You are on page 1of 3

 

PENYAKIT KLAMIDIA

Definisi
Penyakit klamidia berasal dari kata chlamydia, yaitu penyakit yangtergolong dalam Penyakit Menular
Seksual (PMS) yang menyerang manusia.Penyakit yang juga dikenal dengan nama uretritis non-
gonore atau uretritisnon-spesifik (UNS) ini disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Istilahi n f e k s i
k l a m i d i a j u g a d a p a t m e r u j u k k e p a d a i n f e k s i y a n g d i s e b a b k a n o l e h setiap jenis bakteri
dari famili Chlamydiaceae. Chlamydia trachomatis hanyaditemukan pada manusia. Penyakit ini dapat
merusak mata dan alat reproduksimanusia, seperti leher rahim, rahim, saluran indung telur dan saluran kencing.

Etiologi
Penyakit klamidia disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis.Chlamydia trachomatis dapat ditemukan tinggal
di dalam sel manusia.Klamidia dapat ditularkan melalui hubungan seksual secara vaginal, anal
atauoral, dan dapat menyebabkan bayi tertular dari ibunya selama masa kehamilandan persalinan. Klamidia dapat
menyerang siapa saja, laki-laki maupunperempuan semua usia, terutama dewasa mua yang kehidupan seksualnya
tidak sehat, misalnya sering bergonta-ganti pasangan, tidak menggunakan kondomsaat berhubungan
seksual, melakukan hubungan seksual tidak wajar (anal,oral), dll.
 

Epidemiologi
Penyakit klamidia merupakan penyakit menular seksual tersering dinegara industri. Antara 35-50 persen dari kasus
penyakit kelamin non-gonored i p e r k i r a k a n d i s e b a b k a n o l e h C h l a m y d i a t r a c h o m a t i s , y a n g
t e r j a d i s e c a r a umum di seluruh dunia, terutama di negara industri dan di negara-negara baratyang menganut
paham free sex. Klamidia diperkirakan terjadi pada 200 orangdiantara 100 ribu orang, atau sekitar 0,2 % dari
seluruh populasi. Antara 0,5-1j u t a k a s u s k l a m i d i a k e m u n g k i n a n t e r j a d i d i I n g g r i s s e t i a p
t a h u n n y a d a n mayoritas asimtomatik serta tetap tidak terdiagnosis.Klamidia menyebabkan 250.000-500.000
kasus PID (PelvisInflammatory Disease / penyakit infeksi sistem saluran reproduksi padaperempuan)
setiap tahun di Amerika Serikat. Klamidia menyebabkan lebih dari250.000 kasus epididimitis di Amerika
Serikat setiap tahun, dan diperkirakan sekitar 2,3 juta orang di Amerika Serikat terinfeksi klamidia.

Komplikasi
Akibat PID yang seringkali berat, klamidia dapat menimbulkaninfeksi atau penyakit lain, seperti:- 20 % akan
menjadi infertil- 18 % akan mengalami nyeri pelvis kronik - 9 % akan mengalami kehamilan
ektopik yang mengancam jiwa- Epididimitis pada pria- Artritis reaktif (lebih sering pada pria
dibanding wanita)- Wanita yang terinfeksi klamidia lima kali lebih mungkin terinfeksi HIV- Lebih rentan
terkena Penyakit Radang Panggul (PRP), yaitu istilah umumuntuk infeksi rahim, saluran tuba, dan atau
ovarium. PRP dapatmenyebabkan munculnya jaringan parut di dalam organ-organ reproduksiyang
dapat menimbulkan komplikasi serius seperti termasuk nyeri panggulkronis, kesulitan hamil/ kemandulan,
ektopik (tuba) kehamilan/ hamil di 

luar rahim / hamil anggur, radang leher rahim mucopurulent dan peradanganleher rahim kronis.

Patogenesis
B a k t e r i C h l a m y d i a t r a c h o m a t i s d a p a t m a s u k k e t u b u h m a n u s i a melalui beberapa cara, dapat
melalui hubungan seksual maupun kontak denganmata. Orang yang terinfeksi klamidia dapat menularkan
bakteri Chlamydiatrachomatis melalui sentuhan fisik, hubungan seksual, jabatan tangan.
Daritangan yang sudah terinfeksi ini bakteri bisa masuk ke tubuh, misalnya melaluimata saat secara tidak sengaja
mengucek-ngucek mata.

Gejala Klinis
a. Pada WanitaKlamidia dikenal sebagai “Silent Epidemi” karena pada wanita,klamidia jarang
menimbulkan gejala dan tidak terdeteksi selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun. Gejala yang
mungkin dapat terjadi antara lain:
- peradangan pada alat reproduksi- keputihan abnormal (encer, banyak, bau, dll)- nyeri di rongga
panggul- pendarahan setelah hubungan seksual
- nyeri saat buang air kecil dan dorongan untuk buang air kecil lebih seringdaripada biasanya- r a s a s a k i t d i
p e r u t - nyeri saat berhubungan seksual (dispareunia)b. Pada pria:- nyeri atau rasa panas ketika
buang air kecil- keluar kotoran yang tidak biasa dari penis- testikel bengkak atau lembut-
d e m a m - peradangan pada daerah penyimpanan dan kantung sperma (epididimitis)
 
- cairan yang keluar / menetes umumnya kurang kental dan lebih ringandalam warna dibanding pada kasus gonore-
jika tidak diobati, klamidia pada pria dapat menyebar ke testis 


Diagnosis
Diagnosis penyakit klamidia biasanya didasarkan pada tidak adanya kuman penyebab gonore pada smear
atau pada pembiakan cairan darileher rahim atau dari uretra (lubang kencing). Hal ini bisa
dipastikan denganmengetes cairan smear untuk melihat adanya antigen klamidia. Bagi wanitaaktif
seksual yang tidak hamil, metode skrining dianjurkan pada mereka yangberusia di bawah 25 tahun dan wanita
lainnya yang beresiko terinfeksi. Faktor resiko mencakup sejarah klamidia atau infeksi menular seksual
lainnya,bergonta-ganti pasangan seksual, dan penggunaan kondom yang tidak konsisten. Metode skrining
penting untuk menegakkan diagnosis penyakitklamidia yang asimtomatik (dimulai di Amerika Serikat dan
direkomendasikandi Inggris). Namun para ahli masih belum menemukan kesepakatan universalapakah
skrining penting untuk laki-laki atau tidak.Diagnosis terhadap infeksi klamidia berkembang pesat dari
tahun1990-an sampai 2006. Nucleic acid amplification test (NAAT), seperti padapolymerase chain
reaction (PCR), transcription mediated amplification (TMA),dan DNA strand displacement amplification
(SDA) sekarang menjadi tes-tesandalan. NAAT untuk klamidia dapat dilakukan dengan mengambil
sampelspesimen yang dikumpulkan dari leher rahim (perempuan) atau uretra (laki-laki). Tes PCR
Swab genital dilakukan pada vagina, serviks, anus atau urins.
 

Pengobatan
P e n y a k i t k l a m i d i a d a p a t d i s e m b u h k a n d e n g a n a n t i b i o t i k s e c a r a efektif setelah terdeteksi.
Centers for Disease Control (CDC – US)menyediakan pedoman untuk perawatan klamidia sebagai berikut:-
Azitromisin 1 gram oral sebagai dosis tunggal, atau- Doksisiklin 100 mg dua kali sehari selama 7 hingga
14 hari- Tetrasiklin 4 X 500 mg selama 5 – 7 hari- Eritromisin 4 X 500 mg selama 5 – 7 hariSelain
dengan mengkonsumsi obat-obatan, pemeriksaan danpengobatan terhadap semua pasangan seksual juga perlu
dilakukan untuk bisamendeteksi dini penyakit klamidia.

Pencegahan
- Melakukan skrining klamidia pada wanita muda agar bisa mendeteksi lebihdini penyakit klamidia
dan melakukan pengobatan lebih lanjut- Tidak bergonta-ganti pasangan, setia pada satu pasangan- Tidak
berhubungan seksual secara vaginal, anal maupun oral dengan orangyang terinfeksi- Menggunakan
kondom lateks secara konsisten dan benar dari awal kontak seksual sampai tidak ada lagi kontak kulit-
M e n c u c i t a n g a n d a n d a e r a h k e l a m i n s e t e l a h b e r h u b u n g a n s e k s d e n g a n menggunakan sabun
desinfektan. Tangan harus dicuci sebelum menyentuhwajah Anda sendiri atau bagian tubuh lainnya.
 
DAFTAR PUSTAKA
Mandal, B.K, dkk. 2008.
Lecture Notes “Penyakit Infeksi”
. Jakarta: Erlanggahttp://banyakbaca.wordpress.com/Pencegahan_Penyakit_Peradangan_Pelvis.Diakses 5 November
2010http://www.scumdoctor.com/Klamidia_dan_Kulit. Diakses 5 November
2010http://himapid.blogspot.com/2008/10/jenis-penyakit-kelamin-akibat-ims.html.Diakses 4 November
2010http://pikirmedan.blogspot.com/2010/05/chlamydia-klamidia.html. Diakses 4November
2010http://www.kesrepro.info/?q=node/312. Diakses 5 November 2010

You might also like