You are on page 1of 4

ISTILAH –ISTILAH

a. Entalpi adalah energi kalor yang dimiliki oleh suatu zat pada temperatur tertentu.
b. Entropi adalah setiap system mempunyai entropi, entropi mengukur derajat diorganisasi
mikroskopik atau ketidakpastian manusia akan tingkat keadaan mikroskopik, entropi dalam
system adalah jumlah berbagai entropi dari bagian-bagiannya.
c. Proses Reversibel dan Ir-Revesibel adalah suatu proses yang setelah berlangsung, arahnya
dapat dibalik kembali ke kondisi semula tanpa meninggalkan bekas pada sistem dan
lingkungan, atau suatu proses yang jika arahnya dibalik akan tetap melalui lintasan yang
sama (berimpit), begitu pula sebaliknya dengan Ir-Revesibel.
d. Proses Volume Konstan (Isovolum atau Isokoris)
Volume spesifik akhir = Volume spesifik awal proses.
e. Proses Adiabatis adalah suatu proses dimana tidak ada panas yang dipindahkan dari atau ke
sistem sepanjang proses berlangsung, Q=0.
f. Refrigerasi adalah suatu sistem yang memungkinkan untuk mengatur suhu sampai mencapai
suhu di bawah suhu lingkungan. Penggunaan refrigerasi sangat dikenal pada sistem
pendingin udara pada bangunan, transportasi, dan pengawetan suatu bahan makanan dan
minuman.
g. Panas didefinisikan sebagai bentuk energy yang berpindah antara dua sistem (atau suatu
system dan sekelilingnya) yang dikarenakan perbedaan temperatur.
h. Titik embun adalah temperatur air pada keadaan dimana tekanan uapnya sama dengan
tekanan uap air dari udara.
i. Kelembaban relatif didefinisikan sebagai perbandingan molekul uap air di dalam udara basah
terhadap molekul uap air jenuh pada suhu dan tekanan yang sama.
j. Temperatur bola kering merupakan temperatur yang terbaca pada termometer sensor kering
dan terbuka.
k. Temperatur bola basah merupakan temperatur yang terbaca pada termometer dengan sensor
yang dibalut dengan kain basah.
l. Kelembaban spesifik (rasio kelembaban) adalah berat atau massa air yang terkandung
didalam setiap kilogram udara kering, atau perbandingan antara massa uap air dengan massa
udara kering yang ada didalam atmosfir.
m. Volume spesifik adalah volume udara campuran dengan satuan meter-kubik per kilogram
udara kering.
n. Proses Evaporasi adalah Pada tahap ini terjadi pertukaran kalor di evaporator, dimana kalor
dari lingkungan atau media yang didinginkan diserap oleh refrigerant cair dalam evaporator
sehingga refrigerant cair yang berasal dari katup ekspansi yang bertekanan dan bertemperatur
rendah berubah fasa dari fasa cair menjadi uap yang mempunyai tekanan dan temperatur
tinggi.
o. Proses Kompresi adalah Tahap ini terjadi di kompresor dimana refrigerant yang berfasa uap
dengan temperatur dan tekanan rendah dikompresi secara isentropic sehingga temperatur
dan tekanannya menjadi tinggi.
p. Proses Kondensasi adalah Tahap ini terjadi di dalam kondensor, dimana panas dari
refrigerant yang berfasa uap dari kompresor dibuang ke lingkungan sehingga refrigerant
tersebut mengalami kondensasi. Pada tahap ini terjadi perubahan fasa dari dari fasa uap
superheat menjadi fasa cair jenuh, pada fasa cair jenuh ini tekanan dan temperaturnya masih
tinggi.
q. Proses Ekspansi adalah Tahap ini terjadi di katup ekspansi dimana refrigerant diturunkan
tekanannya yang diikuti dengan turunnya temperatur.
r. Tekanan adalah merupakan gaya per satuan luas bidang yang ditekan secara tegak lurus.

s. Pengertian fungsi linier


Fungsi linier adalah suatu fungsi yang variabelnya berpangkat satu atau suatu fungsi
yang grafiknya merupakan garis lurus. Oleh karena itu fungsi linier sering disebut
dengan persamaan garis lurus (pgl) dengan bentuk umumnya sbb:
f : x → mx + c atau f(x) = mx + c atau y = mx + c
m adalah gradien / kemiringan / kecondongan dan c adalah konstanta
t.
Macam-Macam Fungsi
1) Fungsi konstan (fungsi tetap)

Fungsi konstan adalah fungsi f yang dinyatakan dalam rumus f(x) = c, dengan c suatu

konstanta. Grafiknya jika dilukis dalam suatu sumbu koordinat dimana domainnya

sumbu x merupakan garis yang sejajar dengan sumbu x.

2) Fungsi linear

Suatu fungsi f(x) disebut fungsi linear apabila fungsi itu ditentukan oleh

f(x) = ax + b, di mana a ≠ 0, a dan b bilangan konstan dan grafiknya berupa

garis lurus.

3) Fungsi kuadrat

Suatu fungsi f(x) disebut fungsi kuadrat apabila fungsi itu ditentukan oleh

f(x) = ax2 + bx + c, di mana a ≠ 0 dan a, b, dan c bilangan konstan dan

grafiknya berupa parabola.

4) Fungsi identitas

Suatu fungsi f(x) disebut fungsi identitas apabila setiap anggota domain fungsi

berlaku f(x) = x atau setiap anggota domain fungsi dipetakan pada dirinya sendiri.

Grafik fungsi identitas berupa garis lurus yang melalui titik asal dan semua titik

absis maupun ordinatnya sama. Fungsi identitas ditentukan oleh f(x) = x.

5) Fungsi tangga (bertingkat)

Suatu fungsi f(x) disebut fungsi tangga apabila grafik fungsi f(x) berbentuk

interval-interval yang sejajar.

6) Fungsi modulus

Suatu fungsi f(x) disebut fungsi modulus (mutlak) apabila fungsi ini memetakan

setiap bilangan real pada domain fungsi ke unsur harga mutlaknya.


7) Fungsi ganjil dan fungsi genap

Suatu fungsi f(x) disebut fungsi ganjil apabila berlaku f(–x) = –f(x) dan disebut

fungsi genap apabila berlaku f(–x) = f(x). Jika f(–x) ≠ –f(x) maka fungsi ini

tidak genap dan tidak ganjil.

8. Fungsi Polinomial

Fungsi Polinomial adalah fungsi f yang dinyatakan dalam bentuk :

f(x) = an x n + an-1 x n-1 + ……. A2 x 2 + a1 x a0

Jika n = 1 maka terbentuk fungsi linier (grafiknya berbentuk garis lurus).

Jika n = 2 maka terbentuk fungsi kuadrat( grafiknya berbentuk parabola).

You might also like