You are on page 1of 2

Laporan Observasi Program Bimbingan dan Konseling

Jum'at, 11 Februari 2011 pukul 09.00-10.30


Skor
No Komponen Penilaian
3 2 1 0
Sarana Prasarana BK
1 Ruang BK √
2 Komputer √
3 Mabeler √
4 Ruang BK kelompok √
5 Ruang BK Individu √
6 Infocus √
Program BK
1 Program Tahunan √
2 Progam Smeste √
3 Satlan √
Administrasi BK

1 Buku Masalah siswa √

2 AUM √
3 Buku Pribadi Siswa √
Partisipasi
1 Kepala Sekolah √
2 Wakill Kepala Sekolah √
3 Wali Kelas √
4 Guru Mata pelajaran √
5 Komite Sekolah √
6 Masyarakat sekitar √
5 Karyawan lain √

Catatan
BK tidak memiliki jadwal khusus dalam tiap minggunya, Bimbingan klasikal dilakukan min satu
bulan sekali
BK juga Masuk kedalam kelas ketika ada guru mata pelajaran yang tidak bisa hadir
atinya guru BK menggantikan jam pelajaran yang tidak bisa diisi oleh guru
sultasi dan sharing dengan guru Bk dapat melaksanakannya
pada waktu Istirahat
Kasus biasanya ditangani oleh pihak-pihak yang menemukan secara langsung anak yang
bermasalah, misalnya, ketika wali kelas menemukan seirang anak yang bermasalah maka ia
langsung menanganinya sendiri, apabila tidak mampu dipecahkan baru diberikan ke pihak BK
Sanksi diberikan oleh bagian kesiswaan bukan oleh guru BK, hal ini dilakukan untuk menghindari
adanya pencitraan negatif terhadap guru BK yang pada akhirnya menimbulkan ketidak
percayaan siswa terhadap guru BK
Kerjasama dengan pihak masyarakat cukup baik sehingga banyak informasi yang didapat
mengenaik kegiatan anak di wilayah sekitar sekolah
Masalah-masalah yang muncul kebanyakan adalah mengenai masalah bolos sekolah
Program Bimbingan dan Konseling
ebruari 2011 pukul 09.00-10.30

Keterangan

rana Prasarana BK
Ruang BK baik, hanya saja kurang tertata rapi

Program BK

Administrasi BK
Sudah ada menyatu dengan Prota, Prose dan
satlan
Sudah ada hanya belum disebarkan
Dimiliki Oleh setiap siswa
Partisipasi

iap minggunya, Bimbingan klasikal dilakukan min satu

a guru mata pelajaran yang tidak bisa hadir


aran yang tidak bisa diisi oleh guru
anakannya

ak yang menemukan secara langsung anak yang


menemukan seirang anak yang bermasalah maka ia
tidak mampu dipecahkan baru diberikan ke pihak BK
bukan oleh guru BK, hal ini dilakukan untuk menghindari
u BK yang pada akhirnya menimbulkan ketidak

kup baik sehingga banyak informasi yang didapat


kitar sekolah
kan adalah mengenai masalah bolos sekolah

You might also like