Professional Documents
Culture Documents
EKONOMI PERTANIAN
KEDIRI
2005
Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo
KATA PENGANTAR
o0o
ii
Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo
DAFTAR ISI
iii
Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo
iv
Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo
v
Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo
I. PENDAHULUAN
1
Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo
o0o
2
Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo
3
Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo
Nusatenggara
Kalimantan
Sumatera
Sulawesi
Madura
Maluku
Jawa /
Bali /
Ternak
4
Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo
5
Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo
6
Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo
7
Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo
8
Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo
9
Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo
3.1. Jarak Waktu (gestation period) yang lebar antara pengeluaran dan
penerimaan pendapatan dalam pertanian
a. Nelayan penangkap ikan yang dapat menerima hasil setiap hari sehabis
menjal; ikannya tidak punya masalah gestation period ini.
b. Tanaman pangan seperti padi jagung dan kacang-kacangan mempunyai
persoalan yang paling menarik. Untuk tanaman yang bersifat musimnan
seperti ini maka pada musim panen (dalam keadaan pasar yang normal)
terdapat harga yang rendah dan pada musim paceklik terdapat harga yang
tinggi.
Untuk padi di Jawa : tanam sekitar Nopember-Januari dan dipanen April-Juni.
Gambar 1. Variasi harga musiman padi bulu No. 1 di pasar pedesaan di Jawa &
Madura
112%
104 %
Rp. 2973
97%
87%
I II III IV
Jan-Mar Apr-Jun Juli-Sept Okt-Des
10
Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo
pendapatan petani antara musim yang satu dengan musim yang lain dari tahun
ke tahun.
3.2. Pembiayaan Pertanian
Persoalan yang paling sulit dalam ekonomi pertanian adalah : persoalan
pembiayaan. Hal ini dikarenakan adanya kemelaratan yang luas di kalangan
petani, keterlibatan mereka pada hutang, baik hutang biasa maupun dengan
sistem ijon. Untuk mengatasi hal ini diperlukan pemberian kredit kepada
petani dengan bunga yang rendah dan dengan sistim yang sederhana / mudah.
3.3. Tekanan Penduduk dan Pertanian.
Menurut Malthus (1888) pertumbuhan penduduk menurut deret ukur,
sedangkan produksi bahan makanan hanya bertambahh menurut deret hitung.
Ternyata keamjuan tehnologi mampu melipat gandakan produksi bahan
makanan dan produksi pertanian pada umumnya. Akan tetapi sampai sekarang
Hukumn Malthus tersebut masih dianut orang banyak.
Pembagian penduduk di Indonesia tidak seimbang baik di Jawa Madura /
Luar Jawa maupun antara kota dan desa. Luas pulau Jawa-Madura + 7 % dari
Indonesia dan DKI hanya 0,03 % ternyata jumlah penduduknya mencapai + 64
% dan 4 %.
Komposisi penduduk di Indonesia yang tidak produktif (umur 0-14 th dan
> 65 Th) mencapai 47 % dengan demikian tingkat ketergantungan adalah
tinggi.
Cara mengatasi tekanan penduduk tersebut al:
- usaha peningkatan intensifikasi pertanian
- usaha peningkatan ekstensifikasi pertanian
- usaha peningkatan diversifikasi pertanian
- usaha peningkatan rehabilitasi pertanian
- industrialisasi
- pembatasan penduduk melalui KB
- transmigrasi
Ditinjau dari sudut ekonomi pertanian maka adanya persoalan penduduk
dapat dilihat daritanda-tanda berikut :
- persediaan tanah pertanian yang makin kecil.
- produksi bahan makanan per jiwa yang terus menurun
- bertambahnya pengangguran
- memburuknya hubungan-hubungan pemilik tanah dan bertambahnya hutang-
hutang pertanian.
3.4. Pertanian Subsisten
Pertanian subsisten adalah suatu sistem bertani dimana tujuan utamanya
dari si petani adalah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya beserta
keluarganya. Penerimaan pertanian subsisten adalah apa yang dapat
dinikmatinya secara pribadi dan bersama-sama masyarakat. Sedangkan biaya
adalah apa yang tidak dapat dinikmatinya.
o0o
11
Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo
12
Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo
13
Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo
14
Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo
rasio dari tambahan hasil fisik (marginal physical product) dari faktor
produksi dengan harga faktor produksi sama untuk setiap faktor produksi yang
dipergunakan.
Secara matematis dapat ditulis :
15
Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo
∆Y / Y X ∆Y HPM
Ey = = . =
∆X / X Y ∆X HPR
dimana : Y = hasil produksi (output)
X = faktor produksi (input)
HPM = hasil produksi marginal
HPR = hasil produksi rata-rata
Efisiensi skala produksi dapat dibagi antara lain :
a. Increasing return to scale (skala produksi yang menaik), yaitu merupakan laju
kenaikan produksi yang menaik (lebih besar dari kenaikan sebelumnya)
b. Constant return to scale (skala produksi yang tetap), yaitu efisiensi skala kenaikan
hasil produksi hanya sebanding atau tetap sama dengan hasil sebelumnnya.
c. Decreasing return to scale (efisiensiskala produksi yang menurun), yaitu skala
kenaikan produksi dengan hasil produksi yang menurun (lebih kecil dari kenaikan
sebelumnya).
5.5. Kombinasi Hasil-Hasil Produksi
Macam kombinasi hasil produksi antara lain :
a. Komoditi gabungan (joint product), yaitu komoditi-komoditi yang secara
bersama-sama keluar dari satu proses produksi. Misal: beras dan katul.
b. Komoditi yang bebas bersaing (competitive independent product, substitutes),
yaitu komoditi-komoditi yang bersangkutan bverdiri sendiri dan bahkan saling
bersaing. Misal : padi dan tebu.
c. Komoditi komplementer, yaitu kenaikan komoditi yang satu malah menaikan
produksi lainnya. Misal : krotolaria dan padi.
d. Komoditi suplementer (tambahan), yaitu produksi satu komoditi dapat ditambah
tanpa mempunyai pengaruh mengurangi atau menambah produksi komoditi
lainnya. Misal : usahatani padi dan kerajinan tangan.
Elastisitas of substitution, yaitu persentase perubahan produksi barang yang satu
dibagi dengan persentase perubahan produksi barang lainnya.
o0o
16
Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo
17
Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo
18
Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo
o0o
19
Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo
20
Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo
o0o
21
Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo
22
Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo
a. Sebagai cara mengurangi perbedaan tingkat pendapatan antara desa dan kota.
Kalau ditinjau dari sudut petani usaha untuk meningkatkan efisiensi produksi
pertanian.
b. Sebagai suatu cara untuk meningkatkan efisiensi produksi pertanian
Masalah efisiensi tenaga kerja tidak semata-mata me nyangkut faktor ekonomi tetapi
juga non ekonomi.
8.4. Transmigrasi dan Migareasi Sebagai Perluasan Lapangan Kerja
Persoalan transmigdrasi dapat ditinjau dari 4 segi :
a. Sebagai persoalan pemecahan masalah penduduk pada umumnya
b. Sebagai cara untuk memperluas areal tanah pertanian
c. Cara untuk memperluas kesempatan kerja
d. Cara untuk membantu pembangunan di daerah
Macam transmigrasi berdasarkan tujuannya :
a. Scara ekonomi mikro.
Transmigrasi akan terjadi bila produktivitas marginal tenaga kerja di daerah baru
jauh lebih tinggi dari pada produktivitas marginal tenaga kerja di daerah lama
dengan memperhitungkan biaya pindah di daerah lama ke daerah baru.
b. Secara ekonomi makro
Transmigdrasi adalah salah satu alokasi investasi biasa yang hanya bersifat
produktif apabila hasilnya melebihi biaya investasi itu.
o0o
23
Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo
24
Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo
e = 0 : kurva permintaan vertikal, berapapun harga barang, jumlah yang diminta tidak
akan terpengaruh
dQ P
e = --- X --
dP Q
P = harga
b. elastisitas diantara dua titik pada kurva (arc elasticity)
/\Q P1 + P2
e = ---- x ---------
/\P Q1 + Q2
dimana : /\Q = perubahan jumlah yang diminta
/\P = perubahan harga
P1 = harga yang pertama
P2 = harga yang kedua
Q1 = jumlah yang pertama
Q2 = jumlah yang kedua
Untuk mengadakan perhitungan elastisitas harga yang dapat dipercaya dari angka-
angka statistik ternyata diperlukan data time seriers yang panjang, paling sedikit 20
tahun.
B. Elastisistas Silang Atas Prmintaan (cross elasticity)
Guna elastisitas silang : untuk mengukur besar kecilnya perubahan jumlah barang
yang diminta konsumen sebagai akibat perubahan harga barang lain
% perubahan jumlah yang diminta atas barang X
es = ---------------------------------------------------------
% perubahan harga barang Y
es > 0 : barang X & Y merupakan barang pengganti
es < 0 : barang X & Y merupakan barang komplementer
C. Elastisitas Pendapatan atas Permintaan (income elasticity of demand)
Gunanya : untuk mengukur besar kecilnya perubahan jumlah barang yang diminta
komsumen sebagai akibat perubahan pendapatan
% perubahan jumlah barang yang diminta
ep = --------------------------------------------------
% perubahan pendapatan
Peranan elastisitas pendapatan : mampu menerangkan perbedaan perilaku ekonomi
dari berbagai golongan pendapatan masyarakat dalam pembelian barang-barang. Cara
mengukur ep : untuk negara yang belum maju berdasarkan pengeluaran (ecpenditure
elasticity) yaitu perbandingan antara persentase perubahan jumlah barang yang
diminta dengan persentase perubahan pengeluaran konsumen.
25
Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo
26
Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo
dianggap tidak akan berubah dan produsen juga menganggap jumlah produksinya
tidak akan memberikan pengaruh yang berarti terhadap pasar.
b. Periode produksi memerlukan waktu tertentu, sehingga penawaran tidak dapat
secara langsung bereaksi terhadap harga tetapi diperlukan waktu tertentu.
c. Harga ditentukan oleh jumlahbarang yang datang ke pasar dan harga itu cepat
bereaksi terhadapnya.
o0o
27
Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo
X. TATANIAGA PERTANIAN
28
Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo
29
Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo
30
Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo
2) Saluran Pemerintah
Petani
Pasar Desa ↓ Pedagang
(Pedagang Kecil Huller Desa Kecil
↓
Pedagang Besar
↓
Dolog (depolog)
↓ PedagangBesar
Kantor-kantor Pemerintah
↓
Konsumen Pedagang Kecil
A C
D F
Keterangan :
: tetap
: kadang-kadang
: jarang
31
Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo
o0o
32
Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo
33
Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo
34
Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo
o0o
35
Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo
36
Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo
37
Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo
38
Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo
39
Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo
o0o
40
Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo
41
Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo
DAFTAR PUSTAKA
o0o
42
Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo
2. Alah satu tujuan pokok usaha pertanian adalah memperoleh keuntungan. Apakah
yang disebut dengan rentabilitas usaha pertanian itu ?
43
Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo
4. Permintaan suatu barang (A), sering dipengaruhi oleh harga barang lain (B).
Berikan contoh dan penjelasan hubungan antara barang (A) dan (B) yang ditunjukkan
oleh elastisitas silang kedua barang tersebut.
ooo O ooo
44
Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo
3. Pada tahun 1984 Indonesia sudah mencapai tingkat swasembada beras, namun
hingga sekarang dan selanjutnya upaya diversifikasi pangan tetap diusahakan.
a. Apakah yang dimaksud dengan swasembada beras ?
b. Apakah sebabnya upaya diversifikasi pangan tetap diusahakan ?
ooo O ooo
a. Efisiensi teknis
b. Efisiensi ekonomis
c. Elastisitas harga terhadap permintaan
45
Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo
d. Barang subtitusi
e. Barang komplemen.
3. Maksud utama pemerintahan dalam menetapkan harga dasar (floor price) dan
harga tertinggi (ceiling price), adalah dalam rangka melindungi petani produsen dan
masyarakat konsumen.
Uraikan secara singkat mekanisme kebijaksanaan harga tersebut. (harap disertakan
gambar).
4. Sebutkan dan berikan penjelasan tujuan pokok ilmu ekonomi pertanian.
Petunjuk :
- Soal Ujian dikembalikan bersama lembar jawaban !
- Pilihlah 4 (empat) dari soal-soal dibawah ini !
-----------------------------------------------------------------
1. Jelaskan istilah di bawah ini secara singkat dan benar serta perbedaannya.
46
Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo
5. Petani sebagai pengusaha pertanian sedapat mungkin bekerja secara efisien dan
rasional.
a. Secara teoritis, dimanakah daerah kerja petani tersebut di dalam fungsi produksi
(sertakan gambar).
b. Pada tingkat manakah diperoleh efisiensi teknis tertinggi.
c. Kapankah diperoleh efisiensi ekonomis tertinggi.
Buktikan, bahwa pada saat produksi rata-rata sama dengan produk marginal, terjadi
efisiensi teknis tertinggi.
1. Fungsi produksi penting sekali untuk diketahui secara teoritis maupun aplikasinya
dibidang pertanian.
a. Berikan penjelasan disertai dengan gambar tentang fungsi produksi klasik.
b. Terdapat beberapa macam fungsi produksi, sebutkan 3 macam dan tuliskan bentuk
rumusan matematiknya.
47
Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo
4. Pupuk merupakan sarana produksi pertanian yang sangat penting, apabila subsidi
harga pupuk dilepaskan tentunya akan memberikan pengaruh terhadap produksi dan
pasar hasil pertanian.
2. Fungsi produksi, adalah hubungan antara perubahan produksi fisik sebagai akibat
dari perubahan penggunaan input produksi.
48
Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo
3. Hasil pertanian, sering selalu berkaitan dengan hasil pertanian lainnya. Dengan
analisis elasitisitas silang, jelaskan hubungan antar hasil pertanian tersebut !
4. Beberapa waktu yang lalu, subsidi harga pupuk cenderung dikurangi. Hal tersebut
akan berpengaruh terhadap produksi dan penawaran hasil pertanian. Berikan
penjelasan tentang kasus tersebut dan jelaskan dengan gambar !
ooo O ooo
II. Untuk kesejahteraan masyarakat, pemerintah telah mengatur harga komodity yang
dianggap penting misalnya padi.
Jelaskan mekanisme bekerjanya kebijaksanaan harga padi tersebut.
1. Jika permintaan suatu barang bertambah, maka harga akan turun, dengan asumsi
bahwa barang tersebut mempunyai sifat :
a. Tidak elastis c. Elastis
b. Kurang elastis d. bukan a, b dan c
2. Jika elastisitas produksi lebih besar satu, maka
a. PM > PR b. PR < PM c. PM = PR
49
Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo
IV. Diketahui :
2. Suatu hasil penelitian tentang perilaku petani padi di Jawa Timur saat ini
menyimpulkan bahwa, petani telah pupuk minded, sehingga perubahan harga pupuk
tidak mempengaruhi dosis pupuk yang diberikan pada tanaman padi.
a. Bagaimanakah pengaruh pencabutan subsidi pupuk terhadap produksi padi di Jawa
Timur (penjelasan disertai gambar)
b. Bagaimanakah pengaruh pencabutan subsidi pupuk terhadap penawaran padi di
pasaran (penjelasan disertai gambar)
c. Bagaimanakah pengaruh pencabutan subsidi pupuk terhadap harga gabah di
pasaran (penjelasan disertai gambar)
50
Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo
SOAL :
51
Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo
-----****-----
PETUNJUK :
1. Jawablah secara singkat dan jelas dengan tulisan yang mudah dibaca
-----------------------------------------------------------------
SOAL :
1. Harga produk pertanian
Pertanyaan :
a. Jelaskan bagaimana terbentuknya harga produk pertanian ?
b. Harga produk pertanian kadang-kadang didasarkan pada policy harga dasar. Apa
itu harga dasar ?
c. Kadang-kadang harga dasar di atas harga pasar, sehingga terkesan harga dasar
tersebut tidak bekerja secara baik. jelaskan.
d. Apakah semua produk pertanian dipeerlukan harga dasar ? Jelaskan.
2. Transformasi sektor pertanian.
a. Apakah yang dimaksud dengan transformasi sektor pertanian ?
b. Jelaskan proses transformasi sektor pertanian tersebut menurut Malasis (1975)
c. Jelaskan transformasi sektor pertanian dengan industri di Indonesia sekarang ini.
3. Harga hasil pertanian selalu berfluktuasi antara waktu ke waktu. Untuk itu
diperlukan kebijaksanaan pemerintah untuk menanggjulangi masalah tersebut
khususnya hasil pertanian yang bersifat sebagaikomoditi politis.
a. apakah kebijaksanaan pemerintah yang telah ditempuh untuk mengatasi masalah
tersebut, dan jelaskan maksud dan tujuan kebijaksanaan tersebut.
b. Gambarkan mekanisme kebijaksanaan tersebut, dan berikan penjelasan upaya
pemerintah agar kebijaksanaan tersebut dapat berjalan efektif.
4. Dalam kondisi permintaanpupuk yang tidak elastis, maka pemerintah mencabut
subsidi terhadap harga pupuk.
a. Uraikan dengan singkat peranan subsidi pertanian di Indonesia.
52
Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo
53
Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo
MALANG
------------------------------------
UJIAN NEGARA CICILAN
BIDANG ILMU PERTANIAN - KOPERTIS WILAYAH VII
PERIODE I, FEBRUARI 1995
MATA UJIAN: EKONOMI PERTANIAN
HARI/TANGGAL : KAMIS/09 FEBRUARI 1995
WAKTU/JAM : 90 MENIT/JAM KE I
PROGRAM STUDI :SOSEK/BPK
PETUNJUK :
1. Jawablah secara singkat dan jelas dengan tulisan yang mudah dibaca
-----------------------------------------------------------------
SOAL :
1.Produksi disektor pertanian selalu berlaku hukum kenaikan hasil yang semakin
berkurang.
a. Jelaskan pengertian kenaikan hasil yang semakin berkurang tersebut.
b. Kapankah konsep tersebut berlaku.
c. Konsep-konsep apakah yang berkaitan dengan proses tersebut diatas.
2. Fluktuasi hasil pertanian sering terjadi, hal ini dapat merugikan petani.
Bagaimanakah cara penanggulangan kasus tersebut apabila terjadi pada komoditi
polits.
3. Permintaan produk pertanian
a. Gambarkan kurva permintaan produk pertanian
b. Apa arti kalau kurva tsb. gambarnya lebih tegak dan lebih mendatar ?
c. Beri contoh faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan beras di Indonesia.
4. Jelaskan istilah dibawah ini :
a. Resiko dan ketidak pastian harga.
b. Elastisitas permintaan.
c. Elastisitas silang
d. Kurva Cobb Webb
e. Produk marjinal
----- *** -----
JAWAB SOAL UJIAN SEMESTER 1992/1993
2. a. Kredit investasi yaitu kredit yang dipakai untuk membiayai pembelian barang-
barang modal yang bersifat tetap, tidak habis dipakai dalam satu proses produksi.
b. Kredit modal kerja yaitu kredit yang tidak untuk investasi
54
Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo
4. Q = 100 - 10 + 25 - 5 + 40 = 150
5. a. MR = MC
310 - 10 Q = 3Q2 + 10 Q + 10
3Q2 - 300 = 0
Q2 = 100
Q = 10
b. ã = TR - TC
= (310 - 5Q)(Q) - (Q3 - 5Q2 + 10Q + 50)
= 3100 - 500 - 1000 + 500 - 100 - 50
= 1950
c. H = 310 - 5.10
= 260
o0o
55
Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo
INDEK
56
Ekonomi Pertanian Universitas Kadiri : Tutut Dwi Sutiknjo
57