Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
Tujuan dalam pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu
tugas mentoring agama. Selain itu, tujuan pembuatan makalah ini untuk mengetahui
pengertian As-Sunnah, pembagian As-Sunnah, kedudukan As-Sunnah, cara
pengamalan As-sunnah, dan sebagainya.
D. Metode Penulisan
1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian As-sunnah
1. As-Sunnah menurut syari’at adalah segala sesuatu yang bersumber dari Nabi
saw dalam bentuk qaul (ucapan), fi’il (perbuatan), taqrir (penetapan), sifat
tubuh serta akhlak yang dimaksudkan dengannya tasyri (pensyariatan) bagi
umat Islam.
2. As-Sunnah menurut bahasa adalah jalan atau tuntunan baik yang terpuji
maupun tercela.
3. Segala hal yang diriwayatkan dari Rasulullah saw baik berupa ucapan,
perbuatan maupun pembenaran atas segala sesuatu perkara begitu juga sifat
jasmani dan akhlak.
5. As-Sunnah adalah sesuatu yang dinukil dari Nabi saw dan sekaligus
merupakan penjelasan Al-Qur’an. ( Asy-Syatibi, Al-Muwafat 4:47).
6. As-Sunnah adalah ketetapan dari Nabi saw yang bukan fardhu dan bukan
wajib (Asy-Syaukani, Irsyadul Fuhul 31).
B. Pembagian As-sunnah
As-sunnah ahad adalah sunnah yang diriwayatkan oleh satu atau dua orang
atau kelompok yang keadaannya tidak sampai pada tingkatan tawatir.
As-sunnah masyur adalah sunnah yang diriwayatkan dari Rasulullah saw oleh
seorang atau dua orang atau kelompok sahabat Rasulullah yang tidak sampai pada
2
kelompok tawatir, kemudian dari kelompok-kelompok tawatir itu meriwayatkan
hadits atau sunnah tersebut dari satu orang perawi atau beberapa orang perawi.
C. Kedudukan As-sunnah
As-sunnah adalah sumber hukum Islam setelah Al-Qur’an. Bagi mereka yang
telah beriman kepada Al-Qur’an sebagai sumber hukum, maka secara otomatis harus
percaya bahwa As-Sunnah sebagai sumber Islam juga.
1. Setiap mu’min harus taat kepada Rasul-nya, selain taat kepada Allah SWT.
“ wahai orang-orang yang beriman, taatlah kepada Allah dan taatilah Rasul-nya”
(Q.S. Annisa 4:59).
2. Hukum taat kepada rasul sama dengan taat kepada Allah SWT
“ barang siapa mentaati Rasul itu, sesungguhnya ia telah mentaati Allah” (Q.S.
Annisa 4:80).
حيٌم
ِ غُفوٌر َر
َ ل
ُ ل َوَيْغِفْر َلُكْم ُذُنوَبُكْم َوا
ُ حِبْبُكُم ا
ْ ل َفاّتِبُعوِني ُي
َ نا
َ حّبو
ِ ن ُكْنُتْم ُت
ْ ل ِإ
ْ ُق
4. Ajakan Rasul membawa kehidupan yang benar dan harus menjadi tauladan
hidup.
3
ن اْلَميْرِء َوَقْلِبيِه َوَأّنيُه ِإَلْييِه
َ ل َبْيي
ُ حو
ُ ل َي
َ نا
ّ عَلُموا َأ
ْ حِييُكْم َوا
ْ عاُكْم ِلَما ُي
َ ل ِإَذا َد
ِ سو
ُ ل َوِللّر
ِ جيُبوا
ِ سَت
ْ ن َءاَمُنوا ا
َ َياَأّيَها اّلِذي
َ شُرو
ن َح ْ ُت
“hai orang-orang yang beriman, penuhilah seruan Allah dan rasul apabila Rasul
menyeru kamu kepada sesuatu yang memberi kehidupan” (Q.S.Al Anfal:24).
4. Orang yang berpaling taat dari Rasul berarti termasuk orang kafir.
5. Bila terjadi perselisihan dalam agama, maka wajib kembali kepada Allah dan
Rasul.
6. Orang yang menyalahi perintah Rasul akan mendapat akibat yang buruk di
dunia dan akhirat,
8. Setiap yang diperintahkan Rasul wajib kita mengikuti dan yang dilarang
wajib kita jauhi.
9. Apa-apa yang diharamkan Rasul sama dengan apa yang diharamkan Allah.
10. Manusia bisa selamat dari kesesatan dan penyelewengan hanyalah dengan
berpegang kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah.
D. Pengamalan As-sunnah
4
Ditinjau dari hukum yang ada, maka hubungan As-Sunnah dengan Al-
Qur’an di antaranya sebagai berikut :
1. As-sunnah berfungsi sebagai penguat hukum yang sudah ada dalam Al-
Qur’an.
1.
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mu'min dan tidak (pula) bagi perempuan
yang mu'min, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan
ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa
mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang
nyata.” (Q.S. Al-Ahjab :36).
2.
“Katakanlah: hendaklah kamu taat kepada Allah dan Rasul. Tetapi jika kamu
berpaling, maka sesungguhnya Allah tidak suka kepada orang-orang yang kafir.”
(Q.S. Ali Imran: 32).
3.
“Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-
bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan
bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.”(QS. 8:46)
4.
5
“ Barang siapa mentaati Allah dan Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya ke
dalam surga yang mengalir di dalamnya sungai-sungai ia kekal di dalamnya; dan
itulah kemenangan yang besar. Dan barang siapa mendurhakai Allah dan Rasul-
Nya dan melanggar ketentuannya, niscaya Allah memasukkannya ke dalam api
neraka sedang ia kekal di dalamnya dan mendapatkan siksa yang menghinakan.
“(Q.S. An-nisa : 13-14)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
6
7
DAFTAR PUSTAKA