You are on page 1of 5

KONSTANTA PEGAS

Tujuan :
 Memahami Hukum Hooke
 Menentukan tetapan pegas dengan cara statistik

Landasan Teori :
Gerak Harmonik Sederhana (GHS) adalah gerak periodik dengan lintasan yang ditempuh selalu
sama (tetap). Gerak Harmonik Sederhana mempunyai persamaan gerak dalam bentuk sinusoidal
dan digunakan untuk menganalisis suatu gerak periodik tertentu. Gerak periodik adalah gerak
berulang atau berosilasi melalui titik setimbang dalam interval waktu tetap. Gerak Harmonik
Sederhana dapat dibedakan menjadi 2 bagian, yaitu :
 Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Linier, misalnya penghisap dalam silinder gas, gerak
osilasi air raksa / air dalam pipa U, gerak horizontal / vertikal dari pegas, dan sebagainya.
 Gerak Harmonik Sederhana (GHS) Angular, misalnya gerak bandul/ bandul fisis, osilasi
ayunan torsi, dan sebagainya.
Beberapa Contoh Gerak Harmonik
 Gerak harmonik pada bandul: Sebuah bandul adalah massa (m) yang digantungkan pada salah
satu ujung tali dengan panjang l dan membuat simpangan dengan sudut kecil. Gaya yang
menyebabkan bandul ke posisi kesetimbangan dinamakan gaya pemulih yaitu dan panjang
busur adalah Kesetimbangan gayanya. Bila amplitudo getaran tidak kecil namun tidak
harmonik sederhana sehingga periode mengalami ketergantungan pada amplitudo dan
dinyatakan dalam amplitudo sudut.
 Gerak harmonik pada pegas: Sistem pegas adalah sebuah pegas dengan konstanta pegas (k)
dan diberi massa pada ujungnya dan diberi simpangan sehingga membentuk gerak harmonik.
Gaya yang berpengaruh pada sistem pegas adalah gaya Hooke.

Secara umum gerak osilasi sebenarnya teredam. Energi mekanik terdisipasi (berkurang) karena
adanya gaya gesek. Maka jika dibiarkan, osilasi akan berhenti, yang artinya GHS-nya teredam.
Gaya gesekan biasanya dinyatakan sebagai arah berlawanan dan b adalah konstanta menyatakan
besarnya redaman. dimana = amplitudo dan = frekuensi angular pada GHS teredam.

Untuk menentukan nilai konstanta pegas, berlaku hukum Hooke yang dirumuskan sebagai
berikut :
F =k ∆y
Dengan F = Gaya pegas (newton)
K = konstanta pegas (N/m)
∆y = simpangan (meter)

Pegas jika digantung beban M dan ditarik mencapai simpangan y kemudian dilepaskan,
maka pegas akan bergetar dengan periode yang teratur.
Frekuensi anguler getaran pegas bergantung dari k
m

Frekuensi anguler dilambangkan sebagai ω


Maka k
ω=
m

dengan ω=
T
2π k
maka =
T m
T m
=
2π k
m
T =2π
k
T = periode
M = massa pegas beban (kg)
K = konstanta pegas (N/m)

Alat :
 Pegas
 Penggaris logam
 Pen

Bahan :
 Anak beban

Langkah kerja :
1. Ukur panjang pegas mula-mula, kemudian catat pada tabel.
2. Taruh pen di pinggir meja dan gantungkan pegas pada pen, kemudian ukur panjang pegas
dengan penggaris logam dan catat.
3. Catat massa beban (massa masing-masing beban adalah 50 g).
4. Ukur panjang pegas (dalam keadaan terbeban) dan catat hasil pengukuran pada kolom
(x+) yang berarti penambahan beban.
5. Tambahkan beban pada pegas 1 per 1 dan catat masing-masing panjang pegas secara
berurutan pada kolom (x+) sampai kolom (x+) lengkap.
6. Kurangi beban 1 per 1 dan catat masing-masing panjang pegas secara berurutan pada
kolom (x-) sampai beban sisa 1.

Data / Hasil Percobaan :


X0=2,8±0,05 cm
m x+ x-
No. (±0,1)g (±0,05)cm (±0,05)cm
1 50 3,4 3,25
2 100 4 4
3 150 4,65 4,65
4 200 5,25 5,25
5 250 5,95

Analisis Data Percobaan :


m x+ Δx+ x- Δx-
No. (±0,1)g (±0,05)cm (±0,05)cm (±0,05)cm (±0,05)cm
1 50 3,4 0,6 3,25 0,45
2 100 4 1,2 4 1,2
3 150 4,65 1,85 4,65 1,85
4 200 5,25 2,45 5,25 2,45
5 250 5,95 3,15
y
k= ×9,8
x
Berdasarkan grafik :
x- Δx-
m (±1x10- x+ (±5x10- Δx+ (±5x10- (±5x10- (±5x10- konstanta konstanta
4 4 4 4 4
No. )kg )m )m )m )m x+ (k) x- (k)
1 0,05 0,034 0,006 0,0325 0,0045 81,67 108,89
2 0,1 0,04 0,012 0,04 0,012 81,67 81,67
3 0,15 0,0465 0,0185 0,0465 0,0185 79,46 79,46
4 0,2 0,0525 0,0245 0,0525 0,0245 80,00 80,00
5 0,25 0,0595 0,0315 77,78

F = k × ∆L
F = g ×m
F
k=
∆L
g ×m
=
∆L
2
×M
= T
L/
L
M
= 2
T
m x+ Δx+ x- Δx-
(±1x10- (±5x10- (±5x10- (±5x10- (±5x10- konstanta konstanta
4 4 4 4 4
No. )kg )m )m )m )m F (N) x+ (k) x- (k)
1 0,05 0,034 0,006 0,0325 0,0045 0,49 81,67 108,89
2 0,1 0,04 0,012 0,04 0,012 0,98 81,67 81,67
3 0,15 0,0465 0,0185 0,0465 0,0185 1,47 79,46 79,46
4 0,2 0,0525 0,0245 0,0525 0,0245 1,96 80 80
5 0,25 0,0595 0,0315 2,45 77,78

Nilai konstanta dari grafik dan perhitungan menunjukkan hasil yang sama pada konstanta x+
maupun konstanta x-

Beberapa kesalahan yang mungkin saja terjadi pada percobaan ini :


 Kesalahan pengukuran panjang pegas

Kesimpulan :
Nilai konstanta pegas sangat bergantung pada gaya dan perubahan panjang, dan satuan konstanta
pegas adalah kg/s2

Daftar Pustaka :
Anonym.2009.Gerak Harmonik. http://id.wikipedia.org/wiki/Gerak_harmonik
Hilkya, R.2007.Menentukan Nilai Konstanta
Pegas.rudyhilkya.files.wordpress.com/2007/09/pegas.ppt

You might also like