Professional Documents
Culture Documents
INDONESIA
Konstitusi merupakan jaminan yg paling efektif dalam menjaga agar kekuasaan yg ada dlm Negara tidak
salah gunakan dan hak asasi manusia/warga Negara tidak dilanggar,konstitusi sangat penting artinya bagi
suatu Negara karena kedudukannya dalam mengatur dan membatasi kekuasan dalam suatu Negara.
Konstitusi berasal dari istilah bahasa Prancis,yaitu constituer artinya membentuk.beberapa istilah dari
konstitusi seperti gronwet ( bahasa Belanda ) artinya,yaitu wet berarti undang-undang
dan ground berarti tanah.Beberapa Negara yg menggunakan istilah constitution ( bahasa Inggris ) untuk
mengartikan konstitusi.
Dalam bahasa Indonesia ,kontitusi diartikan sebagai hukum dasar atau undang-undang dasar.Istilah itu
menggambarkan keseluruhan system ketatanegaraan suatu Negara.
a. Herman Heller
1. Kontitusi yg mencerminkan kehidupan politik di dalam masyarakat sebagai suatu kenyataan. Disebut
pengertian secara sosiologis.
2. Konstitusi merupakan satu kesatuan kaidah yg hidup dalam masyarakat merupakan pengertian secara
yuridis.
3. Konstitusi yg ditulis dalam suatu naskah sebagai undang-undang yg tinggi dan berlaku dalam suatu
Negara.disebut pengertian secara politis.
b. K.C. Wheare
Kontitusi adalah keseluruhan system ketatanegaraan dari suatu Negara berupa kumpulan peraturan yg
membentuk,mengatur/memerintah dalam suatu Negara. Pengertian konstitusi secara sempit adalah
keseluruhan peraturan Negara yg bersifat tertulis.
Pengertian konstitusi secara luas adalah keseluruhan peraturan Negara,baik yg tartulis maupun tidak
tertulis sering disebut konvensi Konstitusi sebagai hukum dasar yg memiliki arti penting bagi Negara.
• Pembagian kekuasaan antara lembaga eksekutif,legislative dan yudikatif • Hak asasi manusia
• Larangan untuk mengubah sifat tertentu dari UUD Pembatasan kekuasaan untuk mencakup dua hal,
yaitu isi kekuasaan dan waktu pelaksanaan pembatasan isi kekuasaan mengandung arti bahwa dalam
konstitusi ditentukan tugas serta wewenang lembaga-lembaga Negara.
Konstitusi dinegara kita adlah UUD 1945.UUD 1945 ialah hukum dasar yg tertulis Sebagai hukum
dasar,UUD 1945 merupakan sumber hukum.Jadi,semua perundang undangan dan peraturan –peraturan
harus bersumber pada UUd 1945
a. UUD 1945 ( 18 Agustus 1945-27 Desember 1949 ) semua Negara perlu memiliki UUD/ konstitusi .
Indonesia sebagai suatu Negara juga memiliki UUD yg kita sebut UUD 1945. Untuk lebih jelas
mempelajari UUD 1945, akan diuraikan sebagai berikut :
Dgn bentuk Negara federasi, RIS meliputi beberapa daerah Indonesia seperti dinyatakan dalam pasal 2
konstitusi RIS 1949
RIS yg berdiri sejak tanggal 27 Desember 1949 hanya berlaku kurang dari satu tahun. UUDS 1950 terdiri
atas beberapa bagian –bagian ,yaitu sebagai berikut.
1. Mukadimah yg terdiri atas empat alinea ,terdapat rumusan pancasila sebagai dasar Negara.
UUD 1950 adalah UUD sementara yg berlaku sampai konstituante dpt menyusun dan menetap kan UUD.
Pada tahun 1955, pemilihan umum di laksanakan.
MPR RI telah melakukan perubahan UUD 1945 sebagai salah satu tuntutan reformasi.
UUD 1945 setelah di Amandemen. Jadi, konstitusi yang pernah berlaku di Negara Kesatuan Republik
Indonesia adalah UUD 1945, Konstitusi RIS, UUDS 1950, UUD 1945 hasil Amandemen.
Share this:
StumbleUpon
Ditulis dalam Indonesia, PKN
Tag: Kewarganegaraan
http://thinkquantum.wordpress.com/2009/12/16/konstitusi-negara-republik-indonesia/
http://www.scribd.com/doc/36321029/Konstitusi-negara
A. Pengertian Konstitusi
Terdapat dua istilah terkait dengan norma atau ketentuan dasar dalam kehidupan
kenegaraan dan kebangsaan. Kedua istilah tersebut adalah konstitusi dan Undang-Undang
Dasar. Konstitusi berasal dari bahasa Perancis, Constituer yang yang berarti
membentuk.Maksutnya ialah pembentukan, penyusunan atau pernyataan akan suatu
Negara. Dalam bahasa Latin, kata konstitusi merupakan gabungan dua kata, yakni Cume
berarti ‘bersama dengandan Stratuere berarti membuat sesuatu agar berdiri atau
mendirikan, menetapkan sesuatu. Sedangkan Undang-Undang merupakan terjemahan dari
istilah Belanda, Grondwet. Kata Ground berarti tanah atau dasar dan Wet berarti Undang-
Undang. Istilah konstitusi dalam bahasa Inggris memiliki makna yang lebih luas dari Undang-
Undang Dasar. Yaitu keseluruhan dari peraturan-peraturan baik yang tertulis maupun tak
tertulis yang mengatur secara mengikat cara-cara suatu pemerintahan diselenggarakan
dalam suatu masyarakat. Dari pengertian di atas dapat disimpulkan konstitusi ialah :
1.Kumpulan kaidah yang memberikan pembatasan kekuasaan kepada penguasa. 2.Dokumen
tentang pembagian tugas dan wewenangnya dari system pitik yang diterapkan. 3.Deskripsi
yang menyangkut masalah hak asasi manusia. Tujuan-tujuan adanya konstitusi secara
ringkas dapat diklasifikasikan menjadi tiga tujuan, yaitu: 1.Konstitusi bertujuan untuk
memberikan pembatasan sekaligus pengawasan terhadap kekuasaan politik. 2.Konstitusi
bertujuan untuk melepaskan kontrol kekuasaan dari penguasa sendiri. 3.Konstitusi bertujuan
memberikan batasan-batasan ketetapan bagi para penguasa dalam menjalankan
kekuasaanya. Dalam faham konstitusi demokratis dijelaskan bahwaisi konstitusi meliputi:
4.Pertanggung jawaban kepada rakyat (Akuntabilitas Publik) sebagai sendi utama dari asas
kedaulatan rakyat.
Keempat cakupan isi konstitusi itu merupakan dasar utama bagi suatu pemerintahan yang
konstitusional. Namun, indicator suatu Negara atau pemerintahan disebut demokratis tidaklah
tergantung pada konstitusinya. Sekalipun konstitusinya telah menetapkan aturan dan prinsip-prinsip
diatas, jika tidak diimplementasikan dalam praktik penyelenggaraan tata pemerintahan, ia belum
bisa dikatakan sebagai Negara yang konstitusional atau menganut paham konstitusi demokrasi.
B. Pentingnya Konstitusi dalam Suatu Negara Eksistensi konstitusi dalam kehidupan ketatanegaraan
merupakan suatu hal yang sangat krusial, karena tanpa konstitusi bisa jadi tidak akan terbentuk
suatu Negara. Dalam lintasan sejarah hingga awal abad ke-21 ini, hamper tidak ada Negara yang
tidak memiliki konstitusi. Hal ini menunjukkan betapa urgennya konstitusi sebagai suatu perangkat
Negara. Konstitusi dan Negara ibarat dua sisi mata uang yang satu sama lain tidak terpisahkan.
Sejalan dengan perlunya konstitusi sebagai instrument untuk membatasi kekuasaan dalam suatu
Negara, Miriam Budi ardjo mengatakan “Di dalam Negara-negara yang mendasarkan dirinya atas
demokrasi konstitusional. Undang-Undang Dasar mempunyai fungsi yang khas yaitu membatasi
kekuasaan pemerintah sedemikian rupa sehingga penyelenggaraan kekuasaan tidak bersifat
sewenang-wenang. Dengan demikian diharapkan hak-hak warga Negara akan lebih terlindungi.
Dalam konteks pentingnya konstitusi sebagai pemberi batas kekuasaan tersebut,Kusnardi membagi
fungsi konstitusi menjadi 2 yaitu:
Mengingat pentingnya konsitusi dalm suatu Negara ini, Struycken dalam bukunya “Staatsrecht Van
Het Koninkrijk der Nederlander” menyatakan bahwa Undang-undang Dasar sebagai konstitusi
tertulis merupakan dokumen formal yang berisikan:
1.Hasil perjuangan poliik bangsa di waktu yang lampau. 2.Tingkat-tingkat tertinggi perkembangan
ketatanegaraan bangsa. 3.Pandangan tokoh-tokoh bangsa yang hendak diwujudkan baik untuk
waktu sekarang maupun untukyang akan datang. 4.Suatukeinginan, dimana perkembangan
kehidupan ketatanegaraan bangsa hendak dipimpin. Keempat materi yang terdapat dalam konstitusi
undang-undang tersebut, menunjukkan arti pentingnya suatu konstitusi yang menjadi barometer
kehidupan bernegara dan berbangsa, serta memberikan arahan dan pedoman bagi generasi penerus
bangsa dalam menjalankan suatu Negara. Dari beberapa pakar tersebut, maka dapat dikatakan
bahwa eksistensi konstitusi dalam suatu Negara merupakan suatu keniscahyaan, karena adanya
konstitusi akan tercipta pembatasan kekuasaan melalui pembagian wewenang dan kekuasaan dalam
menjalankan Negara. Selain itu juga sangat penting untuk menjamin hak-hak asasi warga Negara
sehingga tidak terjadi penindasan dan perlakuan sewenang-wenang dari pemerintah. C. Sejarah
Lahirnya Konstitusi di Indonesia Dalam sejarahnya, Undang-Undang Dasar 1945 dirancang sejak 29
Mei 1945 sampai 16 Juni 1945 oleh Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan
Indonesia (BPUPKI) atau Dokuritsu Zyunbi Tyoosakai dalam bahasa Jepang yang beranggotakan 21
orang, diketuai Ir.Soekarno dan Drs.Moh.Hatta sebagai wakil dengan 19 orang anggota yang terdiri
dari 11 orang wakil dari Jawa,3 orang dari Sumatra, dan masing-masing 1 wakil dari Kalimantan,
Maluku, dan Sunda kecil. BPUPKI ditetapkan berdasarkan Maklumat Gunseikan Nomor 23
bersamaan dengan ultah Tenno Heika pada tanggal 29 April 1945. BPUPKI menentukan tim khusus
yang bertugas menyusun konstitusi bagi
DAFTAR PUSTAKA Tim ICCE UIN JAKARTA. 2003. Demokrasi, Hak Asasi Manusia, & Masyarakat
Madani. ICCE UIN JAKARTA, Jakarta.
soal uts konstitusi hukum & ham
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
_______________________________________
UJIAN TENGAH SEMESTER
________________________________________________________________________
Jawaban :
Konstitusi merupakan media bagi terciptanya kehidupan yang demokratis bagi seluruh warga
Negara. Dalam lintasan sejarah hingga awal abad ke-21 ini, hampir tidak ada Negara yang tidak
memiliki konstitusi. Hal ini menunjukkan betapa urgennya konstitusi sebagai suatu perngkat negera.
Konstitusi dan Negara ibarat dua sisi mata uang yang satu sama lain tidak terpisahkan.
Seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa konstitusi merupakan sekumpulan aturan yang
mengatur organisasi Negara, serta hubungan antara Negara dan warga Negara sehingga saling
menyesuaikan diri dan saling bekerja sama. Dr.A. Hamid S Attamini menegaskan bahwa konstitusi
atau Undang-undang Dasar merupakan suatu hal yang sngat penting sebagai pemberi pegangan dan
pemberi batas, sekaligus dipakai sebagai pegangan dalam mengatur bagaimana kekuasaan Negara
harus dijalankan. Sejalan dengan pendapat tersebut, Bagir Manan mengatakan bahwa hakikat
konstitusi merupakn perwujudan paham tentang konstitusi atau konstitualisme yaitu pembatasan
terhadap kekuasaan pemerintah di satu pihak dan jaminan terhadap kekuasaan pemerintah di satu
pihak dan jaminan terhadap hak-hak warga Negara maupun setiap penduduk di pihak lain.
Sejalan dengan perlunya konstitusi sebagai instruman untuk membatasi kekuasaan dalam suatu
Negara, Miriam Budiarjo mengatakan:
“Di dalam Negara-negara yang mendasarkan dirinya atas demokrasi konstitusional, Undang-undang
Dasar mempunyai fungsi yang khas yaitu membatasi kekuasan pemerintah sedemikain rupa
sehingga penyelenggaraan kekuasaan tidak bersifat sewenang-wenag. Denagn demikian diharapkan
hak-hak warga Negara akan lebih terlindungi.”
Dalam konteks pentingnya konstitusi sebagai pemberi batas kekuasaan tersebut, Kusnardi
menjelaskan bahwa konstitusi dilihat dari fungsinya terbagi ke dalam dua bagian, yaitu membagi
kekuasaan dalam Negara dan membatasi kekuasaan pemerintah atau penguasa dalam Negara. Lebih
lanjut, ia mengatakan bahwa bagi mereka yang memandang Negara dari sudut kekuasaan dan
menganggap sebagai organisasi kekuasaan, maka konstitusi dapat dipandang sebagai lembaga atau
kumpulan asas yang menetapkan bagaimana kekuasaan dibagi diantara beberapa lembaga
kenegaraan, seperti antara lembaga legislative, eksekutif dan yudikatif.
Selain sebagai pembatas kekuasaan, konstitusi juga digunakan sebagai alat untuk menjamin hak-hak
warga negarqa. Hak-hk tersebut mencakup hak-hak asas, seperti hak untuk hidup, kesejahteraan
hidup dan hak kebebasan.
Mengingat pentingnya konstitusi dalam suatu Negara ini,Struycken dalam bukunya “Het Staatsreet
van Het Koninkrijk der Nederlander” menyatakan bahwa Undang-undang Dasar sebagai konstitusi
tertulis merupakan dokuman formal yang berisikan:
3.Pandangan tokoh-tokoh bangsa yang hendak diwujudkan baik untuk waktu sekarang maupun
untuk waktu yang akan datang;
Secara umum dapat dikatakan bahwa eksistensi konstitusi dalam suatu Negara merupakan suatu
keniscayaan, karena dengan adanya konstitusi akan tercipta pembatasan kekuasaan melalui
pembagian kekuasaan dalam menjalankan Negara. Selain itu, adanya konstitusi juga menjadi suatu
hal yang sangat penting untuk menjamin hak-hak asasi warga Negara, sehingga tidak terjadi
penindasan dan perlakuan sewenang-wenang dari pemerintah.
Ref:http://podoluhur.multiply.com/journal/item/46/PEMBAHASAN_A.PENGERTIAN_KONSTITUSI
Jawaban:
Amerika Serikat adalah negara federal ( negara serikat ) yang terdiri dari negara-negara bagian
yang sama sekali terpisah dengan negara induknya, kecuali dalam keamanan bersama. Bahkan
negara yang melaksanakan teori Trias Politica secara konsekuen, yaitu pemisahan kekuasaan
dengan tegas antara badan legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Badan legislatif terdiri dari dua
bagian yang jumlahnya tergantung dari jumlah penduduk masing-masing negara bagian.
Presiden melakukan kekuasaan eksekutif, dan dipilih langsung oleh rakyat. Kekuasaan legislatif
diserahkan kepada presiden untuk mendapatkan pengesahan. Apabila presiden tidak menyetujui
isi rancangan undang-undang itu, presiden berhak untuk menolaknya dan tidak
mengesahkannya (hak veto). Rancangan undang-undang yang diveto oleh presiden diserahkan
undang-undang itu maka rancangan undang-undang itu harus disahkan oleh presiden. Dengan
sistem pemisahan kekuasaan ini, akan terjadi check and balance yang benar-benar sempurna
Semua negara bagian harus berbentuk republik dan tidak boleh bertentangan dengan konstitusi.
Di negara ini, hanya ada dua partai politik yang memperebutkan jabatan politik, yaitu Partai
Demokrasi dan Partai Republik. Hampir setiap saat rakyat Amerika Serikat melakukan pemilihan
umum dalam rangka pemilihan presiden dan wakil presiden, pemilihan gubernur dan wakil
pejabat politik di negara bagian. Sistem pemerintahan yang dijalankan di Amerika Serikat adalah
sistem presidensial.
Ref : http://ghysamandarr.blogspot.com/2010/06/konstitusi-di-amerika-afrika-dan-uni.htmlEropa
adalah:
2. memberikan warga negaranya kebebasan, keamanan dan keadilan, dan market domestik
3. bekerja untuk sustainable development pada Eropa berdasarkan kemajuan ekonomi dan
stabilitas harga, kompetitif yang tinggi, pasar sosial ekonomi, kemajuan sosial, dan perlindungan
4. dengan hubungan yang lebih luas, Uni Eropa memegang teguh dan memberikan values dan
penghormatan, perdagangan bebas dan adil, memerangi kemiskinan, perlindungan HAM, dan
5. mencapai objektif yang sudah ditetapkan dalam konstitusi bedasarkan dasar kompetensinya.
untuk fungsi pasar internal, kebijakan moneter (euro), the conservation of marine biological
2. Pembuatan perjanjian internasional yang digunakan dalam ketentuan legislatif dari union atau
bersama.
Disamping itu juga memiliki kompetensi dalam kebijakan umum keamanan dan luar negeri
Negara anggota dilarang melakukan tindakan yang bertentangan dengan kepentingan yang
tidak sesuai dengan kepentingan Uni Eropa. Dengan pembentukan konstitusi ini diharapkan
agar Eropa dapat bersatu lebih kuat dan berada di dalam satu prosedur pemerintahan yang
sama yaitu KonstitusiUni Eropa melalui efisiensi Uni eropa untuk pengambilan keputusan
Referensi:
Jimly Asshiddiqie, ‘Konstitusi Uni Eropa dan Masa Depannya’, Jurnal Kajian Wilayah Eropa, 3:1,
2007
Karl W. Deutsch, “The Process of Integration among States”, dalam Evan Luard, Basic Texts in
Andrew Hurrell, “Regionalism in Theoritical Perspectives”, dalam Louise Fawcett dan Andrew
Hurrell, Regionalism in World Politics, Oxford University Press, 1995, hal. 38.
Jawaban :
Yang lainnya:
4. Bentuk negara,
5. Bentuk pemerintahan
7. Hal keuangan
Kalau menurut: Menurut Prof.Sri Soemantri, paling tidak ada tiga hal yang harus dimuat sebagai
materi muatan dalam suatu konstitusi yaitu:
Ref : Sri Soemantri M, Prosedur dan Sistem Perubahan Konstitusi, Penerbit Alumni, Bandung, 1987;51.
Dikutip dari artikel Arif Budiman,SH.
http://www.google.com/#sclient=psy&hl=en&q=muatan+dalam+suatu+konstitusi&aq=f&aqi=&aql=&
oq=muatan+dalam+suatu+konstitusi&bav=on.2,or.r_gc.r_pw.&fp=d8193e5b46b6707
4.Sebutkan lembaga-lembaga Negara yang dicantumkan dalam UUD 1945 hasil amandemen?
Jawaban :
Adapun rincian lembaga-lembaga negara atau alat-atal perlengkapan negara menurut UUD
Tugas-tugas MPR dalam Pasal 3 UUD 1945 hasil amandemen adalah sebagai berikut :
c. Memberhentikan presiden dan/atau wakil presiden dalam masa jabatannya menurut undang-
undang dasar.
Susunan keanggotaan MPR terdiri atas anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan
Keanggotaan DPR merangkap keanggotaan MPR. Oleh karena itu, kedudukan dewan ini kuat
dan tidak dapat dibubarkan oleh presiden yang memegang kekuasaan tertinggi dalam
pemerintahan negara.
Tugas-tugas DPR dalam UUD 1945 hasil amandemen adalah sebagai berikut :
c. Membahas rencana anggaran pengeluaran belanja negara (RAPBN) bersama presiden (Pasal
23 Ayat 2)
Dewan Perwakilan Daerah (DPD) adalah sebuah lembaga baru setelah adanya perubahan UUD
1945. Menurut Pasal 22C Ayat 1, anggota DPD dipilih dari setiap provinsi melalui pemilihan
4. Prsiden
Presiden Repoblik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD 1945 (Pasal 4
Ayat 1). Presiden dibantu oleh satu orang wakil presiden dalam melaksanakan kewajibannya.
BPK merupakan badan yang bertugas memeriksa tanggung jawab keuangan negara. Dalam
pelaksanaan tugasnya, BPK terlepas dari pengaruh kekuasaan pemerintah, tetapi bukan berarti
di atas pemerintah. Seperti dinyatakan dalam Pasal 23E Ayat 1 bahwa untuk memerinksa
pengelolaan dan tanggung jawab tentang keuangan negara diadakan suatu Badan Pemerinsa
Keuangan yang bebas dan mandiri. Hasil pemeriksaan keuangan negara diserahkan kepada
DPR, DPD, dan DPRD sesuai kewenangannya (Pasal 23E Ayat 2).
Anggota BPK dipilih oleh DPR dengan mempertimbangkan DPD dan disahkan oleh presiden.
Pimpinan BPK dipilih dari dan oleh anggota Pasal 23F Ayat 1 dan 2.
6. Lembaga Kehakiman
peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan (Pasal 24 Ayat 1). Merdeka yang dimaksud
disini berarti tidak dapat dipengaruhi oleh kekuasaan pemerintah maupun DPR/MPR.
Ref : http://tiarlidya.wordpress.com/2010/11/25/lembaga-lembaga-negara-menurut-uud-1945-
hasil-amandemen/
5. Jelaskan tugas dan wewenang MK (mahkamah Konstitusi) dan bagaimana hubungan dengan
mahkamah Agung?
Jawaban :
Mahkamah Konstitusi adalah sebuah lembaga baru di wilayah kekuasaan kehakiman. Mahkamah
Konstitusi mempunyai sembilah orang anggota hakim konstitusi yang ditetapkan oleh presiden.
Kewenangan MK adalah sebagai berikut :
1) Berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final.
2) Untuk menguji undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar
3) Memutuskan sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh
undang-undang dasar.
Hubungan MK dengan MA yaitu ada pada Pasal 24 ayat (2) menyebutkan bahwa kekuasaan
kehakiman dilakukan oleh sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan dibawahnya serta
oleh sebuah Mahkamah Konstitusi. Ketentuan tersebut menyatakan puncak kekuasaan kehaki-
man dan kedaulatan hukum ada pada MA dan MK. Mahkamah Agung merupakan lembaga yang
mandiri dan harus bebas dari pengaruh cabang-cabang kekuasaan yang lain.
Dalam hubungannya dengan Mahkamah Konstitusi, MA mengajukan 3 (tiga) orang hakim konstitusi
untuk ditetapkan sebagai hakim di Mahkamah Konstitusi.
Ref: http://kajian.mpr.go.id/system/modules/berita/attachment/1251684527_23-30.pdf
http://podoluhur.multiply.com/journal/item/46/PEMBAHASAN_A.PENGERTIAN_KONSTITUSI
6. Sebutkan isu-isu krusial tentang konstitusi di Negara kita dan bagaimana solusinya?
Jawaban :
1. diskriminasi dan kekerasan (terhadap perempuan) atas nama agama dan moralitas
2. penanganan parsial kekerasan terhadap perempuan dalam situasi konflik dan pelanggaran
SOLUSINYA
pemulihan kepada setiap warga negara, dengan perhatian khusus kepada perempuan dan
anak, yang menjadi sasaran kekerasan dan kebencian atas nama agama
hukum pidana, hukum acara pidana, hak asasi manusia, pengadilan HAM, pengadilan militer
dan perumusan undang-undang tentang komisi kebenaran dan rekonsiliasi, reformasi sektor
pertahanan dan keamanan, dan perlindungan bagi pembela HAM, memuat perspektif
keadilan gender dalam penegakan hak asasi manusia, ketidakberulangan kekerasan di masa
perempuan, dengan kerangka kebijakan yang komprehensif pada seluruh proses migrasi.
tahun 1990 dan merevisi Undang-Undang No. 39 tahun 2004 tentang Penempatan dan
dengan memperhatikan mandat konstitusi untuk penegakan HAM dan demokrasi. Dalam
konteks ini, keberadaan Komnas Perempuan secara mandiri, tidak lebur dengan pihak
eksekutif maupun dengan komisi HAM lainnya, merupakan sebuah keniscayaan dan sebagai
bagian tidak terpisahkan dari upaya untuk merawat demokrasi dan melaksanakan tanggung
jawab negara pada pemenuhan hak asasi manusia, khususnya hak asasi perempuan.
Ref :
http://komnasperempuan.or.id/publikasi/Indonesia/Catahu%2020022008/Pertimbangan%20dan
%20Saran%20tentang%20IsuIsu%20Krusial%20dan%20Langkah%20Strategis%20Penegakan%20Hak-
Hak%20Konstitusional%20Warga%20Negara%20Indonesia.pdf
DAFTAR PUSTAKA
Anwar, Chairul, Konstitusi dan kelembagaan Negara, Jakarta: CV. Novindo Pustaka Mandiri, 1999.
Daud, Abu Busroh dan Abubakar Busro, Asas-asas Hukum Tata Negara, Jakarta: Ghalia Indonesia,
1983, cet. Ke-1
Kusnardi, Moh., et.ai., Ilmu Negara, Jakarta:Gaya Media Pratama, 2000, cet.ke-4.
Thaib, Dahlan,et.al., Teori dan Hukum Konstitusi, Jakarta: PT> Raja Grafindo Persada, 2001, cet.ke-2.
Ubaidillah, Ahmad, et.al., Pendidikan Kewargaan (Civic Education): Demokrasi, HAM dan Masyarakat
Madani, Jakarta: IAIN Jakarta Press, 2000, edisi pertama.
lembaga-negara-menurut-uud-1945-hasil-amandemen/
Dalam UUD 1945 hasil amandemen 2002 tersebut juga dicantumkan fungsi dan hak
DPR. DPR mempunyai fungsi legislasi, fungsi aggaran dan fungsi pengawasan (Pasal
20A Ayat 1).
a. Fungsi legislasi berkaitan dengan wewenang DPR dalam pembentukan undang-
undang
b. Fungsi anggaran, DPR berwewenang menyusun dan menetapkan anggaran
pendapatan belanja negara (APBN) bersama presiden.
c. Fungsi pengawasan, DPR melakukan pengawasan terhadap pemerintah dalam
pelaksanaan undang-undang.
Dalam melaksanakan fungsinya, DPR diberikan hak-hak yang diatur dalam pasal-
pasal UUD 1945. Hak-hak tersebut adalah sebagai berikut :
a. Hak interpelasi yaitu hak DPR untuk meminta keterangan kepada presiden
b. Hak angket yaitu hak DPR untuk mengadakan penyelidikan atas suatu
kebijaksanaan presiden/pemerintah
c. Hak menyampaikan pendapat
d. Hak mengajukan pertanyaan, menyampaikan usul dan pendapat
e. Hak imunitas, yaitu hak DPR untuk tidak dituntut di pengadilan karena
pernyataan/pendapat yang disampaikan dalam rapat.
f. Hak mengajukan usul RUU.
4. Prsiden
Presiden Repoblik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD
1945 (Pasal 4 Ayat 1). Presiden dibantu oleh satu orang wakil presiden dalam
melaksanakan kewajibannya.
Menurut sistem pemerintahan negara berdasarkan UUD 1945 hasil amandemen
2002, presiden dipilih oleh rakyat secara langsung. Dengan demikian, presiden
memiliki legitimasi (pengesahan) yang lebih kuat karena didukung secara langsung
oleh rakyat. Terjadi pula pergeseran kekuasaan pemerintahan negara yakni
kekuasaan presiden ini tidak lagi di bawah MPR melainkan setingkat dengan MPR.
Namun, presiden bukan berarti diktator, sebab jika presiden melanggar undang-
undang, dalam melaksanakan tugasnya, maka MPR dapat memberhentikan presiden
dalam masa jabatannya.
Presiden merupakan kepala eksekutif, namun juga melaksanakan tugas legislatif
bersama DPR, antara lain dalam hal sebagai berikut :
a. Membentuk undang-undang (Pasal 5 Ayat 1)
b. Menetapkan peraturan pemerintah sebagai pengganti undang-undang bila
keadaan memaksa (Pasal 22)
c. Presiden berhak menetapkan peraturan pemerintah untuk melaksanakan undang-
undang (Pasal 5 ayat 2).
6. Lembaga Kehakiman
Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan (Pasal 24 Ayat
1). Merdeka yang dimaksud disini berarti tidak dapat dipengaruhi oleh kekuasaan
pemerintah maupun DPR/MPR.
Lembaga-lembaga yang berkaitan dengan kekuasaan kehakiman adalah sebagai
berikut.
a. Mahkamah Agung (MA)
Mahkamah Agung merupakan badan yang melaksanakan kekuasaan kehakiman.
Tugas mahkamah agung adalah mengawasi jalannya undang-undang dan member
sanksi terhadap segala pelanggaran terhadap undang-undang. Ketua dan wakil ketua
MA dipilih dari dan oleh hakim agung.