You are on page 1of 41

SINUS PARANASALIS

Tery Nehemia Nugraha Joseph


- Sinus paranasalis adalah 4 pasang rongga berisi udara pada
kompleks kraniofasial
- sinus maksila,frontal, sfenoid dan ethmoid
- Sinus maksila berbatasan dekat dengan gigi dan struktur
sekitarnya
- Bermanifestasi mirip dengan penyakit gigi
- Pada foto radiologi yang dibuat untuk keperluan kedokteran gigi,
seperti periapikal maksila, oklusal dan foto panoramik
Variasi
dan
Perkembangan Normal
- hasil invaginasi fossa nasalis kedalam tulang-tulang sekitarnya (maksila,
frontal, sphenoid, dan ethmoid)
- mukosa pada sinus paranasalis sama strukturnya seperti yang ditemukan
pada rongga nasal
- Sinus maksilaris adalah sinus yang pertama kali berkembang
-Dasar pada sinus maksilaris tipis, pada kasus tertentu dasar sinus ini dapat
tidak terlihat
- Pada kasus tertentu gambaran dari sinus maksilaris dapat dibingungkan
dengan lesi-lesi tumor jinak.
- Hipoplasia dari sinus maksilaris dapat terjadi unilateral pada sekitar 1,7%
pasien dan bilateral pada 7,2% pasien
- Perkembangan sinus frontalis mulai pada usia 5 atau 6 tahun
-Asimetri terletak disuperior dari batas atas orbita
- 4 % populasi tidak mengalami perkembangan sinus ini.
- Perkembangan sinus sfenoidalis dimulai pada usia janin 4 bulan
- Sinus ethmoidalis berkembang ke dalam os ethmoidalis mulai dari
usia janin 5 bulan dan terus membesar sampai akhir pubertas.
-menghangatkan dan melembabkan udara yang dihirup selama
proses pernafasan, mengurangi massa dari os kranial,dan juga
untuk melindungi struktur vital yang berada di bawahnya.
Penyakit yang berhubungan
dengan sinus paranasalis
- Penyakit-penyakit intrinsik yaitu yang berasal dari
dalam jaringan sinus itu sendiri dan penyakit ekstrinsik
yaitu yang berasal dari jaringan di luar sinus.
Rasa penekanan pada wajah, suara terganggu, nyeri
kepala, nyeri ketuk pada gigi dan sekitar pipi, disthesia
regional, paresthesia dan struktur sekitar wajah yang
membengkak khusunya pada regio maksila.
- Gambaran radiologi periapikal memberikan gambaran yang
rinci pada ressesus alveolaris dan dasar dari antrum
maksilaris
- pemeriksaan dilanjutkan dengan foto lateral maksila.
- Pada foto panoramik lebih memberikan gambaran yang
lebih jelas pada bagian dinding inferior, posterior dan
anteromedial.
- Sulit untuk membedakan opasitas kedua sinus pada foto
panoramik karena terjadi tumpang tindih dengan struktur
yang lainnya.
- Foto kepala yang khusus adalah
waters(oksipitomental), lateral,
submentoverteks dan caldwell.
- Ct-san dan mri
- MRI memberikan gambaran yang lebih baik
untuk jaringan lunak
Penyakit Intrinsik
Penyakit Inflamasi
Mukositis
Sinusitis
Pseudokista retensi
Polip
Antrolith
Mucocele
Mukositis
Definisi
Normalnya dinding mukosa sinus normal tidak terlihat pada
gambaran radiologi. Akan tetapi jika terjadi inflamasi akibat infeksi
dan alergi, penebalan mukosa akan terjadi sehingga mukosa
dapat terlihat pada gambaran radiologi.
Mukositis
Gambaran klinis
Asimptomatik. Pada kasus seperti ini tidak dibutuhkan terapi.

Gambaran radiologi
Gambaran lebih opak yang mengikuti bentuk dari dinding sinus.
Sinusitis
Sinusitis merupakan inflamasi pada dinding mukosa sinus akibat
alergi, bakteri dan virus.
Hambatan drainase melalui kompleks ostiomeatal.
Pansinusitis adalah peradangan yang mengenai seluruh sinus
paranasalis.
Pada anak dengan pansinusitis harus juga dicurigai ada nya
fibrokistik.
Gambaran Klinis
Demam , pilek disertai , hidung berair ,postnasal drip, nyeri akibat
tekanan sekitar sinus yang sakit yang dapat menjalar sampai ke
gigi molar dan premolar sehingga gigi tersebut menjadi sensitif
terhadap perkusi
Gambaran Radiologi
Demam , pilek disertai , hidung berair ,postnasal drip, nyeri akibat
tekanan sekitar sinus yang sakit yang dapat menjalar sampai ke
gigi molar dan premolar sehingga gigi tersebut menjadi sensitif
terhadap perkusi
Gambaran radioopak pada sinus akibat penebalan mukosa dan
penumpukan sekresi mukosa pada antrum sinus, dapat juga
terlihat air-fluid level pada beberapa kasus.
Pseudokista Retensi
Sinonim
Pseudokista antrum, kista mukus benigna, kista retensi mukus,
pseudokista retensi mukus, kista mesotelial, pseudokista, kista
interstisial, kista limfangiektasis, 'false cyst', kista retensi dari sinus
maksilaris, kista benigna dari antrum, kista mukosa benigna dari
sinus, pseudokista retensi serous nonsekretorik dan kista mukosa
antrum
Pseudokista Retensi
Definisi
Hambatan pada duktus sekretorius dari kelenjar seromukus dalam
mukosa sinus dapat menyebabkan akumulasi dari sekresi yang
mengakibatkan terjadi pembengkakan dari jaringan.
Pseudokista Retensi
Gambaran klinis
-asimtomatis
-obstruksi hidung disertai hidung yang berair jika kista sudah
memenuhi seluruh ruangan pada sinus sehingga prolaps sampai
ke rongga hidung.
-Penyakit ini tidak mempunyai hubungan dengan tindakan
ekstraksi gigi ataupun penyakit-penyakit periapikal.
Pseudokista Retensi
Gambaran radiologi
-biasanya unilateral
-bisa lebih dari 1 kista pada 1 sinus
-sangat bervariasi dalam ukuran
-baik terlihat pada gambaran radiologi ekstraoral
-batas tegas,radiopak oval
-struktur homogen
-tidak mempengaruhi struktur sekitar sinus
Pseudokista Retensi
Diagnosis banding
-kista odontogenik (radicular or dentigerous cysts or keratocysts)
-polip antrum
-neoplasma
Penatalaksanaan
Tidak memerlukan terapi khusus karena dapat sembuh sendiri
dengan sempurna.
Polip
Definisi
Mukosa sinus yang menebal akibat inflamasi kronis sehingga
membentuk lipatan-lipatan yang tak beraturan disebut polip.
Gambaran klinis
Polip dapat menyebabkan destruksi tulang-tulang sekitar 
proptosis unilateral.
Polip
Gambaran radiologi
Penebalan batas dari membran mukosa.
Gambaran radiologi yang terlihat dari destruksi tulang
Antrolith
Antrolith adalah hasil dari penumpukan garam mineral seperti
kalsium fosfat, kalsium karbonat dan magnesium atau bisa juga
hasil dari debris akibat dari peradangan yang dialami sebelumnya.
Gambaran klinis
- asimptomatik jika kecil
- berkembang menjadi sinusitis jika ukuran antrolith bertambah
besar, hidung berair, hidung tersumbat ataupun nyeri yang
dirasakan pada wajah
Antrolith
Gambaran radiologi
- lokasi terletak di sebelah atas dari antrum sinus pada foto
panoramik ataupun periapikal
-berbatas tegas bisa teratur ataupun tidak teratur
-densitas dapat bervariasi mulai dari sedikit radioopak sampai
sangat radioopak. Dapat homogen atau heterogen pada bagian
dalam
Antrolith
Diagnosis banding
akar gigi dengan cara melihat adanya saluran akar pada akar gigi.
Rhinolits juga dapat menyerupai gambaran antrolith
Penatalaksanaan
Merujuk kepada spesialis THT untuk dilakukan pengambilan
Mucocele
Sinonim
Pyocele dan mucopyocele

Definisi
lesi yang ditimbulkan akibat hambatan pada ostium sinus.
inflamasi, polip, bahkan neoplasma.
Seluruh sinus dalam hal ini menjadi rongga yang patologis.
rongga Sinus ini terisi dengan pus, keadaan ini dinamakan
empyema, pyocele ataupun mucopyocele
Mucocele
Gambaran klinis
-nyeri yang menjalar
-Rasa penuh sekitar pipi
- bengkak sekitar pipi
- gigi posterior goyang akibat mucocele yang membesar ke posterior
- hidung tersumbat jika pembesaran ke medial
- diplopia dan proptosis jika pembesaran ke arah orbita
Mucocele
Gambaran radiologi
- 90% ditemukan pada sinus ethmoidalis dan sinus frontalis
- bentuk sirkuler, "hydraulic" shape“
- radiopak seluruhnya pada bagian dalam dari mucocele
- bentuk dari sinus terganggu
Mucocele
Diagnosis banding
-kista sinus
-neoplasma sinus
- kista odontogenik

Penatalaksanaan
Operasi caldwell-luc. Prognosisnya baik.
Neoplasma
Neoplasma jinak pada sinus sangat jarang terjadi kecuali polip.
Gambaran radiologi untuk neoplasma tidak spesifik.
Neoplasma ganas yang umum terjadi adalah karsinoma sel
squamosa, kemudian diikuti oleh neoplasma ganas dari kelenjar
ludah. 74% keganasan dari sinus terjadi pada sinus maksila.
Destruksi tulang lebih umum terjadi pada keganasan di bandingkan
dengan inflamasi.
Neoplasma Jinak Sinus Paranasalis
Papiloma
Osteoma
Neoplasma Ganas Sinus Paranasalis
Neoplasma ganas pada sinus paranasalis jarang sekali terjadi,
terhitung kurang dari 1% dari semua keganasan.
Faktor yang termasuk mempengaruhi prognosis dari neoplasma ini
adalah tingkat keparahan yang tinggi saat terdiagnosa dan
kedekatan dengan organ vital sekitar.
karsinoma sel squamosa yang menempati urutan terbanyak
adenokarsinoma, karsinoma kelenjar saliva, sarkoma, melanoma,
limfoma malignum.
Pseudotumor
Sinonim: sinusitis jamur invasif, pseudotumor inflamatory, granuloma sel
plasma, mucormycosis, aspergilosis, zygomicosis dan rhizopus sinusitis
semua penyakit yang ditimbulkan oleh jamur dan timbul pada sinus dan
tempat lain sekitar kepala dan leher.
gambaran klinis tidak spesifik
Jenis tumor ini harus dibedakan pada semua neoplasma yang jinak ataupun
ganas
penatalaksanaan berupa debridement sinus, obat anti jamur sampai operasi
caldwell - luc.
Penyakit Ekstrinsik
Periostitis
Eksudat yang dihasilkan dari proses inflamasi dapat menembus
hingga dasar dari antrum sinus.

merangsang periosteum dari tulang pada dasar sinus maksila


menghasilkan lapisan tulang baru

satu atau lebih lapisan yang menyerupai halo menandakan


timbulnya inflamasi dari periosteum
Kista odontogenik
bentuk lesi ekstrinsik yang paling sering mencapai sinus.
kista radikuler, kista dentigerasi dan keratokista odontogenik.
Perbedaan dengan kista retensi adalah adanya korteks pada tepi lesi jika
dilihat dengan x-ray.
struktur sebelah dalamnya ada homogenitas dan radioopak jika
dibandingkan dengan rongga sinus.
dapat menembus dan merusak dasar dari antrum sinus maksilaris hingga
dasar orbita dan merusak molar 3.
Diagnosis kista odontogenik bisa di diagnosis banding dengan kista retensi.
Tumor odontogenik
Dapat menyebabkan deformitas wajah, hidung tersumbat, gigi goyang
ataupun tanggal.
Penanganan pada tumor yang mengenai maksila akan lebih agresif
Gambaran radiologinya terlihat berbentuk oval/bulat yang dikelilingi
lapisan korteks tipis.
Pada struktur sebelah dalam dapat terlihat regio kalsifikasi.
Dapat merusak dasar dari antrum maksila hingga dapat memenuhi seluruh
bagian dari rongga sinus.
Displasia Fibrosa
Displasia fibrosa dapat timbul pada berbagai sinus paranasalis
menyebabkan kerusakan pada pinggir sinus
sinus yang terkena menjadi lebih kecil dari normal.
Gambaran klinis berupa asimetri wajah, obstruksi nasal proptosis,
penekanan pada kelenjar hipofisis, penekanan pada nervus kranialis dan
obliterasi sinus.
Gambaran radiologi didapatkan lokasi tersering adalah maksila posterior
berbatas tidak tegas, terlihat menyatu dengan tulang sekitar.
didiagnosis banding dengan penyakit paget dan fibroma ossifikasi.
Struktur Gigi Yang Tergeser
Ke dalam Sinus
Akar gigi dapat mengalami fraktur.
Akar gigi ini dapat tergeser ke dalam sinus selama tindakan pencabutan
gigi.
Tidak ada gambaran klinis yang spesifik .
pada gambaran radiologi gambaran radioopak  pada semua bagian sinus
terutama pada dasar sinus.
di diagnosis banding dengan tonjolan tulang dalam sinus dan anthrolits.
penatalaksanaan untuk kasus ini adalah melakukan pengawasan pada
pasien ini untuk menentukan apakah fragmen gigi bisa keluar dengan
sendirinya melalui sistem silia ataukah harus melakukan pendekatan operasi
caldwell-luc.

You might also like