You are on page 1of 6

Proses terjadinya jerawat adalah ketika “keratin” yang lepas tertumpuk di kulit, hal ini

mengakibatkan tersumbatnya muara kelenjar unit pilosebaseus, pennyumbatan tersebut


menyebabkan “getah kelenjar pilosebaseus” tidak dapat keluar, yang akhirnya timbullah
tonjolan pada permukaan kulit yang kita sebut dengan JERAWAT.

Penyumbatan tersebut akan menjadi lebih parah apabila terjadi infeksi yang disebabkan oleh
bakteri propionibacterium, sehingga terjadilah peradangan.

Jika dilihat dari segi tempat munculnya, secara umum jerawat dapat dibagi menjadi dua, yaitu

1. Jerawat wajah
2. Jerawat badan.

Sedangkan jika dilihat dari segi tingkat keparahannya jerawat dapat dibagi 3 :

1. Komedo
2. Jerawat Klasik (Pimple)
3. Jerawat Batu (Cystic Acne)

Apa saja penyebab JERAWAT :

1. Makan makanan berkadar LEMAK (minyak) TINGGI


2. Jarang membersihkan muka yang kotor dan berminyak
3. Sering memegang memencet atau menggaruk JERAWAT
4. Pemakaian KOSMETIK / Pelembab mengandung minyak
5. STRESS (gelisah, cemas, kuatir)
6. Kurang Tidur atau Istirahat
7. Iklim dan Udara terlalu panas
8. Untuk Wanita, akibat pengaruh HORMONAL, dapat timbulsetiap satu minggu sebelum HAID
atau MESTRUASI

Cara Pencegahan JERAWAT agar tidak kambuh :

1. Pantang makanan yang berkadar MINYAK-nya TINGGI


2. Bersihkan wajah bila BERMINYAK atau kotor supaya mengurangi kemungkinan tertutupnya
saluran kelenjar minyak
3. Hindari memegang, memencet atau menggaruk JERAWAT supaya tidak TERINFEKSI
4. Hindari Pemakaian (Foundation)
5. Hindari pemakaian MEDICATED SOAP (Asepso atau Betadine) karena dapat mengakibatkan
iritasi kulit berjerawat
6. Hindari mencuci muka secara berlebihan dengan AIR PANAS
7. hindari kegiatan di UDARA PANAS atau dibawah terik matahari langsung dalam waktu yang
lama (karena dapat mengiritasi kulit berjerawat)
8. Hindari Olah Raga berlebihan, karena dapat merangsang KELENJAR MINYAK
9. Hindari dan atasi pikiran STRESS (tegang, cemas, kuatir….)
10. Cukup Tidur minimal 8 jam sehari

Makanan Apa Saja Yang Harus Dipantang atau Dikurangi :

1. Produk Coklat (permen, es krim, susu coklat…)


2. Produk kacang-kacangan (termasuk Bumbu gado-gado, Bumbu Sate, dsb…)
3. Produk Susu (Susu murni, mentega, es krim, keju…)
4. Produk Goreng-gorengan (Pisang, Ubi, Singkong goreng, Fried Chicken, French Fries,
Hamburger, Pizza…)
5. Lemak Hewani ; Kulit, Jeroan
6. Buah berkadar lemak tinggi (Durian, Alpukat)
7. Makanan dengan bumbu rempah-rempah (Saos, sampal pedas…)
8. Makanan Bersantan dan makanan berminyak lainnya

Bila terjadi penyinaran kulit oleh sinar Matahari, maka terjadi reaksi fisiologis kulit sebagai
berikut, kulit yang terpapar sinar matahari selama antara 6 – 20 jam akan menghasilkan eritemia
yang cepat atau lambat menimbulkan pencoklatan kulit (tanning). Hal ini disebabkan oleh sinar
ultraviolet A (UV – A) dengan panjang gelombang 290 – 320 nm dan sinar matahari yg terlihat
(Visible Ligt) dengan panjang gelombang 320 – 700 nm.

Tanning cepat tampak jelas 1 jam setelah kulit terpapar matahari dan kemudian akan hilang
kembali dalam waktu 4 jam. Hal ini mungkin disebabkan oleh reaksi oksidasi dari radikal bebas
semiqunion yang tdk stabil di dalam melanin. Disini tidak tampak adanya pembentuk
melanosom baru. Tanning lambat terjadi 48 – 72 jam setelah kulit terpapar sinar matahari dgn
panjang gelombang 320 – 500 nm. Reaksi serupa terjadi pula pada sunburn (290 – 320 nm). Hal
ini disebabkan oleh pembetulan melanosom – melanosom baru secara perlahan, dan baru terlihat
dalam waktu 72 jam.

Sinar Ultraviolet gelombang agak panjang serta sinar yg dapat dilihat, antara 320 – 700 nm,
merupakan penyebab melanogenesis, tetapi gelombang – gelombang lebih pendek (290 – 320
nm) masih merupakan inisiator paling efektif untuk melanogenesis.

Efek negatif sinar matahari terhadap kulit dapat dihindari jika kulit dilindungi dengan
menggunakan kosmetik pelindung kulit yg disebut tabir surya
Manusia akan mengalami penuaan. Proses penuaan ini antara lain tampak dari kerutan dan
keriput pada Kulit atau kemunduran lainnya dibanding ketika masih muda.

1. Penuaan proses alami


2. Penuaan adalah akibat kerusakan baik anatomi maupun fisiologi pada semua organ
tubuh, mulai dari pembuluh darah dan organ tubuh lainnya sampai kulit.

Perubahan akibat proses penuaan yg terjadi pd kulit dapat dibagi atas perubahan anatomis,
fisiologis, serta kimiawi. Beberapa perubahan anatomis dapat terlihat langsung, seperti hilangnya
elastisitas dan fleksibilitas kulit yg menyebabkan timbulnya kerut dan keriput, berkurangnya
jumlah rambut di kepala walaupun pada wanita justru sering tumbuh kumis atau rambut panjang
di leher atau pipi, hiperpigmentasi dan tumor kulit terutama pada usia 40 tahun ke atas akibat
terlalu lama terpapar sinar matahari, penebalan kulit, epidermis kering dan pecah-pecah,
perubahan pada bentuk kuku dan rambut dsb.

Banyak faktor dari luar yang mempengaruhi penuaan kulit, tetapi yg terkuat adalah sinar
matahari, khususnya sinar UV yg terdapat di dalam sinar matahari, terlihat perbedaan yang nyata
antara kulit yg tdk tertutup pakaian – sehingga sering terpapar sinar UV – dan kulit yg sering
tertutup pakaian, kulit yg sering terbuka akan cepat kering, keriput, kasar, dan menderita
kerusakan lain akibat radiasi sinar UV matahari.

Secara histologis dan fisiologis, pada kulit yg sudah menua ditemukan :

1. Kulit menjadi kering karena menurunnya fungsi kelenjar minyak kulit (kelenjar sebasea)
2. Berkurangnya kadar air kulit dan mengeringnya serabut kolagen dan elastin akibat
menurunnya hormon – hormon kelamin.
3. Menurunnya kecepatan metabolisme sel basal dan melambatnya proses keratinisasi,
mengakibatkan regenerasi sel-sel epidermis menjadi lambat.

Analisis kimiawi terhadap susunan bahan – bahan kimia di dalam kulit orang tua menyatakan
bahwa kandungan kalsium meningkat, sedangkan kandungan sulfur menurun. Kandungan
kolesterol pada kulit tua sangat menurun. Pada janin di dalam kandungan kadar kolesterol
sampai 1200 mg per 100 g kulit, sementara pada anak – anak sebesar 500 mg, dan pada orang tua
hanya tinggal 365 mg.

Pada kulit tua ditemukan defisiensi banyak vitamin, antara lain vitamin c, bootin, vitamin k,
asam panthotenat, pyridoxine, asam nikotinat, citrus bioflavonoid dll. Kekurangan vitamin K
antara lain menyebabkan telangiectasia (pecahnya pembuluh darah kulit yg terlihat seperti sarang
laba – laba). Untuk memperlambat proses penuaan kulit tersebut, defisiensi vitamin perlu
dicegah atau diperbaiki dgn menggunakan produk kosmetik seperti komestik, kosmetik yg
mengandung Collagen, vitamin, allantoin, ekstrak PLACENTA dan serum, tabir surya yang
melindungi kulit dari sinar matahari.
Jenis Vitamin Yang mampu melindungi kulit dari radikal bebas yg sangat reaktif yang menjadi
penyebab utama kerusakan dan kelainan kulit, jika digunakan secara topikal akan memberikan
manfaat yg tak kalah hebatnya dengan supplemen untuk mengobati penyakit dan kelainan kulit
tertentu.

VITAMIN A

Vitamin A ; memiliki kemampuan biologis yg sangat penting dan bermanfaat bagi kulit,
terutama untuk mengatasi masalah jerawat, penuaan, dan kelainan kulit lainnya. Keunggulan
VITAMIN A dalam produk kosmetik ia dapat dengan mudah diserap oleh kulit dan mampu
meningkatkan kandangan air kulit.

Manfaat lain dari VITAMIN A, dapat mengangkat sel kulit mati yg menyumbat pori-pori kulit
dan mencegah timbulnya jerawat dan mampu merangsang pembentukan sel kulit baru.

VITAMIN C

Vitamin C sangat penting bagi kesehatan tubuh. Karena itu mengkonsumsi buah-buahan dan
sayuran yg kaya vitamin C sangat dianjurkan. Vitamin C termasuk dalam golongan vitamin yg
larut dalam air dan bersifat Hidrofilik. Salah satu manfaat vitamin C yang utama adalah sebagai
ANTIOKSIDAN. Berdasarkan penelitian vitamin C sebagai kosmetik yg digunakan secara
topikal dapat diserap 20 X LEBIH BANYAK dibandingkan secara Oral.

Asam asborkat (Levo-ascorbic-Acid) yang terkandung di dalam vitamin C dapat melindungi


kulit dari pengaruh buruk sinar UV yang dapat menyebabkan penuaan dini bahkan kanker kulit.
Selain itu, asam asborkat juga mampu memblokir terjadinya oksidasi DOPA sehingga mencegah
pembentukan melanin. Kemampuan asam asborkat lainnya adalah merangsang pembentukan
COLLAGEN dan memperbaiki kulit yang terluka.

VITAMIN D (Calciferol)

Vitamin D sangat penting bagi tubuh, terutama untuk penyerapan kalsium yg digunakan dalam
pembentukan tulang dan gigi. Proses pembentukan ini memerlukan bantuan sinar matahari.
Vitamin D juga berperan alam mengatur fosfor dalam tubuh untuk menjaga kesehatan hati dan
sistem saraf. Beberapa penelitian bahkan menunjukkan bahwa Vitamin D dapat membantu
mengatasi psoriasis. Kekurangan Vitamin D dapat menyebabkan kerapuhan tulang, kejang otot,
dan rakhitis pada anak2.

Selain itu, defisiensi Vitamin D dapat menimbulkan sensasi terbakar pada mulut, kerongkongan,
diare, insomnia, dan gangguan penglihatan.

VITAMIN E

Sejak tahun 1920, Vitamin E sudah banyak digunakan dalam kosmetik perawatan kulit, Vitamin
E dapat ditemukan dalam beberapa jenis sayuran, minyak jagung, kedelai, tepung gandum,
kacang2an, dan margarin.
Berikut ini adalah manfaat dan keunggulan Vitamin E yang utama :

1). Sebagai antioksidan yg dapat melindungi sel dari kekurangan oksidasi, menangkap radikal
bebas yang sangat reaktif, dan melindungi sel dari kerusakan.

2). Memelihara stabilitas jaringan ikat didalam sel, misalnya menjaga integritas serat elastin
antara dermis dan collagen, sehingga kelenturan dan kekenyalan kulit tetap terjaga. Kombinasi
penggunaan Vitamin E baik secara oral maupun topikal dapat menjaga elastisitas kulit,
mencegah timbulnya keriput dan penuaan dini, serta menjaga pigmentasi kulit.

3). Sebagai UV-Protection untuk melindungi kulit dari bahaya radiasi sinar matahari yg dapat
menyebabkan penuaan dini.

4). Sebagai anti inflamasi yg dapat mencegah kerusakan kulit karena UVL.

5). Sebagai pelembab yang dapat mempertahankan ikatan air di dalam kulit dan melindungi lipid
atau , yang terdapat di dalam membran sel.

Penggunaan Vitamin E dalam kosmetik diantaranya adalah sebagai pelembab (moisturizer) dan
sebagai agen antioksidan. Vitamin E yg dipakai secara teratur dapat mengurangi penuaan kulit
akibat sinar matahari, mencegah pembentukan sel kanker kulit.

VITAMIN F (essential fatty acids)

Essential fatty acids (EFA) terdiri atas jenis asam lemak linoleic acid (LA) dan alfa – linoleic
acid (LNA). Asam lemak dibutuhkan untuk proses pertumbuhan, menyeimbangkan kadar
hormon dalam tubuh, dan membantu sistem kekebalan tubuh. Vitamin F sangat penting untuk
mensistesa jaringan lemak, mengatur kadar kolesterol, prekursor prostaglandin, hormon, dan
berperan dalam metabolisme jaringan lainnya. Bagi kulit, asam lemak memberikan efek
kelenturan dan membuat tampilan seseorang lebih muda serta membuat rambut menjadi lebih
sehat dan bersinar. Isomer dari linoleic acid ternyata juga dapat menghasilkan efek teurapeutik
yang baik untuk mengatasi enzema, kulit dan rambut kering, penyakit-penyakit pada kulit
kepala, luka-luka dan hiperkeratos.

VITAMIN H

Vitamin H juga dikenal dengan Botol dan termasuk golongan vitamin yang larut air. Biotin
dibutuhkan untuk pertumbuhan sel dan metabolisme karbohidrat, lemak, dan protein pada siklus
kreb. Biotin juga dapat mengindikasikan sehat atau tidaknya rambut, kulit, kelenjar, keringat, sel
syaraf, dan sumsum tulang belakang. Selain itu Biotin untuk menjaga kestabilan kadar gula
darah. Ahli rambut (trichologist) sering menambahkan Biotin bagi pasien yang menderita
kerontokan dan kebotakan rambut. Defisiensi Biotin dapat menyebabkan kulit kering bersisik,
kelelahan, kehilangan nafsu makan dll.
VITAMIN K

Penggunaannya dalam pengobatan kulit hampir tak ada hubungannya sebagai vitamin,
melainkan sebagai bahan yang anti bakteri dan ati jamur. Vitamin K juga terbukti efektif untuk
mengatasi chilblains (Bengkak-bengkak dan gatal pada tangan dan kaki karena pengaruh udara
dingin)

Kita mungkin kurang menyadari gejala-gejala berikut ketika sedang dalam keadaan stres, tetapi
kulit kita menyadarinya dan akan memperlihatkan gejala-gejala berikut :

1. Rosacea, eksem, dan proriasis ; stres bisa memperparah penyakit kulit yang sudah ada.

2. Hives (urticaria), gatal-gatal dan biang keringat yang disebabkan oleh kelenjar yang meluap
akibat produksi berlebihan atau karena adanya, reaksi kimia dalam tubuh yang kesemuanya
dipicu oleh stres.

3. Ketombe berlebihan yang diakibatkan oleh iritasi kulit kepala karena terlalu tegang.

4. Jerawat ; stres meningkatkan kegiatan kelenjar sebaceous.

5. Lingkarang hitam di sekitar mata yang diakibatkan oleh kurang tidur dan reaksi tubuh yang
mengalihkan aliran darah dari daerah-daerah tertentu menuju organ vital.

6. Keriput ; garis kernyit di dahi antara kedua alis dan sekitar mulut, ditimbulkan oleh
ketegangan dan kecemasan yang berlebihan.

You might also like