You are on page 1of 43

THERMODINAMIKA

Sigit Sudaryanto
Stikes Respati Yogyakarta
A.Pengertian
Thermodinamika adalah ilmu yang mempelajari Tentang :
1. Sifat/karakteristik panas
2. Hakekat panas
3. Sumber – Sumber panas
4. Penggunaan Panas

Panas sebagai Energi : Panas merupakan bentuk


energi yang bergerak/transit, Azas Black
Panas sebagai Derajat, perbandingan suatu objek
dengan dengan objek sejenis dengan
menggunakan termometer
B. Tingkat panas
1. Secara Kualitatif menggunakan alat peraba/kulit,
biasanya bersifat subyektif
2. Secara Kuantitatif : pengukuran tingkat panas
(temperatur) dengan menggunakan termometer
Macam termometer :
a.Termometer air raksa/alkohol
b. Termometer tahanan
c. Termometer elemen
d. pyrometer optik
e. termometer gas bervolume tetap.
Sumber Panas
a. Sumber Panas Alamiah
1.Matahari
Matahari merupakan sumber panas utama.
Pada pusatnya terjadi reaksi nuklir yaitu atom
Hidrogen dikonversi menjadi helium, setiap
perubahan hidrogen dihasilkan neitrimo.
Pada reaksi tersebut terbentuk suhu 27.000.000
oF dan pada permukaan menjadi 8500 oF.

Pada suhu yang sangat tinggi, matahari


memancarkan cahaya yang dapat memanaskan
bumi.
2. Bumi
Selain matahari, bumi merupakan sumber
panas yang sering disebut Geotermal. Pusat
Bumi “ Core “ yang terdiri dari Nikel dan
Besi, diameter 6900 km bersuhu 3000 –
4500 oC, dengan tekanan 3,500.000 atm.
Panas bumi sering keluar melalui gunung
berapi atau semburan lumpur/gas panas.
Panas Buatan
1. Panas karena Proses mekanik
panas yang timbul karena gesekan dari 2 benda atau lebih.
2. Panas karena magnet
Panas yang ditimbulkan karena gerakan medan magnet.
3. Panas dari Bunyi
Bunyi dengan frek tinggi akan terserap oleh jaringan dan
menimbulkan panas
4. Panas dari Gelombang Mikro
Peralatan yang menghasilkan gelombang mikro mempunyai frek
900 MHz – 2450 MHz. Frek ini pada jarak 3 – 5 meter dapat
menimbulkan panas
5. Panas dari Listrik
Panas yang timbul karena aliran listrik pada suatu
benda
6. Panas reaksi Nuklir
Panas yang terjadi karena seaksi suatu unsur yang
menghasilkan panas
7. Panas dari cahaya lampu.
Lampu mengandung spektrum merah yang
menibulkan panas.
Hukum Termodinamika
Ada 4 hukum termodinamika yaitu :
1. Hukum ke nol
2. Hukum Pertama Termodinamika
3. Hukum Kedua Termodinamika
4. Hukum Ketiga Termodinamika
Hukum ke Nol Termodinamika
Hukum ini membahas tentang dua buah subtansi dengan dua
keadaan berbeda, Sutansi I dengan keadaan a dan subtansi
II dengan keadaan b. Kedua subtansi akan mencapai
keseimbangan apabila dihubungan dengan subtansi lain.
Hukum ini ditemukan oleh RH.Fowler

I II III
I II
HUKUM PERTAMA TERMODINAMIKA
Hukum ini sering dikenal dengan Hukum
kekalan Energi yaitu : Energi tidak dapat
dimusnahkan maupun dibuat, tetapi hanya
dapat diubah dalam bentuk lain.
Hukum ini melukiskan bahwa perubahan
suatu keadaan I menjadi keadaan ke II
diperlukan panas, sehingga timbul kerja
Rumus Hukum I : ΔU = ΔQ - W
panas

Keadaan I Keadaan II

Timbul kerja

obat

Sakit Sembuh

Kerja /reaksi obat


Hukum ke dua Termodinamika
Hukum ini ditemukan oleh Carnot dan Kelvin Planck.
Membahas tentang efisiensi suatu mesin.
a. Menurut Carnot : Mesin yang bekerja diantara
reservoar dengan suhu T1 dan reservoir dengan
suhu T2, dengan T1>T2 memiliki efisiensi
maksimum
b. Kelvin Planck : tidak mungkin memuat mesin
yang bekerja dalam suatu siklus menerima kalor
dari satu reservoir dan merubah kalor ini
seluruhnya menjadi usaha
Hukum II Termodinamika ini dalam kehidupan kita sehari
– hari dapat diterapkan misalnya :

1. Saat kita memasak tidak semua panas dapat


dipergunakan, sebagian panas hilang.
2. Makanan yang kita konsumsi tidak semuanya dapat
diserap oleh tubuh, sebagian makanan keluar sebagai
sampah.
Hukum ketiga Termodinamika
Hukum ini ditemukan oleh Nernst (1906) membahas
tentang gerakan molekul dengan penurunan
temperatur benda.
“ Suatu benda bila suhunya diturunkan secara bertahap
sampai temperatur nol absolut, maka gerakan
molekulnya melemah sampai berhenti “
Contoh :
Bila suhu air diturunkan sampai 0oC akan membeku,
kuman yang ada didalam air tidak bergerak, setelah
suhu air dinaikan maka air mencair dan kuman yang
didalamnya bergerak lagi.
Efek Energi Panas
 Efek yang ditimbulkan oleh energi panas tergantung
besarnya energi dan obyek.
 Obyek dalam pembahasan ini adalah :
1. Manusia
2. Hewan
3. Tumbuhan
4. Gas
5. Zat cair
6. Zat padat
Terhadap Zat Padat
Zat padat yang dikenai energi panas akan mengalami
pemuaian dan penambahan panjang.
Apabila penambahan terus menerus dan pada titik
tertentu maka zat padat akan mencair (titik lebur).
Banyaknya perubahan dalam dimensi secara logis
sebanding dengan dimensi awal benda
(panjang,L) atau volume (V), banyaknya
perubahan suhu ΔT= T akhir – T awal dan
beberapa koefisien perubahan (,), shg :
ΔL = Lo(ΔT) dan
ΔV = Vo(ΔT)
Alpha () adalah koefisien pemuaian panjang sedangka
Beta () adalah koefisien pemuaian volume baik zat
padat maupun cair.
Untuk zat padat () = 3 () yaitu panjang, lebar dan tinggi.
Secara konsep zat yang mempunyai titik lebur rendah akan
cepat memuai sehingga :

Pemuaian Bensin > karet>alumunium>baja>beton>kaca


Terhadap Zat Cair
Zat cair yang dikenai energi panas akan mengalami
pemuaian, khusus untuk air daya larut oksigen
akan berkurang, apabila energi panas
ditingkatkan maka air akan berubah menjadi gas.
Titik dimana zat cair berubah menjadi gas disebut
titik didih.
Biasanya zat cair murni dengan tekanan tertentu
proses penguapan adalah tunggal dan dapat
ditingkatkan dengan penambahan tekanan.
Terhadap Gas
Zat padat yang mendapat energi panas akan
mengalami pemuaian Volume, molekul-
molekul saling bertabrakan.
Rumus pemuaian Gas ditemukan oleh Boyle –
Gay Lussac
PV
--------- = Konstanta
T
V tergantung dari Tenakan (P) dan Suhu (T)
Terhadap Tumbuhan
Bagi tumbuhan Energi panas (optimum) sangat
penting untuk proses fotosintesa, tetapi pada
suhu tinggi akan menyebabkan tingginya
penguapan dan mematikan.

Sinar MH
Air+CO2 Glukosa + Oksigen
Bagi hewan/Manusia
Hewan mendapat energi dari dalam tubuh dan dari
luar
a. Dari dalam tubuh hasil metabolisme KH,Protein
dan lemak.yaitu 1 g KH menghasilkan 4 Kal, 1 gr
Prot : 4 kal dan 1 gr lemak : 9 kal.
b. Dari luar tubuh dalam batas normal sangat
berguna, tetapi pada suhu yang lebih tinggi sangat
mengganggu, misalnya suhu leih dari 42 – 45 oC
orang akan mengalami heat stroke
Kebutuhan Kalori Tubuh
Kalori yang dibutuhkan oleh tubuh sangat
tergantung berat badan seseorang, semakin
berat tubuh semakin banyak kalori
dibutuhkan.
Menurut pakar nutrisi kebutuhan kalori adl :
Berat Badan Ideal (BI) x 45
BBI = TB – 110 cm + (TB – 10)x10%
1. Kebutuhan Karbohidrat
Kebutuhan akan kalori karbohidra sehari :
Kebutuhan total kalori/hari
2
Jumlah kebutuhan karbohidrat sehari
Kebutuhan KH per hari
4
2. Kebutuhan Protein
Kebutuhan kalori lemak dlm sehari
Kebutuhan total kalori/hari :4
2
Jumlah kebutuhan protein sehari
(Kebutuhan kal protein per hari :4) :4
2
Sumber Protein yang dibutuhkan manusia ada
2 macam yaitu

a. Protein Hewani
b. Protein Nabati
3. Kebutuhan Lemak
Kebutuhan kalori lemak dihitung dari :

Kebutuhan Kal sehari-Keb.kal KH – Keb kal Prot.

Jumlah keutuhan lemak sehari :

Kebutuhan kal akan lemak


9
Contoh Soal
Seorang dengan berat badan 55 Kg, dan tinggi
165 Cm, maka hitunglah :
a. Berat badan ideal
b. Kebutuhan kalori
c. Kebutuhan Karbohidrat
d. Kebutuhan Protein
e. Kebutuhan lemak
Transfer Panas
Panas merupakan energi kinetik, transfer panas
disebut transfer termal. Transfer panas dapat
terjadi karena perbedaan temperatur yaitu dari
tinggi ke rendah
Ada 4 cara tranfer panas yaitu :
1. Konduksi
2. Konveksi
3. Radiasi
4. Evaporasi
1. Metode Konduksi
Mengalirnya energi panas melalui sentuhan. Metode
ini terjadi karena ada interaksi atom atau molekul
Pada metode konduksi terdapat suatu keadaan yang
dikenal dengan “ konduksi steady State” yaitu
apaila suhu dari seluruh lokasi subtansi tetap pada
waktu bersamaan, sehingga terjadi aliran panas
melalui dinding
Contoh : proses pendinginan (AC)
Proses makanan
Rumus untuk konduksi adalah :
H1= KA (T1 –T2) = H2 KA (T1 –T2)
L1 L2
H = Panas dipindahkan
K = Konduktivitas benda
T1= Temperatur permukaan paling kiri
T2 = Temperatur permukaan paling kanan
L = Tebal lapisan
Arus Panas yang mengalir

H1 = K1.A (T1-Tx)
Contoh Soal
Batang tembaga yang panjangnya 60 cm, penampangnya 3 cm2 dipasang
tangkai kayu yang penampangnya sama dengan penampang batang
tembaga tersebut, tetapi pankangnya 25 cm. Jika diketahui
konduktivitas termal tembaga 386,4 J/det m.K dan konduktivitas
termal kayu 0,10 J/det.m.K, ujung tembaga suhunya 1000K sedang
ujung kayu suhunya 303 K, tentukan :
a) Suhu pada sambungan
b) Arus panas
kayu
Tembaga
K1 K2
T1 = 1000K Tx T2 = 303 K
Penyelesaian :
Untuk menyesuaikan dengan satuan dari
konduktivitas termal, maka :
60 cm = 0,6 m
3 cm2 = 3.10-4 m2
25 cm = 0,25 m
Arus panas yang mengalir pada :
Tembaga
Kayu
2. Metode Konveksi
Pemindahan energi panas melalui gerakan fisik dari
lokasi yang satu ke lokasi lain, energi panas
ditransfer melalui aliran fluida.
Konveksi yang terjadi secara almiah yaitu udara
panas dengan berat jenis ringan akan mengalir ke
atas sedangkan udara dingin dengan berat jenis
leih besar mengalir ke bawah.
Aliran panas yang terjadi pada metode konveksi
berupa aliran laminer atau turbulensi.
Hal-hal yang mempengaruhi Konveksi
1. Bentuk Permukaan
2. Jenis Fluida
3. Karakteristik
4. Kecepatan
3. Metode radiasi
Energi panas dapat dipancarkan/diradiasi oleh
zat padat,cair atau gas.
Pancaran energi dapat berupa :
a.Gel elektromagnetik
b.Spektrum gelombang radio,inframerah, dan
ultraviolet
c.Benda panas dari bumi
Pancaran energi panas tergantung suhu suatu
benda, misal :
1. Pada suhu 260 oF benda tidak
memancarkan cahaya, tetapi terasa hangat
2. Suhu 1340 oF memancarkan cahaya
merah dan radiasi.
3. Suhu 2789 oF memancarkan sinar kuning
tua
4. Dst, semakin tinggi suhu semakin putih
4. Metode Evaporasi
Evaporasi adalah proses perubahan zat cair menjadi
uap.
a.Proses Evaporasi
Molekul zat cair dalam keadaan diam dimana
terdapat tarik menarik dan tolak menolak, gaya
keduanya dalam keadaan seimbang. Dalam air
terdapat energi kinetik dan potensial.
Apabila zat cair dipanaskan energi kinetik yang
berada dipermukaan akan bertambah sehingga
terlepas dan timbul uap.
b. Macam Evaporasi
Evapotrasi dibedakan menjadi 2 yaitu
Evaporasi alami dan buatan
1.Evaporasi kulit disebut perspirasi
2.Evaporasi dari permukaan air :evaporasi
3.Evaporasi dari dauan : Transpirasi
4. Tanaman perm air : evapotranspirasi
Evaporasi sangat dipengaruhi oleh : radiasi,
angin, tekanan udara dll.
Alat Ukur Temperatur
Untuk mengetahui pans, dingin suatu benda
dapat dilakukan dengan cara
membandingkan benda dengan lainnya.

Sebagai alat ukur secara kuantitatif adalah


termometer
Skala Temperatur
Untuk berbagai keperluan penentuan skala temperatur
berbeda – beda. Sebagai referensi penentuan skala
adalah titik es dan titik uap.
Titik es yaitu : suatu titik dimana terdapat campuran air
yang jenuh udara dengan es yang bertekanan 1 atm.
Titik uap ialah suhu dimana terdapat air mendidih
dengan tekanan 1 atm.
Pada tahun 1724 Fahrenheit menentukan titik es : 32OF
dan titik uap 212 OF
Beberapa skala termometer adalah : Fahrenheit,
celcius, Reamur dan Calvin dengan stuan OF, OC,
OR, OK.
Konversi dan Perbandingan Skala :
C = K – 273
o

TF = 9/5 TC + 32
TR = 4/5 TC
K = Tc + 273
Disepakati bahwa 0 K meruapakan titik temperatur
khusus dan dianggap sebagai Nol Absolut,
temperatur yang apdanya semua atom/molekul
mempunyai energi kinetik Nol
Contoh :
Suatu ruangan mempunyai suhu 30oC, hitunglah dalam
skala kelvin,Fahrenheit dan Reamur.
Konversi satuan
Celcius Kelvin Fahrenheit Rankie Reamur

100 373,15 212 671,67 80

0,01 273,16 32,18 491,69 0,008

0 273,15 32 491,67 0

-273,15 0,15 -461 0 -218,52

You might also like