Professional Documents
Culture Documents
KOMPOSISI BIOGAS
CH4 = 54 - 70 %
CO2 = 27 - 45 5 %
N2 = 0.5 - 3 %
O2 = 0.1 %
sedikit sekali
H2 S
SELULOSA
HIDROLISIS
(C6H10O5)n + nH2O n(C6H12O6)
GLUKOSA
PENGASAMAN
CH3CH2CH2COOH + CO2 + H2
CH3CH2OH + CO2
ASAM LEMAK;
ALKOHOL
METAN + CO2
SAPI = 10 - 15 kg/hari
KERBAU = 15 - 20 kg/hari
BABI = 2.5 - 3.5 kg/hari
AYAM = 90 g/hari
UNTUK MENGHASILKAN 1 m3
BIOGAS/HARI
SAPI = 32 kg/hari
BABI = 20 kg/hari
UNGGAS = 12 kg/hari
Alat Untuk menampung bahan
organik, sebagai tempat
berlangsungnya proses pencernaan
bahan organik. disebut dengan
istilah digester
Faktor yang mempengaruhi
Produksi biogas dalam digester
Jenis bakteri
Derajat keasaman (pH)
Ada tidaknya bahan penghambat
Suhu dan
Imbangan antara karbon (C) dan nitrogen
(N).
Jenis bakteri
pembentuk asam
Pseudomonas,
Escherichia,
Flavobacterium,
dan Alcaligenes.
Bakteri metana
Methanobacterium,
Methanosarcina,
Methanococcus.
Jenis-jenis bakteri ini sudah terdapat di
dalam kotoran-kotoran hewan yang
digunakan.
PH
Derajat keasaman juga mempengaruhi
kerja dari mikrobia yang ada dalam
digester. pH yang terlalu asam atau terlalu
basa sangat mempengaruhi kerja mikroba
ini.
pH antara 6.8 sampai 8 merupakan pH
optimum dalam proses pembentukan
biogas.
Bahan penghambat
Bahan-bahan yang dapat menghambat
pertumbuhan dari mikro organisme.
Logam berat
Desinfektan
Deterjen dan antibiotik dapat
menghambat pertumbuhan bakteri dalam
digester.
Dengan demikian dapat mempengaruhi
jumlah biogas yang dihasilkan.
Suhu yang paling baik untuk
proses pembentukan biogas
Antara 32 – 37 0C
Suhu terlalu rendah dan terlalu tinggi
kurang baik dalam pembentukan biogas
Suhu dibawah 150 C , kecil kemungkinan
terbentuk biogas
Perbandingan karbon
dan nitrogen
Perbandingan (imbangan) karbon (C) dan
Nitrogen (N) yang terkandung dalam
bahan organik yang digunakan sebagai
bahan dasar pembuatan biogas sangat
menentukan kehidupan dan aktivitas
mikroorganisme.
Imbangan antara C dan N yang optimum
bagi mikroorganisme perombak adalah 25-
30.
Model alat penghasil Biogas
Model sederhana
Model vertikal
Model Horisontal
Model Permanen
Reaksi pembentukan biogas
ada 4 tahap
Tahap hidrolisis,
Tahap pengasaman
Tahap pembentukan asetat dan
Tahap pembentukan metana.
Tahap hidrolisis.
Pada tahap ini terjadi perombakan bahan
organik menjadii senyawa-senyawa asam
organik berantai panjang, hidrogen,
karbondioksida dan alkohol
Tahap Pengasaman
Asam-asam organik berantai panjang ini
kemudian dirubah menjadi asam organik
berantai pendek, hidrogen dan karbon
dioksida pada tahap ini.
Tahap pembentukan asetat
Pada tahap ini, asam-asam organik dari
tahap sebelumnya kemudian dirubah
menjadi asetat
Metana (CH4 ) : 54 – 70 %
Karbon dioksida (CO2 ): 27 - 45 %
Nitrogen (N ) : 0,5 – 3 %
Karbon monoksida ( CO) :0,1 %
Oksigen (O2) : 0.1 %
Sulfida (H2S) : Sangat sedikit %
Perbandingan volume kotoran dan biogas yang
dihasilkan dari beberapa jenis hewan dan manusia