You are on page 1of 90

SEJARAH FILSAFAT

1. Masa Yunani

Yunani terletak di Asia Kecil. Kebiasaan

mereka hidup sebagai nelayan mewarnai

kepercayaan yang dianutnya, yaitu kekuatan.

Hubungan manusia dengan Sang Maha Pencipta

bersifat formalitas. Artinya, kedudukan Tuhan

terpisah dengan kehidupan manusia.

Kepercayaan, yang bersifat formalitas ini

ditentang oleh Homerus dengan dua buah karyanya

yang terkenal; yaitu Ilias dan Odyseus; memuat nilai-

nilai yang tinggi dan bersifat edukatf.

Ahli pikir pertama kali yang muncul adalah

Thales (+ 625 – 545 SM) yang berhasil

mengembangkan geometri dan matematika;

Liokippos dan Democritos mengembangkan teori

Http://gezafa.blogspot.com
materi; Hipocrates mengembangkan ilmu

kedokteran, Euclid mengembangkan geometri

deduktif; Socrates mengembangkan teori tentang

moral; Plato mengembangkan teori tentang ide;

Aristoteles mengembangkan teori yang menyangkut

dunia dan benda dan berhasil mengumpulkan data

500 jenis binatang (ilmu biologi). Suatu keberhasilan

yang luar biasa dari Aristoteles adalah menemukan

sistem pengaturan pemikiran (logika formal) yang

sampai sekarang masih dkenal.

2. Masa Abad Pertengahan

Masa ini diawali dengan lahirnya filsafat eropa.

Pemikiran filsafat abad pertengahan didominasi oleh

agama. Maka dirikanlah sekolah-sekolah yang

memberi pelajaran gramatika, dialektika, geometri,

aritmatika, astronomi, dan musik. Pada abad ke 6 M.

Http://gezafa.blogspot.com
Di kalangan para ahli pikir islam (periode

filsafat Skolastik islam) muncul : Al-Kindi, Al-

Farabi, Al-Gazali, Ibnu Bajah, Ibnu Tufail, Ibnu

Rusyd. Periode Skolastik islam ini berlangsung tahun

850-1200.

Mereka mengadakan perpaduan dan

sinkretisme antara agama dan filsafat. Kemudian

pikiran-pikiran ini masuk ke Eropa yang merupakan

sumbangan islam yang paling besar. Peralihan dari

abad pertengahan ke abad modern dalam sejarah

filsafat disebut sebagai masa peralihan (masa

transisi), yaitu munculnya Renaissance dan

Humanisme yang berlangsung pada abad 15-16.

3. Masa Abad Modern

Pada masa abad modern ini berhasil menempatkan

manusia pada tempat yang sentral dalam pandanan

Http://gezafa.blogspot.com
kehidupan sehingga corak pemikirannya

antroposentris, yaitu pemikiran filsafatnya

mendasarkan pada akal fikir dan pengalaman.

Rene Descartes (1596-1650) sebagai bapak

filsafat modern yang berhasil memadukan antara

metode ilmu alam dengan ilmu pasti ke dalam

pemikiran filsafat.

Pada abad ke-18, perkembangan pemikiran

filsafat mengarah pada filsafat ilmu pengetahuan.

Tokoh-tokohnya antara lain Geoge Berkeley (1685-

1753), David Hume (1711-1776), Rousseau (1722-

1778).

Di Jerman muncul Chirstian Wolft (1679 –

1754) dan Immanuel Kant (1754 – 1804), yang

mengupayakan agar filsafat menjadi ilmu

pengetahuan yang pasti dan berguna.

Http://gezafa.blogspot.com
Abad ke-19, perkembangan pemikiran filsafat

terpecah belah. Ada filsafat Amerika, filsafat Prancis,

filsafat Inggris, filsafat Jerman. Tokoh-tokohnya

adalah : Hegel (1770-1831), Karl Marx (1818-1883),

August Comte (1798-1857), JS. Mill (1806-1873),

John Dewey (1858-1952).

4. Masa Abad Dewasa Ini (Filsafat Abad ke-20)

Filsafat Dewasa Ini atau Filsafat Abad Ke-20 juga

disebut Filsafat Kontemporer. Ciri khas pemikiran

filsafat ini adalah desentralisasi manusia.

Dalam bidang bahasa terdapat pokok-pokok

masalah, yaitu arti kata-kata dan arti pernyataan-

pernyataan. Maka, timbullah filsafat analitika, yang

di dalamnya membahas tentang cara mengatur

pemakaian kata-kata / istilah-istilah karena baha

Http://gezafa.blogspot.com
sebagai objek terpenting dalam pemikiran filsafat,

para ahli pikir menyebutnya sebagai logosentris.

Para paruh pertama abad ke-20 ini timbul

aliran-aliran kefilsafatan, seperti Neo-Thomisme,

Neo-Kantianisme, Neo-Hegelianisme, Kritika Ilmu,

Historisme, Irasionalisme, Neo-Vitalisme,

Spiritualisme, Neo-Positivisme. Pada Awal belahan

akhir abad ke-20 muncul aliran-aliran kefilsafatan

yang lebih dapat memberikan corak pemikiran

dewasa ini, seperti filsafat Analitik, Filsafat

Eksistensi, Strukturalisme, Kritika Sosial.

Http://gezafa.blogspot.com
Filsafat Yunani

Orang yunani yang hidup pada abad ke-6 SM

mempunyai sistem kepercayaan, bahwa suatu kebenaran

lewat akal pikir (logos) tidak berlaku, yang berlaku

hanya suatu kebenaran yang bersumber pada mitos

(dongeng-dongeng).

Setelah pada abad ke-6 SM muncul sejumlah ahli

pikir yang menentang adanya mitos. Keadaan yang

demikian ini sebagai suatu demitologi, artinya suatu

kebangkitan pemikiran untuk menggunakan akal pikir

dan meninggalkan hal-hal yang sifatnya mitologi.

Timbullah peristiwa ajaib The Greek Miracle, yang

nantinya dapat dijadikan sebagai landasan peradaban

dunia.

Http://gezafa.blogspot.com
Berikut ini terdapat tiga faktor yang menjadikan

filsafat yunani lahir :

a. Kaya akan mitos (dongeng), seperti syair Homerus,

Orpheus, dan lain-lain.

b. Karya Homerus mempunyai kedudukan yang sangat

penting untuk pedoman hidup orang-orang Yunani.

c. Pengaruh ilmu pengetahuan yang berasal dari

Babylonia di Lembah Sungai Nil.

Zaman Yunani terbagi Periode Yunani Kuno diisi

oleh Ahli pikir alam (Thales, Anaximandros, Pythagoras,

Xenophanes, dan Democritus) dan pada Periode Yunani

Klasik diisi oleh Ahli pikir seperti Socrates, Plato, dan

Aristoteles.

A. Yunani Kuno

Periode Yunani Kuno ini lazim disebut

periode filsafat alam. Karena pada periode ini

Http://gezafa.blogspot.com
ditandai dengan munculnya para ahli pikir alam.

Para pemikir filsafat Yunani yang pertama berasal

dari Miletos, sebuah kota perantauan Yunani yang

terletak di pesisir Asia Kecil.

1. Thales (625 – 545 SM)

Thales sebagai salah satu dari tujuh

orang bijaksana (Seven Wise Men of Greece).

Aristoteles memberikan gelar The Father of

Philosophy, juga menjadi penasihat teknis ke-

12 kota Ionia. Salah satu jasanya yang besar

adalah meramal gerhana matahari pada tahun

585 SM.

Menurut pendapatnya semua yang

berasal dari air sebagai materi dasar kosmis.

Dari pendapat itu dapat kita artikan bahwa

apa yang disebut sebagai arche (asas pertama

Http://gezafa.blogspot.com
dari alam semesta) adalah air. Katanya,

semua berasal dari air, dan semuanya kembali

menjadi air. Bahwa bumi terletak di atas air,

dan bumi merupakan bahan yang muncul dari

air dan terapung di atasnya.

2. Anaximandros (640 – 546 SM)

Ia merupakan orang pertama yang

membuat peta bumi. Pemikiranya, dalam

memberikan pendapat tentang arche (asas

pertama alam semesta), ia tidak menunjuk

pada salah satu unsur yang dapat diamati oleh

indra, tetapi ia menunjuk dan memilih pada

sesuatu yang tidak dapat diamati indera, yaitu

to apeironi yang tak terbatas.

3. Phytagoras (+ 572 – 497 SM)

Http://gezafa.blogspot.com
Ia dilahirkan di Pulau Samos, Ionia.

Menurut Aristoxenos seorang murid

Aristoteles, Phytagoras pindah ke kota

Kroton, Italia Selatan karena tidak setuju

dengan pemerintahan Polykrates yang

bersifat tirani.

Pemikiranya, substansi dari semua

benda adalah bilangan, dan segala gejala alam

merupakan pengungkapan indrawi dan

perbandingan-perbandingan matematis. Ia

mengemukakan bahwa setiap bilangan dasar

dari 1 sampai 10 mempunyai kekuatan dan

arti sendiri.

Phytagoras lah yang mengatakan

pertama kali bahwa alam semesta itu

merupakan satu keseluruhan yang teratur.

Http://gezafa.blogspot.com
Keharmonisan dapat tercapai dengan

menggabungkan hal-hal yang berlawanan,

seperti:

- Terbatas – tak terbatas

- Ganjil – genap

- Satu – banyak

- Laki-laki – perempuan

- Bujur sangkar – empat persegi panjang

- Diam – gerak

- Lurus – bengkok

- Baik – buruk

- Terang – gelap

- Kanan – kiri.

Sebagai seorang yang ahli matematika

abadi ia dengan dalilnya. Jumlah dari luas

dua sisi sebuah segitiga siku-siku adalah

Http://gezafa.blogspot.com
sama dengan luas sisi miringnya (a 2 + b2 =

c2).

4. Xenophanes (570 - ? SM)

Ia lahir di Xolophon, Asia Kecil. Ia

lebih tepat dikatakan penyair dari pada ahli

pikir (filosof), hanya karena ia mempunyai

daya nalar yang kritis dan mempelajari

pemikiran-pemikiran filsafat pada saat itu.

Pendapatnya yang termuat dalam kritik

terhadap Homerus dan Herodotus, ia

membantah adanya antropomorfisme Tuhan-

tuhan. Yaitu Tuhan digambarkan sebagai

seakan-akan manusia. Kritik ini ditujukan

kepada anggapan-anggapan lama yang

berdasar pada mitologi.

5. Heraclitos (535 – 475 SM)

Http://gezafa.blogspot.com
Ia lahir di Ephesus, ia mendapat

julukan si gelap, karena untuk menelusuri

gerak pikirannya sangat sulit.

Pemikiran filsafat nya terkenal dengan

filsafat menjadi. Ucapannya yang terkenal:

Panta rhei kai uden menci, artinya segala

sesuatunya mengalir bagaikan arus sungai

dan tidak satu orang pun dapat masuk ke

sungai yang sama dua kali. Alsannya, karena

air sungai yang pertama telah mengalir,

berganti dengan air yang berada

dibelakangnya.

Heraclitos yang mengemukakan

pendapatnya bahwa segala yang ada selalu

berubah dan sedang menjadi, ia mempercayai

bahwa arche (asas yang pertama dari alam

Http://gezafa.blogspot.com
semesta) adalah api. Api dianggapnya sebagai

lambang perubahan dan kesatuan. Api

mempunyai sifat memusnahkan segala yang

ada, dan mengubahnya sesuatu itu menjadi

abu atau asap. Walaupun sesuatu itu apabila

dibakar menjadi abu atau asap, toh adana api

tetap ada. Segala sesuatunya berasal dari api,

dan akan kembali ke api.

Menurut pendapatnya, di dalam arche

terkandung sesuatu yang hidup (seperti roh)

yang disebutnya sebagai logos (akal atau

semacam wahyu).

6. Parmenides (540-475 SM)

Ia lahir di kota Elea, dialah yang

pertama kali memikirkan tentang hakikat

tentang ada (being).

Http://gezafa.blogspot.com
Menurut pendapatnya, apa yang

disebut sebagai realitas adalah bukan gerak

dan perubahan.

Yang ada (being) itu ada, yang ada

tidak dapat hilang menjadi tidak ada, dan

yang tidak ada tidak mungkin muncul

menjadi ada, yang tidak ada adalah tidak ada,

sehingga tidak dapat dipikirkan. Yang dapat

dipikirkan hanyalah yang ada saja, yang tidak

ada tidak dapat dipikirkan.

Jadi, yang ada (being) itu satu, umum,

tetap, dan tidak dapat dibagi-bagi karena

membagi yang ada akan menimbulkan atau

melahirkan banyak yang ada, dan itu tidak

mungkin.

7. Zeno (+ 490 – 430 SM)

Http://gezafa.blogspot.com
Zeno lahir di Elea, dan murid dari

Parmenides.

Menurut Aristoteles, Zenolah yang

menemukan dialektika, yaitu suatu

argumentasi yang bertitik tolak dari suatu

pengandaian atau hipotesis, dan dari hipotesis

tersebut ditarik suatu kesimpulan.

Sebagai contoh dalam mengemukakan

hipotesis terhadap melawan gerak adalah

sebagai berikut:

a. Anak panah yang dilepaskan dari

busurnya sebagai hal yang tidak bergerak

karena pada setiap saat anak panah

tersebut terhenti di suatu tempat tertentu.

b. Achiles si jago lari yang termasyhur

dalam mitologi Yunani tidak dapat

Http://gezafa.blogspot.com
menang melawan kura-kura, karena kura-

kura berangkat sebelum Achiles, sehingga

Achiles lebih dahulu harus melewati atau

mencapai titik di mana kura-kura berada

saat dia berangkat.

8. Empedocles (490 – 435 SM)

Lahir di Akragos, pulau Sicilia. Ia

pandai dalam bidang kedokteran, penyair

retorika, politik dan pemikir.

Empedocles sependapat dengan

Parmenides, bahwa alam semesta di

dalamnya tidak ada hal yang dilahirkan

secara baru, dan tidak ada hal yang hilang.

Tetapi ia mempertahankan adanya pluralitas

dan perubahan dari hasil pengamatan indera.

Realitas tersusun empat unsur, yaitu api,

Http://gezafa.blogspot.com
udara, tanah dan air. Kemudian, empat unsur

tersebut digabungkan dengan unsur yang

berlawanan.

Terdapat dua unsur yang mengatur

perubahan-perubahan di alam semesta ini,

yaitu, cinta dan benci. Cinta mengatur ke arah

pengabungan, benci mengatur ke arah

perceraian atau perubahan.

9. Anaxagoras (+ 499 – 420 SM)

Ia dilahirkan di kota Klazomenai,

Ionia. Pemikirannya, realitas bukanlah satu,

tetapi terdiri dari banyak unsur dan tidak

dapat dibagi-bagi, yaitu atom. Atom ini

sebagai bagian yang terkecil dari materi

sehingga tidak dapt terlihat dan jumlahnya

tidak terhingga.

Http://gezafa.blogspot.com
Tentang terbentuk nya dunia

(kosmos), atom-atom yang berbeda bentuk

nya itu saling terkait, kemudian digerakkan

oleh puting beliung. Semakin banyak atom-

atom yang bergerak akan menimbulkan pusat

gerak (atom yang padat).

Anaxagoras mengemukakan yang

menyebabkan benih menjadi kosmos adlah

nus. Nus, yang berarti roh atau rasio. Tidak

tercampur dengan benih-benih dan terpisah

dari semua benda. Nus mengenal dan

menguasai segala sesuatu.

Karen ajaran Anaxagoras tentang nus

inilah, untuk pertama kalinya dlaam filsafat

dikenal adanya pembedaan antara yang

jasmani dan yang rohani.

Http://gezafa.blogspot.com
10. Democritus (460 – 370 SM)

Ia lahir di Kota Abdera di pesisir

Thrake di Yunani Utara. Dari karya-karyanya

ia telah mewariskan sebanyak 70 karangan

tentang bermacam-macam masalah, seperti

kosmologi, matematika, astronomi, logika,

etika, teknik, musik, puisi, dan lain-lainnya.

Pemikirannya adalah bahaw realitas

bukanlah satu, tetapi terdiri dari banyak unsur

dan jumlahnya tak terhingga. Unsur-unsur

tersebut merupakan bagian materi yang

sangat kecil yang disebut atom.

Menurut pendapatnya, atom-atom itu

selalu bergerak, berarti harus ada ruang

Http://gezafa.blogspot.com
kosong. Maka, Democritus berpendapat

bahwa realiatas itu ada dua, yaitu atom itu

sendiri (yang penuh) dan ruang tempat atom

bergerak (yang kosong).

B. Yunani Klasik

Pada periode Yunani Klasik ini semakin

besar minat orang terhadap filsafat. Aliran yang

mngawali periode Yunani Klasik ini adalah Sofisme.

Sofisme ini berasal dari kata sophos yang artinya

cerdik pandai. Keahliannya dalam bidang bahasa,

politik, retorika, dan terutama tentang kosmos.

Antara kaum Sofis dengan Socrates

mempunyai hubungan yang erat sekali. Mereka itu

hidup sezaman, pokok permasalahan pemikiran

meraka juga sama, yaitu manusia. Perbedaan antara

kaum Sofis dengan Socrates adlah bahwa pemikiran

Http://gezafa.blogspot.com
filsafat Socrates sebagai suatu raksi dan kritik

terhadap pemikiran kaum Sofis.

Kaum Sofis

Istilah Sofis yang berasal dari kata sophistes

mempunyai pengertian seorang sarjana atau

cendikiawan.

Terdapat tiga faktor yang mendorong

timbulnya kaum sofis, yaitu sebagai berikut :

a. Perkembangan secar pesat kota Athena dalam

bidang politik dan ekonomi.

b. Kota Athena sebagai pusat politik sehingga

peranan pendidikan sangat penting untuk

mendidik kaum mudanya.

c. Terbukanya masyarakat Yunani terhadap budaya

luar akan membuat orang-orang Yunani menjadi

dinamis dan berkembang.

Http://gezafa.blogspot.com
Salah satu Sofisme adalah Gorgias (480 –

380 SM).

Gorgias (480 – 380 SM)

Ia lahir di Leontinni, Sicilia. Menurut

pendapatnya yang penting adalah bagaimana dapat

meyakinkan orang lain agar menerima pendapat kita.

Pemikirannya yang penting adalah :

a. Mencari keterangan tentang asal usul yang ada

b. Bagaimana peran manusia sebagai makhluk yang

mempunyai kehendak berpikir

c. Norma yang sifatnya umum tidak ada, yanga ada

norma yang individualistis (subjektivisme).

d. Bahwa kebenaran tidak dapat diketahui sehingga

ia termasuk penganut Skeptisisme.

Aspek positif dari adanya aliran Sofisme ini

akan mempengaruhi terhadap kebudayaan Yunani,

Http://gezafa.blogspot.com
yaitu suatu revolusi intelektual, dan mengangkat

manusia sebagai objek pemikiran filsafat. Aspek

negatifnya aliran Sofisme membawa pengaruh yang

tidak baik terhadap kebudayaan Yunani.

1. Socrates

Ia anak seorang pemahat Sophroniscos,

dan ibunya bernama Phairnarete, yang

pekerjaanya seorang bidan. Istrinya bernama

Xantipe yang dikenal sebagai seorang judes

(galak dan keras).

Setiap mengajarkan pengetahuannya

socrates tidak memungut bayaran kepada murid-

muridnya. Maka ia kemudian oleh kaum sofis

sendiri dituduh memberikan ajran barunya,

merusak moral para pemuda, dan menentang

kepercayaan negara. Kemudian ia ditangkap dan

Http://gezafa.blogspot.com
akhirnya dihukum mati dengan minum racun

pada umur 70 tahun yaitu pada tahun 399 SM.

Pemikiran filsafatnya untuk menyelidiki

manusia secara keseluruhan yaitu dengan

menghargai nilai-nilai jasmaniah dan rohaniah

yang keduanya tidak dapat dipisahkan karena

dengan keterkaitan kedua hal tersebut banyak

nilai yang dihasilkan.

2. Plato (427 – 347 SM)

Ia lahir di Athena, dengan nama asli

Aristocles. Ia belajar filsafat dari Socrates,

Pythagoras, Heracleitos, dan Elia.

Sebagai titik tolak pemikiran filsafatnya,

ia mencoba menyelesaikan permasalahan lama:

mana yang benar yang berubah-ubah

(Heracleitos) atau yang tetap (Parmenidas).

Http://gezafa.blogspot.com
Pengetahuan yang diperoleh lewat indra

disebutnya pengetahuan indra, pengetahuan yang

diperoleh lewat akal disebut pengetahuan akal.

Dunia Ide dan Dunia Pengalaman

Plato menerangkan bahwa manusia itu

sesungguhnya berada dalam dua dunia, yaitu

dunia pengalaman yang bersifat tidak tetap, serta

dunia ide yang bersifat tetap. Dunia yang

sesungguhnya atau dunia realitas itu adalah dunia

ide.

Plato mengemukakan bahwa terdapat

beberapa masalah bagi manusia yang tidak pantas

apabila tidak mengetahuinya. Masalah tersebut

adalah sebagai berikut :

a. Manusia itu mempunyai Tuhan sebagai

penciptanya.

Http://gezafa.blogspot.com
b. Tuhan itu mengetahui segala sesuatu yang

diperbuat manusia.

c. Tuhan hanya dapat diketahui dengan cara

negatif, tidak ada ayat, tidak ada anak dan

lain-lain.

d. Tuhanlah yang menjadikan alam ini dari tidak

mempunyai peraturan menjadi mempunyai

peraturan.

Sebagai puncak pemikiran filsafat Plato

adalah pemikirannya tentang negara, yang tertera

dalam Polites dan Nomoi.

Konsepnya tentang etika sama seperti

Socrates, yaitu bahwa tujuan hidup manusia

adalah hidup yang baik (eudaimonia atau well-

being).

Http://gezafa.blogspot.com
Menurut Plato, di dalam negara yang

ideal terdapat tiga golongan berikut:

a. Golongan yang tertinggi (para penjaga, para

filsuf)

b. Golongan pembantu (prajurit, yang bertugas

untuk menjaga keamanan negara)

c. Golongan rakyat biasa (petani, pedagan,

tukang)

Tugas negarawan adalah mencipta

keselarasan antara semua keahlian dalam negara

(polis) sehingga mewujudkan keseluruhan yang

harmonis.

Apabila suatu negara telah mempunyai

undang-undang dasar, bentuk pemerintahan yang

paling tepat adalah monarki. Sementara itu,

apabila suatu negara belum mempunyai undang-

Http://gezafa.blogspot.com
undang dasar, bentuk pemerintahan yang paling

tepat adalah demokrasi. Konsep tentang tata

negara ini tertera dalam Politea (Tata Negara).

3. Aristoteles (384 – 322 SM)

Ia dilahirkan di Stageira, Yunani Utara

pada tahun 384 SM.

Karya-karya Aristoteles berjumlah

delapan pokok bahasan sebagai berikut ;

a. Logika, terdiri dari :

- Categoriac (kategori-kategori)

- De interpretatione (perihal penafsiran)

- Analytics Priora (Analitika logika yang

lebih dahulu)

- Analytica Posteriora (analitika logika

yang kemudian)

Http://gezafa.blogspot.com
- Topica

- De sophistics elenchis (tentang cara

beragumentasi kaum Sofis)

b. Filsafat Alam, terdiri dari :

- Phisica

- De caelo (perihal langit)

- De generatione et corruption (tentang

timbul-hilangnya makhluk-makhluk

jasmani)

- Meteorologica (ajaran tentang badan-

badan jagad raya)

c. Psikologi, terdiri dari :

- de anima (perihal jiwa)

- parva naturalia (karangan-karangan kecil

tentang pokok-pokok alamiah)

d. biologi, terdiri dari :

Http://gezafa.blogspot.com
- de partibus animalium (perihal bagian-

bagian binatang)

- de mutu animalium (perihal gerak

binatang)

- de incessu animalium (tentang binatang

yang berjalan)

- de generatione animalium (perihal

kejadian binatang-binatang)

e. Metafisika, oleh Aristoteles dinamakan

sebagai filsafat pertama atau theologica.

f. Etika, terdiri dari :

- Ethica Nicomachea

- Magna moralia (karangan besar tentang

moral)

- Ethica Eudemia

g. Politik dan ekonomi, terdiri dari :

Http://gezafa.blogspot.com
- Politics

- Economics

h. Retorika dan poetika, terdiri dari :

- Rhetorica

- Poetica

Berikut ini akan kami uraikan tentang

beberapa pemikiran Aristoteles yang terdiri dari :

a. Ajarannya tentang logika

Suatu pengertian memuat dua

golongan, yaitu substansi dan aksidensia. Dan

dari dua golongan tersebut terurai menjadi

sepuluh macam kategori, yaitu :

1) Substansi (manusia, binatang)

2) Kuantitas (dua, tiga)

3) Kualitas (merah, baik)

4) Relasi (rangkap, separuh)

Http://gezafa.blogspot.com
5) Tempat (di rumah, di pasar)

6) Waktu (sekarang, besok)

7) Keadaan (duduk, berjalan)

8) Mempunyai (berpakaian, bersuami)

9) Berbuat (memmbaca, menulis)

10) Menderita (terpotong, tergilas). Sampai

sekarang, Aristoteles dianggap sebagai

Bapak logika tradisional.

b. Ajaranya tentang sillogisme

c. Ajarannya tentang pengelompokkan ilmu

pengetahuan

Aritoteles mengelompokkan ilmu

pengetahuan menjadi tiga golongan.

d. Ajarannya tentang potensia dan dinamika

Http://gezafa.blogspot.com
hule adalah suatu unsur yang menjadi

permacaman. Sementara itu, morfe adalah

unsur yang menjadi dasar kesatuan.

e. Ajarannya tentang pengenalan

f. Ajarannya tentang etika

g. Ajarannya tentang negara

4. Filsafat Hellenisme

Lima abad sepeninggal Aristoteles terjadi

kekosongan sehingga tidak ada ahli pikir yang

menghasilkan buah pemikiran filsafatnya seperti

Plato atau Aristoteles, sampai munculnya filosof

Plotinus (204 – 270).

Lima abad dari adanya kekosongan di

atas diisi oleh aliran-aliran besar (seperti:

Epikurisme, Stoaisme, Skeptisisme, dan

Neoplatonisme. Menurut sejarah filsafat, masa

Http://gezafa.blogspot.com
ini (sesudah Aristoteles) disebut Hellenisme.

Filsafat Hellenisme ini dimulai pada

pemerintahan Alexander Agung (356 – 23 SM)

atau Iskandar Zulkarnain Raja Macedonia.

a. Epicurisme

Sebagai tokohnya Epicurus (341 –

271 SM), lahir di Samos dan mendapatkan

pendidikan di Athena.

Pokok ajarannya adalah bagaimana

agar manusia itu dalam hidupnya bahagia.

Epicurus mengemukakan bahwa agar

manusia dalam hidupnya bahagia terlebih

dahulu harus memperoleh ketenangan jiwa

(ataraxia).

Terdapat tiga ketakutan dalam diri

manusia seperti berikut ini :

Http://gezafa.blogspot.com
Pertama, manusia takut terhadap kemarahan

dewa.

Kedua, manusia takut terhadap kematian.

Ketiga, manusia takut terhadap nasib.

b. Stoaisme

Sebagai tokohnya adalah Zeno (366 –

264 SM) yang berasal dari Citium, Cyprus.

Pokok ajarannya adalah bagaimana manusia

dalam hidupnya dapat bahagia. Untuk

mencapai kebahagiaan tersebut manusia

harus haromoni terhadap dunia (alam) dan

harmoni dengan dirinya sendiri.

c. Skeptisisme

Tokoh skeptisisme adalah Pyrrhe (360

– 270 SM). Pokok ajarannya adalah

bagaimana cara manusia agar dapat hidup

Http://gezafa.blogspot.com
berbahagia. Hal ini ia menengarai bahwa

sebagian besar manusia itu hidupnya tidak

bahagia, sehingga manusia sukar sekali

mencapai kebijaksanaan.

Aliran yang lain tingkatannya lebih

kecil dari ketiga aliran di atas adalah :

Neopythagoras (merupakan campuran dari

ajaran Plato, Aristoteles, dan Kaum Stoa).

d. Neoplatonisme

Tokohnya adalah Plotinus dan

Ammonius. Plotinus (204 – 270 SM) lahir di

Lykopolis, Mesir. Titik tolak pemikiran

filsafat Plotinus adalah bahwa asas yang

menguasai segala sesuatu adalah satu.

Http://gezafa.blogspot.com
Pemikirannya, karena Tuhan isi dan

titik tolak pemikirannya, Tuhan dianggap

Kebaikan Tertinggi dan sekaligus menjadi

tujuan semua kehendak.

Karena zaman Neoplatonisme ini

diwarnai oleh agama, zaman ini disebutnya

sebagai zaman mistik.

Http://gezafa.blogspot.com
FILSAFAT BARAT ABAD

PERTENGAHAN

Giliran selanjutnya adalah warisan peradaban

Yunani jatuh ke tangan kekuasaan Romawi. Di dalam

masa pertumbuhan dan perkembangan filsafat Eropa

(kira-kira selama 5 abad) belum memunculkan ahli fikir

(filosof), akan tetapi setelah abad ke-6 Masehi, barulah

muncul para ahli pikir yang mengadakan penyelidikan

filsafat. Jadi, filsafat Eropa yang mengawali kelahiran

filsafat barat abad pertengahan.

Filsafat Barat Abad Pertengahan (476 – 1492)

juga dapat dikatakan sebagai “abad gelap”. Ciri-ciri

pemikiran filsafat barat abad pertengahan adalah :

- Cara berfilsafatnya dipimpin oleh gereja

- Berfilsafat di dalam lingkungan ajaran Aristoteles

Http://gezafa.blogspot.com
- Berfilsafat dengan pertolongan Augustinus dan lain-

lain.

Masa abad pertengahan ini terbagi menjadi dua

masa yaitu masa Patristik dan masa Skolastik. Masa

Skolastik terbagi menjadi Skolastik Awal, Skolastik

Puncak, dan Skolastik Akhir.

A. Masa Patristik

Istilah Patristik berasal dari kata latin pater

atau bapak, yang artinya para pemimpin geraja. Pada

masa ini muncul upaya untuk membela agama

kristen, yaitu para apologis (pembela iman kristen)

dengan kesadarannya membela iman kristen dari

serangan filsafat Yunani. Para pembela Iman kristen

tersebut adalah Justinus Martir, Irenaeus, Klemens,

Origenes, Gregorius, Nissa, Tertullianus, Diosios

Arepagos, Au-relius Augustinus.

Http://gezafa.blogspot.com
1. Justinus martir

Menurut pendapatnya, agama kristen

bukan agama baru karena Kristen lebih tua dari

filsafat Yunani, dan Nabi Musa dianggap sebagai

awal kedatangan kristen. Padahal, Musa Hidup

sebelum Socrates dan Plato.

Orang-orang Yunani terpengaruh oleh

demon atau setan. Demon atau setan tersebut

dapat mengubah pengetahuan yang benar

kemudian dipalsukan. Jadi, agama kristen lebih

bermutu dibanding dengan filsafat Yunani.

Demikian pembelaan Justinus Martir.

2. Klemens (150 – 215)

Http://gezafa.blogspot.com
Pokok-pokok pikirannya adalah sebagai

berikut :

- Memberikan batasan-batasan terhadap ajaran

kristen untuk mempertahankan diri dari

otoritas filsafat Yunani.

- Memerangi ajaran yang anti terhadap Kristen

dengan menggunakan filsafat Yunani.

- Bagi orang Kristen, filsafat dapat dipakai

untuk membela iman Kristen, dan

memikirkan secara mendalam.

3. Tertullianus (160 – 222)

Baginya berpendapat, bahwa wahyu

Tuhan sudahlah cukup. Tidak ada hubungan

antara teologi dengan filsafat, tidak ada

hubungan antara Yerussalem (pusat agama)

dengan Yunani (pusat filsafat).

Http://gezafa.blogspot.com
Ia mengatakan bahwa dibanding dengan

cahaya Kristen, segala yang dikatakan oleh para

filosof Yunani dianggap tidak penting.

Akan tetapi lama kelamaan, tertullianus

akhirnya menerima juga filsafat sebagai cara

berfikir yang rasional, karena berfikir yang

rasional diperlukan sekali.

4. Augustinus (354 – 430)

Ia diakui keberhasilannya dalam

membentuk filsafat Kristen yang berpengaruh

besar dalam filsafat abad pertengahan sehingga ia

dijuluki sebagai guru skolastik yang sejati.

Ajaran Augustinus berhasil menguasai

sepuluh abad, dan mempengaruhi pemikiran

eropa. Mengapa ajaran Augustinus sebagai akal

Http://gezafa.blogspot.com
dari skolastik dapat mendominasi hampir sepuluh

abad? Karena ajarannya lebih bersifat sebagai

metode daripada suatu sistem sehingga ajarannya

mampu meresap sampai masa skolastik.

B. Masa Skolastik

Istilah Skolastik adalah kata sifat yang

berasal dari kata school, yang berarti sekolah. Jadi,

skolastik berati aliran atau yang berkaitan dengan

sekolah.

Terdapat beberapa pengertian dari corak khas

skolastik, sebagai berikut :

a. Filsafat yang mempunyai corak semata-mata

agama.

b. Filsafat yang mengabdi pada teologi atau filsafat

yang rasional.

Http://gezafa.blogspot.com
c. Suatu sistem filsafat yang termasuk jajaran

pengetahuan alam kodrat.

d. Filsafat Nasrani karena banyak dipengaruhi oleh

ajaran gereja.

Filsafat Skolastik ini dapat berkembang dan

tumbuh karena beberapa faktor berikut :

A. Faktor Religius

Faktor religius adalah keadaan lingkungan saat

itu yang berperikehidupan religius.

B. Faktor Ilmu Pengetahuan

Masa Skolastik terbagi menjadi tiga periode,

yaitu:

1. Skolastik Awal (berlangsung dari tahun 800 –

1200)

Saat ini merupakan zaman baru bagi bangsa

eropa. Hal ini ditandai dengan skolastik yang

Http://gezafa.blogspot.com
di dalamnya banyak diupayakan

pengembangan ilmu pengetahuan di sekolah-

sekolah.

Kurikulum pengajarannya meliputi studi

duniawi atau artes liberales, meliputi tata

bahasa, retorika, dialektika (seni berdiskusi),

ilmu hitung, ilmu ukur, ilmu perbintangan,

dan musik.

Diantara tokoh-tokohnya adalah Aquinas

(735 – 805), Johannes Scotes Eriugena (815 –

870), Peter Lombard (1100 – 1160), John

Salisbury (1115 – 1180), Peter Abaelardus

(1079 – 1180).

2. Skolastik Puncak (berlangsung dari tahun

1200 – 1300)

Http://gezafa.blogspot.com
Masa ini merupakan kejayaan skolastik yang

berlangsung dari tahun 1200 – 1300 dan masa

ini juga disebut mas berbunga.

Berikut ini beberapa faktor mengapa masa

skolastik mencapai pada puncaknya.

a. Adanya pengaruh dari Aristoteles, Ibnu

Rusyd, Ibu Sina sejak abad ke-12.

b. Tahun 1200 didirikan Universitas

Almamater di Prancis.

c. Berdirinya ordo-ordo. Banyaknya

perhatian orang terhadap ilmu

pengetahuan. Tokoh-tokohnya memegang

peran di bidang filsafat dan teologi,

seperti Albertus de Grote, Thomas

Aquinas, Binaventura, J.D. Scotus,

William Ocham.

Http://gezafa.blogspot.com
Albertus Magnus (1203 – 1280)

Ia juga dikenal sebagai cendikiawan abad

pertengahan. Di Universitas Padua ia belajar

artes liberales, belajar teologi di Bulogna,

dan masuk ordo Dominican tahun 1223.

Thomas Aquinas (1225 – 1274)

Nama sebenarnya adalah Santo Thomas

Aquinas, yang artinya Thomas yang suci dari

Aquinas.

Karya Thomas Aquinas telah menandai taraf

yang tinggi dari aliran Skolastisisme pada

abad pertengahan.

Thomas menyadari bahwa tidak dapat

menghilangkan unsur-unsur Aristoteles.

Masuknya unsur Aristoteles ini didorong oleh

kebijakan pimpinan geraja Paus Urbanus V

Http://gezafa.blogspot.com
(1366) kemudian Thomas mengadakan

langkah-langkah sebagai berikut.

Langkah pertama, Thomas menyuruh teman

sealiran Willem van Moerbeke untuk

membuat terjemahan baru yang langsung dari

Yunani.

Langkah kedua, pengkristenan ajaran

Aristoteles dari dalam.

Langkah ketiga, ajaran Aristoteles yang telah

dikristenkan dipakai untuk membuat sintesis

yang lebih bercorak ilmiah.

3. Skoloastik Akhir (berlangsung dari tahun

1300 – 1450)

Masa ini ditandai dengan adanya rasa jemu

terhadap segala macam pemikiran filsafat

yang menjadi kiblatnya sehingga

Http://gezafa.blogspot.com
memperlihatkan stagnasi (kemandegan).

Diantara tokoh-tokohnya adalah William

Ockham (1285 – 1349), Nicolaus Cusasus

(1401 – 1464).

William Ockham (1285 – 1349)

Menurut pendapatnya, pikiran manusia hanya

dapat mengetahui barang-barang atau

kejadia-kejadian individual.

Ia membantah anggapan skolastik bahwa

logika dapat membuktikan doktrin teologis.

Hal ini akan membawa kesulitan dirinya yang

pada waktu itu sebagai penguasanya Paus

John XXII.

Nicolas Cusasus (1401 – 1464)

Ia sebagai tokoh pemikir yang berada paling

akhir masa skolastik. Menurut pendapatnya

Http://gezafa.blogspot.com
terdapat tiga cara untuk mengenal yaitu lewat

indra, akal dan intuisi.

Pemikiran Nicolas ini sebagai upaya

mempersatukan seluruh pemikiran abad

pertengahan yang dibuat ke suatu sintesis

yang lebih luas.

4. Skolastik Arab (Islam)

Tokoh-tokoh yang termasuk para ahli fikir

Islam yaitu Al-Farabi, Ibu Sina, Al-Kindi,

Ibnu Rusyd. Peranan para ahli pikir tersebut

besar sekali, yaitu sebagai berikut :

a. Sampai pertengahan abad ke-12 orang-

orang barat belum pernah mengenal

filsafat Aristoteles.

b. Orang-orang barat mengenal Aristoteles

berkat tulisan dari para ahli fikir islam.

Http://gezafa.blogspot.com
c. Skolastik Islamlah yang membawakan

perkembagan Skolastik Latin.

Dengan demikian, dalam pembahasan

skolastik isalam terbagi menjadi dua periode,

yaitu :

a. Periode Mutakallimin (700 – 900)

b. Periode Filsafat Islam (850 – 1200)

C. Masa Peralihan

Pada masa peralihan diisi dengan gerakan

kerohanian yang bersiat pembaharuan. Masa

peralihan ini ditandai dengan munculnya

renaissance, humanisme, dan reformasi yang

berlangsung antara abad ke-14 hingga ke-16.

Http://gezafa.blogspot.com
Renaissance

Atau kelahiran kembali di Eropa ini merupakan

suatu gelombang kebudayaan dan pemikiran

yang dimulai di Italia. Di antara tokoh-tokohnya

adalah Leonardo da Vinci, Michelangelo,

Machiavelli, dan Giordano Bruno.

Humanisme

Humanisme menjadi gerakan untuk kembali

melepaskan ikatan dari gereja dan berusaha

menemukan kembali sastara Yunani atau

Romawi. Di antara para tokohnya adalah

Boccaccio, Petrarcus, Lorenco Valllia, Erasmus,

dan Thomas Morre.

Reformasi

Http://gezafa.blogspot.com
Reformasi merupakan revolusi keagamaan di

Eropa Barat pada abad ke=16. Para tokohnya

antara lain Jean Calvin dan Martin Luther.

Http://gezafa.blogspot.com
PEMIKIRAN FILSAFAT DI TIMUR

A. Filsafat India

Filsafat india terbagi menjadi lima zaman berikut

ini :

a. Zaman Weda (1500-600 SM)

Zaman ini diisi oleh pendapat bangsa

Arya.

b. Zaman Wiracarita (600-200 SM)

Zaman ini diisi oleh perkembangan

sistem pemikiran filsafat yang berupa upanishad.

c. Zaman Sastra Sutra (200 SM-1400 M) Zaman ini

diisi oleh semakin banyaknya bahan-bahan

pemikiran filsafat (sutra).

d. Zaman kemunduran (1400 – 1800 SM). Zaman

ini diisi oleh pemikiran filsafat yang mandul.

Http://gezafa.blogspot.com
e. Zaman pembaharuan (1800 – 1950 SM). Zaman

ini diisi oleh kebangkitan pemikiran filsafat

india. Pelopornya adalah Ram Mohan Ray.

Zaman Weda (1500 -600 SM)

Dikatakan zaman weda karena sumber

benih pemikiran filsafat berasal dari kitab-kitab

weda (rig weda, sama weda, yajur weda, dan

atharwa weda). Benih pemikiran filsafat tersebut

dalam mantera “di atas air samudera mengapung

telor dunia, kemudian pecah menjadi

wismakarman sebagai anak pertama alam

semesta.” “Dunia tersusun menjadi tiga bagian,

yaitu surga, bumi, dan langit, di mana ketiga

bagian tersebut mempunyai dewa sendiri-

sendiri.” “Jiwa manusia tidak dapat mati.”

Http://gezafa.blogspot.com
“Mereka yang masuk surga adalah orang-orang

yang soleh dan hidup baik.”

Dewa secara harfiah adalah benda yang

terang yang dianggap mempunyai person. Dewa

indra dianggap sebagai dewa nasional, dewa

waruna yaitu dewa yang menguasai alam

semesta.

Pada tahun 700 SM, benih pemikiran

filsafat pembahasannya bersumber pada sastra

Upanishad.

Zaman Wiracarita (600 SM – 200 M)

Sebagai latar belakang zaman ini adanya

krisis politik, kemerosotan moral atau

kepercayaan terhadap para dewa. Timbullah

aliran yang bertuhan (baghawadgita), aliran yang

Http://gezafa.blogspot.com
tidak bertuhan (jainisme dan Buddhisme), juga

aliran yang spekulatif (Saddarcana).

Pelopornya adalah Wardhamana (abad

ke-6 SM). Jelmaan terakhir Buddhisme adalah

Sidharta, yang lahir tahun 567 SM di

Kapilawastu.

Baghawadgita adalah sebuah kitab yang

ditulis pada abad ke-3 SM, pusat penyebarannya

di Gangga barat, isi kitabnya adalah uraian ajaran

Kresna pada Arjuna tentang bhakti (penyerahan

diri).

Zaman Sastra Sutra (200 – sekarang)

Kitab yang muncul pertama kali adalah

kitab Wedangga yang uraiannya berbentuk prosa.

Sistem filsafat India, terbagi menjadi enam

sistem berikut :

Http://gezafa.blogspot.com
a. Nyala, yaitu membicarakan bagian umum dan

metode yang dipakai dalam penyelidikan.

b. Waisesika, yaitu kitab yang bersumber pada

Waisesika Sutra.

c. Sakha, artinya pemantulan.

d. Yoga, yaitu suatu cara untuk mengawasi

pikiran.

e. Purwa Wimansa, yaitu sistem yang

mendasarkan pada kitab Weda.

f. Wedanta yaitu suatu sistem yang

membicarakan bagian kitab weda yang

terakhir.

Tokoh-tokoh tersebut diatas

mengemukakan ajaran sebagai berikut:

Http://gezafa.blogspot.com
1. Sankara (788 – 820) merupakan pengajar

aliran Adwaita. Pokok ajarannya adalah

bahwa “Brahman adalah Nyata”.

2. Ramanuja (1017 – 1137) ia berupaya

menyatukan agama Wisnu dengan Wedanta.

Menurutnya terdapat tiga kenyataan yang

tertinggi; Tuhan (Iswara), jiwa (Cit), dan

benda (Acit).

3. Madwa (1199 - 1278), ia sangat berpengaruh

di India Barat.

Filsafat India pada Akhir Abad ke-20

Mulai abad ke-7 sampai ke-14, ajaran

Wedanta mendominasi filsafat India. Tetapi,

setelah abad ke-14 pemikiran filsafat mengalami

kemunduran. Tokohnya Kabir (1440 – 1518),

Http://gezafa.blogspot.com
yang berupaya menyingkirkan unsur-unsur yang

melemahkan perjuangan islam.

Setelah abad ke-19, pemikiran filsafat

India bangkit berkat sentuhan kebudayaan barat.

Pelopornya adalah Ram Mohan Ray (1777 –

1833).

Seorang pembaru lain adalah Mahatma

Gandhi (1869 – 1948). Ajarannya untuik mencari

kemenangan harus dengan Satyagraha (kekuatan

kebenaran).

Terdapat dua orang pembaru yaitu, Sri

Aurobindo (1872 – 1950), dan Sri Rama Maharsi

(1870 – 1950).

B. Filsafat Tiongkok

Terdapat empat buah buku yang dianggap

sebagai kitab suci rakyat Tiongkok, yaitu :

Http://gezafa.blogspot.com
a. Analecta Confucius;

b. Karangan-karangan Mencius;

c. Ilmu Tinggi (The Great Learning).

d. Ajaran tentang Jalan Tengah (Doctrine of The

Mean)

Menurut Fung Yu Lan, terdapat tiga agama,

yaitu Confucianisme, Taoisme, dan Buddhisme.

Menurut rakyat Tiongkok fungsi filsafat

dalam kehidupan manusia adalah untuk

mempertinggi tingkat rohani. Menurut Mencius,

“Orang bijaksana adalah sebagai puncak hubungan

antarmanusia”.

Dari sudut moral, oran gyang arif bijaksana

adlaah manusia yang paling sempurna di dalam suatu

masyarakat. Mempelajari filsafat agar orang dapat

berkembang menjadi “Manusia” dan supaya tidak

Http://gezafa.blogspot.com
menjadi “orang macam tertentu”, artinya orang

mempelajari “bukan filsafat”, memungkinkan orang

untuk berkembang menjadi orang macam tertentu

(some special kind of man).

1. Latar Belakang Filsafat Tiongkok

Tiongkok adalah suatu negeri daratan

(continental) yang luas sekali, tidak pernah

melihat lautan.

Akar atau sumber alam pikiran rakyat

Tiongkok adalah Taoisme dan Confusianisme.

Taoisme adalah pandangan hidup yang menitik

beratkan pada hal-hal yang sifatnya naturalistik.

Confucianisme adalah suatu pandangan hidup

yang menitik beratkan pada organisasi sosial.

Sebagai contoh:

- Fajar telah menyingsing

Http://gezafa.blogspot.com
- Jangan sekali-kali berlebih-lebihan

- Bilamana matahari telah mencapai puncaknya

- Dan bila mana bulan sudah purnama

- Maka mengecillah

2. Sentuhan dengan Filsafat Barat

Pada akhir Dinasti Ming (abad ke-14),

banyak pelajar Tiongkok yang mengagumi

matematika dan astronomi, yang dibawa dari

Barat oleh kaum misionaris Kristen.

Pada abad ke-19, karena keunggulan

militer, muncul gerakan untuk kembali kepada

ajaran Confusius. Pelopornya adalah K’ang Yu

Mei (1858 – 1927).

3. Aliran-aliran Pemikiran Filsafat di Tiongkok

Confusianisme

Http://gezafa.blogspot.com
Confusianisme dipelopori oleh K’ung Fu

Tzu (551 – 479 SM), ia dianggap sebagai Guru

kesusilaan bangsa Cina. Pemikirannya, suatu

yang dipentingkan oleh K’ung Fu Tze adlah

ritual dan harus menguasai aspek keagamaan dan

sosial. Sistem kekerabatan harus didasarkan pada

syian, yaitu suatu perasaan keterikatan terhadap

orang-orang yang menurunkannya.

Taoisme

Pendiri Taoisme adalah Lao Tse lahir

tahun 604 SM. Semua orang yang mengikuti Tao

harus melepaskan semua usaha. Tujuan tertinggi

adalah meloloskan diri dari khayalan keinginan

dengan renungan secara gaib.

Pemikirannya orang hendaknya

memberikan kasih sayangnya tidak hanya

Http://gezafa.blogspot.com
terbatas pada para anggota keluarganya saja,

tetapi harus kepada seluruh anggota keluarga

yang lain.

C. Filsafat Islam

Islam dengan kebudayaannya telah berjalan

selama 15 abad. Dalam kurun waktu lima abad itu

para ahli pikir islam merenungkan kedudukan

manusia di dalam hubungan nya dengan sesama,

dengan alam, dan dengan Tuhan.

Dalam kegiatan pemikiran filsafat tersebut,

terdapat dua macam (kekuatan) pemikiran berikut :

a. Para ahli fikir islam berusaha menyusun sebuah

sistem yang disesuaikan dengan ajaran islam.

Http://gezafa.blogspot.com
b. Para ulama menggunakan metode rasional dalam

menyelesaikan soal-soal ketauhidan.

Ulama yang berkeberatan terhadap pemikiran

filsafat (golongan salaf) berpendapat bahwa “adanya

pemikiran filsafat dianggapnya sebagai bid’ah dan

menyesatkan. Alquran tidak untuk diperdebatkan,

dipikirkan, dan ditakwilkan menurut akal pikir

manusia, tetapi al-quran untuk diamalkan sehingga

dapt dijadikan tuntunan hidup di dunia dan di

akhirat”.

1. Beberapa Perbedaan yang Mendorong Aliran

Pemikiran Filsafat Timbul

Timbulnya aliran pemikiran filsafat didorong

oleh beberapa perbedaan :

a. Persoalan tentang Zat Tuhan yang tidak dapat

diraba, dirasa dan dipikirkan.

Http://gezafa.blogspot.com
b. Perbedaan cara berpikir.

c. Perbedaan orientasi dan tujuan hidup

d. Perasaan “asabiyah” keyakinan yang buta

atas dasar suatu pendirian walaupun diyakini

tidak benar lagi.

2. Lahirnya Filsafat Islam

Sifat khas orang-orang Arab saat itu yang

hidup mengembara (kafilah) bergeser pada

proses urbanisasi. Setelah proses urbanisasi,

mereka terikat oleh birokrasi dan mengalami

krisis identitas dalam bidang sosial dan agama.

Proses akulturasi tersebut mencapai

puncaknya dengan didirikannya lembaga-

lembaga pengajaran, penterjemahan, dan

perpustakaan. Misalnya, tahun 833 khalifah al-

Ma’mun (Baghdad), mendirikan bait al-Hikmah,

Http://gezafa.blogspot.com
tahun 972 khalifah Hakam (Qahirah) mendirikan

Jami’at al-Azhar.

3. Pembagian Aliran Pemikiran Filsafat Islam

a. Periode Mu’tazilah. Mulai abad ke-8 sampai

abad ke-12.

b. Periode Filsafat Pertama. Mulai dari abad ke-

8 sampai dengan bad ke-11.

c. Periode Kalam Asy’ari’. Periode ini

berlangsung mulai abad ke-9 sampai abad ke-

11.

d. Periode Filsafat Kedua. Mulai abad ke-11

sampai abad ke-12.

Dalam periode Mutakallimin (700 – 900),

muncul mazhab-mazhab al-Khawarij, Murji’ah,

Qadariyyah, Jabariyyah, Mu’tazilah, Ahli Sunnah

Wal-Jama’ah.

Http://gezafa.blogspot.com
Berikut ini pembagian aliran pemikiran

filsafat islam yang berdasar pada hubungannya

dengan sistem pemikiran Yunani (ada empat),

yaitu :

a. Periode Mu’tazilah,

Keberadaan Mu’tazilah ini sangat penting

artinya dalam pemikiran filsafat islam, karena

terlihat orientasi pemikirannya dalam

menetapkan hukum, pemakaian akal pikir

didahulukan, kemudian baru diselaraskan

dengan Alquran dan Alhadist.

b. Periode filsafat pertama,

Terdapat dua bagian dalam periode filsafat

pertama, yaitu pertama, bercorak Neoplatonic

yang berkembang di Irak, Iran, dan

Turkestan; kedua bercorak peripatetis yang

Http://gezafa.blogspot.com
berkembang di Spanyol dan Magrib

(Maroko).

Al-Kindi (800 – 870), dialah satu-satunya

orang Arab asli yang menjadi filsuf (ahli

fikir). Ibnu Sina (980 – 1037) dalam umur 18

tahun ia telah menjadi ahli dalam bidang

filsafat, astronomi, fikih, matematika, biologi,

ilmu bahasa dan lain-lainnya.

c. Periode kalam asy’ari’,

Timbulnya aliran ini dilatar belakangi oleh

beberapa faktor, yaitu :

o Perlunya mempertahankan kemurnian

tauhid dari keragaman sistem

pemikiran dalam islam.

Http://gezafa.blogspot.com
o Untuk menangkis hal-hal yang

melemahkan tauhid dari serangan

luar.

o Terdapat gerakan yang

membahayakan ketauhidan, misalnya

Al-hallaj (858 – 922).

d. Periode kedua.

Dalam sejarah islam, Spanyol disebut

Andalusia. Berkat jasa seorang pahlawan

islam Tariq bin Ziyad yang meluaskan islam

sampai ke Spanyol, tahun 710. Cordoba dan

Toledo ditaklukkan.

Dalam kurun waktu dua abad, telah lahir

beberapa ahli pikir islam, yaitu Ibnu

Masarrah (883 – 931), Ibnu Tufail (1110 –

Http://gezafa.blogspot.com
1185), Ibu Bajah (1100 – 1138), dan Ibnu

Rusyd (1126 – 1198).

D. Filsafat Indonesia

Pemikiran Filsafat Indonesia

Maksud pemikiran filsafat Indonesia adalah

suatu pemikiran filsafat yang diperuntukkan dalam

atau sebgai landasan hidup bangsa indonesia.

Maksud hakikat pribadi dalam kedudukannya

sebagai manusia Indonesia adalah sebagai Makhluk

individu, makhluk sosial dan makhluk tuhan. Untuk

mencapai kesejahteraan, kebahagiaan, dan

ketentraman seseorang harus mengupayakan dengan

tiga cara keselarasan atau keharmonisan, yaitu :

Http://gezafa.blogspot.com
a. Selaras atau harmonis dengan dirinya sendiri.

b. Selaras atau harmonis dengan pergaulan sesama

manusia, dan di lingkungan kehidupannya.

c. Selaras atau harmonis dengan Tuhan Yang Maha

Esa.

Materi Filsafat Indonesia

Pandangan hidup yang sesuai dengan

manusia Indonesia adlah suatu pandangan hidup

yang berasal dari akar hikmat yang terkandung

dalam khasanah budaya indonesia.

Dengan keragaman suku, adat istidat, bahasa,

kepercayaan, dan budaya semuanya mempunyai

suatu kesamaan hakikat. Dari kesamaan hakikat

inilah nantinya akan muncul suatu rumusan

pandangan hidup bangsa Indonesia yaitu Filsafat

Pancasila.

Http://gezafa.blogspot.com
Bentuk filsafat Indonesia

Bentuk filsafat Indonesia terdiri dari lima sila berikut

Sila I : Ketuhanan Yang Maha Esa

Sila II : Kemanusiaan yang adil dan beradab

Sila III : Persatuan Indonesia

Sila IV : Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat

kebijaksanaan dalam permusyawaratan

/ perwakilan

Sila V : Keadilan sosial bagi seluruh rakyat

Indonesia

Lima sila di atas juga disebut lima dasar sebagai

suatu totalitas. Dengan demikian, Pancasila

mempunyai sifat yang abstrak, umum, universal,

tetap tidak berubah, menyatu dalam suatu inti hakikat

mutlak. Jadi, Pancasila adalah satu-satunya

Http://gezafa.blogspot.com
pandangan hidup (filsafat) yang dapat

mempersatukan rakyat dan bangsa Indonesia.

Http://gezafa.blogspot.com
FILSAFAT MODERN

Zaman modern dimulai sejak adanya krisis

zaman pertengahan selama dua abad (abad ke-14 dan ke-

15), yang ditandai dengan munculnya gerakan

Renaissance. Renaissance akan banyak memberikan

segala aspek realitas.

Bermula dari William Ockham (1295 – 1349),

yang mengetengahkan via Moderna (jalan modern) dan

via antiqua (jalan kuno). Akibatnya, manusia didewa-

dewakan, manusia tidak lagi memusatkan pikirannya

kepada Tuhan dan surga.

Dalam era filsafat modern, muncullah berbagai

aliran pemikiran: Rasionalisme, Empirisme, Idealisme,

Positivisme, Evolusionis, Materialisme, Neo-

Http://gezafa.blogspot.com
Kantianisme, Pragmatisme, Filsafat Hidup, Fenomologi,

Eksistensialisme, dan Neo-Thomisme.

A. Rasionalisme

Rasionalisme dipelopori oleh Rene Descartes (1596

– 1650) yang disebut sebagai Bapak filsafat modern.

Yang harus dipandang sebagai hal yang besar adalah

apa yang jelas dan terpilah-pilah (clear and

distinctively).

Latar belakang munculnya rasionalisme adalah

keinginan untuk membebaskan diri dari segala

pemikiran tradisional (skolastik).

B. Empirisme

Sebagai tokohnya adalah Thomas Hobbes, John

Locke, dan David Hume. Kemudian beranggapan

bahwa pengetahuan yang bermanfaat, pasti dan benar

hanya diperoleh lewat indra (pemimpi), dan

Http://gezafa.blogspot.com
empirilah satu-satunya sumber pengetahuan.

Pemikiran tersebut lahir dengan nama empirisme.

C. Kritisisme

Aliran ini muncul abad ke-18. Zaman baru ini

disebut zaman Pencerahan (Aufklarung). Sebagai

latar belakang nya, manusia melihat adanya

kemajuan ilmu pengetahuan (ilmu pasti, biologi,

filsafat dan sejarah) telah mencapai hasil yang

menggembirakan.

Isaac Newton (1642 – 1727) memberikan dasar-dasar

berfikir dengan induksi, yaitu pemikiran yang

bertitik tolak pada gejala-gejala dan mengembalikan

kepada dasar-dasar yang sifatnya umum.

Http://gezafa.blogspot.com
Seorang ahli pikir Jerman Immanuel Kant (1724 –

1804) mencoba mengikuti rasionalisme, tetapi

kemudian terpengaruh oleh empirisme (Hume).

Walaupun semua pengetahuan bersumber pada akal

(rasionalisme), tetapi adanya pengertian timbul dari

benda (empirisme). Ibarat burung terbang harus

mempunyai sayap (rasio) dan udara (empiri).

Jadi, metode berpikirnya disebut metode kritis.

Walaupun ia mendasarkan diri pada nilai yang tinggi

dari akal, tetapi ia tidak mengingkari adanya

persoalan-persoalan yang melampaui akal.

D. Idealisme

Pelopor Idealisme : J.G. Fichte (1762 – 1814), F.W.J.

Scheling (1775-1854), G.W.F. Hegel (1770-1831),

Schopenhauer (1788-1860).

Http://gezafa.blogspot.com
Kan merasa puas tentang ilmu pengetahuan yang

dibatasi secara kritis. Artinya, gerak yang

menimbulkan tesis, kemudian menimbulkan anti

tesis (gerak yang bertentangan), kemudian timbul

sintesis yang merupakan tesis baru, yang nantinya

menimbulkan antitesis dan seterusnya. Inilah yang

disebutnya sebagai dialektika.

E. Positivisme

Filsafat Positivisme lahir pada abad ke-19. Maksud

positif adalah segala gejala dan segala yang tampak

seperti apa adanya, sebatas pengalaman-pengalaman

objektif. Beberapa tokoh: August Comte (1798-

1857), John S. Mill (1806-1873), Herbert Spencer

(1820-1903).

F. Evolusionisme

Http://gezafa.blogspot.com
Aliran ini dipelopori oleh seorang Zoologi

yang mempunyai pengaruh sampai saat ini yaitu,

Charles Robert Darwin (1809-1882). Ia mendominasi

pemikiran filsafat abad ke-19.

Pada tahun 1838 membaca bukunya Malthus

An Essay on the Principle of Population. Buku

tersebut memberikan inspirasi kepada Darwin untuk

membentuk kerangka berpikir dari teorinya.

Dalam pemikirannya, ia mengajukan

konsepnya survival of the fittest dan struggle for life.

Dalam pemikirannnya, Darwin tidak

melahirkan sistem filsafat, tetapi pada ahli pikir

berikutnya (Herbert Spencer) berfilsafat berdasarkan

pada evolusionisme.

G. Materialisme

Http://gezafa.blogspot.com
Seorang tokoh lagi (Materialisme Alam)

adlah Ludwig Feueurbach (1804-1872) sebagai

pengikut Hegel, mengemukakan pendapatnya, bahwa

baik pengetahuan maupun tindakan berlaku adagium,

artinya terimalah dunia yang ada, bila menolah

agama/ metafisika.

Dari Materialisme Historis/ dialektis, yaitu

Karl Marx (1818-1883), nama lengkapnya Karl

Heinrich Marx. Menurut pendapatnya, tugas seorang

filosof bukan untuk menerangkan dunia, tetapi untuk

mengubahnya. Hidup manusia ternyata ditentukan

oleh keadaan ekonomi.

H. Neo-Kantianisme

Banyak filosof jerman yang tidak puas

terhadap Materialisme, Positivisme, dan Idealisme.

Mereka ingin kembali ke filsafat kritis. Gerakan ini

Http://gezafa.blogspot.com
disebut Neo-Kantianisme. Tokohnya antara lain

Wilhelm Windelband (1848-1915), Herman Cohen

(1842-1918), Paul Natrop (1854-1924), Heinrich

Reickhart (1963-1939).

I. Pragmatisme

Pragmatisme berasal dari kata pragma yang

artinya guna. Maka pragmatisme adalah suatu aliran

yang benar adalah apa saja yang membuktikan

dirinya sebagai yang benar dengan akibat-akibat

yang bermanfaat secara praktis.

Tokohnya William James (1842-1910) lahir

di New York, memperkenalkan ide-idenya tentang

pragmatisme kepada dunia. Ia ahli dalam bidang

seni, psikologi, anatomi, fisiologi dan filsafat.

J. Filsafat Hidup

Http://gezafa.blogspot.com
Tokohnya adalah Henry Bergson (1859-

1941). Pada mulanya ia belajar matematika dan

fisika, tapi ia terjun ke dalam bidang filsafat.

Pemikirannya, alam semesta ini merupakan

suatu organisme yang kreatif, tetapi

perkembangannya tidak sesuai dengan implikasi

logis.

Pemikiran filsfat Henry Bergson ini sebagai

reaksi dari Positivisme, Materialisme, Subjektivisme,

dan Relativisme.

K. Fenomenologi

Fenomologi berasal dari kata fenomen yang

artinya gejala, yaitu suatu hal yang tidak nyata dan

semua.

Dan yang lebih penting dalam filsafat

fenomologi sebagai sumber berpikir yang kritis.

Http://gezafa.blogspot.com
Tokohnya Edmund Husserl (1839-1939), dan

pengikutnya Max Scheler (1874-1928).

Pemikirannya, bahwa objek/ benda harus

diberi kesempatan untuk berbicara, yaitu dengan cara

deskriptif fenomologis yang didukung oleh metode

deduktif. Tujuannya adalah untuk melihat hakikat

gejala-gejala secara intuitif.

L. Eksistensialisme

Kata eksistensialisme berasal dari kata eks =

ke luar, dan sistensi atau sisto = berdiri,

menempatkan.

Eksistensialisme merupakan aliran filsafat

yang memandang berbagai gejala dengan berdasar

pada eksistensinya. Artinya, bagaimana manusia

berada (bereksistensi) dalam dunia.

Http://gezafa.blogspot.com
Pelopornya adalah Soren Kierkegaard (1831-

1855), Martin Heidegger, J.P. Sartre, Karl Jaspers,

Gabriel Marcel.

M. Neo-Thomisme

Pada pertengahan abad ke-19, Gereja Katolik

banyak penganut paham Thomisme, yaitu aliran

yang mengikuti Paham Thomas Aquinas. Kemudian,

akhirnya menjadi suatu paham Thomisme, yaitu

pertama, paham yang menganggap bahwa ajaran.

Kedua, paham yang menganggap bahwa walaupun

ajaran Thomas telah sempurna, tetapi masih terdapat

hal-hal yang belum dibahas. Ketiga, paham yang

menganggap bahwa ajaran Thomas harus diikuti.

Http://gezafa.blogspot.com
FILSAFAT DEWASA INI

A. Filsafat Analitis

Tokoh aliran ini adalah Ludwig Josef Johan

Wittgenstein (1889-1951). Ilmu yang ditekuninya

adalah ilmu penerbangan yang memerlukan studi

dasar matematika yang mendalam.

Filsafat Analitis ini berpengaruh di Inggris

dan Amerika sejak tahun 1950. Filsfat ini membahas

analisis bahasa dan analisis konsep-konsep.

B. Strukturalisme

Tokah strukturalisme adalah J. Lacan yang

lahir di Paris pada tahun 1901. Menurut

pendapatnya, kita baru menjadi pribadi apabila kita

mengabdikan diri pada permainan bahasa.

Http://gezafa.blogspot.com
Filsafat dewasa ini juga disebut Filsafat barat

Abad ke-20. Ciri nya adalah desentralisasi manusia.

Desentralisasi manusia adalah perhatian

khusus terhadap bahasa sebagai subjek kenyataan

kita sehingga pemikiran filsafat sekarang ini disebut

logosentris.

Http://gezafa.blogspot.com

You might also like