Professional Documents
Culture Documents
PEMBINAAN KEPEMUDAAN
PELATIHAN MENJAHIT BAGI PARA PEMUDA
Disusun oleh :
Nama : MURDIYATI
NIM : 816273675
SEMESTER : VII
PROGRAM : S.1 PGSD
UPBJJ : BANDUNG
UNIVERSITAS TERBUKA
2011
PENGURUS RUKUN TETANGGA 002 / 007
DESA : CIBARUSAH KOTA
KECAMATAN : CIBARUSAH
KABUPATEN : BEKASI
Pengurus RT. 002/07 Desa Cibarusah Kota Kec. Cibarusah Kab. Bekasi, dengan ini
menerangkan bahwa :
Nama : MURDIYATI
NIM : 816273675
Semester : VII
Fakultas : UT
Program Studi : S.1 PGSD
UPBJJ : Bandung
Demikian Surat Keterangan ini diberikan untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui,
Kepala Desa Cibarusah Kota, Dosen Pembimbing,
Puji syukur kami ucapkan pada Allah SWT, yang mana kami diberi nikmat
yang begitu besar yaitu kesehatan untuk menyusun laporan tentang beberapa
macam kegiatan kepemudaan di wilayah Rt. 002/07 Desa Cibarusah Kota
Kecamatan Cibarusah Kabupaten Bekasi.
Ucapan rasa terima kasih penulis ucapkan pada semua pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan laporan program pembinaan kepemudaan ini.
MURDIYATI
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................
1
B. Tujuan dari Penyusunan Laporan .......................................
1
C. Sistematika Penulisan ........................................................
2
LAMPIRAN .................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam era globalisasi saat ini masyarakat dituntut untuk meningkatkan
sumber daya manusia agar menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi
sehingga sumber daya manusia tidak lagi gagap terhadap teknologi dan
mampu bersaing dengan dunia luar.
Akan tetapi kenyataan di lapangan masih jauh dari harapan, bahwa
semua elemen yang menyangkut penguasaan teknologi sehingga
menghambat diri seseorang untuk dapat berperan dalam pembangunan,
yang akhirnya menimbulkan dampak negatif dalam proses pembangunan
dimana pembangunan sekarang membutuhkan sumber daya manusia yang
siap pakai.
Kenyataan ini terdapat di lingkungan Bekasi dengan banyaknya
pemuda putus sekolah, pengangguran dan korban PHK dari perusahaan,
sehingga menjadi beban keluarga dan masyarakat.
Ditinjau dari hal tersebut diatas maka timbul gagasan penulis untuk
memperdayakan mereka dengan cara memberikan pelatihan keterampilan,
salah satunya dengan keterampilan menjahit. Dengan diberikan pelatihan
menjahit, maka diharapkan mereka dapat membuka usaha mandiri, maupun
bekerja dengan bidang yang sama. Dengan membuka usaha jahit
diharapkan dapat menciptakan peluang bagi teman-temannya yang pada
akhirnya pemuda yang tadinya pengangguran akibat sempitnya lapangan
kerja dan korban PHK dan rendahnya pendidikan, setelah diberi pelatihan
teknik menjahit pada akhirnya dapat hidup mandiri dan tidak menjadi beban
bagi keluarga dan masyarakat.
B. Tujuan
1. Tugas ini dilaksanakan dalam rangka memenuhi tugas akhir pada mata
kuliah pembelajaran berwawasan kemasyarakatan pada program study
S1 PGSD Universitas Terbuka.
2. Memberikan informasi tentang pelatihan menjahit yang dilakukan di
lingkungan Rt. 002/07 Desa Cibarusah Kota. Khususnya bagi para
pemuda yang selama ini tidak mempunyai keterampilan untuk membuka
usaha.
3. Menerapkan konsep seni menjahit pada masyarakat untuk
membangkitkan kreatifitas dan kemandirian masyarakat.
C. Sasaran
Sasaran kegiatan ini ialah para pemuda korban PHK dan yang putus
sekolah yang belum mendapatkan kesempatan untuk bekerja.
D. Sistematika Penulisan
Laporan tentang pelatihan menjahit bagi para pemuda di wilayah
RT.002/07 disusun dengan sistematika sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Sistematika Penulisan
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Tempat dan Waktu Pelaksanaan
B. Materi Pelatihan
C. Strategi Deskripsi / Penjabaran Kegiatan
BAB III TEMUAN DAN HASIL
A. Temuan dan Hasil Evaluasi Proses
B. Temuan dan Hasil Evaluasi Produk
C. Pembahasan
D. Gambaran Keaktifan
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran-saran
C. Tindak Lanjut / Follow Up
D. Lampiran-lampiran
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Persiapan
1. Sosialisasi
- Mencari informasi dari masyarakat, pejabat atau pihak lain yang
dapat memberikan informasi tentang keberadaan organisasi
kepemudaan.
- Menghubungi organisasi kepemudaan, menyampaikan maksud dan
tujuan tentang pelaksanaan program menjahit untuk kegiatan
pembinaan pemuda.
- Mempersiapkan tempat/ijin dan dukungan biaya dari aparat setempat
seperti : Kepala Desa , RT/RW setempat, warga sekitar dan para
pemuda.
2. Identifikasi
IDENTIFIKASI KEBUTUHAN KEGIATAN KEPEMUDAAN
Nama : MURDIYATI
NIM : 816273675
Pokjar : Bekasi
UPBJJ : Bandung
Identitas
Nama
No. Pendidika Minat Cita-cita
Pemuda L/P Usia
n
1 Atek P 29 tahun SMA Menjahit Wiraswasta
3. Rekruitmen
Dilakukan dengan cara memberikan motivasi kepada para pemuda
korban PHK dan putus sekolah agar meningkatkan keahlian dengan
mengikuti kegiatan pelatihan menjahit yang diadakan di tingkat RT.
B. Pelaksanaan
Uraian Kegiatan :
Hari Pertama
Memberikan materi yang sudah dirancang dengan panduan buku yang
sudah ada tentang pengukuran dan pembuatan pola.
Hari Kedua
Mempraktekkan bagaimana cara pemotongan bahan yang akan dijahit
menjadi baju.
Hari Ketiga
Mempraktekkan bagaimana cara menjahit bahan dengan memakai
mesin jahit dynamo.
Hari Keempat
Memberikan contoh tentang cara menggunakan mesin obras dan
mempraktekkannya.
Hari Kelima
- Menjelaskan tentang cara buang benang atau Quality Control.
- Memberikan contoh pakaing dengan cara menyetrika atau
menggosok baju kemudian melipat sampai dimasukkan kedalam
tempat yang diinginkan.
2. Materi Pelatihan
a. Bahan dan Alat
Bahan
1. Benang 2. Kain
3. Kertas Pola / Platrun 6. Alat Tulis / Kapur
4. Res Sleting / Shiper 7. Jarum
5. Kancing
Alat
1. Mesin Jahit 6. Meteran Ukur
2. Mesin Obras 7. Penggaris
3. Gunting 8. Setrika Uap
4. Penggaris Ukur 9. Plastik Bungkus
5. Pingset
b. Teknik Menjahit
1) Rangkaian
Rangkaian Tehnik Menjahit
Pemotongan Bahan
Menjahit Mengobras
Buang Benang
Packing
2) Pembuatan Pola
Proses Pembuatan Pola :
1. Ukur bagian-bagian badan yang akan dibuat pola. Pedoman
pengukuran berdasarkan
a) Untuk pola tangan pengukuran dari tangan hingga
pergelangan tangan (untuk baju lengan panjang). Serta
ukur longgar tangan.
b) Untuk pola badan ukur bagian bahu hingga punggung
badan, serta diameter pinggang dan lebar badan atas.
2. Gambar pola badan depan, badan belakang dan tangan
berdasarkan pengukuran yang telah dilaksanakan pada
proses no 1 diatas kertas pola.
3. Gunting kertas pola berdasarkan gambar yang telah dibuat.
3) Pemotongan
Proses Pemotongan Bahan :
Potong bahan/kain berdasarkan pola-pola yang telah
dibuat, untuk menghemat bahan/kain agar tidak terlalu banyak
menghasilkan sisa bahan yang tidak terpakai, maka sebelum
bahan/kain dipotong maka terlebih dahulu bahan/kain diukur dan
disesuaikan dengan pola-pola yang telah dibuat.
4) Menjahit
Proses Menjahit :
Gulung benang yang akan digunakan pada tempat
benang/Scoci diatas dan tempat didalam mesin/kones.
Benang yang digunakan untuk menjahit yaitu jenis benang
kotun dan untuk keindahan hasil yang didapat maka warna
benang yang digunakan disesuaikan dengan warna
kain/bahan yang akan dijahit.
Pasang jarum jahit pada mesin jahit, jarum yang digunakan
untuk menjahit adalah jenis jarum DB. Jenis jarum ada 3
macam yang digunakan dalam menjahit yaitu : DB, UY, DC.
UY digunakan untuk mesin Overdeck dan DC digunakan
untuk mesin obras.
Pasang benang yang telah digulung pada lubang jarum.
Angkat spatu/ penekan bahan pada mesin kemudian
letakkan bahan/kain yang telah dipotong/siap untuk dijahit.
Tekan sepatu agar bahan tidak goyang
Pegang pinggiran bahan yang akan dijahit.
Tekan tuas dynamo untuk memulai menjahit.
Keterangan :
Untuk proses menjahit biasanya bahan bagian badan depan
dan belakang terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan
menjahit kerah baju dilanjutkan dengan menjahit tangan dan
kantung serta kancing baju.
Mengobras :
Proses Mengobras :
Proses mengobras dilakukan untuk menjaga agar kain /
bahan yang dijahit tidak terkelupas, mengobras dilakukan
setelah / sebelum menjahit dimulai.
5) Cheking
Proses Pembuangan Benang / Quality Control/Ceking
Proses pembuangan benang dilakukan untuk
membersihkan benang-benang sisa pada jahitan sekaligus
mengecek hasil jahitan.
1. Katun
2. Nilon
2. PEMBUATAN POLA
Pembuatan pola adalah tindak lanjut dari proses pengukuran, pembuatan
pola dilaksanakan untuk meminimalisir pemborosan bahan yang akan
dipotong, pembuatan pola pakaian terdiri dari pola badan depan, pola badan
belakang, pola tangan, pola kantong jika diperlukan. Masih terkendala dari
cara penghitungan sehingga pembuatan pola belum rapi.
Pertemuan II
1. PEMOTONGAN BAHAN
Pemotongan bahan dilaksanakan berdasarkan pola-pola yang telah dibuat.
Tetapi dalam penggunaan alat gunting belum maksimal sehingga hasil
belum bagus.
Pertemuan III
1. MENJAHIT BAHAN
Penjahitan biasanya berawal dari penjahitan pola badan depan dngan pola
badan belakang kemudian dilanjutkan ke pola tangan dan kantong. Karena
belum bisa memakai mesin jahit dynamo, maka masih perlu latihan lebih
lanjut.
Pertemuan IV
1. MENGOBRAS
Obras dilakukan untuk menjaga agar bahan/kain tidak terkelupas, tetapi
menjalankan mesin obras belum lancer jadi hasil belum baik
Pertemuan V
1. BUANG BENANG / QUALITY CONTROL
Proses Quality Control / buang benang adalah proses akhir, buang benang
dilakukan untuk membuang benang-benang lebih, karena dalam proses
penjahitan biasanya terjadi kelebihan-kelebihan benang pada jahitan. Dan
pada proses ini jahitan dilihat untuk melihat hasil dari jahitan tersesebut.
Ternyata hasilnya sudah baik.
2. PACKING / PENGEPAKAN
Setelah hasil jahitan ok, maka hasil jahitan dibungkus/packing, ini biasanya
terjadi pada pesanan yang banyak, dan sebelum dipacking hasil jahitan
dirapihakan dengan setrika. Karena pekerjaan ini sudah sering dilakukan di
rumah, jadi hasil kerjanya lumayan bagus atau tidak ada kendala.
C. Pembahasan
A. Kesimpulan
Keterampilan atau keahlian dalam suatu bidang merupakan hal yang
sangat penting pada saat ini, dimana tenaga yang terampil dan kreatiflah
yang dapat bersaing dalam dunia usaha maupun dunia kerja. Kemampuan
dan keahlian merupakan tolak ukur tinggi rendahnya sumber daya manusia
agar dapat bersaing. Sumber daya manusia yang rendah menyebabkan
banyaknya pengangguran dan kalah dalam setiap kompetensi dalam dunia
usaha maupun dunia kerja. Oleh sebab itu dengan semakin banyaknya
pelatihan yang dilakukan pada tingkat RT maka diharapkan semakin
berkurangnya pengangguran dan tindak kriminalitas di dalam msyarakat.
Pelatihan teknik dan dasar-dasar menjahit yang dilakukan di wilayah
RT. 02/07 Perum Ditbekang Desa Cibarusah Kota Kecamatan Cibarusah,
berarti penting dalam upaya pemberdayaan masyarakat khususnya para
pemuda angkata kerja produktif yang selama ini kesulitan dalam mecari
pekerjaan dalam dunia industry, hal ini karena minimnya keahlian dan
kemampuan.
Usaha Jahit merupakan usaha yang dapat direalisasikan, hal tersebut
karena usah jahit hanya membutuhkan modal yang sedikit dan selanjutnya
mengandalkan kreatifitas dan keuletan. Dengan dorongan dan pengarahan
selama pelatihan, maka peserta pelatihan dapat memperoleh gambaran
jelas bahwa usaha menjahit dapat dijalankan dan menjadi usaha mandiri,
baik secara individu maupun kelompok.
B. Saran-saran
Untuk meningkatkan kreatifitas pemuda dalam lingkungan
masyarakat khususnya di wilayah RT 02/07, maka beberapa hal yang harus
dilakukan adalah :
g) Sebagai mahasiswa Universitas Terbuka diharapkan dapat turut serta
dalam mengembangkan kreativitas pemuda di lingkungan RT dan RW
masing-masing.
h) Memahami arti kreativitas bagi para pemuda
i) Bersifat luwes, fleksibel dan mendorong pemuda untuk lebih berkreasi.
C. Tindak Lanjut
Agar kegiatan yang telah dilakukan tidak mengalami kebuntuan,
maka penulis berharap khususnya para pemuda bisa melanjutkan
memperdalam tentang teknik dan proses menjahit agar menjadi mahir dan
dapat membuka usaha sendiri dan dapat memberikan ilmunya kepada
teman-temannya yang belum mengetahui tentang teknik menjahit dan yang
lebih penting adalah agar berkurangnya pengangguran dan menambah
penghasilan keluarga.
Kepada aparat pemerintah setempat diharapkan lebih perhatian
terhadap warga yang membutuhkan modal untuk usaha agar diprioritaskan
memperoleh kredit murah dan mudah.
DAFTAR PUSTAKA
Porrie Muliawar, Dra (2003). Analisa Pecah Model Busana Wanita, Bandung
Andre, Mikha Dollz (2003). Pecah Model Pakaian, Jakarta : Esy Production
Janu Wibowo (2003). Ronstruksi Pola Busana Wanita, Yogyakarta : Andira Karya
Busana
Soekarti Soesilo, BA, Ec (2004). Desain Busana untuk SMKK / SMTK, Surabaya:
Diana Karya Tata Boga
BIODATA PESERTA PELATIHAN
Nama : .............................................................................
Umur : .............................................................................
Status : .............................................................................
Pendidikan : .............................................................................
Pekerjaan : .............................................................................
Alamat : .............................................................................
.............................................................................
MURDIYATI
NIM. 816273675
PENGURUS PEMBINAAN
Ketua : MURDIYATI
Sekretaris : Atek
Bendahara : Siti
Instruktur : Ata
Anggota : 1. Mumuh
2. Suyati
3. Djuari
4. Japong
Mengetahui
Kepala Desa Cibarusah Kota Ketua Pelaksana
____________________ MURDIYATI
NIM. 816273675
JADWAL KEGIATAN
No
Hari/Tanggal Waktu Kegiatan Keterangan
.
Nara Sumber :
2 Sabtu, 26-03-2011 16.00-18.00 - Memotong Bahan
IDA
Nara Sumber :
3 Sabtu, 2-04-2011 16.00-18.00 - Menjahit
DEDE
Nara Sumber :
4 Sabtu, 9-04-2011 16.00-18.00 - Mengobras
DEDE
Koordinator Pelatihan
MURDIYATI
NIM. 816273675
DAFTAR PESERTA KEGIATAN
Identitas
No. Nama Peserta Unit
L/P Usia Pendidikan Alamat
Koordinator Pelatihan
MURDIYATI
NIM. 816273675
DAFTAR HADIR PESERTA KEGIATAN
Tanggal
Nama
No. Ket.
Peserta 19/03/11 26/03/11 02/04/11 09/04/11 16/04/11
1 MUMUN
2 SUYATI
3 DJUARI
4 ATEK
5 SITI
6 ATA
7 JAPONG
Koordinator Pelatihan
MURDIYATI
NIM. 816273675