You are on page 1of 28

POKOK BAHASAN KE -3

ALAT PELINDUNG DIRI


(APD)

1
CARA MENGENDALIKAN BAHAYA LINGKUNGAN KERJA
BAIK BAHAYA FISIK MAUPUN BAHAYA KIMIAWI

 Pengendalian secara teknik


(Mechanical/Engineering Control)
 Pengendalian secara administratif
(Administrative Control)
 Alat Pelindung Diri
(Personal Protective Equipment)

2
PENGENDALIAN SECARA TEKNIK

 Adalah cara pengendalian yang paling


efektif dan merupakan alternatif pertama
yang dianjurkan, tetapi kadang-kadang
secara pengalaman tidak selalu bisa
diterapkan di perusahaan-perusahaan,
contohnya: desain dari sistem ventilasi yang
salah.

3
ALAT PELINDUNG DIRI PERLU DIPILIH AGAR DAPAT
MEMENUHI BEBERAPA KETENTUAN YAITU :

1. Harus dapat memberikan perlindungan terhadap


bahaya yang spesifik oleh pekerja
2. Beratnya harus seringan mungkin
3. Harus dapat dipakai secara fleksibel
4. Bentuknya harus cukup menarik
5. Tidak mudah rusak
6. Tidak menimbulkan bahaya-bahaya tambahan
bagi pemakainya

4
7. Harus memenuhi ketentuan dari standart yang
telah ada
8. Tidak terlalu membatasi gerakan dan persepsi
sensoris pemakainya
9. Suku cadangnya harus mudah diperoleh
sehingga pemeliharaan alat pelindung diri dapat
dilakukan dengan mudah

5
DENGAN MEMAKAI ALAT PELINDUNG DIRI, TERDAPAT
3 HAL PENTING YANG PERLU DIKETAHUI DAN
DIPERTIMBANGKAN, YAITU :

1. Apakah di tempat kerja dijumpai bahaya yang harus


memakai APD? Bila YA, sejauh manakah tingkat dari
bahaya tersebut? Untuk ini perlu identifikasi bahaya
melalui pengukuran di tempat kerja dan analisis di Lab
2. Sejauh manakah perlindungan dibutuhkan oleh pekerja
atau alat pelindung apa yang harus dipakai oleh
pekerja?

6
3. Bagaimanakah seseorang dapat menjamin bahwa APD
tidak hanya dipakai tetapi digunakan secara tepat oleh
pekerja? Dalam hal ini masalah kenyamanan dan
kepercayaan pekerja terhadap APD yang disediakan
oleh perusahaan akan menentukan dipakai tidaknya
APD tersebut.

7
YANG WAJIB MEMAKAI APD BILA MEMASUKI SUATU
TEMPAT KERJA YANG BERBAHAYA ADALAH SEBAGAI
BERIKUT:

 Pekerja
 Pimpinan perusahaan
 Pengawas
 Kepala bagian atau siapa saja yang akan memasuki
tempat kerja

8
KEWAJIBAN PENGURUS DAN TENAGA KERJA DALAM
MEMAKAI APD TELAH DIATUR DALAM UU NO. 1 TAHUN
1970 TENTANG KESELAMATAN KERJA PASAL 9 DAN
PASAL 12, YAITU :

 Pasal 9 ayat 1 sub 6


“Pengurus diwajibkan menunjukkan dan menjelaskan kepada
tenaga kerja baru tentang alat-alat pelindung diri bagi tenaga kerja
yang bersangkutan”
 Pasal 9 ayat 2
“ Pengurus hanya dapat memperkerjakan tenaga kerja yang
bersangkutan setelah ia yakin bahwa tenaga kerja tersebut telah
memahami syarat-syarat tersebut diatas”

9
 Pasal 12 sub C
“Dengan peraturan perundang-undangan diatur kewajiban dan
atau hak tenaga kerja untuk memakai APD yang diwajibkan”
 Pasal 12 sub E
“Tenaga kerja berhak menyatakan keberatan kerja pada pekerjaan
dimana syarat-syarat keselamatan dan kesehatan kerja serta APD
yang diwajibkan diragukan olehnya kecuali dalam hal-hal khusus
ditentukan lain oleh pegawai pengawas yang masih dapat
dipertanggung jawabkan”

10
MACAM-MACAM
ALAT PELINDUNG DIRI

11
1. ALAT PELINDUNG KEPALA

 Tujuan :
a. mencegah rambut pekerja agar tidak terjerat oleh mesin yang
berputar
b. bahaya terbentur oleh benda tajam/keras yang dapat
menyebabkan luka gores
c. bahaya kejatuhan benda-benda atau terpukul oleh benda-benda
yang melayang di udara
d. panas radiasi, api dan percikan bahan-bahan kimia korosif

12
TOPI PENGAMAN

Dapat dibuat dari berbagai bahan :


 PLASTIK (BAKELITE)

Keuntungannya : enak dipakai (karna ringan), sangat tahan


terhadap benturan atau pukulan benda-benda keras dan tidak
menyalur listrik
 SERAT GELAS (FIBER GLASS)
Keuntungannya : sangat tahan terhadap asam atau basa kuat

13
MENURUT BENTUKNYA DAPAT DIBEDAKAN MENJADI 3 YAITU :

1. Safety Helmet
Dipakai untuk melindungi kepala dari bahan bahaya kejatuhan,
terbentur dan terpukul oleh benda-benda keras/tajam
2. Hood
Digunakan untuk melindungi kepala dari bahaya bahan-bahan
kimia, api, dan panas radiasi yang tinggi.
3. Hair Cap
Digunakan untuk melindungi kepala dari kotoran/debu dan
melindungi rambut dari bahaya terjerat oleh mesin-mesin yang
berputar

14
SAFETY HELMET HARUS MEMENUHI KETENTUAN SEBAGAI
BERIKUT:

 Tahan terhadap pukulan/benturan


 Tidak mudah terbakar
 Tahan terhadap perubahan cuaca (suhu dan kelembaban
udara yang tinggi/rendah)
 Tidak menghantarkan listrik
 Ringan dan mudah dibersihkan
 Bagian dalam dari topi pengaman biasanya dilengkapi dengan anyaman
penyangga yang berfungsi untuk menyerap keringat dan juga untuk mengatur
pertukaran udara
 Khusus bagi pekerja tambang dan terowongan, topi pengaman dilengkapi
dengan lampu pada bagian depannya.
15
CARA-CARA UNTUK MENGUJI:
 KEKUATAN
Topi pengaman harus tahan terhadap pukulan sebesar 4-8 kg.
Caranya :
- Topi dipasang pada kepala buatan dan dijatuhkan logam (besi)
sebesar 4-8 kg.
- Lekukan yang timbul pada topi tidak boleh melebihi jarak antara
topi dan anyaman penyangga.
 KEKAKUAN
Caranya : bagian tepi dari topi ditekan dengan kekuatan sebesar
90 newton selama 8-10 detik, per ubahan yang terjadi tidak boleh
> dari 5 mm

16
 DAYA HAMBAT HANTARAN LISTRIK
Caranya : harus dapat menghambat aliran listrik sebesar 2.200 -
15.000 volt (arus bolak-balik)
 KEBAKARAN
Caranya : Topi tidak akan terbakar bila diletakkan pada jarak 80
mm dari sumber api selama 1 menit
 SUHU
Caranya : harus tahan terhadap suhu udara yang tinggi (48-50°C)
dan suhu udara yang rendah (4-8°C) selama 24 jam

17
2. ALAT PELINDUNG MATA
Secara alami, mata manusia telah dilengkapi dengan berbagai pelindung,
misalnya:
- Tulang  untuk melindungi mata dari benturan/pukulan benda-benda
keras
- Otot-otot yang terletak disekitar mata  shock absorbers terhadap
pukulan
- Alis mata  untuk melindungi mata dari keringat yang mengalir dari
atas kepala
- Bulu mata  sebagai tirai pengaman
- Kelopak mata  menutup secara gerak refleks bila terdapat cahaya
yang menyilaukan.
NAMUN, “natural defence” ini tidak dapat melindungi mata dari “man
made environments” seperti radiasi, bahan kimia dan partikel lain yang
melayang dengan cepat.
18
FUNGSI
 Alat pelindung mata berfungsi untuk melindungi
mata dari percikan bahan-bahan korosif,
kemasukan debu/partikel kecil yang melayang di
udara, pemaparan gas-gas/uap yang dapat
menyebabkan iritasi pada mata, dan benturan
benda keras

19
MENURUT BENTUKNYA DIGOLONGKAN MENJADI:

 Kaca mata (spectacles) dengan atau tanpa pelindung


samping
 Goggles
Kurang disenangi karena selain tidak nyaman alat ini juga akan
menutupi mata dengan ketat sehingga tidak terjadi pertukaran udara
di dalamnya yang akibatnya lensa dari goggles mudah mengembun.
Untuk mencegah terjadinya pengembunan, lensa dilapisi dengan
suatu bahan hidrofil atau goggles dilengkapi dengan lubang-lubang
ventilasi. Lensa ini dapat dibuat dari bahan: Plastik (poly carbonat,
cellulose acetat, poly carbonat vinyl) yang transparan atau kaca
policarbonat jenis plastik yang mempunyai daya tahan yang paling
besar terhadap benturan.
 Tameng muka
20
 Untuk melindungi mata dari radiasi elektro
magnetik yang tidak mengion (infra merah, ultra
violet) lensa ini dilapisi dengan oksida dari cobal
dan diberi warna BIRU atau HIJAU juga untuk
mengurangi kesilauan.
Sedangkan yang mengion (sinar x) lensa tersebut
dilapisi oleh timah hitam (Pb)

21
3. ALAT PELINDUNG TELINGA
 Alat pelindung ini bekerja sebagai penghalang antara
sumber bising dan telinga dalam.
 Selain dapat berfungsi melindungi telinga dari ketulian
akibat kebisingan tetapi juga untuk melindungi telinga
dari percikan api atau logam-logam yang panas misalnya
pada pengelasan
 Alat pelindung telinga dibedakan menjadi :
1. Sumbat telinga (ear plug)
2. Tutup telinga (ear muff)

22
SUMBAT TELINGA (ear plug)

• Ukuran dan bentuk dari saluran telinga untuk tiap-tiap


individu dan bahkan untuk kedua telinga dari individu yang
sama adalah berbeda diameter saluran telinga berkisar 3-14
mm dan umumnya ukuran 5-11 mm. Sedangkan liang telinga
berbentuk lonjong maupun bulat.

• Ear plug dapat dibuat dari :


- Kapas - Karet alami
- Malam (wax) - Sintetik
- Plastik

23
 Menurut cara pemakaiannya dibedakan menjadi :
1. Semi insert type ear plug
hanya menyumbat liang telinga luar saja
2. Insert type ear plug
menutupi seluruh bagian dari saluran telinga
3. Disposable ear plug
hanya digunakan sekali pakai saja dapat dibuat dari kapas/malam
4. Non disposable ear plug
dapat dibuat dari karet / plastik yang dicetak (molded
rubber/plastics)

24
KELEBIHAN EAR PLUG KEKURANGAN EAR PLUG

 Mudah dibawa karena ukurannya  Untuk pemasangan yang tepat,


yang kecil diperlukan waktu yang lebih lama dari
ear muff
 Relatif lebih nyaman dipakai di  Tingkat proteksi yang diberikan oleh
tempat kerja yang panas ear plug adalah lebih kecil dari ear
 Tidak membatasi gerakan kepala muff
 Harganya relatif murah  Sulit dipantau oleh pengawas apakah
pekerja memakai atau tidak karena
 Dapat dipakai dengan efektif dan
ukurannya yang kecil
tidak dipengaruhi oleh  Hanya dipakai oleh pekerja yang
pemakaian kaca mata, tutup telinganya sehat
kepala dan anting-anting  Bila pekerja menggunakannya pada
saat kondisi tangan kotor, maka
memungkinkan dapat mengakibatkan
iritasi kulit pada saluran telinga

25
TUTUP TELINGA (ear muff)

 Alat pelindung telinga terdiri dari 2 buah :


 Tutup telinga (cup)
berisi cairan (liquid) dan busa (foam)
Head band
Fungsi : menyerap suara yang frekuensinya tinggi
 Bila pemakaiannya terlalu lama, efektifitas dari ear muff
dapat menurun karena bantalan dari ear muff menjadi keras
dan mengkerut sebagai akibat dari reaksi bantalan dengan
minyak dan keringat yang terdapat pada permukaan kulit.
 Reaksi yang serupa dapat terjadi pada ear plug sehingga
pada pemilihan ear plug disarankan agar memilih yang
berukuran agak besar.
26
KELEBIHAN EAR MUFF KEKURANGAN EAR MUFF

 Atenuasi suara (besarnya intensitas  Tidak nyaman dipakai di tempat kerja


suara yang direduksi) umumnya yang panas
lebih besar dari ear plug
 Efektifitas dari ear muff dapat dipengaruhi
oleh pemakaian kaca mata, tutup kepala,
 Satu jenis dari ear muff dapat anting dan rambut yang menutupi kepala
dipakai oleh semua pekerja dengan  Penyimpanannya relatif lebih sulit dari ear
ukuran telinga yang berbeda plug
 Pemakainya mudah dipantau oleh  Dapat membatasi gerakan kepala bila
pengawas digunakan di tempat kerja yang sempit /
sangat sempit
 Dapat dipakai oleh pekerja yang  Harganya relatif lebih mahal dari ear plug
menderita infeksi telinga ringan  Bila dipakai terlalu sering/bila head band
 Mudah dicari bila hilang karena yang berpegas sering ditekuk oleh
ukurannya yang lebih besar dari ear pemakainya, hal ini akan menyebabkan
plug atenuasi suara dari ear muff menurun

27
TUGAS ANDA…

 Cari gambar APD, dan jelaskan fungsinya di


tempat kerja tersebut!

28

You might also like