You are on page 1of 4

Topik Bahasan : Konsep Penelitian Kualitatif

Penyaji : DR. Drs. R. Kintoko Rochadi, MKM

Sub Topik Bahasan:


1. Pengertian Penelitian Kualitatif
2. Definisi Penelitian Kualitatif
3. Penggunaan Penelitian Kualitatif
4. Karakteristik Penelitian Kualitatif
5. Tahapan Penelitian Kualitatif
6. Kerangka Proposal Penelitian Kualitatif
7. Pemilihan Permasalahan

Pengertian Penelitian Kualitatif


 Pendekatan kualitatif berasumsi bahwa manusia adalah makhluk yang
aktif, sehingga hanya dapat dipahami dalam konteks budayanya dan
tidak didasarkan pada hukum sebab-akibat (Brannen, 1992).
 Pada awalnya, penelitian kualitatif bersumber pada pengamatan
kualitatif yang dipertentangkan dengan pengamatan kuantitatif (Kirk
& Miller, 1986).
 Beberapa istilah yang sering dipergunakan dalam penelitian kualitatif
adalah: inkuiri naturalistik, etnografi, interaksionis simbolik, perspektif
ke dalam, etnometodologi, The Chicago School, fenomenologis, studi
kasus, interpretatif, dan deskriftif (Bogdan & Biklen, 1982).

Definisi Penelitian Kualitatif


 Penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis dan lisan dari
orang-orang dan perilaku yang dapat diamati (Bogdan & Taylor, 1975).
 Penelitian kualitatif adalah penelitian yang menggunakan latar
alamiah dan menafsirkan fenomena yang terjadi denga menggunakan
berbagai metode seperti wawancara, pengamatan dan pemanfaatan
dokumen (Denzin & Lincoln, 1987).
 Penelitian kualitatif adalah pengumpulan data pada suatu setting/latar
alamiah dan menafsirkan fenomena yang terjadi dengan menggunakan
metode alamiah, dan dilakukan oleh peneliti yang tertarik secara
alamiah (Williams, 1993).
 Penelitian kualitatif adalah suatu proses yang mencoba untuk
mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai kompleksitas
yang ada pada proses interaksi manusia (Marshall, 1995)

Penggunaan Penelitian Kualitatif

1
Penggunaan penelitian kualitatif apabila peneliti ingin melakukan hal-hal
sebagai berikut:
1. Memahami makna yang melandasi tingkah laku masyarakat.
2. Mendiskripsikan latar dan interaksi masyarakat.
3. Melakukan eksplorasi untuk mengidentifikasi dan mendapatkan
informasi baru.
4. Memahami keadaan yang terbatas dan ingin mengetahui secara
terperinci kondisi suatu fenomena.
5. Mendiskripsikan fenomena untuk menciptakan suatu teori baru.

Karakteristik Penelitian Kualitatif


1. Memiliki setting/latar alamiah
Disebabkan berorientasi pada konteks, maka peneliti kualitatif
berasumsi bahwa perilaku manusia secara signifikan dipengaruhi oleh
latar dimana perilaku itu terjadi. Untuk itu dalam memahami perilaku
manusia secara utuh, maka harus diamati dalam latar dimana
peristiwa itu terjadi.
2. Peneliti sebagai instrumen penelitian
Peneliti dapat melakukan penyesuaian sejalan dengan kenyataan-
kenyataan yang terjadi di lapangan. Sebagai instrumen penelitian, ia
dapat berhubungan dengan subyek penelitian dan mampu memahami
keterkaitannya dengan kenyataan di lapangan. Selain itu, ia dapat
mengganti strategi dalam melakukan interaksi dengan subyek
penelitian sesuai dengan situasi.
3. Bersifat deskriptif
Data yang dikumpulkan adalah berbentuk kata-kata atau gambar,
bukan angka seperti dalam penelitian kuantitatif. Data meliputi
transkrip interviu, catatan lapangan, fotografi, film, video film, dokumen
personal, memo, atau catatan resmi, dll. Menurut Patton (1987), ada 3
macam metode pengumpulan data dalam penelitian kualitatif, yaitu:
(i) in-depth interview; (ii) observasi langsung; dan (iii) dokumen tertulis.
Pada in-depth interview dan observasi langsung, data diperoleh dari
responden yang disebut dengan informan. Pemilihan informan
berdasarkan atas 2 azas, yaitu: (i) azas kesesuaian; dan (ii) azas
kecukupan.
4. Lebih mementingkan proses daripada hasil
Dalam pelaksanaannya, lebih melihat atau mengobservasi bagaimana
perilaku yang terjadi pada latar interaksi antar individu dalam
masyarakat bukan melihat bagaimana hasil atau pengaruh dari suatu
interaksi. Contoh, apabila ingin melihat bagaimana stess kerja akibat
beban kerja pada karyawan di suatu institusi, maka yang diamati
adalah bagaimana beban kerja yang dilakukan. Dari pengamatan
tersebut dapat dibuat berbagai tipologi stress kerja yang terjadi.

5. Adanya batas yang ditentukan oleh fokus

2
Alasan penetapan fokus adalah dalam melakukan pengamatan
seringkali peneliti menjumpai banyak hal sehingga tanpa adanya
fokus, tujuan penelitian yang diinginkan tidak tercapai. Penetapan
fokus merupakan upaya dalam menentukan batas penelitian dan
lokasi penelitian.
6. Desain bersifat sementara
Desain penelitian disusun secara terus menerus disesuaikan dengan
kenyataan di lapangan. Hal ini disebabkan sering berbagai fenomena
tidak dapat dibayangkan sebelumnya sehingga masalah yang telah
ditetapkan dapat berubah saat peneliti berada di lapangan.
7. Hasil penelitian dapat didiskusikan dengan subyek penelitian
Disebabkan yang ingin diteliti adalah sesuatu yang spesifik dari
subyek penelitian, maka pendekatan yang dilakukan tidak berdasar
pada upaya menggeneralisasi secara normatif setiap perilaku yang
dilakukan subyek. Agar tidak menjadi salah interpretasi, maka
sebaiknya subyek diajak diskusi untuk dapat menjelaskan berbagai
perilaku alasan perilakunya tersebut.

Tahapan Penelitian Kualitatif


Terdapat 3 tahapan pada penelitian kualitatif, yaitu:
1. Tahap Pra-Lapangan
a. Mengidentifikasi Masalah Penelitian
b. Studi Kepustakaan
c. Menetapkan Tujuan Penelitian
d. Menyusun rancangan penelitian
e. Memilih lapangan penelitian
f. Orientasi lapangan penelitian
g. Menseleksi informan
h. Mempersiapkan perlengkapan penelitian
i. Memahami kultur dan nilai-nilai sosial pada lapangan penelitian
2. Tahap Pekerjaan Lapangan
a. Memahami latar penelitian dan persiapan diri
b. Menjalin komunikasi dan interaksi dengan subyek penelitian
c. Berperan serta dan mengumpulkan data
3. Tahap Analisis Data
a. Analisis data
b. Interpretasi data
4. Tahap Penulisan Laporan Penelitian.

Kerangka Proposal Penelitian Kualitatif

3
Kerangka proposal penelitian kualitatif terbagi atas 3 bab, yang terdiri
dari:
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Permasalahan
1.3. Tujuan Penelitian
1.4. Manfaat Penelitian
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. … (beri judul, lihat penjelasan Tinjauan Pustaka)
2.2. … (beri judul, lihat penjelasan Tinjauan Pustaka)
2.3. Landasan Teori
2.4. Kerangka Pikir
3. METODE PENELITIAN
3.1. Jenis Penelitian
3.2. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian
3.3. Pemilihan Informan
3.4. Metode Pengumpulan Data
3.5. Metode Analisis Data

Pemilihan Permasalahan
1. Pertimbangan memilih masalah penelitian
a. Pertimbangan obyektif, yaitu pemilihan masalah berdasarkan
kondisi masalah itu sendiri yang didasarkan pada kualitas masalah
dan dapat dikonseptualisasikan.
b. Pertimbangan subyektif, yaitu pemilihan masalah berdasarkan
kredibilitas peneliti dan minat peneliti terhadap apa yang akan
ditelitinya.
2. Sumber Masalah Penelitian
a. Studi Kepustakaan
b. Berbagai Forum Pertemuan
c. Pengalaman Peneliti
3. Tahapan Menyusun Permasalahan
a. Membuat rumusan situasi masalah yang dihadapi
b. Identifikasi kesenjangan yang terjadi
c. Membandingkan dengan berbagai sumber informasi
d. Membuat pertanyaan atas kesenjangan yang terjadi

You might also like