Professional Documents
Culture Documents
Soetjipto dan Raflis Kosasi (1994) mengemukakan ada dua jenis supervisi didlihat
dalam perubahan itu, yaitul:
1. Supervisi traktis, artinya supervisi yang hanya berusha melakukan perubahan kecil
karena menjaga kontinuitas. Supervisi traktis ini misalnya dapat didlihat dari
kegiatan rutin seperti pertemuan dengan guru-guru untuk membicarakan
kesulitan-kesulitan kecil, memberikan arahan dalam prosedur standard operasi
(PSO) dalm suatu kegiatan.
2. Supervisi dinamik, yaitu supervisi yang diarahkan untuk mengubah secara intensif
praktek-praktek pembelajaran tertentu. Tekanan dalam perubahan ini dilektakkan
kepada diskontinuitas, gangguan terhadap praktek yang ada sekarang untuk
diganti yang baru. Progaram dmeikian merupakan progrm baru yang
mempengaruhi perilaku nurid, gur dan semua personil sekolah.
Di dalam praktek, kegiatan supervisi tidak selalu berupa jenis kegiatan yang dapat
digolongkan pada dua kutub secara mutlak, tetapi seringkali merupakan merupakan kegiatan
yang berada pada kontinum dua kutub tersebut.
Gambar di bawah ini menunjukkan adanya kegiatan yang ada di antara kutub rektif
dan dinamik itu.
1 2 3 4 5 6
Traktif Dinamik
Bertahan – menetang perubahan
Menjaga-mencari keragaman
a. Kegiatan supervisi pendidikan harus dilandasi atas falsafah Pancasila. Ini berarti
bahwa dalam melaksanakan bantuan untuk perbaikan proses belajar-mengajar,
supervisor harus dijiwai oleh penghayatan terhadap nilai-nilai Pancasila
b. Pemecahan masalah supervisi harus dilandaskan kepada pendekatan ilmiah dan
dilakukan secara kreatif. Ini antara lain berati bahwa di dalam memecahkan
masalah harus digunakan kaedah berpikir logis, objektif, berdasarkan data yang
dapat diverifikasi dan terbuka terhadap kritik.
c. Keberhasilan supervisi harus dinilai dari sejauh mana kegiatan tersebut
menunjang prestasi belajar siswa dalam proses belajar-mengajar.
d. Supervisi harus dapat menjamin kontinuitas perbaikan dan perubahan program
pembelajran. Jika supervisi dilaksanakan, maka hasilnya harus merupakna suatu
peningkatan proses dan hasil belajar siswa.
e. Supervisi bertujuan mengembangkan keadaan yang favourable untuk terjadinya
proses belajamengajar yang efektif. Proses belajar-mengajar yang efektif dan
efisien hanya akan terjadi jika lingkungan proses itu mendukungnya. Oleh karena
itu perlu diupayakan agar lingkungan memberikan tantangan kepada siswa untuk
belajar lebih baik.