You are on page 1of 4

SISTEM OTOT DAN INTEGUMEN & LINEA LATERALIS

Integumen merupakan sistem pembalut tubuh ikan yang terdiri dari kulit dan derivat-
derivatnya. Kulit selain berfungsi sebagai pembalut tubuh juga berguna sebagai alat
pertahanan pertama terhadap penyaklit, perlindungan dan penyesuaian diri terhadap faktor-
faktor lingkungan, alat ekskresi dan osmoregulasi dan alat pernafasan tambahan pada
bebeapa jenis ikan (TIM IKHTIOLOGI, 1989).

Jumlah sisik untuk setiap individu selalu tetap, dan jika ikannya tumbuh sisiknya tumbuh
menjadi bertambah besar. Pada ikan-ikan yang hidup di daerah dua musim, pertumbuhan
sisiknya dapat dilihat dengan jelas berupa lingkaran-lingkaran tumbuh. Umur ikan dapat
ditentukan dengan jalan menghitung banyaknya lingkaran tumbuh pada sisikk. (Djuhanda,
1981).

Kulit sebagai pembungkus pada ikan terdiri dari dua lapisan yaitu lapisan luar yang disebut
dengan epidermis dan lapisan dalam yang disebut dengan dermis atau corium. Lapisan dalam
dari epidermis merupakan pertumbuhan sel yang aktif. Lapisan dermis berisi saluran darah,
urat saraf, organ peraba dan jaringan penghubung. Lapisan dermis berperan dalam
pembentukan sisik dan erat kaitannya dalam pembentukan struktur integumen (MANDA et
al., 2005).

Jari-jari sirip yang terdapat pada kelima jenis sirip pada ikan tersebut terdiri dari jari-jari
lemah, yaitu jari-jari yang elastis, transparan, beruas-ruas dan bercabang pada ujungnya.
Selanjutnya jari-jari lemah yang mengeras, yaitu jari-jari sirip yang telah mengeras hampir
menyerupai duri, tetapi masih beruas-ruas. Dan juga terdapat jarijari keras, yaitu jari sirip
yang berbentuk seperti duri, keras, tidak elastis, tidak beruas-ruas dan tidak bercabang pada
ujungnya (MANDA et al, 2005).

Jumlah sisik untuk setiap individu selalu tetap, dan jika ikannya tumbuh sisiknya tumbuh
menjadi bertambah besar. Pada ikan-ikan yang hidup di daerah dua musim, pertumbuhan
sisiknya dapat dilihat dengan jelas berupa lingkaran-lingkaran tumbuh. Umur ikan dapat
ditentukan dengan jalan menghitung banyaknya lingkaran tumbuh pada sisikk. (Djuhanda,
1981).

Ikan mempunyai tiga mcam urat daging yaitu urat daging bergaris, urat daging licin dan urat
daging. Gerakan ikan, sebagai hasil kerja otot (urat daging) dapat disebut sebagai gerak aktif.
Bila dilihat secara keseluruhan, urat daging bergaris di seluruh tubuh terdiri kumpulan blok
urat daging. Tiap-tiap blok urat daging ini dinamakan myotomo. (Tim Iktiologi, 1989). Pada
beberapa jenis ikan terdapat beberapa bentuk linnea lateralis seperti garis lurus, hampir
menyerupai garis lurus, melengkung ke atas dan melengkung ke bawah.

Jumlah sisik untuk setiap individu selalu tetap, dan jika ikannya tumbuh sisiknya tumbuh
menjadi bertambah besar. Pada ikan-ikan yang hidup di daerah dua musim, pertumbuhan
sisiknya dapat dilihat dengan jelas berupa lingkaran-lingkaran tumbuh. Umur ikan dapat
ditentukan dengan jalan menghitung banyaknya lingkaran tumbuh pada sisikk. (Djuhanda,
1981).

Ikan mempunyai tiga mcam urat daging yaitu urat daging bergaris, urat daging licin dan urat
daging. Gerakan ikan, sebagai hasil kerja otot (urat daging) dapat disebut sebagai gerak aktif.
Bila dilihat secara keseluruhan, urat daging bergaris di seluruh tubuh terdiri kumpulan blok
urat daging. Tiap-tiap blok urat daging ini dinamakan myotomo. (Tim Iktiologi, 1989). Pada
beberapa jenis ikan terdapat beberapa bentuk linnea lateralis seperti garis lurus, hampir
menyerupai garis lurus, melengkung ke atas dan melengkung ke bawah.

Jumlah sisik untuk setiap individu selalu tetap, dan jika ikannya tumbuh sisiknya tumbuh
menjadi bertambah besar. Pada ikan-ikan yang hidup di daerah dua musim, pertumbuhan
sisiknya dapat dilihat dengan jelas berupa lingkaran-lingkaran tumbuh. Umur ikan dapat
ditentukan dengan jalan menghitung banyaknya lingkaran tumbuh pada sisikk. (Djuhanda,
1981).

Otot rangka lateral yang terdapat di bawah kulit ikan menurut tipe arsitekturalnya dapat
digolongkan kedalam bentuk piscine dan cyclostomine. Dimana letak dari otot tersebut
berada pada bagian atas septum horizontal (musculus epaxiales) dan pada bagian bawah dari
septum horizontal (musculus hypaxiales).

Raharjo(1980) Mengemukakan system otot disebut juga dengan system urat daging yang
berfungsi sebagai pembentuk tubuh dan penghasil daya gerak terhadap ikan. Effendi (1979),
Ranka yang menjadi penegak pada ikan teleostei terdiri dari tulang sejati, sebagian dari
tulang teloestei pada mulanya dibentuk fase tulang rawan, kemudian materialnya diubah
menjadi tulang sejati bentuk yang khusus. Otak ikan selain disusun oleh neuron juga
dilengkapi jaringan yang lain seperti epitel tulang, jaringan pengikat, otot dan darah.

Integument merupakan system pembalut tubuh ikan yang terdiri dari kulit dan edrivat-
derivatnya. Kulit selain sebagai pembalut tubuh juga berguna sebagai alt pertahanan pertama
terhadap penyakit, perlindungan dan penyesuaian diri terhadap faktor-faktor lingkungan, dan
juga termasuk alt ekskresi dan osmoregulasi dan alat pernafasan tambahan pada beberapa
jenis ikan (Tim ikhtiologi, 1989).

Linnea Lateralis

Manda et al (2005), Linnea Lateralis pada ikan adalah garis yang dibentuk oleh pori, jadi
linnea lateralis ini terdapat pada ikan yang bersisik maupun tidak bersisik. Bentuk linnea
lateralis umumnya bervariasi demikian juga jumlah sisik yang membentuk linnea lateralis.
Data pengukuran bagian-bagian dari tubuh suatu spesies ikan penting artinya untuk keperluan
determinasi hubungan morphometrik dan analisa pertumbuhan.

sistem pencernaan, sistem rangka, sistem ekskresi, sistem pernapasan dan sistem reproduksi,
diantara ke sepuluh sistem ini saling berkaitan satu dengan yang lainnya.

Linea lateralis merupakan garis yang terdapat pada badan ikan yang terbentuk oleh adanya
pori, dimana linea lateralis ini dapat ditemukan pada ikan yang bersisik atupun tidak bersisik.
Bentuk linea lateralis pada ikan pada umumnya bervariasi, demikian juga dengan sisik yang
membentuk linea lateralis (Manda et al, 2006).

Perjuangan dan Siklus Hidup Ikan Salmon


Ikan Salmon, satu dari sekian banyak jenis ikan yang banyak mengandung nilai gizi yang
sangat bermanfaat bagi manusia. Jenis ikan ini dapat hidup di perairan tawar dan laut, dan
merupakan salah satu komoditi hasil perikanan yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat.
Terlepas dari semua itu, judul di atas akan menjadi topik utama tulisan ini sekedar untuk
menambah pengetahuan kita bersama.

Siklus hidup ikan salmon bermula di perairan tawar (sungai), disini telur telur ikan salmon
menetas (biasanya pada bulan November) dan disini perjuangan hidupnya bermula. Tingkat
kematian ikan salmon pada tahap ini sangat besar. Dari total jumlah telur yang dibuahi, lebih
kurang setengahnya yang berhasil menetas. Ikan salmon yang baru menetas ini dinamakan
“alevin” yang hidup di antara tumpukan kerikil di dasar sungai dengan memakan plankton.
Setelah persediaan makanan habis, alevin akan keluar dari kerikil dasar sungai (bulan
Mei/Juni), pada tahap ini ikan salmon dinamakan “Fry”. Fry kemudian tumbuh dan
berkembang menjadi “smolt” yang kemudian bergerak ke muara sungai menuju ke lautan
lepas.

Tahun pertama hidup di lautan merupakan tahap kritis ikan salmon menghadapi
pemangsanya. Predator yang memangsa ikan salmon dalam jumlah banyak adalah anjing
laut. Disamping itu, singa laut, beruang, burung dan manusia juga menjadi ancaman
kelangsungan hidup ikan salmon.

Lama berpetualang di lautan (4-7 tahun), ikan salmon tumbuh besar dan cukup dewasa untuk
bereproduksi. Disini letak keunikan ikan salmon, dimana hidupnya bermula (menetas dari
telur) disanalah ikan salmon melakukan proses reproduksi. Ikan salmon yang hidup berkoloni
(berkumpul dalam jumlah yang sangat banyak) akan berkumpul dengan koloni ikan salmon
lainnya untuk bermigrasi kembali ke perairan tawar yaitu sungai.

Perjalanan pulang ikan salmon tidaklah sebentar, memakan waktu dengan hitungan bulan.
Banyak rintangan yang menghadang perjalanannya, melewati batu karang, berenang
melawan arus, melompat mendaki air terjun (daya lompat ikan salmon bisa mencapai 3
meter),dan lain lain. Satu hal lagi, selama melakukan perjalanan pulang, ikan salmon tidak
makan apa apa alias berpuasa. Cadangan lemak yang ada di tubuhnya merupakan sumber
makanan hingga sampai ke perairan tawar. Pemakaian cadangan lemak tubuh ini akan
menyebabkan perubahan fisik pada ikan salmon. Pada tahap ini, banyak ikan salmon yang
mati karena luka, keletihan ataupun pemangsa, hingga akhirnya hanya sedikit yang berhasil
sampai ke hulu sungai.

Dari sumber yang ada, belum ada yang bisa memastikan bagaimana cara ikan salmon dapat
menemukan kembali jalan pulang ke sungai tempat mereka ditetaskan setelah berenang di
lautan bertahun tahun lamanya dan beribu ribu kilo jauhnya. Teori yang paling banyak di
anut adalah ikan salmon menyimpan secara otomatis aroma dimana tempat dia ditetaskan,
dan inilah yang nantinya akan menuntun perjalanan pulang kembali ke tempat asal.

Sesampainya di hulu sungai (atau tempatnya ditetaskan), dalam keadaan lelah ikan salmon
akan menggali tanah di dasar sungai membuat lobang (25-30cm) untuk sarang dengan
menggunakan ekornya. Di lobang itulah ikan salmon betina mengeluarkan telur 3.000-8.000
butir dan kemudian dibuahi oleh sperma ikan salmon jantan. Selesai melakukan pembuahan,
ikan salmon jantan dan betina menutup kembali sarang tersebut dengan kerikil. Kedua ikan
salmon akan tinggal beberapa hari disekitar sarang tersebut hingga akhirnya mati kehabisan
energi. Sebagian bangkai ikan salmon akan dimakan oleh binantang yang hidup di dasar
sungai, dan sebagian lagi akan membusuk dengan bantuan bakteri hingga menjadi pupuk
alami. Pupuk alam tersebut akan dimakan oleh plankton dan serangga kecil di dasar sungai.
Pada akhirnya, plankton dan serangga kecil ini akan menjadi makanan pokok bagi ikan
salmon yang baru menetas satu bulan kemudian.

Begitulah perjuangan dan siklus hidup ikan salmon. Yatim piatu sejak menetas, menempuh
perjalanan dengan resiko yang sangat besar dan berkorban demi kelangsungan populasinya
dimasa yang akan datang. Tentu banyak hal positif yang bisa kita ambil dari cerita ini selain
dari kandungan gizi yang dikandung ikan salmon. Semoga bermanfaat.

You might also like