You are on page 1of 8

TUGAS MAKALAH

ULUMUL QURAN

Di susun oleh :

Kintari Ayunda Putri

Nim : AS 101054

Dosen pembimbing :

Abu Mansur Al-Maturidi .lc.M.Ed

JURUSAN SEJARAH PEADABAN ISLAM


FAKULTAS SASTRA DAN KEBUDAYAAN ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SULTAN THAHA SAIFUDIN JAMBI
2011
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Judul-jdul dari semua surat Al-Quran mengisyaratkan adanya notasi


apakah surat itu di wahyukan pada masa mekah atau madinah.Meskipun
pemisahan hitoris ini sering di kaitkan dengan perbedaan sifat nabi dan
karakter muslim di dua tempat,ia juga mengandung prinsip vital untuk
memahami kronologi pewahyuan Al-Quran.Sayang sekali umat muslim
sudah mencabut kembali tugas untuk merumuskan Al-Quran secara utuh.

Para sarjana muslim umumnya sepakat bahwa pada mulanya sebagian


besar Al-Quran di turunkan atau di wahyukan dalam unit-unit pendek.Mereka
mengasumsikan bahwa sebagian besar unit Al-Quran dalam suatu surat di
wahyukan pada masa yang sama.Berdasarkan ini,mereka mengklasifikasikan
suratsurat Al-Quran sebagai surat ‘’Makkiyyah’’ dan ‘’Madaniyyah’’,dan hal
ini di masukan ke dalam muqadimah setiap surat dalam salinan-salinan Al-
Quran.

B. Batasan Masalah

a.Ciri-ciri surah al-makky dan al-madani

b.Urgensi mempelajari surah al-makky dan al-madany


BAB II
PEMBAHASAN

A. Ciri-Ciri Surah Makkiyyah Dan Madaniyah

Para sarjana muslim telah merumuskan ciri-ciri spesifik makkiyyah dan


madaniyyah dalam menguraikan kronologis al-qurajn.Mereka mengajukan
dua titi k tekan pertama,mereka memformulasikan ciri-ciri makkiyyah dan
madaniyyah sebagai berikut :

1. Makkiyyah
a. Ciri-ciri surah makkiyyah dari lafal adalah
1) Di dalamnya terdapat ayat sajdah,di dalam al-Quran terdapat 15
ayat sajdah yang tersebar pada 14 surah.Satu-satunya surah yang
mengemukakan dua ayat sajdah adalah surah al-Hajj (22).Kelima
ayat sajdah di maksud di antaranya adalah sebagai berikut :Q.S.al-
A’raf (7):206; Q.S.al-Ra’d (13):15.1 Q.S. al-Hajj (22): 18,77;
Q.S.Shad(38);24.2
2) Ayat-ayatnya di mulai dengan kata ‘’kalla’. Lafal “kalla” di
kemukakan sebanyak 33 kali dalam 15 surah, yang sebagian besar
berada pada surah-surah bagian akhir dari Al-Qur`an. Hikmah lafal
Kalla yang demikian itu adalah untuk menahan atau melarang
orang-orang yang angkuh dan sombong serta berkeras kepala.
3) Di mulai dengan ungkapan ‘’ya ayyuha an –nas tidak ada ayat
yang di mulai dengan ungkapan ‘’ya ayyha A l-ladzina
‘’,kecuali dalam surat Al-hajj [22],karena di penghujung surat itu

1
Khusus mengenai Q.S, Al-Ra`d (13):15 terjadi perbedaan pendapat di kalangan para ulama
2
Khusus mengenai Surah sad di sunnatkan sujud bagi yang membaca maupun yang
mendangarnya, namun demikian hukumnya tidak wajib. Kemudian di antara ulama yang
memandang bahwa surah al-Hijr (15): 98-99 juga termasuk katagori ayat-ayat sajadah. Lihat lebih
jauh jalaluddin al-Suyuthiy,al-Itqan fi ‘Ulum al-Qur`an, j. I, (kairo: Syarikah Maktaba al-Babi al-
Halabi, 1951), h.52.
terdapat sebuah ayat yang di mulaI dengan ungkapan ‘’ya ayuha
Al-ladzina’’.
4) Setiap Surah di buka dengan qasam (sumpah),dari sekian banyak
surah dalam Al-Qur`an terdapat 15 surah atau di dalamnya terdapat
sumpah.
b. Ciri-ciri surah makkiyyah dari segi gaya bahasa adalah :
1) Ayat-ayat danm surahnya pendek-pendek dan di barengi dengan
nada-nada yang keras dan kuatnya pilihan diksi serta peristiwa
yang banyak di hadirkan dalam kalimat.
2) Mengajak tauhid kepad Allah, pembuktian terhadap risalah ke
Nabian, menginformasikan mengenai hari kiamat dengan segala
peristiwanya.
3) Menetapkan fondasi-fondasi umum bagi pembentukan hukm syara`
dan keutamaan-keutamaan ahklak yang harus dimiliki anggota
masyarakat. Juga berisikan celaan-celaan terhadap kriminalitas
yang di lakukan kelompok musyrikin.
4) Menampilkan rincian kisah-kisah Nabi dan umat-umat terdahulu,
menjelaskan usaha dan ajakan para nabi dan rasul terdahulu.
5) Ayat-ayatnya menampilkan kisah mengenai peristiwa Adam dan
Iblis sebagai antisipasi agar manusiah tidak tergoda dan terperdaya
godaan syaitan ,kecuali surat Al-Baqarah [2] dan Ali ‘’Imran [3].13
2. Madaniyyah
a. Ciri-ciri surah madaniyah dari segi lafal adalah :
1) a. Setiap surah memut lafal yaa ayyuhalladziina aamanuu .
berdasarkan riwayat ‘ Alqoma yang diterimanya dari ibnu mas`ud
mengatakan mengenai yaa ayyuhalladziina aamanuu adalah
benar sebagai salah satu karakter dari surah madanyyah.
Sadangkan mengenai lafal yaa ayyuha annas di katakana sebagai

3
Hlm. 63-64; Al-zarkayi, jurnal “kiblat”, 1997
cirri dari sutah makkiyyah tetapi kadang-kadang juga terdapat
pada surah-surah madaniyyah.4
2) Surah-surahnya banyak memuat tentang orang-orang munafik
dalam hal sifat dan perbuatan-perbuatan mereka.dalam kaitan ini
Makki abn Abi Thalib al-Qaisi mengemukakan,Bahwa setiap
surah yang di dalamnya di sebutkan mengenai orang-orang
munafik adalah madaniyyah .Sedangkan yang lain
menambahkan,kecuali surah al-’Ankabut (29).5
3) Ibnu Jarir al-Thabariy mengemukakan,bahwa permulaamn surah
al-‘Ankabut yang di dalamnya ‘’menyinggung mengenai orang-
orang munafik ‘’ adalah madaniyyah mernurut versiasbab al-
nuzul.6. Mengandung uraian tentang perdebatan dengan Ahli
Kitabin.7
4) dSetiap surah yang di dalamnya menampilkan batasan-batasan
mengenai masalah-masalah hokum pidana,seperti ; tindak
pidana,pencurian,pembunuhan,dll.’Urwah ibnu al-zubair
mengatakan ; ayat-ayat yang mengandung hadd (hokum pidana )
atau fara’idl (kewajaiban-kewajiaban),Sesungguhnya di turunkan
di madinah .8
5) Muhammad ibnu al-said al-kilbi juga mengemukakan ;setiap surah
yang di sebutkan surah yang di sebutkan di dalamnya masalah-
masalah hudud(hukum-hukum pidana dan fara’idl(kewajiban-
kewajiban)adalah madaniyyah.9

4
Subhi al-Sahalihmabahids fi ulum al—Qur`an,(Beirut:Dar al-Ilmi Li al-Milayin,1972),h. 119-120
5
Dawud al-‘Aththar,Mujaz ‘Ulum al-Quran, (Beirut: al-Mu’assasah al-A’lami li al-Muthbu’ah,
1979), h.26.
6
Ibnu Jarir al-Thabariy,jami’ al Bayan an Ta’wil Ayi al-Quran , j.ii,(Beirut-Libanon :Dar al-Fikr,
1995), h-Libanon :Dar al-Fikr, 1995), h. 86
7
Al-qaththan, hlm 63-64; Al-zarakasyi, hlm 188
8
Badruddin al-Zakarsyi,al-burhan fi’Ulum al-Quran ,j i.(Beirut-Libanon:Dar al-Ma’rifah. 1972), h.
188-189
9
Fadl ibn Abdir Rahman al-Rumi, ‘Ulum al-Quran : Studi komplekssitas al-Quran,terj.Amrul
Hasan & Muhammad al-Halabi, (Yogyakarta: Titian Ilahi press,1996), H.175.
6) .Kebanyakan surah dan ayat-ayatnya panjang-panjang serta
manjelaskan hokum dengan terang dan menggunakan ushlub yang
terang pula.10
b. Ciri-ciri surah madaniyyah dari segi gaya bahasa adalah :
1) Surah-surah madaniyyah pada umumnya umumnya berisi atau
berbicara mengenai penetapan hokum-hukum syari’ah .
2) Surah-surah madaniyyah berbucara masalah orang-orang munafik
dalam hal sifat-sifat mereka ,dengan menguak rahasia-rahasianya.
3) Surah-surah madaniyyah menampilkan sosok orang-orang ahl al
–kitab.
4) Surah-surah madaniyyah berisi mengenai hokum-hukum
kemsyarakatan ,kenegaraan ,seperti mengutamakan prinsip
musyawarah.Selain itu juga berbicara mengenai hokum-hukum
dalam bermuamalah.
5) Surah-surah madaniyyah berisi hokum-hukum keluarga mengenai
masalah nikah,talak,nafkah dan sebagainya .

B. Urgensi mempelajari surah makiyyah dan madaniyyah


1. membantu dalam menafsirkan Al-Quran .Sebab dengsan mengetahui
mengenai tempat turunya suatu ayat dapat membantu untuk memahami
maksud ayat tersebut.
2. Pedoman bagi langkah-langkah dakwah.Dengan ilmu al-makki dan al-
madani dapat di resapai gaya bahasa al-Quran dalam metode berdakwah
menuju jalan allah.
3. Dengan ilmu al-makki dan al-madani dapat di ketengahkan sejarah Nabi
s.a.w dengan cara mengikuti jejak langkah beliau dalam berdakwah baik
ketika masih berada di makkah maupun ketika sudah berada di madinah.
4. Melalui al-makki dan al-madani dapat di ketahui bentu dan sekaligus
perbedaan terhadap gaya bahasa al-Quran dalam mengajak manusia
menuju jalan yang benar.

10
Al-Qaththan,63-64,Al-Zarkasyi ,hlm 188.
5. Dengan ilmu al-maki dan al-madani dapat di ketahui dan di jelaskan
tingkat perhatian kaum muslimin terhadap al-Quran ,termasuk di
dalamnya hal-hal yang berkaitan dengan pengetahuan tentang sejarah
pembentukan sedsueatu hukum .
6. Dengan ilmu al-makki dan al-madani dapat lebih mudah di ketahui ayat-
ayat al-Quran yang nasikh dan mansukh,khususnya bila terdapat dua ayat
yang menerangkann mengenai hokum-hukum suatu masalah .
7. Melalui ilmu al-maki dan al-madani dapat di ketahui ayat yang lebih
dahulu di turunkan belakangan ,dalam kondisi apa dan bagaimana ayat
yang lebih di turunkan ,begitu juga sebaliknya ,dalam kondisi
sebagaimana ayat yang lebih dahulu di turunkan .
DAFTAR PUSTAKA

Usman.2009,Ulumul Quran,Yogyakarta:TERAS

Rosihin,Anwar.2008.Ulum Al-Quran ,Bandung : PUSTAKA SETIA

Anwar Abu.2005.Uumul Quransebuah pengantar.AMZAH

You might also like