You are on page 1of 3

c 


   
 


Terdapat 5 jenis pengukuran yang sering digunakan:

1.? ’erbal Rating Score (’RS)


2.? ’isual Analog Score (’AS)
3.? Numerical Rating Score (NRS)
4.? Faces Pain Score
5.? McGill Pain Questionare

’erbal Rating Score (’RS)

m? menggunakan kata sifat untuk menggambarkan level intensitas nyeri yang berbeda,
range dari ³no pain´ sampai ³nyeri hebat´ (extreme pain).
m? alat pemeriksaan yang efektif untuk memeriksa intensitas nyeri.
m? diskore dengan memberikan angka pada setiap kata sifat sesuai dengan tingkat
intensitas nyerinya.
m? contoh: dengan menggunakan skala 5-point yaitu none (tidak ada nyeri) dengan skore
³0´, mild (kurang nyeri) dengan skore ³1´, moderate (nyeri yang sedang) dengan
skore ³2´, severe (nyeri keras) dengan skor ³3´, very severe (nyeri yang sangat keras)
dengan skore ³4´. Angka tersebut berkaitan dengan kata sifat dalam ’RS, kemudian
digunakan untuk memberikan skore untuk intensitas nyeri pasien.
m? keterbatasan: adanya ketidakmampuan pasien untuk menghubungkan kata sifat yang
cocok untuk level intensitas nyerinya, dan ketidakmampuan pasien yang buta huruf
untuk memahami kata sifat yang digunakan.

’isual Analog Score (’AS)

m? memeriksa intensitas nyeri dan secara khusus meliputi 10-15 cm garis, dengan setiap
ujungnya ditandai dengan level intensitas nyeri (ujung kiri diberi tanda ³no pain´ dan
ujung kanan diberi tanda ³bad pain´ (nyeri hebat).

Skala 1: tidak ada nyeri


Skala 2-4: nyeri ringan, dimana klien belum mengeluh nyeri, atau masih dapat
ditolerir karena masih dibawah ambang rangsang.
Skala 5-6: nyeri sedang, dimana klien mulai merintih dan mengeluh, ada yang
sambil menekan pada bagian yang nyeri
Skala 7-9: termasuk nyeri berat, klien mungkin mengeluh sakit sekali dank lien tidak
mampu melakukan kegiatan biasa
Skala 10: termasuk nyeri yang sangat, pada tingkat ini klien tidak dapat lagi
mengenal dirinya

m? pasien diminta untuk menandai disepanjang garis tersebut sesuai dengan level
intensitas nyeri yang dirasakan pasien. Kemudian jaraknya diukur dari batas kiri
sampai pada tanda yang diberi oleh pasien (ukuran mm), dan itulah skorenya yang
menunjukkan level intensitas nyeri.
m? lebih sensitif terhadap intensitas nyeri daripada pengukuran lainnya seperti ’RS skala
5-point karena responnya yang lebih terbatas.
m? keterbatasan: pasien khususnya orang tua akan mengalami kesulitan merespon grafik
’AS daripada skala verbal nyeri (’RS).

Numerical Rating Score (NRS)

m? menilai rasa nyerinya sesuai dengan level intensitas nyerinya pada skala numeral dari
0 ± 10 atau 0 ± 100.
m? angka 0 berarti ³no pain´ dan 10 atau 100 berarti ³severe pain´ (nyeri hebat).

Faces Pain Score

m? terdiri dari 6 gambar skala wajah yang bertingkat dari wajah yang tersenyum untuk
³no pain´ sampai wajah yang berlinang air mata dan skala ini digunakan untuk anak-
anak saja.

Nilai 0; nyeri tidak dirasakan oleh anak


Nilai 1: nyeri dirasakan sedikit saja
Nilai 2: nyeri agak dirasakan oleh anak
Nilai 3: nyeri yang dirasakan anak lebih banyak
Nilai 4: nyeri yang dirasakan anak secara keseluruhan
Nilai 5; nyeri sekali dan anak menjadi menangis

m? Kelebihan dari skala wajah ini yaitu anak dapat menunjukkan sendiri rasa nyeri yang
baru dialaminya sesuai dengan gambar yang telah ada dan skala wajah ini baik
digunakan pada anak usia prasekolah.

0 1 2 3 4 5

McGill Pain Questionare

m? menentukan mengalami rasa sakit subyektif menggunakan indra, evaluatif kata


deskriptor dan afektif.
m? ada tiga langkah utama: nyeri rating indeks, didasarkan pada dua jenis nilai numerik
yang dapat diberikan untuk setiap deskripsi kata, jumlah kata-kata yang dipilih,
intensitas nyeri ini didasarkan pada skala intensitas 1-5.
m? berisi 11 pertanyaan yang mengacu pada dimensi sensoris dari pengalaman rasa sakit
dan empat terkait dengan dimensi afektif.
m? Deskriptor Setiap diranking pada titik skala intensitas empat (0 = none, 1 = ringan, 2
= sedang, 3 = berat). Peringkat indeks dari rasa sakit MPQ standar juga disertakan
serta skala analog visual.

c  
   
Tangga analgesik WHO untuk manajemen nyeri ini adalah pedoman manajemen rasa sakit
yang disebut WHO Tangga:

m? ·angkah 1: nyeri ringan - Parasetamol, OAINS (dan ajuvan jika diperlukan)


Ajuvan termasuk: jika nyeri saraf: TCAs / anti convulsants, Steroid.
Menghambat kerja enzim cyclooksigenase sbg tidak terbentuk prostaglandin.

m? ·angkah 2: ATAS MOD RAT nyeri ringan


Mild bertindak opoids + ·angkah 1 Non-opoids (dan ajuvan jika diperlukan)
Ringan bertindak opoids: Codine, Dihydrocodiene, Dekstropropoksifena.
Kerja pd receptor opoid.
fek: depresi pd pusat napas.

m? ·angkah 3: ATAS B RAT PAIN MOO RAT


Kuat opoids + ·angkah 1 non-opoids (dan ajuvan jika diperlukan)
Kuat opoids: morfin, dimorphine, fentanil, hydromorphine.
Kerja pd saraf tepi.

You might also like