Professional Documents
Culture Documents
Diantara kalian ada yang tahu lapisan teratas dari permukaan bumi ?
Iya….. Lapisan teratas dari permukaan bumi adalah tanah. Banyak para ahli yang
mendefinisikan tanah diantaranya menurut M.Isa Darmawijaya, Menurutnya, tanah adalah
akumulasi tubuh alam bebas, menduduki sebagian besar permukaan planet bumi yang
mampu menumbuhkan tanaman dan memiliki sifat sebagai akibat pengaruh iklim dan jasad
hidup yang mempengaruhi bahan induk dan dalam keadaan relief tertentu selama jangka
waktu tertentu pula.
1. Iklim yaitu suhu dan curah hujan yang paling penting dalam proses pembentukan
tanah,
2. Organisme yaitu yang dipengaruhi oleh kegiatan organisme di dalam tanah,
3. Bahan Induk yang didapat dari batuan yang mengalami pelapukan,
4. Topografi yaitu perbedaan tinggi rendahnya suatu wilayah termasuk di dalamnya
kecuraman dan bentuk lereng,
5. Waktu yaitu lamannya proses pembentukan tanah.
Kesuburan sumber daya tanah perlu dijaga, sebab sumber daya tanah merupakan salah
satu faktor agar tumbuhan dapat tumbuh subur dan menghasilkan panen yang baik.
Diantara kalian ada yang mengetahui cara menjaga kesuburan tanah? Iya …. Caranya
dengan pengawetan tanah.
Pengawetan Tanah ialah menjaga agar tanah tetap subur. Tanah yang subur , yaitu tanah
yang cukup mengandung air dan unsur – unsur hara yang dibutuhkan tumbuhan.
Pengawetan tanah dapat ditempuh dengan berbagai cara, antara lain dengan
mengembalikan kesuburan tanah dan menghindari terjadinya Erosi.
Tanah merupakan penyedia bahan makanan pada tumbuhan hidup diatasnya, terutama
tanah pada lapisan atas karena pada bagian inilah humus terbentuk. Pengembalian
kesuburan tanah dapat dilakukan dengan cara :
B. Menghindari Erosi
Erosi adalah Pengikisan tanah oleh air dan angin. Umumnya yang terkikis oleh air dan angin
ialah bagian humus, sehingga dapat menurunkan kesuburan tanah. Kerusakan tanah yang
diakibatkan oleh erosi menurut Beasley 1972, bisa terjadi di dua tempat, yaitu :
Setelah kalian mengetahui akibat – akibat dari erosi, Apakah kalian memikirkan cara
menanggulanginya ? Berbagai cara untuk menanggulangi terjadinya erosi adalah sebagai
berikut :
1. Reboisasi, yaitu menanami kembali hutan – huatan yang gundul yang akar – akar
pohonnya dapat menahan air yang mengalir deras
2. Terassering, yaitu menanami lahan menurut garis kontur, sehingga perakaran dapat
menahan tanah
3. Pembuatan tanggul pasangan (guludan) untuk menahan hasil erosi
4. Countour strip cropping, yaitu bercocok tanam dengan cara membagi bidang –
bidang tanah dalam bentuk sempit dan memanjang dengan mengikuti garis kontur
Sumber Daya Air
Tahukah kalian, kalau Bumi salah satu planet dalam tata surya yang diselubungi air, baik
dalam wujud padat, cair atau berupa gas (uap air). Air adalah bahan alam yang paling
berharga. Air tidak hanya diperlukan untuk kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan tetapi
bisa bisa juga untuk media pengangkutan, sumber energi dan berbagai keperluan lainnya.
Penyebaran sumber daya air, di muka Bumi sebagian besar di lautan, yakni 97,2 % dan
sisanya di daratan 2,8 %.
Secara almiah Sumber Daya Air merupakan kekayaan alam yang dapat diperbahaui dan
mempunyai regenerasi yaitu selalu dalam sirkulasi dan lahir kembali mengikuti suatu siklus
yang disebut Siklus Hidrologi.
Tahukah kalian bahwa air di muka bumi memiliki jumlah yang tetap dan senantiasa
bergerak dalam suatu lingkungan peredaran yang disebut siklus hidrologi atau siklus air.
Siklus ini terjadi akibat pengaruh sinar Matahari. Matahari memanfaatkan energi panas
keseluruhan permukaan Bumi, kemudian terjadilah penguapan air dari sungai, danau, rawa,
laut yang disebut evaporasi dan dari tumbuhan disebut transporasi. Uap air terbentuk dan
akan naik ke atas, di tempat yang tinggi suhu udara semakin rendah sehingga uap air akan
mengalami proses kondesasi. Di tempat yang sangat tinggi seperti di daerah beriklim dingin
atau beriklim sedang pada musim dingin uap air dapat langsung membeku menjadi kristal
–kristal es. Proses ini disebut proses sublimasi. Dari proses sublimasi uap air berubah
menjadi salju. Dari proses kondensasi uap air berubah menjadi kumpulan titik –titik air
yang jatuh di permukaan Bumi sebagai hujan.
Air hujan yang jatuh di permukaan Bumi sebagian meresap ke dalam lapisan tanah melalui
pori –pori tanah menjadi air tanah yang disebut inflitrasi, dan selanjutnya mengalir
kepermukaan Bumi melalui sungai yang disebut Run Off , ada yang mengalir ke danau,
rawa, parit, kolom disebut stroange, ada juga yang tertahan di dedaunan tambuhan yang
disebut intersepsi dan ada juga jatuh ke laut.
Jadi siklus hidrologi merupakan perputaran air di permukaan Bumi yang di awali dari
penguapan benda - benda biotik dan benda abiotik sebagai akibat pemanasan sinar
Matahari
Diantara kalian ada yang tahu pembagian sumber daya air ? Iya…… sumber daya air dibagi
menjadi 2 yaitu :
A. Perairan Darat
Adalah sejumlah air yang terdapat di daratan baik yang mengalir, yang tergenang maupun
yang terdapat di bawah permukaan bumi. Perairan darat terdiri dari :air sungai, air tanah,
danau dan rawa. Perairan darat banyak dinmafaatkan manusia diantaranya untuk
kebutuhan domestik, kebutuhan industri, perikinan, pertanian, PLTA, sarana transportasi,
sarana olehraga dan untuk pariwisata. Maka dari itu kita harus menjaga kelestariannya
jangan sampai menjadi bencana bagi umat manusia yang menimbulkan kerusakkan,
kerugian harta, jiwa serta menghanyutkan berjuta – juta tanah subur seperti bencana
banjir.
Apa yang menyebabkan banjir dan adakah penaggulangan banjir ? Banjir bisa terjadi
karena ada beberapa penyebab diantaranya :
kerusakkan daerah aliran sungai pada bagian hulu, karena penebangan hutan.
Sistem ladang pertanian yang berpindah - pindah.
Banyaknya pemukiman penduduk di sekitar sungai.
Pembuangan limbah industri dan limbah rumahtangga ke sungai.
Kurangnya daerah resapan air
Perlu kalian ketahui banjir bisa ditanggulangi dengan usaha sebagai berikut :
B. Perairan laut
Laut merupakan salah – satu sumber daya alam yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Jika
dimanfaatkan secara optimal dapat meningkatkan kesejahteraan hidup penduduk. Di laut
terdapat berbagai macam sumber daya alam yang dapat diambil manfaatnya seperti untuk
usaha perikanan laut, usaha budi daya rumput laut, usaha pemanfaatan hutan bakau,
usaha tambak garam. Usaha pemeliharaan lahan mutiara, pertambangan minyak bumi
dan gas Bumi.pemanfaatan sektor pariwisata bahari. Sebagai prasarana lalu lintas dan
prasarana olahraga.
C. Sumber daya Udara
Tahukah kalian kalau sumber daya udara sangat penting bagi kehidupan dan merupakan
sumber daya alam yang persediaannya sangat banyak, misalnya manusia membutuhkan
udara bersih untuk bernafas. Udara yang bergerak atau sering disebut dengan angin terdiri
atas beberapa unsur yang terpenting diantaranya adalah Oksigen 21 %, Nitrogen 78 %,
Karbondioksida 0,03 %, di bawah ini kalian akan melihat skema unsur udara beserta
manfaatnya :
Kalian tahu kalau di tempat yang berbeda, terkadang terjadi perbedaan temperatur ?
perbedaan temperatur mengakibatkan tekanan udara yang berbeda pula untuk tiap tempat.
Akibat dari tekanan udara yang berbeda, maka bergeraklah udara tersebut dari yang
bertekanan maksimum (temperatur rendah) ke daerah yang bertekanan minimum
(temperatur tinggi). Pergerakkan udara inilah yang disebut angin. Angin dimanfaatkan
untuk hal berikut ini :
1. kincir angin yang dipakai untuk menggiling jagung dan memompa air
2. Kegiatan oleh raga seperti olahraga layar dan terbang layang
3. Penerbangan dan dalam penerbangan yang harus diperhatikan adalah arah angin
Diantara kalian ada yang tahu apa yang dimaksud dengan pencemaran? adalah peristiwa
berubahnya keadaan alam (Udara, air, tanah) karena adanya unsur – unsur baru atau
meningkatnya sejumlah unsur tertentu. Pencemaran ini terdapat menimbulkan gangguan
ringan dan berat terhadap mutu lingkungan hidup manusia, salah – satunya pencemaran
udara. Pencemaran udara yang dihasilkan dari asep industri dan asap kendaraan bermotif.
Asap – asap berhasil pembuangan tersebut terdiri atas karbon monoksida yang dapat
meracuni dan mematikan makhluk hidup, karbon dioksida yang mengakibatkan naiknya
suhu permukaan Bumi, dan belerang dioksida yang menimbulkan proses perkaratan pada
logam.
Menurut kalian adakah upaya untuk menanggulangi pencemaran udara ? Jawabannya ada,
yaitu dengan upaya – upaya sebagai berikut :
1. Melakukan penghijauan dan reboisasi pada daerah yang gundul, misalnya lingkungan
rumah, pinggir - pinggir, jalan dengan tujuan meningkatkan sirkulasi oksigen dan
berfungsi sebagai paru –paru kota
2. Menguragi atau mencari bahan pengganti lain yang lebih ramah lingkungan
3. Mengendalikan agar kendaraan bermotor di jalan raya tidak terlalu padat.
Manfaat yang dapat diambil dari sumber daya hutan adalah sebagai berikut :
Matahari adalah sumber panas utama bagi bumi dan atmosfernya. Namun, panas matahari yang
sampai ke permukaan bumi berbeda-beda di setiap tempat. Hal ini menyebabkan suhu udara di
setiap tempat berbeda-beda pula. Faktor-faktor yang menyebabkan perbedaan suhu udara, antara
lain sebagai berikut.
Kita tentu mengetahui bahwa bumi berbentuk bulat. Dalam bentuk yang demikian sudut datang
sinar matahari ke setiap daerah di bumi tidak sama karena terkait dengan letak lintang suatu
wilayah. Sudut datang sinar matahari di wilayah yang berbeda di lintang rendah lebih besar
daripada di wilayah yang berada di litang tinggi. Oleh karena itu, di daerah khatulistiwa suhunya
lebih tinggi daripada di daerah subtropis dan kutub. Sudut datang sinar matahari adalah sudut
yang dibentuk oleh arah datang sinar matahari dengan permukaan bumi.
Berdasarkan hasil pengamatan, fluktuasi suhu tahunan berbeda-beda antara daerah yang satu
dengan yang lain. Karena suhu udara berkaitan dengan lintang bumi, fluktuasi suhu udara di
permukaan bumi dapat dibedakan menjadi tiga pola sebagai berikut.
Pola Khatulistiwa
Fluktuasi temperatur tahunan di daerah khatulistiwa kecil, lebih kecil daripada fluktuasi
temperatur harian. Pola khatulstiwa mempunyai dua maksimum dan dua minimum, yaitu poda
saat matahari berada di atas suatu daerah dan pada saat berada di garis balik.
Pola Daerah Sedang
Fluktuasi temperatur tahunan di daerah ini besar, lebih besar daripada fluktuasi temperatur
harian. Fluktuasi temperatur ini akan lebih besar jika suatu daerah terletak di tengah benua dan
akan lebih kecil jika berdekatan dengan laut. Dalam pola ini ada satu maksimum dan satu
minimum.
Lamanya penyinaran matahari di khatulistiwa sebenarnya diukur selama 12 jam sejak matahari
terbit hingga terbenam. Namun, dengan adanya faktor penghalang misalnya pohon dan bangunan
tinggi, pengukuran tersebut sulit untuk dilakukan. Oleh karena itu, di Indonesia lamanya
penyinaran matahari diukur selama 8 jam mulai dari pukul 08.00 sampai dengan pukul 16.00.
Lamanya penyinaran matahari biasanya dinyatakan dalam persen (%). Dengan demikian
lamanya penyinaran matahari = 100% jika matahari menyinari suatu daerah selama 8 jam dan
berarti di daerah tersebut langit cerah atau tidak tertutup awan.
Lamanya penyinaran matahari diukur dengan menggunakan alat Heliograf. Heliograf dipasang
dengan ketinggian 2 meter di atas permukaan tanah. Heliograf terdiri atas bola gekas padat
dengan diameter 4 inchi (10,1 cm) yang dipasan di dalam bidang lengkung. Dengan demikian
sinar matahari dapat dukumpulkan pada satu titik. Sinar itu akan membakar kartu yang dipasang
pada alat tersebut sehingga membentuk tanda memanjang yang menunjukkan lamanya
penyinaran matahari.
Ketinggian Tempat
Kita tentu pernah merasakan perbedaan suhu udra di daerah dataran rendah dengan daerah
dataran tinggi atau pegunungan. Suhu udara di daerah dataran rendah lebih tinggi daripada di
daerah dataran tinggi atau pegunungan. Keadaan tersebut sesuai dengan karakteristik atmosfer,
terutama pada lapisan troposfer, yaitu setiap kenaikan 100 meter suhu udaranya turun 0,5 °C.
Kejernihan atmosfer
Kejernihan atmosfer mempengaruhi besarnya panas matahari yang sampai ke permukaan bumi.
Hal ini disebabkan gas-gas di dalam atmosfer berpengaruh terhadap pemantulan dan
penghamburan sinar matahari. Di daerah yang atmosfernya kotor hanya menerima panas secara
langsung dalam jumlah sedikit, sedangkan di daerah yang tidak berawan akan menerima panas
secara langsung dalam jumlah yang banyak.
Jarak ke Laut
Suatu tempat yang dekat dengan laut atau danau suhu udara rata-rata hariannya tinggi, sedangkan
tempat yang jauh dngan laut atau danau suhu udara rata-rata hariannya rendah keadaan tersebut
dipengaruhi oleh sifat air dan tanah (daratan) dalam menerima panas. Air lebih lambat menerima
dan melepaskan panas, sedangkan daratan lebih cepat dalam menerimadan melepaskan panas
panas.
Pengukuran suhu udara pada saat tertentu dapat dilakukan dengan menggunakan termometer,
sedangkan suhu rata-rata haarian diukur selama satu hari (siang dan malam) dengan termograf.
Jasil pencatatannya disebut termogram.
Tekanan Udara
Tekana udara adalah tekanan yang diberikan udara setiap satuan luas bidang datar dari
oermukaan bumi sampai batas atmosfer. Makin tingi suatu tempat makin rendak kerapatan
udaranya. Oleh karena itu, tekanan udara makin ke atas makin rendah.
Sebaran tekanan udara suatu daerah dapat digambarkan dala peta yang ditunjukan oleh isobar.
Isobar adakah garis yang menghubungkan tempat-tempat yang mempunyai tekanan udara sama
pada saat yang sama pula.
Angin
Angin adalah udara yang bergerak karena adanya perbedaan tekanan udara antar asatu tempat
dengan tempat yang lain. Adapun penyebab perbedaan tekanan udarara adalah intensitas panas
matahari. Udara yng terkena panas matahri akan mengmbang sehingga tekanan udaran menjadi
rendah, sedangkan daerah yang tidak mendapat sinar matahari tekanan udaranya tinggi. Oleh
karena itu, udara bergerak dari daerah yang bertekanan udara tingi menuju daerah yang
bertekanan udara rendah.
Di permukaan bumi daerah yang mempunyai tekanan udara rendah adalah di daerah khatulitiwa
karena selalu mendapatkan sinar matahari. Adapun di daerah kutub utara dan kutub selatan
tekanan udaranya lebih tinggi. Oleh karena itu, aliran udara bergerak dari daerah kutub menuju
khatulistiwa. Hubunga antara tekanan udara dengan arah angin dinyatakan dalam Hukum Boys
Ballot bahwa udara mengalir dari daerah bertekanan maksimum ke daerah yang bertekanan
minimum. Arah angin akan memebelok ke kanan di belahan bumi utara dan membelok ke kiri di
belahan bumi selatan.
Kecepatan Angin
Besar kecilnya kecepatan angin tentukan oleh faktor-faktor sebagai berikut.
Besar kecilnya gaya gradien barometrik. Gaya gradien barometrik adalah besarnya perbedaan
tekanan udara antara 2 isobar yang bejarak 11 km dan dinyatakasn dalam milibar (mb). Makin
besar perbedaan tekanan udara tersebut, makin cepat angin bergerak.
Banyak sedikinya hambatan. Faktor yang dapat menjadi hambatan gerakan angin antara lain
relief permukaan bumi, gedung-gedung (bangunan), dan pohon-pohon. Makin banyak rintangnan
yang menghalangi laju gerakan angin, makin lambat gerakan angin tersebut.
Alat yang digunakan untuk mengukur kecepatan angin adalan anemometer. Ada beberapa jenis
anemometer, salah satu jenis adalah anemometer mangkok. Pada anemometer terdapat peralatan
elektronik yang berfungsi mencatat gerakan angin. Pembacaan alat itu harus dilakukan dalam
jangka waktu tertentu, misalnya harian.
Jenis Angin
Tekanan udara berbeda-beda antar tempat dan pada tempat tertentu dapat berubah secara
dinamis. Perbedaan tekanan udara itu menyebabkan terjadinya angin. Oleh karena itu, angin
sangat beragam bergantung tempatnya. Angin selalu diberi nama sesuai dengan arah asalnnya.
Ragam angin di bumi antara lain sebagai berikut.
Angi Barat
Angin barat bertiup dari lintang 35° LU/LS menuju 60° LU/LS. Karena pengaruh rotasi bumi
(gaya coriolis), angin barat mengalami pembelokan arah. Di belahan bumi utara angin itu
menjadi angin barat daya, sedangkan di belahan bumi selatan menjadi angin barat laut.
Angin Kutub
Angin kutub berembus dari daerah bertekanan tinggi di sekitar kurub ke arah daerah sedang. Di
belahan bumi utara, angin tersebut berembus dari arah timur laut menjadi angin timur kaut,
sedangkan di belahan bumi selatan angin tersebut berembus dari arah arah tenggara menjadi
angin tenggara.
Angin Pasat
Angin pasat berembus dari daerah sub tropik (30° LU/LS) menuju daerah khatulistiwa. Angin itu
terbentuk karena adanya ruang kosong di daerah khatulistiwa akibat pengembangan udara oleh
sinar matahari. Ruang kosong itu kemudia diisi udara yang bertekanan tinggi dari daerah
sibtropik. Karena pengaruh gaya coriolis, udara yang bergerak dari belahan bumi utara
dibelokkan ke kiri sehingga disebut angin pasat timur laut. Adapun udara yang bergerak dari
arah belahan bumi selatan di belokkan ke kanan sehingga disebut angin pasat tenggara. Di
Indonesia pada bulan Juli terjadi angin pasat tenggara dan pada bulan Januari terjadi angin pasat
timur laut.
Di daerah khatulistiwa, karena massa udara yang selalu itnggi akibat pengembangan udara, udara
akan bergerak naik yang disebut angin anti pasat. Angin anti pasat kemudian turun sebagai angin
kering di daerah lintang 25° LU/LS – 30° LU/LS. Keadaan itulah yang menyebabkan
terbentuknya gurun-gurun di daerah subtropis.
Angin Siklon
Anginsiklon terjadi jika suatu daerah yang bertekanan rendah dikelilingi oleh suatudaerah yang
bertekanan tinggi. Akibatnya,udara akan mengalir dari daerah bertekanan udara tinggi menuju
daerah yang bertekanan udara rendah. Karena pengaruh gaya coriolis, arah angin mengalami
pembelokan. Jika anginsiklon berada di belahan bumi utara, arah angin berputar searah dengan
putaran jarum jam. Jika angin siklon terjadi di belahan bumi selatan, arah perputarannya
berlawanan dengan putaran jarum jam.
Angin Anti Siklon
Angin anti siklon terjadi jika suatu daerah yang bertekanan udara tinggi dikelilingi oleh darah
yang bertekanan udara rendah. Di permukaan bumi daerah anti siklon terutama berada di atas
laut atau lautan pada lintang 30° LU/LS. Karena pengaruh gaya coriolis, putaran angi ati siklon
di belahan bumi utara searah dengan putaran jarum jam, sedangkan di belahan bumi selatan
putaran angin anti siklon berlawanan dengan putaran jarum jam.
Angin Musim
Angin musim merupan suatu angin regional yang bertiup di daerah tropis. Angin musim itu
terjadi karena perbedaan suhu udara yang mencolok antara daratan dan lautan. Pada periode
April – Oktober, saat matahari di belahan bumi utara, Benua Asia mengalami pemanasan
maksimal. Akibatnya, Benua Asia mempunyai tekanan udara rendah. Adapun di belahan bumi
selatan (Benua Australia) mempunyai tekanan udara yang lebi tinggi sehingga angin bertiup dari
Benua Australia menuju Benua Asia dan disebut angin muson tenggara. Angin itu hanya
membawa sedikit uap air sehinga pada periode itu di Indonesia mengalami musim kemarau.
Pada periode Oktober – April, saat matahari berada di belahan bumi selatan, Benua Australia
mengalami pemanasan maksimal. Akibatnya, Benua Australia mempunyai tekanan udara rendah.
Adapun di belahan bumi utara (Benua Asia) mempunyai gtekanan udara yang lebih tinggi
sehingga angin bertiup dari Benua Asia menuju Benua Autralia dan disebut angin muson timur.
Karena bertium melalui Samudera Hindia, angin ini banyak mengandung uap air sehingga pada
periode tersebut di Indonesia mengalami musim hujan.
Angin Darat dan Angin Laut
Angin darat dan angin laut terjadi akibat adanya perbedaan sifat pemanasan antara daratan dan
lautan. Pada malam hari karena temperatur laut lebih tinggi daripada daratan, tekanan udara di
laut lebih rendah daripada tekanan udara di darat. Oleh karena itu, terjadi pergerakan udara dari
darat menuju ke laut yang disebut angin darat.
Pada siang hari karena temperatur daratan lebih tinggi daripada lautan, tekanan udara di daratan
lebih rendah daripada tekanan udara di lautan. Oleh karena itu, terjadi pergerakan udara dari laut
menuju ke darat yang disebut angin laut.
Angin Lembah dan Angin Gunung
Angin lembah dan angin gunung terjadi karena adanya perbedaan pemanasan di daerah
pegunungan. Perbedaan pemanasan itu disebabkan oleh perbedaan luas lereng gunung dan
lembah sehingga terdapat perbedaan jumlah panas yang diterima pada satu satuan waktu.
Siang hari pemanasan lebih cepat terjaadi pada lereng gunung sehingga temperaturnya lebi tinggi
daripada di lembah. Oleh karena itu, tekanan udara di lereng gunung menjadi lebih rendah
daripada di lembah sehingga terjadi pergerakan udara dari lembah menuju ke lereng gunung.
Pergerrakan udara itu disebut angin lembah.
Malam hari terjadi keadaan sebaliknya, yaitu suhu udara di lereng gunung lebih rendah daripada
di lembah sehingga tekanan udara di gunung lebih besar daripada di lembah. Oelh karena itu,
terjadi pergerakan udara dari lereng dari gunung menuju lembah. Pergerakan udara itu disebut
angin gunung.
Angin Fohn
Angin fohn terjadi apabila ada gerakan massa udara yang menaiki suatu pegunungan dengan
ketnggian lebih dari 2.000 meter.. massa udara yang sampai ke puncak gunung akan mengalami
kondensasi dan akibatnya timbul hujan pada satu sisi lereng. Adapun pada lereng yang lain tidak
menjadi hujan karena terhalang tingginya pengunungan. Daerah yang tidak mengalami hujan
disebut daerah bayangan hujan.
Pada daerah bayangan hujan itu angin dari atas pegunungan akan bergerak menuruni lereng
pegunungan dengan kecepatan tinggi. Halitu menyebabkan naiknya suhu udara karena setiap
turun 100 meter udara naik 1° C. Dengan demikian angin yang turun bersifat panas dan kering.
Angin itulah yang disebut angin lokal atau angin fohn atau angin terjun.
Angin fohn yang terjadi di Indonesia antara lain sebagai berikut.
Angin Bohorok di Deli. Angin itu dapat merusak perkebunan tembakau.
Angin Kumbang di Tegal dan Cirebon, bagi daerah tersebut angin kumbang menguntungkan
untuk pertumbuhan tanaman bawang karena di daerah sekitarnya menjadi tidak lembab.
Angin Gending di Pasuruan Purbolinggo, Jawa Timur.
Angin Berubu di Sulawesi Selatan.
Angin Wambraw di Biak, Papua.
Misalnya di dalam udara 1 m³ pada suhu 24° C mengandung 6 gram uap air, sedangkan tingakat
kejenuhan 8 gram uap air. Kelembapan relatifnya adalah.
6/8 x 100%=75%
Kelembapan Mutlak
Kelembapan mutlak adalah jumlah uap air per satuan volume udara dan dinyatakan dalam g/m³
udaara. Kelembapan absolut tidak umum dipakai dalam perhitungan karena dapat berubah-ubah
akibat perubahan suhu udara.
Perawanan (Cluodness)
Awan terbentuk sebagai akibat adanya kondensasi, yaitu proses perubahan wujud dari uap air
menjadi titik-titik air. Jadi, awan merupakan kumpulan titik-titik air atau kristal-kristal es yang
melayang-layang di atmosfer. Titik-titk air atau kristal-kristal es itu bukanlah air murni,
melainkan titik-titik air yang mengumpul di sekeliling kondensasi. Inti kondesasi berupa kristal-
kristal garam yang berkumpul 0,1 – 1 mikron yang berasal dari deburan ombak pantai (surf),
debu, serta asap pabrik dan kendaraan bermotor.
Kwlompok Awan Tinggi (6 – 12 km) ditandai dengan kata siro atau sirus.
Sirus
Awan yang berwarna putih tipis pada siang hari dan mengkilap karena banyak mengandung
kristal es. Awan itu sering berwarna merah atau kuning cerah menjelang dan saat matahari terbit
atau setelah matahari terbenam.
Sirokumulus
Awan yang berbentuk gumpalan-gumpan kecil dan tampak seperti sisik ikan. Awan itu relatif
jarang muncul dan selalu bergabung dengan Sirus atau Sirostratus.
Sirostratus
Awan yang berwarna putih tipis dan tampak seperti tirai kelambu yang sangat halus. Oleh karena
itu, awan itu dapat membuat langit kelihatan seperti susu atau memperlihatkan susunan berserat.
Jika terkena sinar matahari awan itu akan menimbulakan bayangan di tanah.
Kelompok awan Sedang (2 – 6 km) ditandai dengan kata alto.
Altokumulus
Awan yang berwarna putih atau kelabu dan tampak seperti gumpalan kapas pipih. Altokumulus
terutama terdiri dari tetesan air, namun pada suhu yang sangat rendah dapat berbentuk kristal es.
Altokumulus dapat membentuk suatu lapisan yang seragam dan cukup luas (strafi formis).
Altostratus
Awan yang berlapis-lapis seperti pita dan berwarna kelabu, jika awan terkena sinar matahari atau
bulan tidak akan menimbulakan bayangan.
Kelompok Awan Rendah (0,8 – 2 km) ditandai dengan kata strato
Stratokumulus
Awan yang bergumpal-gumpal lembut berwarna abu-abu. Stratokumulus terdiri dari tetes awan
dan kadang-kadang mengadunng tetes hujan. Awan jenis ini terkadang juga disertai curahan
hujan, namun intensitasnya kecil.
Stratus
Awan-awan seragam yang berlapis-lapis seperti kabut tipis. Jika awan itu melewati matahari atau
bulan, garis bentuk matahari atau bulan dapat dilihat. Awan itu dapat mejadi kabut jika
menyentuh permukaan bumi.
Nimbostratus
Suatu lapisan awan rendah berwarna abu-abu gelap, tidak berbentuk, dan kelihata basah. Oleh
karena berwarna gelap dan tebal sehingga matahari yang ada di baiknya tidak terlihat. Pada
cuaca yang buruk suatu lapisan nombostratus dapat bergabung dengan awan rendah yang berada
di bawahnya.
Kelompok Awan dengan Perkembangn Vertikal (< 2 km) Kumulus Awan padat yang
berkembang secaara vertikal berbentuk kubah atau menyerupai bunga kol dengan lengkungan
bulat berwarna putih cemerlang jika terkena sinar matahari. Bagian dalam yang hampir
horizontal berwarna gelap. Di atas daratan, kumulus biasanya muncul pada pagi hari dan
menghilang sebelum malam. Kumulonimbus Awan besar yang berkembang secara vertikal
berbentuk seprti gunung atau menara. Pada bagian atas awa kumulonimbus berserat dan sering
menyebar. Kumulonimbus mengandung tetes hujan yang besar sehingga dapat menimbulakan
terjadinya hujan secara tiba-tiba. Curah Hujan (Presipitasi) Hujan adalah peristiwa jatuhnya titik-
titik air dari atmosfer dalam bentuk cair atau padat menuju bumi.