You are on page 1of 25

PERALATAN JARINGAN KOMPUTER

Disusun untuk memenuhi tugas matakuliah Praktik Jaringan Komputer


Dosen Pengampu : Totok Sukardiyono, M.T.

Disusun Oleh :
1. Arif Muttaqin (09520244031)
2. Handika Asep Kurniawan (09520244032)
3. Lestari Ningratna Sari (09520244033)
Kelas : F-2

FAKULTAS TEKNIK
PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2010
PERALATAN JARINGAN KOMPUTER BESERTA FUNGSI-FUNGSINYA
Untuk membangun sebuah jaringan, ada beberapa hal penting. Salah satunya
adalah tersedianya hardware yang menunjang kebutuhan pemasangan jaringan itu
sendiri. Berikut ini beberapa hardware yang menunjang kebutuhan jaringan beserta
fungsi - fungsinya.
1. NIC (Network Interface Card)
Kartu jaringan (Inggris: network interface card disingkat NIC atau juga
network card) adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari
komputer ke sebuah jaringan komputer. Jenis NIC yang beredar, terbagi menjadi
dua jenis, yakniNIC yang bersifat fisik, dan NIC yang bersifat logis. Contoh NIC
yang bersifat fisik adalah NIC Ethernet, Token Ring, dan lainnya; sementara NIC
yang bersifat logis adalah loopback adapter dan Dial-up Adapter. Disebut juga
sebagai Network Adapter. Setiap jenis NIC diberi nomor alamat yang disebut
sebagai MAC address, yang dapat bersifat statis atau dapat diubah oleh
pengguna.

a. NIC Fisik

NIC fisik umumnya berupa kartu


yang dapat ditancapkan ke dalam
sebuah slot dalam motherboard
komputer, yang dapat berupa kartu
dengan bus ISA, bus PCI, bus
EISA, bus MCA, atau bus PCI
Express. Selain berupa kartu-kartu
yang ditancapkan ke dalam
motherboard, NIC fisik juga dapat
berupa kartu eksternal yang berupa kartu dengan bus USB, PCMCIA, bus
serial, bus paralel atau Express Card, sehingga meningkatkan mobilitas (bagi
pengguna yang mobile).

Kartu NIC Fisik terbagi menjadi dua jenis, yakni:

Kartu NIC dengan media jaringan yang spesifik (Media-specific NIC):


yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis berdasarkan media
jaringan yang digunakan. Contohnya adalah NIC Ethernet, yang dapat berupa
Twisted-Pair (UTP atau STP), Thinnet, atau Thicknet, atau bahkan tanpa
kabel (Wireless Ethernet).
Kartu NIC dengan arsitektur jaringan yang spesifik (architecture-
specific NIC): yang membedakan kartu NIC menjadi beberapa jenis, sesuai
dengan arsitektur jaringan yang digunakan. Contohnya adalah Ethernet, Token
Ring, serta FDDI (Fiber Distributed Data Interface), yang kesemuanya itu
menggunakan NIC yang berbeda-beda. Kartu NIC Ethernet dapat berupa
Ethernet 10 Megabit/detik, 100 Megabit/detik, 1 Gigabit/detik atau 10
Gigabit/detik.

Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus
komputer menjadi bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas
media jaringan. Media yang umum digunakan, antara lain adalah kabel UTP
Category 5 atau Enhanced Category 5 (Cat5e), kabel fiber-optic, atau radio
(jika memang tanpa kabel).

Komputer dapat berkomunikasi dengan NIC dengan menggunakan


beberapa metode, yakni I/O yang dipetakan ke memori, Direct Memory
Access (DMA), atau memory yang digunakan bersama-sama. Sebuah aliran
data paralel akan dikirimkan kepada kartu NIC dan disimpan terlebih dahulu
di dalam memori dalam kartu sebelum dipaketkan menjadi beberapa frame
berbeda-beda, sebelum akhirnya dapat ditransmisikan melalui media jaringan.
Proses pembuatan frame ini, akan menambahkan header dan trailer terhadap
data yang hendak dikirimkan, yang mengandung alamat, pensinyalan, atau
informasi pengecekan kesalahan. Frame-frame tersebut akan kemudian diubah
menjadi pulsa-pulsa elekronik (voltase, khusus untuk kabel tembaga), pulsa-
pulsa cahaya yang dimodulasikan (khusus untuk kabel fiber-optic), atau
gelombang mikro (jika menggunakan radio/jaringan tanpa kabel).

NIC yang berada dalam pihak penerima akan memproses sinyal yang
diperoleh dalam bentuk terbalik, dan mengubah sinyal-sinyal tersebut ke
dalam aliran bit (untuk menjadi frame jaringan) dan mengubah bit-bit tersebut
menjadi aliran data paralel dalam bus komputer penerima. Beberapa fungsi
tersebut dapat dimiliki oleh NIC secara langsung, diinstalasikan di dalam
firmware, atau dalam bentuk perangkat lunak yang diinstalasikan dalam
sistem operasi.
b. NIC Logis

NIC logis merupakan jenis NIC yang tidak ada secara fisik dan
menggunakan sepenuhnya perangkat lunak yang diinstalasikan di atas sistem
operasi dan bekerja seolah-olah dirinya adalah sebuah NIC. Contoh dari
perangkat NIC logis adalah loopback adapter (dalam sistem operasi Windows,
harus diinstalasikan secara manual atau dalam sistem operasi keluarga UNIX,
terinstalasi secara default, dengan nama interface lo) dan Dial-up adapter
(yang menjadikan modem sebagai sebuah alat jaringan dalam sistem operasi
Windows). Kartu NIC logis ini dibuat dengan menggunakan teknik emulasi.

2. HUB

Hub adalah sebuah perangkat jaringan komputer yang


berfungsi untuk menghubungkan peralatan-peralatan
dengan ethernet10BaseT atau serat optik sehingga
menjadikannya dalam satu segmen jaringan. Hub
bekerja pada lapisan fisik (layer 1) pada model OSI.

3. SWITCH

Biasanya switch banyak digunakan untuk jaringan


LAN token star. Dan switch ini digunakan sebagai
repeater/penguat. Berfungsi untuk menghubungkan
kabel-kabel UTP ( Kategori 5/5e ) komputer yang
satu dengan komputer yang lain.

Dalam switch biasanya terdapat routing.


Routing sendiri berfungsi untuk batu loncat untuk
melakukan koneksi dengan komputer lain dalam
LAN. Switch adalah hub pintar yang mempunyai kemampuan untuk menentukan
tujuan MAC address dari packet.
Daripada melewatkan packet ke semua port, switch meneruskannya ke
port dimana ia dialamatkan. Jadi, switch dapat secara drastis mengurangi traffic
network. Switch memelihara daftar MAC address yang dihubungkan ke port -
portnya yang ia gunakan untuk menentukan kemana harus mengirimkan
paketnya. Karena ia beroperasi pada MAC address bukan pada IP address, switch
secara umum lebih cepat dari pada sebuah router.

4. REPEATER

Perangkat yang memperluas jangkauan suatu kabel


yang dapat digunakan dalam sebuah jaringan.
Dalam jaringan serat optic, merupakan sebuah
modul opteolektrik yang menerima sinyal optic dan
mengubahnya menjadi bentuk listrik.

5. BRIDGE

Jembatan jaringan
(Inggris:Network Bridge) adalah
sebuah komponen jaringan yang
digunakan untuk memperluas
jaringan atau membuat sebuah
segmen jaringan. Jembatan jaringan
beroperasi di dalam lapisan data-link
pada model OSI. Jembatan juga
dapat digunakan untuk
menggabungkan dua buah media
jaringan yang berbeda, seperti halnya
antara media kabel Unshielded
Twisted-Pair (UTP) dengan kabel
serat optik atau dua buah arsitektur jaringan yang berbeda, seperti halnya antara
Token Ring dan Ethernet.

Jembatan akan membuat sinyal yang ditransmisikan oleh pengirim tapi


tidak melakukan konversi terhadap protokol, sehingga agar dua segmen jaringan
yang dikoneksikan ke jembatan tersebut harus terdapat protokol jaringan yang
sama (seperti halnya TCP/IP). Jembatan jaringan juga kadang-kadang
mendukung protokol Simple Network Management Protocol (SNMP), dan
beberapa di antaranya memiliki fitur diagnosis lainnya.

Terdapat tiga jenis jemabatan jaringan yang umum dijumpai:

 Jembatan Lokal: sebuah Jembatan yang dapat menghubungkan segmen-


segmen jaringan lokal.
 Jembatan Putar: dapat digunakan untuk membuat sebuah sambungan (link)
antara LAN untuk membuat sebuah Wide Area Network.
 Jembatan Nirkabel: sebuah bridge yang dapat menggabungkan jaringan
LAN berkabel dan jaringan LAN nirkabel.

6. ROUTER

Router adalah sebuah alat jaringan komputer


yang mengirimkan paketdata melalui sebuah
jaringan atau Internet menuju tujuannya,
melalui sebuah proses yang dikenal sebagai
routing. Proses routing terjadi pada lapisan 3
( Lapisan jaringan seperti Internet Protocol) dari
stack protokoltujuh-lapis OSI.

Router
berfungsi
sebagai
penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk
meneruskan data dari satu jaringan ke jaringan
lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch
merupakan penghubung beberapa alat untuk
membentuk suatu Local Area Network (LAN).
Router sangat banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi
protokolTCP/IP, dan router jenis itu disebut juga dengan IP Router. Selain IP
Router, ada lagi AppleTalk Router, dan masih ada beberapa jenis router lainnya.
Internet merupakan contoh utama dari sebuah jaringan yang memiliki banyak
router IP. Router dapat digunakan untuk menghubungkan banyak jaringan kecil
ke sebuah jaringan yang lebih besar, yang disebut dengan internetwork, atau
untuk membagi sebuah jaringan besar ke dalam beberapa subnetwork untuk
meningkatkan kinerja dan juga mempermudah manajemennya. Router juga
kadang digunakan untuk mengoneksikan dua buah jaringan yang menggunakan
media yang berbeda (seperti halnya router wireless yang pada umumnya selain ia
dapat menghubungkan komputer dengan menggunakan radio, ia juga mendukung
penghubungan komputer dengan kabel UTP), atau berbeda arsitektur jaringan,
seperti halnya dari Ethernet ke Token Ring.

Router juga dapat digunakan untuk menghubungkan LAN ke sebuah


layanan telekomunikasi seperti halnya telekomunikasileased line atau Digital
Subscriber Line (DSL). Router yang digunakan untuk menghubungkan LAN ke
sebuah koneksi leased line seperti T1, atau T3, sering disebut sebagai access
server. Sementara itu, router yang digunakan untuk menghubungkan jaringan
lokal ke sebuah koneksi DSL disebut juga dengan DSL router. Router-router
jenis tersebut umumnya memiliki fungsi firewall untuk melakukan penapisan
paket berdasarkan alamat sumber dan alamat tujuan paket tersebut, meski
beberapa router tidak memilikinya. Router yang memiliki fitur penapisan paket
disebut juga dengan packet-filtering router. Router umumnya memblokir lalu
lintas data yang dipancarkan secara broadcast sehingga dapat mencegah adanya
broadcast storm yang mampu memperlambat kinerja jaringan.

Jenis-jenis router

Secara umum, router dibagi menjadi dua buah jenis, yakni:

 static router (router statis): adalah sebuah router yang memiliki tabel
routing statis yang diset secara manual oleh para administrator jaringan.
 dynamic router (router dinamis): adalah sebuah router yang memiliki dab
membuat tabel routing dinamis, dengan mendengarkan lalu lintas jaringan
dan juga dengan saling berhubungan dengan router lainnya.
7. GATEWAY

Gateway adalah sebuah perangkat yang


digunakan untuk menghubungkan satu
jaringan komputer dengan satu atau lebih
jaringan komputer yang menggunakan
protokol komunikasiyang berbeda sehingga
informasi dari satu jaringan computer dapat
diberikan kepada jaringan komputer lain yang
protokolnya berbeda. Definisi tersebut adalah
definisi gateway yang utama.

Seiring dengan merebaknya


internet, definisi gateway seringkali
bergeser. Tidak jarang pula pemula menyamakan "gateway" dengan "router"
yang sebetulnya tidak benar.

Kadangkala, kata "gateway" digunakan untuk mendeskripkan perangkat


yang menghubungkan jaringan komputer besar dengan jaringan komputer besar
lainnya. Hal ini muncul karena seringkali perbedaan protokol komunikasi dalam
jaringan komputer hanya terjadi di tingkat jaringan komputer yang besar.

8. MODEM

Modem berasal dari singkatan


MOdulator DEModulator. Modulator
merupakan bagian yang mengubah sinyal
informasi kedalam sinyal pembawa (Carrier)
dan siap untuk dikirimkan, sedangkan
Demodulator adalah bagian yang memisahkan
sinyal informasi (yang berisi data atau pesan)
dari sinyal pembawa (carrier) yang diterima
sehingga informasi tersebut dapat diterima
dengan baik. Modem merupakan penggabungan
kedua-duanya, artinya modem adalah alat
komunikasi dua arah.

Modem berfungsi untuk memasukkan sinyal informasi ke gelombang


pembawa; Sebaliknya demodulator mengambil kembali sinyal informasi dari
sinyal gabungan.

Modem terbagi atas:

1. Amplitude Modulation ( AM ), yaitu rangkaian elektronik yang mengubah


amplitude gelombang pembawa sesuai dengan amplitude sinyal informasi.
2. Frequency Modulation ( FM ), yaitu rangkaian elektronik yang mengubah
frequency gelombang pembawa sesuai dengan perubahan frequency sinyal
informasi.
3. Pulse Modulation ( PM ), yaitu system modulasi pulsa dapat dibedakan
menjadi :
a. PAM ( Pulse Amplitude Modulation ), amplitudo gelombang pulsa
berubah-ubah sesuai dengan perubahan sinyal informasi.
b. PPM ( Pulse Position Modulation ), yaitu posisi pulsa berubah-ubah sesuai
sudut phasa sinyal informasi.
c. PWM ( Pulse Width Modulation ), jarak antar pulsa berubah-ubah sesuai
dengan perubahan frekuensi sinyal pembawa.
4. Digital Modulation, terdiri dari :
a. FSK ( Frequency Shift Keying ), yaitu pergeseran pulsa pembawa sesuai
dengan besar bilangan biner (sinyal analog yang 'dikodekan

Setiap perangkat komunikasi jarak jauh dua-arah umumnya menggunakan


bagian yang disebut "modem", seperti VSAT, Microwave Radio, dan lain
sebagainya, namun umumnya istilah modem lebih dikenal sebagai Perangkat
keras yang sering digunakan untuk komunikasi pada komputer.

Data dari komputer yang berbentuk sinyal digital diberikan kepada


modem untuk diubah menjadi sinyal analog. Sinyal analog tersebut dapat
dikirimkan melalui beberapa media telekomunikasi seperti telepon dan radio.

Setibanya di modem tujuan, sinyal analog tersebut diubah menjadi sinyal


digital kembali dan dikirimkan kepada komputer. Terdapat dua jenis modem
secara fisiknya, yaitu modem eksternal dan modem internal.
Jenis modem

a. Modem 3GP

b. Modem GSM

c. Modem analog

yaitu modem yang mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital


d. Modem ADSL

Modem teknologi ADSL (Asymetric


Digital Subscribe Line) yang memungkinkan
berselancar internet dan menggunakan
telepon analog secara berbarengan. Caranya
sangat mudah, untuk ADSL diberikan
sebuah alat yang disebut sebagai Splitter
atau pembagi line.

Posisi Splitter ditempatkan di


depan ketika line telepon masuk. Artinya
anda tidak boleh mencabangkan line
modem untuk ADSL dengan suara secara
langsung. Alat Splitter berguna untuk menghilangkan gangguan ketika anda
sedang menggunakan ADSL modem. Dengan Splitter keduanya dapat
berjalan bersamaan, dimana anda dapat dapat menjawab dan menelpon
seseorang dengan telepon biasa. Disisi lain anda tetap dapat terkoneksi dengan
internet melalui ADSL

e. Modem kabel
Modem Kabel (Cable Modem),
adalah perangkat keras yang
menyambungkan PC dengan
sambungan TV kabel. Jaringan TV kabel
ini dapat dipakai untuk koneksi
ke internet dengan kecepatan maksimum
27Mbps downstream (kecepatan downlo
ad ke
pengguna) dan
2,5Mbps upstream (kecepatan upload da
ri
pengguna). Agar dapat menggunakan modem
kabel, komputer harus dilengkapi dengan
kartu ethernet (ethernet card).

Di dalam jaringan rumah, kabel dari "TV kabel" menggunakan


kabel koaksial dan dipasang sebuah "pemisah saluran" (splitter) kabel. Setelah
kabel dari jaringan (cable network) melewati splitter, kabel tersalur dalam dua
saluran, satu ke TV dan satu lagi ke modem kabel. Dari modem kabel baru
menuju kartu ethernet dan kemudian ke komputer.

f. Modem CDMA

9. Kabel Twisted Pair

KabelTwisted pair (pasangan berpilin) adalah sebuah bentuk kabel di mana


dua konduktor digabungkan dengan tujuan untuk mengurangi atau
meniadakan interferensi elektromagnetik dari luar seperti radiasi
elektromagnetik dari kabel unshielded twisted pair (UTP) cables, dan
crosstalk di antara pasangan kabel yang berdekatan.

a. Unshielded twisted-pair
Unshielded twisted-
pair (disingkat UTP)
adalah sebuah jenis
kabeljaringan yang
menggunakan bahan
dasar tembaga, yang
tidak dilengkapi dengan
shield internal. UTP
merupakan jenis kabel
yang paling umum yang sering digunakan di dalam jaringan lokal (LAN),
karena memang harganya yang rendah, fleksibel dan kinerja yang
ditunjukkannya relatif bagus. Dalam kabel UTP, terdapat insulasi satu lapis
yang melindungi kabel dari ketegangan fisik atau kerusakan tapi, tidak seperti
kabel Shielded Twisted-pair (STP), insulasi tersebut tidak melindungi kabel
dari interferensi elektromagnetik.
Kabel UTP memiliki impendansi kira-kira 100 Ohm dan tersedia dalam
beberapa kategori yang ditentukan dari kemampuan transmisi data yang
dimilikinya seperti tertulis dalam tabel berikut.

Kategori Kegunaan

Category 1 (Cat1) Kualitas suara analog

Transmisi suara digital hingga 4 megabit per


Category 2 (Cat2)
detik

Transmisi data digital hingga 10 megabit per


Category 3 (Cat3)
detik

Transmisi data digital hingga 16 megabit per


Category 4 (Cat4)
detik

Transmisi data digital hingga 100 megabit per


Category 5 (Cat5)
detik

Enhanced Category Transmisi data digital hingga 250 megabit per


5 (Cat5e) detik
Category 6 (Cat6)

Category 7 (Cat7)

Di antara semua kabel di atas, kabel Enhanced Category 5


(Cat5e) dan Category 5 (Cat5) merupakan kabel UTP yang paling
populer yang banyak digunakan dalam jaringan berbasis teknologi
Ethernet.

1) Kategori 1
Kabel UTP Category 1 (Cat1) adalah kabel UTP dengan kualitas
transmisi terendah, yang didesain untuk mendukung komunikasi suara
analog saja. Kabel Cat1 digunakan sebelum tahun 1983 untuk
menghubungkan telepon analogPlain Old Telephone Service (POTS).
Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat1 membuatnya kurang sesuai untuk
digunakan sebagai kabel untuk mentransmisikan data digital di dalam
jaringan komputer, dan karena itulah tidak pernah digunakan untuk tujuan
tersebut.

2) Kategori 2
Kabel UTP Category 2(Cat2) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 1 (Cat1), yang
didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara digital. Kabel ini
dapat mentransmisikan data hingga 4 megabit per detik. Seringnya, kabel
ini digunakan untuk menghubungkan node-node dalam jaringan dengan
teknologi Token Ring dari IBM. Karakteristik kelistrikan dari kabel Cat2
kurang cocok jika digunakan sebagai kabel jaringan masa kini.
Gunakanlah kabel yang memiliki kinerja tinggi seperti Category 3,
Category 4, atau Category 5.

3) Category 3
Kabel UTP Category 3(Cat3) adalah kabel UTP dengan kualitas transmisi
yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 2 (Cat2), yang
didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara pada kecepatan
hingga 10 megabit per detik. Kabel UTP Cat3 menggunakan kawat-kawat
tembaga 24-gauge dalam konfigurasi 4 pasang kawat yang dipilin
(twisted-pair) yang dilindungi oleh insulasi. Cat3 merupakan kabel yang
memiliki kemampuan terendah (jika dilihat dari perkembangan teknologi
Ethernet), karena memang hanya mendukung jaringan 10BaseT saja.
Seringnya, kabel jenis ini digunakan oleh jaringan IBM Token Ring yang
berkecepatan 4 megabit per detik, sebagai pengganti Cat2.

Tabel berikut menyebutkan beberapa karakteristik yang dimiliki oleh


kabel UTP Category 3 pada beberapa frekuensi.

Nilai pada Nilai pada frekuensi 16


Karakteristik
frekuensi 10 MHz MHz

Attenuation (pelemahan
27 dB/1000 kaki 36 dB/1000 kaki
sinyal)

Near-end Cross-Talk
26 dB/1000 kaki 23 dB/1000 kaki
(NEXT)

Resistansi 28.6 Ohm/1000 kaki 28.6 Ohm/1000 kaki

Impendansi 100 Ohm (±15%) 100 Ohm (±15%)

Kapasitansi 18 picoFarad/kaki 18 picoFarad/kaki

4) Category 4
Kabel UTP Category 4 (Cat4) adalah kabel UTP dengan kualitas
transmisi yang lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 3
(Cat3), yang didesain untuk mendukung komunikasi data dan suara
hingga kecepatan 16 megabit per detik. Kabel ini menggunakan kawat
tembaga 22-gauge atau 24-gauge dalam konfigurasi empat pasang kawat
yang dipilin (twisted pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini dapat
mendukung jaringan Ethernet10BaseT, tapi seringnya digunakan pada
jaringan IBM Token Ring 16 megabit per detik.

Tabel berikut menyebutkan beberapa karakteristik yang dimiliki oleh


kabel UTP Category 4 pada beberapa frekuensi.

Nilai pada frekuensi 10 Nilai pada frekuensi


Karakteristik
MHz 20 MHz

Attenuation 20 dB/1000 kaki 31 dB/1000 kaki


Near-end Cross-Talk 41 dB/1000 kaki 36 dB/1000 kaki

Resistansi 28.6 Ohm/1000 kaki 28.6 Ohm/1000 kaki

Impedansi 100 Ohm (±15%) 100 Ohm (±15%)

Kapasitansi 18 picoFarad/kaki 18 picoFarad/kaki

5) Category 5
Kabel UTP Category 5 (Cat5) adalah kabel dengan kualitas transmisi
yang jauh lebih baik dibandingkan dengan kabel UTP Category 4 (Cat4),
yang didesain untuk mendukung komunikasi data serta suara pada
kecepatan hingga 100 megabit per detik. Kabel ini menggunakan kawat
tembaga dalam konfigurasi empat pasang kawat yang dipilin (twisted
pair) yang dilindungi oleh insulasi. Kabel ini telah distandardisasi oleh
Electronic Industries Alliance (EIA) dan Telecommunication Industry
Association (TIA).

Kabel Cat5 dapat mendukung jaringan Ethernet (10BaseT), Fast Ethernet


(100BaseT), hingga Gigabit Etheret (1000BaseT). Kabel ini adalah kabel
paling populer, mengingat kabel serat optik yang lebih baik harganya
hampir dua kali lipat lebih mahal dibandingkan dengan kabel Cat5.
Karena memiliki karakteristik kelistrikan yang lebih baik, kabel Cat5
adalah kabel yang disarankan untuk semua instalasi jaringan.

Nilai pada frekuensi Nilai pada frekuensi 100


Karakteristik
10 MHz MHz

Attenuation 20 dB/1000 kaki 22 dB/1000 kaki

Near-end Cross-talk 47 dB/1000 kaki 32.3 dB/1000 kaki

Resistansi 28.6 Ohm/1000 kaki 28.6 Ohm/1000 kaki


Impendansi 100 Ohm (±15%) 100 Ohm (±15%)

Kapasitansi 18 picoFarad/kaki 18 picoFarad/kaki

Structural return loss 16 dB 16 dB

45 nanodetik/100
Delay skew 45 nanodetik/100 meter
meter

Enhanced Category 5

Kabel ini merupakan versi perbaikan dari kabel UTP Cat5, yang
menawarkan kemampuan yang lebih baik dibandingkan dengan Cat5
biasa. Kabel ini mampu mendukung frekuensi hingga 250 MHz, yang
direkomendasikan untuk penggunaan dalam jaringan Gigabit Ethernet,
meskipun menggunaan kabel UTP Category 6 lebih disarankan untuk
mencapai kinerja tertinggi.

Pengabelan UTP Category 5

Pengabelan UTP Category 5 Straight

Pengabelan UTP Category 5 Crossover

Dalam menghubungkan jaringan Ethernet dengan menggunakan kabel


UTP Category 5, terdapat dua strategi pengabelan, yakni Crossover cable
dan Straight-through cable. Kabel Crossover digunakan untuk
menghubungkan dua perangkat yang sama (NIC dengan NIC lainnya, hub
dengan hub yang lainnya dan lain-lain), sementara kabel Straight-through
digunakan untuk menghubungkan NIC dengan hub atau NIC dengan
switch.

b. Shielded twisted pair (STP atau STP-A)

Shielded twisted pair atau STP adalah kabel pasangan berpilin yang memiliki
perlindungan dari logam
untuk melindungi kabel dari
intereferensi elektromagnetik
luar.
10. Kabel Serat Optik

Serat optik adalah merupakan saluran transmisi atau sejenis kabel yang
terbuat dari kaca atau plastik yang
sangat halus dan lebih kecil dari
sehelai rambut, dan dapat digunakan
untuk mentransmisikan sinyal cahaya
dari suatu tempat ke tempat lain.
Sumber cahaya yang digunakan
biasanya adalah laser atau LED.

Perkembangan teknologi serat optik


saat ini, telah dapat menghasilkan
pelemahan (attenuation) kurang dari
20 decibels (dB)/km. Dengan lebar
jalur (bandwidth) yang besar sehingga kemampuan dalam mentransmisikan data
menjadi lebih banyak dan cepat dibandingan dengan penggunaan kabel
konvensional. Dengan demikian serat optik sangat cocok digunakan terutama
dalam aplikasi sistem telekomunikasi. Pada prinsipnya serat optik memantulkan
dan membiaskan sejumlah cahaya yang merambat didalamnya.

Secara garis besar serat optik terdiri dari 2 bagian utama, yaitu cladding dan
core. Cladding adalah selubung dari inti (core). Cladding mempunyai indek bias
lebih rendah dari pada core akan memantulkan kembali cahaya yang mengarah
keluar dari core kembali kedalam core lagi.
Efisiensi dari serat optik ditentukan oleh kemurnian dari bahan penyusun
gelas. Semakin murni bahan gelas, semakin sedikit cahaya yang diserap oleh
serat optik.

Kelebihan Serat Optik

Beberapa kelebihan serat optik


1. Lebar jalur besar dan kemampuan dalam membawa banyak data
2. Biaya pemasangan dan pengoperasian yang rendah
3. Kecil dan ringan
4. Imun
5. Non-Penghantar
6. Tidak ada elektrik dan percikan api
7. Tidak berkarat

Tipe

Pembagian Serat optik dapat dilihat dari 2 macam perbedaan :


1. Berdasarkan Mode yang dirambatkan :
Single mode : serat optik dengan core yang sangat kecil, diameter mendekati
panjang gelombang sehingga cahaya yang masuk ke dalamnya tidak terpantul-
pantul ke dinding cladding.

Multi mode  : serat optik dengan diameter core yang agak besar yang
membuat laser di dalamnya akan terpantul-pantul di dinding cladding yang
dapat menyebabkan berkurangnya bandwidth dari serat optik jenis ini.

2. Berdasarkan indeks bias core :


 Step indeks : pada serat optik step indeks, core memiliki indeks bias yang
homogen.

 Graded indeks : indeks bias core semakin mendekat ke arah cladding semakin
kecil. Jadi pada graded indeks, pusat core memiliki nilai indeks bias yang
paling besar. Serat graded indeks memungkinkan untuk membawa bandwidth
yang lebih besar, karena pelebaran pulsa yang terjadi dapat diminimalkan.
Bagian-bagian serat optik jenis single mode

Pelemahan (Attenuation)

Pelemahan cahaya pada kabel serat optik sangat penting terutama dalam
merancang sistem telekomunikasi serat optik. Berikut ini hal yang
menyumbang pelemahan cahaya pada serat optik:

1. Penyerapan (Absorption)
2. Penyebaran (Scattering)
3. Kehilangan radiasi (radiative losses)

Reliabilitas dari serat optik dapat ditentukan dengan satuan BER (Bit Error
Rate). Salah satu ujung serat optik diberi masukan data tertentu dan ujung
yang lain mengolah data itu. Dengan intensitas laser yang rendah dan dengan
panjang serat mencapai beberapa km, maka akan menghasilkan kesalahan.
Jumlah kesalahan persatuan waktu tersebut dinamakan BER. Dengan
diketahuinya BER maka, Jumlah kesalahan pada serat optik yang sama
dengan panjang yang berbeda dapat diperkirakan besarnya.

11. Kabel Coaxial

Kabel yang dibutuhkan untuk topologi Bus adalah


kabel coaxial, terdapat 2 jenis kabel coaxial yang
dapat dipakai, yaitu :
1. Kabel Coaxial Thinnet ( Kabel RG-58 )

Kabel Coaxial Thinnet atau Kabel RG-58 biasa disebut dengan kabel BNC,
singkatan dari British Naval Connector. Sebenarnya BNC adalah nama konektor
yang dipakai, bukan nama kabelnya.

Kelebihan menggunakan kabel RG-58 adalah :


 Fleksibel, mudah dipakai untuk instalasi dalam ruangan.
 Dapat langsung dihubungkan ke komputer menggunakan konektor BNC.

Spesifikasi teknis dari kabel ini adalah :

 Mampu menjangkau bentangan maksimum 185 meter.


 Impedansi Terminator 50 Ohm.

2. Kabel Coaxial Thicknet ( Kabel RG-8 )

Kabel Coaxial Thicknet atau Kabel RG-8 adalah kabel coaxial yang dipakai untuk
instalasi antar gedung, Spesifikasi kabel ini sama dengan dengan Kabel Coaxial
Thinnet, hanya bentuk fisiknya lebih besar. Karena lebih besar, kabel ini dapat
menampung data yang lebih banyak sehingga cocok untuk instalasi sebagai
backbone jaringan.

Spesifikasi Teknis dari kabel ini adalah :


 Mampu menjangkau bentangan maksimum 500 meter.
 Impedansi terminator 50 Ohm.
 Membutuhkan Transceiver sebelum dihubungkan dengan komputer.

Supaya komputer dapat terhubung ke jaringan thicknet, diperlukan transceiver.


Koneksi antara Network Adapter Card dengan transceiver dibuat dengan
menggunakan drop cable untuk menghubungkan Transceiver dengan Attachment
Unit Interface ( AUI ) pada Network Adapter Card. Interface dari AUI berbentuk
DB-15.

Bila dibandingkan antara Thicknet dengan thinnet, instalasi kabel thicknet jauh lebih
sulit karena sifatnya lebih kaku dan tidak fleksibel. Tetapi melihat kapasitas data dan
jarak yang bisa dijangkau, jenis kabel ini masih menjadi favorit sebagai penghubung
antar gedung.
12. VSAT

VSAT (Very Small Aperture Terminal) Adalah sistem komunikasi satelit yang
dapat melayani pengguna personal (rumah) maupun bisnis. VSAT dapat
dianggap sebagai stasiun bumi kecil dan bukan merupakan bagian dari satelit.
VSAT lebih berfungsi sebagai semacam modem yang berbentuk antena stasiun
bumi yang dapat mengirim dan menerima sinyal dari satelit.

Seorang end user VSAT membutuhkan perangkat untuk menghubungkan


komputer pengguna dengan antena luar yang mempunyai transceiver.
Transceiver menerima atau mengirim sinyal ke transponder satelit di angkasa.
Satelit mengirim dan menerima sinyal dari komputer stasiun bumi yang
berfungsi sebagai hub bagi sistem VSAT.

Sebuah jaringan VSAT terdiri dari:


 Satelit transponder
 Central Hub : merupakan stasiun bumi
 Network Management System (NMS) yang ditempatkan pada hub stationn
 VSAT : yang diinstal pada setiap cabang

Terminal VSAT memiliki kemampuan untuk menerima maupun mengirimkan


signal melalui satelit kepada VSAT lain pada jaringan tersebut. Bergantung pada
teknologi apa yang digunakan, sinyal akan dikirimkan lewat satelit ke central hub
yang juga berfungsi sebagai pusat monitor, atau signal langsung dikirimkan ke
VSAT lain dan hub digunakan hanya untuk mengawasi dan mengontrol.
VSAT dapat mendukung kebutuhan komunikasi apa pun baik berupa suara, data
atau konferensi video.

13. Office Station


Office station adalah
computer jaringan yang dapat
digunakan oleh banyak
pengguna (tergantung tipe dan
operating systemnya) dengan
menggunakan hanya satu server
saja. Sehingga para pengguna
alat ini dapat mengoperasikan
alat ini sama halnya seperti
menggunakan PC biasa. Dengan
kata lain alat ini meng induk
kepada satu server, dan bisa
melakukan fungsi seperti internet web browsing, chatting, emails, aplikasi office
dan lain sebagainya. Dapat digunakan untuk perkantoran, rumah sakit, rumah,
call centre, lembaga kursus pendidikan, lab computer, internet café atau warnet
dan lain sebagainya.

Keuntungan :
1. Harganya terjangkau
2. Tidak memerlukan Microsoft original liscence (kecuali Server)*
3. Tidak memerlukan perawatan (free of maintenance)
4. Memiliki kemampuan sama dengan PC biasa (kecuali 3D atau beberapa
aplikasi)
5. Dapat menjalankan program yang sama dalam saat bersamaan.
6. Desain yang kecil dan unik, tidak memakan tempat yang besar.
7. Tidak membutuhkan watt yang besar hanya menggunakan 5w dibandingkan
dengan PC biasa sampai dengan 250w
8. Resolusi tinggi 640x480, 800x600, 1024x768, 1280x1024 16bit color
(65,536 colors)
9. Tidak berisik seperti halnya PC biasa ada suara cooling fan dll
SUMBER-SUMBER

www.belajarit.um.ac.id

www.chip.co.id

http://blog.uad.ac.id

http://opensource.telkomspeedy.com

http://wb7.itrademarket.com

http://id.wikipedia.org

http://wb3.indo-work.com

http://images.google.co.id

www.klik-kanan.com

You might also like