Professional Documents
Culture Documents
3 Jumlah Kelurahan 4 5
Pola ruang UP. Tambak Wedi secara keseluruhan terdiri dari perumahan,
perdagangan dan jasa, kawasan militer, ruang terbuka hijau, fasilitas umum dan
perkantoran. Secara struktural pola ruang yang terbentuk di UP. Tambak Wedi membentuk
pola yang terdiri dari kawasan permukiman informal/permukiman “lama”, perdagangan jasa
komersial serta kawasan perkantoran dan permukiman militer miliki TNI AL. Namun nantinya
akan dilakukan pengembangan seperti pada gambar, adanya Kawasan Niaga dan Jasa,
Kawasan Hunian, Kawasan Wisata dan Olahraga, dan Kawasan Ruang Terbuka.
Kawasan Wisata
Obyek wisata di Kota Surabaya memiliki beberapa klasifikasi, antara lain wisata
hiburan, wisata konservasi, dan wisata bahari. Di bagian timur Kota Surabaya terdapat obyek
wisata Pantai Kenjeran memiliki luas 2,3 Ha yang dikelola oleh pemerintah Kota Surabaya,
terletak di kawasan pantai timur Kota Surabaya, tepatnya di Kelurahan Kenjeran, Kecamatan
Kenjeran wilayah Surabaya Utara.
Gambar 2.7. Peta Rencana Kawasan Wisata bahari, konservasi, dan hiburan
Sumber: RTRW Surabaya Tahun 2013
Rencana pengembangan kawasan Wisata Bahari berada pada zona III yaitu perairan
laut yang berada di sekitar Jembatan Suramadu dan Pantai Kenjeran. Kawasan wisata
penelitian bahari untuk mendukung upaya pelestarian sumber daya hayati dan rehabilitasi
wilayah pesisir / laut diarahkan pada Zona Pengembangan IV yaitu di Kawasan Perairan laut
Pantai Timur Kota.
Optimalisasi Pantai Kenjeran serta ekowisata hutan mangrove di Surabaya timur.
Dengan adanya pengembangan terstruktur Pantai Kenjeran bisa jauh lebih bagus, atraktif
dan memikat dari apa yang terlihat saat ini. Peningkatan mutu dan kualitas sebagai objek
dan daya tarik wisata di satu sisi, serta integrasi dengan wisata hutan mangrove di kawasan
timur Surabaya, akan berdaya sinergis yang memajukan keduanya.
2 Bangkalan (Bagian SWP Industri, pertanian, perikanan, peternakan, perdagangan, jasa, dan
Gerbangkertosusilo Plus) pariwisata, kesehatan
BAGAN ALIR
PENGELOLAAN TINJA DAN LIMBAH CAIR
DI KOTA SURABAYA
Air
Buangan
Limbah Domestik/ Air Sumur Resapan Saluran
Tangki Septik Dinas Banjir
Kotor dari rumah Pematusan Kota
(on site/komunal
Septic Tank
Hutan
Bakau
Gambar 2.10.. Bagan Alir Pengolahan Air Buangan pada KKJS
Sumber: Business Plan KKJS 2005
Cuci, dan Kakus). Limbah ini akan diolah pada septic tank, wetland dan danau. Sebagai
tempat pengolahan limbah, wetland dapat dijadikan kawasan wisata. Di bawah ini akan
digambarkan tentang pengolahan air buangan agar tetap terjadi keseimbangan alam seperti
yang diharapkan semula.
Danau sebagai pengolahan lanjutan limbah cair juga berpotensi untuk dijadikan
kawasan wisata. Pengunjung tidak perlu khawatir dengan bau yang seringkali ditimbulkan
pada pengolahan limbah, karena pada pengolahan di wetland, baud an lalat tidak akan
timbul; hal ini disebabkan air limbah tidak dapat kontak langsung dengan udara dan
manusia. Air limbah yang diolah di wetland dialirkan di bawah permukaan tanah melalui
konstruksi pipa yang ditanam di permukaan tanah. Sehingga air yang mengalir di danau
sudah bersih dan dapat dimanfaatkan sebagai kawasan wisata.
Rekomendasi/Usulan
Penunjang Suramadu
melalui jalan MERR (jalan lingkar tengah timur) - berlanjut ke Jl. Kenjeran.
Arteri Primer (Utara-Selatan)
melalui jalan lingkar luar barat (Western Ring Road), bila jalan ini terealisai
diharapkan akan nyambung dengan jalan arteri primer Mojokerto - Surabaya.
Arteri Primer (Timur-Barat)
dari Jl. Benowo berlanjut ke Jl. Tandes - Jl. Banyu Urip - Jl. Pandegiling - Jl. Kertajaya
(berakhir di ITS).
Jangka panjang (kurun waktu 2009 – 2013)
Rekomendasi/Usulan
Penunjang Suramadu
melalui Lingkar Timur / Outer Ring Road.
Arteri Primer (Utara-Selatan)
melalui jalan lingkar luar timur (Estern Ring Road), bila terealisasi diharapkan akan
nyambung dengan jalan tol Waru – Juanda dan arteri primer Sidoarjo.
Rencana perubahan peruntukan kawasan yang didisain dalam tata ruang kota
dilakukan untuk mendukung tumbuhnya industrialisasi dan perdagangan pasca
pembangunan Jembatan Suramadu. Namun, hal ini akan menyebabkan ruang hidup warga
Gambar 2.21. Peta udara penataan kawasan permukiman di kaki jembatan suramadu