You are on page 1of 65

| 

 

Rencana perkuliahan
(silabus)
Teori Organisasi membahas suatu sistem
kerjasama dalam kaitan struktur,desain dan
aplikasinya dalam mencapai tujuan. Bahasan
meliputi:
1.Organisasi dan Evolusi Teori Organisasi
2.Efektifitas dan Dimensi Struktur
3.Determinan Penyebab Struktur
4.Desain Organisasi
5.Birokrasi sebuah pandangan yg mendalam
6.Mengelola lingkungan
7.Mengelola budaya Organisasi
V. ORGANVSASV SEBUAH
PANDANGAN UMUM
‡ Organisasi adl sebuah entitas sosial yang
dikoordinasikan secara sadar,dengan batasan
yang relatif dapat diidentifikasikan, dan bekerja
atas dasar relatif terus menerus untuk mencapai
suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan.
( Robin.1994)
‡ Struktur organisasi menetapkan bagaimana
tugas akan dibagi,siapa melapor pada siapa,
dan mekanisme koordinasi yang formal serta
pola interaksi yang akan diikuti.
Organisasi
‡ Apa organisasi ? Sebagai alat
mencapai tujuan?

‡ Apakah organisasi menciptakan nilai?

‡ Bagaimana menciptakan nilai?


Mengapa organisasi harus ada?
‡ Untuk mencapai tujuan.
‡ Perlu kerjasama.
‡ Perlu pembagian kerja/tugas.
‡ Perlu teknologi.
‡ Mengatur/memanaj lingkungan
‡ Mengatur ekonomi dan transaksi pembiayaan
‡ Menerapkan kekuasaan, wewenang dan control.
Teori orgsnisasi
‡ Merupakan studi tentang bagaimana organisasi
melaksanakan fungsinya dan bagaimana
organisasi tersebut mempengaruhi dan
dipengaruhi oleh orang-orang yang bekerja di
dalamnya maupun masyarakat dimana
organisasi itu beroperasi (Jones, 1994.11 )

‡ Teori organisasi meliputi struktur organisasi,


budaya organisasi, dan desain organisasi.
Desain organisasi
‡ Desain organisasi adalah merupakan sisi lain
dalam manajemen organisasi dalam arti suatu
organisasi dalam pelaksanaannya dapat
dikoordinasikan untuk mencapai tujuan. Dengan
perkataan lain meskipun sudah ada struktur
yang mempolakan mekanisme kerjanya akan
tetapi diperlukan rancangan kegiatan dalam
setiap pelaksanaan kerjanya agar dapat
dikoordinasikan untuk mencapai tujuannya.
DESAVN ORGANVSASV.

    
 
   
   

 !
!   

    
 
" ! 


"  
  
  u u    
  


 

  
#
$!
%
 &
 

   
' 
   ( 
 
 
!
 ! 
  )
 
 
 

 
 
  " 
!
 (!
 

  
 





 !  
 

 

 uu

  !
 
(! *+ 


 
,
 
u   


  
 -- !
    

  
Pentingnya desain organisasi
‡ Mencapai keunggulan kompetitif.
‡ Mengacu pada kontingensi
‡ Memanaje perbedaan/diversity
‡ Peningkatan effisiensi
‡ Peningkatan motivasi
‡ Pengendalian lingkungan
‡ Penyempurnaan koordinasi dan motivasi
‡ Mengembangkan strategi implementasi
Evolusi Teori Organisasi
Kontemporer

 ./00./10 ./10./20 ./20./3% ./3%4
(
*
- 
   
   
!  
! 
 
*
-
   
   
  
|  --   
)     
  !    
 -  |. |5 |1 |6


|
  |
 |
 |
 "
  
 

Efektivitas Organisasi
‡ Apa yang dimaksud efektvitas organisasi?

‡ Apakah sama dengan pencapaian tujuan?

‡ Tujuan mana? Ada berapa tujuan dalam


organisasi?

‡ Untuk itu semua maka apa ukuran efektivitas


Organisasi?
Kriteria tentang efektivitas organisasi
(diambil dr John Campbell dlm Stephen Robbins 1994.55)
. --  
 .3     
5 *
 7 .9 
    
  
1 -   ./ 



6 8! 

%   50 


2 " 5. -
 
3 *
 !    
9 
 55  
/ *
( 51 *- 
.0   
 56 7   

.. 7  5% !
.5 
' 
 52  !
  
.1 
 53 *
  
 
 
.6 -' 

59 *
.% : ! '   !
.2 *
" 5/ *
-
"
  
Empat pendekatan Efektifitas Organisasi
menurut Kim Cameron dalam Stephen
Robbins 1994.84
. *"   -7 "


5  ; -7  


    

1      
 ; -7    



6 !
; -7 

! 
      
Dimensi Struktur Organisasi
meliputi

1. Kompleksitas yang menyangkut


banyaknya jumlah satuan organisasi secara
mendatar maupun jumlah satuan organisasi
menurut jenjangnya

2. Formalisasi menyangkut penggunaan


aturan, standart dan dokumen tertulis

3. Sentralisasi menyangkut derajat


pemusatan wewenang dalam
organisasi
Struktur dan Efektivitas Organisasi

‡ Apakah struktur mempengaruhi


efektivitas?

‡ Dimensi struktur yang mana yang


mempengaruhi efektivitas Organisasi?
Ulasan ttg Teori organisasi
‡ Teori organisasi adalah disiplin ilmu yang
mempelajari struktur dan desain organisasi.
‡ Teori organisasi menunjuk pada aspek-aspek
deskriptip maupun preskriptip dari disiplin ilmu
tersebut, yang berusaha menjelaskan
bagaimana organisasi distruktur dan
menawarkan tentang bagaimana organisasi
dapat dikonstruksi/dirancang agar dapat
meningkatkan keefektifannya.(efektivitas
organisasi)
Perhatian dalam Teori organisasi
‡ Teori organisasi mengambil pandangan makro,
unit analisisnya adalah organisasi ataupun sub-
sub organisasi dan juga menggunakan definisi
yang lebih luas mengenai efektivitas organisasi.
‡ Teori organisasi tidak hanya memperhatikan
pada prestasi dan sikap pegawai tetapi juga
kemampuan organisasi secara keseluruhan
untuk menyesuaikan diri dan mencapai tujuan-
tujuannya.
Perilaku organisasi
‡ Perilaku organisasi mengambil pandangan mikro,
menekankan pada individu-individu dan kelompok-
kelompok kecil.
‡ Fokusnya pada seperangkat prestasi dan sikap pegawai
yang meliputi produktivitas, absensi, rotasi dan
kepuasan kerja.
‡ Topik topik perilaku individu yang dipelajari dalam
perilaku organisasi adalah persepsi, nilai-nilai,
pengetahuan, motivasi, serta kepribadian.
‡ Adapun yang termasuk dalam topik kelompok adalah
peran status kepemimpinan, kekuasaan, komunikasi dan
konflik.
DETERMVNAN PENYEBAB
STRUKTUR

. || 
5 
1 | 8
6 8
% *   8 
||  <
* = <<||
1 
 adalah ÷ 
 uu  u    

uu
penentuan tujuan dasar
-
!  ! 

jangka panjang dan  
sasaran sebuah -   -
 

 
organisasi serta
penerimaan dari $
!  *
!
&-   


  
serangkaian tindakan 

maupun alokasi sumber-
sumber yang dibutuhkan *
  :>!  



 
untuk melaksanankan -
  


pencapaian tujuan tsb.  
 

2. Ukuran organisasi
Ukuran organisasi sebagai faktor kedua penentu
stuktur organisasi. Ukuran organisasi
meyangkut besarnya organisasi yang dilihat dari
jumlah anggota organisasi.
Jumlah anggota atau ukuran organisasi akan
berpengaruh pada kompleksitas organisasi baik
horizontal maupun vertikal. Ukuran juga
berpengaruh pada formalisasi dan sentralisasi.
Semakin besar organisasi semakin tinggi
formalisasi dan semakin besar ukuran
organisasi semakin rendah sentralisasi.
3. Teknologi
Teknologi sebagai penentu struktur yang ketiga. Teknologi
merujuk pada informasi,peralatan, teknik, dan proses
yang dibutuhkan untuk merubah masukan menjadi
keluaran dalam organisasi. Namun ukuran teknologi
ada beberapa macam misalnya sederhana, tepat guna
dan canggih; rutin dan non rutin; maupun sederhana,
kompleks dan sangat kompleks.
Ada kecenderungan teknologi rutin mempunyai dampak
pada tingkat formalisasi yang tinggi namun tingkat
kompleksitasnya cenderung rendah, sementara itu
tingkat sentralisasinya cenderung tinggi.
Pada sisi lain teknologi non rutin menuntut spesialisasi
yang banyak sehingga O eOsitasnya cenderung
tinggi sementara itu tingkat controlnya membutuhkan
keleluasaan dan fleksibiltas yang tinggi berarti
f raisasinya cenderung rendah dan pembuatan
keputusan memungkinkan pendelegasian yang berarti
sentraisasi rendah.
4. Lingkungan
‡ Lingkungan organisasi menunjuk semua faktor yang
berada di luar organisasi dan yang berpengaruh ataupun
dipengaruhi oleh organisasi
‡ Menurut penelitian Burns & Stalker dalam lingkungan
yang stabil struktur organisasi cenderung mengarah
pada struktur mekanistik yang dicirikan oleh
kompleksitas, formalisasi, dan sentralisasi yang tinggi.
Pelaksanaan tugas rutin sangat menggantungkan pada
perilaku yang diprogramkan,dan relatif lamban dlm
menanggapi keadaan yang tidak dikenalnya. Demikian
pula pada lingkungan yang bergejolak terjadi yang
sebaliknya struktur organisasi mengarah pada struktur
organis.
‡ Burns & Stalker yakin bahwa struktur yang efektif yang
dapat menyesuaikan dengan lingkungannya.
Menggunakan desain mekanistik untuk lingkungan yang
stabil dan organis yang lingkungannya bergejolak.
5. Pengendalian Kekuasaan
Perspektip kontingensi menyatakan bahwa
struktur berubah mencerminkan berubahnya
pada strategi, ukuran, teknologi, dan lingkungan
yang memunculkan assumsi implisit mengenai
pengambilan keputusan dalam organisasi
Perspektip ini mengansumsikan adanya
rasionalitas pengambil keputusan yang dominan
sekalipun juga ada konsensus tujuan. Oleh
karena itu faktor utama disamping keempat
penentu struktur adalah pengendalian
kekuasaan dari pengambil keputusan dalam
penentuan struktur.
Perubahan Lingkungan Yang Penting
Pada Tahun-tahun Terakhir
|
* 


  
|  
 
 

 
 '


*
! 
- 
*
 !   

 


  

! 

  !

:   
 
  "
*-  
*

 
  #
*
7
"
*
 
  
Kajian dari kelima unsur inti menurut
Mintzberg
  
 
 ! 

  
 ! 

-
 
       
-
         

 !

. ?
 
   
  
 
   "    
 
5 ? 

 
 
  
"uu


1 ? 
 
  !

! uu
 
6 ?
 " 
"

 
  
   

 
uu   
 
% 
 !
 --    


   !
+
uu  u
,!     
1. Struktur sederhana


 

   

 -
  ((
 
    


   & 


"- !

 !  ! 

  
|
  

 
(!    ! 

 &  


! !
!
!  
 


 !    
 
    
 


!
 
  

!
  



 
!   (
(!

   
  
5 <

  
<

      


 
-
    

-   
  ((   

 *


  
 


 '     


    
u

!÷  -  !  

!  

!('
!
! ! 

 * 

!
 
 !  !
   7-!
!(
  - 

 



'
 
 
 !
!





*  !- !


  !


! 
  ! 




  
  
1 <

 
- 
-
 !

 
- !
    


   
  <

 
! 
 
   
   
*
!   

      
  !  


-    
   @ 

  7
     !
 

 7 !   
!

 '    


    - !

   *

- 
!!  
  "
!
--
  
!

    

! -
! *
     


  


   

!  


- 
  

 
!--

  
*  ""  
   ! 

   !  



 
-    
"

 
- 
  

 
  
 - !
4.Struktur devisional


7  !
    
   !

 
  
  "

 

   7 7  !
!
  
 "  
! 
 
  
-  !
 
-
    ((
 
  7 
  

!
!!  
(!-  

!

  
 "
!  

 -
*  ""  
   
 
  !


 
 
  

5.Adhocracy
Adhocracy merupakan konfigurasi desain terbaru yang
ditandai oleh diferensiasi horizontal yang tinggi,
sementara deferensiasi vertical rendah,formalisasi
rendah, dan adanya desentralisasi, fleksibilitas serta
daya tanggap yang tinggi. Dengan demikian adhocracy
bergantung pada tim yang didesentralisasikan, yang
terdiri dari para profesional untuk mengambil keputusan.
Keuntungannya tidak terikat jangka waktu bekerjanya,
kemampuan cepat menanggapi perubahan serta inovasi
yang memungkinkan koordinasi dari berbagai spesialis.
Kelemahannya tidak efisien, tidak mempunyai standardisasi
yang jelas,wewenang dan tanggung jawab tidak
jelas,serta hubungan bawahan dan atasanpun juga tidak
jelas pula.
Kegunaanya adalah pada lingkungan yang dinamis yang
memerlukan inovasi serta perubahan yang tinggi.
Misalnya pembentukan panitia, satuan tugas, gugus
tugas dsb.
Tantangan dasar Desain
Organisasi ( Jones,1994, 47 -84 )

.  --
  
5 *
   !

--
  
 
1 *
  !


   
  
6 
 -

 
-

% 

 



Desain Organisasi menurut Jones,
1994
*
 "!("
 
!
     

   
 
"    

  
  

   
!
  

'
 "

 
 


  

"  
  .
Lanjutan«
* 
  
  !
  
!

 7 ;   
    
  


   
 
   
"
  A
Lanjutan«..
!  
    ---
!
  
!

 !   

 "
 
7  !
   
!

 
!  
 
  
!
! 
   
 !

-  
V . MENGELOLA LVNGKUNGAN
‡ Semua organisasi menghadapi ketidakpastian
lingkungan yang dinamis.
‡ Pimpinan harus mengurangi ketidakpastian dan
mengelola lingkungan.
‡ Pimpinan mempunyai kebebasan memilih
strategi mengelola lingkungan dan
mendistribusikan sumberdayanya.
‡ Ukuran organisasi berhubungan dengan
peningkatan kekuasaan untuk mengurangi
ketidakpastian lingkungan.( Galbraith. 1967 )
Klasifikasi strategi mengelola
lingkungan
Strategi internal Strategi external
1. Pilihan d ain ± memilih 1. Periklanan ± menarik
berpindah lokasi pelanggan/klien baru
2. Recruitent ± merekrut 2. C ntracting ± mengadakan
orang yang tepat kontrak dlm jangka tertentu
3. Pengamatan lingkungan ± 3. C  ting ± cooptasi dlm arti
penelitian & pengembangan mengangkat orang dari
4. Buffering ± penyediaan sbr organisasi lain untuk maksud
daya untuk jaga-jaga. tertentu
5. S thing ± mendatarkan 4. C aescing ± koalisi dalam
fluktuasi arti merger
6. Rati ning ± penjatahan 5. L ying ± melobi fihak luar
7. Ge grahicadisersi n - organisasi
penyebaran geografis
Ketidakpastian Lingkungan
Menurut Jones 1994, 215 ± 216 sumber
ketidak pastian lingkungan berasal dari:
1. Kompleksitas lingkungan ± mulai dari yang
sederhana sampai pada yang kompleks
2. Dinamisme lingkungan ± mulai dari yang tidak
stabil sampai yang stabil dalam dinamikanya
3. Tingkat kemakmuran sumberdaya ± mulai dari
yang miskin sumberdaya sampai pada yang
kaya sumberdaya.
Memanaj Lingkungan
Karena ketidakpastian lingkungan maka
organisasi harus memanaj lingkungan
yaitu semua faktor yang berada diluar
organisasi yang mempengaruhi dan yang
dipengaruhi oleh organisasi.
Tentu saja dalam hal ini lingkungan yang
memberikan sumberdaya atau yang
menjadi penerima produk/hasil atau jasa
yang berwujud barang dan pelyanan.
Lingkungan spesifik dan
Lingkungan general
1. Lingkungan spesifik atau khusus adalah
lingkungan yang scara langsung
mempangaruhi atau dipengaruhi oleh
organisasi. Misalnya pemasok, pelanggan,
penerima informasi dlsb.
2. Lingkungan general atau lingkungan yang
bersifat umum seperti misalnya keadaan
ekonomi global maupun nasional, keadaan
sosial, politik, budaya dsb.
Vmplikasi manajemen dari
perubahan lingkungan
Teori kontingensi merupakan implikasi perubahan
lingkungan, sebagaimana dari hasil penelitian
Lawrence and Lorsch deferensiasi, integrasi dan
lingkungan - yang menyatakan bahwa
hendaknya struktur organisasi menyesuaikan
dengan perubahan lingkungannya agar dapat
beroperasi secara lebih efektif.penelitian ini
diperkuat oleh penelitian dari Burns and Stalker
tentang struktur mekanistik dan perubahan
lingkungan. Yang selanjutnya«.
Burns and Stalker
‡ Bahwa struktur mekanistik akan cocok dan
sesuai untuk lingkungan yang stabil

‡ Struktu organik akan lebih cocok dan


sesuai untuk lingkungan yang tidak stabil
Kritik terhadap temuan Lawrence
and Lorsch maupun terhadap
Burns and Stalker
‡ Bahwasanya organisasi tidak harus ditentukan
oleh perubahan lingkungannya akan tetapi
organisasi mempunyai kekuatan untuk
mengambil keputusan akan terjadinya
perubahan lingkungan dengan keputusan-
keputusan yang dapat mengarahkan pada
keberlangsungan dan efektifitas organisasinya
dengan strategi ± strateginya.
Strategi menghadapi perubahan
lingkungan
1. Teori ketergantungan sumberdaya.
2. Strategi antar organisasi untuk memanaj
ketergantungan sumberdaya. syi tic
interdeendencies c etitive
interdeendencies.
3. Strategi memanaj saling ketergantungan
sumberdaya secara simbiotik
4. Strategi memanaj saling ketergantungan
sumberdaya secara kompetitif
5. Teori pembiayaan transaksi
Strategi memanaj saling
ketergantungan sumberdaya
secara simbiotik
1. Pengembangan reputasi yang baik
2. Cooptasi
3. Strategi aliansi ± kontrak jangka panjang
± jaringan kerja organisasi ± kepemilikan
minoritas ± jonit venture.
4. Merger dan Pengambil Alihan
Strategi memanaj
antarketergantungan sumberdaya
secara kompetitif

1. Kolusi dan Kartel


2. Mekanisme inOagethirdarty
3. Strategi aliansi
4. Merger dan Pengambil Alihan
Teori pembiayaan transaksi
1. Sumber pembiayaan transaksi ±
ketidakpastian lingkungan dan
rasionalitas yang terbatas-  rtunis
andsanuer risOandsecific
ssets
2. Mekanisme lingkage dan pembiayaan
transaksi
3. Biaya-biaya birokrasi
Mengelola konflik organisasi
‡ Definisi konflik adalah perilaku anggota organisasi yang
dicurahkan untuk beroposisi dengan anggota yang lain
(James D. Thompson 1960)
‡ Pandangan tradisional konflik membuat kehancuran
organisasi
‡ Pandangan interaction's - konflik adalah fungsional
memberikan arah untuk berkompetisi/berlomba
‡ Sumber konflik meliputi saling ketergantungan
pekerjaan; ketergantungan pekerjaan satu arah;
deferensiasi horizontal; rendahnya formalisasi;
ketergantungan pada sumberdaya langka;
ketidaksesuaian status dan peran; distorsi komunikasi
dsb.dsb
‡ Teknik pemecahannya: subordinasi tujuan;pengurangan
ketergantungan; perluasan sumberdaya;pemecahan
masalah bersama;wewenang formal; peningkatan
interaksi; evaluasi sistem imbalan
‡ Teknik stimulasi komunikasi, keragaman,
persaingan/kompetisi
Mengelola perubahan organisasi
‡ Lingkungan selalu berubah dan dinamis
‡ Organisasi harus mengadakan penyesuaian
dengan mengadakan perubahan
‡ Perubahan organisasi yang demikian adalah
perubahan yang direncanakan secara sadar
dengan agen-agen perubahan
‡ Strategi perubahan dengan memanfaatkan
action research dan intervensi untuk
pengembangan organisasi
‡ Stabilitas mengakibatkan kelambanan
. MENGELOLA BUDAYA
ORGANVSASV
‡ Organisasi mempunyai kepribadian dan
kepribadian itu adalah budaya organisasi
‡ Budaya diciptakan dipertahankan dan
dipertimbangkan dampaknya terhadap ke
efektifan organisasi
‡ Pimpinan organisasi harus dapat
menciptakan dan merubah budaya
organisasi agar dapat meningkatkan
efektifitas organisasi
Budaya organisasi
‡ Budaya organisasi adalah nilai-nilai yang
dominan yang didukung oleh organisasi (Deal &
Kenney 1982)
‡ Budaya adalah falsafah yang menuntun
kebijaksanaan organisasi terhadap pegawai dan
pelanggan.(Pascale & Aston 1981)
‡ Budaya adalah pola mengenai kepercayaan,
ritual, mitos serta praktek-praktek yang
berkembang sejak lama didalam organisasi
(Lindah Smircich 1983)
Budaya dan Efektivitas Organisasi
Budaya mempengaruhi efektivitas organisasi, untuk itulah
maka dibedakan budaya yang kuat dan budaya yang
lemah.
Budaya yang kuat mempunyai ciri-ciri nilai inti organisasi
dianut sangat kuat, diatur dengan baik, dan dirasakan
secara luas.
Budaya yang kuat berpengaruh pada efektivitasn
organisasi, karena efektivitas organisasi mensaratkan
budaya, strategi, lingkungan, dan teknologi suatu
organisasi akan menyatu. Dalam arti makin kuat budaya
organisasi, makin penting budaya tersebut dengan
variabel-variabel tsb. Budaya yang kuat juga akan
meningkatkan perilaku yang consistent.
Tentu saja budaya yang lemah berakibat sebaliknya yang
mengarahkan pada kelambanan dan tertundanya
efektivitas organisasi
Menciptakan, mempertahankan
dan Menyebarluaskan Budaya
‡ Budaya berawal dari visi dan misi yang dibentuk
para pendiri organisasi yang kemudian diikuti
oleh anggota organisasi.
‡ Mempertahankan suatu budaya agar tetap hidup
ditentukan oleh praktek seleksi organisasi;
tindakan manajemen/pimpinan puncak; dan
metode sosialisasi organisasi.
‡ Menyebarluaskan budaya organisasi pada para
pegawai dengan orientasi dan program
pelatihan, dan paling potensial melalui ceritera,
ritual, simbol material dan bahasa.
Mengelola Budaya
‡ Mengelola budaya menurut Robin sama dengan
mengubah budaya. Oleh karena itu akan dihadapkan
pada yang mendukung dan yang menentang. Pimpinan
organisasi harus mampu menciptakan nilai-nilai inti
mempertahankannya dan mensosialisasikan serta
menyebarluaskan pada seluruh jajaran organisasi,
maupun mengusahakan pada mereka yang menentang
untuk memahami budaya yang baru yang diperkenalkan
tsb.
‡ Faktor situasional yang dapat mengganggu budaya
organisasi adalah meliputi: adanya krisis yang dramatis;
pergantian pimpinan; tahapan daur kehidupan sistem;
umur organisasi; ukuran organisasi; kekuatan budaya
yang berlaku; dan tidak adanya sub budaya
Nilai di dalam Organisasi
Nilai adalah sesuatu anggapan tentang baik dan buruk,
benar dan salah yang ada dalam organisasi
Sesuatu yang dianggap baik dan buruk, maupun tentang
benar dan salah tersebut dapat menjadi:

1. Tujuan akhir atau hasil yang dicapai yang merupakan


niaiterina
2. Niaiinstruensebagai model perilaku yang
diinginkan.

Sebagai catatan secara Vdeal nilai instrumental membawa


organisasi mencapai tujuan nilai terminal.
Budaya dan Efektivitas
‡ Budaya berpengaruh pada efektivitas
organisasi karena:
1. Dapat memberikan keuntungan
kompetitif pada Organisasi
2. Menyempurnakan cara kerja organisasi
secara struktural.
3. Meningkatkan motivasi pegawai untuk
kepentingan Organisasi.
Budaya dapat diberlakukan pada
anggota Organisasi dengan cara:

1. Sosialisasi dan program ± program


pelatihan kerja, pelatihan
pengembangan kepribadian dan
pembinaan karir.

2. Penggunaan cerita, bahasa, dan


pelaksanaan upacara-upacara yang
dilberlakukan pada anggota organisasi
Budaya berkembang dari interaksi
di kalangan anggota organisasi:

‡ Dalam interaksi karakter /watak para


anggotanya
‡ Dalam interaksi etika organisasi
‡ Dalam hal hak kepemilikan dan pemanfaatan
kekayaan organisasi yang didistribusikan pada
kalangan anggotanya khususnya pada pimpinan
dan angkatan kerjanya.
‡ Dalam struktur organisasi
Perbedaan Organisasi
menyebabkan perbedaan budaya
karena
‡ Ketertarikan yang berbeda dalam seleksi
personalnya sejalan dengan kepentingan
organisasi
‡ Pendiri organisasi merupakan instrumen
yang menentukan jenis-jenis personal
yang dikehendaki, sehingga berpengaruh
pada budaya organisasi dalam jangka
yang panjang.
Etika
Etika adalah nilai moral, kepercayaan,
wewenang yang dibangun dalam cara-
cara yang benar dan sesuai dengan
kepentingan orang lain atau staOeh der
dan etika organisasi adalah hasil dari etika
individu, etika profesional dan etika sosial
Hak r erty / kepemilikan
kekayaan
adalah hak yang mana sesuatu organisasi
memberikan pada para anggotanya untuk
menerima dan menggunakan sumberdaya
± sumberdaya organisasi. Oleh karena itu
hak kepemilikan kekayaan menyebabkan
berkembangnya norma-norma, nilai-nilai
dan sikap-sikap yang berbeda-beda dalam
suatu organisasi.
Struktur Organisasi memunculkan
budaya organisasi

Struktur organisasi yang berbeda


memunculkan pola-pola interaksi yang
berbeda di antara masing-masing
personal organisasi. Perbedaan pola
interaksi ini mengarah pada pembentukan
budaya organisasi yang berbeda pula.
Pengembangan Nilai Etika

Pengembangan nilai etika dari suatu budaya


organisasi semata-mata untuk
meningkatkan  
 dari hasil
kerja orang-orang dalam organisasi.

Nilai etika melindungi orang-orang dalam


berbagai kepentingannya di organisasi.
Tanggung Jawab Sosial

‡ Tanggung Jawab sosial adalah tanggung


jawab moral organisasi untuk kepentingan
kelompok staOeh deryang dipengaruhi
oleh tindakan organisasi
‡ Dua hal tanggung jawab sosial adalah
tanggung jawab sosial yang luas dan
tanggung jawab sosial yang sempit.
Pimpinan dapat menciptakan Etika
Organisasi dengan:

1. Membuat desain sistem c ntr edan


struktur etika nya
2. Menciptakan budaya etika.
3. Membantu kepentingan-kepentingan
kelompok staOeh der.

You might also like