Professional Documents
Culture Documents
KETERAMPILAN PDE
MODUL IV
OLEH :
TIM PENYUSUN MODUL PUSDIKLAT BEA DAN CUKAI
JAKARTA
2008
DAFTAR ISI
1. Pendahuluan
Fasilitas KITE (Kemudahan Impor Tujuan Ekspor) adalah salah satu fasilitas yang
dikelola oleh DJBC. Sejak fasilitas ini dikelola oleh DJBC pada tahun 2004,
pengelolaan telah dilakukan dengan menggunakan sistem aplikasi pelayanan
(SAP).
Di dalam modul ini siswa akan mempelajari mengenai Sistem Aplikasi Pelayanan
(SAP) KITE. Terdapat tiga besaran Sistem Aplikasi KITE yaitu:
- SAP KITE di perusahaan (biasa disebut Modul KITE). Modul KITE ini
dipakai untuk menyiapkan dan mengelola data BCF.KT01, BCL.KT01,
BCL.KT02 dan BC 2.4. Dalam modul belajar ini Modul KITE tidak
dibahas secara mendalam.
- SAP KITE di Kantor Wilayah DJBC (KWBC). SAP ini dipergunakan oleh
KWBC untuk pengelolaan fasilitas KITE.
- SAP BC 2.4 di KPPBC untuk pelayanan dokumen BC 2.4.
Sebagaimana terdapat dalam ketentuan/peraturan KITE, secara umum aplikasi
KITE dibedakan atas aplikasi fasilitas pembebasan dan aplikasi fasilitas
pengambalian. Namun demikian kedua fasilitas tersebut baru bisa dijalankan
apabila perusahaan telah memiliki NIPER (Nomor Induk Perusahaan). Tiga hal
pokok ini yang akan dibahas dalam modul ini.
SAP KITE memiliki hubungan dengan SAP lainnya yang ada di DJBC, yaitu:
- Hubungan dengan SAP Impor:
SAP KITE memperguakan data-data elektronik yang berasal dari SAP
Impor di KPPBC. SAP KITE memberikan masukan ke SAP Impor berupa
data NIPER, SK Pembebasan dan Surat Tanda Terima Jaminan (STTJ)
- Hubungan dengan SAP Ekspor:
SAP KITE mempergunakan data-data elektronik PEB untuk pembuktian
laporan ekspor.
- Hubungan dengan Sistem Datawarehouse.
Data-data elektronik PIB, PEB dan sebagainya didaptkan oleh SAP KITE
dari sistem datawarehouse DJBC secara online.
Urutan pembahasan dalam modul ini adalah sebagai berikut:
- Pengelolaan DIPER dan NIPER.
- Pengelolaan Fasilitas Pembebasan.
- Pengelolaan Fasilitas Pengembalian.
-
1.2. Tujuan Instruksional Umum
Setelah mengikuti mata pelajaran ini peserta diharapkan mampu untuk
menjelaskan sistem pemberitahuan pabean dalam bentuk disket dan secara
Electronic Data Interchange (EDI) serta memahami implementasinya.
•Buat DIPER
Database
Impor/Ekspor
•Pemeriksaan
Penolakan Disetujui ?
T
Sistem
•Kirim ke KPBC Pengiriman
Online
Penjelasan Skema:
- Perusahaan membuat data DIPER
- Perusahaan mentransfer data DIPER ke disket
- Perusahaan mengajukan berkas permohonan disertai disket DIPER
- Petugas Pendok KWBC menrima berkas, melakukan pengecekan kelengkapan
berkas, meloading data disket
- Petugas KWBC melakukan pemeriksaan administratif dan pemeriksaan
lapangan (si luar lingkup aplikasi). Hasil pemeriksaan daimasukkan ke dalam
SAP KITE
- Petugas Pemeriksa KWBC melakukan pemeriksaan dan finalisasi
- Jika disetujui maka diterbitkan NIPER
- Data NIPER dikirim secara otomatis ke database KPPBC-KPPBC yang sudah
online
Pemeriksaan/Survey Lapangan
Berdasarkan Surat Tugas, dilakukan survey lapangan dan peninjauan lokasi. Hasil
survey dituangkan dalam Berita Acara berupa
- Hasil Survey
- Kesimpulan Hasil Survey
Hasil servey diserahkan ke pejabat untuk diperiksa. Penyerahan paling lambat 14
hari sejak DIPER diterima. Hasil survey direkaman ke dalam aplikasi dengan
menu perekaman formulir SD-21. Layar perekaman terdiri dari 3 tab yaitu:
- Dokumen SD-2.1 (layar utama hasil survey)
- Lampiran (hasil survey lapangan standar)
- Daftar Pertanyaan (hasil survey lainnya)
Penerbitan NIPER
DIPER yang sudah dinyatakan Diterima dapat dilihat datanya di layar penerbitan
NIPER. Menu yang dipakai adalah Penerbitan dan Update NIPER. Layar yang
tampil sebagai berikut:
Data dapat ditampilkan dengan menggunakan cara Query dengan memasukkan
parameter nomor DIPER. Data ini ditampilkan dengan maksud untuk pengecekan
kembali sebelum penerbitan NIPER. Lanjutkan dengan menekan Enter sampai
isian terakhir kemudian klik toolbar Simpan, maka akan diterbitkan NIPER.
2.2. Latihan 1
1. Sebutkan fungsi Modul KITE!
2. Apa saja kemudahan yang bisa didapatkan dengan Modul KITE?
3. Bagaimana hubungan SAP KITE dengan SAP Impor, Ekspor dan
Datawarehouse?
4. Gambarkan skema proses pengajuan DIPER sampai penerbitan NIPER
dan berikan penjelasan singkat!
5. Sebutkan dua jenis pemeriksaan DIPER sebelum penerbitan NIPER dan
berikan penjelasan singkat
6. Apakah kesimpulan yang dihasilkan pemeriksa pada saat akhir
pemeriksaan data DIPER?
7. Apakaah yang dimaksud dengan protek NIPER? Berikan penjelasan
singkat!
2.3. Rangkuman
Modul KITE merupakan aplikasi yang dipergunakan oleh perusahaan pengguna
fasilitas KITE untuk membuat/merekam, mencetak dan mentransfer data yang
akan dipergunakan dalam permohonan atau laporanpenggunaan fasilitas KITE.
Untuk mendapat fasilitas KITE, perusahaan harus mendapatkan NIPER (Nomor
Induk Perusahaan). Pengajuan NIPER dilakukan dengan mengajukan
permohonan disertai Data Induk Perusahaan (DIPER). Setelah data DIPER
dimasukkan ke dalam SAP KITE, kemudian dilakukan pemeriksaan, dan jika
disetujui maka dapat diterbitkan NIPER.
3. Kegiatan Belajar (KB) 2
FASILITAS PEMBEBASAN KITE
PERUSAHAAN
Skema Fasilitas
KWBC
PEMBEBASAN
KPBC
BCF.KT01 •Proses SK
SK
PIB Proforma
•Proses STTJ STTJ
+Jaminan
STTJ
PIB •IMPOR
SPPB
PEB •EKSPOR
LHP
Lap.Ekspor
BCL.KT01 •Proses LE
SPPJ
3.1.1 APLIKASI PEMERIKSAAN PERMOHONAN DAN PENERBITAN SK
PEMBEBASAN
Skema Proses
Skema proses pengajuan BCF.KT01 sampai dengan mendapatkan SK
Pembebasan sebagai berikut:
SK Pembebasan
PERUSAHAAN KWBC KPBC
Disetujui ?
T
Y
Penolakan
•Cetak Konsep
SK •Finalisasi
Pembebasan •Cetak DIKC
Sistem
•Kirim ke KPBC Pengiriman
Online
Penjelasan Skema:
- Perusahaan membuat BCF.KT01
- Perusahaan transfer data BCF.KT01 ke disket
- Perusahaan mengajukan Berkas Permohonan disertai disket BCF.KT01
- Petugas Pendok KWBC menrima berkas, melakukan pengecekan kelengkapan
berkas, meloading data disket
- Petugas Pemeriksa KWBC melakukan pemeriksaan dan menerbitkan Konsep
SK Pembebasan
- Jika disetujui maka petugas melakukan finalisasi dan menerbitkan SK
Pembebasan
- Data SK Pembebasan dikirim secara otomatis ke database KPPBC-KPPBC
yang tercantum dalam lampiran SK dan sudah online.
Memeriksa BCF.KT01
Data hasil loading dapat ditampilkan pada layar pemeriksaan BCF.KT01.
Pemeriksa antara lain memeriksa:
- rencana produksi
- rencana impor bahan baku
- Pelabuhan pemasukan
- Perkiraan pungutan
Pemeriksa dapat melihat data BCF.KT01 untuk keperluan pemeriksaan.
Disamping itu layar pemeriksaan dilengkapi dengan data pendukung:
- SK yang pernah terbit untuk NIPER tersebut
- BCL.KT01 milik perusahaan tersebut
Pada pemeriksaan BCF.KT01
- Aplikasi tidak melakukan analisa karena yang diperiksa adalah kewajaran dari
permohonan (hal ini tidak bisa dilakukan oleh komputer)
- Aplikasi menampilkan data-data BCF.KT01 dan data pendukung seperti di
atas untuk membantu pemeriksa dalam menganalisa permohonan.
- Pemeriksaan dan analisa dilakukan oleh pemeriksa untuk menentukan
disetujui atau tidaknya penerbitan SK Pembebasan.
- Reputasi perusahaan bisa dilihat dari SK yang pernah terbit dan
BCL.KT01nya.
- Perkiraan pungutan dibuat oleh perusahaan berdasarkan tarif dan NDPBM saat
ini.
- Jika diperlukan konversi barang jadi ke bahan bakunya bisa dimintakan
tersendiri (hal ini tidak diatur dalam ketentuan).
•Membuat PIB
•Menyiapkan Jaminan
•Loading Disket
•PIB •Rekam Jaminan
•Jaminan Database
Impor
•Pemeriksaan
•Transfer Disket PIB
•Pengajuan
•Potong Quota
DIKC
•Penerbitan STTJ
STTJ
Sistem
•Kirim ke KPBC Pengiriman
Online
Penjelasan Skema:
- Perusahaan membuat data PIB, menyiapkan jaminan dan membayar PPh Pasal
22 atas PIB tersebut
- Perusahaan transfer data PIB ke disket
- Perusahaan mengajukan Berkas PIB dan jaminan disertai disket PIB
- Petugas Pendok KWBC menrima berkas, melakukan pengecekan kelengkapan
berkas, meloading data disket
- Petugas Pemeriksa KWBC melakukan pemeriksaan dan menerbitkan Konsep
SK Pembebasan
- Petugas melakukan pemotongan kuota pada SK Pembebasan
- Jika disetujui maka petugas melakukan finalisasi dan menerbitkan STTJ
- Data STTJ dikirim secara otomatis ke database KPPBC yang tercantum dalam
PIB dan sudah online.
Pemotongan Kuota
Tujuan pemotongan kuota adalah untuk mencatat realisasi impor terhadap SK
Pembebasan yang telah diterbitkan. Secara teknis dalam pemotongan kuota data
jumlah satuan barangh pada PIB akan mengurangi jumlah barang di SK
Pembebasan dengan julah yang diberitahukan di PIB.
Jika jumlah sisa di SK Pembebasan tidak mencukupi maka pemotongan tidak
dapat dilakukan. Kecuali jika terdapat SK Pembebasan lainnya untuk barang yang
sama, pemotongan bisa dilakukan terhadap dua SK.
Pemilihan item barang di Sk Pembebasan yang akan dipotong masih dialkukan
secara manual oleh petugas. Aplikasi hanya membantu menampilkan SK
Pembebasan yang dimilikii oleh perusahaan tersebut. Oleh karena itu ketelitian
petugas masih sangat diperlukan.
3. Dijual ke DN
HASIL (BC 2.4)
PRODUKSI -
YANG RUSAK
SISA HASIL
4. Lainnya
PROUKSI
- Dijual ke DN
HASIL - Dimusnahkan
PRODUKSI - dll (BC2.4)
SAMPINGAN
BAHAN BAKU
YANG RUSAK
3.3. Rangkuman
Pelayanan fasilitas Pembebasan KITE dengan SAP KITE di KWBC meliputi
pelayanan dokumen:
- Permohonan Pembebasan (BCF.KT01),
- SK Pembebasan,
- Surat Tanda Terima Jaminan (STTJ),
- Laporan Pertanggungjawaban penggunaan fasilitas pembebasan
(BCL.KT01), dan Surat Pemberitahuan Penyesuaian Jaminan (SPPJ).
Dalam melakukan pemeriksaan terhadap data dalam SAP KITE fasilitas
pembebasan, pemeriksa dibantu dengan validasi, perhitungan otomatis dan
pemberian tanda/flag/message terhadap data-data yang menyimpang. Hal ini
memudahkan pelaksanaan pelayanan fasilitas pembebasan.
4. Kegiatan Belajar (KB) 3
Skema Proses
Skema Proses pengelolaan fasilitas pengembalian KITE dalam SAP KITE adalah
sebagai berikut:.
Laporan Ekspor fas. Pengembalian
PERUSAHAAN (BCL.KT02)
KWBC KPBC
Penolakan Disetujui ?
T
Y
•Cetak Konsep
DIKC
SKPFP •Finalisasi
SPMK •Cetak
Sistem
Proses di KPN
Pengiriman
Dan Bank
Online
Penjelasan Skema:
- Perusahaan menyiapkan berkas Laporan dan membuat data BCL.KT02
- Perusahaan transfer data BCL.KT02 ke disket
- Perusahaan mengajukan berkas permohonan disertai disket BCF.KT02
- Petugas Pendok KWBC menrima berkas, melakukan pengecekan kelengkapan
berkas, meloading data disket
- Petugas Pemeriksa KWBC melakukan pemeriksaan dan menerbitkan Konsep
SK Pembebasan
- Jika disetujui maka petugas melakukan finalisasi dan menerbitkan SKPFP dan
SPMK
Pembuatan BCL.KT02 dan Pengajuannya
BCL.KT02 adalah laporan laporan pengunaan barang dan/atau bahan asal impor
yang mendapat pembebasan bm dan/atau cukai serta ppn dan ppnbm tidak
dipungut. Lazimnya BCL.KT02 disebut sebagai permohonan pengembalian dalam
rangka KITE. Isi laporan BCL.KT02 adalah
- Data Realisasi Ekspor/Penyelesaian lainnya; disertai data dokumen pendukung
- Data penggunaan bahan baku impor; disertai data dokumen pendukung,
terutama bukti pembayaran/SSPCP pada waktu impor
- Perhitungan bea-bea yang dimintakan pengembalian
Relasi data bahan baku dengan Data realiasi/penyelesaian adalah detail per item
barang. Artinya setiap barang ekspor direlasikan dengan bahan baku yang
digunakan secara detil.
BCL.KT01 diajukan ke KWBC dalam berkas yang disertai data disket.
Pemeriksaan BCL.KT02
Aplikasi menampilkan data-data BCL.KT02.
Pada Detil Permohonan akan ditampilkan:
- Detil data barang ekspor
o Data Pendukung ekspor
o Data Bahan baku asal impor
Data pendukung impor, terutama SSPCP
Data hasil loading dapat ditampilkan pada layar pemeriksaan BCL.KT01.
Pemeriksa dapat melihat data BCL.KT01 untuk keperluan pemeriksaan.
Disamping itu layar pemeriksaan dilengkapi alat-alat pendukung:
- Tombol Proses untuk melakukan perhitungan secara data terhadap BCL.KT02.
Beberapa hal yang dilakukan oleh aplikasi pada saat klik tombol proses antara
lain:
o Memeriksa adanya data PIB,PEB atau dokumen pendukung lainnya
o Memeriksa data pembayaran
o Memeriksa saldo BM per item barang pada PIB, dll.
- Report berupa Listing/Worksheet hasil proses di atas. Catatan atas data-data
yang tidak valid akan ditampilkan dalam keterangan pada listing yang
berkaitan. Listing-listing dimaksud adalah:
o Listing 1: PEMERIKSAAN FORMULIR BCL_KT02
o Listing 2: DATA EKSPOR (PEB) PADA FORMULIR BCL-KT02
o Listing 3: DATA SSPCP
o Listing 4: KONSEP PERSETUJUAN FASILITAS
o Listing 5: DATA SPPB / PIB
o Listing 6: CATATAN PEMERIKSAAN
Setelah disetujui maka listing tadi ditandatangani pemeriksa s.d Kepala
Bidang sebagai tanda persetujuan.
- Report Umum yang berguna untuk membantu pemeriksaan dan penganalisaan
data BCL.KT02. report ini berupa: Laporan Transaksi, Pemakaian PIB, List
PIB, Laporan Saldo PIB, List Data PEB, List Bukti Pembayaran, Lampiran
SKPFP, Keterkaitan Laporan Ekspor serta Perbandingan Berat Ekspor dan
Impor
- Tombol Reset Permohonan untuk mengembalikan posisi data seperti belum
diproses sama sekali. Tombol ini dipakai jika terjadi kesalahan hasil proses
yang tidak bisa diperbaiki lagi.
Menerbitkan SKPFP dan SPMK
Selain pemeriksaan data oleh aplikasi juga harus dilakukan pemeriksaan berkas
oleh petugas. Hasil validasi aplikasi dan pemeriksaan petugas disimpulkan dalam
keputusan: Diterima, Ditolak atau Diminta Kelengkapan Data.
Jika keputusan diterima maka dapat diterbitkan konsep SKPFP BM-C (Surat
Keputusan Pemberian Fasilitas Pengembalian Bea Masuk dan Cukai). Yang
diberikan pengembalian oleh DJBC hanya BM dan/atau Cukai. Sedangkan jika
akan dimintakan pengembalian PPN dan/atau PPnBM, pengajuannya dilakukan
tersendiri ke Ditjen Pajak.
Penerbitan SKPFP kemudian diikuti SPMK. SPMK dipergunakan untuk
mengurus realisasi pembayaran pengembalian di KPPN.
4.2. Latihan 3
1. Sebutkan karakteristik fasilitas pengembalian dalam sudut pandang SAP
KITE!
2. Gambarkan skema pengelolaan fasilitas pengembalian dalam SAP KITE!
Berikan penjelasan singkat!
3. Hal-hal apa saja yang dilakukan oleh aplikasi pada saat tombol ‘Proses’ diklik
pada pemeriksaan BCL.KT02?
4. Sebutkan listing pemeriksaan BCL.KT02 yang bisa dicetak dari SAP KITE!
5. Bagaimana kesimpulan pemeriksaan BCL.KT02 dan berikan penjelasan
singkat untuk tiap jenis kesimpulan!
4.3. Rangkuman
SAP KITE untuk Fasilitas Pengembalian merupakan bagian dari SAP KITE
secara keseluruhan. Dokumen yang merupakan data inputnya adalah disket
BCL.KT02. Data BCF.KKT02 ini diproses sampai mendapat persetujuan dengan
ditandai diterbitkannya Surat Keputusan Pemberian Fasilitas Pengembalian Bea
Masuk dan Cukai (SKPFP BM-C) serta Surat Perintah Membayar Kembali Bea
Masuk dan Cukai (SPMK BM-C). Dalam melakukan pekerjaannya petugas
pemeriksa dibantu dengan validasi dan adanya beberapa report/cetakan yang
dihasilkan oleh SAP KITE Pengembalian.
SAP BC 2.4 merupakan bagian dari sistem pelayanan fasilitas KITE. SAP BC 2.4
berada di KPPBC untuk pelayanan penyelesaian barang selian ekspor terhadap
yang diimpor dengan fasilitas pembebasan.
5. Tes Formatif