Professional Documents
Culture Documents
Islam adalah sebuah anutan bagi kaum Muslim yang dijadikan sebagai sebuah keyakinan
atau agama yang mempunyai dasar dari Al-Qur’an dan As-Sunnah. Awalnya Islam lahir dibawa
oleh seorang nabi bernama Muhammad SAW di Mekah. Semenjak itulah, perjalanan Islam terus
mengalami perkembangan, namun dari itu tidak luput pula dari pergejolakan yang menjadi
sebuah tantangan dalam memperjuangkan Islam. Meskipun begitu, Islam pada akhirnya dapat
sampai tersebar luas dan dikenal dibelahan dunia, salah satunya adalah di Indonesia.
penduduknya pun mayoritas adalah seorang pelayar. Namun, sejak awal Masehi pelayaran sudah
dapat dikatakan tertata dengan mempunyai rute-rutenya. Kemudian dari pelayaran tersebut inilah
diikuti pula dengan adanya perdagangan. Yang mana perdagangan ini terjadi antara kepulauan
Indonesia dengan Asia Tenggara. Khususnya, Malaka, yang berada di wilayah Barat Nusantara
telah menjadi pusat perhatian, karena mempunyai hasil bumi yang menarik dan bisa dijual
dikalangan para pedagang asing. Maka daerah tersebut pun menjadi haluan yang sering dilintasi
antara Cina dan India. Sementara, untuk di daerah lainnya adalah pelabuhan-pelabuhan di
Sumatera dan Jawa seperti Lamuri (Aceh), Barus, Palembang di Sumatera, Sunda Kelapa dan
Gresik di Jawa. Di mana sekitar abad ke-1 dan ke-7 M pelabuhan-pelabuhan tersebut sering
1
Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2003), hlm. 191
1
Sejak abad ke-7 M, para pedagang asing yang berasal dari Arab, Persia, dan India sudah
sampai dan berada di Indonesia untuk berdagang, namun Islam belum terbilang masuk dan
menyebar dikalangan penduduk pribumi. Ketika itupun pertama kalinya Islam berkembang di
Timur Tengah. Akan tetapi, melalui Malaka inilah hasil bumi yang ada di Nusantara dibawa ke
India dan Cina, terutama Gujarat. Karena secara langsung Gujaratlah yang melakukan hubungan
dagang dengan Malaka. Dengan demikian, Malaka menjadi pusat penting pelayaran dan
perdagangan. Sementara rutenya adalah perjalanan dari Gujarat melewati Laut Arab, kemudian
dari Laut Arab inilah perjalanan bercabang menjadi dua. Jalan pertama, yaitu di sebelah utara
menuju Teluk Oman kemudian melintasi Selat Ormuz ke arah Teluk Persia. Jalan kedua, yaitu
melalui Teluk Aden dan Laut Merah dan jika dari kota Suez maka jalan perdagangan dilakukan
melalui daratan yakn ke Kairo dan Iskandariah. Dari rute pelayaran tersebutlah, kapal-kapal
Arab, Persia, dan India bolak-balik dari barat ke timur sesuai dengan angin musim yang mereka
Baru zaman berikutnya, dikatakan bahwa Islam masuk dan berkembang di Indonesia
secara lebih nyata pada abad 13 M/7 H, di mana awal mulanya Islam hadir dibawa dan
diperkenalkan oleh pedagang-pedagang dari Gujarat, India.3 Para pedagang tersebutlah yang
mulanya mendatangi kepulauan Barat Indonesia, yakni Samudra Pasai, Perlak, dan Palembang di
Sumatera. Kemudian sampai juga pada kepulauan di Jawa, di mana pada daerah pesisir telah
terdapat bukti sebuah makam Fatimah binti Maimun di Leran (Gresik) karena adanya batu yang
bertuliskan dalam bahasa Arab dan isinya adalah mengenai meninggalnya seorang perempuan
2
Ibid, hlm. 192
3
Abd. Hadi W.M., “Islam di Indonesia dan Transformasi Budaya”, dalam Pemerkayaan Budaya Nasional, (Jakarta:
Mizan, 2005), hlm. 445
4
Soekmono, Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia, (Yogyakarta: Kanisius, 1973), hlm. 42
2
Selain itu, sudah terdapat pula masyarakat muslim di Sumatera dan di Jawa bahkan
bermunculan juga kerajaan-kerajaan yang berbasis Islam. Seperti, kerajaan Islam pertama di
Samudra Pasai, diperkuat lagi dengan adanya makam Malik al-Shaleh yang terletak di Samudra
bagian Aceh Utara. Di sana Malik Al-Shaleh digambarkan sebagai penguasa pertama Kerajaan
Samudra Pasai.5
Proses Islamisasi di Indonesia ini memiliki beberapa saluran yang kiranya sangat
berpengaruh dalam penyebaran Islam sehingga proses sosialisasi Islam kepada penduduk
5
Hasan Muarif Ambary, Menemukan Peradaban, (Jakarta: Logos, 1999), hlm. 55