1. METODE BISEKSI a. M-File 1 : menuliskan fungsi persamaan.
b. M-File 2 : menuliskan program perhitungan dengan metode biseksi.
Praktikum Komputasi Biomedis 2 Laporan Praktikum II
c. Tampilan pada command window saat M-File 2 di Run.
2. METODE REGULA FALSI
a. M-File 1 : menuliskan fungsi persamaan.
b. M-File 2 : menuliskan program perhitungan dengan metode Regula Falsi.
Praktikum Komputasi Biomedis 3 Laporan Praktikum II
c. Tampilan pada Command Window saat M-File 2 di Run.
3. ANALISA KELEMAHAN DAN KELEBIHAN METODE BISEKSI DAN REGULA FALSI.
Dari data hasil perhitungan dapat kita lihat bahwa : a. Dalam metode biseksi dan regula falsi, terdapat perbedaan pada jumlah iterasinya. Pada nilai rentang tebakan x1 dan x2 yang sama, penggunaan metode regula falsi membutuhkan iterasi yang lebih banyak (58 iterasi). Sedangkan pada metode biseksi nilai rentang tebakan x1 dan x2 yang sama hanya membutuhkan 6 kali iterasi. b. Metode regula falsi juga memberikan nilai akar dengan error yang lebih besar dibandingkan metode biseksi. Pada regula falsi di it(x58)erasi ke 58 dengan nilai f(x58) = 0,104655 menghasilkan error 0,000096, sedangkan pada metode biseksi, pada saat iterasi ke 6 dengan nilai f(x6) = 0,104688 menghasilkan error sebesar 0,000025.