You are on page 1of 2

Pola Aliran Sungai

Dalam interpretasi pola aliran dapat mudah dilakukan dengan pemanfaatan data penginderaan jauh
baik citra foto ataupun non foto sangat terlebih lagi apabila data penginderaan jauh yang stereoskopis
(foto udara) dengan menampakkan 3 dimensional, sehingga hasil yang didapatkan akan maksimal.
Citra satelit yang paling baik digunakan untuk mengetahui pola aliran adalah citra radar (ifsar) yang
menghasilkan kenampakan tiga dimensi yang paling baik. Pola aliran mempunyai berbagai jenis pola,
diantaranya ialah dendritic, paralel, radial, trelis, rectangular, centripetal, angular dan multibasinal.
Gambar 3. merupakan jenis-jenis pola aliran sungai dalam DAS.

Pola Aliran Sungai


1. Dendritik: seperti percabangan pohon, percabangan tidak teratur dengan arah dan sudut yang
beragam. Berkembang di batuan yang homogen dan tidak terkontrol oleh struktur, umunya pada
batuan sedimen dengan perlapisan horisontal, atau pada batuan beku dan batuan kristalin yang
homogen.
2. Rectangular : Aliran rectangular merupakan pola aliran dari pertemuan antara alirannya
membentuk sudut siku-siku atau hampir siku-siku. Pola aliran ini berkembang pada daerah rekahan
dan patahan.
3. Paralel: anak sungai utama saling sejajar atau hampir sejajar, bermuara pada sungai-sungai
utama dengan sudut lancip atau langsung bermuara ke laut. Berkembang di lereng yang terkontrol
oleh struktur (lipatan monoklinal, isoklinal, sesar yang saling sejajar dengan spasi yang pendek) atau
dekat pantai.
4. Trellis: percabangan anak sungai dan sungai utama hampir tegak lurus, sungai-sungai utama
sejajar atau hampir sejajar. Berkembang di batuan sedimen terlipat atau terungkit dengan litologi
yang berselang-seling antara yang lunak dan resisten.
5. Deranged : pola aliran yang tidak teratur dengan sungai dengan sungai pendek yang arahnya
tidak menentu, payau dan pada daerah basah mencirikan daerah glacial bagian bawah.
6. Radial Sentrifugal: sungai yang mengalir ke segala arah dari satu titik. Berkembang pada
vulkan atau dome.
7. Radial Centripetal: sungai yang mengalir memusat dari berbagai arah. Berkembang di kaldera,
karater, atau cekungan tertutup lainnya.
8. Annular: sungai utama melingkar dengan anak sungai yang membentuk sudut hampir tegak
lurus. Berkembang di dome dengan batuan yang berseling antara lunak dan keras.
9. Pinnate : Pola Pinnate adalah aliran sungai yang mana muara anak sungai membentuk sudut
lancip dengan sungai induk. Sungai ini biasanya terdapat pada bukit yang lerengnya terjal.
10. Memusat/Multibasinal: percabangan sungai tidak bermuara pada sungai utama, melainkan
hilang ke bawah permukaan. Berkembang pada topografi karst. Tabel 1. merupakan pola pengaliran
dengan karaktersitiknya.
Morisawa (1985) menyebutkan pengaruh geologi terhadap bentuk sungai dan jaringannya adalah
dinamika struktur geologi, yaitu tektonik aktif dan pasif serta lithologi (batuan). Kontrol dinamika
struktur diantaranya pensesaran, pengangkatan (perlipatan) dan kegiatan vulkanik yang dapat
menyebabkan erosi sungai. Kontrol struktur pasif mempengaruhi arah dari sistem sungai karena
kegiatan tektonik aktif. Sedangkan batuan dapat mempengaruhi morfologi sungai dan jaringan
topologi yang memudahkan terjadinya pelapukan dan ketahanan batuan terhadap erosi. Tabel 2.
merupakan tabel kontrol struktur terhadap bentuk sungai
Tabel 2. Kontrol Struktur Terhadap Bentuk Sungai (Morisawa, 1985)

Pola Pengaliran dan Karakteristiknya (van Zuidam, 1985)

You might also like