You are on page 1of 15

Makalah

“Percobaan Viskositas”

Disusun Oleh:

Niko Ferrik (6103012)

Ricky (6103038)

Fakultas Teknik
Universitas Surabaya 2011
0
Viskositas
Tujuan
1. Memahami bahwa benda yang bergerak di dalam fluida akan mengalami
gesekan yang disebabkan oleh kekentalan fluida.
2. Menentukan koefisien kekentalan zat cair denganl menggunakan hukum
Stokes.

Dasar Teori

Viskositas fluida merupakan ukuran ketahanan sebuah fluida terhadap


deformasi atau perubahan bentuk. Secara singkat, viskositas merupakan gesekan
internal dalam fluida tersebut. Viskositas menyebabkan suatu benda yang
bergerak pada fluida mengalami gesekan dengan fluida itu sendiri.
Pada zat cair, jarak antarmolekul jauh lebih kecil dibandingkan gas,
sehingga kohesi molekuler disitu sangat kuat. Peningkatan suhu mengurangi
kohesi molekuler dan ini diwujudkan berupa berkurangnya viskositas fluida
Secara umum penentuan Viskositas suatu fluida dapat dituliskan sebagai
berikut:
F=-b.v
jika benda yang dijatuhkan adalah berupa bola, maka berlaku hukum stokes, yaitu
F=−6 πηrv
Namun hukum Stokes ini hanya berlaku jika cairan tidak mengalami turbulensi
dan volume tabung fluida lebih besar dari
volume bola. Nilai (-) pada persamaan diatas
hanya menunjukan bahwa gaya stokes
berlawanan arah dengan gaya benda, jadi
tidak berpengaruh pada nilai gaya stokes
secara langsung. Selain gaya stokes dan gaya
berat benda, pada bola yang dilepaskan dalam
fluida, terdapat juga gaya Archimedes yang
arahnya sama dengan arah gaya stokes.

1
Ketika kita hendak menjatuhkan sebuah bola ke dalam tabung fluida yang
berisi cairan yang hendak ditentukan koefisien viskositasnya. Oleh gaya berat
bola, bola akan semakin cepat jatuhnya. Tetapi sesuai dengan Rumus Stokes,
makin cepat gerakan dari bola, maka makin besar juga gaya gesekannya sehingga
pada jarak tertentu gaya berat dari bola itu tepat seimbang dengan gaya gesekan
sehingga tidak terjadi percepatan pada gerakan bola. Hal ini menyebabkan bola
bergerak dengan kecepatan tetap. Kecepatan tetap ini pada bagian-bagian
berikutnya kita sebut dengan kecepatan terminal (vt). Penjabaran rumus dari vt
dapat dijelaskan sebagai berikut:
Σ F y =F A + F S −Fb
4 3 4
π r ρo g+6 πηr v t − π r 3 ρg=0
3 3
2 r2 g
v t= ( ρ−ρo )
9 η
Dimana, Fs, FA, dan Fb berturut-turut merupakan gaya stokes, gaya Archimedes dan
gaya benda.

Alat dan Cara Kerja


 Alat-alat yang dibutuhkan dalam percobaan ini adalah sebagai berikut:
1. Mikrometer skrup;
2. Jangka sorong;
3. Empat Bola dengan massa dan ukuran yang berbeda;
4. Stopwatch;
5. Neraca;
6. Rollmeter yang telah ditempelkan pada permukaan Tabung Fluida;
7. Tabung fluida yang telah dirangkai dengan pembatas jarak, lampu, dan
katrol untuk menaikan bola;
 Cara Kerja dari percobaan ini adalah sebagai berikut:
1. Mengukur Diameter bola dan tabung fluida
2. Jatuhkan bola kedalam tabung, dengan melepas bebas bola, sehingga tidak
menghasilkan kecepatan awal.

2
3. Catat waktu yang dibutuhkan untuk menempuh jarak tertentu (lakukan
sebanyak lima kali) dengan mengubah jarak sebanyak 3 kali.
4. Lakukan hal yang sama pada ketiga bola lainnya.

Data Hasil Pengukuran

Skala terkecil micrometer = 0.01 cm


Skala terkecil jangka sorong = 0.05 cm
Skala terkecil stopwatch = 0.01 s
Skala terkecil roll meter = 0.1 cm
Skala terkecil neraca = 0.01 gr
Diameter tabung fluida = 5.42 cm
Nama cairan = Oli Sae 40
Massa jenis cairan = 0.885

Tabel Hasil Pengukuran


 Untuk bola m1= 19.88 gr
Diameter d1 d2 d3
(cm) 2.495 2.495 2.496

Waktu (s)
No. Jarak (cm)
T1 T2 T3 T4 T5
1 30 0.96 0.94 0.93 0.97 0.98
2 40 1.28 1.31 1.25 1.27 1.25
3 50 1.47 1.5 1.47 1.5 1.55

 Untuk bola m2 = 5.18 gr


Diameter d1 d2 d3
(cm) 1.455 1.435 1.44

Waktu (s)
No. Jarak (cm)
T1 T2 T3 T4 T5
1 30 1.09 1.06 1.04 1.07 1.03
2 40 1.41 1.35 1.38 1.36 1.35
3 50 1.63 1.69 1.69 1.71 1.78

3
 Untuk bola m3=1.8 gr
Diameter d1 d2 d3
(cm) 2.495 2.495 2.496

Waktu (s)
No. Jarak (cm)
T1 T2 T3 T4 T5
1 30 0.96 0.94 0.93 0.97 0.98
2 40 1.28 1.31 1.25 1.27 1.25
3 50 1.47 1.5 1.47 1.5 1.55

 Untuk bola m4=2.7 gr


Diameter d1 d2 d3
(cm) 0.815 0.814 0.813

Waktu (s)
No. Jarak (cm)
T1 T2 T3 T4 T5
1 30 0.6 0.65 0.59 0.64 0.66
2 40 0.75 0.78 0.79 0.76 0.75
3 50 0.85 1 1 1.03 0.97

Analisa dan Pembahasan

Analisa Kuantitatif

Tabel Pengukuran Ti (Waktu rata-rata) dan vt (Kecepatan Terminal):

Untuk bola 1.
Jarak Waktu (s) Ti (s) v (cm/s)

4
(cm) T1 T2 T3 T4 T5
30 0.96 0.94 0.93 0.97 0.98 0.956 31.38
40 1.28 1.31 1.25 1.27 1.25 1.272 31.45
50 1.47 1.5 1.47 1.5 1.55 1.498 33.38

Untuk bola 2.
Jarak Waktu (s) Ti (s) v (cm/s)
(cm) T1 T2 T3 T4 T5
30 1.09 1.06 1.04 1.07 1.03 1.058 28.36
40 1.41 1.35 1.38 1.36 1.35 1.37 29.20
50 1.63 1.69 1.69 1.71 1.78 1.7 29.41

Untuk bola 3.
Jarak Waktu (s) Ti (s) v (cm/s)
(cm) T1 T2 T3 T4 T5
30 1.5 1.5 1.44 1.44 1.5 1.476 20.33
40 1.97 1.85 1.85 1.84 1.88 1.878 21.30
50 2.37 2.41 2.35 2.41 2.38 2.384 20.97

Untuk bola 4.
Jarak Waktu (s) Ti v (cm/s)
(cm) T1 T2 T3 T4 T5
30 0.6 0.65 0.59 0.64 0.66 0.628 47.77
40 0.75 0.78 0.79 0.76 0.75 0.766 52.22
50 0.85 1 1 1.03 0.97 0.97 51.55

Perhitungan
Dengan perhitungan sebagai berikut
 Ti = (0.96+094+0.93+0.97+0.98)/5
Ti = 0.956 s
 v = x/Ti
v = 30/0.956
v = 31.38 cm/s

5
Kemudian untuk harga rata-rata dari v (vi) adalah
 Untuk bola 1, vi = (31.38+31.45+33.38)/3 = 32.07 cm/s
 Untuk bola 2, vi = (28.36+29.2+29.41)/3 = 28.99 cm/s
 Untuk bola 3, vi = (29.41+21.3+20.97)/3 = 20.87 cm/s
 Untuk bola 4, vi = (47.77+52.22+51.55)/3 = 50.51 cm/s
Dengan harga rata-ratanya = vi= (32.07+28.99+20.87+50.51)/4 = 33.11 cm/s

 Massa Jenis Benda (rho)


Massa
ρ=
Volume
19.88
 Untuk bola 1, ρ= =2.431 gram/cm3
8.18
5.8
 Untuk bola 2, ρ= =3.05 gram/cm 3
1.9
1,8
 Untuk bola 3, ρ= =2.25 gram/cm 3
0.8
2.7
 Untuk bola 4, ρ= =9 gram/cm 3
0.3
2.431+3.05+2.25+ 9
Dengan rata-rata ρ= =4.18 gram/cm3
4

( RumusVolume Bola= 43∗π∗r ) 3

Setelah mengetahui besar v dan rho, kita dapat mengetahui besar koefisien
viskositas menggunakan rumus
2∗r 2∗g∗( ρ−ρ0 )
η=
9∗v t

2∗1.252∗10∗( 2.431−0.885 )
 Untuk bola 1, η= = 0.167
9∗32.07
2∗0.722∗10∗( 3.05−0.885 )
 Untuk bola 2, η= = 0.11
9∗28.99

6
2∗0.562∗10∗( 2.25−0.885 )
 Untuk bola 3, η= = 0.052
9∗20.87
2∗0.412∗10∗( 9−0.885 )
 Untuk bola 4, η= = 0.063
9∗50.51

Dengan mengetahui nilai viskositas dari cairan melalui keempat bola yang
berbeda, maka dapat disimpulkan bahwa Viskositas Oli Sae 40, sesuai dengan
percobaan kami adalah:

η 1 + η2 + η3 + η4
η=
4

0.167+ 0.11+0.052+0.063
ηi =
4

gram
ηi =0.098 m
cm2 s

gram
ήi =9.8
cm s

 Jari-jari (r)
Jari-jari (r) yang dipakai dalam perhitungan viskositas diatas merupakan rata-
rata dari diameter yang dibagi 2. Dengan sampel perhitungan sebagai berikut
Di= (2.495+2.495+2.496)/3 = 2.495 cm
Ri = Di/2 = 1.25 cm

Ralat Variabel
Ralat rambat dari Variabel-variabel yang ada diatas, dijelaskan sebagai berikut:
 Jarak (x)
Jarak memiliki ralat sebesar setengah dari skala terkecil rollmeter yang
digunakan untuk mengukur jarak.
Sx = 0.5*0.1 = 0.05
 Waktu (Ti)
Dalam kasus ini untuk mencari ralat dari Ti dipakai standar deviasi.

7
 Untuk bola 1, maka ralatnya:
Ti Trata-rata (T-Ti)2 = (1.24+1.25+1.22+1.25+1.26)/5 = 1.24 s
1.24 0 2

1.25
1.22
0.0001
0.0004
ST =

Σ ( T −Ti )
N ( N −1 )
1.25 0.0001 ( 0+ 1+ 4+ 1+ 4 )∗10−4
1.26
¿ 0.0071
0.0004
ST =
√ 20

∴ T i=1.24 ±0.0071 s

 Untuk bola 2, maka ralatnya:


Ti Trata-rata (T-Ti)2 = (1.38+1.37+1.37+1.38+1.39)/5 = 1.38 s
1.38 0 2

1.37
1.37
0.0001
0.0001
ST =
√ Σ ( T −Ti )
N ( N −1 )
1.38 0 ( 0+ 1+ 1+ 0+4 )∗10−4
1.39 0.0001
ST =

¿ 0.0039
20

∴ T i=1.38 ± 0.0039 s
 Untuk bola 3, maka ralatnya:

Ti Trata-rata (T-Ti)2 = (1.95+1.92+1.88+1.9+1.92)/5 = 1.91 s


1.95 0.0016 2

1.92
1.88
0.0001
0.0009
ST =
√ Σ ( T −Ti )
N ( N −1 )
1.9 0.0001 ( 16+ 1+ 9+1+1 )∗10−4
1.92 0.0001
ST =
√ 20

¿ 0.012
∴ T i=1.91 ± 0.012 s

 Untuk bola 4, maka ralatnya:


Ti Trata-rata (T-Ti)2 = (0.73+0.81+0.79+0.81+0.79)/5 = 0.79 s
0.73 0.0036 2

0.81
0.79
0.0004
0
ST =
√ Σ ( T −Ti )
N ( N −1 )
0.81 0.0004
0.79 0 8
( 36+ 4+ 0+4 +0 )∗10−4
ST =
√ 20

¿ 0.015
∴ T i=0.79± 0.015 s
Dengan begitu rata-rata dari Ti dan ralatnya adalah sebagai berikut:
T́ =(1.24+1.38+1.91+0.79)=1.33 s
Dengan ralat:
S´T =0.0071+0.0039+0.012+0.015=0.0095
∴ T́=1.33± 0.0095 s
 Kecepatan (v)
Ralat dari v di dapatkan sebagai berikut:
v = x.T-1
1 1 1
ln v=ln ( x .T −1 ) → ln v=ln x−ln T → ∗S v = S x + ∗¿ ST ¿
v x T
Dengan perhitungan sebagai berikut:
 Untuk Bola 1 :
Sv 0.05 0.0071
= + → S v =0.00698∗32.07 → S v =0.22
32.07 40 1.24
 Untuk Bola 2:
Sv 0.05 0.0039
= + → S v =0.0041∗28.99 → S v =0.12
28.99 40 1.38
 Untuk Bola 3:
Sv 0.05 0.012
= + → S v =0.0075∗20.87 → S v =0.16
20.87 40 1.91
 Untuk Bola 4:
Sv 0.05 0.015
= + → S v =0.002∗50.51→ S v =1.02
50.51 40 0.79

0.22+0.12+0.16+1.02
∴ Ś v = =0.38
4

 Massa Jenis Benda

9
Ralat dari massa jenis dijelaskan sebagai berikut:
Massa
ρ=
Volume
1 1 1
ln ρ=ln( M ∗V −1 ¿ )→ ln ρ=ln M −ln V → S ρ=¿ S M + ∗S V ¿ ¿
ρ M V

 Untuk Bola 1 :
Sρ 0.005 0.05
= + → S ρ =0.0064∗2.431→ S ρ =0.016
2.431 19.88 8.18
 Untuk Bola 2:
S ρ 0.005 0.05
= + → S ρ=0.027∗3.05→ S ρ =0.083
3.05 5.8 1.9
 Untuk Bola 3:
Sρ 0.005 0.05
= + → S ρ=0.06∗2.25→ S ρ=0.14
2.25 1.8 0.8

 Untuk Bola 4:
S ρ 0.005 0.05
= + → S ρ=0.17∗9 → S ρ=1.53
9 2.7 0.3

0.016+ 0.083+0.14+1.53
∴ S´ρ = =0.4 4
4

 Jari-jari (r)
Untuk mecari ralat dari jari-jari, memakai standar deviasi. Dengan perhitungan
sebagai berikut:
 Untuk Bola 1,
0.000115 +0.00001+0
(r1-ri)2
0.000115
Sr =
√ 6
=0.0046

0.00001
0 ri merupakan rata-rata dari pengukuran jari-jari pada
bola pertama dan begitu seterusnya pada bola-bola berikutnya

 Untuk bola 2,

10
0.000056+ 0.0000062+ 0
(r2-ri)2
0.000056
Sr =
√ 6
=0.0065

0.0000062
0
 Untuk bola 3,
0.0000062+0.0000062+0
(r2-ri)2
0
Sr =
√ 6
=0.0045

0.0000062
0.0000062
 Untuk bola 4,
0.00000025+ 0.00000025+ 0
(r2-ri)2
0.00000025
Sr =
√ 6
=0.00029

0.00000025
0
Dengan rata-rata = ( 0.0046 + 0.0065 + 0.0045 + 0.00029)/4 = 0.00397

 Viskositas
Ralat viskositas:
2
2 g r ( ρ−ρ0 )
η=
9 vt
2
ln η= ln g+2 ln r + ln ( ρ−ρo ) −ln v t → ln η=2 ln r+ ln ( ρ−ρo )−ln v t
9
1 2 1 1
Sη = S r + Sρ + Sv
η r ( ρ− ρo) vt
Karena variable-variabel pendukung viskositas telah diketahui rata-ratanya, maka
ralat viskositas yang dihitung adalah ralat rata-rata dari viskositas. Dengan
perhitungan sebagai berikut:
1 2∗0.00397 1 1
Sη = + 0.44+ 0.38
9.8 0.735 (4.18−0.885) 33.11
Sη=0.16∗9.8=1.568

Jadi Viskositas cairan yang didapat dari percobaan ini adalah sebesar
9.8±1.568 gram/cm s

11
Berikut merupakan tabel dari ralat variable-variabel yang ada:
  St Sv Sρ Sr
Bola 1 0.0071 0.22 0.016 0.0046
Bola 2 0.0039 0.12 0.083 0.0065
Bola 3 0.012 0.16 0.14 0.0045
Bola 4 0.015 1. 02 1.53 0.00029
Rata-rata 0.0095 0.38 0.44 0.0039725

Dengan akurasi kesalahan sebesar


9.8−9
∗100 %=8.89 %
9

Analisa Kualitatif
Dalam percobaan ini adalah beberapa hal yang kami anggap dapat
mengurangi keakuratan dari hasil yang kami dapat, hal-hal yang dimaksud antara
lain: yang pertama kesalahan dalam perhitungan waktu. Ketika kami mencatatkan
waktu/menjalankan dan menghentikan stopwatch, posisi mata dari pratikan tidak
tegak lurus pembatas jarak, sehingga menyebabkan adanya ketidaktepatan dalam
menjalankan stopwatch. Yang kedua adalah ketidaktepatan dalam meletakan bola
sebelum dilepaskan. Beberapa kali praktikan meletakan bola tidak tepat ditengah
mulut dari tabung fluida, namun diletakan disisi mulut tabung fluida, sehingga
menyebabkan adanya gesekan antara sisi tabung dan bola, walaupun nilainya
relative kecil, namun hal ini dapat berpengaruh pada hasil akhir percobaan ini.
Selain hal-hal ini, faktor non teknis seperti kurang konsentrasi, kecapekan, dll
juga mempengerahui hasil akhir dari percobaan ini.
Dari percobaan ini kami mendapati bahwa nilai viskositas dari oli SAE 40
adalah 9.8±1.568 gram/cm s. Perbandingannya dengan nilai viskositas oli SAE
40 dari literature adalah 1:1.09, dimana besarnya adalah 9 gram/cm s. menurut
kami, perbandingan ini masih dalam batas yang dapat ditolerir meningat besarnya
ralat dari nilai viskositas dari percobaan relative besar yaitu 1.568. Namun diluar

12
nilai ralat yang cukup besar, kami memperkirakan perbandingan yang relative
besar ini juga dikarenakan adanya perbedaan suhu ketika percobaan dengan nilai
viskositas yang ada dalam literature. Perbedaan suhu dapat menyebabkan
perubahan pada nilai viskositas pada fluida. Kemudian untuk perbandingan
penggunaan bola kecil dan bola besar pada percobaan ini. Kami menganggap
bahwa menggunakan bola kecil lebih karena lebih memenuhi hukum stokes yang
mengatakan bahwa volume tabung fluida lebih besar daripada volume bola.
Namun jika
Dari percobaan ini kami mendapati bahwa rho air dan kecepatan memiki
korelasi negative dengan nilai viskositas. Artinya semakin besar rho air dan
kecepatan benda maka menunjukan bahwa viskositas dari fluida tersebut lebih
rendah. Untuk jari-jari, gravitasi dan rho benda, memiliki korelasi positif dengan
nilai viskositas. Yang berarti jari-jari, gravitasi, dan rho benda, maka nilai
viskositas akan lebih besar. Namun dalam hal ini yang menjadi perhatian adalah
korelasi-korelasi ini tidak dapat mempengaruhi nilai viskositas. Artinya viskositas
suatu fluida tidak akan membesar ketika kita memasukan benda dengan jari-jari
atau rho yang lebih besar, karena pada dasarnya nilai viskositas itu sendiri adalah
tetapan yang dipengaruhi suhu. Disini korelasi-korelasi ini hanya untuk
membuktikan bagaimana hubungan nilai viskositas dengan variabel-variabel yang
ada.
Kesimpulan:
 Nilai viskositas pada Oli SAE 40 adalah 9.8 ± 1.568 gram/cm s
 Dalam percobaan ini penggunaan bola yang berukuran kecil lebih baik
karena lebih memenuhi hukum stokes
 Benda yang dijatuhkan kedalam fluida akan mengalami gesekan dengan
fluida tersebut, karena fluida memiliki nilai viskositas.
 Pada jarak tertentu karena ada perbedaan arah gaya dalam benda yang
bergerak dalam fluida, maka akan terjadi kecepatan tetap atau kecepatan
terminal.

13
Daftar Pustaka
Walker, James. 2002. Physics. San Fransisco: Pearson Education Inc.
Young, Hugh. 2000. Fisika Universitas (Terjemahan). Jakarta: Erlangga.
http://www.scribd.com, diakses tanggal 10 April 2011

14

You might also like