You are on page 1of 10

Di Susun Oleh

BAGAS YUSRIL LANANG

Kelas : 7.C

SMP NEGERI 1 CIBARUSAH


2011
TENAGA EKSOGEN DAN TENAGA ENDOGEN
Proses perubahan bentuk muka bumi secara alami dapat
terjadi secara cepat atau lambat tergantung dari pengaruh tenaga
geologi.
Tenaga geologi adalah kekuatan-kekuatan alami atau energi
yang berpengaruh terhadap bentuk muka bumi.
Dilihat dari asalnya, tenaga geologi terbagi menjadi :
1. TENAGA EKSOGEN
Tenaga eksogen adalah tenaga pembentuk muka bumi yang
berasal dari luar bumi.
Contoh tenaga eksogen adalah :
a. Angin
 Dapat diamati di daerah arid dan semi arid (daerah
kering).
 Memiliki kekuatan yang bersifat deflasi dan korosi.
 Deflasi adalah proses pengangkutan material dari suatu
tempat ke tempat lain, misalnya di pantai Parangteritis
Yogyakarta.
 Korosi adalah proses benturan atau gesekan material yang
tertiup angin terhadap suatu bukit yang dilaluinya,
misalnya terbentuknya batu jamur dan batu berongga
akibat tererosi angin.
 Angin juga dapat menggerakkan gelombang laut sehingga
dapat mengubah garis pantai
 Gelombang laut yang menerpa batu karang dapat
mengerosi dinding laut, membentuk gua laut, atau
membentuk gerbang laut.
b. Air Mengalir
 Dapat di amati di daerah aliran sungai.
 Memiliki kekuatan yang sifatnya dapat mengikis dan
mengangkut meterial.
 Material yang dibawa kemudian diendapkan di daerah
cekungan.
 Contoh pada hulu sungai penampang berbentuk V (erosi
kuat), pada bagian tengah sungai penampang berbentuk U
(erosi sedang) dan pada hilir sungai terbentuk dataran
aluvial dan delta (erosi lemah).

c. Gletser
 Terjadi di pengunungan yang sangat tinggi atau di daerah
kutub yang permukaannya selalu tertutup salju.
 Timbunan salju menjadi bongkahan es yang besar dan
kemudian bergerak menuruni lereng.
 Terbentuk aliran es atau gletser.
 Gletser akan menghanyutkan dan membawa material yang
diangkutnya sehingga dapat mengakibatkan erosi dan
pengendapan sekaligus.

Secara umum tenaga eksogen berasal dari 3 sumber, yaitu:


 Atmosfer, yaitu perubahan suhu dan angin.
 Air yaitu bisa berupa aliran air, siraman hujan, hempasan
gelombang laut, gletser, dan sebagainya.
 Organisme yaitu berupa jasad renik, tumbuh-tumbuhan,
hewan, dan manusia.
Pengerusakan bentuk muka bumi oleh tenaga eksogen berupa
pelapukan, pengikisan (erosi) dan pengendapan.
1. Pelapukan
Pelapukan adalah penghancuran batuan dari bentuk
gumpalan menjadi butiran yang lebih kecil bahkan menjadi
hancur atau larut dalam air. Proses pelapukan dapat
dikatakan sebagai proses penghancuran massa batuan
melalui media penghancuran, berupa:
1. Sinar matahari
2. Air
3. Gletser
4. reaksi kimiawi
5. kegiatan makhluk hidup (organisme)
Menurut proses terjadinya pelapukan dapat digolongkan
menjadi 3 jenis yaitu:
- pelapukan fiik atau mekanik
- pelapukan organis
- pelapukan kimiawi

2. Erosi
Erosi seperti pelapukan adalah
tenaga perombak (pengkikisan). Tapi
yang membedakan erosi dengan
pelapukan adalah erosi adalah
pengkikisan oleh media yang bergerak,
seperti air sungai, angin, gelombang
laut, atau gletser. Erosi dibedakan oleh jenis tenaga
perombaknya yaitu :Erosi air, Erosi gelombang laut
(abarasi / erosi marin ), Erosi angin (deflasi), Erosi gletser
(glasial)',Erosi Akibat gaya berat.
1. Erosi Oleh Air Atau Air Hujan
Erosi oleh air adalah erosi yang di sebabkan oleh air atau air
hujan.Jika tingkat curah hujan berlebihan sedemikian rupa
sehingga tanah tidak dapat menyerap air hujan maka
terjadilah genangan air yang mengalir kencang.Aliran air ini
sering menyebabkan terjadinya erosi yang parah karena
dapat mengikis lapisan permukaan tanah yang dilewatinya,
terutama pada tanah yang gundul.

Gambar Erosi Air

 Tahapan dalam Erosi Air


Proses pengkikisan oleh air yang mengalir terjadi dalam
empat tingkatan yang berbeda sesuai dengan kerusakan
tanah atau batuan yang terkena erosi, sebagai berikut.
1. Erosi percik, yaitu proses pengkikisan oleh percikan
air hujan yang jatuh ke bumi.
2. Erosi lembar, yaitu proses pengkikisan lapisan tanah
paling atas sehingga kesuburannya berkurang.
Pengkikisan lembar ditandai oleh :
o warna air yang mengalir berwarna coklat
o warna air yang terkikis menjadi lebih pucat
o kesuburan tanah berkurang
3. Erosi alur, adalah lanjutan dari erosi lembar. Ciri khas
erosi alur adalah adanya alur-alur pada tanah sebsgai
tempat mengalirnya air
4. Erosi parit, adalah terbentuknya parit-parit atau
lembah akibat pengkikisan aliran air. Bila erosi parit
terus berlanjut, maka luas lahan kritis dapat meluas,
dan pada tingkat ini tanah sudah rusak.

 Bentuk Permukaan Bumi Akibat Erosi


Pengkikisan oleh air dapat mengakibatkan :
1. Tebing sungai semakin dalam
2. Lembah semakin curam
3. Pembentukan gua
4. Memperbesar badan sungai

2. EROSI OLEH ANGIN (korasi)


Erosi oleh angin adalah pengikisan yang disebabkan oleh
angin. Hembusan angin kencang yang terus menerus di
daerah yang tandus dapat memindahkan partikel-partikel
halus batuan di daerah tersebut sehingga membentuk suatu
formasi, misalnya bukit-bukit pasir di gurun atau pantai.

Gambar Erosi oleh Angin


Pengikisan oleh angin ( erosi angin biasanya terjadi di gurun )
dapat mengakibatkan : 
1. Batu jamur 2. Ngarai
3. Erosi Oleh Es/Gletser
Erosi oleh gletser merupakan pengikisan yang dilakukan
oleh gletser (lapisan es) di daerah pegunungan. Pengikisan ini
terjadi di daerah yang memiliki empat musim. Pada saat
musim semi, terjadi erosi oleh gletser yang meluncur
menuruni lembah. Akkibatnya lereng menjadi lebih terjal.
Contoh bentang alam yang terjadi akibat erosi gletser adalah
pantai fyord, yaitu pantai dengan dinding yang berkelok kelo

Gambar Erosi oleh es/gletser

2. TENAGA ENDOGEN
Tenaga endogen adalah tenaga pembentuk muka bumi yang
bersumber dari dalam bumi.
Tenaga endogen dapat bersifat membangun (memberi bentuk
pada muka bumi),
contoh :
- Pembentukan pegunungan lipatan
- Pembentukan dome (kubah), dataran tinggi, pegunungan
patahan dan gunung api.

Contoh tenaga endogen adalah :

a. Tektonisme
 Adalah kekuatan yang bekerja di dalam lapisan bumi dan
dapat menimbulkan pergeseran batauan secara vertikal
maupun horizontal.
 Kekuatan in dapat membentuk patahan dan lipatan bumi.
 Disebabkan oleh adanya suatu energi dari dalam bumi
yang mendesak selubung bumi seperti aliran konveksi.
 Akibatnya kulit/lempeng bumi pecah dan bergeser saling
menjauhi dan kemudian bertabrakan dengan lempeng
bumi lain.
 Lapisan bumi dapat mengalami perubahan bentuk menjadi
bentuk lipatan atau patahan.

b. Vulkanisme
 Adalah gejala-gejala yang timbul karena aktivitas gunung
api.
 Disebabkan oleh adanya energi di dapur magma yang
mendesak selubung bumi.
 Energi ini akan menerobos lapisan bumi dan membentuk
gunung api baru dan mengubah bentuk muka bumi.
c. Seisme
 Adalah getaran-getaran tanah yang disebabkan oleh
gelombang seismik yang dipancarkan dari sumber gempa.
 Disebabkan oleh adanya gejolak di dalam bumi yang
menimbulkan getaran hebat yang menyebabkan
perubahan bentuk kulit bumi.

Tenaga endogen dan eksogen dalam pembentukan muka bumi


secara alami dikenal suatu proses siklus geologi yang dibagi
menjadi 3 tahapan yaitu :
1. Tahap I (siklus orogenesa)
Proses terbentuknya gunung, pegunungan atau pengangkatan
lapisan bumi ke permukaan.
2. Tahap II (siklus gliptogenesa)
Proses penghancuran dan pemerataan kembali gunung.
3. Tahap III (siklur litogenesa)
Proses pembentukan batuan sedimen yang diendapkan di
lembah atau dataran lembah.

Ketiga tahap ini berlangsung secara berkesinambungan yang


disebut siklus geologi.
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad yani dkk, Geografi Untuk SMA Kelas 1 Bandung : Grafindo Media
Pratama, 2004

Wardiyatunoko, K. Geografi SMA , Jakarta : Erlangga, 2004.

Sumadi Sutrijat, Geografi 1, Jakarta : Depdikbud , 1999

www.google.co.id

www.wikipedia.org

You might also like