You are on page 1of 8

Transformasi

Suatu transformasi pada bidang V adalah suatu fungsi yang bijektif dengan daerah asalnya V
dan daerah nilainya V juga.

Pencerminan (reflexi) pada sebuah garis s adalah sebuah fungsi M yang didefinisikan untuk
setiap titik pada bidang V sebagai berikut :

(i) jika P s maka

QUOTE 12Ms"> 12Ms"> (P) = P,

(ii) jika P s maka QUOTE 12Ms"> 12Ms"> (P) = P’ sehingga garis s

adalah sumbu QUOTE 12PP'"> 12PP'"> . Pencerminan M pada garis

s ditulis QUOTE 12Ms"> 12Ms"> . Dan garis s dinamakan sumbu


reflexi atau sumbu pencerminan atau cermin.

1. Definisi : Suatu transformasi adalah suatu isometri jika dan hanya jika untuk setiap

pasang titik dan berlaku dengan dan .

2. Ada 4 isometri dasar, yaitu: translasi, refleksi, rotasi, dan refleksi geser.

Suatu pencerminan atau refleksi pada sebuah garis adalah suatu transformasi yang
mengawetkan jarak atau juga dinamakan suatu isometri.

Kecuali untuk mengawetkan jarak antara dua titik, suatu isometri memiliki sifat-sifat berikut:
Teorema :

Sebuah isometri bersifat:

a. memetakan garis menjadi garis

b. mengawetkan besarnya sudut antara dua garis

c. mengawetkan kesejajaran dua garis

Isometri Langsung dan Isometri Lawan

Definisi :

1) Suatu transformasi mengawetkan suatu orientasi apabila untuk setiap tiga titik tak

segaris orientasinya sama dengan ganda dengan ,

, .

2) Suatu transformasi membalik suatu orientasi apabila untuk setiap tiga titik yang tak

segaris orientasinya tidak sama dengan orientasi peta-petanya

dengan , , .

Definisi : Suatu transformasi dinamakan langsung apabila transformasi itu mengawetkan


orientasi; suatu transformasi dinamakan transformasi lawan apabila transformasi itu
mengubah orientasi. Salah satu sifat yang penting dalam geometri transformasi kita adalah:

HASIL KALI TRANSFORMASI


Definisi : Andaikan F dan G dua transformasi, dengan

F:VV

G:VV

Maka produk atau komposisi dari F dan G yang ditulis sebagai G F didefinisikan sebagai

(G F)(P) = G [F(P)], P V.

Transformasi Balikan

Jika g sebuah garis dan Mg refleksi pada garis g, maka MgMg(P) = P. Kita tulis juga
M2g(P) = P.Jadi M2 adalah suatu transformasi yang memetakan setiap titik pada dirinya.
Transformasi yang demikian dinamakan transformasi identitas yang dilambangkan dengan
huruf I. Jadi I(P) = P, P.
Teorema:
1) “Setiap transformasi T memiliki balikan ”

Definisi : Suatu transformasi yang balikannya adalah transformasi itu sendiri dinamakan

suatu involusi.

Definisi Setengah Putaran

Sebuah setengah putaran dengan pusat a dinotasikan S A adalah suatu padanan yang
didefinisikan sebagai berikut.

Untuk setiap titik P pada bidang:

(i) jika P ≠ A, maka SA(P) = P’ dengan A titik tengah PP’

(ii) jika P = A, maka SA(P) = P = A.

1. Ruas Garis Berarah


Definisi : Suatu ruas garis berarah adalah sebuah ruas garis yang salah satu ujungnya
dinamakan titik pangkal dan ujung yang lain dinamakan titik akhir.

Apabila A dan B dua titik, lambang menyatakan ruas garis berarah dengan

pangkal A dan titik akhir B. Perhatikan bahwa dan melukiskan dua hal

yang berbeda, seperti anda ketahui menggambarkan sinar atau setengah garis
yang berpangkal di A dan melalui B.

Definisi : = apabila (A) = D dengan P titik tengah

Gambar 9.1

2. Sifat-sifat Ruas Garis Berarah

Teorema :
Andaikan dan dua ruas garis berarah yang tidak segaris maka segiempat

ABCD sebuah jajaran genjang jika dan hanya jika = .

Teorema :

Diketahui ruas-ruas garis berarah , , dan maka

1) = (sifat refleksi)

2) Jika = maka = (simetrik)

3) Jika = dan = maka QUOTE 12AB=EF">

12AB=EF"> (transitif)

GESERAN

Definisi :

Suatu padanan G dinamakan suatu geseran apabila ada ruas garis berarah

sehingga setiap titik P pada bidang menjadi P’ dengan G(P) = P’ dan = .

Rotasi
Definisi : andaikan A sebuah titik dan QUOTE 12φ"> 12φ"> sebuah bilangan yang

memenuhi QUOTE 12-180<φ<+180"> 12-180<φ<+180">

. Sebuah rotasi menggelilingi A adalah sebuah padanan QUOTE

12RAφ:V→V"> 12RAφ:V→V"> yang ditentukan sebagai


berikut :

1) QUOTE 12RAφA=A"> 12RAφA=A">

2) Jika QUOTE 12P≠A"> 12P≠A"> maka QUOTE 12RAφP=P'">

12RAφP=P'"> sehingga QUOTE 12m∠PAP'=φ">

12m∠PAP'=φ"> dan QUOTE 12AP'=AP">

12AP'=AP">

Lanjutan Isometri

hasil kali reflexi geser dengan sebuah translasi adalah suatu reflexi atau reflexi geser.

hasil kali reflexi geser dengan reflexi adalah sebuah translasi atau sebuah rotasi.

Similaritas

Definisi:
Suatu transformasi T adalah suatu transformasi kesebangunan apabila ada sebuah konstanta
k>0 sehingga untuk setiap titik pasang titik P, q, jarak P’Q’= kPQ dengan T(P)=P’ dan T(Q)=Q’.

Apabila k=1 maka transformasi tersebut adalah isometri. Similaritas di atas disebut similaritas
dengan faktor k dilambangkan Tk.

DILASI

Definisi:

Diketahui sebuah titik A dan sebuah bilangan positif r. Suatu dilasi D dengan faktor skala r dan
pusat A adalah padanan yang bersifat:

1) D(A) = A

2) Jika QUOTE 12P≠A, P'=D(P)"> 12P≠A, P'=D(P)">

adalah titik pada sinar QUOTE 12AP"> 12AP"> sehingga

QUOTE 12AP'=rAP."> 12AP'=rAP."> (ini setara dengan

mengatakan bahwa QUOTE 12AP'=rAP"> 12AP'=rAP"> ).

Dilasi dengan pusat A dan faktor skala r ini dilambangkan dengan QUOTE 12DAr">

12DAr"> .

Akibat 1

QUOTE 12DAr"> 12DAr"> adalah suatu kesebangunan (similaritas).


Afinitas

Sebuah afinitas adalah suatu transformasi yang memiliki sifat-sifat sebagai berikut:

a. Mengawetkan ke-antara-an titik-titik yang segaris. Artinya jika P antara A dan B maka
P’ antara A’ dan B’.

b. Mengawetkan rasio perbandingan antara ruas-ruas garis. Artinya kalau P antara A dan

B dengan QUOTE 12APAB"> 12APAB"> = k maka QUOTE

12A'P'A'B'"> 12A'P'A'B'"> = k.

c. Memetakan ruas garis pada ruas garis.

d. Mengawetkan kesejajaran.

Suatu kesebangunan adalah suatu afinitas akan tetapi suatu afinitas tidak perlu memiliki
suatu konstanta k > 0 sehingga untuk setiap dua titik P dan Q berlaku P’Q’ = kPQ.

You might also like