Professional Documents
Culture Documents
1. MODAL TETAP
Aktiva tetap yang diperlukan untuk investasi dapat dikelompokkan sbb:
1. Aktiva tetap berwujud:
o Tanah dan pengembangan lokasi: harga tanah, biaya pendaftaran,
pembersihan, penyiapan tanah, pembuatan jalan ke jalan terdekat,
pemagaran, dsb.
o Bangunan dan perlengkapan: bangunan pabrik, bangunan
administrasi, gudang, pembangkit tenaga, pos keamanan, jasa
arsitektur dsb.
o Pabrik dan mesin. Merupakan komponen investasi terbesar yang
meliputi harga mesin, biaya pemasangan, biaya pengangkutan,
suku cadang dsb. Untuk mengantisipasi perubahan kurs sebaiknya
dipisahkan antara mesin impor dan tidak.
o Kendaraan: dalam ruangan bangunan dan diluar bangunan.
o Aktiva tetap lain: perlengkapan angkutan dan material handling,
pengadaan teknologi, biaya produksi percobaan, perlengkapan
penelitian dan pengembangan, meubelair, perlengkapan kantor,
bunga pinjaman selama pembangunan proyek jika tidak pakai
modal sendiri dsb.
Analisis Kelayakan Pabrik
Aspek Keuangan
TOTAL
Aifrid 94
Analisis Kelayakan Pabrik
Aspek Keuangan
2. MODAL KERJA
Modal kerja dibutuhkan untuk memutarkan roda operasi proyek setelah
proyek selesai dibangun. Modal kerja:
- Bruto menunjukkan semua aktiva lancar; setiap harta perusahaan
yang digunakan dalam operasi perusahaan dalam jangka waktu relatif
singkat (kurang dari 1 tahun). Dibutuhkan dana pengadaan
persediaan bahan baku, bahan pembantu, barang setengah jadi,
barang jadi, piutang dagang dan sejumlah cadangan tunai. Dapat
dibiayai dengan utang lancar atau utang jangka pendek. Meliputi:
uang tunai/kas dan bank, surat berharga, piutang, persediaan barang
dagangan, dan biaya dibayar dimuka.
- Netto menunjukkan selisih aktiva lancar dengan utang jangka pendek.
Aifrid 95
Analisis Kelayakan Pabrik
Aspek Keuangan
Aifrid 96
Analisis Kelayakan Pabrik
Aspek Keuangan
3. SUMBER DANA
Pada dasarnya pemilihan sumber dana bertujuan untuk memilih sumber
dana yang akhirnya memberi kombinasi biaya terendah, dan tidak
menimbulkan kesulitan likuiditas bagi proyek atau perusahaan yang
mensponsori proyek
Sumber dana utama:
1. Modal sendiri yang disetor pemilik perusahaan.
2. Saham biasa atau saham preferen. Saham yaitu tanda penyertaan
atau pemilikan seseorang atau badan dalam perusahaan atau
perseroan terbatas. Saham biasa merupakan saham yang
menempatkan pemiliknya paling yunior terhadap pembagian dividen,
dan hak atas harta kekayaan perusahaan bila perusahaan dilikuidasi.
Saham preferen merupakan saham yang memiliki karakteristik
gabungan obligasi dan saham biasa, karena menghasilkan pendapatan
Aifrid 97
Analisis Kelayakan Pabrik
Aspek Keuangan
Aifrid 98
Analisis Kelayakan Pabrik
Aspek Keuangan
Aifrid 99
Analisis Kelayakan Pabrik
Aspek Keuangan
ALIRAN KAS
Arti penting menggunakan konsep aliran kas (bukan konsep laba):
- Laba dalam pengertian akuntansi tidak sama dengan kas masuk
bersih.
- Yang lebih relevan bagi investor adalah kas, bukan laba. Dengan kas
kita bisa investasi, membayar kewajiban finansial kita.
Agar tidak salah menaksir aliran kas proyek maka proyek diperlakukan
sebagai proyek yang terpisah dari perusahaan yang sudah ada. Untuk
proyek juga dipisahkan aliran kas yang timbul karena keputusan
pembelanjaan dengan lairan kas yang terjadi karena investasi dalam
proyek. sehingga jika proyek membayar deviden, bunga, melunasi
pinjaman, membayar kembali modal sendiri, tidak perlu mengurangkan
sebagai aliran kas keluar.
Aliran kas yang berhubungan dengan proyek:
- Initial cash flow. Ditentukan dengan mengidentifikasi pola aliran kas
yang berhubungan dengan pengeluaran investasi. Harus diketahui
cara pembayaran tanah, pematangan, pembuatan pabrik dan
perlengkapannya, pembayaran mesin dsb. Serta tambahan
pengeluaran biaya pendahuluan dan sebelum operasi, penyediaan
modal kerja. Biasanya untuk proyek besar mungkin sekali initial cash
flownya terjadi beberapa kali, pada tahun pertama, kedua dst.
- Operational cash flow. Merupakan titik awal penilaian profitabilitas.
Biasa digunakan untuk menaksir adalah dengan “menyesuaikan”
taksiran rugi/laba yang disusun berdasarkan prinsip akuntansi dan
menambahkannya dengan biaya bukan tunai. Sering dijumpai aliran
kas operasional = EAT + penyusutan.
Tidak selalu mudah menerjemahkan kebiasaan akuntasni ke dalam
pengertian aliran kas. Kesulitan terutama muncul ketika proyek
dibelanjai dengan (sebagian) pinjaman.
- Terminal cash flow. Terdiri dari cash flow nilai sisa investasi dan
pengembalian modal kerja. Beberapa proyek masih mempunyai nilai
sisa meskipun aktiva tetapnya sudah tidak mempunyai nilai ekonomis
lagi. Ini perlu dihubungkan dengan pajak yang mungkin dikenakan.
Aifrid 100
Analisis Kelayakan Pabrik
Aspek Keuangan
Untuk proyek yang berinteraksi dengan proyek lain perlu hati-hati dalam
penaksiran aliran kas. Misal karena memproduksi produk baru akan
menurunkan penjualan produk lama.
Aifrid 101