You are on page 1of 26

MEDIA PEMBELAJARAN FISIKA

Sejak dulu hingga sekarang, para siswa mengerti ilmu fisika hanya dari
rumusnya saja, tanpa mengetahui konsep dasar yang tersirat dalam ilmu fisika itu
sendiri. Hal itulah yang kerap kali membuat fisika menjadi momok yang menakutkan
bagi siswa. Hal ini dapat diantisipasi jika para guru dapat menggunakan media
pembelajaran yang menarik dan cocok untuk mengajarkan konsep dasar fisika pada
siswa.

Memang tidak mudah menghilangkan citra bahwa fisika itu seram dari benak
para siswa. Untuk tujuan itulah para guru, khususnya guru-guru fisika, harus bekerja
ekstra keras untuk paling tidak mengurangi citra fisika yang melekat pada benak
siswa tersebut.

Dalam surat kabar Suara Merdeka, Prof. Yohanes Surya, Ph.D. mengatakan
bahwa penyebab fisika masih menjadi momok yang menakutkan bagi siswa adalah
penyajian pengajaran fisika. Banyak yang mengajar tidak dengan fun. Padahal,
semestinya mereka mengajar lebih menyenangkan, lebih fun. Jangan bicara rumus
dulu. Kalau bisa, bicara teori dan konsep dulu. Seorang yang bisa menguasai konsep
dengan baik, kedepannya soal-soal fisika akan terasa lebih mudah. Jadi, yang
membuat anak-anak ketakutan, guru-guru masih berkutat pada rumus dulu, bukan
teori dan konsep dulu. Sesungguhnya fisika itu humanis, menyenangkan. Karena
menyenangkan, semestinya ia disampaikan secara menyenangkan. Guru tidak usah
galak-galak. Guru sebaiknya santai, memberikan dengan senyum.

Dengan cara mengajar yang cocok dan media pembelajaran fisika yang
menarik, hal itu bukanlah sesuatu yang mustahil. Oleh karena itu, pemilihan media
pembelajaran fisika oleh guru sangatlah penting.

Media cukup banyak macamnya, Raharjo (1991) menyatakan bahwa ada


media yang hanya dapat dimanfaatkan bila ada alat untuk menampilkanya. Ada pula
yang penggunaannya tergantung pada hadirnya seorang guru, tutor atau pembimbing
(teacher independent). Media yang tidak harus tergantung pada hadirnya guru lazim
tersebut media instruksional dan bersifat “self contained”, maknanya: informasi

1
belajar, contoh, tugas dan latihan serta umpan balik yang diperlakukan telah
deprogramkan secara terintegrasi.

Aa beberapa fungsi dan manfaat penggunaan media pembelajaran, yaitu :

1. Menangkap suatu objek atau peristiwa-peristiwa tertentu,


2. Memanipulasi keadaan, peristiwa, atau objek tertentu,
3. Menambah gairah dan motivasi belajar siswa,
4. Media pembelajaran memiliki nilai praktis sebagai berikut :
a. Media dapat mengatasi keterbatasan pengalaman yang dimiliki siswa,
b. Media dapat mengatasi batas ruang kelas,
c. Media dapat memungkinkan terjadinya interaksi langsung antara peserta
dengan lingkungan,
d. Media dapat menghasilkan keseragaman pengamatan,
e. Media dapat menanamkan konsep dasar yang benar, nyata, dan tepat,
f. Media dapat membangkitkan motivasi dan merangsang peserta untuk belajar
dengan baik,
g. Media dapat membangkitkan keinginan dan minat baru,
h. Media dapat mengontrol kecepatan belajar siswa,
i. Media dapat memberikan pengalaman yang menyeluruh dari hal-hal yang
konkret sampai yang abstrak.

Ada beberapa jenis media pembelajaran yang bisa digunakan yaitu sebagai
berikut :

1. Media grafis seperti gambar, foto, grafik, bagan atau diagram, poster, kartun,
komik, chart dan lain-lain. Media grafis sering juga disebut media dua dimensi,
yakni media yang mempunyai ukuran panjang dan lebar.
2. Media tiga dimensi yaitu dalam bentuk model seperti model padat (solid
model), model penampang, model susun, model kerja, mock up, diorama dan
lain-lain.
3. Media proyeksi seperti slide (power point), film strip, film, penggunaan OHP,
macromedia flash dan lain-lain

2
MEDIA PEMBELAJARAN DUA DIMENSI

Poster Fisika

Poster adalah media yang digunakan untuk menyampaikan suatu informasi,


saran atau ide tertentu, sehingga dapat merangsang keinginan yang melihatnya untuk
melaksanakan isi pesan tersebut. Suatu poster yang baik harus mudah diingat, mudah
dibaca, dan mudah untuk ditempelkan di mana saja.

Contohnya yaitu sebagai berikut :

Poster (Kesetimbangan dan Elastisitas)

Poster 8 planet Di dunia

3
1. Komik Fisika

Ada banyak media pembelajaran yang dapat digunakan, salah satunya yaitu
media komik. Berbicara tentang komik, bacaan ini sering dianggap rendah oleh
berbagai kalangan masyarakat. Komik sering dianggap bacaan anak-anak yang sangat
sederhana, miskin seni dan bahasa. Sehingga menjadikan komik sebagai bacaan
terpinggirkan yang keberadaannya di perpustakaan sekolah dilarang.

Padahal jika ditilik lebih


dalam lagi, komik dapat menjadi
media pembelajaran yang sangat
efektif. Terutama untuk menjelaskan
konsep-konsep yang sangat abstrak
dan memerlukan objek yang konkrit
pada beberapa mata pelajaran.
Misalkan fisika, kimia, atau,
matematika. Atau memberi
penggambaran yang konkrit pada
masa lalu pada satu kejadian sejarah
misalnya.

Komik merupakan media pembelajaran, media penyampaian ide, gagasan dan


bahkan kebebasan berpikir. Isi pesan dari komik itulah yang menjadi kunci. Bentuk
komik yang berupa gambar dan tulisan dapat memudahkan siswa dalam memahami
konsep-konsep dasar fisika.

Saat ini, para orangtua juga menganggap komik sebagai bacaan yang tabu
untuk anak-anaknya. Dengan penyusunan tugas ini diharapkan para orangtua tidak
lagi mengganggap komik sebagai bacaan terpinggirkan yang tak ada manfaatnya.
Bahwa tidak semua komik itu hanya bacaan anak-anak, sekarang ini mulai
bermunculan komik pendidikan. Sebagai contohnya, komik fisika karya Prof.
Yohanes Surya, Ph.D.

4
3. Majalah Fisika

5
4. Koran

5. Artikel

6
6. Buku Fisika

7
7. Gambar / Foto

Gambar atau foto merupakan salah satu media grafis paling umum digunakan
dalam proses pembelajaran. Hal ini disebabkan karena gambar atau foto memiliki
beberapa kelebihan, yakni sifatnya yang konkret, lebih realistis dibandingkan dengan
media verbal; dapat memperjelas suatu masalah dalam bidang apa saja (termasuk
fisika), baik untuk usia muda maupun tua; murah harganya dan tidak memerlukan
peralatan khusus dalam penyampaiannya. Namundemikian, disamping kelebihan,
gambar dan foto memiliki kelemahan diantaranya yakni hanya menekankan persepsi
indra mata dan ukurannya sangat terbatas untuk kelompok besar.
Contohnya yaitu sebagai berikut :

Gambar/foto penari balet disamping


dapat digunakan sebagai media pembelajaran
pada materi formulasi hukum kekekalan
momentum sudut pada gerak rotasi.
Ketika seorang penari balet tersebut
mempercepat rotasinya dengan memperkecil
momen inersianya terhadap poros rotasi,
momentum sudut penari balet tersebut adalah
kekal.

Gambar di samping dapat

digunakan sebagai media pembelajaran

pada materi implus dan momentum.

8
Gambar atau foto di samping dapat
digunakan sebagai media pembelajaran pada
materi yang membahas masalah kuantitatif
peristiwa mengapung.
Saat kita terlentang di air, kita
mengapung seperti perahu. Ini terjadi karena sebagian permukaan tubuh kita tercelup
dalam air memindahkan air. Tubuh kita mengalami gaya apung yang dikerjakan oleh
air. Gaya apung berarah ke atas ini dapat mengimbangi berat badan kita, sehingga
kita mengapung di air dan tidak tenggelam.

Gambar di samping dapat


digunakan sebagai media
pembelajaran pada saat menjelaskan
materi tentang prinsip kerja roket.
Dalam sebuah roket terdapat tangki
yang berisi hydrogen cair dan oksigen
cair.
Kedua bahan ini dicampur dalam ruang pembakaran sehingga terjadi
pembakaran yang menghasilkan gas panas. Gas ini akan menyembur keluar melalui
mulut pipa yang terletak pada ekor roket. Selama selang waktu tertentu, terjadi
perubahan momentum gas dari nol menjadi mv. Perubahan momentum ini
menghasilkan gaya yang dikerjakan roket pada gas dengan arah ke bawah. Sesuai
hokum III Newton, timbul reaksi gaya yang sama, tetapi arahnya berlawanan. Jadi,
gas akan mengerjakan gaya ke atas pada roket sehingga roket terdorong ke atas.

Gambar balon udara disamping dapat kita gunakan sebagai


media pembelajaran saat kita menyampaikan materi tentang
hukum Archimedes. Balon udara dapat naik karena ada gaya ke
atas pada balon itu. Jika gaya ke atas lebih besar dari berat balon,
balon akan naik. Jika gaya ke atas sama dengan berat balon
seluruhnya, balon akan melayang.

9
8. Diagram
Diagram / skema merupakan gambar sederhana yang menggunakan garis dan
simbol untuk menggambarkan struktur dari obyek tertentu secara garis besar.

9. Sketsa
Sketsa merupakan gambar sederhana atau draft kasar yang melukiskan bagian
pokok tanpa detail. Dengan sketsa dapat menarik perhatian siswa, menghindarkan
verbalisme, dan memperjelas pesan.

10. Structure

10
MEDIA PEMBELAJARAN TIGA DIMENSI

1. Planetarium
Planetarium merupakan sarana wisata
pendidikan yang dapat menyajikan
pertunjukan / peragaan simulasi perbintangan
atau benda-benda langit. Pengunjung diajak
mengembara di jagat raya untuk memahami
konsepsi tentang alam semesta melalui acara
demi acara.

Planetarium & Observatorium


dapat menambah wawasan yang sangat
luas kepada pengunjung khususnya
bidang ilmu pengetahuan astronomi,
karena pertunjukan Planetarium yang
sering disebut Teater Bintang
menyajikan berbagai macam peristiwa
alam jagat raya.

Di dalam Teater Bintang ini


pengunjung diajak mengembara ke berbagai
planet yang sangat luas dan menakjubkan,
sehingga pengunjung dapat memahami
konsepsi tentang alam semesta dan sekaligus
memahami akan kebesaran Maha Pencipta.

11
2. Observatorium Bosscha

Observatorium Bosscha adalah lembaga penelitian astronomi moderen yang


pertama di Indonesia. Observatorium ini dikelola oleh Institut Teknologi Bandung
dan mengemban tugas sebagai fasilitator dari penelitian dan pengembangan
astronomi di Indonesia, mendukung pendidikan sarjana dan pascasarjana astronomi di
ITB, serta memiliki kegiatan pengabdian pada masyarakat.

Observatorium Bosscha juga mempunyai peran yang unik sebagai satu-


satunya observatorium besar di Indonesia, bahkan di Asia Tenggara sampai sejauh ini.
Peran ini diterima dengan penuh tanggung-jawab: sebagai penegak ilmu astronomi di
Indonesia.

Dalam program pengabdian masyarakat, melalui ceramah, diskusi dan


kunjungan terpandu ke fasilitas teropong untuk melihat objek-objek langit,
masyarakat diperkenalkan pada keindahan sekaligus deskripsi ilmiah alam raya.
Dengan ini Observatorium Bosscha berperan sebagai lembaga ilmiah yang bukan
hanya menjadi tempat berpikir dan bekerja para astronom profesional, tetapi juga
merupakan tempat bagi masyarakat untuk mengenal dan menghargai sains. Dalam
terminologi ekonomi modern, Observatorium Bosscha berperan sebagai public good.

12
3. Miniatur Pesawat

Dibuat dari kertas karton khusus


dengan berbagai ketebalan yang saya
desain dan rakit semirip mungkin dengan
pesawat aslinya, berikut dengan detil-
detilnya.

Tampil lebih hidup karena beberapa bagian pesawat misal, kaca kanopi pilot,
roda pendarat, dapat dibuka atau ditutup, juga sirip-sirip sayap pesawat dapat
digerakkan sehingga lebih realistik.(digerakan dengan tangan tanpa motor dan baterai)

4. Roket Air

Roket air adalah sejenis Roket model yang


menggunakan air sebagai reaksi massa. Wahana
tekan yang berfungsi sebagai mesin roket biasanya
terbuat dari botol plastik bekas minuman ringan.
Air dipaksa keluar oleh udara yang bertekanan,
biasanya kompresi udara.
Udara tekan ditambahkan yang
menciptakan sebuah gelembung yang
mengambang diatas air dan kemudian menekan
volume udara di bagian atas botol.
Botol dilepaskan dari pompa, air didorong keluar nossel oleh udara
terkompresi. Botol bergerak menjauh dari air karena mengikuti hukum Newton
Ketiga. Sebagian botol diisi dengan air dan disegel. Botol kemudian bertekanan
dengan gas, biasanya udara dikompresi dari sebuah pompa sepeda, kompresor udara,
atau silinder sampai dengan 125 psi, tapi kadang-kadang CO2 atau nitrogen dari
sebuah silinder.
Air dan gas yang digunakan dalam kombinasi, menyediakan sarana untuk
menyimpan energi potensial yang mampat, dan air meningkatkan fraksi massa dan
memberikan momentum yang lebih besar ketika dikeluarkan dari nozzle roket.
Kadang-kadang aditif digabungkan dengan air untuk meningkatkan kinerja dalam
berbagai cara. Sebagai contoh: garam dapat ditambahkan untuk meningkatkan

13
densitas massa mengakibatkan reaksi yang lebih tinggi dorongan spesifik. Sabun juga
kadang-kadang digunakan untuk membuat busa padat di roket yang menurunkan
kepadatan massa reaksi tetapi meningkatkan durasi dorong. Spekulasinya adalah
bahwa busa bertindak sebagai kompresibel cairan dan meningkatkan dorongan ketika
digunakan dengan nozzle De Laval.
Segel pada nosel roket kemudian dilepas dan pengusiran air cepat terjadi pada
kecepatan tinggi sampai propelan telah digunakan dan tekanan udara di dalam roket
turun menjadi tekanan atmosfer. Ada gaya total pada roket yang dibuat sesuai dengan
hukum ketiga Newton. Pengusiran air sehingga dapat menyebabkan roket untuk
melompat jarak cukup jauh ke udara.
Selain pertimbangan aerodinamis, ketinggian dan durasi penerbangan
tergantung pada volume air, tekanan awal, ukuran nozzle roket, dan menurunkan berat
roket. Sering sekali tekanan pembuluh dibangun dari satu atau lebih menggunakan
botol plastik minuman ringan, tetapi mencakup polikarbonat neon, pipa plastik, dan
lainnya ringan tahan tekanan pembuluh silinder juga telah digunakan. Biasanya
memulai tekanan bervariasi 75-150 psi (500-1000 kPa). Semakin tinggi tekanan,
semakin besar energi yang tersimpan.

5. Lampu Minyak
.
Lampu minyak dapat kita gunakan sebagai media
pembelajaran fisika, khususnya dalam penyampaian
materi tentang gejala kapilaritas.
Minyak tanah akan naik pada sumbu lampu, gejala
inilah yang kita kenal sebagai gejala kapiler, yang
disebabkan oleh adanya gaya kohesi dari tegangan
permukaan dan gaya adhesi antara zat cair dan wadah
minyak.

Minyak tanah naik sampai gaya ke atas sama


dengan gaya ke bawah karena tegangan permukaan
sama dengan berat minyak tanah yang diangkat.

14
6. Jam Bandul

Jam bandul juga dapat kita gunakan


sebagai media pembelajaran fisika khudsusnya
pada materi getaran. Jika kita mengamati bandul
jam dinding di rumah atau di sekolah, bandul
bergerak bolak-balik ke kiri dan ke kanan terhadap
suatu titik keseimbangan dalam suatu waktu
tertentu yang sama antara gerakan bolak-balik
pertama dan berikutnya.

7. Dongkrak Hidrolik
Jika kita berjalan-jalan ke bengkel kita
sering menemui alat seperti gambar di samping.
Dalam pembelajaran fisika dapat kita gunakan
sebagai media pembelajaran khususnya pada materi
penerapan hokum Pascal dalam kehidupan sehari-
hari.Sebuah terapan sederhana dari prinsip Pascal
adalah dongkrak hidrolik seperti gambar di
samping.
Dongkrak hidrolik terdiri dari bejana dengan dua kaki yang masing-masing
diberi penghisap. Penghisap 1 memiliki luas penampang lebih kecil dan penghisap2
memiliki luas penampang yang lebih besar. Dan biasanya bejana diisi dengan cairan
(misalnya oli).

8. Kran dan Selang Air


Ketika kita belajar materi fluida bergerak, kran
dan selang air ini dapat kita pakai sebagai media
pembelajaran.
Misalnya, ketika akan menyemprotkan air
dengan menggunakan selang yang terhubung dengan
kran air, kita akan melihat fenomena fisika yang aneh
tapi nyata.

15
Ketika lubang selang dipencet maka air yang
keluar akan menempuh lintasan yang cukup jauh.
Sebaliknya, ketika selang dikembalikan seperti semula
maka jarak pancaran air akan berkurang. Hal ini terjadi
karena jarak lintasan pancaran air ketika keluar dari
ujung selang yang ukuran lubangnya lebih kecil karena
ditekan dapat dijelaskan sebagai berikut.
Jumlah massa air yang mengalir pada selang berpenampang besar dengan
jumlah massa air yang keluar dari ujung selang harus sama. Oleh karena ujung selang
luas penampangnya kecil, maka air yang berada pada ujung selang akan terdorong,
sehingga bergerak lebih cepat. Akibatnya, pada saat keluar dari ujung selang air akan
terus bergerak dengan kelajuan yang cukup besar. Semakin besar kelajuan air, maka
akan semakin jauh lintasan yang ditempuh.

9. Penyemprot Parfum
Penyemprot parfum dapat digunakan sebagai
media pembelajaran fisika ketika kita mempelajari
hukum Bernoulli.
Ketika kita menekan tombol ke bawah, udara
dipaksa keluar dari bola karet termampatkan melalui
lubang sempit di atas tabung silinder yang memanjang
ke bawah sehingga memasuki cairan parfum.
Semburan udara yang bergerak cepat menurunkan tekanan udara pada bagian
atas tabung, dan menyebabkan tekanan atmosfer pada permukaan cairan memaksa
cairan naik ke atas tabung. Semprotan udara berkelajuan tinggi meniup cairan parfum
sehingga cairan parfum dikeluarkan sebagai semburan kabut halus.

10. Botol Minuman Bersoda


Untuk memahami proses adiabatik (proses
perubahan keadaan gas di mana tidak ada aliran kalor
yang masuk ke dalam sistem atau keluar dari sistem)
kita dapat menggunakan botol minuman bersoda.
Ketika tutup botol suatu minuman bersoda dibuka, gas
dalam leher botol memuai secara cepat dan adiabatic.

16
Gas melakukan usaha pada udara sekitarnya dan kehilangan energi kalor.
Sebagai hasilnya, suhu dalam leher botol dapat berkurang dari kira-kira 41 °F (5 °C)
menjadi -31 °F (-35 °C). Perubahan drastis ini menyebabkan uap air dalam leher
botol mengembun menjadi suatu awan dari tetesan-tetesan kecil.

11. Mesin Pendingin

Peralatan sehari-hari yang termasuk mesin


pendingin adalah lemari es (kulkas) dan pendingin
ruangan (air conditioner). Alat-alat tersebut dapat kita
gunakan sebagai media pembelajaran fisika dalam
lingkungan siswa.
Sebagai media pembelajaran, kita menitikberatkan
alat tersebut berdasarkan hokum kedua termodinamika.
Dalam suatu lemari es (kulkas), bagian dalam peralatan bertindak sebagai
sumber dingin, sedangkan bagian luar yang lebih hangat bertindak sebagai sumber
panas. Kulkas mengambil kalor dari makanan yang tersimpan dalam kulkas dan
mengalirkan kalor ini ke udara di sekitar kulkas. Untuk dapat melakukan ini
diperlukan energi listrik yang melakukan usaha pada sistem, sehingga kalor dapat
mengalir dari sumber dingin ke sumber panas. Karena itu, permukaan-permukaan luar
(biasanya bagian samping dan belakang) kebanyakan kulkas terasa hangat ketika kita
sentuh sewaktu kulkas bekerja. Dengan demikian, kulkas menghangatkan udara di
sekitarnya.
Sedangkan pendingin ruangan (AC) memiliki
kemiripan dengan kulkas, kecuali bahwa ruangan itu
sendiri bertindaksebagai sumber dingin dan bagian luar
ruangan itu bertindak sebagai sumber panas.

12. Cartesian Diver (Botol Apung)


Dalam media pembelajaran fisika ini saya beri nama
botol apung, nama kerennya sih cartesian diver. Alat ini
digunakan untuk melihat gejala benda terapung, melayang,
dan tenggelam. Alat ini cukup mudah dibuat karena bahan-
bahannya ada di sekitar kita.

17
Untuk membuat media pembelajaran ini, dibutuhkan : Botol plastik 1 atau 2
liter, air secukupnya, benda yang dapat melayang di dalam air, contohnya balon kecil
yang diisi air. Hal yang pertama dilakukan adalah melakukan tes apakah benda yang
kita punya dapat melayang di dalam air dengan memasukkannya ke dalam air, setelah
benda tersebut dapat benar-benar melayang dalam air, kemudian memasukkan ke
dalam botol plastik, mengisi penuh botol tersebut dengan air hingga penuh dan
menutup rapat, meremas dengan tangan botol tersebut, kemudian melihat apa yang
akan terjadi.
Ketika botol ditekan, tekanan di dalam botol akan meningkat. Hal ini akan
menekan udara yang terdapat dalam balon sehingga massa jenis balon akan menjadi
lebih besar dari semula sehingga balon akan tenggelam. Dan ketika tangan kita
dilepaskan, maka akan tekanan di dalam botol akan mengecil dan balon akan kembali
pada keadaan semula.

13. Bom Gelembung Air


Waduh media pembelajaran ini ko tentang bom
sih? Tenang aja gak berbahaya ko, media pembelajaran
ini lumayan lah buat ngejahilin siswa di waktu
senggang. Nah untuk ngebuatnya, bahan yang kita
butuhkan yaitu : air, gelas ukur kecil, plastik dengan
penutup rapat kayak plastik obat, baking soda, cuka,
dan kertas.
Cara membuatnya, yaitu : menyobek kertas
berbentuk persegi ukuran 10 cm x 10 cm, memasukkan 1
sendok baking soda kemudian melipat berbentuk persegi,
kedalam wadah plastik memasukkan ½ gelas kecil cuka
dan ¼ gelas kecil air hangat, setelah itu memasukkan
kertas berisi baking soda tadi ke dalam wadah plastik lalu
menutup rapat secepatnya, lalu mengocok plastik sebentar
kemudian jadilah bom gelembung air tersebut. Alhasil
BOOOOMMMMM plastik tadi akan meledak seperti
bom.

18
14. Roket Mini
Walaupun media pembelajaran ini tidak sebagus roket air, tapi menarik untuk
kita buat karena alat dan bahan yang diperlukan banyak kita temui di rumah dan
warung terdekat.
Alat dan bahan yang diperlukan, yaitu :
alumunium foil, kotak korek api + batang korek api,
penjepit kertas (paper clip), jarum atau segala apapun
yang lurus pokoknya, dan gunting.
Cara membuatnya, yaitu : Menggunting
alumunium foil dengan lebar 8 cm x 3 cm.
Memotong bagian kepala dari batang korek api
dan meletakkan di atas alumunium foil.
Menggulung bagian ujung kiri alumunium foil sehingga membentuk tabung
dengan bagian kepala korek api di tengahnya. Mengambil dan meluruskan paper clip.
Kemudian ujung paper clip tersebut masukkan ke dalam lubang tabung alumunium
foil tadi sehingga menyentuh kepala batang korek api. Nah sekarang baru tekan si
alumunium sampai rapat.
Menggulung lagi alumunium foil 2-3 kali,
kemudian menyobek sisanya. Si ujung alumunium
yang dekat paper clip diputar sampai erat, dan si
ujung alumunium yang dekat korek api diputar
kemudian digunting. Melepaskan paper clip terus
memasukkan jarum pada lubang bekas paper clip
tadi.
Selesai deh roket sederhananya, yang kita
perlukan sekarang ialah landasannya.
Landasannya bisa dari bungkus korek api atau
sisa alumunium foil. Usahakan agar si roket
membentuk sudut 45 derajat. Akhirnya ayo kita
nyalakan roketnya. Maka terbanglah si roket mini
ke angkasa.
Korek api itu (kepalanya) merupakan bahan bakar yang baik untuk roket mini
ini. Ketika roket mini ini dinyalakan, maka si kepala korek api ini akan terbakar dan
menimbulkan panas dan gas. Karena gas tersebut dikelilingi oleh tembok alumunium

19
foil, maka terjadi pengumpulan gas yang sangat tinggi di dalam roket. Dan akhirnya si
roket terbang karena dorongan dari gas tersebut.

15. Telur Di dalam Botol


Dalam media pembelajaran ini, teori fisika yang berperan ialah tekanan udara.
Alat dan bahan yang diperlukan :
a. Sebuah botol yang memiliki diameter
mulut yang cukup besar, namun tidak dapat
dilalui sebutir telur,
b. Sebutir telur ayam yang telah direbus
dan dikupas kulitnya,
c. Beberapa lembar kertas,
d. Korek api,
e. Beberapa butir dry ice (biang es).
Memasukkan telur ke dalam botol
a. Menyiapkan botol dan telur yang akan digunakan,
b. Membakar selembar kertas kemudian segera memasukkan ke dalam botol,
c. Segera meletakkan telur di atas mulut botol segera saat api masih menyala,
d. Lalu memberikan sedikit tekanan, hal ini dimaksudkan agar botol menjadi
terisolasi dari udara luar,
e. Mendiamkan beberapa saat, maka telur perlahan-lahan akan masuk ke dalam
botol.
Anggapan dasarnya adalah bahwa nyala api dapat terjadi ketika terdapat
kandungan oksigen dalam jumlah yang cukup di dalam udara. Nah, proses
pembakaran ini akan menghabiskan sejumlah mol oksigen sesuai dengan jumlah yang
diperlukan dalam pembakaran tersebut. Pada saat kertas yang telah terbakar
dimasukkan ke dalam botol, api tersebut akan terus menyala sambil mereaksikan
antara oksigen dengan kertas. Lama-kelamaan jumlah oksigen dalam botol akan
habis.
Sebagaimana yang telah diketahui bahwa jumlah mol zat yang bereaksi
sebanding dengan tekanannya ( PV = nRT), maka pada saat jumlah mol oksigen
dalam botol berkurang, tekanan dalam botol pun akan turun. Hal ini menyebabkan
tekanan udara dalam botol akan lebih rendah daripada tekanan udara luar. Akibatnya

20
telur akan mendapat tekanan dari luar sehingga perlahan-lahan telur akan terlihat
seolah-olah terhisap ke dalam botol sampai masuk seluruhnya ke dalam botol.

Mengeluarkan telur dari dalam botol


a. Memasukkan beberapa butir dry ice ke dalam botol,
b. Kemudian membalik botol sehingga telur terletak pada mulut botol bagian
dalam. Mengusahakan jangan sampai ada dry ice yang keluar botol,
c. Lalu menjaga agar dry ice tidak terlalu lama menyentuh telur, mendiamkan
beberapa saat sampai telur keluar seluruhnya dari dalam botol.

Konsep yang digunakan untuk mengeluarkan telur dari dalam botol tidak
banyak berbeda dari proses memasukkan telur ke dalam botol, yang berbeda hanyalah
melakukan hal yang sebaliknya, yaitu dengan meningkatkan tekanan di dalam botol
sehingga lebih tinggi dari tekanan di luar botol.
Dengan memasukkan dry ice ke dalam botol mampu menaikkan tekanan di
dalam botol tersebut. Sebagaimana yang telah diketahui bahwa bahan dasar pembuat
dry ice adalah semacam gas yang dipadatkan, maka dalam suhu kamar dry ice akan
menyublim dan menghasilkan gas. Nah, gas inilah yang digunakan untuk mendorong
telur keluar dari dalam botol.

16. Lampu Lava Sederhana


Membuat media pembelajaran lampu lava ini,
kita hanya memerlukan bahan-bahan, seperti : gelas
minum bening, minyak sayur, garam, air, dan
pewarna makanan.
Cara membuatnya :
a. Menuangkan air ke dalam gelas sekitar ¾ nya,
b. Menambahkan 5 tetes pewarna makanan (warna
bebas tergantung selera),
c. Menuangkan secara perlahan-lahan minyak sayur ke dalam gelas.
Mengusahakan agar minyak sayur berada pada lapisan teratas,
d. Kemudian taburkan 1 sendok garam di atas lapisan minyak,
e. Perhatikan fenomena yang terjadi, jika perlu tambahkan 1 sendok garam lagi
untuk melihat efeknya berlanjut.

21
17. Stasiun Kereta Api
Seringkali siswa merasa jenuh apabila
kegiatan belajar fisika hanya dilakukan di dalam kelas
dan laboratorim saja, untuk itu alternatif yang kita
ambil yaitu dengan pergi atau berkunjung langsung
ke tempat yang dapat menyajikan berbagai macam
fenomena fisika. Misalanya saja di stasiun kereta, di
situ yang dapat kita gunakan sebagai media
pembelajaran adalah kereta api dan rel keretanya.
Kereta api merupakan media pembelajaran
untuk materi efek Doppler. Gejala efek Doppler
tersebut dapat diamati pada saat kereta melewati
dan menjauhi pendengar di stasiun. Sedangkan rel
kereta apinya kita gunakan sebagai media
pembelajaran untuk materi pemuaian.
Di mana dalam pemasangan rel kereta api, jarak antar rel dibuat agak
renggang. Hal itu dilakukan untuk ruang pemuaian rel kereta api yang mengalami
muai panjang pada siang hari yang suhunya meningkat.

18. Roller Coaster (Kereta Luncur) di Taman Mini Indonesia Indah (TMII)
Seperti halnya stasiun kereta api, di
Taman Mini Indonesia Indah (TMII) pun bisa
digunakan sebagai media pembelajaran. Dalam
hal ini yang akan kita gunakan sebagai media
pembelajaran fisika adalah roller coaster atau
kereta luncur. Dari roller coaster tersebut, kita
dapat dapat menganalisis gerak pada roller coaster
tersebut.
Dalam permainan roller coaster, penumpang naik kereta yang tidak bermesin.
Ketika kereta tersebut dinaikkan ke puncak bukit pertama dengan menggunakan
semacam ban berjalan (conveyor belt). Lintasan yang ditempuh ban berjalan dibuat
tidak terjal agar daya motor penggerak ban tidak terlalu besar(agar biaya operasional
mesin murah). Ketinggian puncak bukit pertama dibuat lebih tinggi daripada puncak
bukit selanjutnya. Tujuannya, agar energi potensial yang dimilki kereta saat dilepas

22
dengan kelajuan hamper nol di puncak bukit pertama mencukupi bagi kereta untuk
melewati puncak bukit atau loop selanjutnya.

19. Panah
Panah dapat kita gunakan sebagai media
pembelajaran fisika ketika kita mempelajari materi energi
potensial. Pada panah atau karet/tali busur panah yang
direntangkan, bila dilepaskan, maka tali/karet tersebut
dapat melakukan kerja.

20. Galangan Kapal dan Jembatan Ponton


Jika kita ke pelabuhan kita akan melihat
kapal yang sedang diperbaiki. Sambil jalan-
jalan di sekitar situ, kta dapat menjadikannya
sebagai media pembelajaran fisika untuk
mengamati hokum Archimedes. Jika kapal akan
diperbaiki, galangan kapal ditenggelamkan dan
kapal dimasukkan.
Setelah itu, galangan diapungkan. Cara menenggelamkan dan mengapungkan
galangan dilakukan dengan cara memasukkan dan mengeluarkan air laut pada ruang
cadangan.
Ketika berjalan-jalan di suangai atau danau
kita sering melihat jembatan ponton. Secra tidak
sengaja kita telah melihat bentuk penerapan hokum
Archimedes, maka bias juga digunakan sebagai
media pembelajaran fisika. Jembatan ponton adalah
jembatan yang dibuat berdasarkan benda terapung.
Apabila air surut, jembatan turun. Apabila air pasang, jembatan naik. Jadi,
naik turunnya jembatan mengikuti pasang surutnya air. Jembatan ponton terbuat dari
drum-drum kosong yang disusun berjajar dan terapung di air sehingga menyerupai
jembatan.

23
21. Pendulum Sederhana
Terdiri dari sistem ayunan sederhana dari sebuah bandul
bertali yang diayunkan pada sudut Ө. Untuk menentukan periode
ayunan yaitu dengan mencatat waktu yang dibutuhkan bandul
untuk melakukan 1 getaran. Alat dan bahan yang diperlukan,
yaitu : statif, tali/benang (massa diabaikan), beban/bandul,
stopwatch, dan busur derajat.

22. Alat Set Sentripetal


Alat di samping dapat digunakan sebagai media
pembelajaran untuk menentukan hubungan gaya
sentripetal dengan kecepatan sudut. Seperti telah kita
ketahui, bahwa sebuah benda dapat bergerak melingkar
jika ada gaya yang memiliki arah selalu ke pusat
lintasannya. Gaya itulah yang dinamakan gaya
sentripetal.

23. Miniatur Mesin Pencuci Mobil


Miniatur alat pencuci mobil sederhana ini digunakan sebagai media
pembelajaran tentang hukum Pascal.

Dari hukum Pascal kita dapatkan bahwa dengan memberikan gaya yang kecil
pada penghisap (piston) berdiameter (atau luas penampang) kecil, dapat diperoleh
gaya yang besar pada penghisap berdiameter besar. Prinsip inilah yang dimanfaatkan
pada peralatan teknik yang banyak membantu pekerjaan kita.

24
DAFTAR PUSTAKA

http://arifkristanta.wordpress.com/2009/09/01/listrik-dinamis-format-flash/

http://bdgyes.com/index.php?
option=com_content&view=article&id=134:observatoriumbosscha-
lembang&catid=43:alternatif&Itemid=147

http://biotech-uria.synthasite.com/populer-science

http://cetak.kompas.com/ kilas-iptek

http://fisal-mbojo.blogspot.com/2010/06/poster-fisika.html

http://id.wikipedia.org/wiki/Kereta

http://id.wikipedia.org/wiki/Pelabuhan-Kapal

http://massofa.wordpress.com/2008/02/04/penggunaan-media-elektronik-dan-
komputer-dalam-pembelajaran-fisika/

http://pembelajaranumum.blogspot.com/

http://pembelajaranumum.blogspot.com/2009/07/berbagai-jenis-media-
pembelajaran.html

http://pembelajaranumum.blogspot.com/2009/07/fisika-melalui-komik.html

http://planetarium.jakarta.go.id

http://pustaka.ut.ac.id/website/index.php?
option=com_content&view=article&id=140:pepa4202-desain-dan-
pembuatan-alat-peraga ipa&catid=30:fkip&Itemid=75

http://rusklero.wordpress.com/2010/12/18/komik-fisika/

http://tekno.liputan6.com/luarnegeri/200501/93186/Tahun.Einstein.Digelar.di.London

http://tekno.liputan6.com/sosbud/200808/164059/Berbaring.di.Atas.Paku.Siapa.Takut

http://www.ablestock.com

http://www.absolutvision.com

http://www.budakfisika.net/

http://www.fisikanet.lipi.go.id/utama.cgi
http://www.photoobject.com

25
http://www.sciencephoto.com

26

You might also like