You are on page 1of 72

KATA PENGANTAR

65 tahun usia pengabdian Palang Merah Indonesia (PMI) telah menorehkan pengalaman dan
catatan-catatan akan kelemahan dan kelebihan yang dimiliki serta tantangan yang harus
dihadapi, namun PMI tetap ada dan akan terus berperan fungsi bagi rakyat Negara Kesatuan
Republik Indonesia.

PMI merupakan mitra bagi pemerintah dengan tetap menjaga kemandirian dan kenetralan
dalam pelayanan kepalangmerahan kepada masyarakat. Tidak dapat dipungkiri bahwa PMI
belum optimal dalam mencapai tujuan. Analisa kondisi internal dan eksternal secara nyata
memperlihatkan bahwa belum semua PMI Provinsi dan Kabupaten/Kota mampu
menunjukkan jati diri sebagai organisasi kepalangmerahan yang mandiri, unggul,
terstruktur, memiliki kapasitas, dan sumber daya yang berkualitas.

Selama 5 tahun mendatang, dimana kehidupan global sangat mempengaruhi eksistensi dan
keberlangsungan organisasi, sudah saatnya PMI harus lebih profesional, cepat, aktif,
tanggap, dan dicintai masyarakat. PMI harus mendefinisikan dan merumuskan kembali visi,
misi, dan pokok-pokok kebijakan secara komprehensif, adaptable, dan terarah. Visi dan
misi PMI ke depan akan diarahkan pada tiga mainstreams utama yakni:

1. Peningkatan pelayanan transfusi darah dan donor darah sukarela;


2. Memperkuat pelayanan dalam penanggulangan bencana; dan
3. Meningkatkan tindakan preventif dalam pelayanan PMI.

Pokok-Pokok Kebijakan dan Rencana Strategis ini menjadi acuan bagi seluruh pengurus PMI
dalam merumuskan program dan kegiatan PMI di setiap wilayah. Namun untuk dapat
mewujudkan harapan sesuai visi dan misi yang telah ditetapkan perlu komitmen kuat dari
segenap komponen PMI, dengan dilandasi niat pengabdian yang tinggi serta diwujudkan
dalam aktivitas nyata untuk menggerakan PMI, agar berfungsi baik hingga akhirnya PMI
menjadi organisasi kepalangmerahan yang profesional, aktif, cepat, tanggap, dicintai, dan
melayani secara efektif.

Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa senantiasa membimbing niat tulus akan pengabdian dan
komitmen kita untuk kemajuan PMI yang kita cintai dan memberkahi kita bersama. Amin.

Pengurus Pusat PMI


Ketua Umum

H. M. Jusuf Kalla
I. Pendahuluan

Palang Merah Indonesia (PMI) telah meretas sejarah dan pengalaman dalam

kurun waktu lebih dari enam dekade. Sejarah bukan sekedar rentetan peristiwa tetapi

lebih merupakan sumber untuk menggali pengalaman yang merupakan bahan introspeksi

serta kontemplasi guna menimba pelajaran dan hikmah (lessons learnt).

Pandangan sejarah seperti ini dikemukakan oleh Presiden Republik Indonesia/

Pelindung Palang Merah Indonesia almarhum Presiden Soekarno dalam pesan

menyambut ulang tahun ke-125 kelahiran Henry Dunant mengatakan:

“When we look upon the history of the world not as upon a chain of military and
constitutional events as men usually do, or as a series of phases in the scientific
and technical world, but as an evolution of human moral, then there is only one
thing in the world history that deserves to be mentioned.”

“Kalau kita memandang sejarah dunia tidak sebagai rangkaian kejadian-kejadian


di lapangan ketentaraan dan ketatanegaraan seperti lazimnya dilakukan orang
atau sebagai rangkaian fase-fase ilmu pengetahuan dan teknik dan sebagainya,
melainkan dari sudut pandangan evoluasi moral manusia, maka sebagai peristiwa
yang besar dan penting haruslah disebutkan dalam sejarah dunia itu.”

Berdirinya Palang Merah di Indonesia sebenarnya sudah dimulai sejak masa

sebelum Perang Dunia Ke-II. Saat itu, tepatnya pada tanggal 21 Oktober 1873

Pemerintah Kolonial Belanda mendirikan Palang Merah di Indonesia dengan nama

Nederlands Rode Kruis Afdeling Indie (NERKAI), yang kemudian dibubarkan pada saat

pendudukan Jepang.

Perjuangan untuk mendirikan Palang Merah Indonesia sendiri diawali sekitar

tahun 1932. Kegiatan tersebut dipelopori oleh Dr. RCL Senduk dan Dr. Bahder

Djohan.

Tujuh belas hari setelah proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945, yaitu pada

tanggal 3 September 1945, Presiden Soekarno mengeluarkan perintah untuk membentuk

suatu badan Palang Merah Nasional.

2
Akhirnya Perhimpunan Palang Merah Indonesia berhasil dibentuk pada

17 September 1945 dan merintis kegiatannya melalui bantuan korban perang revolusi

kemerdekaan Republik Indonesia dan pengembalian tawanan perang Sekutu maupun

Jepang. Oleh karena kinerja tersebut, PMI mendapat pengakuan secara internasional

pada tahun 1950 dengan menjadi anggota Palang Merah Internasional dan disahkan

keberadaannya secara nasional melalui Keputusan Presiden RIS Nomor 25 tahun 1950

dan kemudian diperkuat dengan Keputusan Presiden RI Nomor 246 tahun 1963.

Berdasarkan hal tersebut jelas bahwa kedudukan dan peran PMI adalah

membantu pemerintah di bidang sosial kemanusiaan, terutama tugas kepalangmerahan

sebagaimana dipersyaratkan dalam ketentuan Konvensi-Konvensi Jenewa 1949 yang

telah diratifikasi oleh Pemerintah Republik Indonesia melalui Undang-Undang Nomor 59

tahun 1958 Tentang Ikut-Serta Negara Republik Indonesia Dalam Seluruh Konvensi

Jenewa Tanggal 12 Agustus 1949.

Kini jaringan kerja PMI tersebar di 33 Daerah Propinsi dan 408 Cabang di

Kabupaten/Kota serta dukungan operasional 212 unit Transfusi Darah di seluruh

Indonesia.

Benang merah yang dapat dipetik dari perjalanan panjang PMI sejak dia berdiri

hingga, kini bahwa eksistensi PMI akan memperoleh apresiasi dan dukungan dari

masyarakat lokal, nasional dan internasional, jika PMI benar-benar menjalankan

mandatnya sebagai organisasi kemanusiaan yang tidak bias (gender, ras, etnis, agama

dan kepercayaan, pandangan politik dan kedudukan sosial). Inilah hakekat dan jiwa

Prinsip-Prinsip Dasar Gerakan Palang Merah dan Bulan Sabit Merah Internasional yang

secara imperatif harus dipegang teguh oleh seluruh jajaran PMI dalam situasi dan

kondisi apa pun juga. Hikmah lainnya yang dapat dipetik adalah meskipun dukungan dari

Pemerintah serta berbagai mitra kerja penting, tetapi apresiasi, dukungan dan

3
partisipasi masyarakat dalam semua aspek dan kegiatan PMI memegang peran yang lebih

penting.

Idealisme serta keharusan etika dan moral di atas, hanya bisa diraih jika

Pengurus PMI pada semua tataran benar-benar mempunyai komitmen tanpa pamrih

seraya memberikan ketauladanan. Selain itu, untuk menyatukan gerak langkah, perlu

dikembangkan dan dipelihara kelangsungan hubungan yang harmonis antara Pengurus,

staf dan relawan di semua jajaran PMI bagaikan suatu organ yang hidup yang saling

tergantung serta saling menunjang satu dengan lainnya.

Hingga kini persepsi masyarakat tentang PMI masih diasosiasikan dengan kegiatan

transfusi darah. Persepsi semacam ini yang telah mengendap di kalangan masyarakat,

perlu diubah secara bertahap. Masyarakat perlu dikenalkan dan mengetahui berbagai

kegiatan PMI yang secara langsung maupun tidak langsung bermanfaat bagi mereka.

Masyarakat perlu mengetahui bahwa kegiatan PMI tidak hanya terbatas pada pelayanan

darah dan bencana alam. Untuk itu, komunikasi yang efektif dengan seluruh masyarakat

merupakan agenda yang mendesak.

Persepsi lainnya yang berkembang di kalangan masyarakat, bahwa PMI disamakan

dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang lainnya, bahkan persepsi semacam ini

sering ditemukan di kalangan masyarakat internasional. Masyarakat berpandangan

bahwa PMI merupakan LSM yang dibantu dan sangat dekat dengan pemerintah.

4
II. Kerangka Rencana Strategis

Untuk mempertahankan eksistensi PMI didalam menjalankan tugas dan

mandatnya, maka sejalan dengan masa bakti Kepengurusan PMI Pusat, perlu disusun

RENCANA STRATEGIS PMI TAHUN 2009 – 2014, sebagai pedoman arah dan kegiatan PMI

secara nasional untuk kurun waktu lima tahun mendatang.

Rencana Strategis PMI tahun 2009-2014 diharapkan dapat memenuhi unsur-unsur

sebagai berikut:

a. Sederhana tetapi strategis, mudah dimengerti, kompak, dapat dilaksanakan,

dapat dipantau dan dievaluasi pelaksanaannya, tidak terlalu detail serta

mempunyai keterkaitan dengan Renstra sebelumnya;

b. Menggunakan metode perencanaan, pemrograman, penganggaran (planning,

programming and budgeting atau PPB system);

c. Terintegrasi satu dengan yang lainnya mengacu kepada core business PMI;

d. Pendekatan regionalisasi;

e. Mengakomodasi masukan-masukan dari mitra kerja dan Strategi IFRC 2020;

f. Melibatkan masyarakat (terutama masyarakat lokal) untuk akseptabilitas dan

kemampuan dari masyarakat khususnya masyarakat lokal dan pimpinan lokal

sesuai dengan prinsip community based activities.

III.1 Analisis Lingkungan Strategis

1.1 Internal

1.1.1 Kekuatan

a. Jejaring kerja PMI telah mengakar yang menyebar di seluruh tanah air

serta sarat dengan pengalaman dan pengabdian.

b. PMI memiliki kapasitas dalam merespon bencana secara cepat.

5
c. PMI memiliki relawan yang berdedikasi tinggi dan tersebar di seluruh

wilayah Indonesia.

1.1.2 Kelemahan

a. Program dan kegiatan yang dijalankan PMI belum terintegrasi secara

optimal.

b. Aktivitas-aktivitas yang dilakukan oleh PMI masih lebih berorientasi pada

kesibukan kegiatan (activites oriented) dan kurang berorientasi pada

hasil (result oriented). Kesibukan kegiatan acap kali didorong oleh

ketersediaan dana semata (funding driven), meskipun kegiatan ini tidak

termasuk prioritas program.

c. PMI hingga kini belum memiliki sumber-sumber dana yang berkelanjutan

(sustainable funding resources) yang berasal dari sumber PMI sendiri.

Hal ini mengakibatkan pelaksanaan program tergantung dari pendanaan

pihak luar.

d. Keterbatasan Sumber Daya Manusia (SDM) yang untuk sebagian

disebabkan karena PMI tidak memiliki sumber-sumber dana yang cukup

dan berkelanjutan. Dalam kaitan ini, pembangunan SDM melalui

pelatihan, pembelajaran serta pendidikan merupakan agenda yang

mendesak.

e. Hingga saat ini PMI belum memiliki sistem monitoring dan evaluasi

(monev) untuk memonitor kinerja secara dini. Sistem monitoring dan

evaluasi yang ada hingga saat ini belum menyeluruh (sektoral) dan masih

lebih ditekankan pada aspek-aspek teknis – administratif.

f. Kualitas pelayanan transfusi darah masih perlu ditingkatkan.

6
1.2 Eksternal

1.2.1 Tantangan

a. Tingkat Bencana makin meningkat disebabkan oleh semakin parahnya

kerusakan lingkungan dan dampak langsung dari perubahan iklim

(climate change) yang merupakan akibat dari pemanasan global

(global warming).

b. Berbagai penyakit yang menular mengalami peningkatan dilihat dari

area penyebaran, masyarakat yang terinfeksi serta tingkat keganasan

sumber penyakit yang menular.

c. Jumlah masyarakat miskin masih besar yang berpengaruh kepada

ketidak sanggupan untuk memenuhi kebutuhan dasar (basic need)

meskipun secara minimal .

d. Urbanisasi yang cepat serta tidak terencana semakin memperbanyak

dan memperparah kelompok masyarakat marjinal.

e. Pada saat ini dan ke depan, PMI akan menghadapi lingkungan

persaingan yang semakin ketat dengan berbagai LSM yang juga

bergerak dalam bidang kemanusiaan.

f. Pencitraan PMI yang masih lemah.

II. 2 Peluang

Sebagai hasil dari berbagai prestasi yang dicapai, PMI pada saat ini memperoleh

kepercayaan nasional maupun internasional dan aset yang tidak ternilai harganya ini

harus terus dijaga. Selain itu PMI harus mampu menyikapi sikap masyarakat yang

semakin kritis terhadap pelayanan kepalangmerahan.

7
Ilustrasi tantangan yang digambarkan di atas tidak dimaksudkan untuk

mendorong PMI mengambil alih tugas pemerintah. Tetapi PMI agar lebih bergerak

menghadapi dinamika tantangan yang semakin kompleks dalam batas–batas core

business-nya serta auxiliary function terhadap pemerintah.

8
III. Visi dan Misi PMI 2009 - 2014

VISI :

“Terwujudnya PMI sebagai Organisasi Kemanusiaan yang profesional, tanggap dan

dicintai masyarakat”

(Profesional berarti mempunyai kemampuan khusus dalam menjalankan kegiatan


kemanusiaan dan Tanggap berarti cepat mengetahui dan menyadari gejala/kondisi yang
muncul)

MISI :

1. Menguatkan dan mengembangkan Organisasi.

2. Meningkatkan dan mengembangkan Kualitas SDM (Pengurus, Staff, PMR dan

Relawan).

3. Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kepalangmerahan.

4. Mengembangkan Kegiatan Kepalangmerahan yang berbasis masyarakat.

5. Meningkatkan dan mengembangkan jejaring kerjasama.

6. Menyebarluaskan, mengadvokasi dan melaksanakan Prinsip-Prinsip Dasar Gerakan

Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah serta Hukum Perikemanusiaan

Internasional.

7. Mengembangkan Komunikasi, Informasi dan Edukasi Kepalangmerahan.

9
IV. Tujuan Strategis

Berdasarkan Visi dan Misi di atas, maka rencana lima tahun (2009 – 2014)

diarahkan untuk mencapai sasaran sebagaimana tercantum di bawah ini.

V.1 Menguatkan dan mengembangkan Organisasi

Tujuan :

Seluruh komponen Organisasi PMI pada semua tingkatan mempunyai kemampuan

melakukan kegiatan kepalangmerahan yang berkualitas dan optimal pada tahun 2014

Untuk mencapai tujuan diatas maka kegiatan diarahkan pada :

1. Peningkatan kemampuan koordinasi, fasilitasi dan asistensi serta monitoring dan

evaluasi dari Pengurus Pusat ke Daerah-Daerah, Pengurus Daerah ke Cabang-

cabang dan Pengurus Cabang ke Ranting-Ranting di wilayah kerjanya.

2. Peningkatan kemampuan Pengurus Pusat untuk mendorong mobilisasi sumber

daya dan dana dari dalam dan luar negeri serta kemampuan Pengurus Daerah dan

Pengurus Cabang untuk mendorong mobilisasi sumber daya dan dana dari sumber

daya lokal.

3. Berjalannya mekanisme Organisasi dengan baik dan benar

4. Peningkatan profesionalisme manajemen organisasi PMI

V.2 Meningkatkan dan mengembangkan Kualitas SDM

Tujuan :

Potensi sumber daya manusia PMI dapat menjalankan tugas pelayanan

kepalangmerahan secara professional pada tahun 2014.

Untuk mencapai tujuan diatas maka kegiatan diarahkan pada :

1. Melakukan rekrutmen secara sistematis dan berkelanjutan.

10
2. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan yang terencana, berkelanjutan

dengan pendekatan yang integratif.

3. Menyelenggarakan pembinaan terhadap potensi sumber daya manusia yang

proporsional dan terintegrasi.

4. Orientasi dan pelatihan aplikasi bagi Pengurus, Staf, PMR dan Relawan PMI agar

menghayati tugas dan tanggung jawabnya yang didukung dengan penghayatan

terhadap nilai-nilai kepalangmerahan sebelum diterjunkan ke lapangan.

5. Membangun dan mengembangkan sumber daya manusia yang benar-benar

mempunyai kemampuan, keahlian serta pengalaman dalam bidang hubungan

internasional.

V.3 Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kepalangmerahan

Tujuan :

Pelayanan kepalangmerahan dapat diselenggarakan oleh PMI sesuai dengan standar

pelayanan kebutuhan masyarakat pada tahun 2014.

Untuk mencapai tujuan diatas maka kegiatan diarahkan pada :

1. Menyelenggarakan penanggulangan bencana secara terencana, terkoordinasi,

menyeluruh dan terpadu dengan menerapkan pendekatan berbasis masyarakat

berupa pemberdayaan kapasitas dan ketahanan masyarakat melalui upaya

pengurangan risiko bencana dan adaptasi perubahan iklim serta kesiapsiagaan

tanggap darurat bencana.

2. Pelayanan kesehatan yang pada dasarnya difokuskan untuk masyarakat paling

rentan. Selain itu, pelayanan kesehatan difokuskan pada kegiatan yang secara

langsung mendukung dan bermanfaat pada masyarakat yang terkena bencana.

Pelayanan-pelayanan kesehatan dimaksud meliputi: fasilitas ambulans,

11
pertolongan pertama, watsan, Medical Action Team (MAT) serta psycosocial

support program (PSP).

3. Di bidang pelayanan sosial masih tetap dapat dilaksanakan jika PMI memiliki

kemampuan serta aktivitas dimaksud seharusnya berkesinambungan

(sustainable). Dalam kaitan ini, proyek air bersih untuk jangka waktu panjang

menempati agenda prioritas kedua. Selanjutnya, kegiatan lain termasuk

diseminasi serta advokasi untuk berbagai penyakit menular termasuk HIV/AIDS

serta penyakit-penyakit pandemik (seperti avian flu) ditempatkan pada prioritas

yang ketiga.

4. Pelayanan transfusi darah diarahkan kepada peningkatan kemampuan UTDP serta

unit-unit transfusi darah sehingga kualitas darah benar-benar aman serta

tersedia pada saat dibutuhkan meliputi ketersediaan darah pada pelayanan

tanggap darurat bencana.

5. Pengembangan rumah sakit, klinik dan Balai Pengobatan yang dimiliki PMI dapat

terus dijalankan sesuai dengan kemampuan masing-masing sebagai unit yang

otonom dan profesional.

6. Membangun serta mengembangkan Program Pemulihan Hubungan Keluarga / RFL

V.4 Mengembangkan Kegiatan Kepalangmerahan yang berbasis masyarakat

Tujuan :

Masyarakat memahami dan melaksanakan secara mandiri dan optimal kegiatan

kepalangmerahan guna mengatasi kerentanan dan meminimalkan resiko pada tahun

2014.

Untuk mencapai tujuan diatas maka kegiatan diarahkan pada :

1. Peningkatan kemampuan masyarakat lokal sampai tataran akar rumput untuk

menghadapi berbagai bencana alam serta penyakit yang berpotensi

12
wabah/pandemi dan kesehatan lingkungan yang dapat bersumber dari ulah

manusia agar masyarakat mempunyai tingkat kemampuan dan ketangguhan

dalam menghadapinya.

2. Meningkatkan serta memberdayakan pimpinan masyarakat lokal baik formal

maupun informal dalam penanganan bencana dan penyakit yang berpotensi

wabah Serta peningkatan status kesehatan yang berbasis pada masyarakat

serta difokuskan pada pengurangan resiko (risk reduction).

V.5 Meningkatkan dan mengembangkan jejaring kerjasama

Tujuan :

Memperkuat keberadaan PMI untuk mengoptimalisasikan sumber daya dalam

melakukan pelayanan kepalangmerahan pada tahun 2014.

Untuk mencapai tujuan diatas maka kegiatan diarahkan pada :

1. Pada tingkat nasional, daerah serta kabupaten/kota membangun jejaring

kerjasama dengan pemerintah maupun pihak swasta dalam penangganan

bencana.

2. Peningkatan kerjasama dengan Federasi Internasional Perhimpunan Palang

Merah dan Bulan Sabit Merah (IFRC/Federasi) dan Komite Internasional Palang

Merah (ICRC) serta berbagai Perhimpunan Nasional Palang Merah dan Bulan

Sabit Merah di berbagai negara dalam penanganan bencana yang didukung

dengan upaya penguatan kapasitas organisasi.

3. Mengkonsolidasikan relasi internasional yang telah terjalin antara PMI dengan

berbagai pihak di luar negeri, termasuk dengan berbagai NGO yang mempunyai

reputasi internasional.

13
V.6 Menyebarluaskan, mengadvokasi dan melaksanakan Prinsip-Prinsip Dasar
Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah serta hukum
Perikemanusiaan Internasional

Tujuan :

Masyarakat memahami Prinsip-Prinsip Dasar Gerakan Internasional Palang Merah

dan Bulan Sabit Merah serta prinsip–prinsip Hukum Humaniter Internasional pada

tahun 2014.

Untuk mencapai tujuan diatas maka kegiatan diarahkan pada :

1. Bekerjasama dengan IFRC dan ICRC serta mitra kerja lainnya secara kontinyu

dalam menyebarluaskan nilai-nilai kemanusiaan khususnya Prinsip-Prinsip Dasar

Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah serta Hukum

Humaniter Internasional.

2. Melanjutkan upaya pengesahan Undang–Undang Lambang dan Peraturan

Pemerintah lainnya yang mendukung kelembagaan kepalangmerahan.

V.7 Mengembangkan Komunikasi, Informasi dan Edukasi Kepalangmerahan.

Tujuan :

Masyarakat lokal, nasional dan internasional mengetahui kegiatan kepalang-

merahan yang dilaksanakan oleh PMI sehingga memberikan dukungan kepada PMI

pada tahun 2014.

Untuk mencapai tujuan diatas maka kegiatan diarahkan pada :

1. Sebagai bagian dari komunikasi dengan masyarakat global perlu dibangun serta

dimulai dari Markas Pusat.

14
2. Meningkatkan strategi komunikasi kepada masyarakat dengan mengoptimalkan

peran media massa untuk memberikan informasi tentang PMI secara akurat dan

menjadi bagian dalam pelayanan masyarakat.

V. Kerangka Monitoring dan Evaluasi

Sistem monitoring dan evaluasi secara menyeluruh merupakan hal yang kritikal

bagi PMI. Sistem ini perlu segera dibangun dan diimplementasikan dimulai dari Kantor

Pusat. Untuk itu, maka agenda yang perlu segera dikerjakan:

a. Menetapkan key performance indicators (KPI).

b. Membuat SOP untuk monev (monitoring dan evaluasi).

c. Diseminasi dan pelatihan SOP monev bagi daerah-daerah.

d. Mendirikan pilot project sebagai model serta dimulai dari Daerah yang telah mampu

melaksanakan SOP.

e. Mereplikasi implementasi pilot project yang telah berhasil ke daerah lain.

Sistem monitoring dan evaluasi yang akan dibangun seharusnya mengacu kepada

Renstra yang telah ditetapkan berikut sasaran yang hendak dicapai serta berbagai

program sebagai penjabarannya.

Penjabaran Renstra ke dalam program tahunan hendaknya terlebih dahulu

diberikan kesempatan kepada Daerah dan Cabang yang difasilitasi Markas Pusat.

Pendekatan seperti ini diperlukan selain untuk memberdayakan Daerah dan Cabang,

juga berguna agar program-program aksi yang disusun benar-benar sesuai dengan

keadaan dan dibutuhkan oleh masyarakat setempat.

15
VI. Penutup

Rencana Strategis PMI 2009-2014 beserta penjabarannya hanya akan berhasil

dalam implementasinya, jika dari semula telah dikembangkan rasa kepemilikan (sense

of ownership) terhadap Renstra dari seluruh jajaran PMI berikut mitra kerjanya.

Sebagai kata kunci terakhir, kelembagaan serta sistem yang dibangun,

keberhasilan atau kegagalan dalam implementasinya tergantung kepada manusia yang

mendukung serta melaksanakannya. Di sinilah letak pentingnya pengembangan SDM

untuk menghadapi tantangan ke depan yang semakin kompleks.

16
MISI I : MENGUATKAN DAN MENGEMBANGKAN ORGANISASI

Sasaran : 1. Peningkatan kemampuan koordinasi, fasilitasi dan asistensi serta monitoring dan evaluasi dari Pengurus Pusat ke Provinsi-Provinsi, Pengurus Provinsi ke
Kabupaten/Kota-Kabupaten/Kota dan Pengurus Kabupaten/Kota ke Ranting-Ranting di wilayah kerjanya.

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


Pengembangan data base Tersedianya data base 1. Adanya Keputusan PP tentang a. Legalisasi pemekaran organisasi x x x x x
Lembaga dan Kepengurusan lembaga dan Pengesahan Lembaga dan Kepengurusan PMI dan Kepengurusan PMI hasil
PMI Kepengurusan PMI yang PMI. Musyawarah serta Kepengurusan
termutakhirkan sebagai Antar Waktu
acuan dalam pembinaan
organisasi dan
Kepengurusan PMI

b. Penyediaan atribut bagi Pengurus x x x x x


PMI sesuai ketentuan yang berlaku

2. Adanya data base Lembaga dan Pemutakiran data base Lembaga dan x x x x x
Kepengurusan PMI di seluruh Kepengurusan PMI yang telah
Indonesia yang termutakhirkan disyahkan
Pengembangan Kebijakan Sebagai acuan standar 1. Adanya AD/ART PMI sebagai pedoman Mencetak dan menerbitkan AD/ART x
dan Pedoman bagi Pengurus bagi Pengurus dalam dasar penyelenggaraan organisasi PMI hasil MUNAS XIX PMI
memimpin dan
mengendalikan 2. Adanya Pokok-pokok Kebijakan dan Finalisasi, mencetak dan x
organisasi PMI di Rencana Startegy PMI 2009 - 2014 menerbitkan Pokok-pokok Kebijakan
masing-masing dan Rencana Startegy PMI 2009 - 201
jajarannya,guna hasil MUNAS XIX PMI
menunjang optimalisasi
kinerja Pengurus
3. Adanya Pedoman dan aturan Penyusunan Pedoman dan aturan x x x
organisasi sebagai penjabaran AD/ART organisasi sebagai penjabaran
dan sesuai kebutuhan organisasi AD/ART dengan melibatkan unsur
jajaran PMI
PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014
Pengembangan Kebijakan Sebagai acuan standar 4. Adanya strategi promosi dan Penyusunan strategy promosi dan x
dan Pedoman bagi Pengurus bagi Pengurus dalam sosialisasi AD/ART, Kebijakan dan soasialisasi AD/ART, Kebijakan dan
memimpin dan RENSTRA PMI 2009 -2014 Renstra PMI 2009 - 2014 dengan
mengendalikan melibatkan unsur jajaran PMI
organisasi PMI di
masing-masing
5. Tersedianya SOP / Mekanisme Kerja a. Finalisasi dan penerbitan x
jajarannya,guna
Pengurus (Pedoman Kepengurusan) Pedoman Pengurus PMI
menunjang optimalisasi
kinerja Pengurus
b. Finalisasi Pedoman Pelatihan bagi x
Pengurus PMI

Pengembangan Kapasitas Meningkatkan 1. Terlaksananya Rapat-rapat Pengurus x x x x x


Pengurus kemampuan pengurus yang dihadiri oleh lebih dari 60 % a. Orientasi kepalang merahan dan
dalam memimpin dan Pengurus (tools: daftar hadir) manajemen organisasi bagi Pengurus
mengendalikan baru (hasil Musyawarah PMI)
organisasi secara efektif x x x x x
b. Rapat Kerja Bidang Organisasi
dan efisien
c. Study banding Pengurus x x
x x x x x
d. Lokakarya Pengembangan
organisasi dan kapasitas PMI dengan
pendekatan prioritas
2. Meningkatnya peran aktif pengurus a. Kehadiran Pengurus dalam setiap x x x x x
dalam program-program pembinaan dan Musyawarah Kerja di setiap
kegiatan organisasi tingkatan

b. Koordinasi dan intervensi x x x x x


penyusunan rencana seluruh pilot
program PMI
3. Adanya sistem reward dan Merumuskan dan implementasi x x x x x
punishment sebagai pengakuan atas system reward & punishment atas
peran kinerja Pengurus kinerja Pengurus
PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014
Mengimplementasikan dan Mendukung operasional Operasional PMI baik operasional harian Mendukung operasional dalam X X X X X
meningkatkan Penggunaan PMI yang efisien dan maupun operasional Respon bencana kondisi normal maupun dalam respon
Teknologi Informasi dan efektif dapat berjalan dengan lebih efektif dan bencana dengan cara melengkapi
telekomunikasi di lingkungan efisien dan meningkatkan kemampuan
PMI dalam mendukung sistem Server PMI, LAN dan internet.
operasional yang efisien dan
efektif

Sosialisasi dan Pengembangan X X X


Perangkat Lunak Sistem Informasi
Manajemen berdasarkan permintaan
dan kebutuhan Divisi-Divisi di PMI
Pusat

Mengimplementasikan Penggunaan X X X X X
Email ke PMI Provinsi &
Kabupaten/Kota (melalui pembuatan
dan pengiriman buku manual (e-
book))

Pengembangan dan Installasi Radio X X X


Komunikasi dalam mendukung
operasional PMI khususnya dalam
Respon Bencana
Sasaran 2: Peningkatan kemampuan Pengurus Pusat untuk mendorong mobilisasi sumber daya dan dana dari dalam dan luar negeri serta kemampuan Pengurus Provinsi dan
Pengurus Kabupaten/Kota untuk mendorong mobilisasi sumber daya dan dana dari sumber daya lokal.

Strategi-1 : Memperkuat struktur organisasi PSD di Tingkat Pusat

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


Restrukturisasi Bidang Menguatkan posisi-posisi Format terbentuk sesuai kompetensi Merumuskan struktur yang tepat X
Pengembangan Sumber Daya strategis yang belum SDM dan kebutuhan bidang PSD 5 (lima) ditingkat Pusat, Provinsi dan
di Tingkat Pusat terpenuhi pada periode tahun kedepan Kabupaten/Kota, bersama bidang OD
sebelumnya dan bidang-bidang lainnya

Posisi di Manager Fundraising dan Rekrutmen, bekerjasama dengan X


Liaison Officer terpenuhi pada bulan Biro HRD
Februari 2010

Strategi-2 : Memperbaiki standar pelaksanaan aktivitas bidang PSD

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


Meninjau ulang/merevisi Memperbaiki konten dan Tersusun Buku Pedoman dan kurikulum Rapat kerja (Focus Group Discussion) X
Buku Pedoman konteks yang sudah aktivitas PSD yang aplikatif untuk 5 dengan tim yang ditunjuk untuk
Pengembangan Sumber Daya - tidak relevan dengan tahun kedepan (2009-2014) membahas, menyusun dan
Palang Merah Indonesia versi perkembangan aktivitas merumuskan revisi buku ini
2006-2009. Termasuk pula PMI secara umum
menyusun kurikulum
pelatihan bidang PSD Provinsi mendapatkan Buku Pedoman Pencetakan Ulang Buku Pedoman PSD X X X X X
hasil revisi dan sosialisasi kurikulum (Revisi)
bidang PSD. Provinsi wajib
mentransformasikan kepada Orientasi Buku Pedoman hasil revisi X X X X X
Kabupaten/Kota-Kabupaten/Kota dan sosialisasi kurikulum bidang PSD
dibawahnya untuk PMI 33 Provinsi
Memperbaiki sistem integrasi Pusat secara berkala Laporan rutin 3 bulanan diterima Pusat Kunjungan ke-6 Regional untuk X X X X X
antara PMI Pusat, Provinsi mendapatkan data yang dengan format laporan yang baku membahas evaluasi dan menetapkan
dan Kabupaten akurat terkait strategi lanjutannya
perkembangan aktivitas
PSD di setiap Provinsi Provinsi mampu menunjukkan Melaksanakan PSD Award setiap X X X X X
dan Kabupaten perkembangan yang baik dalam bidang tahun
PSD
Strategi-3 : Menghasilkan SDM yang handal di bidang Pengembangan Sumber Daya

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


Meningkatkan kapasitas SDM Menghasilkan SDM Setiap Provinsi mutlak memiliki 1 ketua Lokakarya Pengembangan Sumber X X X X X
di tingkat Pusat, Provinsi dan dengan keahlian yang bidang PSD dan 1 staf bidang PSD Daya (Inovasi dan teknik terbaru) &
Kabupaten melalui sistem tepat dalam bidang PSD Pengembangan Unit Usaha sebagai
pelatihan yang fokus dan alternatif pendapatan untuk PMI
teratur Provinsi

Kursus ketrampilan untuk Staf PSD X X X X X


Pusat (B.Inggris, Supervisor,
Sekretaris dll)

Strategi-4 : Memperkuat dan membangun strategi baru dalam penggalangan dana

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


Penerapan Teknologi Mendapatkan Terwujudnya sistem aplikasi database Produksi dan distribusi "Direct X X X X X
Informasi dalam setiap kontribusi/donasi tetap donatur yang dapat diterapkan di Mailing" dan "NewsLetter"
kegiatan Pengembangan dari masyarakat tingkat Pusat, Provinsi dan Kabupaten
Sumber Daya

Memperkuat base Tersedianya data donatur yang akurat Pengembangan membership melalui X X X X X
donatur tetap (Individu melalui SIM yang dibangun oleh Biro IT - KARTU SAHABAT PMI
dan Perusahaan) PMI Pusat

Terwujudnya model Model penggalangan dana sudah Meningkatkan frekuensi pertemuan X X X X X


penggalangan baru bekerjasama dengan Bank, Provider dan kunjungan kepada prospek
dengan memanfaatkan Seluler dan perusahaan IT lainnya perusahaan IT
aplikasi IT

Mengembangkan unit usaha Meningkatkan kegiatan Meningkatnya perolehan dana dari Menginisiasi pendirian "Second Hand X
baik di tingkat Pusat, Provinsi unit usaha yang kegiatan unit usaha PMI Shop" di kantor Pusat sebagai Pilot
maupun Kabupaten akuntabel dan Project
profesional
Mengadakan X X X X X
seminar/pelatihan/workshop
komersil dengan tema beragam
untuk masyarakat

Mengadakan Lomba Cipta Lagu X X X X X


Kemanusiaan
Strategi-5 : Mengembangkan jejaring kemitraan

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


Meningkatkan kerjasama Mewujudkan kampanye PSD harus menggalang 3 mitra Presentasi, kunjungan, diskusi X X X X X
aktivitas CSR perusahaan Donor Darah Sukarela, perusahaan baru dalam sebulan dengan prospek
tindakan preventif dan
kesiapsiagaan bencana
ke berbagai perusahaan

Meningkatnya kemitraan Terwujud forum NGO lokal minimal 4 Mengadakan forum seminar dan X X X X X
dengan sesama lembaga bulan sekali workshop tentang filantropi
nirlaba / kemanusiaan
lainnya

Internship ke National Society Meningkatkan wawasan Terjalin kemitraan yang berlanjut Study visit, presentasi, diskusi X X X X X
yang sudah berkembang dan kerjasama melalui program Internship program, survei lapangan, kemitraan
dalam bidang PSDnya multilateral dengan dan transfer knowledge
National Society negara
lain

Meningkatkan program "Donor Memperkuat jalinan Terjalin kemitraan dengan media, pusat Mempertahankan program Gerai X X X X X
Communication" kedekatan dengan belanja, publik area, sekolah dan Sahabat PMI di beberapa titik lokasi
masyarakat donatur PMI universitas. strategis

Mempertahankan kerjasama kolom X X X X X


berita kemanusiaan PMI di Media
Indonesia

Menggelar charity concert didukung X X X X X


musisi peduli PMI
SASARAN 3: Berjalannya mekanisme Organisasi dengan baik dan benar

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


Peningkatan kesadaran 1. Mekanisme organisasi 1. Tersedianya kapasitas dasar Advokasi dan Intervensi program x x x x x
seluruh unsur PMI akan tata terlaksana sesuai Organisasi PMI di PMI Pusat, segenap PMI Pengembangan Kapasitas Organisasi
laksana organisasi sesuai AD/ dengan ketentuan Provinsi dan 60% PMI kab/Kota yang terpadu dengan pendekatan
ART AD/ART dan peraturan prioritas.
organisasi yang berlaku

2. Laporan pelaksanaan MUNAS XX PMI, a. Sosialisasi, advokasi pelaksanaan: x x x


MUKERNAS Pusat, MUSPROP dan AD/ART PMI hasil MUNAS XIX,
MUKERPROP 90% PMI Provinsi dan RENSTRA PMI 2009-2014
MUSKAB/MUSKOT serta
MUSKERKAB/MUKERKOT dari 60% PMI
Kota/Kab.
b. Penyelenggaraan MUKERNAS x x x x x

c. Rapat Kerja Peninjauan x


pencapaian target RENSTRA 2009 -
2010

d. Peninjauan dan penyempurnaan x x


AD/ART serta penyusunan konsep
Rencana Strategis 2014-2019 dalam
rangka persiapan MUNAS XX PMI

e. Sosialisasi atas rancangan x


perubahan AD/ ART dan Rencana
Strategis 2014-2019 (bila diperlukan)

f. Penyelenggaraan MUNAS XX PMI x

3. PMI Provinsi dan Kabupaten/Kota a. Advokasi, supervisi Pengurus x x x x x


memiliki Rencana Kerja yang secara berjenjang atas pelaksanaan
terimplementasi Musyawarah dan Musyawarah Kerja
pada PMI Provinsi, Kabupaten dan
Kota
b. Rapat Kerja Sekretaris dan Kepala X X X X X
Markas untuk penjabaran keputusan
musyawarah kerja ke dalam rencana
operasional
PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014
Peningkatan kesadaran 1. Mekanisme organisasi 4. Adanya sistem monitoring dan a. Menyusun konsep dan x x
seluruh unsur PMI akan tata terlaksana sesuai evaluasi kapasitas dan kinerja organisasi menerbitkan Pedoman standarisasi
laksana organisasi sesuai AD/ dengan ketentuan monitoring dan evaluasi kapasitas
ART AD/ART dan peraturan dan kinerja organisasi
organisasi yang berlaku

b. Sosialisasi dan advokasi x x x x x


implementasi pedoman standart
monitoring dan evaluasi kapasitas
dan kinerja organisasi

5. Adanya laporan berkala organisasi a. Revisi format standar Pelaporan x


PMI Provinsi dan Kabupaten/Kota sesuai berkala Organisasi
ketentuan AD/ART sebagai suatu bentuk
Monev Kegiatan organisasi b. Advokasi implementasi kewajiban x x x x x
Laporan berkala organisi dan
pendataan yang dimutakhirkan

6. Adanya data kapasitas dan kinerja a. Finalisasi dan penerbitan Pedoman x


organisasi PMI diseluruh tingkatan Assesment Kapasitas dan kinerja
Organisasi yang menyeluruh dan
terintegrasi

b. Melaksanakan dan advokasi x x x x x


assesment tahunan atas kapasitas
dan kinerja organisasi
c. Pendataan dan analisa data x x x x x
kapasitas dan kinerja organisasi yang
termutakhirkan
d. Lokakarya Penyusunan Pedoman x x x
Pengembangan Kapasitas Organisasi
PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014
Peningkatan kesadaran 1. Mekanisme organisasi 7. Adanya data kapasitas dan kinerja e. Finalisasi dan penerbitan x x x x
seluruh unsur PMI akan tata terlaksana sesuai organisasi PMI diseluruh tingkatan Pedoman Pengembangan Kapasitas
laksana organisasi sesuai AD/ dengan ketentuan Organisasi
ART AD/ART dan peraturan
organisasi yang berlaku

f. Sosialisasi Pedoman x x x x
Pengembangan Kapasitas Organisasi

g. Pelatihan Fasilitator bidang Ortala x x x x x

8. Adanya sistem monitoring dan a. Menyusun konsep dan x x x


evaluasi kapasitas dan kinerja organisasi menerbitkan Pedoman standarisasi
monitoring dan evaluasi kapasitas
dan kinerja organisasi

b. Sosialisasi dan advokasi x x x x x


implementasi pedoman standart
monitoring dan evaluasi kapasitas
dan kinerja organisasi
SASARAN 4: Peningkatan Profesionalisme manajemen Organisasi PMI

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


Konsolidasi Struktur Agar penyelenggaraan Monitoring dan advokasi penyediaan X X X
Organisasi di seluruh jajaran organisasi dan struktur yang standar dan sejalan
PMI pelayanan PMI dapt PMI seluruh jajarannya memiliki dengan Renstra dan program PMI
dilakukan secara struktur manajemen organisasi yang yang bersangkutan
profesional standar dan sejalan dengan Renstra dan
program PMI yang bersangkutan

Penguatan sistem manajemen Mekanisme organisasi 1. Kinerja staf dan manajemen sesuai a. Lokakarya Penguatan Organisasi X X X X X
organisasi terlaksana secara dengan uraian tugas, standar, sesuai dan Peningkatan Kapasitas PMI
efektif dan efisien ketentuan organisasi. dengan pendekatan prioritas sejalan
dengan pengembangan pilot program

b. Refreshment Pedoman X X X X X
Managemen Markas

c. Pelatihan Managemen markas X X X X X


kepada kepala markas PMI se
Indonesia

d. Pelatihan-pelatihan untuk X X X X X
Pengurus PMI dan Staff bid. OD di
setiap tingkatan (Leadership, ortala,
Monev )

e. Pelatihan kepemimpinan untuk X X X X X


staff PMI
2. Adanya Pedoman Penghargaan dan a. Penyusunan pedoman X X X
sangsi bagi staff dan karyawan PMI penghargaan dan sanksi bagi
karyawan dan staff
b. Sosialisasi Pedoman Penghargaan X X X X
dan sanksi bagi karyawan dan staff

c. Pemberian penghargaan kepada X X X X X


Staff
d. Lokakarya Kesejahteraan dan X X
Dana Pensiun Karyawan
PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014
Penguatan sistem manajemen Mekanisme organisasi 3. Adanya uraian tugas staff sesuai a. Lokakarya penyususunan SOP X X
organisasi terlaksana secara dengan prosedur dan terdokumentasi manajemen organisasi
efektif dan efisien
b. Legalisasi dan pendataan X X X X X
kepengurusan PMI di setiap tingkatan

c. Pelatihan-pelatihan staff sesuai X X


dengan bidang tugasnya

d. Pedoman pelatihan bidang Ortala X X

4. Adanya standarisasi sistem a. Penyusunan Pedoman Monitoring X X X


monitoring dan evaluasi atas kinerja dan evaluasi untuk staff dan
staff dan karyawan PMI karyawan PMI

b. sosilisasi pedoman ke PMI provinsi X X X X X


dan kabupaten/kota

c. Pelaksanaan Monitoring dan X X X X X


evaluasi

Restrukturisasi manajemen Manajemen Program Adanya struktur bidang organisasi di a. Konsolidasi manajemen Program X X
program pengembangan pengembangan program semua tingkatan pengembangan organisasi di PMI
organisasi organisasi dapat Pusat
dilaksanakan secara
terarah b. Monitoring dan advokasi X X X
pembentukan struktur Bidang
Pengembangan organisasi pada PMI
provinsi dan kabupaten/kota
MISI II : MENINGKATKAN DAN MENGEMBANGKAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)

SASARAN 1: Melakukan rekrutmen secara sistematis dan berkelanjutan

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


Rekruitment Meningkatkan jumlah Adanya strategi rekruitmet pelatih Pelatihan Pelatih/Pelatihan X X X X X
Pelatih/Fasilitator PMI Pelatih dan Fasilitator yang terintegrasi Fasilitator
PMI
Peningkatan 50 % pelatih bidang dan Penyusunan Modul Pelatihan Pelatih X
fasilitator PMI

Cetak Modul Pelatihan PMI X

Data base Pelatih PMI Standarisasi dan § Adanya databased pelatih yang Up date data based dan persiapan X
integrasi data base terintegrasi dan update online sistem
Pelatih PMI
Pembuatan online system dan X

Sosialisasi ke PMI Provinsi dan 25% X X


Kabupaten/Kota tentang online
system

Aplikasi online system di PMI Provinsi X X X


dan 25 %Kabupaten/Kota

Pengembangan sistem Menciptakan formasi Markas Pusat PMI memiliki jumlah Melakukan rekrutmen secara x x x x x
Rekrutmen Staff Markas Pusat yang tepat guna karyawan yang memadai dan tepat sistematis dan berkelanjutan
PMI menujang pelayanan
Menyusun SOP Rekrutmen x
PMI di masyarakat
Melakukan Monev dan review x x x x x
terhadap hasil pelaksanaan
rekrutmen dan SOP rekrutmen

Penetapan Kebijakan SDM dan Memberikan Ditetapkannya Kebijakan SDM dan Menyelenggarakan pembinaan x x x x x
Sistem Penghargaan kenyamanan dan Sistem Penghargaan terhadap potensi sumber daya
keselarasan dalam manusia yang proporsional dan
bekerja terintegrasi
PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014
Melakukan pemeliharaan SDM x x x x x
melalui : Hubungan industrial,
Penetapan kebijakan penggajian dan
penetapan Grading/level

Melakukan Pengembangan Job x x x x x


Analisis, Job Deskripsi yang
disesuaikan dengan kompetensi yang
ditetapkan
Memberikan Jaminan Kesehatan dan x x x x x
Kematian bagi Karyawan dan
Keluarga dan Jaminan Hari Tua
melalui program Pensiun
Promosi dan publikasi PMR- Meningkatkan jumlah Adanya strategi promosi dan publikasi Penyusunan strategi promosi dan X X
Relawan yang terintegrasi anggota PMR, yang PMR-Relawan yang terintegrasi publikasi PMR-Relawan yang
berdasarkan gender terintegrasi

Peningkatan 75% anggota PMR Pelatihan promosi dan publikasi PMR- X X X X X


Relawan yang berintegrasi dengan
Bidang Komunikasi

Peningkatan 30% anggota Relawan Cetak media promosi dan publikasi X X X X X


yang berintegrasi
Adanya kampanye, promosi dan X X X X X
publikasi PMR & Relawan yang
terintegrasi

Data base PMR-Relawan Standarisasi dan Standard dan terintegrasi data base PMR Standarisasi dan integrasi data base X
integrasi data base PMR- dan Relawan di PMI Pusat, 50% Provinsi, PMR-Relawan di PMI Pusat
Relawan dan 50% Kab/Kota
Diseminasi dan pelatihan data base X X X X X
PMR-Relawan di 100% Provinsi dan
50% Kab/Kota
Implementasi data base PMR- X X X X X
Relawan di 50% Provinsi dan 50%
Kab/Kota
SASARAN 2: Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan yang terencana, berkelanjutan dengan pendekatan yang integrative

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


Merumuskan struktur,system Mengembangkan Pengurus Pusat Bidang Pelatihan, 100% Sosialisasi Standarisasi Pelatihan di X X X X X
dan prosedur dalam kapasitas pengurus dan Provinsi, dan 50% Kabupaten/Kota tingkat Pengurus dan Staf
pengembangan pelatihan staf dalam menejemen paham dan dapat menyusun menejemen
Pengembangan strategi Pengembangan Pelatihan
Pelatihan Rapat Kerja Bidang Pelatihan X X X X X

100% Provinsi, dan 50% Kabupaten/Kota Pelatihan Manajemen Pelatihan X X X X X


mempunyai staf yang memahami
Pelatihan Monev untuk Staf PMI X X
manajemen Pelatihan
Provinsi Bidang pelatihan

Mengembangkan system Adanya system pelatihan yang dinamis Review dan revisi serta X X X X X
Pelatihan sesuai dengan sesuai kebutuhan pelayanan PMI dengan mengembangkan kurikulum sesuai
kebutuhan pelayanan tetap berpedoman pada standarisasi kebutuhan
PMI pelatihan PMI
Lokakarya penyusunan tool monev X
pelatihan

Pengembangan Perangkat Pelatihan X X X X X


(media, KAP, Norma, lembar
evaluasi)
Cetak Ulang Pedoman Pelatihan PMI X X

Membuat Pedoman Pengembangan X


kurikulum PMI
Membuat Manual Manajemen X X
Pelatihan
Melakukan analisi kebutuhan X X X X X
pelatihan divisi/bidang, PMI Pusat,
Provinsi dan Kabupaten/Kota

Monev Penyelenggaran Pelatihan di X X X X X


Provinsi
PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014
Orientasi Karyawan Menciptakan kejelasan Karyawan MP PMI memahami mengenai Orientasi dan pelatihan aplikasi bagi x x x x x
dan pemahaman Organisasi dan tata laksana didalamnya Staf PMI agar menghayati tugas dan
mengenai Palang Merah tanggung jawabnya yang didukung
Indonesia dengan penghayatan terhadap nilai-
nilai kepalangmerahan sebelum
diterjunkan ke lapangan

Memberikan Buku Saku mengenai x x x x x


peraturan Organisasi dan aturan
turunannya kepada setiap karyawan

Perencanaan Pendidikan, Menciptakan sistem Markas Pusat PMI memiliki sistem Menyelenggarakan pendidikan dan x x x x x
pelatihan dan Pengembangan pendidikan, pelatihan Pendidikan, pelatihan dan pelatihan yang terencana,
Karir dan pengembangan pengembangan karir yang efektif berkelanjutan dengan pendekatan
kariri yang efektif dan yang integratif
tepat
Melakukan perencanaan dan x x x x x
Implementasi Sistem Manajemen
Karir

Pengembangan kapasitas Mengembangkan § Pengurus Pusat Bidang PMR-Relawan, Lokakarya di 6 regional untuk X X
pengurus, staf, anggota PMR, kapasitas pengurus 100% Provinsi, dan 75% Kab/Kota paham penyamaan pemahaman renstra
dan relawan dalam menejemen dan dapat menyusun menejemen nasional, dan strategi pelaksanaan
strategi pembinaan PMR- strategi pembinaan PMR-Relawan yang
Relawan berkelanjutan dan berintegrasi
Penyusunan rencana strategi 2009 – X X
2014 Bid. Pembinaan PMR-Relawan di
tingkat Provinsi dan Kab/Kota

Pertemuan Staf Bdang PMR & X X X X X


Relawan di Tingkat Nasional dan
melakukan monitoring untuk tingkat
Provinsi dan Kab/Kota

Pengembangan kapasitas Mengembangkan 100% Provinsi, dan 75% Kab/Kota Review pembinaan PMR-Relawan X
pengurus, staf, anggota PMR, kapasitas staf dalam mempunyai program kerja tahunan Pelatihan perencanaan program X X
dan relawan pelaksanaan bidang PMR-Relawan yang terintegrasi
Pelatihan menejemen PMR-Relawan X X
menejemen PMR-
Relawan
Pelatihan Monev X
PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014
Pelatihan Pendukung Pengembangan X X X X X
Organisasi
Mengembangkan 30% anggota PMR terampil dasar-dasar Review dan revisi kurikulum X X
ketrampilan menejemen menejemen organisasi, dan pelatihan PMR Bidang Gerakan &
anggota PMR dan melaksanakan menejemen proyek Kepemimpinan
Relawan remaja di masyarakat
Pelatihan dasar-dasar menejemen X X X X X
organisasi
Pelatihan pengembangan karakter X X X X X

Pelatihan perencanaan proyek X X X X X


remaja di masyarakat “pengurangan
resiko berbasis remaja”

30% anggota Relawan PMI Terlatih Monitoring Pelatihan Relawan PMI, X X X X X


sesuai dengan Standarisasi Pelatihan PMI terintegrasi dengan bidang2
dan mendukung peningkatan kapasitas
Pelatihan Kepemimpinan untuk X X X X
Relawan dalam pengembangan
Relawan, terintegrasi dengan
organisasi
pengembangan karakter

Pelatihan Perencanaan, dan X X X X


Pengembangan Program

Pelatihan pendukung Pengembangan X X X X


Organisasi untuk Relawan
(Manajemen Organisasi,
Pendampingan Masyarakat,
Pelaporan dan Monev
SASARAN 3: Menyelenggarakan pembinaan terhadap potensi sumber daya manusia yang proporsional dan terintegrasi

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


Mengembangkan Sistem Pelibatan Pelatih dan Mobilisasi Pelatih PMI pada kegiatan Penyusunan strategi dan mekanisme X
Pembinaan Pelatih alumni pelatihan pada Pelatihan PMI, baik di Pusat, Provinsi mobilisasi pelatih
kegiatan – kegiatan dan Kabupaten/Kota
Mobilisasi Pelatih X X X X X
pelatihan
Pelibatan Pelatih & Staf PMI Pusat, 75% Provinsi, dan 50% Pembentukan dan pelaksanaan fungsi X X X X X
bidang Pelatihan dalam Kabupaten/Kota melibatkan Pelatih Forum Pelatih
perencanaan dan dalam proses pengambilan keputusan
Mengoptimalkan Milis Pelatih PMI X X X X X
pengambilan Keputusan bidang Pelatihan

Up date pengetahuan Berjalannya system refreshing pelatih Pelatihan Refreshing/Penyegaran X X


dan ketrampilan Pelatih bagi pelatih
& Staf
Mengikutsertakan pelatih dan staf X X X X X
pada pelatihan/kursus pendukung
sesuai kebutuhan
Penguatan kerjasama lintas Mengembangkan sumber PMI Pusat, 75% Provinsi, dan 50% Penyusunan mekanisme dan strategi X
bidang dan sektor (integrasi daya untuk Kabupaten/Kota melakukan kerjasama kerjasama dan jejaring antar
dan jejaring) keberlanjutan program dalam pengembangan Pelatihan Provinsi/Kabupaten/Kota
Pengembangan
Pelatihan Mobilisasi Pelatih antar X X X X X
Provinsi/Kabupaten/Kota

Kerjasama penyelenggaraan X X X X X
pelatihan di
Provinsi/Kabupaten/Kota

Kerjasama dengan pihak/instansi X X X X X


lain dalam pengembangan pelatihan
PMI
Pengembangan SDM Memberikan karyawan Mp PMI memiliki keahlian Membangun dan mengembangkan x x x x x
kemampuan/skill dibidangnya masing-masing sumber daya manusia yang benar-
kepada karyawan PMI benar mempunyai kemampuan,
keahlian serta pengalaman dalam
bidang hubungan internasional

Standarisasi pelaksanaan Pelaksanaan PMI Pusat, 80% Provinsi, dan 50% Penyusunan strategi pengakuan dan X X
menejemen keanggotaan PMR- menejemen Kab/Kota melaksanakan menejemen penghargaan anggota PMR dan
Relawan keanggotaan PMR- keanggotaan PMR-Relawan Relawan
Relawan yang standard
Pelaksanaan iuran keanggotaan dan X X X X X
Kartu Tanda Anggota
PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014
Pengembangan dan implementasi X X X X X
Tools pendukung peningkatan
penghargaan dan pengakuan Relawan
(kepuasan, pengakuan, penghargaan)

Penguatan peran PMR dan Pelibatan anggota PMR- PMI Pusat, 80% Provinsi, dan 50% Pembentukan dan pelaksanaan fungsi X X X X X
Relawan dalam proses Relawan dalam Kab/Kota melibatkan PMR dan Relawan forpis dan forel
pengambilan keputusan perencanaan dan dalam proses pengambilan keputusan
pengambilan keputusan Advokasi kepada Provinsi dan X X X X X
melalui Forpis dan Kab/Kota untuk pelibatan relawan
Forel, maupun dalam kepengurusan PMI
prosedur pengambilan
Partisipasi PMR dan Relawan dalam X X X X X
keputusan yang ada di
proses pengambilan keputusan di
PMI
tingkat Internasional

Penguatan peran PMR dan Pelibatan anggota PMR- PMI Pusat, 75% Provinsi, dan 50% Pelaksaan proyek remaja di X X X X X
Relawan dalam menejemen Relawan dalam Kab/Kota melibatkan PMR dan Relawan masyarakat yang berintegrasi dengan
program PMI perencanaan, dalam menejemen program PMI bidang-bidang di PMI a.l. Sekolah
pelaksanaan, Sehat, Sekolah Siaga Bencana,
monitoring, dan pengembangan markas, diseminasi
evaluasi program PMI

Jumbara Nasional X X

Temu Karya Nasional X

Pelaksanaan monitoring dan evaluasi X X X X X

Penguatan kerjasama lintas Mengembangkan sumber PMI Pusat, 75% Provinsi dan 50% Kesepakatan kerjasama PMI-Diknas X X
bidang dan sektor (integrasi daya untuk Kab/Kota melakukan kerjasama tentang pembinaan PMR-Relawan
dan jejaring) keberlanjutan program
pembinaan PMR-
Relawan Penyusunan strategi kerjasama yang X X X X X
berintegrasi

Partisipasi Pengurus, staf, PMR dan X X X X X


Relawan dalam kegiatan local,
nasional, dan internasional
SASARAN 4: Orientasi dan pelatihan aplikasi bagi Pengurus, Staf, PMR dan Relawan PMI agar menghayati tugas dan tanggung jawabnya yang didukung dengan penghayatan terhadap
nilai-nilai kepalangmerahan sebelum diterjunkan ke lapangan

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


Peningkatan pemahaman Persamaan pemahaman PMI Pusat, 75% Provinsi, dan 50% Orientasi kepada pengurus, staf, dan X X X X X
pengurus dan staf bidang pengurus, staf, Pelatih Kabupaten/Kota paham tentang Pelatih tentang kepalangmerahan
Diklat tentang tentang kepalangmerahan dan jabaran tugas dan jabaran tugas, yang berintegrasi
kepalangmerahan dan kepalangmerahan dan dengan bidang Organisasi
jabaran tugas jabaran tugas

Peningkatan pemahaman Persamaan pemahaman PMI Pusat, 80% Provinsi, dan 50% Orientasi kepada pengurus, staf, X X X X X
pengurus dan staf bidang PMR- pengurus, staf, anggota Kab/Kota paham tentang anggota PMR dan Relawan tentang
Relawan, anggota PMR, dan PMR dan Relawan kepalangmerahan dan jabaran tugas kepalangmerahan dan jabaran tugas,
Relawan tentang tentang yang berintegrasi dengan bidang
kepalangmerahan dan kepalangmerahan dan Organisasi
jabaran tugas jabaran tugas
Orientasi Pembina PMR X X X X X

Peningkatan ketrampilan Standarisasi kompetensi 80% anggota PMR mendapatkan Pelatihan PMR 7 materi X X X X X
anggota PMR dan Relawan PMR dan Relawan pelatihan teknis kepalangmerahan (7
materi PMR) Pelatihan pendukung

75% relawan mendapatkan pelatihan


spesialisasi kepalangmerahan

SASARAN 5: Membangun dan mengembangkan sumber daya manusia yang benar-benar mempunyai kemampuan, keahlian serta pengalaman dalam bidang hubungan internasional

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


Peningkatan kompetensi Meningkatkan kontribusi PMI mempunyai minimal 10% pengurus, § Peningkatan Kemampuan Staf dan X X X X X
pengurus dan staf bidang PMI dalam program staf, dan Pelatih yang berkontribusi Pelatih dalam komunikasi
Diklat, Pelatih untuk internasional pada program internasional berbahasa Inggris (kursus bahasa
mendukung program-program inggris)
internasional
§ Partisipasi PMI dalam kegiatan X X X X X
Pelatihan tingkat internasional
PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014
Peningkatan kompetensi Meningkatkan kontribusi PMI mempunyai minimal 10% pengurus, Partisipasi PMI dalam pelatihan X X X X X
pengurus dan staf bidang PMR- PMI dalam program staf, anggota PMR dan Relawan yang tingkat internasional
Relawan, anggota PMR dan internasional berkontribusi pada program
Relawan untuk mendukung internasional Partisipasi PMI dalam kegiatan X X X X X
program-program pelayanan kepalangmerahan
internasional tingkat internasional
MISI III : MENINGKATKAN KUALITAS PELAYANAN KEPALANGMERAHAN

SASARAN 1 : Menyelenggarakan penanggulangan bencana secara terencana, terkoordinasi, menyeluruh dan terpadu dengan menerapkan pendekatan berbasis masyarakat berupa
pemberdayaan kapasitas dan ketahanan masyarakat melalui upaya pengurangan risiko bencana dan adaptasi perubahan iklim serta kesiapsiagaan tanggap darurat bencana.

Strategi 1: Implementasi kebijakan penanggulangan bencana yang komprehensif

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


Implemantasi kebijakan Kebijakan 75% PMI Provinsi dan PMI Penyusunan Kebijakan PMI ttg X X
penanggulangan bencana Penanggulangan Kota/Kabupaten telah Penanggulangan Bencana
yang komprehensif Bencana telah mengimplementasikan kebijakan PMI
Revisi beberapa manual PB (finalisasi X X X
terimplementasi secara dibidang penanggulangan bencana
manual Satgana dll)
komprehensif
Pencetakan, dan pendistribusian X X X
manual
Menyelenggarakan 2 kali DM Meeting X X X X X

Penyelenggaraan loka karya X X X X X


Penanggulangan Bencana

Pencetakan, distribusi dan sosialisasi X X X X X


materie Promosi Siaga Bencana (KIE
PB)
Adanya sosialisasi kebijakan dan X X X X X
regulasi
Melaksanakan monev dan pelaporan X X X X X
kegiatan penanggulangan bencana

Strategi 2: Peningkatan sumber daya PMI dalam penanggulangan bencana

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


Peningkatan sumber daya PMI Tersedianya Tersedianya Dana tanggap darurat untuk Mengalokasikan dana tanggap X X X X X
dalam penanggulangan sumberdaya pendukung response bencana darurat bencana yang siap pakai dan
bencana pelayanan PB dapat digunakan sewatu waktu

Dibangunnya gudang sistem logistik PMI Pembangunan Gudang PMI:


id t d d l i a. Gudang Sentral Banten X
b. Gudang Regional Padang X
PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014
c. Gudang Regional Manado X X
b. Gudang Provinsi Bengkulu X
c. Gudang Regional Papua
Pembinaan system komunikasi dan X X X X X
pelaporan standard menejemen
gudang dan logistik PMI

Tersedianya stok relief secara memadai Pengadaan stok relief untuk bantuan X X X X X
di Gudang Sentral, Regional dan tanggap darurat bencana
Provinsi.
Pendistribusian stok relief secara X X X X X
memadai di Gudang Sentral,
Regional dan Provinsi
Adanya perlengkapan Satgana dan Pengadaan perlengkapan Satgana X X X
operasional tanggap darurat bencana yang sesuai dengan standar di
sesuai dengan standar di seluruh PD & seluruh PMI Provinsi dan PMI Kota/
PC yang rawan bencana Kab yang rawan bencana

Pengadaan alat dan perlengkapan X X X


operasional tanggap darurat bencana

Pengadaan sarana Sarana Sistem X X


Peringatan Dini

Pencetakan form-form dan dokumen X X


penunjang operasional RFL,
pendistribusian relief dll
Strategi 3 : Peningkatan kapasitas dan kinerja PMI dalam penanggulangan bencana

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


Peningkatan kapasitas dan Meningkatnya kapasitas PMI memiliki rencana kontijensi, sistem Review National contingency plan X X X X X
kinerja PMI dalam (leadership & dan mekanisme Monitoring evaluasi dan
penanggulangan bencana manajemen) pelayanan pelaporan kegiatan penanggulangan Pembinaan & pemeliharaan X X X X X
PB bencana. kompetensi relawan dan staff yang
memiliki kompetensi di bidang PB

Memastikan agar monitoring, X X X X X


evaluasi dan pelaporan kegiatan PB
dilaksanakan secara tepat dan
efektif
Peningkatan kapasitas dan kompetensi Melaksanakan kegiatan loka karya X X X X X
Pengurus, staff serta SATGANA dan penanggulangan bencana bagi
SIBAT PMI dalam tanggap darurat Pengurus dan Staff PMI
bencana.
Melaksanakan kegiatan pelatihan X X X X X
bagi SATGANA dan SIBAT PMI
Melaksanakan dan X X X X X
mengkoordinasikan kegiatan
Intership (magang) staff dan relawan

Melaksanakan kegiatan Gladi / X X X X X


Simulasi tanggap darurat bencana

Melaksanakan program kesiapsiagaan X X X X X


tanggap darurat bencana

Berpartisipasi dalam kegiatan X X X X X


pelatihan/ loka karya / simulasi yang
dilaksanakan oleh badan/ lembaga
lainnya baik nasional, regional
maupun internasional

Peningkatan kapasitas dan Meningkatnya kinerja PMI Provinsi dan Kota/ Kabupaten yang Melaksanakan pembinaan kapasitas X X X X X
kinerja PMI dalam pelayanan rawan bencana mampu melaksanakan Pengurus, Staff dan Relawan dalam
penanggulangan bencana penanggulangan upaya-upaya kesiapsiagaan dan mengimplementasikan Pengurangan
bencana PMI pengurangan risiko bencana / adaptasi Risiko Bencana dan Adaptasi
perubahan iklim berbasis masyarakat Perubahan Iklim serta pelayanan RFL
PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014
Melaksanakan Program PERTAMA X X X X X
(ICBRR) sesuai dengan standart baku

Mengembangkan Sekolah Siaga X X X X X


Bencana
Mendukung PMI Provinsi dalam X X X X X
pelayanan RFL
Melaksanakan Promosi Siaga X X X X X
Bencana, termasuk dalam
mendorong PHBS, upaya pencegahan
masalah sosial/ konflik dan
kesehatan serta meningkatnya
jumlah Pendonor Darah Sukarela

Meningkatnya kinerja Pelayanan Mendukung upaya tanggap darurat X X X X X


tanggap darurat bencana PMI dan pemulihan bencana berskala
menengah dan besar
Mengelola Pusat Penanggulangan X X X X X
Bencana (POSKO PMI) secara efektif

Mengelola Peringatan Dini dan X X X X X


Informasi tanggap darurat bencana
maupun DMIS secara efektif

Mendorong aplikasi IDRL khususnya X X X X X


pada bencana berskala internasional

Mengelola Peringatan Dini dan X X X X X


Informasi tanggap darurat bencana
maupun DMIS secara efektif

Mengkoordinasikan pelayanan X X X X X
tanggap darurat bencana termasuk
dalam pemenuhan ketercukupan
darah yang aman, sehat dan cukup
serta terjangkaunya pelayanan
kesehatan dasar bagi para korban
bencana
SASARAN 2 : Pelayanan kesehatan yang pada dasarnya difokuskan untuk masyarakat paling rentan. Selain itu, pelayanan kesehatan difokuskan pada kegiatan yang secara langsung
mendukung dan bermanfaat pada masyarakat yang terkena bencana. Pelayanan-pelayanan kesehatan dimaksud meliputi: fasilitas ambulans, pertolongan pertama, watsan, Medical
Action Team (MAT) serta psycosocial support program (PSP).

Strategy 1 : Pengembangan kebijakan PMI di bidang kesehatan pada semua tingkatan

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


Tersedianya kebijakan PMI Adanya kebijakan, PMI memiliki kebijakan umum di bidang Penyusunan & pengesahan kebijakan x x
dibidang pelayanan kesehatan panduan/pedoman, kesehatan, Panduan/ protap/ juklak di PMI di bidang kesehatan, Panduan/
prosedur tetap PMI di bidang tanggap darurat kesehatan( MAT, protap/Juklak tanggap darurat
bidang Pelayanan ERU Watsan, PSP in emergency), kesehatan, penanganan penyakit
Kesehatan penanganan penyakit berpotensi wabah, berpotensi wabah/pandemi, dan
HIV program HIV di lingkungan PMI

Diseminasi dan promosi Setiap Provinsi dan Kabupaten/Kota Distrisbusi kebijakan kesehatan x x x x x
kebijakan kesehatan menerima Kebijakan di bidang darurat keseluruh PMI Provinsi dan
dilaksanakan di semua kesehatanpanduan/protap/juklak Kabupaten/Kota
jenjang kepengurusan.
90% PMI Provinsi dan 30% PMI Mensosialisasikan dan x x x x x
Kabupaten/Kota paham mengenai mengaplikasikan prosedur
kebijakan & panduan terkait tetap/juknis berbagai layanan
Kesehatan

Strategy 2 : Penguatan kapasitas dan sumber daya di bidang kesehatan darurat disemua tingkatan PMI

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


Penguatan kapasitas dan Adanya SDM (PSP,ERT 80% PMI Provinsi dan 65% PMI Melaksanakan pelatihan tanggap x x x x x
sumber daya sebelum Watsan, MAT, Kabupaten/Kota telah membentuk dan kesehatan darurat tingkat Nasional,
bencana/wabah Ambulans, PP, Pandemi membina tim kesehatan darurat secara Provinsi, dan Kabupaten/Kota secara
Influenza, DBD, Malaria, berkelanjutan berkesinambungan
HIV) yang terlatih di
tingkat Pusat, Provinsi
Pelatihan/penyegaran kesehatan dapat Menyiapkan SATGANA kesehatan x x x x x
dan Kabupaten/Kota
dilaksanakan di berbagai tingkat darurat pada saat bencana
yang siap ditugaskan
dan profesional.
Tersedianya pelatih kesehatan darurat Menyiapkan pelatih kesehatan x x
di tingkat Provinsi darurat di tingkat Provinsi
Terlaksananya simulasi kesehatan Meningkatkan kapasitas dan x x x x x
darurat secara berkala dan terintergrasi kompentensi Pengurus, Staff dan
dengan divisi lainnya Relawan bidang kesehatan darurat
melalui asistensi dan studi banding
dengan kriteria-kriteria tertentu

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


Melakukan simulasi kesehatan x x x x x
darurat secara berkala
Melakukan simulasi kesehatan x x x x x
darurat secara berkala, dengan
melibatkan unsur unsur pelaksana
kedaruratan

Pengembangan sarana dan Tersedianya Sarana dan Kebutuhan sarana dan perlengkapan Mengindentifikasi kebutuhan sarana x x x x x
peralatan pelayanan peralatan tanggap kesehatan darurat pada Provinsi rawan dan perlengakapan kesehatan
kesehatan darurat kesehatan darurat yang bencana telah terindentifikasi darurat
memadai dan berguna
sesuai kebutuhan Tersedianya peralatan standard untuk Menyediakan peralatan standard x x x x x
tanggap kesehatan darurat di tingkat untuk tanggap kesehatan darurat di
Pusat dan Provinsi rawan bencana tingkat Pusat, Provinsi, dan
Kabupaten/Kota

Tersedianya peralatan tanggap darurat Menyediakan peralatan untuk x x x x x


kesehatan berdasarkan Tk. Regional tanggap darurat kesehatan
berdasarkan Tk. Regional
Terlaksananya kegiatan pemeliharan Mengupayakan adanya dana x x x x x
peralatan standard untuk tanggap pemeliharaan peralatan tanggap
darurat kesehatan secara berkala darurat kesehatan

Terlaksananya kegiatan pemeliharan Mengupayakan pemeliharaan x x x x x


peralatan kesehatan berdasarkan Tk. peralatan tanggap darurat kesehatan
Regional Tk. Regional

Tersedianya dana pemelihatan x x x x x


peralatan tanggap darurat kesehatan

Ketersediaan dana untuk Tesedianya dana PMI Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota Memperdayakan kapasitas PMI Pusat, x x x x x
melaksanakan pelayanan darurat yang memadai mengalokasikan dana operasional Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam
kesehatan darurat untuk respon kesehatan kesehatan darurat dalam program mengalokasikan dana untuk
darurat tahunan secara berkesinambungan operasional kegiatan kesehatan
darurat

Kegiatan kesehatan darurat dapat Advokasi pada pemangku x x x x x


terlaksana dengan tetap dan didukung kepentingan untuk menyediakan
dengan dana yang cukup dana kegiatan kesehatan darurat

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


Bekerjasama dan Tersedianya dana dari pihak eksternal Melakukan rapat koordinasi dengan x x x x x
berkoordinasi dengan untuk prog2 kesehatan darurat PMI Dir.PSD ttg pendanaan kesehatan
Dir. PSD untuk darurat
mendapatkan dana dari
pihak eksternal
Mencari akses Terjalinnya kerjasama dengan Melakukan koordinasi dengan x x x x x
penyediaan dana perusahaan/lembaga/institusi lain berbagai pihak terkait sehubungan
kegiatan kesehatan dalam hal penyediaan dana dengan pendanaan kesehatan
darurat dari berbagai darurat
sumber

Strategy 3: Kesiapan kapasitas dan sumber daya pada saat bencana yang terintegrasi

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


Penguatan kapasitas dan Adanya SDM (PSP, ERT Adanya koodinasi di tingkat Pusat, Melakukan koodinasi di tingkat x x x x x
sumber daya pada saat WatSan, MAT, Ambulan, Provinsi dan Kabupaten/Kota Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota
bencana yang terintegrasi PP) di semua level yang
terlatih , profesional 70 % PMI Provinsi & 30 % PMI Cab. Pelatihan Fasilitator di tingkat x x x
dan siap dimobilisir Memiliki Fasilitator penanganan Nasional, Regional, Provinsi
penyakit berpotensi wabah
Tersedianya SDM di semua level yang Menugaskan SDM untuk x x
terlatih, profesional dan siap dimobilisir melaksanakan kesehatan
dalam kegiatan respon kesehatan kedaruratan pada saat bencana
darurat
Dapat menggerakkan SDM di semua level Mengaplikasikan SOP/juknis x x x x x
yang terlatih, profesional dan siap Kesehatan Darurat pada saat
dimobilisir dalam kegiatan respon bencana (kegiatan asesment,
Kesehatan Darurat pelayanan, pelaporan, monev, dan
umpan balik)
Dapat mengaplikasikan SOP/juknis x x x x x
Kesehatan Darurat pada saat bencana
(kegiatan asesment, pelayanan,
pelaporan, monev, dan umpan balik)

75% dari SDM PMI yang terlatih Refreshing Training x


menerima informasi terbaru Sosialisasi Informasi Terkini x x x x x
Pertemuan Rutin x x
Studi Visit x x
Tersedianya KIE material yang secara Pengembangan KIE Material x x x
reguler terupdate & tersedia di semua Sosialisasi & Distribusi x x x x x

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


Tersedianya Pedoman Monitoring & Penyusunan Panduan Monev x x
Evaluasi Penanganan Penyakit
Berpotensi Wabah
PMI memiliki ketersediaan sumberdaya Update Stock opname
(non sdm) untuk dapat melaksanakan x x x x x
wabah minimal untuk 1% dari jumlah Simulasi reguler
x x x x x
kab/kota dimana PMI berada
Penyediaan Dana Respon
x x x x x
Penguatan kapasitas dan Tersedianya peralatan Telah terindentifikasi sarana dan Mengindentifikasi sarana dan
sumber daya pada saat tanggap kesehatan perlengkapan kesehatan darurat sesuai perlengkapan kesehatan darurat
bencana yang terintegrasi darurat sesuai standard kebutuhan berdasarkan asesment sesuai kebutuhan berdasarkan
asesment x x x x x
Dapat memobilisasi peralatan standard Memobilisasi peralatan standard x x x x x
untuk tanggap kesehatan darurat ke untuk tanggap kesehatan darurat ke
Provinsi bencana tepat waktu Provinsi bencana tepat waktu

Memastikan berfungsinya peralatan Memastikan berfungsinya peralatan x x x x x


tanggap darurat kesehatan berdasarkan tanggap darurat kesehatan
Provinsi bencana berdasarkan di Provinsi bencana

Mengoptimalkan berfungsinya x x x x x
peralatan tanggap darurat kesehatan
berdasarkan Tk. Regional di Provinsi
bencana
Melindungi segenap 100% pelaku mengenakan APD dalam Pengadaan & distribusi APD x x x x x
pengurus, staf dan penanganan
relawan dalam 25% Pelaku terasuransikan Pendaftaran asuransi x x x x x
l k k
Strategy 4: Meningkatkan hubungan yang baik dengan pihak internal dan eksternal PMI

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


Meningkatkan hubungan yang Komponen PMI dapat Terintegrasinya komponen PMI Pusat, Mengoptimalkan kerjasama antara x x x x x
baik dengan pihak internal berhubungan secara Provinsi dan Kabupaten/Kota PMI Pusat, Provinsi dan
dan eksternal PMI integratif dalam Kabupaten/Kota
pelaksanaan
kedaruratan kesehatan

Adanya hubungan yang Terjalinnya kerjasama dengan sesama Pelatihan-pelatihan untuk Pengurus x x x x x
baik dan aktif dengan anggota Gerakan PMI dan Staff bid. OD di setiap
pihak eksternal PMI tingkatan (Leadership, ortala, Monev
)
SASARAN 3 : Di bidang pelayanan sosial masih tetap dapat dilaksanakan jika PMI memiliki kemampuan serta aktivitas dimaksud seharusnya berkesinambungan (sustainable). Dalam
kaitan ini, proyek air bersih untuk jangka waktu panjang menempati agenda prioritas kedua. Selanjutnya, kegiatan lain termasuk diseminasi serta advokasi untuk berbagai
penyakit menular termasuk HIV/AIDS serta penyakit-penyakit pandemik (seperti avian flu) ditempatkan pada prioritas yang ketiga.

Strategy 1 : Mengembangkan kebijakan PMI di bidang Pelayanan Sosial

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


Tersedianya Kebijakan PMI Menjabarkan Kebijakan Tersedianya kebijakan pelayanan sosial Penyusunan kebijakan PMI di bidang X
dibidang Pelayanan Sosial PMI di bidang Pelayanan dan pedoman pelaksanaan pelayanan sosial
Sosial

Diseminasi dan promosi Setiap Provinsi dan Kabupaten/Kota Distribusi kebijakan ke seluruh PMI X
kebijakan dan pedoman menerima Kebijakan Pelayanan Sosial Provinsi dan Kabupaten/Kota
Pelayanan Sosial telah
dilaksanakan di semua Desiminasi kebijakan PMI dibidang X
jenjang kepengurusan yansos ke seluruh perangkat PMI
disetiap tingkatan

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


Tersedianya pedoman Bersama PMI Provinsi Tersedianya pedoman pelaksanaan Penyusunan pedoman pelaksanaan X X
pelaksanaan prog Yansos dan Kabupaten/Kota program pelayanan sosial prog yansos
membuat pedoman
pelaksanaan prog yansos

Mensosialisasikan Tersedianya pedoman pelaksanaan Distribusi dan sosialisasi pedoman X X


Pedoman pelaksanaan program yansos disemua tingkatan pelaksanaan prog yansos ke semua
ke semua tingkatan PMI tingkatan PMI

Adanya SDM terlatih di semua Bersama PMI Provinsi Tersedianya kurikulum pelatihan PMI Penyusunan Kurikulum pelatihan PMI X X
tingkatan PMI yang dan Kabupaten/Kota Bidang Yansos di bidang Yansos
membidangi pelayanan sosial membentuk kurikulum
pelatihan PMI bidang
Yansos
Melaksanakan 75% PMI Provinsi telah mendapatkan Pelaksanaan pelatihan PMI di bidang X X X X X
Orientasi/pelatihan pelatihan/penyegaran di bidang YANSOS Yansos
program Yansos

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


Mengarahkan agar PMI 75 % PMI Provinsi telah membentuk Pembentukan SDM Yansos melalui X X X X X
di semua tingkatan dan membina SDM dibidang YANSOS orientasi/pelatihan di tingkat
membentuk dan Provinsi
membina SDM di bidang
Yansos

Mengikut sertakan SDM Tersedianya pelatih YANSOS minimal Berpartisipasi aktif dalam setiap X X X X X
PMI kedalam kegiatan- disetiap tingkat Provinsi kegiatan jejaring yansos
kegiatan YANSOS dari
pemerintah

Tersedianya alat Bantu Menyediakan media KIE Tersedianya KIE untuk pelaksanaan Identifikasi KIE prog Yansos PMI X X
komunikasi untuk mendukung pendampingan
kegiatan pendampingan KIE telah didistribusikan ke semua
tingkatan PMI
Penyusunan dan pencetakan KIE prog X X
Y PMI
Strategy 3 : Pelaksanaan program pelayanan sosial yang efektif

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


Pelaksanan Pelayanan Sosial Mengidentifikasi Telah teridentifikasi kebutuhan Identifikasi kebutuhan prog yansos, X X
yang terukur dan berbasis kebutuhan Pelayanan Pelayanan Sosial di masing-masing mengacu pada ketiga ruang lingkup
bukti sosial di masing-masing Provinsi oleh PMI Pusat yansos PMI.
Provinsi sesuai dengan
kapasitas PMI

Melaksanakan program 75 % PMI Provinsi melaksanakan Pelaksanaan kegiatan Yansos PMI X X X X X


Yansos sesuai dengan program Yansos yang sesuai dengan yang sesuai dengan Kebijakan PMI
kebutuhan di masing- kebutuhan di Provinsinya masing-masing
masing PMI Provinsi

Membentuk format Terlaksananya kegiatan monev di setiap Menyusun format pelaporan yang X
monev yansos yang pelaksanaan prog Yansos sesuai dengan terstandarisasi
standar dan dapat perencanaan
digunakan oleh semua
level PMI
Membentuk format Terlaksananya kegiatan pelaporan di Menyusun format pelaporan yang X
Pelaporan yang standar setiap pelaksanaan prog Yansos sesuai terstandarisasi
dan dapat digunakan dengan perencanaaan
oleh semua

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


Menyusun indikator Terbentuknya indikator keberhasilan Penyusunan indikator pelaksanaan X
program Yansos yang progran Yansos yang sesuai dengan UU program yansos berdasarkan UU
jelas pelayanan sosial Depsos dan kebijakan pelayanan sosial Depsos dan
PMI di bidang Yansos kebijakan PMI di bidang Yansos

Tersedianya dana untuk Mengalokasikan dana Setiap PMI Provinsi dan Kabupaten/Kota Penyusunan kebutuhan anggaran X
melaksanakan program untuk pelaksanaan prog mempunyai alokasi dana untuk program untuk program yansos
YANSOS yansos di setiap PMI yansos
Provinsi dan
Kabupaten/Kota

Bekerjasama dan Tersedianya dana dari pihak eksternal Melakukan rapat koordinasi dengan X X X X X
berkoordinasi dengan untuk program2 pelayanan sosial PMI Dir. PSD ttg pendanaan prog yansos
divisi PSD untuk
mendapatkan dana dari
pihak eksternal

Mencari akses Terjalinnya kerjasama dengan Melakukan koordinasi dengan X X X X X


penyediaan dana lembaga/institusi lain dalam hal berbagai pihak terkait sehubungan
kegiatan prog YANSOS penyediaan dana dengan pendanaan program Yansos
dari berbagai sumber

Meningkatkan tertip Tersedianya laporan keuangan prog Bersama-sama Biro Keuangan X


administratif dalam hal yansos yang transparan sesuai dengan menentukan format laporan
pelaporan keuangan aturan yang berlaku di PMI keuangan yang sesuai peraturan PMI

Strategy 4 : Peningkatan Kerjasama dengan pihak internal dan eksternal PMI

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


Adanya kerjasama yang aktif Mengoptimalkan Adanya pertemuan rutin antar pertemuan berkala dengan divisi2 X X X X X
dengan pihak internal PMI kerjasama antar Direktorat di PMI Pusat terkait
Direktorat di PMI Pusat

Meningkatkan Adanya rapat koordinasi antara PMI pertemuan berkala dengan bidang X X X X X
kerjasama yang efektif Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota terkait di tingkat Provinsi
dan efisien di Tingkat
Pusat. Provinsi, dan
Kabupaten/Kota

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


Adanya Kerjasama yang Membangun kerjasama PMI hadir dan aktif memberikan Rapat koordinasi atau audiensi X X X X X
efektif dengan pihak dan jejaring dengan informasi dalam rakor dengan institusi dengan Depsos dan lembaga terkait
eksternal PMI lembaga pemerintah, dan lembaga terkait lainnya
yayasan sosial maupun
institusi pendidikan

Membuat nota PMI menjadi anggota jejaring yansos Memberikan informasi ttg pelayanan X X X X X
kesepahaman bidang sosial melalui humas
yansos dengan institusi
dan lembaga terkait

Diseminasi kegiatan Adanya nota kesepahaman antara PMI Adanya perjanjian dengan tertulis X X X X X
yansos ke pihak media dengan institusi atau lebaga terkait dengan pihak atau institusi terkait
dalam hal pelaksanaan program

Adanya perjanjian kerjasama dalam Adanya perjanjian dengan tertulis X X X X X


bentuk kegiatan peningkatan kapasitas dengan pihak atau institusi terkait
PMI dengan lembaga terkait. dalam hal peningkatan kapasitas SDM
PMI

Strategy 5 : Pencegahan infeksi HIV lebih jauh

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


Pencegahan infeksi HIV Mengurangi tingkat Hasil analisa dan rencana tindak lanjut Melakukan analisa situasi untuk x
kerentanan HIV melalui mengidentifikasi kegiatan yang perlu
Pendidikan Sebaya/ dijalankan.
Peer Education (PE) dan
mobilisasi Masyarakat 60% PMI Provinsi melaksanakan Melaksanakan pelatihan bagi pelatih x x x x x
bagi remaja dan Pelatihan Pelatih, Fasilitator dan (Training of Trainers), Fasilitator dan
masyarakat rentan Pendidik Sebaya (PE) Pendidik Sebaya

Melakukan pendekatan PE kepada x x x x x


sebaya mereka, remaja di sekolah
dan remaja luar sekolah

60% PE (MARPs) yang terlatih. Melakukan pelatihan PE kelompok- x x x x x


kelompok berisiko (MARPs)

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


80% Masuk dalam program kerja Mengintegrasikan ke dalam program x x x x x
kesehatan & pengurangan dampak
lainnya

Pencegahan infeksi HIV Tersedianya KIE bagi 80% KIE dikembangkan sesuai dengan Mengembangkan Materi KIE yang x x x x x
kelompok rentan kelompok sasaran sesuai bagi kelompok sasaran khusus
sasaran
80% Tercetaknya KIE Mencetak Materi KIE x x x x x
60% Terdistribusinya material KIE Diseminasi Materi KIE bagi kelompok x x x x x
sasaran rentan
60% staf PMI terlatih Pelatihan KIE Sebaya bagi staf PMI x x
dalam hal informasi HIV dengan staf
lain
10% Kota / Kabupaten melakukan Layanan informasi melalui telepon x x x x
layanan Hotline HIV & AIDS Pelayanan mencakup HIV & AIDS,
kesehatan reproduksi,
penyalahgunaan narkotika dan obat-
obatan terlarang (narkoba)

Pencegahan infeksi HIV Konseling dan Tes HIV 40% orang yang di rujuk PMI mengakses Mengintegrasikan layanan dan x x x x x
Sukarela/ Voluntary layanan VCT rujukan VCT kedalam kegiatan-
Counseling and Testing kegiatan PE di Populasi Kunci, untuk
(VCT) memanfaatkan layanan VCT yang ada
di Provinsinya

60% leaflet terdistribusikan kepada Peningkatan kewaspadaan pedonor x x x x x


calon donor darah dan populasi kunci yang
berisiko tinggi mengenai VCT dan
cara mendapatkan layanan VCT
lewat penyediaan brosur, brifing
(arahan)/ konseling sebelum
mendonasikan darah sebagai bagian
dari usaha pencegahan infeksi HIV

Pencegahan infeksi HIV Mencegah Penularan 60 % ibu positif yang mengakses layanan Menyediakan konseling, x x x
dari Ibu positif kepada konseling dan rujukan PMTCT pendampingan dan dukungan bagi
Anaknya/ Preventing ibu hamil positif HIV.
Mother to Child
Transmission (PMTCT)

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


Keterampilan untuk 80% kondom yang tersedia di akses oleh Menyediakan kondom untuk populasi x x x x x
perlindungan personal, populasi target target
termasuk penggunaan
kondom 10% kegiatan PMI bersama LSM Napza Mengeksplorasi kegiatan x x x x x
pengurangan bahaya pada Penasun
lewat kolaborasi dengan LSM yang
bekerja dengan Penasun.

10% LSM yang bekerjasama Bekerja sama dengan LSM lain dalam x x
pelatihan bagi staf/ relawan PMI
untuk membekali mereka dalam
Laporan hasil analisis Melakukan analisa situasi terhadap x

Strategy 6 : Memperluas perawatan, pengobatan dan dukungan HIV & AIDS


PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014
Perawatan dan Pengobatan Membantu anak-anak Tidak ada
HIV & AIDS dan yatim piatu (OVC)
yang menjadi rentan 70 % PMI Provinsi menyelenggarakan Pelatihan pelatih tentang perawatan x x x
karena HIV pelatihan berbasis masyarakat/ keluarga.

70 % PMI Provinsi menyelenggarakan Pelatihan bagi anggota masyarakat/ x x x


pelatihan keluarga tentang perawatan berbasis
rumah.
60 % PMI Provinsi menyelenggarakan Memberi pelatihan case manager x x
pelatihan bagaimana menjalankan sistem
rujukan terintegrasi untuk
memberikan dukungan yang lebih
menyeluruh bagi Odha. Pendekatan
ini mengintegrasikan sistem rujukan
beragam (tes, perawatan, sistem
dukungan psiko-sosial)

50 % PMI Provinsi menyelenggarakan Melatih relawan mengenai dukungan x x x


pelatihan PSP PSP
50 % PMI Provinsi menyediakan program Menyediakan program dukungan x x x x x
PSP psiko-sosial/ Psycho-social Support
Program (PSP) bagi Odha

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


Perawatan dan Pengobatan Jejaring dengan 70 % PMI Provinsi melaksanakan jejaring Mendukung Kelompok dan Jejaring x x x x x
HIV & AIDS kelompok dukungan Dukungan Sebaya Odha dengan
Odha memfasilitasi rapat kelompok-
kelompok dukungan dan jejaring bagi
Odha

60 % PMI Provinsi menyelenggarakan Menyediakan pelatihan untuk x x x


pelatihan memberdayakan kelompok dukungan
sebaya Odha
40 % PMI Provinsi menyelenggarakan Mendirikan drop-in sebagai tempat x x x x x
pelatihan untuk kelompok dukungan sebaya
bertemu dan melakukan kegiatan

60 % PMI Provinsi menyelenggarakan Menyediakan pelatihan bagi relawan x x x x


pelatihan untuk dapat mendukung/ membantu
Odha dalam keseharian mereka
(buddy)

60 % PMI Provinsi menyelenggarakan Menyediakan pendamping/buddy x x x


pelatihan untuk menemani dan memberikan
dukungan untuk Odha dalam
keseharian mereka
Menyediakan dukungan Tidak ada
kesejahteraan dan
pangan untuk mereka
yang paling rentan

Strategy 7 : Odha tidak mendapatkan lagi stigma dan diskriminasi karena status HIV nya

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


Pengurangan Stigma dan Mengembangkan 50 % mitra yang menandatanani MoU 1 Membangun kemitraan dengan x x x x x
diskriminasi terhadap odha kelompok dan jejaring PMI Provinsi minimal 1 Mitra kelompok/ organisasi Odha
dukungan dalam (membuat dan menandatangani
masyarakat bagi Odha, MOU)
dan kemitraan dengan 30 % KDS yang di bentuk ( 1 Provinsi 1 Memfasilitasi terbentuknya kelompok x x x
organisasi Odha KDS dalam 3 tahun. Dan di dukung 1 dukungan sebaya dan meningkatkan
Provinsi 2 KDS dalam 5 tahun kapasitas kelompok dukungan yang
ada

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


Memastikan adanya Surat keputusan Pengurus Semua Kebijakan HIV di Lingkungan Kerja disetujui
kebijakan HIV di Provinsi (100%) menerapkan kebijakan PMI disetujui Pengurus pada
lingkungan kerja dan dalam 5 tahun quartal
program-program untuk pertama
semua staf dan relawan
PMI 80 % PMI Provinsi melakukan survey KAP Melaksanakan survey KAP awal/ x x
dan melaporkan Hasil survey pada tahun baseline, pertengahan-periode dan
ke 1 dan tahun ke 5 akhir program terhadap pengurus,
staf dan relawan PMI menyangkut
stigma dan diskriminasi HIV+, untuk
menelusuri perubahan pengetahuan,
sikap dan perilaku

80 % PMI Provinsi melaksanakan Sosialisasi kebijakan HIV di x x


sosialisai kebijakan dan melaporkan lingkungan kerja bagi pengurus, staf
dan relawan PMI dengan melakukan
lokakarya atau kegiatan luar
ruang/outbound

50 % PMI Provinsi melakukan lokakarya Melakukan lokakarya/pelatihan x x x x x


pengurangan stigma dan sosialisasi
HIV di PMI secara internal lewat
rapat-rapat dan pelatihan

Pengurangan Stigma dan Menanggulangi 100 % Sensitifitas gender masuk dalam Advokasi pengembangan kebijakan x x x x x
diskriminasi terhadap odha ketidaksetaraan program HIV gender untuk dimasukkan ke dalam
gender dan kekerasan semua program PMI
seksual berbasis
gender
100 % jika dilakukan berbarengan Melakukan lokakarya/ pelatihan x x x x x
dengan sosialisasi kebijakan HIV di kepekaan gender sekurangnya satu
tempat kerja. Laporan pelaksanaan pelatihan per Provinsi pertahun dan
kepekaan gender menjangkau orang per Provinsi

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


Pendidikan sebaya, 100 % Provinsi melakukan HAS dan Meningkatkan kesadaran masyarakat x x x x x
mobilisasi masyarakat, MRAN. dengan memanfaatkan hari khusus
dan KIE berbasis seperti Hari Palang Merah, Hari AIDS
k t Laporan penyelenggaraan HAS, Jumlah Sedunia seperti melakukan x x x x x
orang yang tersasar dalam HAS pertemuan dengan kegiatan/kontes
yang berhubungan dengan advoksi
HIV, khususnya dalam memerangi
stigma dan diskriminasi terhadap
Odha

Strategy 8 : Memperkuat kapasitas Perhimpunan Palang Merah/ Bulan Sabit Merah Nasional untuk melaksanakan dan menyinambungkan peningkatan program HIV

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


Peningkatan kapasitas PMI Meningkatkan tata 80% terlaksana pertemuan koordinasi Bersama UTD PMI membahas ‘darah x x x x x
dalam melaksanakan dan laksana organisasi, aman’, hubungan dengan rujukan
menyinambungkan program akuntabilitas, dan VCT dan hak donor untuk
HIV kepemimpinan mengetahui status HIV-nya
Perhimpunan Nasional
Palang Merah Bulan
80 % PMI Provinsi menyelenggarakan Melaksanakan rapat tahunan HIV- x x x x x
Sabit Merah untuk
Rapat Tahunan HIV AIDS di tingkat Provinsi pada kuartal
melaksanakan
keempat, dengan tujuan untuk
komitmen yang telah
berbagi informasi, pengalaman,
direncanakan
kemajuan, metode baru dan
mengembangkan rencana aksi bagi
staf pertahun

50 % PMI Provinsi dan Kota / Kabupaten Merekrut staf baru program x x x x x


memiliki staf bidang HIV

Meningkatkan dukungan 80 % PMI Provinsi menyelenggarakan Pelatihan dasar untuk relawan baru – x x x x x
dan manajemen bagi pelatihan bagi relawan ditindaklanjuti dengan pertemuan
relawan dan staf rutin setiap kuartal untuk relawan
palang merah di Kota / Kabupaten
masing-masing

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


90 % tersedia sistem data base relawan Mengembangkan dan menjaga x x x x x
keberlangsungan basis data relawan
(catatan: PMI memiliki kebijakan
untuk mendorong orang untuk
menjadi relawan, bukan staf
dibayar)

70 % PMI Provinsi menyediakan pusat Mengembangkan kapasitas PMI x x x x x


informasi HIV & AIDS Provinsi dan Kota / Kabupaten untuk
menjadi pusat informasi untuk HIV &
AIDS
Peningkatan kapasitas PMI Memperkuat 60 tersedianya kerangka kerja M&E Mengembangkan Kerangka Kerja x x
dalam melaksanakan dan manajemen siklus Pemantauan dan Evaluasi (M&E)
menyinambungkan program program
HIV
Mengembangkan 60 % PMI Provinsi berjejaring dengan Membentuk kemitraan dengan x x x x x
kemitraan dan mitra kerja PMI dalam program HIV organisasi lain yang bekerja dalam
memperluas manajemen program-program HIV (priotas
sumber daya KPAN/KPAD)
60 % PMI Provinsi mendapatkan donor Mendapatkan sumber pendanaan x x x x x
baru yang mendukung program HIV baru

SASARAN 4 : Pelayanan transfusi darah diarahkan kepada peningkatan kemampuan UTDP serta unit-unit transfusi darah sehingga kualitas darah benar-benar aman serta tersedia
pada saat dibutuhkan meliputi ketersediaan darah pada pelayanan tanggap darurat bencana.

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


Mewujudkan pelayanan darah Menyusun PP Transfusi PP Transfusi Darah pengganti Dalam proses di biro hukum x x
sesuai standar mencakup Darah Pengganti PP 18 PP 18 dan juknisnya terbit tingkat departemen
ketersediaan darah yang Peningkatan Penyediaan 80,7% penyediaan stok darah x x x x x
cukup, aman, tepat waktu Darah (stok darah) dan nasional
dan terjangkau di UTD masing-penurunan ; service
masing wilayah cost melalui subsidi
pemerintah dan subsidi
silang untuk
meningkatkan
keterjangkauan darah
oleh masyarakat

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


Donor darah sukarela: 2 % penduduk
Stok darah 4 hari Regionalisasi daerah dengan pusat di X x x x x
Surabaya, DKI, Padang, Makassar

Service cost bersubsidi silang antara Ada 6 Provinsi besar dengan jaringan x x x x x
APBN/APBD, Pemda, PMI penyediaan darah terpadu
Dari pemerintah diperoleh reagensia x x x x x
HIV & VDRL
Pada umumnya UTDC menentukan x x x x x
Service Cost sendiri, hingga belum
mencukupi
Mewujudkan pelayanan darah Peningkatan produksi Produksi komponen 60 % darah lengkap 21 UTDC (di 19 yang telah x x x x x
sesuai standar mencakup komponen melalui yang terkoleksi memproduksi komponen (70%)
ketersediaan darah yang peningkatan
cukup, aman, tepat waktu kemampuan personil
dan terjangkau di UTD masing-dan peralatan di UTD
masing wilayah Pembina/UTD Daerah di
setiap ibukota Provinsi

Peningkatan mutu Setiap UTD dipimpin oleh dokter purna 28 UTDC dipimpin oleh dokter purna x x x x x
personil UTDC waktu yang terlatih waktu (18%)
Setiap UTD memiliki ATD/PTTD min 9 55 UTDC ( 35 % ) memiliki ATD/PTTD x x x x x
orang yang kompeten min 4 org
Pemantapan pembinaan Tahun 2010 mekanisme dan statuta Pelaksanaan pembinaan berjenjang x x x x x
teknis vertikal UKTD UKTD jelas di 70 % UTDD dan 50 % UTDC
secara berjenjang UTDP-
UTDD-UTDC dan
pembinaan manajerial
horisontal secara
berjenjang: PP UTDP-PD-
UTDD dan PC-UTDC

Pembentukan UTDD UTDD difungsikan sebagai pembina dan Sudah ada 5 UTDD Provinsi (4 %) x x x x x
sebagai UTD rujukan, rujukan
baik tersendiri maupun
penetapan UTDC
ibukota provinsi sebagai
UTDD

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


Pendanaan UKTD Swadana UTDP sudah swadana10% UTDD x x x x x
dikelola secara swadana secara swadana
melalui berbagai
sumber dana subsidi
(APBD dll) dan
profesionalisasi
pelayanan

Penetapan dan Kriteria akreditasi disusun bersama Draft Penyempurnaan PP 18 x x x x x


pelaksanaan akreditasi
UTDC dan UTDD

Pengesahan legalitas Depkes dan semua UTDC memiliki x x x x x


UTDC akreditasi semua UTDC mendapat Dibuat Standar Pelayanan
pemutihan sebagai legalitas Penyediaan Darah Transfusi Nasional
Konsep Startifikasi UTD sudah ada x x x x x
Semua UTD sudah memiliki ijin x
Peningkatan kapasitas PMI Meningkatkan tata 80% terlaksana pertemuan koordinasi Bersama UTD PMI membahas ‘darah x x x x x
dalam melaksanakan dan laksana organisasi, aman’, hubungan dengan rujukan
menyinambungkan program akuntabilitas, dan VCT dan hak donor untuk
HIV kepemimpinan mengetahui status HIV-nya
Perhimpunan Nasional
Palang Merah Bulan
Sabit Merah untuk
melaksanakan
komitmen yang telah
direncanakan

Peningkatan kapasitas PMI Meningkatkan tata 80% terlaksana pertemuan koordinasi Bersama UTD PMI membahas ‘darah x x x x x
dalam melaksanakan dan laksana organisasi, aman’, hubungan dengan rujukan
menyinambungkan program akuntabilitas, dan VCT dan hak donor untuk
HIV kepemimpinan mengetahui status HIV-nya
Perhimpunan Nasional
Palang Merah Bulan
Sabit Merah untuk
melaksanakan
komitmen yang telah
direncanakan

otonom dan profesional.

Strategi 1 : Pengembangan mutu pelayanan dengan memperkuat kapasitas sarana dan prasarana, Sumber Daya Manusia dan manajemen
PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014
Pembenahan Sarana dan Melakukan upgrade Terbangunnya Gedung G 2 lantai untuk Renovasi Sebagian Poliklinik Reguler X X
Prasarana pelayanan sarana dan prasarana pelayanan IGD, ICU, NICU, Rawat Jalan menjadi gedung G dengan 2 lantai
kegawatdaruratan medis pelayanan Reguler, Hemodialisa, Bank Darah dan
antara lain pelayanan gawat kegawatdaruratan fasilitas pendukung lainnya
darurat, kamar operasi, medis agar memenuhi
perawatan intensif, dan standar tata letak dan
sarana pendukungnya dengan tata alur pelayanan Terbangunnya Gedung F 2 lantai untuk Renovasi Sebagian Poliklinik Reguler X X
berpedoman pada Masterplan pelayanan Kamar Operasi, Ruang menjadi gedung F 2 lantai
dan Blockplan RS PMI Bogor Pemulihan, Rawat Jalan Reguler, dan
fasilitas pendukung lainnya

Peralatan medis Pelayanan Melengkapi Peralatan medis dan X X


Kegawatdaruratan medis dan fasilitas fasilitas pendukung pelayanan
pendukungnya cukup lengkap sesuai kegawatdarutan medis
dengan standar peralatan yang
ditentukan
Peningkatan kapasitas SDM Meningkatkan kapasitas Terpenuhi pola ketenagaan pelayanan Rekruetmen internal SDM pelayanan X X X X X
pelayanan kegawatdaruratan dan kualitas SDM kegawatdaruratan medis kegawatdaruratan
medis dengan kegiatan kegawatdaruratan
rekruetmen internal, medis yang mempunyai Dalam setiap shift jaga minimal Pelatihan Mahir IGD, ICU dan NICU X X X X X
pelatihan dan pendidikan, kinerja dan dedikasi terdapat 1 tenaga perawat yang telah bagi Tenaga Paramedis Perawat
program retensi SDM tinggi Mahir pelayanan kegawatdaruratan
pendukungnya.
Semua dokter IGD mampu menangani Pelatihan Triwulanan bagi Dokter X X X X X
kegawatdaruratan medis sesuai dengan IGD tentang Penanganan
standar pelayanan medis dan standar kegawatdaruratan khusus pada
prosedur operasional yang berlaku berbagai kasus medik dengan
bimbingan Dokter Spesialis

Seluruh staf Satpam dan Pengemudi Pelatihan Basic Life Support bagi X X X
ambulans telah mendapatkan pelatihan pegawai awam medis pendukung
BLS pelayanan kegawatdaruratan

Setiap Dokter IGD mempunyai sertifikasi Pelatihan ATLS / ACLS bagi dokter X X
ATLS / ACLS Gawat Darurat

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


Pembenahan sistem Meningkatkan mutu Kelengkapan Kebijakan, Pedoman, Review Kebijakan, Pedoman, Standar X X X
manajemen pelayanan pelayanan SPM,dan SPO pelayanan Pelayanan Medis dan Standar
kegawatdaruratan medis kegawatdaruratan Kegawatdaruratan sebagai pedoman Prosedur operasional pelayanan IGD,
antara lain kebijakan, sesuai standar mutu dan pelayanan sesuai dengan standar mutu ICU, NICU
pedoman, standar pelayanan, kondisi di RS PMI Bogor kegawatdarutan
standar pelayanan medis, dan
standar prosedur operasional
untuk menciptakan mutu
pelayanan sesuai standar Setiap Kepala Instalasi dan Ruangan Pelatihan Manajemen Pelayanan X X
pelayanan kegawatdaruratan IGD, ICU, NICU telah mengikuti Kegawatdaruratan bagi Kepala
medis yang ditentukan pelatihan PPGD, Manajemen Perawatan Instalasi dan Ruangan IGD, ICU, NICU
Intensif

Penguatan kapasitas RS PMI Meningkatkan kapasitas Terbentuknya Tim Ketiga MAT RS PMI Pembentukan Tim Ketiga dan X
Bogor sebagai pusat pelatihan RS PMI Bogor dalam Bogor Pelatihan MAT RS PMI Bogor bagi
kegawatdaruratan medis mendukung kegiatan Tim MAT RS PMI Bogor
khususnya untuk mendukung penanggulangan
peningkatan kapasitas PMI Bencana PMI
dalam membentuk Medical
Action Team, Tim RS
Lapangan dan Tim Mobile
Clinic

Terbentuknya Tim Keempat MAT RS PMI Pembentukan Tim Keempat dan X


Bogor Pelatihan MAT RS PMI Bogor bagi
Tim MAT RS PMI Bogor

Pelatihan MAT PMI berjalan sesuai Mendukung Pelatihan MAT, RS X X X X X


dengan rencana Lapangan, Mobile Clinic Tim MAT PMI

Strategi 2 : Mengoptimalkan fungsi manajemen rumah sakit khususnya manajemen informasi rumah sakit, manajemen mutu dan
manajemen risiko nt k ter j dn aTUJUAN
PROGRAM kinerja pela anan ang efektifINDIKATOR
dan efisien KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014
Optimalisasi Sistem Informasi Membangun sistem Terpilihnya sistem informasi RS sesuai Identifikasi bisnis proses secara X
Manajemen RS (SIM RS) manajemen informasi kebutuhan pengembangan SIRS RS PMI menyeluruh dan analisis kebutuhan
dengan menggunakan IT RS dengan IT secara Bogor sistem manajemen informasi RS
secara terintegrasi dari terintegrasi yang
berbagai sub sistem informasi akurat, tepat waktu,
manajemen RS, aksesibilitas ekonomis, efisien dan Terbangunnya sistem manajemen Rancang Bangun sistem informasi RS X
yang cepat, tepat dan aman, reliable serta aman. informasi RS dengan IT secara dengan menggunakan IT secara
serta mampu menyuguhkan terintegrasi yang akurat, tepat waktu, terintegrasi
data dan informasi yang tepat ekonomis, efisien dan reliable serta
waktu dan dipercaya aman
(reliable)
Adanya Sistem Manajemen Informasi RS Implementasi Sistem Manajemen X X X X
sesuai kebutuhan RS PMI Bogor Informasi RS yang baru

Sistem berjalan sesuai perencanaan Maintenance dan Evaluasi Sistem X X X


Manajemen Informasi RS yang telah
dibangun

Peningkatan mutu pelayanan Pelayanan RS PMI Bogor Seluruh Tim Akreditasi dan Komisi Mutu Revisi dan Optimalisasi Tim X X
Rumah Sakit secara terkareditasi 12 bidang RS PMI Bogor mampu melakukan Akreditasi dan Komite Mutu RS PMI
komprehensif dan Pelayanan oleh Komisi identifikasi, analisis, dan Bogor dan Review Persiapan dan
berkelanjutan agar selambat Akreditasi RS pada menindaklanjuti hasil persiapan bimbingan Akreditasi tahun
lambatnya pada tahun 2011 tahun2011 akreditasi tahun sebelumnya sebelumnya
terdapat 12 pelayanan RS PMI
Bogor yang terakreditasi
Komisi Akreditasi RS
Mendapatkan skore minimal 60 pada Bimbingan Akreditasi oleh Tim X X
masing masing bidang pelayanan Akreditasi RS (KARS)

Masing masing bidang pelayanan Pelaksanaan Akreditasi oleh Tim X


mempunyai skore minimal 70 dan siap Surveyor Komisi Akreditasi RS
dilaksanakan akreditasi

Rekomendasi Tim KARS ditindaklanjuti Tindaklanjut Rekomendasi Tim X X X X


untuk mempertahankan skore Surveyor Komisi Akreditasi RS
terakreditasi pada masing masing
bidang pelayanan

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


Program manajemen risiko Terselenggaranya Tim Keselamatan Pasien RS mampu Optimalisasi Tim Keselamatan Pasien X X X X X
secara terpadu dan pelayanan rumah sakit melakukan analisis risiko klinis, dan RS untuk pelaksanaan Program
komprehensif untuk yang memenuhi standar memberikan rekomendasi untuk Patient Safety
mendukung program patient safety, K3 dan pengurangan dan pencegahan risiko
keselamatan pasien (patient PPI. klinis, minimal ada 2 kasus yang
Safety), program keselamatan dilakukan analisis risiko klinis tiap
dan kesehatan kerja, dan tahunnya
program pengendalian dan
Sarana dan Prasarana RS memenuhi Optimalisasi Tim Keselamatan dan
pencegahan infeksi
standar minimal K3, dan Pedoman K3 RS Kesehatan Kerja
nosokomial, serta program
telah didokumentasikan dan
pengendalian manajemen.
disosialisaikan untuk implementasi
Minimal tiap 2 tahun dilaksanakan Pelatihan Penanggulangan Bencana X X
kegiatan Pelatihan Penanggulangan Kebakaran
Bencana di RS khususnya kasus
kebakaran

Strategi 3 : Optimalisasi manajemen SDM untuk mendukung peningkatan kualitas pelayanan rumah sakit dan terwujudnya SDM yang
PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014
Optimalisasi kapasitas SDM Mewujudkan kualitas Perawat RS PMI Bogor yang Jenjang Diklat berkelanjutan bagi Perawat X X X X
dengan program pelatihan SDM yang efektif dan Pendidikan Diploma 3 SPK menjadi Diploma 3 Keperawatan
dan pendidikan berkelanjutan berkinerja tinggi serta Keperawatan/Kebidanan memenuhi 90% dan Bidan D1 menjadi D 3 Kebidanan
sesuai dengan kompetensi mempunyai kompetensi dari keseluruhan tenaga perawat/bidan
yang dibutuhkan RS. sesuai kebutuhan RS
untuk mendukung
peningkatan mutu Dalam setiap shift jaga minimal Diklat Mahir Perawat masing masing X X X X X
pelayanan rumah sakit terdapat 1 tenaga perawat yang telah 1 perawat untuk Kamar Operasi, HD,
Mahir pelayanan kegawatdaruratan Transfusi Darah, IGD, ICU, NICU

Jenjang Pendidikan untuk teknisi Pendidikan berkelanjutan Diploma 3 X X


Laboratorium, Radiologi, Farmasi, dan Sarjana bagi pegawai
Akuntansi, Perpajakan, TI, dan Laboratorium, Radiologi, Farmasi,
manajemen minimal Diploma 3 Akuntansi, Perpajakan, Teknologi
informasi, dan manajemen

Tenaga Front office, Para Kepala Workshop tentang Customer service X X


Ruangan, dan Humas telah mengikuti bagi tenaga front office dan Perawat
minimal materi Communication skill,
Telephone courtesy, Service excelent

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


Program retensi bagi pegawai Mempertahankan Tersusunnya Sistem pemberian jasa Penyempurnaan sistem pemberian X X X
RS PMI Bogor untuk mencegah motivasi kerja dan fungsional bagi tenaga paramedis jasa fungsional bagi Perawat dan
turnover pegawai khususnya mencegah terjadinya perawat dan teknisi kesehatan yang tenaga paramedis teknisi kesehatan
bagi pegawai dengan yang turnover pegawai untuk bersifat retentif
mempunyai kompetensi dan menjaga mutu
tipe highskill yang dibutuhkan pelayanan khususnya
RS pelayanan unggulan RS
PMI Bogor

Pengembangan sistem Menjaga dan Tiap 2 tahun dilakukan evaluasi dan Evaluasi dan Penyempurnaan X X X
pengupahan, penilaian meningkatkan motivasi penyempurnaan sistem penggolongan, Kebijakan dan Peraturan
kinerja, penghargaan dan kerja dengan tetap jenjang karier, sistem pengupahan, Kepegawaian yang berkaitan dengan
sanksi dan program memperhatikan penilaian kinerja dan program sistem pengolongan, jenjang karier,
kesejahteraan pegawai untuk kemampuan RS dan kesejahteraan. sistem pengupahan, penilaian
mewujudkan SDM RS peraturan perundang- kinerja dan program kesejahteraan.
undangan yang berlaku

Optimalisasi peran lembaga Meningkatkan kegiatan Terwujudnya suasana kerja dan Pertemuan Rutin bulanan Lembaga X X X X X
perwakilan pegawai dan komunikasi, sosialisasi kerjasama yang kondusif Kerjasama Bipartit
lembaga kerja sama bipartit dan advokasi agar
rumah sakit sebagai media Program Pengelolaan
komunikasi, advokasi dan Kepegawaian dapat
sosialisasi program bidang terwujud sesuai dengan
SDM RS. tujuannya

Strategi 4 : Pembenahan sarana dan prasarana lingkungan RS untuk mendukung program tata alur pelayanan, kesehatan lingkungan dan menciptakan lingkungan RS yang bersih,
indah, nyaman dan aman dengan berpedoman pada Masterplan dan Blockplan RS PMI Bogor.

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


Pembenahan sistem Meningkatkan kulaitas Adanya Perencanaan Rancang bangun Perencanaan Rancang bangun Sistem X
pengolahan limbah medis kesehatan lingkungan sistem pengolahan limbah terpadu RS Pengolahan limbah terpadu
padat dan cair, sampah padat dengan membangun
secara terpadu dan sesuai sistem pengolahan
standar pengolahan limbah limbah terpadu RS yang
yang berlaku, dan area parkir memenuhi standar
dan taman pengolahan limbah RS.

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


Adanya lahan yang siap bangun untuk Menyiapkan lahan yang siap X
sistem pengolahan limbah terpadu RS dilakukan penataan untuk
pengolahan limbah terpadu

Pengolahan limbah RS dapat dilakukan Pelaksanaan pembuatan pengolahan X X


secara terpadu limbah terpadu
Pembenahan dan penataan Meningkatkan Adanya Perencanaan Rancang bangun Perencanaan Rancang bangun Area X
Parkir dan Taman RS PMI ketertiban, keamanan area parkir dan taman Parkir dan Taman
Bogor dan kenyamanan alur
kendaraan, orang dan
barang, dan keindahan
lingkungan RS PMI Bogor

Adanya lahan yang siap bagun untuk Menyiapkan lahan yang siap X
penataan area parkir dan taman dilakukan penataan Parkir dan
Taman RS PMI Bogor
Tata alur kendaraan, barang dan orang Pelaksanaan Penataan Parkir dan X
sesuai dengan perencanaan RS Taman RS

Strategi 5 : Pengembangan pelayanan medis untuk mendukung upaya RS sebagai rumah sakit rujukan medis di wilayah Bogor dan

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


Restrukturisasi alokasi Efektifitas dan Efesiensi Jumlah TT Kelas III dan Kelas II sesuai Restrukturisasi Ruangan Rawat Inap X X
Ruangan Rawat Inap sesuai sumberdaya disesuaikan dengan perhitungan kebutuhan dan Kelas III dan Kelas II
dengan perkembangan dengan Target BOR RS target BOR
kebutuhan masyarakat PMI Bogor dan
dengan tetap memenuhi kebutuhan
mempertimbangan prinsip masyarakat

Pengembangan pelayanan Meningkatkan Minimal 2 ambulans RS PMI Bogor Peningkatan Kapasitas Pelayanan 2 X X
evakuasi medis Ambulans kemampuan memenuhi standar pelayanan evakuasi Ambulans Evakuasi Medis
dengan didukung penanganan kasus medis pada kegawatdaruratan
kelengkapan medis untuk kegawatdaruratan
penanganan kegawatdarutan medis pada pelayanan
medis. evakuasi medis sesuai
standar ambulans
gawatdarurat medik

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


Perluasan pelayanan Memenuhi kebutuhan Terpilihnya lokasi pelayanan Satelit Survey kelayakan lokasi dan X
Hemodialisa di luar RS PMI masyarakat Bogor dan Hemodialisa RS PMI Bogor kebutuhan masyarakat pada
Bogor sebagai layanan satelit sekitarnya akan pelayanan Hemodialisa
Hemodialisa pelayanan Hemodialisa
yang mudah diakses Pelaksanaan Pembangunan X X
Pelayanan Satelit Hemodialisa

Membentuk pelayanan Menambah jenis layanan Adanya dokumen studi kelayakan Studi kelayakan pembentukan Klinik X
terpadu klinik Obesitas dan RS untuk memenuhi pembentukan kilinik obesitas dan Obesitas dan Infertilitas
Klinik Infertilitas. kebutuhan masyarakat infertilatas
akan pelayanan masalah
obesitas dan infertilitas Dibentuknya Klinik Obesitas dan kilinik Pelaksanaan Pembentukan Klinik X X
infertilitas Terpadu Obesitas dan Klinik
Infertilitas

Perawatan dan Pengobatan Menyediakan 60 % PMI Provinsi menyediakan layanan Memfasilitasi akses layanan x x x x x
HIV & AIDS pengobatan, dukungan rujukan kesehatan termasuk obat Infeksi
dan perawatan (berbasis Oportusistik (IO) dan ARV untuk
rumah atau masyarakat orang dewasa dan anak-anak dengan
dan lewat institusi merujuk Odha ke RS rujukan; selama
kesehatan) untuk Odha kunjungan rumah (PMI berfungsi
sebagai pusat informasi sistem
rujukan)

Perawatan dan Pengobatan Menyediakan 60 % PMI Provinsi menyediakan layanan Memfasilitasi akses layanan x x x x x
HIV & AIDS pengobatan, dukungan rujukan kesehatan termasuk obat Infeksi
dan perawatan (berbasis Oportusistik (IO) dan ARV untuk
rumah atau masyarakat orang dewasa dan anak-anak
dan lewat institusi dengan merujuk Odha ke RS
kesehatan) untuk Odha rujukan; selama kunjungan rumah
(PMI berfungsi sebagai pusat
informasi sistem rujukan)

SASARAN 6 : Membangun serta mengembangkan Program Pemulihan Hubungan Keluarga / RFL

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


Implemantasi kebijakan Kebijakan 75% PMI Provinsi dan PMI Kota / Pembuatan Film Dokumenter ICBRR, X X X X X
penanggulangan bencana Penanggulangan Kabupaten telah mengimplementasikan SSB dan RFL
yang komprehensif Bencana telah kebijakan PMI dibidang penanggulangan
terimplementasi secara bencana.
komprehensif

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


Peningkatan sumber daya PMI Tersedianya Adanya perlengkapan Satgana dan Pencetakan form-form dan dokumen X X
dalam penanggulangan sumberdaya pendukung operasional tanggap darurat bencana penunjang operasional RFL,
bencana pelayanan PB sesuai dengan standar di seluruh PD & pendistribusian relief dll.
PC yang rawan bencana

Peningkatan kapasitas dan Meningkatnya kinerja PMI Provinsi dan Kota/ Kabupaten yang Melaksanakan pembinaan kapasitas
kinerja PMI dalam pelayanan rawan bencana mampu melaksanakan Pengurus, Staff dan Relawan dalam
penanggulangan bencana penanggulangan upaya-upaya kesiapsiagaan dan mengimplementasikan Pengurangan
bencana PMI pengurangan risiko bencana / adaptasi Risiko Bencana dan Adaptasi
perubahan iklim berbasis masyarakat Perubahan Iklim serta pelayanan RFL X X X X X

Mendukung PMI Provinsi dalam


pelayanan RFL X X X X X

MISI IV : MEMBANGUN KEPALANGMERAHAN BERBASIS MASYARAKAT


dan kesehatan lingkungan yang dapat bersumber dari ulah manusia agar masyarakat mempunyai tingkat kemampuan dan ketangguhan dalam menghadapinya.

Strategy 1 : Pengembangan kebijakan PMI di bidang Kesehatan pada semua tingkatan

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


Adanya Program PMI Memiliki prosedur standar dan Penyusunan prosedur standar dan x
Pemberdayaan masyarakat di Adanya prosedur pedoman pelayanan kesehatan pedoman teknis untuk Program
bidang Kesehatan di PMI standar dan Pedoman Pemberdayaan Masyarakat melalui
Provinsi dan Kabupaten/Kota dalam pelayanan KPPBM
kesehatan yang
komprehensif sebagai
acuan untuk semua
tingkatan

Meningkatkan Prosedur standar dan pedoman 2) pencetakan 3) distribusi 4) x x x x x


pemahaman Pengurus tersosialisasi ke semua lini sosialisasi tingkat regional 5)
dan staf tentang Pertemuan tahunan
Prosedur Standar dan
Pedoman pelayanan PMI di setiap tingkatan memasukkan 1)melakukan advokasi melalui x x x x x
kesehatan di semua program pemberdayaan masyarakat mekanisme pertemuan internal
tingkatan bidang kesehatan (melalui pendekatan
CBHFA/KPPBM, PHAST..) dalam rencana
kerja tahunan

Pelaksanaan kegiatan pelayanan 1)Pendampingan pelaksanaan x x x x x


kesehatan sesuai dengan standar program di setiap tingkatan sesuai
dengan jenjang pembinaan

Strategy 2. Peningkatan kapasitas SDM PMI agar dapat memberikan Pelayanan Optimal

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


Adanya Program Meningkatkan kapasitas PMI menerapkan fungsi struktur markas Advokasi, pelatihan,studi banding, x x x x x
Pemberdayaan masyarakat di PMI untuk melaksanakan pelayanan bidang orientasi,penyusunan tupoksi bidang
bidang Kesehatani di PMI Pusat/Provinsi/Kabupat kesehatan kesehatan
Provinsi dan Kabupaten/Kota en/Kota dalam
melaksanakan program Penyusunan strategi promosi x x x x x
CBHFA kesehatan

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


PMI memiliki strategi promosi kesehatan Pengembangan pesan, produksi dan x x x x x
Mengembangkan distribusi
t t gi i
strategi promosi Pelatihan penggunaan media x x x x x
kesehatan untuk promosi kesehatan
mendukung pelaksanaan
berbasis masyarakat Monev kegiatan dan media promosi x x x x x
kesehatan

Strategy 3: Tersedianya Pelayanan Kesehatan yang merata dan dapat dimanfaatkan secara optimal oleh kelompok yang paling rentan

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


Program Pemberdayaan Meningkatkan peran % PMI Provinsi di wilayah rentan Melakukan pendampingan ke Provinsi x x x x x
masyarakat di bidang serta masyarakat dalam melakukan program kesehatan berbasis dalam melaksanakan program sesuai
Kesehatan untuk kelompok mengidentifikasi, masyarakat dengan prosedur standar
rentan di PMI Provinsi dan menganalisa
Kabupaten/Kota merencanakan, mencari
solusi dan melakukan tersedianya data wilayah rentan di Pemetaan wilayah rentan x x x x x
monev terhadap Provinsi/Kabupaten/Kota (primer/sekunder)
prioritas masalah
kesehatan di wilayah % Kabupaten/Kota memiliki relawan 1)menyusun kurikulum, 2)pelatihan x x x x x
rentan terlatih bidang pemberdayaan pelatih, 3)pelatihan teknis
masyarakat

Mengembangkan dan Adanya strategi integrasi program Rapat koordinasi rutin dengan bidang x x x x x
mengintegrasikan kesehatan berbasis masyarakat dengan lain di PMI untuk mendukung
program kesehatan program PMI lainnya program integrasi
berbasis masyarakat
dengan program PMI
lainnya

SASARAN 2 : Meningkatkan serta memberdayakan pimpinan masyarakat lokal baik formal maupun informal dalam penanganan bencana dan penyakit yang berpotensi wabah
Serta peningkatan status kesehatan yang berbasis pada masyarakat serta difokuskan pada pengurangan resiko (risk reduction )

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


Program Pemberdayaan PMI terlibat secara aktif PMI sebagai anggota jejaring kesehatan PMI melakukan pertemuan rutin x x x x x
masyarakat di bidang dalam jejaring berbasis masyarakat dengan lintas sektoral
Kesehatan di PMI Provinsi Kesehatan berbasis
d K b t /K t k td
dan Kabupaten/Kota masyarakat dan PMI melakukan advokasi kepada x x x x x
memperoleh pengakuan jejaring kesehatan
dari berbagai pihak
terkait PMI melaksanakan kampanye promosi x x x x x
kesehatan pada hari-hari peringatan
yang terkait dengan kesehatan

MISI V : MENINGKATKAN DAN MENGEMBANGKAN JEJARING KERJASAMA

SASARAN 1: Pada tingkat nasional, Provinsi serta kabupaten/kota membangun jejaring kerjasama dengan pemerintah maupun pihak swasta dalam penangganan bencana.

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


Peningkatan jejaring dan Meningkatnya jejaring Adanya peningkatan sebanyak 75% Penyusunan MoU dg Institusi / X X
kemitraan dalam dan kemitraan dukungan dan mitra kerja PMI dalam departemen lainya
l b l b ik l b k it
penanggulangan bencana pelayanan memberikan pelayanan yang berkaitan Follow up dan implementasi MoU X X X X X
penanggulangan dengan penanggulangan bencana yang telah ditandatangani
bencana
Pemetaan jejaring organisasi dan X
institusi yang bergerak di bidang PB

Meningkatkan Advokasi kepada X X X X X


pemerintah dan sektor swasta dalam
hal penanggulangan bencana

Memelihara relasi dan komunikasi X X X X X


dengan partner lain, termasuk
partisipasi dalam kegiatan yang
dilaksanakan oleh instansi lainnya

Membangun database & GIS X X


(ICRC) serta berbagai Perhimpunan Nasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah di berbagai negara dalam penanganan bencana yang didukung dengan upaya penguatan kapasitas

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


Adanya kerjasama yang aktif Membangun kerjasama Adanya pertemuan koordinasi dengan Pertemuan berkala dengan sesama X X X X X
dengan pihak internal PMI dengan sesama anggota sesama anggota gerakan PM dan BSM Anggota PM dan BSM.
gerakan PM dan BSM

internasional.

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


Meningkatkan hubungan yang Adanya hubungan yang Terjalinnya kerjasama dan jejaring Membangun kerjasama dengan x x x x x
baik dengan pihak internal baik dan aktif dengan dengan lembaga pemerintah (Depkes, sesama anggota Gerakan
dan eksternal PMI pihak eksternal PMI PPK, PU, PDAM, AMPL, Puskris UI) dan
organisasi lainnya (Oxfam, WHO, Membangun kerjasama dan jejaring x x x x x
Unicef, dll) dengan lembaga pemerintah
(Depkes, PPK, PU, PDAM, AMPL,
Puskris UI) dan organisasi lainnya
(Oxfam, WHO, Unicef, dll)

MISI VI : MENYEBARLUASKAN , MENGADVOKASI DAN MELAKSANAKAN PRINSIP - PRINSIP DASAR GERAKAN INTERNASIONAL PALANG MERAH DAN BULAN SABIT MERAH SERTA HUKUM
PERIKEMANUSIAAN INTERNATIONAL

Gerakan Internasional Palang Merah dan Bulan Sabit Merah serta Hukum Humaniter Internasional.

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


1.1. Penguatan kapasitas PMI Provinsi Provinsi Setiap PMI Provinsi Provinsi memiliki Worskshop manajemen diseminasi X X X
bidang diseminasi dan PMI pengurus dan staf yang membidangi untuk pengurus dan staf bidang
kepalangmerahan Kabupaten/Kota diseminasi diseminasi
b lk
Kab/Kota memiliki Setiap PMI Kabupaten/Kota Kab/kota, Pelatihan Diseminator X X X X X
kapasitas yang kuat memiliki minimal 1 orang disseminator Pelatihan penyegaran Disseminator X X
dalam bidang diseminasi
Fasilitasi kegiatan diseminasi X X X X X
Pelatihan pendukung utk X X X X X
disseminator
Internship program X X X X
Dukungan kegiatan diseminasi di X X X X X
Sulawesi Tengah dan Papua atau
Provinsi lainnya
1.2. Advokasi dan Sosialisasi Tersebarnya informasi Seluruh pengurus staf seluruh tingkatan Orientasi Kepalangmerahan untuk X X X X X
Nilai-nilai Kemanusiaan dan tentang telah mengikuti orientasi Pengurus dan staf
Hukum kepalangmerahan dan kepalangmerahan
Perikemanusiaan/Humaniter HPI/HHI di kalangan Integrasi materi kepalangmerahan di Kegiatan diseminasi X X X X X
Internasional internal PMI dan setiap jenjang dan bidang pelatihan PMI kepalangmerahan kepada kalangan
eksternal berjalan eksternal (paramedic, pemerintah,
industry, media massa, Mahasiswa)

Produksi dan sosialisasi media KIE X X X X X


tentang nilai-nilai perikemanusiaan
dan HHI/HPI
1.3. Monitoring & Evaluasi Memantau dan Adanya catatan/laporan tahunan Monitoring kegiatan diseminasi X X X X X
Kegiatan Diseminasi mengevaluasi kegiatan tentang kegiatan diseminasi dari PMI
diseminasi agar tetap Provinsi/Provinsi dan PMI Cab kab/Kota
sesuai dengan rencana
kegiatan dan mencapai
hasil yang diinginkan
Adanya analisa berkala dari laporan Evaluasi hasil kegiatan diseminasi X X X
sesuai dengan target
pelatihan disseminator dan kegiatan
kegiatan
diseminasi

SASARAN 2 : Tindak lanjut upaya pengesahan UU Lambang dan peraturan pemerintah lain yang mendukung kelembagaan kepalangmerahan

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


2.1 Advokasi Memberi pemahaman Disahkannya RUU lambang Pokja advokasi RUU Lambang. X
pentingnya
perlindungan lambang
ke berbagai pihak
Advokasi pelaksanaan Penyalahgunaan Lambang yang Advokasi ke DPR RI untuk X
aturan pemerintah dilakukan oleh pihak-pihak non KJ mempercepat pengesahan RUU
terkait dengan dapat terhenti lambang
kepalangmerahan

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


Tersusunnya aturan penggunaan Penyusunan Regulasi lambang oleh X X
Lambang oleh PMI PMI
Terlaksananya aturan pemerintah Advokasi kepada pihak penyalahguna X X X X X
terkait kepalangmerahan lambang
Advokasi ke berbagai pihak untuk X X X X X
aplikasi aturan pemerintah terkait
kepalangmerahan

2.2 Sosialisasi Menyebarluaskan Terlaksana kegiatan sosialisasi lambang Sosialisasi lambang ke kalangan X X X X X
peraturan penggunaan ke berbagai pihak secara berkelanjutan. khusus (a/l paramedic, industry
lambang ke berbagai kesehatan, media massa)
pihak
2.3 Monitoring dan Evaluasi Memantau penggunaan Laporan berkala tentang aplikasi Survey dan pendataan di kalangan X X
Penggunaan Lambang lambang agar sesuai penggunaan lambang dan kajian tindak internal dan eksternal
dengan aturan yang lanjutnya ajian tentang aplikasi regulasi X X X X
berlaku penggunaan lambang

MISI VII : MENGEMBANGKAN KOMUNIKASI, INFORMASI DAN EDUKASI KEPALANGMERAHAN

SASARAN 1. Sebagai bagian dari komunikasi dengan masyarakat global perlu dibangun Laman PMI dalam bahasa Inggris dimulai dari Markas Pusat

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


Pengembangan Laman PMI Memastikan Laman Ketersediaan jasa untuk memelihara Rekrutmen penerjemah X X X X X
terkelola dengan baik laman dan pemutahiran isi rubric dalam Rekrutmen jasa terpadu (web X X X X X
dan mudah diakses oleh dua bahasa (Indonesia dan Inggris) design, program dan administrator)
masyarakat global
Pemutahiran isi/rubrikasi dalam dua X X X X X
bahasa
Integrasi laman di manual publikasi X
PMI
Monev Laman X X X
Promosi Laman Membuat laman PMI Kunjungan dan umpan balik dari Penayangan domain laman PMI di X
semakin dikenal luas pengunjung meningkat berbagai media promosi
Produksi merchandise laman untuk X X
target eksternal
Promosi/quiz X X
Koneksi laman PMI di situs media X X X X

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


Pembinaan Laman PMI Mendorong Meningkat jumlah PD yg Konsolidasi humas terlatih sbg X X X X X
Provinsi pengembangan laman mengembangkan laman dan terkoneksi kontributor & pembinaannya
PMI Provinsi dgn laman PMI Pusat
Pendampingan pengembangan laman X X X
Provinsi
Koneksi Laman PMI Provinsi X X X X
bertambah

SASARAN 2 : Meningkatkan strategi komunikasi kepada masyarakat dgn mengoptimalkan peran media massa untuk menginformasikan PMI secara akurat dan menjadi bagian dari

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


Hubungan jejaring Menggalang relasi Terbina hubungan intensif media dan Media Briefing & visit X X X X X
komunikasi dengan jejaring mitra partisipasi aktif dalam forum Media field trip X X X X X
kerja komunikasi Komunikasi Nasional (Bakohumas Bakohumas X X X X X
/Perhumas) dan Regional Forum Komunikasi PM Internasional X X X X X
lingkup regional Asia Pacific

PROGRAM TUJUAN INDIKATOR KEGIATAN 2010 2011 2012 2013 2014


Liputan media kegiatan Mempublikasikan Setiap kegiatan kedaruratan bencana Liputan media bencana X X X X X
pelayanan dan hubungan kegiatan bantuan skala nasional dan pelayanan kePMan Liputan media peringatan kePMan X X X X X
masyarakat kepalangmerahan serta lainnya terliput melalui media cetak dan
mengembangkan isu elektronik Liputan media program pelayanan X X X X X
strategis untuk media berbasis masyarakat
massa Iklan layanan di media X X X X X
Umpan balik media massa X X X X X
Publikasi & promosi Mempublikasikan profil Terproduksi media cetak bulletin, Buletin Suara PMI X X X X X
dan kinerja PMI kepada multimedia serta terselenggaranya Buletin We care X
target internal & media kampanye kePMan lainnya Kalender X X X X X
eksternal Promosi peringatan KePMan X X X X X
Video panorama PMI X X X X X
Akses online untuk bulletin di Laman X X X X
PMI
Layanan Menyediakan informasi Berfungsinya Infokom terpadu Perpustakaan X X X X X
dokumentasi/kepustakaan berbasis kepustakaan (perpustakaan, pusat dokumentasi, Dokumentasi kliping, film, X X X X X
dan dokumentasi museum) multimedia
Penguatan kapasitas blik i k PMkapasitas
Meningkatkan Terselenggaranya forum pembinaan Pelatihan Spesialisasi Humas dan X X X X X
fungsi dan peran manajemen komunikasi dan terlatihnya teknis terkait lainnya
Komunkasi petugas humas di semua Provinsi Pertemuan manajemen Komunikasi X X X

Peremajaan fasilitas kerja X X X


komunikasi
Fasilitasi pelatihan komunikasi di X X X X X
Provinsi
Monitoring dan pembinaan fungsi X X X X X
komunikasi regional
Pengembangan citra Membangun citra Hasil kajian opini public terhadap PMI Penyusunan strategi pencitraan X X X
organisasi yang lebih dan mandatnya Pengembangan aplikasi Corporate X X X X X
baik Identity dan pengawasannya

Survey dan kajian opini public X X X


tentang citra organisasi
Promosi Perubahan Perilaku Mendukung rancangan Integrasi rumusan strategi promosi Advokasi dan pelatihan manajemen X X X X X
PERTAMA strategi promosi PERTAMA dan terproduksinya media KIE promosi perubahan perilaku
perubahan perilaku dan serta kampanye yg menunjang PERTAMA
pengembangan media terlaksana Pengembangan pesan dan media X X X X X
KIEnya promosi KIE
Dukungan kampanye kegiatan X X X X X
promosi

You might also like