
3. Jumlah offisial dalam satu kafilah maksimum 2 orang.

IV KETENTUAN MUSABAQAH

4.1. Cabang Musabaqah


Pada Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional ke XI ini akan dilombakan
sebanyak 7 (tujuh) cabang, yaitu:

1. Musabaqah Tilawah Al-Qur’an (MTQ) atau Lomba Membaca Al-


Qur’an, sebagai musabaqah utama, dengan mujawwad..
2. Musabaqah Tartil Al-Qur’an (MTQ) atau Lomba Tadarrus Al-Qur’an,
dengan bacaan murattal.
3. Musabaqah Hifzhil Qur’an (MHQ) atau Lomba Menghafal Al-Qur’an,
juz 1 atau juz 30.
4. Musabaqah Fahmil Qur’an (MFQ) atau Lomba Pemahaman Al-
Qur’an.
5. Musabaqah Syarhil-Qur’an (MSQ), atau Lomba Analisis Al-Qur’an
6. Musabaqah Khatt Al-Qur’an (MKQ) atau Lomba Menulis Al-Qur’an.
7. Musabaqah Karya Tulis Al-Qur’an (MKTQ) atau Lomba Karya Tulis
Al-Qur’an.

4.2. Cabang Musabaqah Wajib


Cabang musabaqah wajib adalah cabang musabaqah yang harus diikuti oleh setiap peserta
(perguruan tinggi), yaitu: Musabaqah Tilawah Al-Qur’an (MTQ) atau Lomba
Membaca Al-Qur’an.

4.3. Cabang Musabaqah Pilihan

Cabang musabaqah pilihan adalah cabang musabaqah yang dapat diikuti semuanya atau
dipilih sebagian saja oleh peserta dalam satu kafilah Universitas, yaitu:
1. Musabaqah Tartil Al-Qur’an (MTQ) atau Lomba Tadarrus Al-Qur’an,
2. Musabaqah Fahmil Qur’an (MFQ) atau Lomba Pemahaman Al-
Qur’an.
3. Musabaqah Hifzhil Qur’an (MHQ) atau Lomba Menghafal Al-Qur’an.
4. Musabaqah Syarhil-Qur’an (MSQ), atau Lomba Analisis Al-Qur’an
5. Musabaqah Khatt Al-Qur’an (MKQ) atau Lomba Menulis Al-Qur’an.
6. Musabaqah Karya Tulis Al-Qur’an (MKTQ) atau Lomba Karya Tulis
Al-Qur’an.

4.4. Ketentuan Tiap Cabang


4.4.1. Musabaqah Tilawah Al-Qur’an / Musabaqah Seni Membaca Al-Qur’an.

1. Pengertian
a. Musabaqah Tilawah Al-Qur’an adalah jenis Musabaqah membaca Al-Qur’an
dengan bacaan mujawwad, yaitu bacaan Al-Qur’an yang mengandung nilai ilmu
baca (tajwid), seni (lagu dan suara) dan etika (adab) membaca sesuai dengan
pedoman yang berlaku.
b. Qira’at (bacaan) yang dimusabaqahkan adalah qira’at Imam Ashim riwayat Hafs
dengan martabat mujawwad.
c. Maqra’ (materi bacaan) dari juz 1 – 30, dalam babak penyisihan, peserta wajib
membaca Maqra’ yang ditetapkan oleh panitia, dan pada babak final peserta
finalis/mengajukan 3 (tiga) Maqra’ pilihan, kemudian dewan hakim menetapkan
salah satu dari tiga Maqra’ tersebut untuk dibaca finalis.
d. Peserta bersifat perseorangan, terdiri dari putera (Qari) dan Puteri (Qari’ah)

2. Pelaksanaan Musabaqah
a. Babak Penyisihan
 Maqra’ ditetapkan panitia dan akan diberikan lebih kurang 12 jam sebelum
tampil.
 Peserta tampil menurut giliran membaca sesuai dengan nomor undian.
 Penentuan giliran tampil dilakukan dengan undian pada saat pemberian
maqra’
 Waktu lomba : 9 – 10 menit
b. Babak Final
 Finalis diharuskan mengajukan tiga maqra’ pilihannya yang diambil dari
Surah yang berbeda dan tidak boleh mengajukan maqra’ yang telah dibaca
peserta finalis tersebut pada sa’at babak penyisihan.
 Maqra’ yang diajukan oleh finalis paling lambat 2 jam sebelum acara final
Musabaqah dimulai. Dewan hakim akan menetapkan satu dari tiga maqra’
yang diajukan. Peserta finalis akan diberi tahu maqra’ yang akan dibaca 30
menit sebelum acara Final dimulai.
 Pada saat penampilan, finalis membaca mushaf bukan dihafal seperi berlaku
pada MTQ yang dilaksanakan oleh LPTQ.
 Waktu lomba : 10 – 12 menit

4.4.2. Musabaqah Tartil Al-Qur’an (Musabaqah Tadarrus Al-Qur’an)

1. Pengertian
a. Musabaqah Tartil Al-Qur’an adalah jenis Musabaqah membaca Al-Qur’an dengan
bacaan tartil (tadarrus), yaitu bacaan Al-Qur’an dengan kecepatan bacaan yang
sedang (tidak terlalu perlahan dan tidak terlalu cepat) dan mengikuti kaidah-kaidah
ilmu bacaan (tajwid), mengikuti seni (lagu dan suara) Murattal dengan etika (adab)
membaca sesuai dengan pedoman yang berlaku.
b. Qira’at (bacaan) yang dimusabaqahkan adalah qira’at Imam Ashim riwayat Hafs
dengan Martabat Murattal.
c. Panjangnya bacaan ditentukan atas dasar banyaknya bacaan dan/atau lamanya
waktu membaca.
d. Peserta bersifat perseorangan, terdiri dari putera (Qari) dan Puteri (Qari’ah).

2. Pelaksanaan Musabaqah
a. Babak Penyisihan
 Maqra’ ditetapkan panitia dan akan diberikan pada saat akan tampil di mimbar
tilawah.
 Peserta tampil menurut giliran membaca sesuai dengan nomor undian.
 Penentuan giliran tampil dilakukan dengan undian pada saat pemberian
maqra’
 Waktu lomba : 5 – 7 menit

b. Babak Final
 Maqra’ yang dibaca ditetapkan oleh Dewan Hakim pada saat tampil, namun
berbeda dengan Maqra’ pada saat penyisihan.
 Penentuan giliran tampil dilakukan dengan undian pada saat setelah para
finalis diumumkan.
 Pada saat penampilan, finalis membaca mushaf bukan dihafal.
 Waktu lomba : 5 – 7 menit

4.4.3. Musabaqah Fahmil Qur’an (MFQ) / Musabaqah Pemahaman Al-Qur’an.


1. Pengertian
a. Musabaqah Fahmil Qur’an adalah jenis Musabaqah pemahaman / pendalaman Al-
Qur’an dengan penekanan pada pengungkapan ilmu Al-Qur’an dan pemahaman
kandungan ayat dalam bentuk cerdas cermat.
b. Peserta adalah satu regu untuk setiap utusan Perguruan Tinggi berisikan 3 orang
yang terdiri dari seorang juru bicara dan dua orang pendamping

2. Sistem Musabaqah
a. Musabaqah di lombakan dengan penampilan tiga regu dalam setiap kali perlombaan
dibabak penyisihan.
b. Musabaqah dilaksanakan dengan sistem gugur dalam babak penyisihan, semi final,
dan final.

3. Materi Musabaqah
a. Materi pokok yaitu materi kuliah pendidikan agama Islam di Perguruan Tinggi
Umum yang meliputi Aqidah, Syari’ah, Akhlak, Ulumul Qur’an, Bahasa Arab
Sederhana, Menterjemah Al–Qur’an, Ilmu Al–Qur’an Hadits, Islam dan
Kemasyarakatan, Lingkungan Hidup, Kependudukan, Kesejahteraan, Kerukunan,
Ilmu Pengetahuan dan teknologi, dll. Materi ini meliputi lebih kurang 70% dan
materi MFQ LPTQ Departemen Agama. Sumber MFQ LPTQ Nasional dan
Ensiklopedi Islam.
b. Materi tambahan meliputi Ilmu Tajwid, Menterjemahkan Ayat, Menjelaskan /
mensyarahkan Ayat, Ilmu Tafsir, Kisah-kisah dalam Al-Qur’an, Sejarah Islam
(tarikh), Sejarah Perkembangan Islam di Indonesia, dll. Materi ini meliputi lebih
kurang 30%.
c. Materi disajikan dalam bentuk soal yang terdiri atas dua macam, yaitu soal regu dan
soal lontaran (rebutan). Pelaksanaan secara rinci dijelaskan panitia, pada pertemuan
teknis.

4. Pelaksanaan Musabaqah
a. Persiapan
Tahapan ini diawali dengan pendaftaran regu peserta, pengesahan peserta,
penentuan nomor peserta, dan jadwal penampilan.
b. Pelaksanaan
 Penentuan Materi
Soal regu diperoleh dengan mengambil amplop soal yang telah disediakan,
sedangkan soal rebutan diberikan langsung oleh Dewan Hakim.
 Penampilan:
1. Giliran penampilan diatur berdasarkan jadwal penampilan.
2. Meja regu (A, B, dan C) ditentukan 30 menit sebelum acara dimulai.
 Lamanya Penampilan
Setiap regu mendapat kesempatan ber Musabaqah selama 40 menit.
c. Pelaksanaan Babak Semi - Final
 Peserta yang tampil adalah terbaik pada babak penyisihan yang pengaturannya
disesuaikan dengan jumlah peserta.
 Peserta yang memperoleh nilai tertinggi pada tiap-tiap kelompok perlombaan
akan berhak tampil dalam babak Final.

d. Pelaksanaan Babak Final


 Peserta yang tampil adalah peserta terbaik pada babak semi-final yang
pengaturannya disesuaikan dengan jumlah peserta.
 Urutan peserta terbaik adalah peserta yang memperoleh nilai yang disusu dari
yang tertinggi hingga terendah.

4.4.4. Musabaqah Syarhil Qur’an (MSQ) / Musabaqah Analisis Al-Qur’an

1. Pengertian
a. Musabaqah Syarhil Qur’an (MSQ) adalah jenis Musabaqah yang mengungkapkan
isi kandungan Al-Qur’an dengan cara menampilkan bacaan, puitisasi/terjemah dan
uraian yang menunjukkan kesatuan yang serasi.
b. Peserta adalah satu regu untuk setiap utusan Perguruan Tinggi berisikan 3 orang
yang terdiri dari seorang pembaca ayat, seorang pembaca terjemah/puitisasi, dan
seorang lagi pengungkap isi kandungan Al-Qur’an.
c. Komposisi peserta tidak terikat dengan jenis kelamin, boleh laki-laki semua,
perempuan semua, atau campuran

2. Materi
Materi musabaqah adalah berbagai topik yang memiliki landasan ayat-ayat Al-Qur’an
terdiri atas;
a. Aqidah.
b. Ibadah.
c. Akhlaq.
d. Mu’amalah / Kemasyarakatan.
e. Materi pokok bahasan (topik) diberikan paling lambat 12 (dua belas) jam sebelum
tampil dengan diundi

3. Pelaksanaan Musabaqah
a. Persiapan
Tahap ini diawali dengan pendaftaran regu peserta, pengesahan peserta, penentuan
nomor peserta, dan jadwal tampil sampai penentuan topik, bahasan sehari sebelum
tampil.

b. Pelaksanaan
 Peserta tampil berdasarkan nomor urut giliran.
 Lama waktu penampilan selama 20 s.d. 25 menit.
 Tata Cara Penampilan :
1. Setiap regu tampil bersama di panggung.
2. Ucapan salam disampaikan oleh pensyarah di awal dan diakhir
penampilan.
3. Urutan penyajian adalah pembacaan ayat-ayat suci Al Quran, penerjemah
dan pensyarah. Pensyarah bisa berfungsi sebagai pengatur teknis di
panggung.
4. Pembacaan ayat-ayat Suci Al Quran tambahan maupun hadist boleh
ditambahkan ditengah-tengah penyajian Syarhil Qur’an, baik
dilsampaikan langsung oleh Pensyarah maupun oleh kedua orang
pembantunya.
c. Penentuan Finalis
 Penentuan regu yang masuk final berada di tangan majelis hakim, didasarkan
pada nilai yang tertinggi sebanyak 3 (tiga) regu.
 Materi pokok bahasan (topik) diberikan paling cepat 5 (lima) jam sebelum
tampil dengan diundi, dan materi (topik) tersebut berbeda dengan yang
disajikan pada babak penyisihan.
 Peserta terbaik ditetapkan majelis hakim menurut urutan dari nilai tertinggi ke
nilai terendah.
4.4.5. Musabaqah Khathil Qur’an (MKQ) / Musabaqah Tulis Indah Al-Qur’an

1. Pengertian
a.Musabaqah Khathil Qur’an adalah Musabaqah menulis indah Al-Qur’an yang
menekankan kebenaran dan keindahan tulisan menurut kaidah khath yang baku.
b. Peserta terdiri dari dua orang untuk setiap Kafilah, putera (Khatthath) dan puteri
(Khatthathah).

2. Perlengkapan
a.Meja dan kursi disediakan oleh panitia.
b. Triplek pelapis lukisan disediakan oleh panitia.
c.Mistar, cat warna-warni, pena gambar dan perlengkapan lainnya disiapkan sendiri
oleh peserta.

3. Materi
Materi musabaqah adalah ayat-ayat tertentu yang akan ditentukan menurut ketentuan
panitia pada saat pelaksanaan musabaqah dimulai, menggunakan 2 (dua) dari beberapa
jenis tulisan Arab yakni;
a. Nasakh.
b. Riq’ah.
c. Tsulutsi.
d. Kufi, dll

4. Pelaksanaan Musabaqah
a. Persiapan
 Perlengkapan Musabaqah diawali dengan pendaftaran dan pengesahan peserta.
 Penentuan meja peserta dilaksanakan 30 menit sebelum Musabaqah dimulai.
b. Pelaksanaan
 Peserta ditempatkan sesuai dengan nomor peserta pada meja dan peserta
mendapatkan perlengkapan.
 Ayat yang dijadikan materi dicontohkan; Tidak didiktekan kepada peserta.
 Khath yang digunakan oleh peserta bebas.
 Waktu yang disediakan selama 5 jam.
c. Tahap Evaluasi
 Selama Musabaqah Khathil Quran, peserta akan diamati olah dewan hakim
untuk menilai, kejujuran dan keseriusan peserta, dimaksudkan untuk
menentukan peserta yang berhak untuk dinilai dan yang dinyatakan gugur.
 Penilaian oleh Dewan Hakim dilakukan setelah peserta selesai melewati masa
membuat khatt, untuk menyeleksi atau menentukan peserta terbaik I, II, III serta
terbaik harapan.

4.4.6. Musabaqah Hifdzil Qur’an (MHQ) / Musabaqah Hafalan Al-Qur’an


1. Pengertian
a. Musabaqah Hifdzil Qur’an adalah Musabaqah membaca Al-Qur’an dengan
Menghafal bacaan tartil/murotta. Bacaan Al-Qur’an harus mengandung nilai ilmu
baca (tajwid), seni (lagu dan suara), dan etika (adab) membaca sesuai dengan
pedoman yang berlaku.
b. Qira’at (bacaan) yang diMusabaqahkan adalah qira’at Imam Ashim riwayat Hafs
menggunakan Mushaf Bahriah (Al-Qur’an pojok).
c. Untuk peserta Hifdzil Qur’an 1 Juz, materi diambil dari Juzuk pilihan hafalan
peserta dari Al-Qur’an Juz 1 atau Juz 30 yang telah di laporkan kepada Panitia.
d. Panjangnya bacaan ditentukan oleh dewan hakim berdasarkan lamanya waktu
membaca dan kwalitas bacaan.
e. Paket soal yang diberikan adalah dalam 3 sip.
f. Peserta bersifat perseorangan, terdiri dari putera (Hafidz) dan Puteri (Hafidzhah)

2. Pelaksanaan Musabaqah
a. Babak Penyisihan
 Peserta tampil menurut giliran membaca sesuai dengan nomor undian.
 Penentuan giliran tampil dilakukan dengan undian pada saat pemberian
maqra’
 Maqra’ dan soal bacaan ditetapkan oleh dewan hakim dan akan diberikan pada
saat akan tampil di mimbar tilawah.
 Waktu lomba : 5 – 6 menit
b. Babak Final
 Penentuan giliran tampil dilakukan dengan undian pada saat setelah para
finalis diumumkan.
 Pada saat penampilan, finalis membaca mushaf bukan dihafal.
 Maqra’ dan soal bacaan ditetapkan oleh Dewan Hakim pada saat tampil,
namun berbeda dengan Maqra’ dan soal pada saat penyisihan.
 Waktu lomba : 5 – 6 menit

4.4.7. Musabaqah Karya Tulis Al-Qur’an Mahasiswa (MKTQ )

1. Pengertian
a. Musabaqah Karya Tulis Al-Qur’an (MKTQ) adalah Musabaqah Tulisan Ilmiah
yang berladaskan Al-Qur’an yang dituangkan dalam bentuk tulisan paper Ilmi’ah
mengungkapkan isi kandungan Al-Qur’an.
b. Tiap universitas hanya diperbolehkan mengirim satu karya tulis ilmiah.
c. Peserta adalah bisa perorangan ataupun regu yang terdiri dari dua orang untuk
setiap utusan Perguruan Tinggi.
d. Komposisi peserta tidak terikat dengan jenis kelamin, boleh laki-laki semua,
perempuan semua, atau campuran
2. Proses Seleksi.
a. Panitia mengupayakan agar semua Karya Tulis akan dipresentasikan.
b. Jika jumlah peserta yang ikut serta dalam Musabaqah kurang dari 30, maka semua
karya tulis yang masuk akan dipresentasikan.
c. Jika jumlah peserta yang ikut serta dalam Musabaqah lebih dari 30 Karya Tulis
maka Dewan Juri akan menyeleksi 30 Paper yang layak dan memenuhi memenuhi
kriteria untuk dipresentasikan.
d. Karya Tulis dipresentasikan selama maximum 20 menit ( 8 menit presentasi dan 12
menit tanya jawab)
3. Tema Tulisan.
a. Al-Qur’an, Ilmu Pengetahuan, dan Tekhnologi
b. Al-Qur’an dan Perekonomian Islam.
c. Al-Qur’an dalam kancah Politik, dan Sosial Budaya.
d. Pendidikan menurut Perspektif Islam
e. Al-Qur’an dalam Kehidupan Masa kini.
f. Judul MKTQ : BEBAS dan tidak menggunakan Thema sebagai Judul.

4. Sifat dan Isi Tulisan


Sifat dan isi tulisan haruslah memenuhi syarat-syarat sebagai berikut:
a. Objektif
 Tulisan tidak emotional atau tidak menonjolkan permasalahan subjektif.
 Tulisan didukung oleh data dan atau informasi terpercaya.
 Sejauh mungkin bersifat original dan menjauhi duplikasi serta jiplakan (plagiat).
b. Logis dan Sistematis
 Tiap langkah penulisan dirancang secara sistematis dan teratur.
 Pada dasarnya karya tulis ilmiah mengandung unsur-unsur identifikasi masalah,
penarikan kesimpulan dan sejauh mungkin mengandung saran-saran.
 Isi tulisan berdasarkan telaah pustaka dan/atau penelitian bukan eksperimen.

5. Pembimbing
Setiap kegiatan penulisan oleh mahasiswa baik yang bersifat perorangan maupun
kelompok diwajibkan mendapatkan bimbingan dari seorang dosen pembimbing secara
intensif.

6. Pedoman Penulisan Karya Tulis


a. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan hendaknya berisi rancangan yang teratur yang berisi:
 Bahan Awal
(a) Halaman Judul
1. Judul: Diketik dengan huruf besar, judul penulisan/penelitian bukan
eksperimen hendaknya cukup ekspresif menunjukkan dengan tepat
masalah yang ditulis dan tidak membuka peluang untuk penafsiran
yang bermacam-macam.
2. Nama Penulis.
3. Bidang Studi: Disebutkan dengan jelas sesuai dengan ilmu yang
sedang dituntut.
4. Tanggal: Cukup ditulis bulan dan tahun waktu penulisan diajukan.
5. Diketahui dan disetujui oleh Pembimbing dan Ketua Jurusan dengan
stempel fakultas yang bersangkutan serta Pembantu Rektor/Direktur,
Kepala Sekolah Bidang Kemahasiswaan dengan stempel perguruan
tinggi.
6. Pengantar.
7. Daftar Isi.

 Bagian Inti
(a) Pendahuluan
1. Latar Belakang
Mengapa materi tersebut dijadikan sebagai judul ?
2. Perumusan masalah
Isi pokok pasal “Perumusan Masalah” adalah:
a. Penjelasan mengenai mengapa masalah yang dikemukakan,
dipandang menarik, penting dan perlu ditelaah .
b. Pertanyaan-pertanyaan yang akan dijawab melalui telaah pustaka
dan/atau penelitian bukan eksperimen.
3. Tujuan, Manfaat Ruang Lingkup Penulisan
4. Tujuan-tujuan dan manfaat yang ingin dicapai dalam penulisan
hendaklah ditunjukan secara spesifik.

(b) Telaah Pustaka


1. Uraian yang menunjukan bahwa permasalahan yang diteliti/ditelaah
ini memang belum tejawab atau belum dipecahkan secara memuaskan.
2. Uraian mengenai hasil penelitian telaah terdahulu mengenai hal yang
akan ditulis serta konsep-konsep yang berkaitan dengan hal yang akan
ditulis tersebut.
3. Hipotesis (jika ada).
4. Beberapa pengertian: berisiskan istilah-istilah pokok yang digunakan
untuk penulisan ini.
(c) Metodologi/Penelitian bukan ekperimen
Ilmiah tidaknya suatu penulisan/penelitiansangat bergantung pada
metodologi yang digunakan.Oleh karena itu bagian ini diharapkan
mendapatkan penggarapan yang cermat.

(d) Bagian Isi


1. Analisis permasalahan yang didasarkan pada telaah pustaka dan/atau
hasil penelitian yang bukan eksperimen. Masing-masing berisikan :
a. Uraian masalah secara rinci.
b. Alternatif-alternatif model pemecahan masalah.
c. Pemecahan masalah.
2. Pembagian sub-sub pada bab permasalahan ini bebas namun tetap
berisikan hal-hal pokok dengan sistematika diatas.
3. Kesimpulan/saran : harus taat asas dengan uraian kerangka pemikiran
terdahulu dan tidak bertentangan.

 Bagian Akhir
(a) Daftar Pustaka: untuk memberi informasi sehingga orang dapat
dengan mudah menemukan sumber yang disebutkan.
1. Buku
i Nama Penulis
ii Tahun Penerbitan
iii Judul buku
iv Nama Penerbit
v Tempat Terbit
2. Jurnal
i Nama Penulis
ii Tahun Penerbitan
iii Judul Tulisan
iv Nama Jurnal
v Jilid dan Nomor Jurnal
vi Halaman
vii Tempat Terbit
(b) Daftar Riwayat Hidup (biodata, curriculum vitae)
1. Nama Lengkap.
2. Tempat dan Tanggal Lahir.
3. Karya-karya Ilmiah.
4. Pertemuan-pertemuan Ilmiah.
5. Penghargaan-penghargaan Ilmiah.
b. Persyaratan Penulisan
 Ketentuan penulisan minimal 20 (dua puluh) halaman maksimal 35 (tiga
puluh lima) halaman kwarto (A4). Kekurangan 20 halaman dan kelebihan 35
halaman dapat mengurangi nilai.
 Bahasa
(a) Baik dan benar menurut EYD.
(b) Sederhana, jelas.
(c) Satu kesatuan.
(d) Utamakan istilah.
(e) Tidak menggunakan singkatan seperti tdk, tsb, yg.
 Cara Penulisan
Cara penulisan mengikuti Pedoman Penulisan Karya Tulis seperti untuk
menyusun Skripsi.
 Pengetikan
(a) Umum
1. Karya Tulis diketik 1,5 spasi kertas kwarto (A4)
2. Batas Pengetikan:
a. Samping kiri 4 cm.
b. Samping kanan 3 cm.
c. Batas atas dan bawah masing-masing 3 cm.
d. Batas pengetikan 2 cm pada bagian bawah adalah: kata terakhir
dari teks atau kalau ada catatan kaki, kata terakhir dan catatan
kaki
(b) Pengetikan.
1. Jarak Pengetikan, Bab, Sub Bab dan Perinciannya
a. Jarak pengetikan Bab dengan Sub Bab 3 spasi Sub Bab dengan
kalimat dibawahnya 2 spasi
b. Bab diketik di tengah-tengah huruf besar dan dengan jarak 4 cm
dari tepi atas tanpa digariskan dibawahnya.
c. Sub Judul: ditulis mulai dari sebelah kiri dengan identasi 5
(lima) pukulan diberi garis bawah. Huruf-huruf pertama ditulis
dengan huruf besar.
d. Jika masih ada judul dalam tingkatan yang lebih rendah, ditulis
seperti pada c, lalu diikuti oleh kalimat berikutnya.
e. Pengetikan kalimat. Alinea baru diketik menjorok masuk tujuh
ketukan dengan jarak spasi ganda/dobel spasi. Pengetikan
kutipan langsung yang lebih dari 3 baris diketik 1 spasi
menjorok ke dalam dan semuanya tanpa diberi tanda petik.
2. Penomoran halaman
a. Bagian pendahuluan yang meliputi: halaman judul, nama/Daftar
isi memakai angka romawi kecil dan diketik sebelah kanan
bawah (I,ii, dan seterusnya).
b. Bagian tubuh/pokok bagian penutup dengan angka arab dan
diketik dengan jarak 3 cm dari tepi kanan dan 1,5 cm dari tepi
atas (1,2,3, dan seterusnya).
c. Nomor halaman pertama dari tiap bab tidak ditulis tetapi tetap
diperhitungkan.
 Penilaian
(a) Penilaian karya tulis ilmiah Al-Qur’an Mahasiswa dilakukan oleh tim
juri yang akan ditentukan oleh Panitia Pelaksana Musabaqah Karya
Ilmiah Al-Qur’an.
(b) Tim juri Musabaqah karya tulis Ilmiah Al-Qur’an Mahasiswa tingkat
nasional berasal dari berbagai Perguruan tinggi.
(c) Bagi pemenang akan diberi penghargaan.
(d) Penghargaan tersebut bersifat menunjang proses studi mahasiswa.

4.5. Seminar Talk Show Al-Qur’an.

1. Pengertian Seminar Al-Qur’an


Seminar Al-Quran adalah seminar yang dilaksanakan penyelenggara sebagai salah satu
aspek yang menunjang acara MTQ.
2. Bentuk Kegiatan
Bentuk kegiatan berupa seminar dan Talk Show tentang Al-Quran dengan
menampilkan para pembicara yang berkompeten dibidangnya.

Talk Show: “Perkembangan Seni Baca Al-Quran Dan Al Qur’an sebagai Sumber
Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi”.

Hari / Tanggal : Rabu, 29 Juli 2009


Pukul : 14.00 WIB s/d Selesai
Tempat : Gedung ACC Uteunkot Cunda

Pembicara :
- H. Mu’ammar ZA.
- Prof. Dr. Muslim Ibrahim
- Hj. Maria Ulfa MA.
Moderator :
- RM. Puji Raharjo, S. Pdi (Universitas Malikusaleh)
- M. Anwar, ST., M. Ag (Universitas Malikussaleh)

V. LAIN-LAIN

1. Pendaftaran Peserta

a. Pendaftaran peserta ke Panitia MTQ Mahasiswa Nasional XI paling lambat 3 Minggu


sebelum MTQ Nasional Mahasiswa - XI dimulai, yakni tanggal 8 Juli 2009 dengan
mengirimkan formulir daftar Peserta yang telah diisi dan telah direkomendasikan oleh
pimpinan Perguruan Tinggi via Fax dan E-Mail.
b. Pendaftaran tidak dipungut biaya.
c. Kafilah yang telah tiba di Kota Lhokseumawe agar segera menghubungi panitia MTQ
Mahasiswa Nasional di Universitas Malikussaleh Jln. Tgk. Chik Di Tiro No. 26 Telp.
(0645) 41373-40915 Fax. 44450 PO.BOX 141 Lhokseumawe
Email: mtq@unimal.ac.id

2. Jumlah Peserta dan Offisial


Peserta utusan masing-masing Perguruan Tinggi Umum adalah sebagai berikut:
a. Cabang Musabaqah Tilawah Al-Qur’an 2 Orang (1 Qari dan 1 Qari’ah)
b. Cabang Musabaqah Tartil Qur’an 2 Orang (1 Qari dan 1 Qari’ah)
c. Cabang Musabaqah Hifdzil Quran 2 Orang (1 Hafidz dan 1 Hafidzhah)
d. Cabang Musabaqah Fahmil Qur’an 1 Regu (3 orang)
e. Cabang Musabaqah Syarhil Qur’an 1 Regu (3 orang)
f. Cabang Musabaqah Kattil Qur’an 2 Orang
g. Karya Tulis Ilmiah Al-Qur’an 1 atau 2 Orang Peserta
h. Offisial 2 orang (termasuk seorang Ketua Kafilah)
3. Catatan
Seluruh kafilah diharapkan tiba di Lhokseumawe pada tanggal 26 Juli 2009 dan membawa
bendera Perguruan Tinggi masing-masing, Jas / Jaket almamater atau pakaian adat daerah
yang akan digunakan pada acara pawai ta’aruf.
VI. PENUTUP
Pedoman umum ini disusun agar dimanfaatkan sebagai pedoman atau acuan para penyelenggara
Musabaqah Tilawah Al-Qur’an bagi Mahasiswa baik di tingkat Perguruan Tinggi, Wilayah
maupun tingkat Nasional.

Pedoman ini tidak mengatur terlalu rinci mengingat keadaan di berbagai daerah berbeda
sehingga memudahkan untuk penyesuaian, tetapi pokok-pokoknya secara garis besar tidak
menyimpang. Ketentuan lebih rinci dan bersifat teknis dapat diatur oleh masing-masing
penyelenggara sesuai keperluan.
Lhokseumawe, 30 November 2009

Panitia Pelaksana
JADWAL ACARA
MUSABAQAH TILAWATIL QUR’AN MAHASISWA NASIONAL - XI
UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
Hari / Tanggal Waktu Acara Pokok dan Susunan Acara Tempat

Minggu 08.00 - 17.00 1. Kedatangan Kafilah MTQ Mahasiswa Airport


26 Juli 2009 Nasional ke XI di Bumi Serambi Mekah dan Malikussaleh
Rombongan di antar kepenginapan. &
2. Pendaftaran ulang peserta Tempat Penginapan
- Official dari berbagai perguruan tinggi
mendaftarkan kembali peserta yang akan
mengikuti Musabaqah
- Kelengkapan administrasi meliputi;
pengisian data peserta dengan
melampirkan Photo 3 x 4 sebanyak 3 buah
dan 4 x 6 sebanyak 2 buah tiap peserta.
3. Penerimaan dan Penjemputan Dewan Hakim
Pusat dan Daerah serta Tamu Undangan ke
tempat penginapan

19.30 - 22.00 Silaturrahmi Kafilah


Minggu Dan Pelantikan Dewan Hakim
26 Juli 2009  Pembukaan Pendopo Bupati
 Pembacaan ayat suci Al-Quran Aceh Utara
 Pembacaan SK Menteri Mendiknas
tentang pengangkatan Dewan Hakim
 Sumpah Dewan Hakim
 Penandatanganan sumpah
 Pelantikan Dewan Hakim
 Pemasangan Jubah Hakim
 Pemberian ucapan selamat
 Sambutan Gubernur NAD
 Sambutan Mentri Pendidikan Nasional
 Do’a
 Ramah Tamah
 Selesai

Senin 07.30 - 09.00 Orientasi Dewan Hakim


27 Juli 2009 - Acara dipimpin oleh Koordinator Dewan Gedung ACC Uteunkot Cunda
Hakim didampingi sekretaris, wakil ketua
dan wakil sekretaris dengan sambutan dari
Ketua Umum Panitia MTQ.
09.30 - 11.00 Rapat Dewan Hakim.
Dipimpin oleh : Koordinator Dewan Hakim Gedung ACC Uteunkot Cunda
 Pembagian Tugas Bidang Penilaian
 Diskusi masing-masing cabang
Senin 14.30 - 17.00 1. Pawai Ta’aruf:
27 Juli 2009  Peserta dan official dengan didahului
marching band berbaris sesuai dengan
asal perguruan tinggi masing-masing
dengan membawa Bendera Perguruan
Tinggi Masing dan dibolehkan ditambah
Spanduk Universitas masing-masing
Kafilah.
2. Pawai Di Lepas oleh : Gubernur NAD
3. Rute Pawai Ta’aruf:
START : Lapangan Hiraq Kota Lhokseumawe
Menuju :
- Jalan Merdeka
Selasa 08.00 - 11.00 Pertemuan Official: International Plaza Samudra
28 Juli 2009 Dipimpin oleh : Ketua Panitia dan Sekretaris Hotel Lhkoseumawe
 Pembukaan
 Pengarahan Ketua Umum MTQ
 Penjelasan teknis MTQ: Koord Hakim
 Penentuan nomor peserta
 Pembagian maqra awwal, dll.
Arena MTQ Mahasiswa
14.00 - 17.00 Orientasi Arena Musabaqah Tilawatil Qur-an Nasional ke XI
Mahasiswa Nasional X Universitas Malikussaleh
Cot teungku Nie Reuleut
19.00 - 21.30 Acara Pembukaan Arena MTQ Mahasiswa
Dipimpin oleh : Panitia Nasional ke XI
 Pembukaan oleh MC Universitas Malikussaleh
 Pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an Cot Teungku Nie Reuleut
H. Mu’ammar ZA.
 Laporan Ketua Umum Pantia MTQ
 Sambutan Rektor Universitas Malikussaleh
 Sambutan Gubernur NAD
 Sambutan Menteri Pendidikan Nasional RI
 Pembacaan Ayat Suci Al-Qur’an
Hj. Maria Ulfa, MA.
 Pengarahan Bapak Wakil President RI
21.30 - 22.30  Pentas Seni 
 Selesai
28 Juli s/d 02 Agustus 2009  Pelaksanaan MTQ s/d Selesai Arena MTQ
RINCIAN HOTEL DAN WISMA DI KOTA LHOKSEUMAWE

Jumlah
No Nama Hotel / Wisma Type Kamar Harga Kamar Alamat Hotel / No. Tlp
Kamar
Jln. Medan - Banda Aceh
1 Lido Graha / Samudra Suite   Rp 750.000 Cunda Lhokseumawe
  Internasional Plaza Superior   Rp 400.000 Tlp. 0645. 42525
    Standard   Rp 350.000  
    Extra BED   Rp 100.000  
           
Jln. Baiturrahman No. 14
2 Wisma Kuta Karang Standard Room 2 Rp 140.000 Lhokseumawe
Tlp. 0645 4323, Fax (0645)
    Superior Room 7 Rp 210.000 48136
    Deluxe Room 9 Rp 220.000 Kode Pos : 24351
    Business Deluxe 4 Rp 300.000 Hub : Nona (081348420643
    Business Exsecutive 1 Rp 330.000  
      23    
           
Wisma Kuta Karang
3 Baru       Tlp. 43232
           
           
           
           
4 Wisma Selat Malaka Superior Room 3 BED 10 Rp 250.000 Yuni (0645) 41090
    Superior Room 5 Rp 222.000  
    Standard 10 Rp 200.000  
    Ekonomi III 5 Rp 150.000  
    Ekonomi II 10 Rp 150.000  
    Ekstra Bed   Rp 60.000  
    Total 40    
 

       
Jln. Merdeka Timur No. 10
5 Wisma Sartika Deluxe (VIP) 7 Rp 275.000 -11
    Standard 7 Rp 252.000 Mon Geudong -
Lhokseumwe
    Ekstra   Rp 75.000 Tlp. (0645) 45383
           
           
6 Vina Vira Junior Suite A 5 Rp 350.000 Tlp. 0645 43343
    Junior Suite B 2 Rp 300.000  
    Deluxe 4 Rp 250.000  

MTQ MAHASISWA NASIONAL-XI


UNIVERSITAS MALIKUSSALEH
Jl. Tgk. Chik Ditiro No. 26 Telp. (0645) 41373 – 40915 Fax. 44450 PO.Box. 141 Lhokseumawe
Homepage : http://www.unimal.ac.id Email : mtq@unimal.ac.id
FORMULIR PENDAFTARAN PESERTA

Nama Perguruan Tinggi :


Alamat :
Telp / Fax :
E-mail :

Kegiatan MTQ yang diikuti dan Peserta

Nama Cabang
No. Nama mahasiswa L/P NIM Fakultas
Musabaqah
1 Tilawah Al-Qur’an 1. Qari
2. Qari-ah
3. Qari
2 Tartil Al-Qur’an
4. Qari-ah
5. Hafidzh
3 Hifdzil Qur’an 1 Juz
6. Hafidzhah
7.
4 Fahmil Qur’an 8.
9.
5 Syarhil Qur’an 10.
11.
12.
13.
6 Khattil Qur’an
14.
Karya Tulis Ilmi’ah 15.
7
Al-Qur’an 16.
8 Official / Pelatih 17.
18.
Note :

Sirkulasi persetujuan/rekomendasi pejabat yang berwenang


Ketua Kafilah Mengetahui
Nama Jabatan Rektor/Ketua/Direktur PT*
**

No. Telp/ HP : …………………………………

* Coret yang tidak perlu, ** Nama, Tanda Tangan dan Cap Asli
 Satu Kafilah berisikan Maximum 18 (delapan belas) Orang
 Formulir ini di-isi dan dikirim kepada Panitia Pelaksana MTQMN XI paling lambat tanggal
30 Mei 2009, via Fax (0645) 44450 dan atau via e-mail : mtq@unimal.ac.id (Panitia akan
me-reply bila email sudah diterima)
 Dokumen asli berikut kelengkapan administrasi lainnya disampaikan pada saat kedatangan
Kafilah di Universitas Malikussaleh.

You might also like