Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
Setiap kita melakukan percobaan atau analisis kimia, pasti kita akan
atas dua atau lebih. Di dalam larutan ada yang bertindak sebagai zat pelarut
dan zat terlarut. Pelarut adalah zat atau komponen yang umumnya berwujud
cair yang jumlahnya lebih banyak, sedangkan zat terlarut adalah komponen
baik gas , cair maupun padat yang jumlahnya lebih sedikit.( Michael Purba,
2006)
larutannya kita dapat mengetahui tingkat ionisasi suatu larutan. Hasil ionisasi
konsentrasi tertentu.
Tujuan dari percobaan ini yaitu, untuk membuat larutan baku dari
bahan (zat) padat dengan konsentrasi tertentu dan untuk membuat larutan
pelarut suatu zat baik padat maupun cair yang dilarutkan dengan pelarut
TINJAUAN PUSTAKA
A. TEORI UMUM
baku. Jika kemolaran larutan baku tidak pasti maka kemolaran larutan
Purba, 2006)
Untuk memperoleh kemolaran larutan dengan akurasi tinggi,
5. Bersifat stabil (tidak mudah terurai atau berubah menjadi zat lain)
ketelitian tinggi.
b
1. Persen berat (% )
b
Banyaknya zat terlarut dalam gram yang terdapat dalam 100
gram larutan.
ml larutan.
b
3. Persen berat per volume (% )
v
Banyaknya zat terlarut dalam gram yang terdapat dalam
100 ml larutan.
4. Molaritas
Disimbolkan dengan M (huruf M miring) digunakan untuk
n gr
M= =
v Mr .V
% K .1000 . BJ
M=
BM
Dimana : % K = Persen kadar
BJ = Berat jenis
5. Normalitas
Ditimbulkan dengan N menyatakan banyaknya gram
gr
N=
BE . V
BE = Berat ekuivalen
6. Molalitas
Disimbolkan dengan m (huruf m miring) yang menyatakan
jumlah mol zat terlarut per kg pelarut dengan satuan dengan satuan
7. Fraksi mol
Disimbolkan dengan X, untuk fraksi mol A (XA) sedangkan
a. Fraksi mol A
mol A
XA =
mol A +mol B
XA + XB = 1
b. Fraksi mol B
mol B
XB =
mol A +mol B
B. URAIAN BAHAN
Berat Molekul : 18
merangsang
Penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat
Berat Molekul : 40
putih
Berat molekul : 60
Berat Molekul : 63
sangat berangsang.
suhu ± 120 ℃.
Rumus kimia : KI
hidroskopik.
mendidih etanol.
METODE KERJA
1. Alat
1. Corong gelas
2.Erlenmeyer
3. Gelas kimia
4. Gelas ukur
5. Labu ukur
7. Pipet volume
8. Timbangan
2. Bahan
1. Air suling
1. Bahan padat
a. NaOH
hingga homogen
b. KI
hingga homogen
c. Ba(OH)2
hingga homogen
d. Na2S2O3
hingga homogen
e. Na2CO3
homogen
2. Bahan cair
a. H2SO4
b. HNO3
c. CH3COOH
HASIL PENGAMATAN
A. Tabel Pengamatan
a. Bahan Padat
1. NaOH 0,1 M 4 gr
2. KI 0,2 N 33,2 gr
7. Metil Merah - 1
8. Indikator PP - 1
b. Bahan Cair
B. Perhitungan
a. Bahan Padat
Dik : BM = 40
V = 1 liter
Dit : gram….?
Penyelesaian :
gr = V. N. BE
= 1. 0,1. 40
= 4 gr
2). KI K⁺ + I⁻
Dik : BM = 166
V = 1 liter
Dit : gram…..?
Penyelesaian :
gr = V. N. BE
= 1. 0,2. 166
= 33,2 gr
Dik : BM = 171
V = 1 liter
Dit : gram….?
Penyelesaian :
gr = V. N. BE
= 1. 0,05. 171
= 8,55
Dik : BM = 106
1
BE = BM
2
1
¿ 106=53
2
Dit : gr ?
Penyelesaian :
gr = V. N. BE
= 1. 0,25 . 53
= 13,25
Dik : BM = 248,17
1
BE = BM
2
1
= 248,17=124,09
2
Dit : gr ?
Penyelesaian :
gr = V. N. BE
= 1. 0,2 . 124,09
= 24,8
Dik : BM = 241
1
BE = BM
3
1
= 241=80,3
3
Dit : gr ?
Penyelesaian :
gr = V. N. BE
= 1. 0,2 . 80,3
= 16,06
b. Bahan Cair
BM : 98 M = 0,5 M
1 1
BE : BM : 98=49
2 2
%K = 98
Bj = 1,84
Penyelesaian :
% K . 1000 . Bj
M=
BM .100
98 .10 . 1,84
¿
98
1803, 2
¿
98
¿ 18,4
M1 . V 1 = M 2 . V2
V1 = 27,7 / 2,72 ml
Dik : %K = 23
Bj = 1,18
BM = 36
Penyelesaian :
% K . 1000 . Bj
M=
BM .100
37 .10 . 1,18
¿
36
¿ 12,12
M1 . V 1 = M 2 . V2
0,1. 1000
V1 =
12,12
V1 = 8,25
3). HNO3 0,5 dalam 1000 ml
Dik : %K = 71
Bj = 1,42
BM = 63
Dit : ?
Penyelesaian :
% K . 1000 . Bj
M=
BM .100
71. 10 .1,42
¿
63
¿ 16,003
M1 . V 1 = M 2 . V2
500
V1 =
16,003
V1 = 31,24
4). CH3COOH 0,1 M dalam 1000 ml
Dik : %K = 33,5
Bj = 1,042
BM = 60
Dit : ?
Penyelesaian :
% K . 1000 . Bj
M=
BM .100
33,5. 10 .1,042
¿
60
¿ 5,817
M1 . V 1 = M 2 . V2
100
V1 =
5,817
V1 = 17,19 / 17,2 ml
5). CH3COOH 0,001 M dalam 1000 ml
M 1 . V1 = M 2 . V2
1
V1 =
5,817
V1 = 0,1719 / 0,172 ml
M 1 . V1 = M 2 . V2
10
V1 =
5,817
V1 = 1,719 / 7,12 ml
C. Reaksi
a. Bahan Padat
Kl K+ + I-
b. Bahan Cair
HCl H + + Cl-
CH3COOH CH3COO- + H+
HNO3 H+ + NO3-
BAB V
PEMBAHASAN
padat dan bahan cair.Dimana bahan padat : NaOH 0,1 M dengan berat 4 gr,
KI 0,2 M dengan berat 33,2 gr, Ba(OH) 2 0,05 M dengan berat 8,55 gr,
Na2CO3 0,25 N dengan berat 13,25 gr, Na 2S2O3 0,2 N dengan berat 24,8,
H2SO4 0,5 M dengan volume 27,17 ml, HCl 0,1 M dengan volume 8,24 ml,
CH3COOH 0,1 M dengan volume 17,2 ml, CH 3COOH 0,01 M dengan volume
1,72 ml, CH3COOH 0,001 M dengan volume 0,172 ml, dan HNO 3 0,5 M
bahannya berupa zat padat maka terlebih dahulu bahan tersebut harus
Sebaliknya, jika bahan tersebut berupa cairan maka bahan tersebut dapat
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
agar dapat dilengkapi biar pada saat kita praktikum tidak ada lagi
CARA KERJA
Masukkan larutan
ke dalam botol