You are on page 1of 36

JAJANAN SEHAT

BAGI ANAK SEKOLAH

Dr.Kusuma Wijayanti,MSi
Jajanan anak ada yang sehat dan tidak sehat
2. Perhatikan komposisi bahan dan
1. Hindari jajanan yang menggunakan
kandungan gizi. Jangan memilih snack
pewarna yang bukan diperuntukkan
yang terlalu tinggi kalorinya agar tidak
untuk makanan. menyebabkan masalah gizi pada anak.

Berikut ini adalah beberapa cara untuk


memilihkan snack yang sehat bagi anak-anak:
Perhatikan pembungkus atau kemasannya. Banyak makanan yang menggunakan pemanis
Hindari jajanan panas yang dibungkus dengan buatan. Pemanis buatan seperti siklamat, bisa
menyebabkan radang tenggorokan jika digunakan
plastik daur ulang atau stereofoam . Suhu
secara berlebihan. Oleh karena itu, batasilah anak
panas akan mencairkan residu beracun yang mengonsumsi snack dengan pemanis buatan atau
terdapat dalam plastik daur ulang maupun pilihkan saja snack yang menggunakan pemanis
stereofoam tersebut. alami.

Berikut ini adalah beberapa cara untuk memilihkan


snack yang sehat bagi anak-anak:
Perhatikan label atau kotak kemasan.
Hampir semua snack gurih mengandung MSG (Monosodium
Glutamate ). Padahal pemakaian MSG yang berlebihan bisa
Jajanan anak dikatakan aman, jika pada labelnya
mengganggu kesehatan, misalnya menimbulkan alergi, tercantum nama produk, jenis bahan, berat
mengganggu fungsi otak, pemicu kanker, dan lain-lain. bersih, nama dan alamat produsen atau importir,
Sebelum, memberikan snack gurih pada anak, sebaiknya
cicipi dulu. Jika rasanya terlalu tajam dan gurih, sebaiknya
masa kadaluarsa, dan nomor pendaftaran (MD,
jangan diberikan. ML,ST atau P IRT).

Berikut ini adalah beberapa cara untuk memilihkan snack


yang sehat bagi anak-anak:
Jajanan kecil buatan rumah untuk di bawa ke
sekolah merupakan salah satu solusi agar Orang tua harus memberi contoh tentang
anak anda terhindar dari jajanan yg kurang jajanan yang sehat, terutama saat bersama
sehat dengan anak.

Berikut ini adalah beberapa cara untuk memilihkan


snack yang sehat bagi anak-anak:
Hindari makanan yg dihinggapi serangga, Budayakan cuci tangan sebelum makan.
Kotoran pada makanan yg menumpuk dalam jangka
sebab seperti halnya lalat yang hinggap
panjang 10-20 tahun mendatang, di dalam tubuh bisa
seringkali membawa mikroba jahat penyebab menyebabkan kanker.
penyakit

Berikut ini adalah beberapa cara untuk memilihkan


snack yang sehat bagi anak-anak:
BAHAYA
JAJANAN
TIDAK SEHAT
Hindari Kandungan Zat Adiktif dan Pengawet
Agar makanan tampak menarik, meningkatkan
rasa, dan daya tahan makanan dapat lama, biasanya
makanan tsb diubah dg memberikan warna tertentu
dan penguat rasa serta bahan pengawet berbahaya.
Salah satu zat penguat rasa yg dikenal adalah MSG
( monosodium glutamat), pada pemakaian
berlebihan dapat mengakibatkan : alergi, daya
ingat lemah, pusing, cemas, haus, muntah dan
mual. Jajanan tsb sering terdapat pada kerupuk, es,
permen dan saos sambal.
Hindari Minuman Berkabonasi
Minuman berkarbonasi biasanya terdapat pada
minuman bersoda. Agar minuman tersebut dapat
mengeluarkan sodanya, ada suatu bahan khusus yang
ditambahkan. Yakni EDTA merupakan bahan untuk
bisa memperpanjang daya tahan soda dalam minuman
tersebut. Efek negatif dari EDTA dapat menghambat
penyerapan vitamin dalam tubuh, mengganggu
keseimbangan kalsium, zat yang dibutuhkan tulang
anak untuk tumbuh, jka berlangsung lama bakal
menganggu fungsi ginjal pula.
HindariZat Asam Sitrat.
Minuman karbonasi/bersoda, terasa terkadang
masam. Dengan adanya rasa masam ini, maka
manisnya gula tersa lebih menggoda. Dengan
adanya bahan ini inversi (penyebaran) gula
dalam minuman bisa lebih cepat. Bisa
mneyebabkan kerusakan gigi dan iritasi pada
lambung.
Delapan merek makanan ringan yang dipasarkan untuk anak-anak
mengandung monosodium glutamate (MSG). Lembaga Konsumen Jakarta
(LKJ)-PIRAC menemukan zat berbahaya bagi tubuh itu di Taro Snack, Smax,
Chiki, Chitato, Cheetos, Anak Mas, Golden Horn, dan Happytos.
Daftar Makanan Ringan Mengandung MSG
Tak mencantumkan keterangan kandungan MSG dalam kemasan
No Nama Produk Kadar MSG
1. Taro Snack 0,62 persen
2. Smax 0,57 persen
3. Golden Horn 0,46 persen
4. Happytos 0,71 persen
5. Chiki 0,76 persen
6. Chitato 1,06 persen
7. Cheetos 1,20 persen
8. Anak Mas 0,52 persen
Mencantumkan ketrangan kandungan MSG dalam kemasan
No Nama Produk Kadar MSG
9. Jetz 0,50 persen
10 Twistko 1,59 persen
11 Double Decker 0,48 persen
12 Twistee 0,47 persen
13 Gemez 0,59 persen
Dari berbagai jenis jajanan anak SD,
kandungan zat berbahaya ditemukan di
enam jenis jajanan yakni sirup, saus,
krupuk, bakso, mi, dan con icc cream.
Namun pihak BPOM tidak bersedia
menyebutkan merek jajanan-jajanan
berbahaya itu. Kustantinah hanya memberi
contoh jajanan yang mengandung zat
pewarna berbahaya bagi kesehatan yaitu
kerupuk gendar (rhodamin B) dan saus
(methanil yellow). Selain itu, ada juga
bakso yang mengandung boraks dan mi
yang mengandung formalin.
Formalin yang dicampur dalam makanan, sambung
Euis, bila dimakan akan bereaksi cepat dengan
lapisan lendir di saluran pernapasan dan saluran
pencernaan. Pada dosis rendah, formalin dapat
menyebabkan sakit perut akut disertai muntah-
muntah, menimbulkan depresi susunan saraf, serta
kegagalan peredaran darah. Dalam dosis tinggi,
formalin dapat menyebabkan kejang-kejang, kencing
darah, tidak bisa kencing, dan muntah darah, hingga
akhirnya menyebabkan kematian.
Untuk mengetahui apakah makanan-makanan tersebut mengandung formalin, berikut
keterangannya :
- Mie Basah berformalin, Tidak rusak hingga dua hari pada suhu kamar 25
derajat celcius dan bertahan lebih dari 15 hari pada suhu lemari es 10 derajat
celcius. Mie tidak lengket dan lebih mengkilap dibandingkan dengan Mie tanpa
formalin, dan baunya agak menyengat seperti bau formalin.
- Sedangkan pada Ikan dan hasil laut yang mengandung formalin : Tidak rusak
sampai tiga hari pada suhu kamar 25 derajat celcius. Warna insang merah tua,
sudah tidak segar lagi. Sedangkan warna daging ikan tersebut putih bersih dan
mengandung aroma Formalin yang menyengat.

- Sedangkan untuk Ikan Asin, Berformalin tidak rusak sampai lebih dari satu
bulan pada suhu 25 derajat celcius. Bersih, cerah dan tidak berbau layaknya
Ikan Asin, dan tidak dihinggapi lalat.
- Sedangkan untuk Tahu Berformalin : Tidak rusak sampai tiga hari pada suhu
25 derajat celcius dan bisa tahan lebih dari 15 hari, pada suhu lemari es 10
derajat celcius. Tahu terlampau keras, kenyal namun tidak padat dan Bau sangat
menyengat.
- Ayam Berformalin : Tidak rusak sampai dua hari, teksturnya kencang dan bau
formalin dapat tercium.
- Baso mengandung Formalin : Tidak rusak sampai dua hari, teksturnya sangat
kenyal dan bau formalin sangat menyengat.
Penggunaan boraks pada dosis rendah bisa
terakumulasi di otak, hati, dan lemak. Untuk
pemakaian dalam jumlah banyak, boraks dapat
mengakibatkan demam, koma, kerusakan ginjal,
pingsan, dan kematian. Biasanya gejala akibat
keracunan boraks muncul antara tiga sampai lima
hari. Gejala awalnya berupa mual-mual, muntah,
diare, kejang, dan kemudian muncul bercak-bercak
pada kulit, serta kerusakan pada ginjal.
Penggunaan boraks untuk makanan sering ditemukan
pada Mie Basah, Baso, Kerupuk dan jajanan lainnya.
Untuk mengetahui mekanan yang mengandung Boraks,
ciri-cirinya ialah sebagai berikut :
- Mie Basah yang mengandung Boraks teksturnya
kenyal, lebih mengkilat, tidak lengket dan tidak cepat
putus.
- Baso yang mengandung Boraks, teksturnya sangat
kenyal, warna tidak kecoklatan seperti daging, tapi lebih
cenderung berwarna putih.
- Jajanan seperti Lontong, yang mengandung Boraks,
teksturnya sangat kenyal, terasa tajam, membuat lidah
bergetar dan terasa getir.
- Kerupuk yang mengandung Boraks, teksturnya renyah
dan bisa menimbulkan rasa getir pada lidah.
Pewarna Kuning Metanil (Methanil Yellow).
Kuning metanil adalah zat warna sintetis berwarna kuning
kecoklatan dan berbentuk padat atau serbuk.
Pewarna ini digunakan untuk pewarna bahan tekstil dan cat.
Kuning metanil merupakan bahan yang
dilarang untuk digunakan sebagai pewarna makanan.
Penyalahgunaan kuning metanil untuk makanan telah ditemukan
untuk beberapa jenis makanan,
diantaranya Kerupuk, Mie, Panganan Jajanan berwarna kuning dan
banyak juga sebagai pewarna pada tahu.

Ciri makanan dengan pewarna kuning metanil biasanya, berwarna


kuning mencolok dan cenderung berpendar, banyak memberikan
titik-titik
warna karena tidak Homogen, misalnya pada kerupuk. Kuning
metanil akan berbahaya jika terhirup, mengenai kulit, mengenai
mata dan tertelan. Akibat yang ditimbulkan bisa iritasi pada
saluran pernafasan, gangguan pada mata dan bahaya kanker
pada kandung dan saluran kemih.
Apabila tertelan bisa menyebabkan mual, muntah, sakit perut,
diare, panas, rasa tidak enak, dan tekanan darah rendah.
Zat paling berbahaya adalah rhodamin B. Bahan ini bila
dikonsumsi bisa menyebabkan gangguan pada fungsi hati,
bahkan kanker hati. Bila mengonsumsi makanan yang
mengandung rhodamin B, dalam tubuh akan terjadi
penumpukan lemak, sehingga lama-kelamaan jumlahnya terus
bertambah.
Ciri-ciri makanan menggunakan pewarna ini adalah berwarna merah
mencolok dan cenderung berpendar, banyak memberikan titik-titik
warna karena tidak homogen. Rhodamin B juga berbahaya jika
terhirup, mengenai kulit, mata dan tertelan. Akibat yang ditimbulkan
bisa berdampak iritasi pada saluran pernafasan, iritasi pada kulit iritasi
pada mata, iritasi pada saluran pencernaan dan bahaya kanker hati.
Jika tertelan selain menyebabkan iritasi pada saluran pencernaan,
cirinya air seni akan berwarna merah atau merah muda.
penyalahgunaan Rhodamin B untuk pewarna makanan telah
ditemukan pada makanan seperti kerupuk, terasi, dan beberapa jajanan
yang berwarna merah.
Efek Bahaya dari Penggunaan MSG :
A. Chinese Restaurant Syndrome
Tahun 1968 dr. Ho Man Kwok menemukan penyakit pada pasiennya yang gejalanya cukup unik.
Leher dan dada panas, sesak napas, disertai pusing-pusing. Pasien itu mengalami kondisi ini
sehabis menyantap masakan cina di restoran. Masakan cina memang dituding paling banyak
menggunakan MSG. Karena itulah gejala serupa yang dialami seseorang sehabis menyantap
banyak MSG disebut Chinese Restaurant Syndrome.
Bagaimana sampai MSG bisa menimbulkan gejala di atas, masih dugaan sampai saat ini. Tetapi
diperkirakan penyebabnya adalah terjadinya defisiensi vitamin B6 karena pembentukan alanin dari
glutamat mengalami hambatan ketika diserap. Konon menyantap 2 – 12 gram MSG sekali makan
sudah bisa menimbulkan gejala ini. Akibatnya memang tidak fatal betul karena dalam 2 jam
Cinese Restaurant Syndrome sudah hilang.

B. Kerusakan Sel Jaringan Otak


Hasil penelitan Olney di St. Louis. Tahun 1969 ia mengadakan penelitian pada tikus putih muda.
Tikus-tikus ini diberikan MSG sebanyak 0,5 – 4 mg per gram berat tubuhnya. Hasilnya tikus-tikus
malang ini menderita kerusakan jaringan otak. Namun penelitian selanjutnya menunjukkan
pemberian MSG yang dicampur dalam makanan tidak menunjukkan gejala kerusakan otak.
Asam glutamat meningkatkan transmisi signal dalam otak, gamma-asam aminobutrat
menurunkannya. Oleh karenanya, mengkonsumsi MSG berlebihan pada beberapa individu dapat
merusak kesetimbangan antara peningkatan dan penurunan transmisi signal dalam otak
(Anonimous 2006).
C. Kanker
MSG menimbulkan kanker betul adanya kalau kita melihatnya dari sudut
pandang berikut. Glutamat dapat membentuk pirolisis akibat pemanasan dengan
suhu tinggi dan dalam waktu lama. pirolisis ini sangat karsinogenik. Padahal
masakan protein lain yang tidak ditambah MSG pun, bisa juga membentuk
senyawa karsinogenik bila dipanaskan dengan suhu tinggi dan dalam waktu
yang lama. Karena asam amino penyusun protein, seperti triptopan, penilalanin,
lisin, dan metionin juga dapat mengalami pirolisis dari penelitian tadi jelas cara
memasak amat berpengaruh.
D. Alergi
MSG tidak mempunyai potensi untuk mengancam kesehatan masyarakat umum,
tetapi juga bahwa reaksi hypersensitif atau alergi akibat mengkonsumsi MSG
memang dapat terjadi pada sebagian kecil sekali dari konsumen. Beberapa
peneliti bahkan cenderung berpendapat nampaknya glutamat bukan merupakan
senyawa penyebab yang efektif, tetapi besar kemungkinannya gejala tersebut
ditimbulkan oleh senyawa hasil metabolisme seperti misalnya GABA (Gama
Amino Butyric Acid), serotinin atau bahkan oleh histamin (Winarno 2004).

Batasan aman yang pernah dikeluarkan oleh badan kesehatan dunia WHO
(World Health Organization), asupan MSG per hari sebaiknya sekitar 0-120
mg/kg berat badan.
Dari penelitian Badan POM, dari 163 sampel jajanan anak
yang diambil di 10 provinsi, sebanyak 80 sampel (sekitar 50%)
tidak memenuhi baku mutu keamanan pangan. Jajanan yang
bermasalah itu mengandung boraks, formalin, zat pengawet
ilegal, zat pewarna tekstil, penyedap rasa & pemanis buatan
dalam jumlah berlebih, juga menggunakan garam yang tidak
beryodium.
Untuk pemanis buatan, berdasarkan Keputusan Kepala Badan POM RI no. HK.00.05.5.1.454
tentang Persyaratan Bahan Tambahan Pangan Pemanis Buatan dalam produk pangan pada pasal
6 mengenai ketentuan label sebagai berikut:
1. Produk pangan yang menggunakan pemanis buatan harus mencantumkan jenis & jumlah
pemanis buatan dalam komposisi bahan atau daftar bahan pada label.
2. Pemanis buatan dalam bentuk sediaan, pada label harus mencantumkan:
a. Nama pemanis buatan
b. Jumlah pemanis buatan dalam bentuk tabel dinyatakan dengan miligram (mg) & dalam bentuk
granul atau serbuk dinyatakan dengan miligram (mg) dalam kemasan sekali pakai.
c. Acceptable Daily Intake (ADI), kecuali bagi pemanis buatan yang tidak mempunyai ADI.
d. Peringatan: tidak digunakan untuk bahan yang akan dimasak/dipanggang.
3. Wajib mencantumkan peringatan fenilketonuria: mengandung fenilanalin, yang ditulis &
terlihat jelas pada label jika makanan/minuman/sediaan menggunakan pemanis buatan aspartam.
4. Wajib mencantumkan peringatan: konsumsi berlebihan dapat mengakibatkan efek laksatif,
yang ditulis & terlihat jelas pada label jika makanan/minuman/sediaan menggunakan pemanis
buatan laktitol atau manitol atau sorbitol, yang apabila diyakini dikonsumsi lebih dari 20 gram
manitol per hari atau 50 gram sorbitol per hari.
5. Klaim yang diperoleh & dapat ditulis pada label adalah:
a. Tidak menyebabkan karies gigi
b. Pangan rendah kalori & pangan tanpa penambahan gula apabila produk pangan memenuhi
syarat produk pangan rendah kalori sebagaimana dimaksud dalam pasal 2
c. Pangan untuk penderita diabetes atau pernyataan lainnya sebagaimana dimaksud pada pasal 2
ayat (5)
Adapun pelanggaran terhadap ketentuan dalam keputusan di atas dapat dikenai sanksi berupa :
Adapun pelanggaran terhadap ketentuan dalam keputusan di
atas dapat dikenai sanksi berupa:
1. Sanksi administratif:
a. peringatan tertulis
b. Pencabutan izin edar
c. Penarikan & pemusnahan prodsuk pangan yang
mengandung pemanis buatan yang sudah beredar.
2. Sanksi pidana sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
Jadi, untuk menghasilkan produk-produk makanan sehat &
bermutu harus menggunakan BTM yang aman untuk
dikonsumsi & diizinkan badan POM. Dalam hal ini
penggunaan BTM, tentunya tidak terlepas dari aspek-aspek
pemilihan & penetapan, pembelian, aplikasi, cara
mendapatkannya, & ketersediaan bahan tambahan makanan.
Terima …Kasih…

You might also like