You are on page 1of 6

Kita pasti sudah mengenal mengenai produk.

Hampir segala sesuatu yang berada


disekitar kita bisa dikatakan produk. Sebut saja meja, kursi, baju, barang elektronik, dll.
Namun sebenarnya apa sebenarnya produk itu ?? Dalam ilmu ekonomi dan industri,
Produk merupakan hasil output dari proses yang mengalami tranformasi dan
mempunyai nilai tambah yang dibuat oleh manusia.

Ini definisi Produk yang saya kutip dari Wikipedia :

Kata produk berasal dari bahasa Inggris, product yang berarti “sesuatu yang diproduksi
oleh tenaga kerja atau sejenisnya”. Bentuk kerja dari kata product, yaitu produce,
merupakan serapan dari bahasa latin produce(re), yang berarti (untuk) memimpin atau
membawa sesuatu untuk maju. Pada tahun 1575, kata “produk” merujuk pada apapun
yang diproduksi (“anything produced”). Namun sejak 1695, definisi kata product lebih
merujuk pada sesuatu yang diproduksi (“thing or things produced”). Produk dalam
pengertian ekonomi diperkenalkan pertama kali oleh ekonom-politisi Adam Smith.

Biasanya produk dari satu bisnis dan industri itu dibagi menjadi 3 yaitu Komoditas,
Barang dan Jasa.

Apa itu komoditas

komoditas merupakan barang yang disediakan dari alam yang diolah maupun diambil
secara langsung (extracting) untuk memenuhi kebutuhan manusia. Komoditas ini dapat
berupa hasil Pertanian, hasil Perkebunan, hasil perikanan dan peternakan,  hasil
tambang dll.

Apa itu Barang

Sedangkan  definisi barang menurut Wikipedia, yaitu sebagai suatu produk fisik
(berwujud, tangible) yang dapat diberikan pada seorang pembeli dan melibatkan
perpindahan kepemilikan dari penjual ke pelanggan.

Apa itu Jasa

Banyak yang memberikan definisi tentang pengertian Jasa yaitu

Phillip Kotler (ahli marketing)

Jasa adalah setiap tindakan atau unjuk kerja yang ditawarkan oleh salah satu pihak ke
pihak lain yang secara prinsip intangibel dan tidak menyebabkan perpindahan
kepemilikan apapun. Produksinya bisa terkait dan bisa juga tidak terikat pada suatu
produk fisik.
Adrian Payne (ahli marketing)

Jasa adalah aktivitas ekonomi yang mempunyai sejumlah elemen (nilai atau bermanfaat)
intangibel yang berkaitan dengannya, yang melibatkan sejumlah interaksi dengan
konsumen atau dengan barang-barang milik, tetapi tidak menghasilkan transfer
kepemilikan. Perubahan daiam kondisi bisa saja muncul dan produksi suatu jasa bisa
memiliki atau bisa juga tidak mempunyai kaitan dengan produk fisik.

Christian Gronross (ahli ekonomi dan bisnis)

Jasa adalah proses yang terdiri atas serangkaian aktivitas intangible yang biasanya
(namun tidak harus selalu) terjadi pada interaksi antara pelanggan dan karyawan jasa
dan atau sumber daya fisik atau barang dan atau sistem penyedia jasa, yang disediakan
sebagai solusi atas masalah pelanggan”. Interaksi antara penyedia jasa dan pelanggan
kerapkali terjadi dalam jasa, sekalipun pihak-pihak yang terlibat mungkin tidak
menyadarinya. Selain itu, dimungkinkan ada situasi di mana pelanggan sebagai individu
tidak berinteraksi langsung dengan perusahaan jasa.

Namun kesimpulan dari ketiga ahli tersebut mendefinisikan jasa yaitu Intangible atau
tidak berwujud dan tidak memiliki transfer kepemilikan.

*****

Bicara mengenai produk, seiring dengan perkembangan bisnis itu sendiri kadang kita
tidak bisa membedakan kategori kategori bisnis tersebut. Apakah itu termasuk kategori
barang maupun jasa. Misalnya kopi. Jika hasil kopi  dari hasil berkebun kopi maka
termasuk sebagai  sedangkan diolah dalam kopi bubuk kemasan maka kopi tersebut
sudah menjadi produk dan jika disajikan di kedai kopi maka kopi tersebut sudah
termasuk jasa karena yang dijual dalam kedai tersebut selain produk kopi tersebut juga
kondisi yang ada di kedai tersebut. Hal ini akan berbeda jika kita menikmati di rumah
atau di suatu tempat berbeda.

Kemudian yang membuat bingung saya lagi mengenai definisi produk dan jasa adalah
pada produk koneksi internet sendiri itu produk atau jasa. Kita harus membeli modem
dan membayar iuran tiap bulannya. sesuai dengan definisi barang yaitu juga terjadi
kepemindahan kepemilikan dan ada wujudnya. tetapi juga bisa dikatakan sebagai jasa
karena terjadi interaksi antara penjual dan tidak hanya terikat oleh produk fisik.

Sumber : http://aguswibisono.com/2010/produk-komoditas-produk-dan-jasa/
Barang dan jasa mempunyai definisi yang sangat luas dari kehidupan kita sehari-hari.
Karena pada dasarnya barang dan jasa merupakan faktor yang tidak dapat dipisahkan
dalam kehidupan manusia. Luasnya pengertian barang dan jasa menyebabkan timbul
banyak asumsi yang disimpulkan oleh para ahli tentang pengertian barang dan jasa.

Pada kesempatan kali ini terdapat sedikit kesimpulan yang didapat dari para ahli yang
mengenai pengertian barang dan jasa yang akan dibahas satu persatu.

Pengertian Barang

Barang merupakan setiap benda baik yang berwujud maupun tidak berwujud, bergerak
atau pun tidak bergerak, yang mempunyai banyak tujuan seperti diperdagangkan,
dipakai, dipergunakan atau dimanfaatkan oleh konsumen.

Pembagian Barang

Barang merupakan sesuatu yang banyak sekali macamnya. Namun, secara garis besar,
benda di bagi dalam barang berwujud dan tidak berwujud dan barang bergerak serta
barang tidak bergerak.

Barang berwujud merupakan barang yang mempunyai wujud tertentu, contoh dari
barang ini seperti buku, pulpen dan lain sebagainya. Barang tak berwujud
merupakan barang yang tidak mempunyai wujud tertentu, contoh dari barang ini seperti
gas, air dan lains sebagainya.

Barang bergerak sendiri diartikan sebagai barang yang dapat berpindah tempat dari
satu trempat ke tempat yang lain baik dengan cara berpindah sendiri maupun
dipindahkan, contoh dari barang ini yaitu kapal, perahu dan lain sebagainya.

Sementara barang tidak bergerak merupakan benda yang tidak dapat berpindah dari
satu tempat ke tempat yang lain. Contoh dari benda ini, yaitu tanah, pohon yang masih
menancap akarnya di dalam tanah, dan lain sebagainya.

Pengertian Jasa

Philip Kotler menjelaskan bahwa jasa merupakan setiap tindakan atau unjuk kerja
yang ditawarkan oleh salah satu pihak ke pihak lain yang secara prinsip intangible dan
tidak menyebabkan perpindahan kepemilikan apapun.

Christian Gronross menyatakan bahwa jasa merupakan proses yang terdiri atas
serangkaian aktivitas intangible yang biasanya terjadi pada interaksi antara pelanggan
dan karyawan jasa dan atau sumber daya fisik atau barang, dan atau sistem penyedia
jasa, yang disediakan sebagai solusi stas masalah pelanggan.
Sesuatu bisa disebut dengan jasa bila mempunyai karakteristik seperti di bawah ini,
seperti:

1. Intangibility (Tidak berwujud)

Yang dimaksud dengan tidak berwujud, yakni jasa tidak dapat dilihat, dirasa, dicium,
didengar atau diraba.

2. Heterogenitas

Jasa merupakan sesuatu yang tidak mempunyai standar, hal ini karena jasa berupa suatu
kinerja yang dihasilkan, maka tidak ada hasil dari jasa yang sama walaupun dikerjakan
oleh orang yang sama.

3. Perishability (Tidak tahan lama)

Yang tidak dapat disimpan atau digunakan karena pada dasarnya jasa merupakan
sesuatu yang langsung dikonsumsi pada saat diberikan.

4. Inseparability (Tidak dapat dipisahkan)

Yang dimaksud dengan tidak dapt dipisahkan yakni jasa tidak dapat dipisahkan dari
pemberi jasa itu sendiri, baik yang bersifat perorangan maupun yang bersifat
organisasi.

Sumber : http://www.anneahira.com/pengertian-barang-dan-jasa.htm

PENGERTIAN BARANG

Barang/produk : Suatu sifat yang kompleks baik dapat diraba maupun tidak dapat di
raba, termasuk bungkus, harga, prestise perusahaan, dan pengecer. Pelayanan
perusahaan dan pengecer, yang diterima oleh pembeli untuk memuaskan keinginan
atau kebutuhan.

Pengolongan barang menurut tingkat pemakaian dan kekongkritannya :


1) Barang Tahan lama (durable goods)adalah barang-barang yang secara normal dapat
dipakai berkali-kali, jadi dapat dipakai untuk jangka waktu yang relative lama.
Misalnya : Pakaian, Mesin tulis, kacamata penggaris, dsb.

2) Barang Tidak Tahan Lama (non durable goods)adalah barang-barang yang secara
normal hanya dipakai satu kali atau beberapa kali saja, artinya sekali barang itu dipakai
akan habis, rusak, atau tidak dapat dipakai lagi.
Misalnya : Bahan Baku, Sabun, Makanan, dsb

3)Jasa adalah kegiatan, manfaat, atau kepuasan yang ditawarkan untuk dijual.

Misalnya : Jasa reparasi, Jasa Potong rambut, Jasa Pendidikan, dan sebagainya.

Penggolongan Barang menurut tujuan pemakainya oleh pemakainya


a. Barang Konsumsi

Barang Konsumsi : Barang-barang yang untuk dikonsumsikan. Barang konsumsi dibagi


menjadi 3 yaitu :

• Barang Konvenien (convenience Goods)

Barang yang mudah dipakai, membelinya dapat disembarang tempat


dan pada setiap waktu.

Misalnya : Rokok, sabun, dsb

• Barang Shopping (shopping Goods)

Barang yang harus dibeli dengan mencari dahulu dan di dalam


membelinya harus dipertimbangkan masak-masak. Misalnya dengan
membandingkan mutu, harga, kemasan, dsb.

Misalnya : Tekstil, perabot rumah tangga, dsb

Secara relative barang-barang shopping ini lebih mahal , dibandingkan


dengan barang konvenien, dan di butuhkan usaha-usaha serta waktu yang
relatif banyak untuk mengadakan perbandingan.

• Barang special

Barang yang mempunyai cirri khas dan hanya dapat dibeli di tempat
tertentu saja.

Misalnya : barang antik di toko seni tertentu, perhiasan di toko perhiasan


tertentu.

b. Barang Industri

Barang-barang yag di beli untuk proses lagi/untuk kepentingan dalam industry baik
secara langsung atau tidak langsung dipakai proses produksi.

Misalnya : dalam industrial baja, hampir semua produk dari baja digunakan untuk
memproduksi barang lain.

Bahan industry dibedakan menjadi 5 golongan, yaitu :


• Bahan Baku

Bahan baku ini merupakan bahan pokok untuk membuat barang lain.

Misalnya : kapas untuk membuat barang, jerami untuk membuat kertas, minyak
bumi untuk membuat bensin, dsb.

• Komponen dan barang setengah jadi

Komponen ini merupakan barang-barang yang sudah masuk dalam


proses produksi dan diperlukan untuk melengkapi produk akhir termasuk dalam
jenis ini antara lain :
Barang untuk membuat kain, tekstil, onderdil untuk membuat mobil, dsb.

• Perlengkapan Operasi

Barang-barang yang dapat digunakan untuk membantu lancarnya


proses produksi maupun kegiatan-kegiatan lainnya di dalam perusahaan dalam
golongan ini termasuk juga perbekalan yang dipakai untuk jangka waktu lama.

Misalnya : Minyak Pelumas untuk mesin-mesin, kertas dan pensil untuk


membuat catatan, dsb

• Instalasi

Alat produksi utama dalam sebuah pabrik perusahaan yang dapat di


pakai untuk jangka waktu lama (termasuk barang tahan lama) instalansi ini
termasuk tulang punggung dari sebuah pabrik atau perusahaan.

Misalnya : Mesin penggiling gabah pada perusahaan penggilingan gabah, mesin


tenun pada perusahaan tekstil, mesin cetak pada perusahaan tekstil, mesin
cetak pada perusahaan percetakan, dsb

• Peralatan Ekstra (accessory equipment)

Alat-alat yang dipakai untuk membantu instalasi.

Misalnya : alat angkut dalam pabrik (truk pengangkut barang/Foot lift truck),
gerobak dsb

Sumber : Bayu Swastha; Yogyakarta. 1993 Pengantar Bisnis Modern

Sumber : http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/11/pengertian-barang-3/

You might also like