Professional Documents
Culture Documents
Grant telah mempelajari burung-burung finch di Kepulauan Galapagos selama beberapa puluh
tahun dan pada mulanya bermaksud meneliti perubahan-perubahan yang terjadi ketika
beradaptasi dengan kekeringan yang turut pula mengubah jenis makanan yang tersedia di sana.
Grant juga meneliti burung finch di Pulau Daphne—salah satu pulau di Galapagos—dan
menemukan bahwa burung finch tanah yang berukuran sedang di pulau itu, Geospiza fortis, tidak
menghadapi kompetisi makanan, dan memakan berbagai ukuran makanan.
Tahun 1982 pasangan burung-burung finch besar, Geospiza magnirostris, tiba di pulau itu untuk
kawin, dan memulai kompetisi untuk mendapatkan biji-bijian ukuran besar dari tanaman
Tribulus. Burung-burung itu bisa membuka dan makan biji-bijian itu tiga kali lebih cepat dari
burung Geospiza fortis, sehingga menurunkan persediaan biji jenis ini.
Tahun 2003 dan 2004 hujan turun dan kian menipisnya persediaan makanan. Akibatnya burung
finch jenis G. fortis berparuh besar banyak yang mati, dan menyisakan hanya yang berparuh
lebih kecil, yang mampu memakan biji dari tanaman yang lebih kecil dan tak perlu berkompetisi
dengan burung G. magnirostris yang lebih besar.
Dalam teori evolusi Darwin, perubahan itu dikenal dengan istilah character displacement, yang
terjadi ketika seleksi alam yang menghasilkan perubahan pada generasi berikutnya.
Sumber : http://greenpena.blogspot.com/2006/07/burung-finch-di-galapagos-ber-evolusi.html