You are on page 1of 19

TURUNAN DAN INTEGRAL

Disusun oleh :

Wiri Pamungkas (G01110102)

Tri Wibowo (G01110108)

Karina (G01110106)

Dwi Yoga Budi P (G01110104)

Ely Suseri (G01110110)

Florentinus Atian (G01110112)

Sri Utami (G 01110114)

FAKULTAS KEHUTANAN

UNIVERSITAS TANJUNGPURA

2010
1
Kata pengantar

Segala puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini tepat waktu.
Makalah ini merupakan tugas yang diberikan oleh dosen mata kuliah matematika.
Makalah ini disusun dengan pemahaman konsep dasar dan keterampilan
menyelesaikan soal-soal hitung yaitu turunan dan integral. Contoh soal kami ambil dari
EBTANAS dan buku referensi lainnya. Latihan soal ini memberikan kesempatan bagi
kami dan pembaca untuk menguji pemahaman terhadap konsep yang telah dipelajari.
Dalam melakukan dan mengerjakan soal ini selalulah antusias dan memiliki prinsip “
jika saya mau saya pasti bisa”.
Akhirnya kmi mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam menyelesaikan makalah ini. Mudah-mudahan semua amal bakti dan
kebaikan mendapat balasan dari Tuhan Yang Maha Esa. Kami mengharapkan kritik
dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan tulisan ini.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan terutama bagi
kami.

2
Daftar isi

Kata pengantar .............................................................................................................i

Daftar isi ........................................................................................................................ii

Bab I Pendahuluan ......................................................................................................1

Bab II Pembahasan ......................................................................................................2

1. Deferensial / Turunan ........................................................................................2


a. Rumus yang digunakan
untuk mencari turunan fungsi .......................................................................2
b. Rumus turunan fungsi ..................................................................................2
c. Rumus garis singgung
Dan pembahasan naik / turun fungsi ...........................................................2
d. Rumus maksimum dan minimum .................................................................3
2. Integrasi / Integral ..............................................................................................3
a. Penyelesaian umum dari turunan-turunan
yang berbenuk a xn .......................................................................................3
b. Rumus Integral-integral standar ...................................................................3
c. Integral-integral tertentu ...............................................................................4
d. Rumus Integral parsial .................................................................................4
Contoh soal pembahasan ............................................................................5

Bab III Penutup ...........................................................................................................14

a. Kesimpulan ...........................................................................................................14

Daftar pustaka ............................................................................................................15

3
BAB I

Pendahuluan

Proses integrasi adalah kebalikan dari proses deferensiasi. Pada deferensiasi


jika f (x) = 2x2 maka f’ (x) = 4x. jadi integral dari 4x adalah 2x 2, dengan kata lain
integrasi adalah proses pengubah f’ (x) menjadi f (x) dengan cara yang sama, integral
dari 2t adalah t2.

Integrasi adalah suatu penjumlahan atau penambahan seluruh bagian dari huruf

S yang diperpanjang, dilambangkan dengan ∫ ❑kita gunakan untuk mengganti kata


integral, sehingga dari contoh diatas. ( 4x = 2x 2 dan f’ 2t adalah t2)

Dalam diferensiasi koefisien diferensiasi dy/dx menunjukan dalam suatu fungsi x


dideferensiasi x, dimana dx menunjukan bahwa diferensiasi terhadap x’ dalam integrasi,
variabel integrasi ditunjukan dengan menambahkan d (variabelnya) setelah fungsi yang
di integrasi.

Jadi ∫ 4x dx berarti integral dari 4x terhadap x 1 dan f’ 2t berarti “integral dari 2t


terhadap t”

Sebagaimana dinyatakan diatas, koofisien diferensial dari 2x 2 adalah 4x


2
sehingga ∫ 4x dy = 2x namun koefisien diferensial dari 2x2 + 7 juga 4x sehingga 4x
juga sama dengan 2x2 + 7. Untuk memungkinkan hadirnya konstanta, setiap kali
dilakukan proses integrasi, sebuah konstanta ‘c’ ditambahkan kedalam hasil.

2
Jadi ∫ 4x dx = 2x + c dan 2t dx = t2 + c

‘c’ disebut konstanta sembarang dari integrasi.

4
BAB II

PEMBAHASAN

1. Diferensial / Turunan
( x +h )−f (x)
Turunan dari f(x) adalah f’(x) = lim f
h→ 0 h

Turunan sering digunakan untuk mencari :

a. Turunan fungsi
b. Garis singgung
c. Naik / turun fungsi
d. Maksimum dan minimum
a. Rumus yang sering digunakan untuk mencari turunan fungsi :
1. y = c→ y’ = o
2. y = xn → y’ = nxn-1
3. y = sin x → y’ = cos x
4. y = cos x → y’ = -sin x
5. y = u ∙ v → y’ = u’v + v’u
u u' v−v' u
6. y = → y’ =
v v ❑2
7. sin 2x = 2 sin x ∙ cos x
8. cos 2x = cos2 x – sin2 x
b. Rumus untuk mencari garis singgung :
y – y1 = m (x – x1)
c. Rumus untuk mencari naik / turun fungsi :
Jika f’(x) > 0 untuk setiap x dalam (a,b), maka f adalah fungsi naik pada (a,b).

Jika f’(x) < 0 untuk setiap x dalam (a,b), maka f adalah fungsi turun pada (a,b).

Jika f’(x) = 0 untuk setiap x dalam (a,b), maka f adalah fungsi konstan pada (a,b).

5
*Suatu fungsi f disebut naik pada suatu interval jika untuk setiap nilai x 1 dan x2 pada
interval itu, jika x1 < x2 maka f(x1) < f(x2).

*Suatu fungsi f disebut turun pada suatu interval jika untuk setiap nilai x 1 dan x2
pada interval itu, jika x1 < x2 maka f(x1) > f(x2).

d. Maksimum dan minimum :

Artinya f’(x) = 0
*Misal f(a) adalah nilai maksimum f pada I jika f(a) ≥ f(x) untuk semua x є I.
*Misal f(a) adalah nilai minimum f pada I jika f(a) ≤ f(x) untuk semua x є I.
Masalah maksimum dan minimum jika fungsinya diketahui :
- Tentukan nilai-nilai stasioner f(x) dan jenisnya jika ada
- Tentukan nilai-nilai f(x) pada ujung-ujung interval jika interval devinisi fungsi
ada
- Ambil nilai terbesar dari (1) dan (2) sebagai nilai maksimum fungsi dan nilai
terkecil sebagai nilai minimum fungsi.
*Masalah maksimum dan minimum jika fungsinya tidak diketahui :

- Rumuskan fungsi dari berbagai informasi yang diberikan


- Rumus fungsi yang dibuat harus mengandung kuantitas yang akan
dimaksimumkan atau diminimumkan dalam bentuk satu variabel saja

2. INTEGRASI/INTEGRAL
a. Penyelesaian umum dari integral-integral yang berbentuk ax n
n ax n+1
Rumus ∫ ax dx = +c
n+1
b. Rumus Integral – integral standar
ax n+1
(i) ∫ ax n
dx = + c (kecuali n = - 1)
n+1
1
(ii) ∫ cos ax dx = a sin ax + c
1
(iii) ∫ sin ax dx = - cos ax + c
a

6
1 4x
(iv) ∫ e4x dt = - e +c
a
1
(v) dx = In x + c
x

c. Integral – Integral Tertentu

Integral tertentu adalah integral yang batas – batasnya diketahui. Jika suatu
pernyataan ditulis [x]ba, ‘b’ disebut batas atas dan ‘a’ disebut batas bawah.
Operasi yang menggunakan batas – batas didefinisikan sebagai ;

[x]ba= (b) – (a)

d. Rumus Integral Parsial

∫ U dv = uv – ∫ v du

7
CONTOH SOAL PEMBAHASAN

a. Contoh pembahasan turunan fungsi :


1. y = x4 – x3 – 5 untuk x = 5
Jawab ?

y’ = 4x3 – 3x2

y’(5) = 4(5)3 – 3(5)2

= 4(125) – 75
= 425
2. Jika diketahui f(x) = 5x2 + x – 7 hitunglah :
a. f(2) : f(1)
b. f(3 + a)
c. f(3 + a0 – f(3)
( 3+a ) −f (3)
d. f
a
Jawab ?

f(x) = 5x2 + x – 7

a. f(2) = 5(2)2 + (2) – 7 = 15


f(1) = 5(1)2 + (1) – 7= -1
15
f(2) : f(1) =
−1
= 15
b. f(3 + a) = 5(3 + a)2 + (3 + a) – 7
= 5(9 + 6a + a2) + (3 + a) – 7

8
= 45 + 30a + 5a2 + 3 + a - 7
= 41 + 31a + 5a2
c. f(3) = 5(3)2 + (3) – 7 = 41
f(3 + a) – f(3) = (41 + 31a + 5a2) – (41)
= 31a + 5a2
( 3+a ) −f (3) 31a+ 5 a2
d. f = = 31 + 5a
a a
b. Contoh pembahasan garis singgung :
1. Persamaan garis lurus yang menyinggung grafik f(x) = 2x 3 + 3x2 + x dititik
(-1,0) adalah .. . .
Jawab ?
Diket x1,y1 = -1,0
Mencari gradient. . . f(x) = 2x3 = 3x2 + x
f’(x) = 6x2 + 6x +1
m = f’(-1) = 6 ∙ (-1)2 + 6 ∙ (-1) + 1 = 1
Masukkan rumus y – y1 = m (x – x1)
y – 0 = 1 (x + 1)
y=x+1
2. Persamaan garis singgung grafik y = x 2 – 4x + 3 yang sejajar dengan garis y
= 2x + 3 adalah . . . .
Jawab ?
Diket y = 2x + 3, maka m1 = 2
Sejajar ↔ m1 = m2 = 2
Cari titik (x1,y1) ?
m2’ = f’(x1)

2 = 2 x1 – 4

x1 = 3 y1 = 0
Masukkan rumus y – y1 = m (x – x1)
y – 0 = 2 (x – 3)
y = 2x – 6

9
y = 2x + 6 = 0

c. Contoh pembahasan naik / turun fungsi


1. Grafik dari fungsi f(x) = x3 – 3x2 + 5 turun untuk
Turun ↔ f’(x) = < 0
3x2 + 6x < 0
3x (x + 2) < 0
x1 = 0 x2 = -2

- - +

-2 0

d. Contoh pembahasan maksimum dan minimum


1. Keuntungan (k) perminggu dalam ribuan rupiah, dari suatu perusahaan kecil
pengekspor mebel berhubungan dengan banyak pekerja, n, dan dinyatakan

10 3
dengan rumus k(n) = - n + 90n + 1000
27
Tentukan
a. Banyak pekerja yang dibutuhkan sehingga perusahaan mendapat
keuntungan maksimum perminggu
b. Keuntungan maksimum perminggu
Jawab ?

10
10 3
a. • k(n) = - n + 90n + 1000
27
10 2
k’(n) = - n + 90n
9
20
k”(n) = - n
9
dari soal dapat kita nalar bahwa jumlah pekerja (n) harus lebih banyak
dari nol, n ≥ 0

• menentukan titik stasioner, k’ = 0

10 2
- n + 90 = 0
9
9
n2 = 90 -
10
= 81
→n=9
20
• k”(9) = - ∙9
9
= -20 < 0 → k(n) maksimum jika n = 9
Jadi banyak pekerja yang dibutuhkan sehingga keuntungan maksimum
adalah 9 orang
10
b. k(9) = - ∙ 93 + 90 ∙ 9 + 1000
27
= 1540
Jadi keuntungan maksimum adalah Rp 1.540.000 perminggu
2. Jarak suatu partikel yang sedang bergerak dihitung, dan titik 0 (0,0) setiap

13
saat t, dapat ditentukan oleh rumus x(t) = t – 5t2 + 16t + 22, 0 ≤ t ≤ 9
3
Tentukan jarak max dan min partikel dan titik 0
Jawab ?

11
13
• x(t) = t – 5t2 + 16t + 22
3
x’(t) = t2 – 10t + 16
= (t – 8) (t – 2)

x”(t) = 2t – 10

• Titik stasioner

x’(t) = 0

(t – 8) (t - 2) = 0

t = 8 atau t = 2

x”(2) = 2 ∙ 2 – 10

= -6 < 0 → x(t) maksimum pada saat t = 2

x”(8) = 2 ∙ 8 – 10

= 6 > 0 → x(t) minimum pada saat t = 8

1 3 2
Jarak maksimum adalah x(t = 2) = ∙ 2 – 5 ∙ 22 + 16 ∙ 2 +22 = 36
3 3

1 3 2
Jarak minimal adalah x(t = 8) = ∙ 8 – 5 ∙ 82 + 16 ∙ 8 + 22 =
3 3

3. Jumlah dua angka adalah 8. Tentukan kedua angka tersebut sehingga jumlah
kuadratnya paling minimum !
Jawab ?
Misalkan bilangan itu x dan y, x + y = 8 → y = 8 – x
Jumlah kuadrat k = x2 + y2
Kalau diminimumkan dalam satu variabel saja.
k(x,y) = x2 + y2

k(x) = x2 + (8 – x)2

12
= x2 + 64 – 16x + x(8 – x)2
k(x) = 2x – 16x + 64
k’(x) = 4x – 16
k”(x) = 4
• menentukan titik stasioner dengan uji turunan pertama
k”(x) = 0
4 – 16 = 0
x=0
• menentukan titik stasioner dengan uji turunan kedua
k”(4) = 4 > 0
titik dengan x = 4 adalah titik minimum
• jika x = 4 maka y = 8 – 4 = 4
Dua angka yang apabila dijumlahkan 8 dan jumlah kuadratnya paling
minimum adalah 4 dan 4

2. INTEGRASI/INTEGRAL
a. Penyelesaian umum dari integral-integral yang berbentuk ax n
n ax n+1
Rumus ∫ ax dx = +c
n+1
b. Integral – integral standar

Contoh soal pembahasan

3 x 4 +1
1. ∫ 3 x 4 dx = +c
4+1
3 x5
= +c
5
4 4 t 3+1
2. ∫ 9 t 3dt dx = 9 [ ]
3+1
+c

4 t4
=
9 4 []
+c

1 4
= t +c
9

13
5 3+1
5 3 x
3. ∫ x dx = 6
6
3+1
5 4
x
= 6
4
5 4
= x +c
24

Rumus

ax n+1
a. ∫ ax n
dx = + c (kecuali n = - 1)
n+1
1
b. ∫ cosax dx = a sin ax + c
1
c. ∫ sin ax dx = - a cos ax + c
1 4x
d. ∫e 4x
dt = -
a
e +c

1
e. dx = In x + c
x

Contoh Soal

1. ∫ 5 cos 3x dx = 5 ∫ sin 3x + c
1
=5( sin 3x ) + c
3
5
= sin 3x + c
3
2. ∫ 3 sin 2x dx = 3 ∫ sin 2x dx
1
= (3) (- cos 2x ) + c
2

14
3
=- cos 2x +c
2
1 3x
3. ∫5 e 3x
dx = 5 ∫ e3x dx = 5 [
3
e ]+c

5 3x
= e +c
3
3 1
4. dx = ∫¿¿ ) ( ) dx
5x x
3
= ∫ ¿ ¿ ) dx
5
3
= In x + c
5
c. Integral – Integral Tertentu

Integral tertentu adalah integral yang batas – batasnya diketahui. Jika suatu
pernyataan ditulis [x]ba, ‘b’ disebut batas atas dan ‘a’ disebut batas bawah.
Operasi yang menggunakan batas – batas didefinisikan sebagai ;

[x]ba= (b) – (a)

Peningkatan nilai dari integral x2 ketika x meninggalkan 1 hingga 3 ditulis sebagai

3
x3 33 13
∫ x 2 dx = [ + c]31= ( +c)( +c)
1 3 3 3

1 2
=(9+c)( +c)=8
3 3

Contoh soal

2
3 x2 2 3 3
1. ∫ 3 x dx = [ ]1 = [ (2)2 ] – [ (1)2 ]
1 2 2 −2

1 1
= 6 – 1 = 4 atau 4,5
2 2

2
x3
2. ∫ ¿ ¿ 4 – x2 ) dx = [ 4x - 3
]
1

15
(3)3 (−2)3
= [ 4 (x) – ]–[4(-2)– ]
3 3
−8
= [ 12 – 9 ] – [ -8 - ]
3
1 1
=[3]–[-5 ] = 8 atau 8,33
3 3
d. Integral Parsial

Rumus

∫ udv = uv – ∫ v du
Contoh soal

1. ∫ 4 x (2x – 1) 3
dx
u = 4x du = 4 dx
dv = (2x – 1)3 dx
v = ∫ ( 2 x−1 )3 dx
1 4
= u
4
1
= (2 x−1)4 + c
4

1 1
∫ 4 x (2x – 1)3 = 4x •
4
(2x – 1)4 - ∫ (2x – 1)4 • 4dx
4
1 1
= x (2x – 1)4 - ∫ • (2x – 1)5 • 4dx
4 5
1
= x (2x – 1)4 - (2x – 1)5 • 4
20
4
= x (2x – 1)4 - (2x – 1)5 + c
20
1
= x (2x – 1)4 - (2x – 1)5 + c
5

16
2. ∫ 2 x sin x dx
Misal = u = 2x, maka du = dx
dv = sin x dx, maka v = ∫ sin x dx = cos x

∫ 2 x sin x=2 x • ¿
= -2 cos x + 2 sin x + c
3. ∫ x cos x dx
Misal = u = x, maka du = dx
dv = cos x dx, maka v = ∫ cos x dx = sin x

∫ x cos x=x sin x – ∫ sin x dx


= x sin x – cos x + c

17
BAB III

Penutup

a. Kesimpulan
Diferensiasi dan integrasi merupakan suatu bilangan yang cara
penyelesaiannya hampir sama yaitu bilangannya sama-sama diturunka.
Diferensiasi merupakan kebalikan dari integrasi jika diferensiasi, f (x) =2x 2 maka f’
(x) = 4x jadi integral dari 4x adalah 2x2.
Diferensiasi digunakan pada perhitungan yang melibatkan laju perubahan
seperti kecepatan dan percepatan dan nilai maksimum serta minimum dari kurva.
Sedangkan integrasi adalah proses penjumlahan atau penambahan seluruh bagian

dan huruf s yang diperpanjang dilambangkan dengan ∫❑


Makalah ini tentunya masih banyak kekurangan, untuk itu kepada pembaca tidak
hanya terpaku pada makalah ini dan saran kami kepada semua pembaca untuk
mencari tahu lebih lanjut tentang isi makalah ini serta lebih giat lagi mengerjakan
contoh-contoh soal yang variasinya berbeda. Makalah ini merupakan sedikit
gambaran tentang pengetahuan diferensiasi dan integrasi semoga dengan adanya
makalah ini dapat memotivasi agar belajar lebih giat dan aktif.

18
Daftar Pustaka

Bird, John, 2004. Matematika Dasar Teori dan Aplikasi Praktis Edisi Ketiga, Jakarta;
Penerbit Erlangga.

Departemen Pendidikan Nasional, Soal-soal Ujian Nasioanal SMA –IPA Tahun 2006 -
2010

19

You might also like