Professional Documents
Culture Documents
Diterbitkan oleh :
PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk
TELKOMRisTI (R & D Center)
Jl Geger Kalong Hilir No. 47
Bandung 40152
Daftar Isi
ii
Dasar alat ukur dan penyambungan-PL1 Optical Access Network
Daftar Gambar
iii
Dasar alat ukur dan penyambungan-PL1 Optical Access Network
TUJUAN UMUM:
! Memberi pengetahuan dasar pengukuran optik
! Memberi pengetahuan dasar penyambungan dan terminasi Jarlokaf
TUJUAN KHUSUS:
! Memiliki pengetahuan dasar tentang Jarlokaf secara sistematis
! Mampu mengoperasikan sistem dasar jarlokaf melalui supervisi
1
Dasar alat ukur dan penyambungan-PL1 Optical Access Network
OTDR juga dapat memaintain akan redaman maksimum yang diijinkan akibat
radius bending baik macro bending (redaman geometri yang terjadi pada saat
instalasi) atau microbending (redaman geometri akibat adanya ketidakteraturan
pada bidang batas yang idealnya adalah datar terjadi pada saat fabrikasi.),
parameter di atas dapat diukur oleh OTDR sehingga dalam penyambungan
dapat diantisipasi redaman yang terlalu tinggi.
2
Dasar alat ukur dan penyambungan-PL1 Optical Access Network
dengan sedikit mungkin loss. Ada dua tipe dasar hubungan, hubungan
permanent, juga dikenal sebagai spliced connecton dan separable connection.
Permukaaan akhir fiber yang dihubungkan harus halus dan bersih. Hal ini
dicapai dengan memutuskan fiber atau mudahnya dengan memotong fiber
kemudian menggosok permukaan akhirnya. Didalam kedua kasus tersebut
penting bahwa permukaan akhir fiber tegak lurus terhadap poros/sumbu fiber,
sehingga permukaan dapat dibuat berpasangan tanpa ada satupun celah udara
yang tidak diinginkan.
Hubungan loss kecil juga disebut sebagai penyesuaian ketepatan dari inti dua
buah fiber. Kemungkinan rugi-rugi pada penyambungan serat optik dengan
serat optik antara lain :
1. Lateral missalignment (kesalahan secara lateral di mana titik pusat fiber 1
dan fiber 2 bergeser sejauh jarak tertentu)
2. Angular missalignment (kesalahan yang terjadi akibat terbentuknya sudut
antara fiber 1 dan fiber 2)
3. Separation missalignment (kesalahan yang terjadi akibat terbentuknya
celah antara fiber 1 dan fiber 2)
4. diameter missalignment (kesalahan yang terjadi akibat dameter yang
berbeda antara fiber1 dan fiber 2).
⇒ Kualitas penyambungan.
Penyimpangan sudut
Hal-hal di atas akan menurunkan daya pada titik sambungan secara drastis,
dan pada grafik OTDR akan terlihat seperti garis patah. Pada konektor akan
terjadi directivity, di mana daya masukan akan terpantul kembali, sehingga
pada titik konektor akan terjadi penguatan daya, dan pada grafik OTDR akan
terlihat seperti lonjakan daya sesaat.
Kualitas hasil penyambungan
Untuk mendapatkan hasil penyambungan yang baik harus diperhatikan :
3
Dasar alat ukur dan penyambungan-PL1 Optical Access Network
Pada dasarnya OTDR memiliki prinsip kerja dalam hal pengukurannnya yaitu:
1. Sinyal- sinyal cahaya dimasukan ke dalam serat.
2. Sebagian sinyal dipantulkan kembali dan diterima oleh penerima.
3. Sinyal balik yang diterima akan dinyatakan sebagai loss.
4. Waktu tempuh sinyal digunakan untuk menghitung jarak.
4
Dasar alat ukur dan penyambungan-PL1 Optical Access Network
Beberapa hal yang dapat diukur dengan mempergunakan alat OTDR yaitu :
1. Mengukur jarak pada suatu titik dalam serat.
2. Besar Loss rata-rata (dB/km) antara dua titik yang dipilih dalam satu
serat.
3. Mengetahui jenis sambungan.
5
Dasar alat ukur dan penyambungan-PL1 Optical Access Network
6
Dasar alat ukur dan penyambungan-PL1 Optical Access Network
Fault seperti letaknya serat optik atau sambungan dapat terjadi pada saat
atau setelah instalasi, OTDR dapat menunjukkan lokasi faultnya atau
ketidaknormalan tersebut.
Hal ini dapat dilakukan dengan melihat jarak terjadinya end of fiber pada
OTDR, jika kurang dari jarak sebenarnya maka pada jarak tersebut terjadi
kebocoran/ keretakan (asumsi set OTDR benar). End of fiber pada O TDR
ditandai dengan adanya daya <3 dB (dapat disesuaikan dengan menset)
yang berfluktuasi. OTDR, pulse width, dispersi, rise time merupakan
domain waktu, sedangkan bandwidth, merupakan domain frekuensi.
• Dynamic Range
Panjang (jangkauan) maksimum yang dapat ditampilkan oleh OTDR
pada sumbu horizontal.
• Even zone
Daerah di mana dua kejadian akan terdeteksi sebagai satu kejadian
• End of fiber
Merupakan ujung dari fiber optik
7
Dasar alat ukur dan penyambungan-PL1 Optical Access Network
ii. Recall
Pilih Mode File, kemudian Menu Recall
Prosedur :
a. Setting DRIVE
Tekan tombol <CHANGE DRIVE/DIRECTORY/FILTYPE>
Pilih DRIVE yang dituju dengan rotary, tekan tombol pada DRIVE
yang dituju
Pilih CANCEL untuk menggagalkan pemilihan DRIVE
b. Setting DIRECTORY
c. Setting FILETYPE
Jika langkah 1 sampai dengan 3 telah dikerjakan, tekan tombol
<RECALL>
8
Dasar alat ukur dan penyambungan-PL1 Optical Access Network
Panjang fiber 10 km
9
Dasar alat ukur dan penyambungan-PL1 Optical Access Network
10
Dasar alat ukur dan penyambungan-PL1 Optical Access Network
11
Dasar alat ukur dan penyambungan-PL1 Optical Access Network
12
Dasar alat ukur dan penyambungan-PL1 Optical Access Network
Sebuah contoh multimeter komersil ditunjukkan dalam Gambar 21. Alat ukur ini
merupakan kombinasi dari sebuah miliamperemeter arus searah (dc), voltmeter
arus searah, voltmeter arus bolak-balik (ac), ohmmeter rangkuman ganda, dan
unit petunjuk.
13
Dasar alat ukur dan penyambungan-PL1 Optical Access Network
14
Dasar alat ukur dan penyambungan-PL1 Optical Access Network
15 MΩ 4 MΩ 800 kΩ 150 kΩ 48 kΩ
M
50µA
2000 Ω
50 V
10 V
250 V
2,5 V
1000 V
80 MΩ
negatif
5000 Vdc positif
100 mA
500 mA +10 A
10 mA - 10 A
positif
negatif
15
Dasar alat ukur dan penyambungan-PL1 Optical Access Network
- +
M
11.5 Ω 10 kΩ
1138 Ω 21850 Ω
Rx1
positif negatif
- +
M
11.5 Ω 10 kΩ
1138 Ω 21850 Ω
- +
M
11.5 Ω 10 kΩ
1138 Ω 21850 Ω
16
Dasar alat ukur dan penyambungan-PL1 Optical Access Network
mengontrol arus pada harga yang diinginkan sehingga titik-titik yang berbeda
pada skala dapat dikalibrasi.
Tahanan
geser
Potensiometer
Suatu cara sederhana untuk mengalibrasi sebuah voltmeter arus searah (dc)
ditunjukkan pada Gambar 20, di mana tegangan pada tahanan R (dropping
resistor) diukur secara seksama dengan sebuah potensiometer. Voltmeter yang
akan dikalibrasi dihubungkan ke titik-titik yang sama pada potensiometer dan
berarti akan menunjukkan tegangan yang sama. Sebuah tahanan geser
dihubungkan di dalam rangkaian untuk mengontrol banyaknya arus dan dengan
demikian mengontrol penurunan tegangan pada tahanan R, sehingga beberapa
titik pada skala dapat dikalibrasi. Voltmeter-voltmeter yang diuji berdasarkan
metoda Gambar 26 dapat dikalibrasi dengan ketelitian 0,01% yang melebihi
ketelitian sebuah gerak d’Arsonval yang biasa.
Tahanan geser
17
Dasar alat ukur dan penyambungan-PL1 Optical Access Network
18
Dasar alat ukur dan penyambungan-PL1 Optical Access Network
Syarat yang harus dipenuhi oleh sarana sambung kabel adalah : harus mampu
melindungi fiber dari gangguan alam dan mekanis seperti air, getaran, panas,
tension, reaksi kimia, dan bending/tekukan.
19
Dasar alat ukur dan penyambungan-PL1 Optical Access Network
! Pasang kabel grounding, potong kulit kabel sepanjang 25mm dari ujung kulit
kabel.
! Potong loss tube 35mm dari ujung kulit kabel dan pasang transportation tube.
! Luruskan lingkaran kabel dengan ujung ovalport pada base.
! Masukkan strength member pada klem dan kencangkan.
20
Dasar alat ukur dan penyambungan-PL1 Optical Access Network
Pengaturan fiber
21
Dasar alat ukur dan penyambungan-PL1 Optical Access Network
• (Hal ini untuk meyakinkan bahwa kedua ujung fiber benar-benar saling
bersentuhan).
• Lakukan pengepresan dengan cara menekan Handle (pada Fibrlok
Assembly Tool) kebawah sampai fibrlok splice berbunyi.
4.2.2.4. Pengaturan Fiber Kedalam Tray
Yang perlu diperhatikan pada saat pengaturan sambungan fiber ke dalam
Tray:
• Setelah selesai penyambungan, angkat Fibrlok Splice dari Assembly
Tool dan masukkan ke dalam Tray.
• Saat mengatur serat kedalam tray, perhatikan bending radius serat tidak
boleh kurang dari 3 cm.
• Hindari terjadinya puntiran pada serat.
• Tata cara pengaturan serat kedalam tray ini juga berlaku untuk
penyambungan serat dengan fusion.
4.2.2.5. Penyambungan Serat Optik
Dalam penyambungan serat ada 2 cara :
! Secara fusion (peleburan).
22
Dasar alat ukur dan penyambungan-PL1 Optical Access Network
Z
p u sh
Y s to p le v e r le v e r
m ic ro
p o s itio n in g
R in g
Stripper
Stripper manual
23
Dasar alat ukur dan penyambungan-PL1 Optical Access Network
b. Pemotongan serat.
Pemotongan serat. Hasil pemotongan
buruk baik
Pemotongan manual
Gambar 32 Pemotongan Serat
Penempatan serat
Fiber holder
Alur-V Fiber
Gambar 33 Penempatan Core Pada Alur V
24
Dasar alat ukur dan penyambungan-PL1 Optical Access Network
JUMLAH ARC.
Gambar 35 Penyambungan 1 Kali ARC (Kiri) Dan Penyambungan 2 Kali ARC (Kanan)
Garis
gelembung Lebih tebal
Lebih tipis
Sumbu tidak sejajar
Garis hitam
Gelembung
Garis tebal
25
Dasar alat ukur dan penyambungan-PL1 Optical Access Network
Fusio n
Sistim LID
Injectio n D etectio n
S M fib er
O b jective le n s
CCD
26
Dasar alat ukur dan penyambungan-PL1 Optical Access Network
V. PEMELIHARAAN ALAT
Pemeliharaan alat fusion splicing :
• Memelihara alur V.
• Membersihkan lensa, lensa dan LED.
• Membersihkan atau mengganti elektroda.
Jadi pemeliharaan alat fusion splicer sangat penting agar kehandalan
perangkat terjaga.
27