Professional Documents
Culture Documents
SKRIPSI
oleh:
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2007
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
MANAJEMEN LABA PADA PERUSAHAAN YANG MELAKUKAN IPO
DI BURSA EFEK JAKARTA
SKRIPSI
ditulis dan diajukan untuk memenuhi syarat ujian akhir guna memperoleh
gelar Sarjana Strata -1 di Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi,
Universitas Islam Indonesia
oleh:
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2007
ii
PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME
“Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan orang lain untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan
tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu
dalam naskah ini dan disebutkan dalam referensi. Apabila kemudian hari terbukti
bahwa pernyataan ini tidak benar, saya sanggup menerima hukuman/sanksi apapun
Penulis,
(Yulia Fransiska)
iii
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI
Skripsi ini telah disahkan dan disetujui oleh dosen pembimbing skripsi dengan
judul:
Dosen pembimbing,
iv
BERITA ACARA UJIAN SKRIPSI
SKRIPSI BERJUDUL
Mengetahui
Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Islam Indonesia
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
vi
HALAMAN MOTTO
“Ketika pemuda-pemuda itu mencari perlindungan dalam gua, mereka berdoa, “Ya
Tuhan, berikanlah kami rahmat dari sisi-Mu dan berikanlah petunjuk atau jalan
keluar dalam urusan kami.”
(Q.S. Al- Kahfi : 10)
“Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, Maka apabila kamu telah
selesai (dari suatu urusan) kerjakanlah dengan sungguh-sungguh urusan yang
lain.Dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap.”
(Q.S. Al – Insyirah : 6 – 8)
“Ketika Allah ingin menaikkan derajat manusia, pastilah ujian sebagai tiket
berharga menuju sesuatu yang lebih baik, dan Allah tidak akan memberi ujian
diluar kemampuan manusia itu sendiri.”
“Manusia yang kaya adalah manusia yang selalu merasa cukup dan bersyukur,
sebaliknya manusia yang berlimpah karunia namun merasa kurang dan kikir akan
rasa syukur adalah kemiskinan yang sesungguhnya.”
“Kesempatan tak selalu datang dua kali maka gunakanlah kesempatan itu sebaik-
baiknya karena mungkin itu adalah kesempatan terakhirmu”
vii
UCAPAN TERIMA KASIH
1. ALLAH SWT Yang selalu ada dalam setiap langkahku Atas Karunia dan
Hidayah serta Akal Pikiran dan atas Segala Kemudahan. Nabi besar kita
Muhammad SAW yang sudah membawa kita pada jaman yang terang
benderang.
2. Keluarga tercinta, Babe (ku penuhi janjiku padaMu untuk menjadi seorang
U Dad ☺). Mama (aku akan membahagiakan mama, u r the perfect mom that
I had, thanks ! LUV U Mom ☺), yang telah memberikan semangat, dukungan
baik moril maupun materiil, do’a, serta kasih sayank yang tak terhingga
Amiiiiin...
bangga.
3. Sahabat2ku: Putsal, Yoe, Yuan, Day, Linda, thanks buat semuanya, kalian
viii
4. Anak Kost Putri Pondok Biru: Jadoel (trimakasih udah menjadi adikku, U’r
the Bezt my Sista), EnnenK (U’r my bestfriend that I ever had in the kozt),
Linda, dek lia, rurie, adjie, icha, n’ yang laennya yang belum disebutin.
Mumuaaaach...
6. Temen2ku: Anie’ (akhirnya kita be-2 slesei jga yach, walaupun gak bisa
bok!), Tiwik (duh, miss sibuk, gak pernah kliatan hehe...), Unink (Suhuku,
terima kasih karena telah mengajariku hehehe...), Iin (cepetan nyusul, do’aku
menyertaimu).
(chiiee..) ☺ mas Rahmad, mas Furqaan, for pa’ketu, Della, Mimin, Richo,
Benk, Anto, Agus sipil, mba’ Rina, n’ Randie. Btw. Pada kemana
kaliaaaaan??? Buat semua aja, kalian goreskan moment indah buatku, thanks,
thanks, thanks and sorry if I have faults, yang pasti aku bakal kangeeen banget
8. Buat “KiRaNa” ku, makasih udah nemenin aku selama ini. Baik di saat ujan
ataupun panas, di saat susah maupun senang, dan di dalam kesedihan atau
ix
10. Dan semua temen-temen yang lain yang tidak bisa disebutkan satu-satu
muakasih biyangeet yak atas dukungannya.
Semoga penulisan skripsi ini dapat bermanfaat bagi para pembaca yang
budiman jurusan manajemen pada umumnya dan konsentrasi pemasaran pada
khususnya.
Wassalamu’alaikum wr. Wb.
Yulia Fransiska
x
KATA PENGANTAR
limpahan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan baik dan lancar. Skripsi ini merupakan salah satu syarat akademik dalam
Indonesia, Yogyakarta.
bimbingan, pengarahan, dan dukungan dari berbagai pihak yang dengan ketulusan,
kasih sayang, dan pengorbanannya memberikan bantuan kepada penulis. Oleh karena
itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-
besarnya kepada:
1. Drs. Asmai Ishak, M.Bus., Ph.D, selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas
Islam Indonesia.
penelitian ini.
3. Ibu Dra. Isti Rahayu, M.si., Ak. Selaku Dosen Pembimbing Akademik.
Indonesia.
xi
5. Babe (I MizZ U so Much !), Mama (u r the perfect mom that I have, thanks !),
do’a, kasih sayang, perhatian dan pengorbanan moral dan material yang tidak
terkira.
6. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu, yang telah memberikan
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu
kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca akan penulis terima
dengan senang hati. Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat
Yulia Fransiska
xii
DAFTAR ISI
Halaman
Abstrak...................................................................................................................... xx
BAB I PENDAHULUAN
xiii
1.4 Manfaat Penelitian ........................................................................ 8
2.4.3. Leverage…………...…………………..………………… 30
xiv
3.2. Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data…………….…......34
4.5. Pembahasan................................................................................. 57
BAB V PENUTUP
xv
Referensi ....................................................................................................................63
Lampiran ...................................................................................................................65
xvi
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
xvii
DAFTAR GRAFIK
Gambar Halaman
xviii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
xix
ABTRAKSI
xx
1
BAB I
PENDAHULUAN
ekonomi, rencana investasi, ramalan laba, dan dividen yang akan dijadikan
laba. Hal ini disebabkan informasi mengenai perusahaan yang belum go public
keuangan terdiri dari neraca (balance sheet), laporan laba rugi (income
statement), laporan arus kas (cash flow statement), dan penjelasan atas laporan
dan informasi lain yang mendukung (Broude, 1997; DuCharme et al., 2000
discretionary current accrual disekitar IPO lebih tinggi untuk perusahaan yang
pemasok.
tersedia bagi investor dan kreditor untuk mengevaluasi efisiensi manajer dalam
arus dana ini dalam jangka panjang dapat menghancurkan perekonomian (Ketz,
1999:52).
akan Go public tersebut membuat calon investor harus melakukan analisis yang
Salah satu sumber informasi yang relevan untuk digunakan dalam menilai
prospektus.
kinerja manajemen dan melaporkan hasil operasi perusahaan adalah laba. Oleh
karena itu, informasi dalam laporan laba-rugi lebih penting daripada informasi
4
dalam neraca ataupun unsur laporan keuangan yang lainnya (Anthony dan
yang salah satu bentuknya adalah earnings management atau manajemen laba.
management yang dilakukan melalui basis akrual disebabkan oleh tiga hal.
Pertama, akrual merupakan produk utama dari prinsip akuntansi yang berterima
mudah terjadi pada laporan yang berbasis akrual dibandingkan dengan laporan
masalah yang timbul dalam mengukur dampak dari berbagai pilihan metode
akuntansi terhadap laba. Ketiga, jika indikasi manajemen laba tidak dapat
diamati dari akrual maka investor tidak akan dapat menjelaskan dampak dari
dan James M Wahley (1999), bahwa manajemen laba terjadi ketika para
Dari riset yang dilakukan oleh Nasirwan (2000) dalam Saiful (2002),
penawaran saham, umur perusahaan, dan nilai penawaran saham serta deviasi
standar return terhadap return 15 hari sesudah IPO, dan kinerja perusahaan satu
tahun sesudah IPO di BEJ pada tahun 1989 s/d 1996. Dari hasil penelitian
statistik signifikan dengan return 15 hari sesudah IPO dan kinerja perusahaan
manufaktur dan industri lain selain jasa dan perbankan yang melakukan IPO
tahun 1994 s/d 1997. Dari penelitian tersebut diperoleh kesimpulan bahwa
faktor lainnya, yaitu reputasi auditor, jumlah dewan direksi, dan persentanse
6
saham yang ditawarkan kepada publik saat IPO tidak bepengaruh terhadap
manajemen laba.
keuangan yang disajikan pada satu tahun sebelum IPO dan satu tahun setelah
keuangan satu tahun sebelum IPO dan satu tahun setelah IPO.
public pada tahu 1996 s/d 2002. Hasil penelitian bahwa leverage mempengaruhi
manajemen laba.
manajemen laba.
7
Berdasarkan pada latar belakang di atas, maka perumusan masalah yang dapat
diajukan yaitu :
manajemen laba?
4) Apakah nilai penawaran saham (proceeds) saat IPO yang terjadi di Bursa
salah satu gejala yang ada di pasar modal Indonesia. Penelitian ini dapat
3. Bagi investor
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu masukan dalam
Skripsi ini terdiri dari lima bab yang tersusun secara sistematis. Adapun
berikut:
BAB I PENDAHULUAN
pembahasan.
analisis data.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Pada dasarnya terdapat dua jenis pasar sekuritas, yaitu pasar perdana
bursa. Dengan kata lain pasar sekunder merupakan pasar di mana pemodal
dapat melakukan jual beli efek tersebut dicatatkan di bursa. Jadi pasar
bursa efek, yaitu Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya sebagai tempat
saham, maka terdapat beberapa perbedaan antara pasar perdana dan pasar
TABEL 2.1
Penjualan saham
Selain kedua jenis pasar tersebut, dikenal pula bursa paralel (over the
yang telah terdaftar di bursa efek atau yang belum terdaftar. Bagi sekuritas
yang telah tedaftar di bursa efek, bursa paralel merupakan pasar ketiga (the
13
third market). Persyaratan pada bursa paralel lebih ringan dibandingkan yang
Jakarta adalah:
- Persiapan
- Penelaahan Bapepam
utama, yaitu pasar reguler, pasar non-reguler dan pasar tunai. Perdagangan
atau transaksi dilakukan setiap hari Senin sampai Jumat dan terbagi dalam dua
bagian. Bagian pertama berlangsung dari pukul 10.00 sampai 12.00 WIB,
dilautkan dengan bagian kedua pada pukul 13.30 sampai 14.00 WIB.
likuiditas kepemilikan, selama modal (saham) yang ada tidak bisa secara
modal dengan relatif lebih mudah dan berbiaya rendah. Kondisi ini tentu saja
lebih baik dibandingkan dengan bila harus mengandalkan pemilik lama untuk
fees) yang harus ditanggung, sebagian orang masih menganggap bahwa IPO
masih merupakan salah satu cara termudah dan termurah bagi perusahaan
investasi. Dalam IPO ini emiten menawarkan sahamnya kepada investor yang
16
adalah:
- Perusahaan dituntut untuk lebih terbuka, sehingga hal ini dapat memacu
membeli saham.
kewajiban pelaporan.
ke publik (IPO), hal yang perlu diperhatikan adalah tipe saham yang akan
dijual, berapa harga saham yang harus ditetapkan untuk selembar saham dan
2000:16):
Ownership Plan).
untuk diserahkan ke agen penjual. Periode penawaran umum berlaku saat efek
ditawarkan kepada investor oleh underwriter melalui para agen penjual yang
ditunjuk.
dicantumkan:
- Jumlah lembar dan harga saham perdana yang ditawarkan pada saat IPO.
- Tujuan IPO.
- Resiko usaha.
- Perpajakan
- Penyebarluasan prospektus.
dan merupakan salah satu kajian yang menarik dalam riset akuntansi. Istilah
dan/atau perusahaan. Manajemen laba itu sendiri tidak dapat diartikan sebagai
20
suatu upaya negatif yang merugikan karena tidak selamanya manajemen laba
data keuangan yang dilaporkan. Perlu dicatat disini bahwa manajemen laba
tidak harus dikaitkan dengan upaya untuk memanipulasi data atau informasi
(Scott, 1997 dalam Julia Halim, 2005). Scott (1997) membagi cara
atau untuk mempengaruhi hasil sesuai dengan kontrak yang tergantung pada
mencapai tujuan khusus (Scott 2000:351, dalam Saiful, 2002). Tujuan yang
mengurangi laba yang dilaporkan saat ini atas suatu unit dimana manajer
akan berusaha untuk menurunkan labanya agar sorotan dan tekanan publik
sedangkan manajer yang kinerjanya kurang baik akan diganti oleh pemilik
perusahaan (punishment).
24
ibformasi yang penting. Informasi ini dapat dipakai sebagai sinyal kepada
laba pada laporan keuangan Scott (2000) dalam gumanti (2000), yaitu:
piutang tak tertagih, estimasi kurun waktu depresiasi aktiva tetap atau
mengatur saat penjualan aktiva tetap yang sudah tidak dipakai, dan lain-
lain.
ada tidaknya manipulasi. Salah satu kelebihan dari pendekatan accruals adalah
akrual adalah transaksi yang tidak mempengaruhi aliran kas masuk dan aliran
2. Transaksi discretionary
yaitu:
1. taking a bath
dalam bentuk ini manajer akan menurunkan laba untuk tujuan tertentu,
dalam bentuk ini manajer akan berusaha menaikkan laba untuk tujuan
keahlian dan material (sumber ekonomi) menjadi barang atau jasa untuk
bagi para pemilik (Irawan dan Swastha, 1986 dalam Erni ekawati, 2006).
daripada perusahaan yang berskala kecil (Lee et. al, 1996). Karena lebih
tangan investor banyak, maka tingkat ketidakpastian yang akan dihadapi oleh
apabila informasi yang diperoleh banyak. Oleh karena itu investor bisa
manajemen laba.
29
yang lebih banyak dibandingkan dengan perusahaan yang masih baru. Dengan
demikian, calon investor tidak perlu mengeluarkan biaya yang lebih banyak
tersebut.
telah lama berdiri tentunya mempunyai strategi dan kiat-kiat yang lebih solid
laba.
30
2.4.3 Leverage
untuk pembelian aktiva. Semakin tinggi rasio ini, menunjukkan semakin besar
dana dengan beban tetap. Perusahaan yang menggunakan dana dengan beban
pendapatan yang diterima dari penggunaan dana tersebut lebih besar daripada
dengan manajemen laba. Penelitian lain juga dilakukan oleh Beneish dan
menunjukkan besarnya ukuran penawaran saham pada saat IPO. Melalui IPO
karena ekspansi atau investasi yang akan dilakukan atas hasil IPO. Kim et al
(go public) merupakan hal yang tidak mudah untuk dilakukan. Ketepatan
mengharapkan harga jual yang tinggi, karena dengan harga jual yang tinggi
penerimaan dari hasil penawaran (proceeds) akan tinggi pula, yang berarti
2001).
Teoh et. al (1998a dan 1998b) dan Rangan (1998) dalam Saiful
(IPO dan SEO) manajemen cenderung melakukan manajemen laba yang lebih
tinggi (overstate).
BAB III
METODE PENELITIAN
perusahaan manufaktur yang melakukan IPO pada tahun 2000 sampai dengan
industri.
Tabel 3.1
perusahaan kriteria
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder yang
berupa:
35
saham lama, aset perusahaan, umur perusahaan, dan rasio keuangan yang
karena fenomena ini hanyalah dampak dari penggunaan dasar akrual dalam
penyusunan laporan keuangan karena dasar akrual memang lebih rasional dan
(1995) dalam Saputra dan Setiawati (2003) umumnya point awal dalam
1. Total accruals
rumus:
NI t − CFO
TA = t
A it −1
Dimana:
CFOt = aliran kas dari aktivitas operasi (cash flow from operating
2. Non-discretionary Accruals
NDAit = Median(TAtIND )
Dimana:
37
TAtIND = Total Accruals (perusahaan IPO maupun non IPO) pada tahun ke
3. Discretionary Accruals
dikarenakan discretionary accruals saat ini telah dipakai secara luas untuk
Dimana:
total aktiva, nilai pasar saham, dan lain-lain. Pada dasarnya ukuran
Total aktiva yang digunakan dalam pengujian adalah total aktiva yang
c. Leverage
kinerja perusahaan.
aktiva.
pada saat melakukan IPO. Nilai penawaran saham ini dapat dihitung
saham yang digunakan adalah nilai penawaran saham yang telah dibagi
manajemen laba)
manajemen laba)
manajemen laba)
laba)
manajemen laba)
41
Model empiris yang digunakan untuk menghitung H1, H2, H3, H4, H5
di bawah ini :
Di mana :
DA = Discretionary Accrual
a = Konstanta
e = Error term
heterokedastisitas.
42
1. Normalitas
Uji ini dilakukan untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal atau
dari 0,05 maka data tersebut berdistribusi normal. Jika nilai sig (2-tailed)
2. Autokorelasi
series) atau korelasi antara tempat yang berdekatan (jika datanya cross
Durbin Watson dari program SPSS. Jika nilai Durbin Watson di antara
batas atas (du) dan batas atas (4-du), maka tidak ada autokorelasi
(Ghozali, 2002:89).
3. Multikolenieritas
dilihat dari tolerance value atau variance inflaction factor (VIF). Menurut
43
hair et al batas tolerance value adalah 0,10 dan variance inflaction factor
(VIF) adalah 10, jika nilai tolerance value di atas 0,1 atau variance
(Trisnawati, 1998).
4. Heterokedastisitas
efisien.
dengan melihat ada tidaknya pola tertentu yang teratur di dalam grafik
yang telah diprediksi dan sumbu X adalah residunya. Jika ada pola
juga sebaliknya, jika tidak ada pola tertentu , maka tidak terjadi
heterokedastisitas.
Hasil garfik scatterplot ini akan ditunjang dengan uji glejser. Uji ini
bahwa tidak terjadi heterokedastisitas. Setelah data diuji dengan uji asumsi
parsial dapat dilihat dari besarnya t test atau besarnya sig t. apabila besarnya
sig t lebih besar dari tingkat alpha yang digunakan, maka variabel independen
diajukan ditolak oleh data. Tapi sebaliknya, apabila sig t lebih kecil dari
• Jika nilai p-value < α (5%) maka Ha diterima, artinya variabel independen
• Jika nilai p-value > α (5%) maka Ha tidak diterima, artinya variabel
BAB IV
Dalam bab ini akan menyajikan hasil penelitian. Setelah semua data
yang diperlukan dalam penelitian ini terkumpul dari berbagai sumber yang
ada, maka dilakukan pengolahan data. Data yang digunakan dalam penelitian
dikemukakan, dalam bab ini dapat dianalisis sesuai dengan hipotesis yang
for Windows. Ringkasan hasil olahan data seluruh variabel penelitian yang
47
telah diolah dengan bantuan program SPSS for Windows akan dipaparkan
karakteristik sampel yang digunakan dapat dilihat di tabel 4.1 berikut ini:
Tabel 4.1
Descriptive Statistics
digunakan dalam peneltian. Dari tabel 4.2 dapat dijelaskan bahwa variabel
dengan standar deviasi sebesar 21.36997 dari 21 kasus yang terjadi. Rata-rata
selama periode penelitian 0.4243 dengan standar deviasi sebesar 0.18356 dari
pengujian asumsi klasik uji normalitas. Pada penelitian ini dilakukan uji
accrual tidak bias. Dengan demikian, apabila tidak ada gejala asumsi klasik
menghasilkan suatu model yang baik sehingga hasil analisisnya juga baik dan
tidak bias.
49
normal atau tidak dan untuk menentukan apakah data layak atau tidak untuk
5%, maka dari tabel DW dengan ketentuan yang telah ada dapat dilihat dalam
tabel 4.2.
TABEL 4.2
Ketentuan Autokorelasi
Model Summary(b)
hitung berada pada batas atas (du) dan batas atas (4-du), maka hal ini
Sulistyo, 2000).
dengan melihat nilai VIF dan nilai toleransinya (Tolerance value), apabila
VIF di bawah 10 dan nilai toleransinya di atas 0,1 maka variabel independen
TABEL 4.3
Tabel Multikolenieritas
Coefficients(a)
Tolerance VIF
1 Age .916 1.092
Size
.661 1.512
Leverage
.491 2.035
Proceeds
.432 2.315
a Dependent Variable: DA
Sumber: lampiran 13
variabel memiliki VIF di bawah 10 dan nilai toleransinya di atas 0,1. Dengan
51
telah diprediksi, dan sumbu X adalah residual. Apabila ada pola tertentu,
jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y,
GRAFIK 4.1
Scatterplot
Dependent Variable: DA
4
Regression Studentized Residual
-1
-2
-3
-2 0 2 4 6
Regression Standardized Predicted Value
52
Dari grafik di atas dapat kita lihat bahwa titik-titik yang ada
menyebar di atas dan di bawah angka 0 pada sumbu Y dan tidak terdapat pola
uji glejser. Dari uji glejser dapat dilihat bahwa nilai signifikansi semua
variabel lebih besar dari 0.05, maka dapat dikatakan bahwa tidak terjadi
menggunakan model regresi linier berganda. Uji parsial disebut juga uji t.
Dalam pengujian hipotesis ini akan dilihat nilai probabilitas (P), jika
berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen dan jika nilai p-value > α
53
TABEL 4.4
Uji T
Coefficients(a)
Standardiz
Unstandardized ed
Model Coefficients Coefficients t Sig.
Std.
B Error Beta
1 (Constant) -19.042 32.204 -.591 .563
Age -.007 .012 -.037 -.570 .576
Size 1.355 3.028 .034 .448 .660
Leverage -3.374 10.306 -.029 -.327 .748
Proceeds 10.605 1.004 .997 10.561 .000
a Dependent Variable: DA
10,605Proceeds + e
penelitian ini sebesar 5 %. Bila angka signifikan t lebih kecil dari taraf
54
signifikannya, maka diperoleh nilai signifikan sebesar 0,660 yang lebih besar
manajemen laba, tidak terdukung. Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan
hasil penelitian Erni Ekawati (2006) dan Elvina Sulistiawati (2006) yang
manajemen laba)
manajemen laba)
signifikannya, maka diperoleh nilai signifikan sebesar 0,576 yang lebih besar
manajemen laba, tidak terdukung. Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan
4.4.1.3 Leverage
manajemen laba)
56
laba)
signifikannya, maka diperoleh nilai signifikan sebesar 0,748 yang lebih besar
terdukung. Hasil penelitian ini tidak konsisten dengan hasil penelitian Slamet
manajemen laba)
signifikannya, maka diperoleh nilai signifikan sebesar 0,000 yang lebih kecil
57
4.5 Pembahasan
leverage, dan nilai penawaran saham (proceeds) saat IPO merupakan faktor
Dari hasil temuan diatas dapat digunakan oleh para calon investor
keuangan.
59
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Jakarta (BEJ) periode tahun 2000 – 2005 dengan sampel penelitian sebanyak 21
1. Dengan melihat hasil uji statistik, maka variabel yang berpengaruh secara
signifikan terhadap manajemen laba ada satu (1) variabel independen, yaitu:
tanda-tanda yang ada. Dalam hal ini, pihak pemodal masih bertindak
yang rasional.
5.2 Saran
yang bisa dijadikan masukan bagi para investor, emiten, dan peneliti lain yang
1. Para peneliti yang tertarik untuk melakukan penelitian di bidang yang sama
hanya untuk faktor mikro tapi faktor makro juga. Untuk faktor mikro,
manajemen sedangkan untuk faktor makro adalah tingkat inflasi dan tingkat
terhadap manajemen laba, untuk itu perlu adanya pengkajian ulang sebagai
4. Hasil penelitian ini sekiranya dapat dijadikan sebagai acuan bagi peneliti
seperlunya.
diharapkan bias bermanfaat banyak pihak. Dari penilitian ini diharapkan bisa
1. Investor
Dengan adanya penelitian ini maka investor bisa lebih selektif lagi dalam
memilih perusahaan yang akan dijadikan tempat untuk investasi. Salah satu
pertimbangan yang bisa diambil dari penelitian ini adalah bahwa investor
62
perusahaan tersebut.
Penelitian ini bisa menjadi acuan bagi manajemen perusahaan bisa dalam
Dengan adanya penelitian ini maka para pihak akademis bisa menggunakan
hasil penelitian sebagai referensi untuk penelitian yang sejenis dan bisa
REFERENSI
Christy M, I. Hasan dan S.D. Smith, 1996 “A Note on Underwriter Competition and
Initial Public Offering.” Journal of Business Finance and Accounting 23
(May and June). Pp. 905-914.
Erni Ekawati (2006), “Manajemen Laba pada Penawaran Saham Perdana di Bursa
Efek Jakarta: Analisis dengan Model Healy”, Jurnal Riset Akuntansi dan
Keuangan, Vol. 2, No. 1, Februari 2006, Hal 12-26.
Hartono M. Jogiyanto. 2000. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Edisi kedua.
Yogyakarta: BPFE.
Julia Halim, 2005. Pengaruh Manajemen Laba pada Tingkat Pengungkapan Laporan
Keuangan pada Perusahaan Manufaktur yang Termasuk dalam Indeks LQ-
45, Simposium Nasional Akuntansi 5, Solo, 15-16 September 2005.
Ketz, Edward J. (1999), “Update: How Goes SEC’s war Againts Earnings
Management?”, The Journal of Corporate Accounting and Finance. Page 41-
52.
Kim, J., Krinsky, I., dan Lee, J. (1995), “The role of financial variables in the pricing
of korean initial public offerings” Pasific-Basin Finance Journal, 3, 449-464.
Kiswara, Endang. 1999. Indikasi Keberadaan Unsur Manajemen Laba (Earnings
Management) dalam Laporan Keuangan Perusahaan Publik. Thesis S2
Akuntansi UGM, Yogyakarta.
Setiawati, Lilis, Manajemen Laba dan IPO di Bursa Efek Jakarta, Simposium
Nasional Akuntansi 5, Semarang, 5-6 September 2002.
Veronica, Sylvia dan Bachtiar, Yanini, (2003), Hubungan Antara Manajemen Laba
dengan Tingkat Pengungkapan Laporan Keuangan, Simposium Nasional
Akuntansi VI, 16-17 Oktober, Surabaya.
LAMPIRAN-
LAMPIRAN
66
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
83
Lampiran 1
Data Daftar Nama Perusahaan
TAHUN NO KODE NAMA PERUSAHAAN TANGGAL BERDIRI TANGGAL LISTING UMUR (BULAN)
2000 1 TBLA PT. Tunas Baru Lampung Tbk 22 Desember 1973 14 Februari 2000 318
2000 2 SIMM PT. Surya Intrindo Makmur Tbk 29 Juni 1978 28 Maret 2000 265
2000 3 APLI PT. Asiaplast Industries Tbk 05 September 1967 01 Mei 2000 398
2000 4 FTMI PT. Fortune Mate Indonesia Tbk 24 September 1989 30 Juni 2000 131
2000 5 SMPL PT. Summitplast Interbenua Tbk 14 Desember 1991 03 Juli 2000 104
2000 6 ACAP PT. Andhi Chandra AP Tbk 27 Januari 1976 04 Desember 2000 303
2001 7 PPIN PT. Plastpack Prima Industri Tbk 23 Juli 1991 16 Maret 2001 117
2001 8 INAF PT. Indofarma Tbk 02 Januari 1996 17 April 2001 64
2001 9 DOID PT. Daeyu Orchid Indonesia Tbk 26 Nopember 1990 15 Juni 2001 128
2001 10 KAEF PT. Kimia Farma Tbk 02 Januari 1996 04 Juli 2001 67
2001 11 LAPD PT Lapindo Internasional Tbk 17 Juli 1990 17 Juli 2001 134
2001 12 ARNA PT. Arwana Citra Mulia Tbk 17 September 1998 18 Juli 2001 35
2001 13 BTON PT. Beton Jaya Manunggal Tbk 27 Februari 1995 18 Juli 2001 78
2001 14 PYFA PT. Pyridam Farma Tbk 27 Nopember 1976 16 Oktober 2001 303
2001 15 RYAN PT. Ryane Adibusana Tbk 07 Maret 1977 17 Oktober 2001 300
2001 16 CLPI PT. Colorpark Indonesia Tbk 15 September 1988 30 Nopember 2001 161
2002 17 FISH PT. Fishindo Kusuma Sejahtera Tbk 27 Juni 1992 18 Januari 2002 116
2002 18 FPNI PT. Fatrapolindo Nusa Industri Tbk 09 Agustus 1998 21 Maret 2002 44
2002 19 SUGI PT. Sugi Samapersada Tbk 20 Juni 1973 19 Juni 2002 353
2002 20 IIKP PT. Inti Indah Karya Plasindo Tbk 16 Maret 1985 14 Oktober 2002 214
2004 21 SQMI PT. Sanex Qianjiang Motor Int'l Tbk 21 Maret 2000 15 Juli 2004 53
Lampiran 4
Data Daftar Leverage Perusahaan
LAMPIRAN 9
Standardized
Residual
N 21
Normal Parameters a,b Mean .0000000
Std. Deviation .89442719
Most Extreme Absolute .228
Differences Positive .148
Negative -.228
Kolmogorov-Smirnov Z 1.046
Asymp. Sig. (2-tailed) .224
a. Test distribution is Normal.
b. Calculated from data.
LAMPIRAN 10
Uji Autokorelasi
Model Summaryb
S c a tt e r p l o t
D e p e n d e n t V a r ia b le : D A
4
l
a
u 3
d
i
s
e
R2
d
e
z
it 1
n
e
d
u
t 0
S
n
o
i -1
s
s
e
r
g- 2
e
R
-3
-2 0 2 4 6
R e g r e s s io n S t a n d a r d iz e d P r e d ic t e d V a lu e
Coefficientsa
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients
Model B Std. Error Beta t Sig.
1 (Constant) -19.042 32.204 -.591 .563
Age -.007 .012 -.037 -.570 .576
Size 1.355 3.028 .034 .448 .660
Leverage -3.374 10.306 -.029 -.327 .748
Proceeds 10.605 1.004 .997 10.561 .000
a. Dependent Variable: DA
LAMPIRAN 12
Uji T dan Uji Multikolinieritas
a
Coefficients
Unstandardized Standardized
Coefficients Coefficients Collinearity Statistics
Model B Std. Error Beta t Sig. Tolerance VIF
1 (Constant) -19.042 32.204 -.591 .563
Age -.007 .012 -.037 -.570 .576 .916 1.092
Size 1.355 3.028 .034 .448 .660 .661 1.512
Leverage -3.374 10.306 -.029 -.327 .748 .491 2.035
Proceeds 10.605 1.004 .997 10.561 .000 .432 2.315
a. Dependent Variable: DA
a
Collinearity Diagnostics