You are on page 1of 26

Pengantar Ilmu Politik

NEGARA
By Dwi Wahyu Handayani
Definisi Mengenai Negara
• Roger H. Soltau: “Negara adalah alat (agency) atau
wewenang (authority) yang mengatur atau
mengendalikan persoalan-persoalan bersama atas
nama masyarakat” (The state is an agency or authority
managing or controlling these (common) affairs on
behalf of and in the name of the community).
• H J. Laski:”Negara adalah suatu masyarakat yang
diintegrasikan karena mempunyai wewenang yg
bersifat memaksa dan yg secara sah lebih agung
daripada individu atau kelompok yg merupakan bagian
dari masyarakat itu.
• Max Weber: “Negara adalah suatu masyarakat yg
mempunyai monopoli dalam penggunaan kekerasan
fisik secara sah dalam suatu wilayah” (The state is a
human society that (succesfully) claims the monopoly
of the legitimate use of physical force within a given
territory)
• Robert M. MacIver:”Negara adalah asosiasi
yg menyelenggarakan penertiban di dalam
suatu masyarakat dalm suatu wilayah
dengan berdasarkan sistem hukum yg
diselenggarakan oleh suatu pemerintah yg
utk maksud tersebut diberi kekuasaan
memaksa.
• Jadi, negara adalah suatu daerah teritorial
yg rakyatnya diperintah (governed) oleh
sejumlah pejabat dan yg berhasil menuntut
dari warga negaranya ketaatan pada
peraturan perundang-undangannya melalui
penguasaan (kontrol) monopolistis dari
kekuasaan yang sah.
Terbentuknya bangsa
negara
• Pengelompokkan masyarakat
atas dasar kesamaan identitas
(sistem nilai)
• Pengelompokkan masyarakat
atas dasar adanya satu struktur
kekuasaan yang memerintah
(integrasi politik)
Identitas Bangsa (dalam
arti Political Unity)
• Political unity merujuk pada bangsa dalam
pengertian politik yaitu bangsa yang telah
bernegara. Negara baru perlu menciptakan
identitas yang baru pula untuk bangsanya. Identitas
itu merupakan identitas kebangsaan atau nasional
negara yang bersangkutan
• Identitas kebangsaan itu merupakan kesepakatan
dari banyak bangsa (suku) di dalamnya. Identitas
itu bersifat buatan, sekunder, etis dan nasional.
Identitas nasional itu dapat saja berasal dari
identitas sebuah bangsa didalamnya yang
selanjutnya disepakati sebagai identitas
nasionalnya.
• Beberapa bentuk identitas nasional adalah; bahasa
nasional, lambang nasional, semboyan nasional,
bendera nasional, dan ideologi nasional.
Faktor pembentuk
identitas bersama
• Primordial
• Sakral
• Tokoh
• Bhineka tunggal ika
• Konsep sejarah
• Perkembangan ekonomi
• kelembagaan
Integrasi politik

• Integrasi bangsa
• Integrasi wilayah
• Integrasi nilai
• Integrasi elite dengan khlayak
• Perilaku integratif
Teori Munculnya Negara
1. Teori fungsionalis menjelaskan bahwa
lahirnya negara oleh karena adanya kebutuhan
yg dirasakan oleh induvidu2 dlm suatu wilayah
utk mendpt keuntungan lebih dng cara
mengorganisir dan mengkoordinasikan diri
mereka ke dalam entitas organisasi yg besar.
2. Teori Marxis, asal mula negara adalah konflik.
Negara adl badan politik yg berfungsi,
melindungi kepentingan ekonomi klas yg
dominan di dlm masy berklas (berstrata). Dng
terbaginya klas2 dlm masy, mk negara
menjadi suatu keharusan dlm rangka menjaga
n memelihara kepentingan ekonomi klas
atas/elite.
Asal Mula Negara
Terangkum dlm 2 model (Ken’ichiro dalam Ramlan
Surbakti):
1. Model Ortodoks: terbentuknya negara/negara bangsa
diawali adanya perikatan emosional dlm imaji bangsa
tersbt. Melalui pengalaman bersama dan perasaan
primordial maka negara terbentuk. Ketika konstruksi
negara mewujud perlahan2 rezim politik dirumuskan
dan ditetapkan sesuai dng preferensi ideologi yg mrk
anggap baik, sehingga mencapai kebaikan bersama.
Ex: Bangsa Yahudi-Negara Israel
2. Model Mutakhir: adanya negara sebagai entitas
pertama, yg terbentuk melalui proses trsendiri, baru
kemudian muncul suku2 yg pd akhirnya dpt melahirkan
bangsa2. EX: Bangsa Yahudi-USA
3. Model ortodoks menghasilkan bangsa negara yang relatif homogen.
Contoh Israel. Model mutakhir menghasilkan bangsa negara yang
relatif heterogen. Contoh AS.
Perbedaan Ortodoks dan
Mutakhir
Ada tidaknya perubahan unsur dalam masyarakat:
• Dalam ortodoks partisipasi politik & rezim politik dianggap terpisah dari proses
integrasi nasional
• Dalam mutakhir, partisipasi politik & rezim politik merupakan hal yang tak terpisahkan
Derajat partisipasi politik dan rezim politik
• Dalam model ortodoks muncul setelah terbentuknya bangsanegara
• Dalam model mutakhir, kesadaran politik muncul sebelum mendahului bahkan menjadi
kondisi awal terbentuknya negara
Kesadaran politik masyarakat
• Model ortodoks membutuhkan waktu yang singkat yakni hanya membentuk struktur
pemerintahan bukan pembentukan identitas
• Model mutakhir butuh waktu lama karena harus mencapai kesepakatan identitas
kultural yang baru
Lamanya waktu yang diperlukan dalam proses pembentukan bangsa & negara
• Model ortodoks tidak mengalami perubahan unsur karena unsur bangsa membentuk
negara.
• Model mutakhir mengalami perubahan unsur dari banyak bangsa menjadi satu bangsa-
negara
2 Pendekatan
Terjadinya Negara
• Secara teoritis: teori ketuhanan, perjanjian
masyarakat (kontrak sosial), teori
kekuasaan, teori klas.
• Secara praksis/empiris ditinjau dng 2 cara
yaitu pertumbuhan primer dan sekunder.
• Pertumbuhan primer adl pertumbuhan
negara yg berawal dari bentuk sederhana
(pelbagai hal terotonomi pd individu) yg
kemudian berkembang melalui tingkat2an
lbh tinggi menuju negara yg penuh
pengontrolan (sentralisasi). (Kelompok yg
punya kepentingan sama-kerajaan-negara).
• Pertumbuhan sekunder melalui 7 cara yaitu:
1. pertumbuhan penduduk (occupatie): suatu wil yg tdk bertuan dan blm
dikuasai kemudian diduduki dan dikuasai oleh suku atau kelompok tertentu.
Lambat laun dng bertambahnya waktu yg pararel dng pertumbuhan jumlah
penduduk, mk pola pengaturan diantara mrk dilakukan dng didirikannya
sebuah negara.
2. Fusi atau melebur menjadi satu. Terbentuk ketika negara2 kecil yg
mendiami suatu wil mengadakan kontrak politik utk saling melebur menjadi
negara baru.
3. Cessie atau penyerahan hal ini terjadi ketika suatu wil diserahkan kpd
negara lain berdasar suatu perjanjian tertentu.
4. Anexatie (pencaplokan atau penguasaan) dlm konteks ini negara berdiri di
suatu wil yg dikuasai negara lain tanpa reaksi berarti dari penduduk yg
dikuasai.
5. Negara terbentuk melalui cara proklamasi. Negara dlm hal ini terbentuk
ketika penduduk pribumi dari suatu wil yg diduduki oleh negara lain
mengadakan perjuangan perlawanan sehingga pd saat tertentu berhasil
merebut wilnya dan menyatakan kemerdekaan melalui proklamasi.
6. Pemisahan (separation). Munculnya suatu negara disebabkan krn terjadinya
perseteruan keras yg tdk mungkin dpt diselesaikan, sehingga warga msy
membentuk negara baru.
7. Negara muncul karena terbentuknya suatu wilayah baru karena kondisi
alam, kemudian wil/dataran itu dihuni sekelompok orang hingga
terbentuklah negara.
Elemen dan Unsur-Unsur
Negara
Elemen Negara
• Property rules (pengaturan
kekayaan): negara mengatur
bagaimana kekayaan diproduksi dan
bagaimana kekayaan didistribusikan
sesuai aturan yg tlh ditetapkan. Dng
demikian negara merupakan sistem
kekuasaan untuk suatu tujuan
welfare state, dlm hal ini
penguasaan sumberdaya ekonomi
dan politik.
• Rezim: scr umum diartikan sebagai individu
atau kelompok org yg menguasai negara. Scr
teorikal diartikan sbg prinsip2, norma2,
aturan2 dan prosedur2 pengambilan keputusan
yg dianut oleh penguasa sebuah negara.
• Aparat birokrasi atau pemerintahan. Scr
populer berarti pelaksana keputusan2 politik
yg ditetapkan negara.
• Kebijakan: scr sederhana adalah masalah2
publik dan keputusan2 publik yg diambil oleh
negara utk dilaksanakan oleh aparatur
birokrasi.
Makna Birokrasi
• Birokrasi berasal dari kata
bureaucracy (bahasa inggris bureau +
cracy), diartikan sebagai suatu
organisasi yang memiliki rantai
komando dengan bentuk piramida,
dimana lebih banyak orang berada
ditingkat bawah dari pada tingkat
atas, biasanya ditemui pada instansi
yang sifatnya administratif maupun
militer.
• Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, birokrasi
didefinisikan sebagai :
• Sistem pemerintahan yang dijalankan oleh pegawai
pemerintah karena telah berpegang pada hirarki dan
jenjang jabatan
• Cara bekerja atau susunan pekerjaan yang serba lamban,
serta menurut tata aturan (adat dan sebagainya) yang
banyak liku-likunya dan sebagainya.
• Definisi birokrasi ini mengalami revisi, dimana birokrasi
selanjutnya didefinisikan sebagai
• Sistem pemerintahan yang dijalankan oleh pegawai
bayaran yang tidak dipilih oleh rakyat, dan
• Cara pemerintahan yang sangat dikuasai oleh pegawai.
• Berdasarkan definisi tersebut, pegawai atau karyawan
dari birokrasi diperoleh dari penunjukan atau ditunjuk
(appointed) dan bukan dipilih (elected).
Unsur-Unsur Negara
• Wilayah
• Penduduk
• Pemerintah
• Kedaulatan
Tujuan dan Fungsi
Negara
• Roger H. Soltou: memungkinkan
rakyatnya berkembang serta
menyelenggarakan daya ciptanya
sebebas mungkin.
• Harold J. Laski: menciptakan
keadaan di mana rakyatnya dapat
mencapai terkabulnya keinginan-
keinginan secara maksimal.
Fungsi Minimum Negara
• Melaksanakan penertiban (law and order) utk
mencapai tujuan bersama dan mencegah bentrokan-
bentrokan dlm masyarakat, maka negara hrs
melaksanakan penertiban. Dpt dikatakan negara
sebagai stabilisator.
• Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran
rakyatnya.
• Pertahanan, hal ini diperlukan untuk menjaga
kemungkinan serangan dari luar. Untuk ini negara
dilengkapi dengan alat-alat pertahanan.
• Menegakkan keadilan; hal ini dilaksanakan melalui
badan-badan pengadilan.
Charles E. Merriam menyebutkan 5 fungsi negara
yaitu: 1)keamanan ekstern, 2) ketertiban intern, 3)
keadilan, 4) kesejahteraan umum, dan 5) kebebasan
FUNGSI NEGARA

GOODNOW
1. Policy Making (kebijakan waktu tertentu)
2. Policy Executing (kebijakan menjalankan PM)
VAN VOLLEN HOVEN
1. Regeling (membau peraturan)
2. Bestuur (menyelenggarakan)
3. Rechspraak (mengadili)
4. Politie (ketertiban & keamanan)
MONTESQUIE (TRIAS POLITICA)
1. Fungsi Legislatif
2. Fungsi Eksekutif
3. Fungsi Yudikatif
JOHN LOCKE
1. Fungsi Legislatif
2. Fungsi Eksekutif
3. Fungsi Federatif
Fungsi Negara Menurut Mirriam Budiardjo :
1. Melaksanakan penertiban untuK
mencapai tujuan bersama dan mencegah
bentrokan-bentrokan dalam masyarakaT
(stabilisator)
2. Mengusahakan kesejahteraan dan
kemakmuran rakyatnyadengan
pembangunan
3. Pertahanan, dengan melengkapi alat-alat
4. pertahanan
5. Menegakkan keadilan `melalui badan
hukum
Sifat-Sifat Negara Sbg
Manifestasi
Kedaulatan/Legitimasinya
• Sifat memaksa, agar peraturan perundang-
undangan ditaati dan dng demikian
penertiban dlm masyarakat tercapai serta
timbulnya anarki dpt dicegah.
• Sifat monopoli, negara mempunyai
monopoli dalam menetapkan tujuan
bersama dari masyarakat.
• Sifat mencakup semua (all encompassing,
all-embracing), semua peraturan perundang-
undangan misal keharusan bayar pajak)
berlaku utk semua org tanpa kecuali.
• Kelompok etnik atau suku bangsa adalah
suatu golongan manusia yang anggota-
anggotanya mengidentifikasikan dirinya
dengan sesamanya, biasanya berdasarkan
garis keturunan yang dianggap sama.
Identitas suku pun ditandai oleh
pengakuan dari orang lain akan ciri khas
kelompok tersebut dan oleh kesamaan
budaya, bahasa, agama, perilaku atau ciri-
ciri biologis.
• Ex: Minang, Batak, Jawa, Moro di Filipina,
Hakekat bangsa
• Konsep bangsa (nation) memiliki dua (2)
pengertian, yaitu bangsa dalam arti sosiologis
antropologis dan bangsa dalam arti politis (Badri
Yatim, 1999). Dalam istilah lain disebut cultural
unity dan political unity.
• Bangsa dalam pengertian arti sosiologis
antropologis (CULTURAL UNITY) adalah
persekutuan hidup masyarakat yang berdiri sendiri
yang masing-masing anggota persekutuan hidup
tersebut merasa satu kesatuan ras, bahasa, agama
dan adat istiadat. Jadi mereka menjadi satu bangsa
karena disatukan oleh kesamaan ras, budaya,
keyakinan, bahasa, keturunan dan sebagainya.
Contoh: bangsa Kasmir, bangsa Yahudi, bangsa
Kurdi
• Bangsa dalam pengertian politik
(POLITICAL UNITY) adalah suatu
masyarakat dalam suatu daerah
yang sama dan mereka tunduk pada
kedaulatan negaranya sebagai suatu
kekuasaan tertinggi ke luar dan ke
dalam. Bangsa dalam arti politik
adalah bangsa yang sudah
bernegara. Contoh: bangsa
Indonesia, bangsa India, bangsa
Jerman
Perbedaan bangsa dan
negara
• Bangsa merujuk pada kelompok
orang atas persekutuan hidup.
Sedangkan negara merujuk pada
sebuah organisasi sekelompok orang
yang berada di dalamnya (organisasi
kekuasaan politik).
• Bangsa adalah suatu bagian dari
negara dan bangsa menjadi salah
satu unsur terbentuknya negara

You might also like