You are on page 1of 7

Pengertian Olahraga

Makna olahraga menurut ensiklopedia Indonesia adalah gerak badan yang dilakukan oleh
satu orang atau lebih yang merupakan regu atau rombongan. Sedangkan dalam Webster’s
New Collegiate Dictonary (1980) yaitu ikut serta dalam aktivitas fisik untuk
mendapatkan kesenangan, dan aktivitas khusus seperti berburu atau dalam olahraga
pertandingan (athletic games di Amerika Serikat)
UNESCO mendefinisikan olahraga sebagai “setiap aktivitas fisik berupa permainan yang
berisikan perjuangan melawan unsur-unsur alam, orang lain, ataupun diri sendiri”.
Sedangkan Dewan Eropa merumuskan olahraga sebagai “aktivitas spontan, bebas dan
dilaksanakan dalam waktu luang”. Definisi terakhir ini merupakan cikal bakal panji
olahraga di dunia “Sport for All” dan di Indonesia tahun 1983, “memasyarakatkan
olahraga dan mengolahragaka masyarakat” (Rusli dan Sumardianto,2000: 6).
Menurut Cholik Mutohir olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan
atau usaha yang dapat mendorong mengembangkan, dan membina potensi-potensi
jasmaniah dan rohaniah seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat dalam
bentuk permainan, perlombaan/pertandingan, dan prestasi puncak dalam pembentukan
manusia Indonesia seutuhnya yang berkualitas berdasarkan Pancasila.
Untuk penjelasan pengertian olahraga menurut Edward (1973) olahraga harus bergerak
dari konsep bermain, games, dan sport. Ruang lingkup bermain mempunyai karakteristik
antara lain; a. Terpisah dari rutinitas, b. Bebas, c. Tidak produktif, d. Menggunakan
peraturan yang tidak baku. Ruang lingkup pada games mempunyai karakteristik; a. ada
kompetisi, b. hasil ditentukan oleh keterampilan fisik, strategi, kesempatan. Sedangkan
ruang lingkup sport; permainan yang dilembagakan.

3. Hubungan Pendidikan Jasmani dengan Bermain dan Olahraga


Dalam memahami arti pendidikan jasmani, kita harus juga mempertimbangkan hubungan
antara bermain (play) dan olahraga (sport), sebagai istilah yang lebih dahulu populer dan
lebih sering digunakan dalam konteks kegiatan sehari-hari. Pemahaman tersebut akan
membantu para guru atau masyarakat dalam memahami peranan dan fungsi pendidikan
jasmani secara lebih konseptual.
Bermain pada intinya adalah aktivitas yang digunakan sebagai hiburan. Kita mengartikan
bermain sebagai hiburan yang bersifat fisikal yang tidak kompetitif, meskipun bermain
tidak harus selalu bersifat fisik. Bermain bukanlah berarti olahraga dan pendidikan
jasmani, meskipun elemen dari bermain dapat ditemukan di dalam keduanya.
Olahraga di pihak lain adalah suatu bentuk bermain yang terorganisir dan bersifat
kompetitif. Beberapa ahli memandang bahwa olahraga semata-mata suatu bentuk
permainan yang terorganisasi, yang menempatkannya lebih dekat kepada istilah
pendidikan jasmani. Akan tetapi, pengujian yang lebih cermat menunjukkan bahwa
secara tradisional, olahraga melibatkan aktivitas kompetitif.
Ketika kita menunjuk pada olahraga sebagai aktivitas kompetitif yang terorganisir, kita
mengartikannya bahwa aktivitas itu sudah disempurnakan dan diformalkan hingga kadar
tertentu, sehingga memiliki beberapa bentuk dan proses tetap yang terlibat. Peraturan,
misalnya, baik tertulis maupun tak tertulis, digunakan atau dipakai dalam aktivitas
tersebut, dan aturan atau prosedur tersebut tidak dapat diubah selama kegiatan
berlangsung, kecuali atas kesepakatan semua pihak yang terlibat.
Di atas semua pengertian itu, olahraga adalah aktivitas kompetitif. Kita tidak dapat
mengartikan olahraga tanpa memikirkan kompetisi, sehingga tanpa kompetisi itu,
olahraga berubah menjadi semata-mata bermain atau rekreasi. Bermain, karenanya pada
satu saat menjadi olahraga, tetapi sebaliknya, olahraga tidak pernah hanya semata-mata
bermain; karena aspek kompetitif teramat penting dalam hakikatnya.
Di pihak lain, pendidikan jasmani mengandung elemen baik dari bermain maupun dari
olahraga, tetapi tidak berarti hanya salah satu saja, atau tidak juga harus selalu seimbang
di antara keduanya. Sebagaimana dimengerti dari kata-katanya, pendidikan jasmani
adalah aktivitas jasmani yang memiliki tujuan kependidikan tertentu. Pendidikan Jasmani
bersifat fisik dalam aktivitasnya dan penjas dilaksanakan untuk mendidik. Hal itu tidak
bisa berlaku bagi bermain dan olahraga, meskipun keduanya selalu digunakan dalam
proses kependidikan.
Bermain, olahraga dan pendidikan jasmani melibatkan bentuk-bentuk gerakan, dan
ketiganya dapat melumat secara pas dalam konteks pendidikan jika digunakan untuk
tujuan-tujuan kependidikan. Bermain dapat membuat rileks dan menghibur tanpa adanya
tujuan pendidikan, seperti juga olahraga tetap eksis tanpa ada tujuan kependidikan.
Misalnya, olahraga profesional (di Amerika umumnya disebut athletics) dianggap tidak
punya misi kependidikan apa-apa, tetapi tetap disebut sebagai olahraga. Olahraga dan
bermain dapat eksis meskipun secara murni untuk kepentingan kesenangan, untuk
kepentingan pendidikan, atau untuk kombinasi keduanya. Kesenangan dan pendidikan
tidak harus dipisahkan secara eksklusif; keduanya dapat dan harus beriringan bersama.

http://www.rancahbetah.info/2010/04/pengertian-definisi-pendidikan-jasmani.html
Olahraga adalah proses sistematik yang berupa segala kegiatan atau usaha yang dapat
mendorong mengembangkan, dan membina potensi-potensi jasmaniah dan rohaniah
seseorang sebagai perorangan atau anggota masyarakat dalam bentuk permainan,
perlombaan/ pertandingan, dan kegiatan jasmani yang intensif untuk memperoleh
rekreasi, kemenangan, dan prestasi puncak dalam rangka pembentukan manusia
Indonesia seutuhnya yang berkualitas berdasarkan Pancasila.

Dapat disimpulkan bahwa pendidikan jasmani merupakan proses pendidikan yang


memanfaatkan aktivitas jasmani dan direncanakan secara sistematik bertujuan untuk
meningkatkan individu secara organik, neuromoskuler, perseptual, kognitif, sosial dan
emosional.

{ Oktober 24, 2007 @ 9:23 am } · { Sport }

Arti olahraga adalah aktivitas untuk melatih tubuh seseorang, tidak hanya secara jasmani
tetapi juga rohani. Lalu apa fungsi aktivitas yang satu ini? Utamanya olahraga berfungsi
untuk menyehatkan badan dan memastikan organ tubuh masih sehat. Dengan begitu,
masihkah kita menganggap olahraga itu tidak penting?

“Olahraga penting. Karena di dalam tubuh yang kuat terdapat jiwa yg sehat *eh bener
kan?* kekeke…

Ekatinana's Blog
January 26, 2010
PENGERTIAN PENJAS & OLAHRAGA
Filed under: Olahraga — by ekatinana @ 12:51 pm

Arti Pendidikan Jasmani :

Pendidikan jasmani terdiri dari kata pendidikan dan


jasmani, pendidikan adalah proses pengubahan sikap dan
tatalaku seseorang atau kelompok orang dalam usaha
mendewasakan sesorang atau kelompok orang dalam
usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran
dan latihan (KBBI, 1989), jasmani adalah tubuh atau
badan (fisik). Namun yang dimaksud jasmani di sini
bukan hanya badan saja tetapi keseluruhan (manusia seutuhnya), karena antara jasmani
dan rohani tidak dapat dipisah-pisahkan. Jasmani dan rohanai merupakan satu kesatuan
yang utuh yang selalu berhubungan dan selalu saling berpengaruah.

Pengertian Pendidikan Jasmani


Pendidikan Jasamani adalah suatu proses pendidikan seseorang sebagai perseorangan
maupun angota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik melalui berbagai
kegiatan jasmani dalam rangka memperoleh peningkatan kemampuan dan ketrampilan
jasmani, pertumbuhan kecerdasan dan pembentukan watak.

Pengertian Olahraga

Pengertian olahraga adalah suatu bentuk kegiatan jasmani yang terdapat di dalam
permainan, perlombaan dan kegiatan intensif dalam rangka memperoleh relevansi
kemenangan dan prestasi optimal.
Perbedaan Pendidikan Jasmani dengan
Olahraga
admin | Feb 25, 2010

Terkejut aku kemarin waktu saya baru


naek motor menuju ke kampus, tiba-tiba saya berhenti dan menghentikan motor sejenak
untuk menerima telpon yang sudah cukup lama tidak saya jawab. Ternyata telepon itu
dari teman saya yang sama-sama mengajar penjas.

Kalo tidak salah pembicaraan kami seperti:

Assalamu’alaikum. Ini saya Yofi. Ri, tolong aku dikasih tau perbedaan Pendidikan
Jasmani Olahraga. Akupun menjawab Okey nanti saya kasih tau, ini saya baru
penjalanan mau kuliah.

Wah, ternyata masih ada juga guru olahraga yang gak ngerti perbedaan antara Pendidikan
Jasmani dengan Olahraga. Makanya sering-sering mampir ke guruolahragadotcom !!!!

Baiklah disini saya akan mencoba menjelaskan seingat saya mengenai perbedaan
Pendidikan Jasmani dengan Olahraga yang saya perolah waktu duliah Diploma II dulu.

Ada 4 aspek yang membedakan antara Pendidikan Jasmani dengan Olahraga antara lain:

1. Tujuan Pendidikan Jasmani disesuaikan dengan tujuan pendidikan yang


menyangkut pengembangan seluruh pribadi anak didik, sedangkan tujuan
Olahraga adalah mengacu pada prestasi unjuk laku motorik setinggi-tingginya
untuk dapat memenangkan dalam pertandingan.
2. Isi Pembelajaran dalam pendidikan jasmani disesuaikan dengan tingkat
kemampuan anak didik, sedangkan pada olahraga isi pembelajaran atau isi latihan
merupakan target yang harus dipenuhi.
3. Orientasi Pembelajaran pada pendidikan jasmani berpusat pada anak didik.
Artinya anak didik yang belum mampu mencapai tujuan pada waktunya diberi
kesempatan lagi, sedangkan pada olahraga atlet yang tidak dapat mencapai tujuan
sesuai dengan target waktu dianggap tidak berbakat dan harus diganti dengan atlet
lain.
4. Sifat kegiatan pendidikan jasmani pada pemanduan bakat yang dipakai untuk
mengetahui entry behavior, sedangkan pada olahraga bertujuan untuk memilih
atlet berbakat.

Baiklah mungkin itu garis besar menenai perbedaan antara Pendidikan Jasmani dengan
Olahraga. Semoga bermanfaat……

Artikel Terkait:

• perbedaan pendidikan jasmani dan olahraga


• perbedaan penjas dan olahraga
• perbedaan penjas dengan olahraga
• perbedaan olahraga dan pendidikan jasmani
• perbedaan pendidikan jasmani dengan olahraga
• perbedaan pendidikan jasmani dan pendidikan olahraga
• PERBEDAAN PENJASKES DAN OLAHRAGA
• pengertian pendidikan jasmani dan olahraga
• sejarah pendidikan jasmani dan olahraga
• pendidikan jasmani dan olahraga

Share and Enjoy:














Related posts:

1. Hubungan Pendidikan Jasmani dengan Bermain dan Olahraga


2. Tujuan Pendidikan Jasmani
3. Komponen Kebugaran Jasmani
Filed Under: Pendidikan Jasmani

Tags: entry behavior • olahraga • pemanduan bakat • Pendidikan Jasmani • perbedaan


olahraga dan pendidikan jasmani • perbedaan pendidikan jasmani dan olahraga •
perbedaan pendidikan jasmani dengan olahraga • perbedaan penjas dan olahraga •
perbedaan penjas dengan olahraga • sejarah pendidikan jasmani dan olahraga

You might also like