You are on page 1of 13

KAMUS

GEOGRAFI

Disusun oleh :
Nama : Nayla Vista Nuasti
Kelas : VII E
A
1. Ablasi : Erosi yang disebabkan oleh air yang mengalir
2. Abrasi : Erosi yang disebabkan oleh tenaga gelombang air laut
3. Air Mengalir : Erosi yang disebabkan oleh air mengalir sehingga bahan
material seperti batuan dan tanah terbawa oleh air
Sungai .
4. Aliran Lumpur : Gerak puing batuan yang banyak mengandung air
menuruni saluran tertentu secara pelan hingga cepat .
5. Aliran Tanah : Gerakan berlempung atau berlumpur yang banyak
mengandung air menuruni teras atau lereng perbukitan
yang kemiringannya kecil .
6. Aluvium : Batuan sedimen yang dibentuk atau diendapkan oleh
sungai .
7. Ambang Laut : Dasar laut dangkal dan memisahkan laut dalam .
8. Anti Klinal : Puncak lipatan
9. Anti Kirorium : Antiklinal secara berulang-ulang .
10. Apofisa : Gang yang relatif kecil dan merupakan cabang dari sebuah
mulut.

B
11. Balikot : Batuan beku yang terbentuk didalam dapur magma
(ukuran magma )
12. Batuan Beku Dalam : Batuan yang tempat pembekuannya jauh didalam kulit
bumi
13. Batuan Beku Gang : Batuan yang membeku sesudah terlepas dari dapur
magma tetapi belum sampai ke permukaan bumi
14. Batuan beku Luar : Batuan yang membeku sesudah sampai ke permukaan
bumi
15. Batuan Muda Lunak : Batuan Sedimen yang tidak di pengaruhi oleh gempa
16. Batuan Sedimen Aeolin : Batuan sedimen yang merupakan hasil atau proses
pengangkutan oleh angin
17.Batuan Sedimen Aluvial : Batuan sedimen yang tenaga pengankutannya air yang
mengalir
18. Batuan sedimen Glosial : Batuan yang terbentuk karena adanya daya angkut
massa es yang bergerak
19.Batuan sedimen Kimiawi : Batuan yang bergerak karena proses kimiawi
20.Batuan sedimen Klasik : Batuan yang terbentuk oleh disentergrasi.Batuan asa
( melalui proses pelepuhan )
21.Batuan sedimen Marme : Batuan yang zat pengangkutnya berupa air laut yang
bergerak atau bergelombag
22.Batuan Tua yang keras : Batuan sediment yang sudah melengkung / berlipat /
retak oleh suatu tenaga endogen
23.Batuan sedimen Organik : Batuan yang berasal dari kegiatan hewan dan tumbuhan
24.Bed Rok : Batu yang keras
25. Bight : Sejenis teluk tetapi tidak besar
26. Beach : Pesisir Pantai / puing – puing batu karang dipantai
sebagai akibat dari material yang dibawa oleh ombak
laut
27. Bantaran : Dataran di bawah aliran sungai yang terdiri atas
material pasir, kerikil dan lumpur.
28. Bar : Endapan pasir didaerah pantai yang arahnya
memanjang
29. Batuan Malihan : Sejenisa batuan yang terjadi karena perubahan atau
pengaruh suhu dan tekanan dilapisan bumi
30. Batuan Marmer : Merupakan Malihan dari batuan kapur atau gamping
karena pengaruh suhu tinggi dan tekanan yang cukup
lama
31. Batuan Migmatit : Merupakan batuan malihan dari batuan silikar yang
mengalami suhu dan tekanan tinggi dalam waktu yang
lama
32. Batuan Kuarsit : Merupakan perubahan dari batuan pualam atau kuarsa
karena pengaruh suhu dan tekanan udara yang tinggi
dalam waktu yang lama .
33. Bukit : Merupakan gunung yang ketinggianya tidak lebih
dari 600 m diatas permukaan air laut .
D
34. Danau : Genangan air yang amat luas yang dikelilingi daratan
35. Dangkalan : Laut dangkal yang luas dengan kedalaman 2000 m
36. Daratan rendah : Bagian dari permukaan bumi dengan letak ketinggian
0 – 200 m di atas permukaan laut
37. Daratan tinggi : Daerah datar yang memiliki ketinggian lebih dari 400 m
diatas permukaaan laut
38. Delta : Batuan yang diangkut oleh sungai dan diendaokan di
muara sungai
39. Dataran : Endapan yang terdapat di kanan kiri sungai
40. Dikes : Batuan Intrusif yang bentuknya memanjang dan
memotong lapisan – lapisan batuan yang lain
41. Depresi : Tanah yang permukaannya lebih rendah daripada
permukaan laut
42. Delta : Batuan yang diangkut oleh sungai dan diendaokan di
muara sungai
43. Diatropisme : Daya dari dalam litosfer yang menyebabkan proses
terbentuknya pegunungan
44. Danau kawah : Danau Kecil

E
45. Ekstrusi areal : Magma yang keluar melalui lubang besar karena
terletak sangat dekat dengan permukaan bumi sehingga
magma menghancurkan dapur magma yang
menyebabkan magma meleleh keluar ke permukaan
bumi
46. Ektrusi Linear : Magma keluar melalui retakan celahan yang
memanjang sehingga mengakibatkan terbentuknya
deretan gunung api yang kecil atau kecil disepanjang
retakan itu
47. Ektrusi Magma : Kegiatan magma yang mencapai permukaan bumi
48. Ektrusi sentral : Magma keluar melalui sebuah saluran magma atau
( pipa kawah ) dan membentuk gunung – gunung dan
letaknya tersendiri
49. Erosi : Proses pengikilan permukaan bumi yang disebabkan
oleh air yang mengalir ,es,angin, gelombang air laut
,serta air tanah .
50. Erosi Air terjun : Erosi yang diakibatkan oleh air terjun pada lereng –
lereng terjal .
51. Erosi Air tanah : Erosi yang disebabkan oleh pemindahan tanah
sebagian atau seluruhnya .
52. Erosi Alur : Erosi yang terjadi jika tanah yang tererosi
berbentuk alur.
53. Erosi Angin : Erosi yang dilakukan oleh angin .
54. Erosi Es : Erosi yang dilakukan oelh gletser atau lapisan es
yang mencair dan di daerah pegunungan .
55. Erosi Laut : Erosi yang disebabkan oleh ombak atau gelombang
laut sehingga pantai menjadi tererosi .
56. Erosi Parit : Erosi yang terjadi didaerah aliran air atau sungai .
57. Erosi Percikan : Erosi yang terjadi karena tetesan air hujan yang
memecahkan batuan.
58. Eksogen : Tenaga dari luar bumi
59. Endogen : Tenaga dari dalam bumi
60. Erupsi : Letusan gunung api
61. Efusit : lelehan
62. Ekplosit : Ledakan
63. Eflata : Bahan -bahan mentah yang dimuntahkan gunung
pada saat meletus .
64. Erosi Permukaan : Erosi yang disebabkan oleh aliran air permukaan
yang bergerak menuruni lereng sehingga mengikis
serta mengangkut partikel -partikel tanah .
65. Erosi Gletser : Proses terkikisnya tanah atau batuan oleh aliran es
yang bergerak lambat didaerah beriklim dingin atau
dipegunungan tinggi .
66. Erosi Ombak : Proses terkikisnya batuan didaerah pantai terjal
yang disebabkan oleh terpaan ombak atau
gelombang laut .
G
67. Gempa Bumi : Getaran keras dan terjadi tiba –tiba
68. Gempa Bumi Runtuhan : Gempa bumi yang terjadi karena runtuhan atap goa
atau terowongan tambang dibawah tanah .
69.Gempa Bumi Tektonik ; Gempa bumi yang disebabkan oleh dislokasi atau
pengeseran lempengan bumi.
70.Gempa Bumi Menengah : Gempa bumi yang hiprosetrumnya antara 60 km- 300
km dibawah permukaan bumi .
71. Gempa Bumi Dangkal : Gempa bumi yang dihiposen trumnya kurang dari
60 km dibawah permukaan bumi .
72. Gelombang Sekunder : Gelombang yng merambat di tubuh bumi dengan
kecepatan 1-7 km perdetik
73. Gelombang Primer : Gelombang yang merambat di tubuh bumi dengan
kecepatan 7-14 km perdetik .
74. Gelombang Panjang : Gelombang yang merambat melalui permukaan
bumi dengan kecepatan 3-4km /detik
75. Gugur Puing : Puing -puing batuan yang meluncurkan didalam
saluran sempit menurun lereng curam.
76. Gunung Aktif : Gunung api yang masih bekerja dan kawahnya
slalu mengeluarkan asap ,gempa dan letusan .
77. Gunung Api Corang : Gunung yang terjadi karena adanya letusan yang
besar sekali saja dengan membentuk kepunden .
78. Gunung Api Kerucut : gunung terjadi karena adanya tumpukan berlapis-
lapis bahan yang dikeluarkan oleh gunung dari waktu
kewaktu .
79. Gunung Api Perisai : gunung yang terjadi pada saat gunung api meletus
mengeluarkan material melalui lubang kepunden
yang berbentuk cair suhunya tinggi dan dengan erat
cepat .
80.Gunung Istirahat : Gunung yang sewaktu-waktu dapat meletus
kemudian istirahat kembali.
81.Graben : Lapisan tanah yang lebih rendah dari tanah
disekitarnya karena pecahan.
82. Gerak Epirogenetik : Gerakan penaikan atau penurunan lapisan kulit
bumi yang terjadi secara perlahan-lahan dalam
jangka waktu yang lama pada daerah yang luas .
83. Gerak Oragenetik : Gerakan kulit bumi yang relatif cepat dan terjadi
pada daerah yang sempit .
84. Gunung : Bentuk muka bumi yang menonjol tinggi seperti
kerucut .
85. Gunung Laut : Gunung yang muncul dipermukaan laut dan
kakinya terletak didasar laut .
86. Gempa Bumi Makroseisme: Gempa bumi yang intensitasnya besar dan dapat
diketahui secara langsung tanpa mengunakan alat .
87. Gempa Bumi Mikroseisme : gempa yang intensitasnya kecil dan hanya dapat
diketahui dengan alat pengukur gempa .
88. Gelombang Longitudinal : Gelombang yang berasal dari titik pusat gempa dan
merambat melalui bumi dengan kecepatan antar 7-4
km/jam
89. Gelombang Transversal : Getaran yang berasal dari pusat gempa yang dalam
dan bergerak melalui bumi dengan kecepatan 4-7
km/jam .
90. Gletser : Es

H
91. Horst : Lapisan tanah yang lebih tinggi dari tanah
sekitarnya karena patahan .

I
92. Intruksi Magma : Magma yang berusaha keluar tidak mencapai
permukaan bumi atau aktivitas magma di dalam
lapisan latosfera memotong /meyisip/litosfer dan
tidak mencapai permukaan bumi.
93. Intruksif (batuan intrusif) : Batuan beku yang terjadi karena pembekuan magma
didalam lapisan kulit bumi .
J
94. Jatuh Batu : Blok –blok batu yang jatuh secar bebas dari lereng
curam.
95. Jatuh Puing : Puing batuan yang jatuh hampir bebas dari suatu
permukaan yang vertikal atau menggantung.

K
96. Kawah : Tempat keluarnya magma dipermukaan bumi .
97. Kaki Gunung : Bagian bawah gunung
98. Korok : Batuan intrasif yang merupakan cabar dari dikes .

L
99. Lubang Kepunden : Ujung pipa kepunden dipermukaan bumi .
100. Lakolit : Batuan beku yang berasal dari resapan magma yang
menekan ke atas bagian atas cembung dan bagian
bawah datar .
101. Lubuk laut : Dasar laut yang berbentuk cekungan besar dan lebar
serta dalam.
102. Longsor Batu : Masa batuan yang secar individu meluncur atau
jatuh menuruni permukaan lapisan atau sesarah
103. Longsor Puing : Peluncuran puing batu yang tidak terpadukan dan
berlangsung secara cepat tanpa putaran ke belakang
104. Luncur : Gerakan pengelinciran dari suatu atau beberapa unit
puing batuan atau biasanya disertai suatu putaran
kebelakang pada lereng atas ditempat gerakan
tersebut terjadi.
105. Lembah : Bentuk muka bumi yang cekung biasanya dikelilingi
gunung atau pegungungan .
106. Lipatan Miring : Liupatan Tegak yang mendapat tekanan membentuk
lipatan miring .
107. Lipatan Menggantung : Lipatan miring yang mendapat tekanan dan
membentuk menggantung .
108. Lipatan Isoklinal : Lipatan menggantung yang mendapat tekanan terus
menerus secara horisontal .
109. Lipatan Tegak : Lipatan Yang bidang sumbunya mempunyai jarak
yang sama dengan kedua sayapnya.
110. Lipatan Rebah : Lipatan isklinal yang mendapat tekanan terus
menerus secar horisontal.
111. Lipatan Sesar Cungkup : Lipatan rebah yang mendapat tekanan terus
menerus secara horisontal .

M
112. Metamorf Dinamo : Batuan metamorf yang terjadi akibat adanya
tekananyang kuat dari lapisan tanah yang ad di
atas dan terjadi dalam waktu yang lama .
113. Metamorf Kontak : Batuan metamorf yang terjadi akibat suhu yang
panas yang berasal dari magma .
114. Metamorf Prumatolitik : Batuan metamorf yang terjadi akibat adanya
pencampuran unsur lain kedalam batuan tersebut .

P
115. Palung Laut (Trog) : Dasar laut yang dalam sempit,curam, dan
memanjang .
116. Pantai : Daratan yang berbatasan denga laut bermanfaat
sebagai pohon tembaga ,tempat pariwisata dan
perikanan.
117. Pegunungan : Bagian dari daratan yang merupakan kumpulan
daratan dari gunung dari ketinggian .
118. Pelapukan : Proses hancurnya batuan dari besar menjadi batuan
kecil .
119. Pelapukan Mekanik : Peristiwa hancurnya dan lepasnya material dari
batuan induk tanpa mengalami perubahan unsur
kimia .
120. Pelapukan Kimiawi : Peristiwa hancur dan terlepasnya material dari
batuan induk disertai perubahan unsur kimia .
121. Pelapukan Organik : Peristiwa hancunya dan terlepasnya material dan dari
batuan induk disebabkan oleh kegiatan makhluk
hidup vegetasi .
122. Pulau Karang : Pulau yang terdiri dari batu karang .
123. Punggung Laut : Bukit didasar laut yang tidak sampai menyumbuk
dipermukaan laut .
124. Paparan (dangkalan) : Laut dangkal yang luas dengan kedalaman kurang
dari 200m .
125. Pravulkanik : Gejala-gejala yag muncul ketika gunung api akan
meletus .
126. Pascavulkanik : Gejala –gejala gunung api yang tidak menampakkan
atktivitasnya berada pada frase istirahat .
127. Pengunungan Lipatan : Permukaan bumi yang bergelombang disebabkan
tenaga endogen yang arah dan tekanannya
mendatar /horisontal.
128. Pengunungan Patahan : Permukaan bumi yang disebabkan tenaga endogen
yang menekan lapisan kulit bumi baik secara
vertikal maupun horisontal yang bisa menyebabkan
lapisan kulit bumi tersebut menjadi retak dan patah
.
129. Pertumbuhan Penduduk : Berkembangan penduduk pada suatu tempat atau
daerah yang disebabkan oleh kelahiran ,kematian
,dan imigrasi .
130. Pergerakan pelan(Rayapan): Merupakan bentuk dari jenis pergerakan lambat
pada masa wasting .

R
131. Rayapa Batuan : Gerakan blok-blok secar individual menuruni lereng
.
132. Rayapan BatuanGletser : Gerakan lidah –lidah batuan yang tercampak
menuruni lereng .
133. Rayapan Tolus : Gerakan puing batuan hasil pelapukan pada lereng
curam yang menuruni lereng .
134. Rayapan Tanah : Gerakan tanah menuruni lereng .
135. Rotasi Bumi : Perputaran bumi pada porosnya dari arah timur
kebarat dan berakibat terjadinya pembelokan angin .

S
136. Selat : Perairan atau laut yang sempit yang menghubungkan
2 pulau .
137. Sesar : Bidang patahan yang sudah mengalami pengeseran
atau gerakan .
138. Sili : Batuan beku yang berasal dari magam yang
menyusup sejajar dengan lapisan batuan pada kerak
bumi .
139. Sedimentasi : Merupakan kelanjutan dari erosi .
140. Sedimentasi fluvial : Proses Pengedanpan materi yang diangkut sungai
dan diendapkan disepanjang aliran sungai ,danau
,waduk,atau muara sungai .
141. Sedimentasi Marine : Sedimentasi yang disebabkan oleh abrasi pantai yang
kemudian kemudian diendapkan kembali di seputar
pantai.
142.Sedimentasi Eolis : Pengendapan oleh angin
143.Sedimentasi Gletser : Pengangkutan material yang membawa gletser yang
akan mengendap dan menjari moraine, kettles, esker,
drumlin
144.Subsidensi : Pergeseran tempat kearah bawah tanpa permukaan
bebas dan tidak menimbulkan pergeseran horisontal.
145.Solifluksion : Aliran pelah masa batuan yang banyak mengandung air
menuruni lereng di dalam saluran tertentu
146.Seek : Laut dangkal yang luas dengan kedalaman kurang dari
200 m dan merupakjan kepanjangan / kelanjutan dari
tenva / daratan pulau.
147.Seismograf Horisontal : Alat yang mencatat getaran bumi pada arah horisontal
148.Seiamograf Vertikal : Alat untuk mencatat getaran bumi pada arah vertikal
149.Sesar Mendatar : Sesar yang arah gerakan / pergeseran horisontal
meskipun masih ada sedikit gerakan vertikal
150.Sesar Naik : Gejala pergeseran / gerakan sesar yang atas sesarnya
bergerak keatas ( vertikal )
151.Sesar Sungkup : Sesar naik yang jarak pergeserannya sampai beberapa
kilometer dan bagian yang satu menutup bagian yang
lain
152. Sesar Turun : Gejala pergeseran atau gerakan sesar yang atap
sesarnya bergerak turun terhadap alas sesarnya
153.Sand Dunas : Gundukan pasir yang terjadi akibat pengendapan
material – material pasir yang dibawa oleh angin

T
154.Tektonisme : Gerakan naik turun serta mendatar dari lempeng kulit
bumi sehingga saling mendekat, menjauh dan bahkan
saling bertubrukan.
155. Tenaga Endogen : Tenaga pembentuk permukaan bumi yang berasal dari
dalam bumi
156.Thrust : Istilah atau kata lain dari sesar naik
157.Tanah Vulkanis : Tanah yang sangat baik untuk lahan pertanian dan
perkebunan
158. Tanah Aluvial : Tanah yang baik untuk lahan pertanian
159. Tanah Laterit : Tanah yang baik untuk bahan baku industri gerabah
160 Tanah Litosol : Tanah yang baik untuk tegalan, palawija, padang
rumput dan tanaman keras
161. Tanah Gambut : Tanah yang baik untuk persawahan pasang surut
162. Tanah : Lapisan kulit bumi yang terbentuk karena hasil
pelapukan batu – batuan karena pengaruh iklim /
organisme
163. Tanah Marger : Tanah yang berguna untuk ditanami pohon jati / untuk
hutan jati
164.Tanah Regosol : Tanah yang baik digunakan / ditanami padi , palawija,
tebu, kelapa
165.Tanah Kapur : Tanah yang baik ditanami pohon jati, palawija
166.Tsunami : Gempa didasar laut yang menyebabkan gelombang
besar
V
167. Vulkanisme : Merupakan Proses keluarnya magma ke permukaan
bumi
168. Vegetasi : Dunia tumbuh – tumbuhan]
169.Vulkanologi : Ilmu pengetahuan termasuk tentang gempa

You might also like