Professional Documents
Culture Documents
FRAKTUR
________________________________________
DEFINISI :
Hilangnya kesinambungan substansi tulang dengan atau tanpa pergeseran fragmen-fragmen
fraktur.
Terputusnya hubungan/kontinuitas jaringan tulang.
SEBAB :
a. Trauma :
• Langsung (kecelakaan lalulintas)
• Tidak langsung (jatuh dari ketinggian dengan posisi berdiri/duduk sehingga terjadi fraktur tulang
belakang )
b. Patologis : Metastase dari tulang
c. Degenerasi
d. Spontan : Terjadi tarikan otot yang sangat kuat.
PATOFISIOLOGI
Fraktur
↓
Periosteum, pembuluh darah di kortek
dan jaringan sekitarnya rusak
↓
• Perdarahan
• Kerusakan jaringan di ujung tulang
↓
Terbentuk hematom di canal medula
↓
Jaringan mengalami nekrosis
↓
Nekrosis merangsang terjadinya peradangan, ditandai :
1. Vasodilatasi
2. Pengeluaran plasma
3. Infiltrasi sel darah putih
2. Proliferasi sel :
Sel-sel dari lapisan dalam periosteum berproliferasi pada sekitar fraktur
Sel ini menjadi prekusor dari osteoblast, osteogenesis berlangsung terus, lapisan fibrosa
periosteum melebihi tulang.
Beberapa hari di periosteum meningkat dengan fase granulasi membentuk collar di ujung fraktur.
3. Pembentukan callus :
Dalam 6-10 hari setelah fraktur, jaringan granulasi berubah dan terbentuk callus.
Terbentuk kartilago dan matrik tulang berasal dari pembentukan callus.
Callus menganyam massa tulang dan kartilago sehingga diameter tulang melebihi normal.
Hal ini melindungi fragmen tulang tapi tidak memberikan kekuatan, sementara itu terus meluas
melebihi garis fraktur.
4. Ossification
Callus yang menetap menjadi tulang kaku karena adanya penumpukan garam kalsium dan bersatu
di ujung tulang.
Proses ossifikasi dimulai dari callus bagian luar, kemudian bagian dalam dan berakhir pada bagian
tengah
Proses ini terjadi selama 3-10 minggu.