You are on page 1of 6

MARKAS BESAR

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA


SEKOLAH STAF DAN PIMPINAN

UPAYA PELESTARIAN LINGKUNGAN TERHADAP


KEAMANAN DAN KESELAMATAN WARGA DI WILAYAH LEMBANG
KABUPATEN BANDUNG

I. PENDAHULUAN

1. Latar belakang

Berdasarkan UU no 23 tahun 1997 lingkungan hidup adalah kesatuan ruang


dengan semua benda dan kesatuan makhluk hidup termasuk di dalamnya manusia dan
perilakunya yang melangsungkan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta
makhluk hidup lainnya. Lingkungan hidup dapat dibedakan dalam tiga unsur antara
lain yaitu Pertama : Unsur Hayati (Biotik) yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri
dari makhluk hidup, seperti manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, dan jasad renik,
Kedua : unsur sosial budaya yaitu lingkungan sosial dan budaya yang dibuat manusia
yang merupakan sistem nilai, gagasan, dan keyakinan dalam perilaku sebagai makhluk
sosial dan Ketiga unsur fisik (abiotik) yaitu unsur lingkungan hidup yang terdiri dari
benda-benda tidak hidup, seperti tanah, air, udara, iklim, dan lain-lain. Keberadaan
lingkungan fisik sangat besar peranannya bagi kelangsungan hidup segenap kehidupan
di bumi. Ketiga unsur tersebut haruslah terjaga sebagai penopang bagi kelangsungan
dan kelestarian lingkungan itu sendiri.

Jika saja ketiga unsur lingkungan hidup itu terganggu maka, akan muncul
kerawanan dan ancaman terhadap lingkungan dalam bentuk bencana alam.
Penyebabnya adalah selain diakibatkan oleh faktor kondisi alam itu sendiri atau , dapat
juga disebabkan pula oleh kurangnya kepedulian masyarakat terhadap lingkungannya
serta adanya unsur kesengajaan dari manusia yang melakukan pengrusakan terhadap
lingkungannya sendiri. Dengan adanya bencana alam, tentunya keamanan dan

1
keselamatan warga masyarakat terganggu sehingga aktivitas warga dalam menjaga
kelangsungan hidupnya menjadi terhambat.

Untuk itu perlu adanya upaya dalam rangka pelestarian dan pemeliharaan
lingkungan hidup sehingga tidak terjadi gangguan terhadap keamanan dan keselamatan
warga masyarakat yang diakibatkan oleh bencana alam. Sebagai bahan penulisan
upaya yang perlu dilakukan dalam memelihara kelestarian lingkungan hidup, penulis
mengambil contoh kondisi lingkungan yang ada di kawasan Lembang Bandung saat ini
serta upaya yang perlu dilakukan dalam pemecahan masalah lingkungan. .

2. Pokok persoalan

Berdasarkan uraian diatas, penulis menyimpulkan pokok persoalan yang akan


dibahas, sebagai berikut :

a. Kondisi lingkungan yang ada dikawasan Lembang Bandung serta


analisis dampaknya.
b. Upaya pemecahan permasalahan yang ada dalam rangka pelestarian
lingkungan.

II. PEMBAHASAN

Pada bagian ini penulis ingin menggambarkan kondisi Kecamatan Lembang


saat ini, upaya yang dilakukan dalam rangka pelestarian lingkungan di Kecamatan
lembang, analisis terhadap situasi serta upaya pemecahan masalah :

3. Kondisi dan analisa lingkungan di kawasan Lembang saat ini

Lembang adalah salah satu kecamatan di Kabupaten Bandung Barat,


Propinsi Jawa Barat, Kecamatan Lembang berada pada ketinggian antara 1.312
hingga 2.084 meter di atas permukaan laut. Titik tertingginya ada di puncak
gunung Tangkuban perahu. Sebagai daerah yang terletak di pegunungan, suhu
rata-rata berkisar antara 17°-27 °C. Mata pencaharian Penduduk Lembang
sebagian besar bermata pencarian sebagai petani, pedagang, pekerja sektor
informal (buruh, pengemudi, dan sebagainya). Selain itu di kawasan Lembang
terdapat berbagai tempat wisata seperti Gunung Tangkuban Perahu, pemandian
Maribaya, Hutan Raya Ir. H. Djuanda (Dago Pakar), dan lainnya.

2
Kecamatan Lembang termasuk wilayah yang perlu mendapat perhatian
khusus dalam pengembangan wilayahnya karena merupakan daerah resapan air
bagi wilayah Bandung. Dengan potensi wilayah ada, yaitu berupa panorama
alam yang indah dan sejuk serta kedudukannya yang strategis karena sebagian
wilayahnya dilalui koridor Jakarta-Bandung, maka perkembangan lingkungan
di kawasan tersebut sangat pesat dan menjadi daya tarik tersendiri bagi
masyarakat luar daerah untuk bermukim serta mengundang para investor untuk
membangun kawasan wisata, perhotelan dan perumahan.

Disamping itu dengan banyaknya pengunjung wisata di kawasan


Lembang, maka mulai terjadi perubahan pola mata pencaharian penduduk dari
sekedar mengelola sumber daya alam yang ada secara tradisional, menjadi
ekspolitasi sumber daya alam dengan tujuan komersial. Kondisi tersebut jika
terus dibiarkan pada akhirnya akan berdampak pada terganggunya
keseimbangan dan kelestarian lingkungan di kawasan tersebut. Terganggunya
keseimbangan dan kelestarian lingkungan dikawasan tersebut, tentunya akan
berdampak pada munculnya potensi kerawanan dan ancaman bencana alam.

Eksploitasi terhadap kawasan pegunungan yang berlebihan dan tidak


terkendali akan menimbulkan bahaya bencana alam tanah longsor, banjir
bandang serta terganggunya daerah resapan air yang berdampak berkurangnya
ketersedian air di kawasan sekitarnya. Jika saja bencana yang dikhawatirkan
terjadi, tentunya keamanan dan keselamatan warga masyarakat yang bermukim
disana dan daerah sekitarnya, akan terganggu, yang pada akhirnya akan
menghambat aktivitas masyarakat dalam kehidupannya sehari –hari.

4. Upaya pemecahan masalah.

Untuk mencegah terjadinya hal yang dikhwatirkan , maka perlu adanya


upaya yang nyata dalam memelihara dan menjaga kelestarian lingkungan di
sekitar kawasan Lembang. Upaya tersebut di harapkan dapat melibatkan
berbagai pihak baik itu Pemerintah, Swasta, Ormas/LSM maupun masyarakat
yang ada di kawasan tersebut.

3
a. Pemerintah.
1) Melakukan perencanaan dan implementasi tata ruang sesuai peruntukan
lahan di kawasan tersebut.
2) Mengawasi pelaksanaaan pembangunan serta pemberian AMDAL
dikawasan tersebut.
3) Menegakkan ketertiban dalam pelaksanaan pembangunan dikawasan
tersebut serta menegakkan hukum bagi pihak yang melanggar aturan
yang sudah di tentukan.
4) Mengeluarkan dan menjalankan program bagi pemeliharaan kelestarian
lingkungan, seperti penanaman pohon dikawasan tertentu rawan
bencana, program sumberdaya alternatif dan lainnya.
5) Melakukan pembinaan dan penyuluhan kepada masyarakat, guna
menumbuhkan kesadaran dan kepedulian warga terhadap lingkungan.
6) Bekerjasama dengan akademisi dan intelektual untuk melakukan kajian
terhadap kondisi lingkungan di kawasan Lembang.
b. Swasta dan LSM
1) Pihak Swasta/Investor mentaati aturan yang ada dalam melakukan
pengembangan dan pembangunan dikawasan tersebut.
2) Pihak LSM mengawasi dan memberi masukan, kritik dalam upaya
pemeliharaan lingkungan.
3) Menjadi pelopor bagi masyarakat untuk menumbuhkan kesadaran bagi
kelestarian lingkungan.
4) Melakukan penelitian kondisi lingkungan dikawasan tersebut dan
sebagai bahan pertimbangan bagi pemerintah dalam perencanaan tata
ruang.
c. Warga masyarakat
1) Melakukan upaya secara swadaya dalam rangka pemeliharaan
lingkungan .
2) Tumbuhnya kesadaran masyarakat tentang arti pentingnya kelestarian
lingkungan.

4
3) Menjaga lingkungan sekitarnya dari pihak – pihak yang berupaya
melakukan ekspoitasi sumber daya alam, secara melanggar aturan yang
berlaku.

Jika saja upaya tersebut diatas dapat dilaksanakan secara konsisten


dengan melibatkan berbagai pihak, diatas maka kondisi lingkungan diharapkan
kondisi lingkungan di kawasan tersebut akan terus terjaga dan terpelihara,
sehingga keamanan dan keselamatan warga terjamin.

III. P E N U T U P.

5. Kesimpulan.

a. Dengan potensi wilayah yang ada di Kec. Lembang Kab. Bandung saat
ini, berdampak pada perkembangan pembangunan kawasan tersebut
yang semakin pesat.

b. Perkembangan pembangunan yang pesat jika tidak diawasi dan di


lakukan penaataan yang terencana dengan baik akan berdampak pada
terganggunya kelesatrian lingkungan dikawasan tersebut.

c. Terganggunya kelestarian alam, tentunya dapat mengakibatkan


terjadinya bencana alam, sehingga menngancam keamanan dan
keselematan warga.

d. Upaya pemecahan masalah lingkungan memerlukan keterlibatan


berbagai pihak, baik itu Pemerintah, swasta. LSM maupun warga sekitar
dalam menjaga kelestarian lingkungan di kawasan tersebut, sehingga
keamanan dan keselamatan warga terjamin..

6. Rekomendasi

a. Perlu dibuat adanya aturan yang ketat terhadap kegiatan pembangunan


dikawasan Lembang, serta penegakan hukum yang konsisten terhadap
pelanggar aturan.

c. Perlu adanya pembinaan dan penyuluhan terhadap warga sekitar


mengenai pentingnya memelihara dan menjaga lingkungan sekitarnya.

5
d. Kalangan akademis/LSM untuk melakukan kajian sebelum menerapkan
langkah tepat dalam upaya pelestarian lingkungan di kawasan Lembang
dan sekitarnya..

Lembang, 10 April 2011

Penulis

NAPITUPULU YOGI, Y, SH. SIK

NIK .........

You might also like